bkkbn pusat mencatat tahun 2011 lalu jumlah penduduk indonesia mencapai 241 juta jiwa

37
BKKBN Pusat mencatat tahun 2011 lalu jumlah penduduk Indonesia mencapai 241 juta jiwa. Akhir tahun 2012 mendatang diperkirakan akan mencapai 245 juta jiwaBKKBN Pusat mencatat tahun 2011 lalu jumlah penduduk Indonesia mencapai 241 juta jiwa. Akhir tahun 2012 mendatang diperkirakan akan mencapai 245 juta jiwa http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=44150 Jumlah Penduduk Indonesia 2012 Berangkat dari asumsi jumlah penduduk tadi, jika kita menggunakan data pertumbuhan penduduk indonesia yang dikeluarkan oleh bank dunia , yakni 1.49% per tahun, makajumlah penduduk indonesia tahun 2012 ini akan menjadi 244.775.796 jiwa. Jika rate pertumbuhan penduduk seperti ini terus berlanjut, maka pada tahun 2025 jumlah penduduk indonesia akan menembus angka 300 juta jiwa. Silahkan bayangkan sendiri bagaimana jadinya nanti http://ariwahyudi.web.id/2012/06/jumlah-penduduk-indonesia/ MASALAH-MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA Setelah selesai mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 2 diharapkan Anda dapat: 1. menjelaskan masalah-masalah kependudukan di Indonesia; dan 2. menjelaskan upaya-upaya untuk penanggulangan masalah kependudukan di Indonesia. Setiap Negara mempunyai masalah di bidang kependudukan. Masalah kependudukan yang dihadapi suatu negara berbeda dengan negara yang dihadapi negara lain. Sebagai negara yang sedang berkembang Indonesia memiliki masalah-masalah kependudukan yang cukup serius dan harus segera diatasi. Masalah-masalah kependudukan di Indonesia yaitu: 1. Jumlah penduduk besar.

Upload: branislav-rahmanovic

Post on 10-Aug-2015

136 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

BKKBN Pusat mencatat tahun 2011 lalu jumlah penduduk Indonesia mencapai 241 juta jiwa. Akhir tahun 2012 mendatang diperkirakan akan mencapai 245 juta jiwaBKKBN Pusat mencatat tahun 2011 lalu jumlah penduduk Indonesia mencapai 241 juta jiwa. Akhir tahun 2012 mendatang diperkirakan akan mencapai 245 juta jiwa

http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=44150

Jumlah Penduduk Indonesia 2012

Berangkat dari asumsi jumlah penduduk tadi, jika kita

menggunakan data pertumbuhan penduduk indonesia yang

dikeluarkan oleh bank dunia, yakni 1.49% per tahun,

makajumlah penduduk indonesia tahun 2012 ini akan menjadi

244.775.796 jiwa.

Jika rate pertumbuhan penduduk seperti ini terus berlanjut,

maka pada tahun 2025 jumlah penduduk indonesia akan

menembus angka 300 juta jiwa. Silahkan bayangkan sendiri

bagaimana jadinya nanti

http://ariwahyudi.web.id/2012/06/jumlah-penduduk-indonesia/

MASALAH-MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

Setelah selesai mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 2 diharapkan Anda dapat:1. menjelaskan masalah-masalah kependudukan di Indonesia; dan2. menjelaskan upaya-upaya untuk penanggulangan masalah kependudukan di Indonesia.

Setiap Negara mempunyai masalah di bidang kependudukan. Masalah kependudukan yang dihadapi suatu negara berbeda dengan negara yang dihadapi negara lain.

Sebagai negara yang sedang berkembang Indonesia memiliki masalah-masalah kependudukan yang cukup serius dan harus segera diatasi.Masalah-masalah kependudukan di Indonesia yaitu:1. Jumlah penduduk besar.2. Pertumbuhan penduduk cepat.3. Persebaran penduduk tidak merata.4. Kualitas penduduk rendah.5. Komposisi penduduk sebagian besar berusia muda.

Page 2: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

Agar Anda dapat memahami masalah kependudukan di Indonesia seperti yang disebutkan di atas, perhatikan uraian berikut ini.

