4 · web viewpada tahun 1971 jumlah penduduk daerah tingkat i riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah...

25
4. DAERAH TINGKAT I RIAU

Upload: dodien

Post on 08-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan

4. DAERAH TINGKAT I RIAU

Page 2: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan
Page 3: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan

1. DAERAH TINGKAT I

RIAU

1. Keadaan Daerah dan Penyebaran

Penduduk

Propinsi Daerah Tingkat I Riau dengan luas daratan dan kepulauan keseluruhannya diperkirakan 94.347 km2, terdiri atas wilayah daratan yang meliputi bagian timur dari daratan Sumatera bagian tengah dan wilayah kepulauan yang terdiri dari banyak pulau, yang tersebar sampai di Laut Cina Selatan. Daerah daratan Riau mempunyai banyak .sungai-sungai dan dataran rendah yang berawa-rawa. Dilihat dari sudut administrasi pemerintahan Daerah Tingkat I Riau juga berbatasan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. Sebagian besar (60%) dari daratan Daerah Tingkat I Riau yang ber-iklim tropis basah, masih merupakan hutan primer dan hutan sekun-der dengan jenis-jenis kayu dan hasil hutan yang mempunyai nilaitinggi untuk perdagangan ekspor dan bahan baku industri. Selain itu daerah daratan Riau, memiliki banyak sungai-sungai yang mem-punyai arti penting bagi perhubungan dan pengairan. Sungai-sungai tersebut umumnya bermata air di dataran tinggi Bukit Barisan dan bermuara di Selat Sumatera (Selat Malaka).

Sesuai dengan keadaan wilayahnya yang terdiri dari wilayah darat-an serta wilayah kepulauan, di daerah Riau terdapat tiga sistem pra-sarana dan sarana perhubungan yaitu darat, sungai, dan perhubungan laut. Lalu lintas angkutan sungai mempunyai arti penting bagi wilayah Riau Daratan terutama untuk menghubungkan daerah pedalaman dengan daerah pantai, perhubungan laut untuk melaksanakan perhubungan antar pulau, sedangkan jaringan prasarana perhubungan darat (jalan dan sebagainya) umumnya berfungsi untuk menghubung-kan tempat-tempat yang terletak di antara sungai-sungai.

Jaringan jalan antar Kabupaten dan antar Propinsi, selama Repelita

65

Page 4: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan

I dan II sebagian telah mengalami perbaikan dan peningkatan.

Di bidang sosial berbagai sarana dan fasilitas telah dibangun dan ditingkatkan.

Page 5: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan

Fasilitas-fasilitas Sekolah Dasar dan Kesehatan telah pula dibangun sampai tingkat ibukota Kecamatan. Begitu pula dengan pembangunan fasilitas sosial di daerah pemukiman, terutama di ibukota Propinsi (Pekanbaru) banyak mengalami kemajuan.

Dari segi Administrasi Pemerintahan daerah Tingkat I Riau ter -diri atas 6 Daerah Tingkat II (satu Kotamadya dan lima buah Kabu-paten) 67 Kecamatan dan 873 desa.

Pada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata adalah 2,16% setahun. Kepadatan penduduk rata-rata tahun 1976 adalah 19 jiwa per km2. Kabupaten Kepulauan Riau mempunyai kepadatan penduduk yang relatif tinggi (37 jiwa/km 2) bila di-bandingkan dengan Kabupaten Kampar yang mempunyai kepadatan penduduk yang rendah (11 jiwa/km2). Dengan rata-rata tingkat per-tumbuhan penduduk 2,16% setahun, diperkirakan bahwa pada per-mulaan Repelita III (akhir tahun 1978) penduduk Daerah Tingkat I Riau akan berjumlah 1.906.135 jiwa.

Karena pengaruh keadaan daerahnya, penduduk Daerah Tingkat I Riau tersebar secara tidak merata. Umumnya penduduk berdiam me-ngelompok di daerah-daerah pemukiman di sepanjang aliran sungai atau jalur jalan raya dan di kota-kota pusat pemerintahan. Sebagian besar dari jumlah penduduk yaitu kira-kira 86% berdiam di daerah pedesaan, termasuk di dalamnya 1% suku terasing yang umumnya masih berdiam di daerah pedalaman, selebihnya 14% berdiam di kota-kota. Jumlah penduduk dewasa (15 tahun ke atas) pada akhir tahun 1976 berjumlah 967.983 jiwa atau merupakan 53% dari seluruh jumlah penduduk. Lebih kurang 69% dari jumlah penduduk dewasa tersebut bekerja di bidang pertanian, sedangkan selebihnya bekerja di bidang perdagangan, jasa, pertambangan dan galian, perindustrian dan usaha-usaha lainnya.

