4. teknik wawancara
DESCRIPTION
teknik wawancaraTRANSCRIPT
Teknik Wawancara
Wawancara merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan secara lisan guna tujuan tertentu.
Dalam wawancara terdapat dua pihak yang mempunyai kedudukan berbeda yakni:
a. Orang yang mencari informasi disebut “pewawancara” atau “ interviewer”
b. Orang pemberi informasi disebut “ Informan” atau responden
Pengertian Wawancara
Diagnosa & treatment (dokter) Keperluan mendapatkan berita (wartawan) Mendapatkan data atau fakta (peneliti)
Tujuan wawancara
Secara garis besar ada 2 penggolongan
Wawancara : Wawancara berencana/berpatokan
Sebelum dilakukan wawancara telah dipersiapkan suatu daftar pertanyaan (kuesioner) yang lengkap dan teratur dan pewawancara membaca wawancara yang telah disusun dan tak dapat menyimpang
Wawancara tak berencana/tak berpatokanDisini bukan berarti tidak dipersiapkan pertanyaan, namun pewawancara tidak terlalu terikat dengan pertanyaan dan aturan yang ketat.
Penggolongan Besar Wawancara
1. Seleksi IndividuDalam seleksi individu disesuaikan dengan sampel dan sasaran orang yang akan diwawancarai sehingga dapat dipilih orang-orang yang tepat dan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan
2. Mempersiapkan alat pengumpul dataYang perlu diperhatikan adalah kelengkapan dari kuesioner, kesalahan cetak/tulis, jumlah kuesioner yang akan digunakan.
3. Membuat janji/rencana kunjunganHal ini diperlukan agar tidak mengganggu responden, namun tergantung dari siapa yang mewawancarai dan kondisi lokasi penelitian
Persiapan Sebelum Lakukan Wawancara
4. Peralatan atau sarana fisik
Perlu dipersiapkan alat-alat yang mendukung wawancara seperti pensil, penghapus, tape, tustel, dan alat ukur lainnya (timbangan, food model, dll) dan jika dibutuhkan “alat kontak” (hadiah untuk responden)
5. Biaya
Perlu diperhitungkan biaya pencetakan kuesioner, biaya peralatan, biaya perjalanan dan biaya akomodasi untuk pewawancara
Persiapan Sebelum Lakukan Wawancara (Lanjutan)
1. Menciptakan dan menjaga suasana yang baika. Adakan pembicaraan pemanasan
(pembukaan) yang ramah pada permulaan pertemuan
b. Kemukakan tujuan penelitian dengan bahasa yang dimengerti
c. Timbulkan suasana yang bebas sehingga responden merasa tidak tertekan, perhatikan gaya bicara, nada dan sikap bicara
d. Timbulkan perasaan bahwa responden adalah orang yang penting dan peran sertanya dapat membantu penelitian anda.
Teknik Melakukan Wawancara
2. Mengadakan probing
Probing (Probes) adalah cara menggali keterangan lebih dalam. Probing dilakukan dalam hal-hal:
a. Jawaban tidak relevanb. Apabila jawaban kurang
jelas atau lengkapc. Apabila jawaban kurang
mendekati kebenaran
Teknik Melakukan Wawancara
a. Completion probesDigunakan untuk memperoleh jawaban yang terlalu umum atau agak kabur, untuk memperoleh keterangan tambahan atau menggali lebih lanjut
b. Clarity probesUsaha agar responden mau menjelaskan kembali jawaban yang tidak memuaskan
c. Channel probesUntuk mengetahui latarbelakang sumber keterangan yang diberikan apakah merupakan pendapat dari orang lain atau merupakan pendapat sendiri
d. Reactive probesUntuk mengetahui perasaan responden terhadap hal-hal wawancara/hal-hal yang dikemukakan pada saat wawancara
e. High Pressure probesUntuk memecahkan kontradiksi di dalam jawaban
Macam-Macam Probing
Suasana antara responden/informan dengan pewawancara
Keterampilan pewawancara Teknik pencatatan
Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil wawancara
Pencatatan langsungAdalah pencatatan yang langsung dilakukan setelah mendapat jawaban dari responden. Cara ini adalah cara yang sangat baik.
Pencatatan dari ingatanPencatatan ini sangat tergantung daya ingat, keuntungannya adalah peneliti tak perlu mencatat dan suasana menjadi lebih santai. Kelemahannya sering terlupakan dan agak sulit
Pencatatan dengan alat recorderPencatatan yang menggunakan alat recorder keuntungan cepat dan valid namun saat transkrip agak sulit.
Pencatatan Data Wawancara
Penyebab bias pada wawancara dapat berasal dari :
1. Dari respondenResponden lupa mengingat, malu menjawab, salah mengerti pertanyaan, responden takut.
2. Dari pewawancara Suasana yang tidak baik pewawancara Keterampilan pewawancara
Peneliti tidak mencatat jawaban Kurang daya refleksi Kurang minat, tidak
konsentrasi, salah membaca kuesioner, salah menuliskan jawaban, salah mengerti jawaban
Kesalahan penambahan dan pengurangan jawaban Mengganti istilah
Bias Pada Wawancara