Jumlah penduduk besarPenduduk dalam suatu negara menjadi faktor terpenting dalam pelaksanaan pembangunan karena menjadi subyek dan obyek pembangunan.

Jumlah penduduk yang besar bermanfaat dalam:- Penyediaan tenaga kerja dalam masalah sumber daya alam.- Mempertahankan keutuhan negara dari ancaman yang berasal dari bangsa lain.

Selain manfaat yang diperoleh, ternyata negara Indonesia yang berpenduduk besar yaitu nomor 4 di dunia menghadapi masalah yang cukup rumit yaitu:

Pemerintah harus dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan hidupnya. Dengan kemampuan pemerintah yang masih terbatas masalah ini sulit diatasi sehingga berakibat seperti masih banyaknya penduduk kekurangan gizi makanan, timbulnya pemukiman kumuh.

Penyediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan serta fasilitas sosial lainnya. Dengan kemampuan dana yang terbatas masalah ini cukup sulit diatasi, oleh karena itu pemerintah menggalakkan peran serta sektor swasta untuk mengatasi masalah ini. Peran serta swasta yang telah dilakukan antara lain pembangunan pabrik/industri, sekolah swasta, rumah sakit swasta dan lain-lain.

http://belajar.kemdiknas.go.id/index3.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/SMP/view&id=134&uniq=1247

1.  Pertumbuhan Penduduk Alami

          Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

X = L - M

Keterangan :

Page 3: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

X= pertumbuhan penduduk alami

L= jumlah kelahiran

M   = jumlah kematian

Contoh soal :

Di suatu wilayah diketahui terdapat jumlah kelahiran 967.000 jiwa sedangkan  jumlah kematiannya  adalah 659.000  jiwa.  Hitung pertumbuhan penduduk alaminya!

46Geografi  SMA / MA Kelas XI

Jawab:

L= 976.000

M   =659.000

X =  L - M

= 967.000

- 659.000

= 308.000

Page 4: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

Jadi pertambahan penduduk alami wilayah tersebut sebesar 308.000 jiwa.

2. Pertumbuhan Penduduk Total

          Pertumbuhan penduduk total adalah suatu pertambahan penduduk yang tidak hanya merupakan selisih kelahiran dan kematian namun juga memperhatikan migrasi penduduk. Pertambahan penduduk ini terjadi apabila, pertambahan penduduk setelah menjumlahkan kelahiran dikurangi kematian dan imigrasi dikurangi emigrasi. Pertumbuhan penduduk total dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

X = (L - M) + (I - E)

Keterangan:

X=   pertumbuhan penduduk total

L=   jumlah kelahiran

M   =   jumlah kematian

I =   jumlah imigran

E=   jumlah emigran

Contoh Soal:

Di suatu wilayah diketahui jumlah kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan kematian sebesar 659.000 jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar 889.000 jiwa dan emigrasi sebesar 512.000 jiwa.

Page 5: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya! Jawab:

L= 976.000 I = 889.000

M  =659.000 E= 512.000

X= (L - M) + (I - E)

= (967.000 - 659.000) + (889.000 - 512.000)

= 308.000 + 377.000

= 685.000 jiwa

Jadi pertumbuhan pendunduk total wilayah tersebut sebesar 685.000

jiwa.

Geografi  SMA / MA Kelas XI47

3.Angka Kelahiran

a.  Angka Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR)

            Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran tiap 1.000 penduduk setiap tahun. Dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut.