2. Kegiatan-kegiatan Pembangunan Selama Repelita III

Dalam rangka pembangunan di bidang pertanian peningkatan pro-duksi pertanian pangan akan dilakukan melalui intensifikasi dan

66

Page 6: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan

TABEL 4 — 1LUAS WILAYAH DAN KEADAAN PENDUDUK DI DAERAH TINGKAT I RIAU,

1971 DAN 1976

No. Daerah Tingkat IILuasWilayah(Km2)

JumlahKeca-matan

JumlahDesa

P e n d u d u k

Pertumbuhan Kepadatan

1971 1976 rata-rataper tahun

per Km2

th. 19761. Kodya Pekanbaru 63 6 15 144.790 175.504 3,90 2.7862. Kabupaten Kampar 28.292 15 123 258.692 302.859 3,20 113. Kabupaten Bengkalis 30.432 12 217 423.334 472.246 2,21 164. Kabupaten Indragiri Hulu 15.854 9 285 197.107 218.687 2,09 145. Kabupaten Indragiri Hilir 11.606 8 82 286.015 356.506 4,50 316. Kabupaten Kepulauan

Riau 8.100 17 151 331.136 300.581 1,95 37

DAERAH TINGKAT I 94.347 67 873 1.641.074 1.826.383 2.16 19

Page 7: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan

ekstensifikasi. Intensifikasi meliputi padi, palawija terutama kacang tanah, kedelai dan sayuran. Dalam menunjang intensifikasi akan dibangun dan dibina Kebun Benih Sentral, Balai Benih dan Kebun Benih, Brigade Proteksi, Unit Pengamatan Hama dan Penyakit dan Balai-balai Penyuluhan Pertanian. Ekstensifikasi akan dilakukan dengan jalan pencetakan sawah dan pembinaan pertanian daerah transmigrasi, sedangkan reklamasi rawa dan pasang surut akan terus dikembangkan. Di samping itu akan dilaksanakan usaha diversifikasi tanaman dan pemanfaatan pekarangan untuk tanaman bernilai gizi tinggi.

Di bidang peternakan akan dikembangkan usaha peternakan rakyat melalui kegiatan pengamanan ternak, penyuluhan dan penyediaan bibit ternak. Usaha peternakan ranch oleh swasta akan didorong di kabupaten-kabupaten yang masih jarang penduduknya. Usaha pe-ternakan oleh pihak swasta akan dikembangkan melalui bimbingan dan penyediaan kredit. jenis ternak yang akan dikembangkan antara lain adalah sapi, kambing dan ayam.

Di bidang perikanan pembinaan usaha perikanan laut akan di -tingkatkan antara lain dengan melaksanakan penyuluhan, bimbingan dun latihan-latihan ketrampilan dan pengadaan Pangkalan Pendaratan Ikan yang memenuhi syarat dan mempunyai potensi untuk dikem-bangkan. Pembinaan melalui sistem "perusahaan inti" akan dikem-bangkan di daerah kepulauan Riau dengan pusatnya Tanjung Pinang. Di samping itu usaha perikanan air tawar seperti di perairan umum dan daerah pasang surut dan pengadaan kolam-kolam demonstrasi akan terus dikembangkan.

Peningkatan produksi perkebunan rakyat antara lain akan diusaha-kan dengan peremajaan karet rakyat di Taluk Kuantan, Kampar dan Bengkalis, dan secara perkebunan inti (NES) di Air Molek. Usaha peremajaan kelapa rakyat, pengembangan kelapa hybrida dan pengem-bangan aneka tanaman dilakukan di beberapa darah sentra produksi. Demikian pula usaha pembangunan perkebunan inti kelapa sawit oleh Perusahaan Persero Perkebunan. Program peningkatan produksi per-kebunan ini sekaligus akan dikaitkan dengan, program transmigrasi, baik di daerah pasang surut maupun pada lokasi tanah kering.