L

Page 6: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

CBR=uK

P

Keterangan:

            P k =   konstanta (1.000) =   jumlah kelahiran bayi yang lahir pada tahun tertentu =   jumlah penduduk pada pertengahan tahun

Contoh soal:

Di  suatu  wilayah  diketahui  bahwa  jumlah  penduduk  pada pertengahan tahun 2004 adalah 7.241.500 Jumlah kelahirannya adalah 967.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran kasarnya! Jawab:

P          = = 976.000 7.241.500

L

CBR=uK

P

967.000

Page 7: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

CBR=u1000  = 134

7.241.500

Jadi CBR wilayah tersebut sebesar 134 bayi/1000 wanita.

b. Angka Kelahiran Menurut Umur/Age Specific Birth Rate (ASBR)

            Pengukuran kelahiran ini mempertimbangkan pembagian menurut jenis kelamin dan golongan umur. ASBR ialah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita golongan umur tertentu setiap tahun. Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

Bx

ASBR =×K

Px

Keterangan:

= jumlah anak yang lahir dari wanita kelompok umur tertentu

Bx

Page 8: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

= jumlah wanita pada kelompok umur x

Px

k = konstanta (1000)

48Geografi  SMA / MA Kelas XI

Contoh soal:

Pada suatu wilayah diketahui jumlah penduduk wanita umur 1930 tahun adalah 3.825.000 orang. Jumlah kelahiran dalam satu tahun adalah adalah 967.000 bayi. Hitunglah angka ASBR nya! Jawab:

x Px        = = 976.000 3.825.000

967.000

Jawab: ASBR =u1000

3.825.000

ASBR = 250 jiwa

Jadi ASBR pada wilayah tersebut adalah 250 bayi dari setiap 1000 wanita kelompok usia 19-30 tahun.

Page 9: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

4.Angka Kematian

a.Angka Kematian Kasar/Crude Death Rate (CDR)

            Angka  Kematian  Kasar  ialah  angka  yang  menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 orang dalam waktu setahun. Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

D

CDR     = ×K

P

Keterangan:   D

=   jumlah kematian pada tahun tertentu

P =   jumlah penduduk pada pertengahan tahun

k =   konstanta (1.000)

Contoh soal :

Dalam suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk pada pertengahan tahun adalah  7.241.500 jiwa sedangkan jumlah kematiannya adalah 659.000. Hitunglah angka kematian kasarnya! Jawab:

D= 659.000

P= 7.241.500

Page 10: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

659.000

CDR     = u1000 = 91 jiwa

7.241.500

Jadi pada wilayah tersebut dalam setahun terdapat kematian sebesar

91/1000 orang.

Geografi  SMA / MA Kelas XI49

b. Angka Kematian Menurut Umur/Age Specific Death Rate

(ASDR)

Angka kematian menurut umur adalah angka yang menunjukkan banyak kematian dari 1000 penduduk usia tertentu dalam waktu setahun. Dapat dihitung dengan rumus:

Dx

            ASDR = Keterangan:   Dx

Px k      ×K Px

=   jumlah anak yang lahir dari wanita

Page 11: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

            kelompok umur tertentu

=   jumlah wanita pada kelompok umur x =   konstanta (1000)

Contoh soal:

            Dalam suatu wilayah jumlah penduduk wanita umur 19-30 tahun adalah 3.825.000 orang. Jumlah kematian golongan umur tersebut dalam satu tahun adalah 144.000 orang. Berapakah ASDR nya?

Jawab:

Dx   =

144.000

Px =3.825.000

144.000

ASDR =u1000

3.825

Page 12: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

ASDR =   37.647 jiwa

Jadi ASDR wilayah tersebut adalah  17 orang dari tiap  1.000 penduduk golongan umur 19-30 tahun.

Space Info

          Tahukah anda bapak KB Nasional? Bapak KB Nasional adalah Prof. DR. H. Haryono Suyono, MA. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN (Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional) periode 1983-1993. Prof. DR. H. Haryono Suyono, MA merupakan tokoh yang dianggap berhasil dalam memimpin pelaksanaan program Keluarga Berencana. Prof. DR. H. Haryono Suyono, MA. adalah ahli komunikasi massa, sosiolog, demograf, dan penulis kreatif yang saat ini masih memfokuskan pada permasalahan-permasalahan kependudukan dan kemiskinan di Indonesia.

50Geografi  SMA / MA Kelas XI

5.Pertumbuhan Penduduk

                Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya penduduk yang selalu meningkat setiap tahunnya. Perhitungan pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung dengan mengetahui terlebih dahulu angka kelahiran dan kematian. Pertumbuhan penduduk ini dinyatakan dengan persen (%).

            Berdasarkan hasil perhitungan yang sudah ada dapat kita ketahui angka kelahiran kasar (CBR) pada propinsi tersebut adalah   sebesar 134 dan angka kematian kasar (CDR) sebesar 91, sedangkan jumlah penduduk adalah 7.584.000 jiwa maka tingkat pertumbuhan penduduk alami wilayah tersebut adalah sebagai berikut.

Page 13: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

=   CBR-CDR × 100%

            134 - 91 × 100% = 0,43%

Jadi pertumbuhan penduduk alami wilayah tersebut adalah 0,43 %.

6. Proyeksi Penduduk

Jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dapat diperkirakan atau diproyeksikan dengan rumus pertumbuhan geometris berikut.

Pn = Po (1+ r)n

Keterangan:

Pn  = jumlah penduduk pada tahun n

Po  = jumlah penduduk pada tahun 0 atau tahun dasar

n= jumlah tahun 0 hingga n

r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)

Contoh Soal :

Page 14: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

Berdasarkan perhitungan yang telah kita lakukan, tingkat pertumbuhan penduduk per tahun adalah 0,43% apabila jumlah penduduk pada tahun  2005 sebesar  7.584.000 jiwa. Berapakah proyeksi penduduk wilayah tersebut pada tahun 2010?

Pn  = Po (1 + r) n

= 7.584.000 (1 + 0,43 %)5 = 7.584.000 (1 + 0,0043)5 = 7.584.000 (1,0043)5 = 7.584.000 (1,115) = 7.748.464 jiwa

Jadi proyeksi penduduk wilayah tersebut tahun 2005 dengan tingkat pertumbuhan penduduk 0,43 %per tahun adalah 7.748.464 jiwa.

1.  Pertumbuhan Penduduk Alami

          Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

X = L - M

Keterangan :

X= pertumbuhan penduduk alami

L= jumlah kelahiran

M   = jumlah kematian

Contoh soal :

Page 15: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

Di suatu wilayah diketahui terdapat jumlah kelahiran 967.000 jiwa sedangkan  jumlah kematiannya  adalah 659.000  jiwa.  Hitung pertumbuhan penduduk alaminya!

46Geografi  SMA / MA Kelas XI

Jawab:

L= 976.000

M   =659.000

X =  L - M

= 967.000

- 659.000

= 308.000

Jadi pertambahan penduduk alami wilayah tersebut sebesar 308.000 jiwa.

2. Pertumbuhan Penduduk Total

          Pertumbuhan penduduk total adalah suatu pertambahan penduduk yang tidak hanya merupakan selisih kelahiran dan kematian namun juga memperhatikan migrasi penduduk. Pertambahan penduduk ini terjadi apabila, pertambahan penduduk setelah 

Page 16: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

menjumlahkan kelahiran dikurangi kematian dan imigrasi dikurangi emigrasi. Pertumbuhan penduduk total dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

X = (L - M) + (I - E)

Keterangan:

X=   pertumbuhan penduduk total

L=   jumlah kelahiran

M   =   jumlah kematian

I =   jumlah imigran

E=   jumlah emigran

Contoh Soal:

Di suatu wilayah diketahui jumlah kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan kematian sebesar 659.000 jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar 889.000 jiwa dan emigrasi sebesar 512.000 jiwa.

Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya! Jawab:

L= 976.000 I = 889.000

M  =659.000 E= 512.000

X= (L - M) + (I - E)

Page 17: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

= (967.000 - 659.000) + (889.000 - 512.000)

= 308.000 + 377.000

= 685.000 jiwa

Jadi pertumbuhan pendunduk total wilayah tersebut sebesar 685.000

jiwa.

Geografi  SMA / MA Kelas XI47

3.Angka Kelahiran

a.  Angka Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR)

            Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran tiap 1.000 penduduk setiap tahun. Dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut.