68

Page 8: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan

Di bidang kehutanan akan dilakukan kegiatan-kegiatan pengawasan pengusahaan hutan, inventarisasi dan pengukuhan hutan, reboisasi dan penghijauan di daerah aliran sungai Indragiri Hulu Berta per -lindungan dan pengawetan alam.

Dalam rangka pembangunan pengairan akan dilaksanakan pem-bangunan irigasi sedang kecil, irigasi sederhana dan tersier yang ter-sebar lokasinya. Dalam menunjang perluasan areal pertanian akan dilaksanakan pembangunan pengairan pasang surut di Rokan dan Sekip, sedangkan untuk mencegah banjir akan dilakukan perbaikan dan pengamanan sungai.

Di bidang pangan tetap diusahakan agar harga pangan terutama beras tetap dapat terjangkau oleh daya beli rakyat. Untuk itu kebi -jaksanaan dan sistem pengadaan dan penyaluran bahan pangan se -perti yang telah dilaksanakan selama ini akan tetap dilanjutkan dan disempurnakan.

Untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama yang tinggal di pedesaan, akan ditingkatkan usaha-usaha penyuluhan dan penerangan mengenai makanan yang murah tetapi bernilai gizi tinggi, antara lain melalui kegiatan-kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga, dan men-dorong petani dan rumah tangga yang mempunyai pekarangan luas untuk memanfaatkan pekarangannya untuk menghasilkan bahan pangan yang bernilai gizi tinggi untuk kepentingan keluarga mereka. Di samping itu akan dilaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakit gondok endemik.

Di bidang industri kegiatan bimbingan dan penyuluhan industri menengah/manufacturing diarahkan pada peningkatan kemampuan berproduksi, pemasaran, perluasan usaha dan investasi baru. Semen-tara itu diusahakan untuk mengembangkan Pulau Batam menjadi wilayah industri.

Pengembangan industri kecil dan pedesaan ditingkatkan dengan cara mengembangkan penanganan industri pandai besi di Kampar dan Tembilahan, perabot dan ukiran kayu di Pekanbaru dan Indragiri Hulu, jambu mete, batu bata, pengembangan galangan kapal rakyat dan industri lain di beberapa daerah yang potensial.

69

Page 9: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan

Pembangunan pertambangan meliputi usaha peningkatan penam-bangan bauksit dan penjajagan kemungkinan pembukaan tambang baru untuk mensuplai pabrik alumina serta melanjutkan penelitian penentuan lokasi pabrik alumina di pulau Bintan atau Kuala Tanjung (Sumatera Utara). Di samping itu sedang direncanakan pem-bangunan pengilangan minyak baru di pulau Batam yang diharapkan selesai tahun 1983 dan perluasan kilang Dumai dengan unit hydro-cracker yang diharapkan selesai pada tahun 1982. Pembangunan proyek carbon black di Dumai atau Sungai Pakning sedang dilakukan penelitian kelayakannya.

Pengembangan tenaga listrik dilakukan antara lain melalui pem-bangunan pusat listrik tenaga diesel di Pekanbaru (2 X 2,5 MW) dan Dumai (2 MW), beserta pembangunan baru dan perluasan jaringan distribusi tegangan menengah dan rendah.

Program di bidang jalan ditekankan pada peningkatan jalan sekitar 900 km seperti antara Rantau Berangin — batas Sumatera Utara, Parit -- Taluk Kuantan, Rengat — Taluk Kuantan — batas Suma-tera Barat dan penunjangan jalan lebih kurang 130 km, ,antara lain Pekanbaru -- Duri — Dumai, sedangkan penggantian jembatan akan dilakukan sekitar 1.500 m pada lintas-lintas jalan yang kondisi jem-batannya sudah kritis.

Pembinaan angkutan sungai antara lain akan meliputi pembersihan alur pelayaran sepanjang 650 km pada alur sungai Siak, Rokan dan Indragiri.

Peningkatan sarana dan fasilitas perhubungan laut, antara lain be -rupa peningkatan fasilitas pelabuhan serta fasilitas keselamatan pe -layaran di Pekanbaru, Selat Panjang, Tanjung Pinang akan terus di -lanjutkan.

Di bidang perhubungan udara akan ditingkatkan fasilitas pener-bangan sesuai dengan kebutuhan yang meningkat, seperti peningkatan kemampuan pelabuhan udara Simpang Tiga (Pekanbaru) agar mampu didarati pesawat sejenis DC-9 terbatas. Pelabuhan, udara Kijang (Tanjung Pinang), Japura (Rengat) dan Dobo (Singkep) akan diting-katkan pemanfaatannya.