L

CBR=uK

P

Page 18: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

Keterangan:

            P k =   konstanta (1.000) =   jumlah kelahiran bayi yang lahir pada tahun tertentu =   jumlah penduduk pada pertengahan tahun

Contoh soal:

Di  suatu  wilayah  diketahui  bahwa  jumlah  penduduk  pada pertengahan tahun 2004 adalah 7.241.500 Jumlah kelahirannya adalah 967.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran kasarnya! Jawab:

P          = = 976.000 7.241.500

L

CBR=uK

P

967.000

CBR=u1000  = 134

7.241.500

Page 19: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

Jadi CBR wilayah tersebut sebesar 134 bayi/1000 wanita.

b. Angka Kelahiran Menurut Umur/Age Specific Birth Rate (ASBR)

            Pengukuran kelahiran ini mempertimbangkan pembagian menurut jenis kelamin dan golongan umur. ASBR ialah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita golongan umur tertentu setiap tahun. Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

Bx

ASBR =×K

Px

Keterangan:

= jumlah anak yang lahir dari wanita kelompok umur tertentu

Bx

= jumlah wanita pada kelompok umur x

Px

k = konstanta (1000)

Page 20: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

48Geografi  SMA / MA Kelas XI

Contoh soal:

Pada suatu wilayah diketahui jumlah penduduk wanita umur 1930 tahun adalah 3.825.000 orang. Jumlah kelahiran dalam satu tahun adalah adalah 967.000 bayi. Hitunglah angka ASBR nya! Jawab:

x Px        = = 976.000 3.825.000

967.000

Jawab: ASBR =u1000

3.825.000

ASBR = 250 jiwa

Jadi ASBR pada wilayah tersebut adalah 250 bayi dari setiap 1000 wanita kelompok usia 19-30 tahun.

4.Angka Kematian

a.Angka Kematian Kasar/Crude Death Rate (CDR)

Page 21: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

            Angka  Kematian  Kasar  ialah  angka  yang  menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 orang dalam waktu setahun. Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

D

CDR     = ×K

P

Keterangan:   D

=   jumlah kematian pada tahun tertentu

P =   jumlah penduduk pada pertengahan tahun

k =   konstanta (1.000)

Contoh soal :

Dalam suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk pada pertengahan tahun adalah  7.241.500 jiwa sedangkan jumlah kematiannya adalah 659.000. Hitunglah angka kematian kasarnya! Jawab:

D= 659.000

P= 7.241.500

659.000

CDR     = u1000 = 91 jiwa

7.241.500

Jadi pada wilayah tersebut dalam setahun terdapat kematian sebesar

Page 22: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

91/1000 orang.

Geografi  SMA / MA Kelas XI49

b. Angka Kematian Menurut Umur/Age Specific Death Rate

(ASDR)

Angka kematian menurut umur adalah angka yang menunjukkan banyak kematian dari 1000 penduduk usia tertentu dalam waktu setahun. Dapat dihitung dengan rumus:

Dx

            ASDR = Keterangan:   Dx

Px k      ×K Px

=   jumlah anak yang lahir dari wanita

            kelompok umur tertentu

=   jumlah wanita pada kelompok umur x =   konstanta (1000)

Page 23: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

Contoh soal:

            Dalam suatu wilayah jumlah penduduk wanita umur 19-30 tahun adalah 3.825.000 orang. Jumlah kematian golongan umur tersebut dalam satu tahun adalah 144.000 orang. Berapakah ASDR nya?

Jawab:

Dx   =

144.000

Px =3.825.000

144.000

ASDR =u1000

3.825

ASDR =   37.647 jiwa

Jadi ASDR wilayah tersebut adalah  17 orang dari tiap  1.000 penduduk golongan umur 19-30 tahun.

Page 24: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

Space Info

          Tahukah anda bapak KB Nasional? Bapak KB Nasional adalah Prof. DR. H. Haryono Suyono, MA. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN (Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional) periode 1983-1993. Prof. DR. H. Haryono Suyono, MA merupakan tokoh yang dianggap berhasil dalam memimpin pelaksanaan program Keluarga Berencana. Prof. DR. H. Haryono Suyono, MA. adalah ahli komunikasi massa, sosiolog, demograf, dan penulis kreatif yang saat ini masih memfokuskan pada permasalahan-permasalahan kependudukan dan kemiskinan di Indonesia.