70

Page 10: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan

Fasilitas telekom akan diperluas dengan pembukaan kantor telepon baru di ibukota kabupaten seperti Tembilahan dan Bengkalis.

Pembangunan kantor pos pembantu dan kantor pos tambahan se -jumlah 17 buah dengan penambahan fasilitas pos lainnya akan di -laksanakan.

Di bidang ekspor akan dilaksanakan pembinaan kegiatan ekspor melalui tindak lanjut dari pekan komoditi yang telah dilaksanakan untuk karet dan hasil laut (ikan). Dalam rangka penyempurnaan mutu komoditi ekspor akan diadakan perluasan Balai Pengawasan Mutu di Pekanbaru untuk meningkatkan pembinaan, pengawasan dan penyuluhan standar.

Pembangunan koperasi akan ditingkatkan dan pada akhir Repe-lita III diharapkan di semua kecamatan (67 kecamatan) telah ter -bentuk KUD yang kegiatannya meliputi bidang pertanian, perkebun-an, perikanan, kerajinan rakyat, industri kecil, penyaluran pupuk dan obat-obatan, jasa angkutan dan perkreditan. Diharapkan bahwa KUD-KUD tersebut nanti telah memiliki manajer dan badan peme-riksa yang berkemampuan, organisasi yang mantap dan keanggotaan yang aktif.

Untuk membantu pengusaha golongan ekonomi lemah akan diusa-hakan mengadakan bimbingan, latihan ketrampilan (untuk mening-katkan mutu), penyediaan fasilitas pasar, bantuan modal seperti kredit candak kulak dan lain-lain. Potensi dari pengusaha kecil akan terus dikembangkan antara lain dengan sistem Proyek Manajement Unit dan program-program KIK dan KMKP.

Dalam rangka pembangunan di bidang agama, diberikan bantuan kepada masyarakat untuk pembangunan atau rehabilitasi 216 tempat ibadah berbagai agama, pembangunan sekitar 32 Balai Nikah dan sejumlah Balai Sidang Pengadilan Agama serta pembangunan atau perluasan 6 Kantor Agama Kabupaten dan Kotamadya; pembangunan atau perluasan 4 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) serta perbaikan kembali sejumlah Madrasah Ibtidaiyah Swasta, di samping pemba-ngunan atau rehabilitasi 4 Madrasah Tsanawiyah, 2 buah Madrasah Aliyah dan 2 buah Pendidikan Guru Agama. IAIN St. Syarif Qasim akan terus ditingkatkan sesuai dengan Tridharma Pendidikan Tinggi.

71

Page 11: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan

Penerangan dan bimbingan hidup beragama khususnya untuk ma-syarakat terasing dan masyarakat khusus lainnya akan ditingkatkan.

Di bidang pendidikan akan dibangun sekitar 300 gedung SD baru di samping perbaikan kembali gedung SD Negeri, SD Swasta dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta yang memerlukannya. Daya tampung SLTP akan terus diperluas melalui pembangunan 7 SMP baru, di sam-ping penambahan lebih dari 90 ruang kelas baru pada SMP yang ada. Demikian pula akan dibangun 2 buah gedung SMA baru di samping penambahan lebih dari 20 ruang kelas baru. Dalam rangka pendidik-an teknologi atau kejuruan akan dikembangkan 4 STM (3 th/4 th), 10 SMEA dan 2 buah SPG.

Universitas Riau akan terus dikembangkan antara lain di bidang Pertanian.

Dalam rangka pembangunan di bidang kebudayaan akan ditingkat -kan dengan menyusun pola pengembangan museum Pekanbaru dan merintis pemugaran komplek kepurbakalaan di Muara Takus (pe-mugaran kompleks percandian).

Kecuali itu akan digali berbagai bentuk teater rakyat yang ham-pir punah dan akan dikembangkan sastera daerah. Teater rakyat Makyong akan terus dikembangkan agar dapat dikenal dan dinik-mati lebih lanjut oleh masyarakat setempat dan di tempat lain. Ter-utama akan diperhatikan naskah-naskah sastra kuno yang tertulis untuk menghindari mengalirnya keluar negeri. Berbagai penelitian bahasa akan dilakukan antara lain penelitian struktur bahasa Akai dan bahasa Orang Hutan, penelitian dialek Minang Riau, transkripsi naskah-naskah berharga dan penelitian pengajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah.