50Geografi  SMA / MA Kelas XI

5.Pertumbuhan Penduduk

                Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya penduduk yang selalu meningkat setiap tahunnya. Perhitungan pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung dengan mengetahui terlebih dahulu angka kelahiran dan kematian. Pertumbuhan penduduk ini dinyatakan dengan persen (%).

            Berdasarkan hasil perhitungan yang sudah ada dapat kita ketahui angka kelahiran kasar (CBR) pada propinsi tersebut adalah   sebesar 134 dan angka kematian kasar (CDR) sebesar 91, sedangkan jumlah penduduk adalah 7.584.000 jiwa maka tingkat pertumbuhan penduduk alami wilayah tersebut adalah sebagai berikut.

=   CBR-CDR × 100%

            134 - 91 × 100% = 0,43%

Jadi pertumbuhan penduduk alami wilayah tersebut adalah 0,43 %.

Page 25: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

6. Proyeksi Penduduk

Jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dapat diperkirakan atau diproyeksikan dengan rumus pertumbuhan geometris berikut.

Pn = Po (1+ r)n

Keterangan:

Pn  = jumlah penduduk pada tahun n

Po  = jumlah penduduk pada tahun 0 atau tahun dasar

n= jumlah tahun 0 hingga n

r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)

Contoh Soal :

Berdasarkan perhitungan yang telah kita lakukan, tingkat pertumbuhan penduduk per tahun adalah 0,43% apabila jumlah penduduk pada tahun  2005 sebesar  7.584.000 jiwa. Berapakah proyeksi penduduk wilayah tersebut pada tahun 2010?

Pn  = Po (1 + r) n

= 7.584.000 (1 + 0,43 %)5 = 7.584.000 (1 + 0,0043)5 = 7.584.000 (1,0043)5 = 7.584.000 (1,115) = 7.748.464 jiwa

Page 26: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

Jadi proyeksi penduduk wilayah tersebut tahun 2005 dengan tingkat pertumbuhan penduduk 0,43 %per tahun adalah 7.748.464 jiwa.

http://saatnyablajar.blogspot.com/2012/05/rumus-rumus-data-kependudukan.html

Berikut ini daftar selengkapnya 10 Propinsi dengan jumlah penduduk

terbanyak yang dikutip dari http://www.data.statistik-indonesia.com

1. Jawa Barat, 38,9 juta jiwa

2. Jawa Timur, 36,2 juta jiwa

3. Jawa Tengah, 31,9 juta jiwa

4. Sumatra Utara, 12,4 juta jiwa

5. Banten, 9,0 juta jiwa

6. DKI Jakarta, 8,9 juta jiwa

7. Sulawesi Selatan, 7,5 juta jiwaj

8. Lampung, 7,1 juta jiwa

9. Sumatra Selatan, 6,7 juta jiwa

10. Sumatra Barat, 4,5 juta jiwa

http://adhimaswijaya.wordpress.com/2010/06/11/10-propinsi-dengan-penduduk-terbesar-di-indonesia/

Faktor-faktor Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Berkembang Pesat

Macet? Sudah menjadi hal yang biasa di kehidupan perkotaan, terutama Jakarta. Kehidupan Jakarta yang keras membuat beberapa orang ingin mengetahui, apa sebab perkotaan-perkotaan besar sering terjadi kemacetan yang meresahkan masyarakat. Menurut saya, ini terjadi karena banyaknya penduduk yang mendiami di wilayah kota-kota besar, dan ditambahnyapesatnya pertumbuhan penduduk di wilayah Indonesia. Oleh sebab itu, berikut adalah faktor-faktor, mengapa terjadi kemacetan, ke-penuh sesakan, dan kejadian-kejadian lain yang meresahkan penduduk di Indonesia, sehingga terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, alias tindakan kriminal.

1. MIGRASI

Page 27: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena kepadatan penduduk.  Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Pengertian Mobilitas ini lebih luas daripada migrasi sebab mencakup perpindaahan wilayah secara permanen dan sementara.

Migrasi ini merupakan akitab dari keadaan lingkungan seklitar yang kurang menguntungkan bagi dirinya. Sebagai akibat dan kedadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumberdaya yang mendukung penduduk didaerah tersebut.

Langkah-langkah imigran dalam menentukan keputusannyauntuk pindah ke daerah laina tau kawasan (aeal) lain terlebih dahulu ingin mengetahui lebih dahulu faktor-faktor sebagai berikut :

- Persediaan sumber alam

- Lingkungan sosial budaya

- Potensi ekonomi

- Alat masa depan

sumber: http://3rest.wordpress.com/2010/11/06/faktor-pesatnya-pertumbuhan-penduduk/

Tingginya perkembangan penduduk kota terutama disebabkan migrasi yang dilakukan oleh penduduk pedesaan. Urbanisasi merupakan salah satu aspek migrasi yang akan mempengaruhi pertambahan penduduk perkotaan. Todaro (2000) menyatakan bahwa munculnya urbanisasi yang berlebihan di suatu negara dipicu oleh pesatnya pertumbuhan penduduk yang didukung oleh menurunnya angka kematian serta adanya kebijakan pemerintah yang cenderung bias ke kota. Tingginya angka migrasi ke kota menyebabkan tidak meratanya distribusi penduduk atau persebaran penduduk sehingga terjadi pemusatan penduduk di perkotaan. Akibatnya kepadatan penduduk di perkotaan tersebut semakin tinggi. Tingginya angka migrasi ini disebabkan karena adanya faktor-faktor penarik dan pendorong yang menyebabkan penduduk pedesaan atau penduduk daerah lain tersebut melakukan perpindahan kedaerah perkotaan.

Page 28: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

Faktor-faktor pendorong (push factor) antara lain adalah :1. Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu, atau bahan dari pertanian.2. Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin menyempit).3. Adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga mengganggu hak asasi penduduk di daerah asal.4. Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.5. Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.

Faktor-faktor penarik (pull factor) antara lain adalah :1. Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaiki taraf hidup.2. Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik,3. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.4. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar.Todaro (1979) berpendapat bahwa motivasi seseorang untuk pindah adalah motif ekonomi. Motif tersebut berkembang karena adanya ketimpangan ekonomi antar daerah. Todaro menyebutkan motif utama tersebut sebagai pertimbangan ekonomi yang rasional. Mobilitas ke perkotaan mempunyai dua harapan, yaitu memperoleh pekerjaan dan harapan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dari pada yang diperolehnya di tempat asalnya.sumber: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18232/5/Chapter%20I.pdf

2. MENIKAH USIA DINI/HAMIL DILUAR NIKAH

Perkawinan pada umumnya dilakukan oleh orang dewasa dengan tidak memandang pada profesi, agama, suku bangsa, miskin atau kaya, tinggal di desa atau di kota. Namun tidak sedikit manusia yang sudah mempunyai kemampuan baik fisik maupun mental akan mencari pasangannya sesuai dengan apa yang diinginkannya. Dalam kehidupan manusia perkawinan bukanlah bersifat sementara tetapi untuk seumur hidup. Sayangnya tidak semua orang tidak bisa memahami hakekat dan tujuan dari perkawinan yang seutuhnya yaitu mendapatkan kebahagiaan yang sejati dalam berumah-tangga.Batas usia dalam melangsungkan perkawinan adalah penting atau dapat dikatakan sangat penting. Hal ini disebabkan karena didalam perkawinan menghendaki 

Page 29: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

kematangan psikologis.Usia perkawinan yang terlalu muda dapat mengakibatkan meningkatnya kasus perceraian karena kurangnya kesadaran untuk bertanggung jawab dalam kehidupan berumah tangga bagi suami istri.Pernikahan yang sukses sering ditandai dengan kesiapan memikul tanggung-jawab. Begitu memutuskan untuk menikah, mereka siap menanggung segala beban yang timbul akibat adanya pernikahan, baik yang menyangkut pemberian nafkah, pendidikan anak, maupun yang berkait dengan perlindungan, pendidikan, serta pergaulan yang baik.Tujuan dari perkawinan yang lain adalah memperoleh keturunan yang baik. Dengan perkawinan pada usia yang terlalu muda mustahil akan memperoleh keturunan yang berkualitas. Kedewasaan ibu juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, karena ibu yang telah dewasa secara psikologis akan akan lebih terkendali emosi maupun tindakannya, bila dibandingkan dengan para ibu muda.sumber: http://www.solex-un.net/repository/id/hlth/CR10-Res3-ind.pdf