Pembangunan di bidang kesehatan antara lain meliputi pembangun-an 3 buah Puskesmas dan 137 buah Puskesmas Pembantu di daerah non transmigrasi dan 16 buah Puskesmas Pembantu di 16 daerah transmigrasi; peningkatan, pemerataan serta perluasan jangkauan pelayanan kesehatan pada masyarakat melalui Puskesmas dan Puskes-mas Pembantu; peningkatan fungsi BP dan BKIA menjadi Puskesmas Pembantu; pengikut sertaan masyarakat melalui usaha-usaha PKMD;

72

Page 12: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan

peningkatan serta perluasan kegiatan penyuluhan kesehatan masya -rakat (PKM) dengan pendekatan edukatif dan peningkatan penca-kupan sekolah-sekolah yang melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang meliputi SD dan Sekolah Lanjutan baik Pemerintah maupun swasta.

Kecuali itu dilakukan pula kegiatan lainnya seperti peningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit di 5 buah Rumah Sakit Kabupaten dan Kotamadya, penempatan dokter ahli, peningkatan usaha kese-hatan gigi, pembangunan sebuah Rumah Sakit Jiwa, peningkatan usaha pengawasan obat, makanan dan sebagainya, peningkatan usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, dan peningkatan usaha perbaikan gizi melalui peningkatan serta perluasan usaha per-baikan gizi keluarga (UPGK).

Di bidang kesejahteraan sosial akan dilakukan berbagai kegiatan antara lain ialah bimbingan dan pengembangan swadaya sosial khusus-nya masyarakat yang berpenghasilan rendah di daerah rawan seperti di Kabupaten Bengkalis dan Indragiri Hilir, pembinaan kesejahteraan masyarakat terasing di Kabupaten Indragiri Hulu, Bengkalis dan Kampar; melanjutkan pembangunan Panti Karya Taruna di Pekan-baru serta pengembangan kesejahteraan anak di luar panti; menye -lenggarakan pelayanan terhadap para cacat dalam panti maupun me-lalui sistem penyantunan di luar panti; membangun sebuah Panti Werdha di Pekanbaru dan penyantunan para lanjut usia di luar panti; membina dan mengembangkan kesejahteraan para remaja melalui Karang Taruna; dan penyantunan secara lokal para korban bencana dari daerah-daerah yang khronis terkena bencana banjir.

Pembangunan perumahan rakyat dilakukan antara lain melalui pembangunan perumahan sederhana dan perumahan inti di Pekan-baru, dan perintisan pemugaran perumahan desa yang tersebar antara lain di Kabupaten Indragiri Hulu.

Perintisan perbaikan kampung (KIP) akan dilaksanakan di Pekan-baru, di samping itu juga akan ditangani perintisan pembuangan sampah di Pekanbaru.

Kegiatan dalam program air bersih akan ditekankan kepada penye-lesaian kegiatan yang telah dimulai dalam -Repelita II seperti di kota

73

Page 13: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan

Rengat. Di samping itu juga akan diusahakan pelaksanaan program air bersih di 5 kota lainnya.

Kegiatan program keluarga berencana dilakukan dengan mengada-kan kegiatan-kegiatan penerangan dan motivasi, pelayanan kontra -sepsi, meningkatkan ketrampilan petugas-petugas kependudukan dan keluarga berencana. Untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut akan dilakukan penyediaan sarana penunjang, mengadakan kordinasi dengan unit-unit pelaksana lainnya serta organisasi-organi -sasi swasta. Da1am rangka ini dibentuk perwakilan BKKBN di Daerah Tingkat I.

Kegiatan transmigrasi meliputi penempatan antara 41.000 KK sampai 48.000 KK transmigran di Kabupaten-kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar dan Bengkalis.

Dalam rangka pembangunan di bidang hukum dilakukan pemba-ngunan atau rehabilitasi atau perluasan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi sebanyak 7 buah, termasuk pembangunan 2 gedung Pengadilan Negeri; pembangunan 13 buah tempat sidang di berbagai kota kecil; pembangunan 17 Kantor Kejaksaan Negeri; pembangunan atau rehabilitasi 5 buah gedung Lembaga Pemasyarakatan (termasuk merehabilitasi 2 buah gedung Lembaga Pemasyarakatan); serta mem-bangun kantor Bimbingan Pemasyarakatan dan Pengentasan Anak (BISPA).