3. MENERAPKAN ISTILAH "BANYAK ANAK BANYAK REJEKI"

Siapa bilang banyak anak itu bikin sial dan sulit untuk dijalani. Program KB atau keluarga berencara a.k.a keluarga berkualitas yang dicanangkan pemerintah Indonesia itu memang program yang baik untuk keluarga yang memiliki penghasilan yang terbatas, tidak senang keramaian, tidak memiliki leader yang kuat, tidak suka yang rumit-rumit, dan lain sebagainya. Toh agama tidak melarang serta KB juga tidak wajib dan yang melanggar pun tidak dihukum.

Orang-orang jaman dulu beranggapan banyak anak banyak rezeki karena mereka berorientasi pada kuantitas sumber daya manusia / sdm. Tetapi di jaman yang serba sulit ini menjadi agak bergeser. Semakin banyak anak yang berkualitas maka semakin baik pula rejekinya. Jadi kuantitas dan kualitas sdm anak semua dikelola dengan baik.

Untuk bisa menerapkan pola banyak anak banyak rejeki memang tidak mudah karena butuh pengorbanan orang tua dan saudara yang lain untuk mendukungnya. Anak yang jumlahnya banyak sudah pasti sulit sekali untuk mengurusnya. Perlu modal, waktu, tenaga, pikiran, perasaan, kepemimpinan, tercurah untuk menjalani hidup dengan banyak anak-anak.

Tetapi jika berhasil membuat anak yang dewasa dengan kualitas tinggi maka setelah itu kita akan menuai hasilnya. Dari sisi ekonomi banyak anak yang mapan dan mampu menunjang kehidupan orangtua. Dari sisi kebanggaan sudah pasti kita bangga kalau anak kita semua jadi orang yang mandiri, sukses, mapan, dll. Dari sisi agama pun kita akan tenang di akhirat jika anak-anak kita adalah anak yang soleh/soleha karena mereka akan mendoakan kita agar mendapat ampunan Tuhan.

Page 30: BKKBN Pusat Mencatat Tahun 2011 Lalu Jumlah Penduduk Indonesia Mencapai 241 Juta Jiwa

Jadi bukan berarti Banyak Anak Tidak Banyak Rejeki, tetapi Jika kita bisa menjalani dengan baik maka Banyak Anak Banyak Rejeki bukan isapan jempol semata.

http://gabriellabcde.blogspot.com/2011/10/faktor-faktor-pertumbuhan-penduduk-di.html

Faktor terjadinya ledakan penduduk antara lain adalah :1. Jumlah penduduk yang besar.2. Pertumbuhan penduduk yang cepat.3. Penyebaran penduduk yang tidak merata.4.banyaknya yang menikah di usia dini.5.program KB tidak terlaksana dengan baik.6.menurunnya angka kematian,yang disebabkan oleh berkembangnya dalam bidang kesehatan atau medis.7.banyak penduduk desa yang bertransmigrasi,sehingga pusat kota menjadi lebih padat.

Ada tiga tanda yang dinilai telah terjadi peledakan penduduk.1.      Pertama,angka pertumbuhan penduduk tahunan meningkat dari 1,44 persen pada

periode 1990-2000 menjadi 1,48 persen periode 2000-2010.2.      Kedua, tambahan jumlah penduduk periode 2000-2010 mencapai 32,5 juta, lebih

besar daripada periode 1990-2000 yang hanya 27,5 juta (kalau Timor Timur diperhitungkan).

3.      Ketiga, hasil sensus ini ternyata lebih tinggi daripada dugaan para demografer.http://ahmadnuralii.blogspot.com/2011/12/faktor-penyebab-terjadinya-ledakan.html