Di bidang penerangan akan dilakukan rehabilitasi stasiun RRI di Tanjung Pinang dan Pekanbaru, serta peningkatan kekuatan meman-car stasiun Regional RRI Pekanbaru (10 KW). Di samping itu akan dilaksanakan pembangunan stasiun pemancar TVRI baru di Duri Dumai, Siak Sri Indrapura, Pulau Tarempa dan Pulau Natuna.

Peningkatan operasi penerangan ditujukan untuk lebih menunjang kegiatan-kegiatan penyuluhan di berbagai bidang seperti antara lain pertanian, keluarga berencana, kesehatan dan pendidikan non formal serta peningkatan peranan wanita. Untuk antara lain akan di-bangunan Puspenmas-puspenmas di Kabupaten-kabupaten yang belum memilikinya dan penyebaran pesawat televisi umum ke desa-desa secara bertahap sesuai dengan jangkauan pemancar TVRI.

74

Page 14: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan

Dalam rangka pembangunan daerah, desa dan kota, Bantuan Pem-bangunan Daerah Tingkat I selama Repelita III diarahkan untuk :(a) Penunjangan jalan Propinsi sepanjang hampir 1.700 km.(b) Eksploitasi dan pemeliharaan pengairan seluas kurang lebih

118.000 Ha meliputi pemeliharaan bangunan, saluran pembawa, saluran pembuang, tanggul banjir, jalan inspeksi dan lain-lain.

(c) Perbaikan jaringan irigasi lama antara lain irigasi Sei Tanduk, Makei dan Sei Sawi.

Selain itu bantuan juga diarahkan kepada pembangunan proyek yang menunjang proyek-proyek sektoral, proyek yang meningkatkan kesejahteraan penduduk daerah miskin, proyek yang menunjang per -tanian, proyek prasarana perhubungan untuk membuka daerah yang terisolasi, proyek yang menunjang pembangunan desa dan kota (Pekanbaru) serta proyek yang dapat meningkatkan ketrampilan pen-duduk dan aparatur Pemerintah.

Bantuan Pembangunan Daerah Tingkat II diarahkan untuk peme-liharaan, penunjangan, peningkatan jalan Kabupaten dan Kotamadya serta pembuatan jalan baru pembuatan jaringan irigasi sedang kecil dan penggalian saluran tersier dan juga diarahkan untuk pembangunan fasilitas umum seperti pasar, terminal bis, riool dan sebagainya.

Bantuan Pembangunan Desa diarahkan untuk melengkapi .dan me-ningkatkan prasarana desa yang dibutuhkan dalam rangka mening-katkan kegiatan kehidupan ekonomi, sosial budaya serta daya tahan masyarakat desa. Proyek-proyek bantuan pembangunan desa disesuai-kan dengan prioritas di desanya masing-masing, dan direncanakan oleh Lembaga Sosial Desa dengan memperhatikan kemampuan warga desa untuk berpartisipasi.

Dalam rangka mengkordinasikan dan menserasikan pelaksanaan kegiatan pengembangan kota akan ditingkatkan dan disempurnakan usaha penyusunan rencana kota antara lain Tanjung Pinang dan Bangkinang.

Dalam rangka pengelolaan sumber alam dan lingkungan hidup, akan dilanjutkan program penghijauan dan reboisasi guna memper -

tahankan keseimbangan ekologi, terutama dalam rangka rehabilitasi

75

Page 15: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan

tanah kritis dan akan dilaksanakan di daerah aliran sungai Indragiri, Rokan, Kampar; pembinaan suaka alam dan hutan-hutan bakau untuk pelestarian plasmanuftah dan perlindungan daerah pesisir; serta pen-cegahan pengrusakan sumber-sumber alam di daerah pemukiman transmigrasi.

Di samping berbagai kegiatan tersebut di atas, dalam rangka ke-lancaran pelaksanaan pembangunan di daerah, secara terus menerus akan diusahakan penyempurnaan aparatur Pemerintah di daerah, termasuk penyederhanaan prosedur dan sistem perizinan daerah.

76

Page 16: 4 · Web viewPada tahun 1971 jumlah penduduk Daerah Tingkat I Riau adalah 1.641.074 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 1976 adalah 1.826.383 jiwa. Ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan