4 sonya dewi konsep dasar

75
Konsep dasar BAU Baseline dan Skenario Mitigasi dari land-based sector Sonya Dewi Pelatihan Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan Penghitungan BAU Baseline Bandung, 21-25 Mei 2012

Upload: vitha-yahusin

Post on 25-Nov-2015

35 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • Konsep dasar BAU Baseline

    dan Skenario Mitigasi dari

    land-based sector

    Sonya Dewi

    Pelatihan Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan Penghitungan BAU

    Baseline

    Bandung, 21-25 Mei 2012

  • Outline

    Framework Pembangunan Rendah Emisi dari land-based sector

    Terminologi

    Cakupan land-based sector

    Skenario baseline pada tingkat lokal

    Skenario mitigasi

    Land Use Planning for Low Emission Development Strategy (LUWES) untuk

    mendukung RAD-GRK

  • FRAMEWORK PEMBANGUNAN

    RENDAH EMISI UNTUK LAND-BASED

    SECTOR

  • Pelibatan parapihak

    Perubahan paradigm dan budaya kerja

    Emisi dn sequestrasi

    GRK

    Tutupan lahan

    Penggunaan Lahan dan Perubahan Penggunaan

    Lahan

    Kehati dan

    Jasling

    Pertumbuhan dan pemerataan pembangunan

    Kegiatan penurunan emisi dan pencegahan

    leakage

    Drivers/pemicu Penggunaan Lahan

    dan Perubahan Penggunaan Lahan

    Kerangka hukum, peraturan dan penegakan hukum

  • ha, Rp, ISL -> C

    ha, Rp, ISL->C

    Mitigasi

    Perubahan Iklim

    Target dan Skenario

    Penggunaan Lahan dan

    Perubahan Penggunaan

    Lahan untuk mitigasi

    Skenario Baseline

    Penggunaan Lahan

    dan Perubahan

    Penggunaan lahan

    di masa depan ->

    REL

    Pembangunan

    Berkelanjutan

    C dll

    Rp, ISL,

    Jasling

    C

    ha, best

    practices

    Penggunaan lahan dan

    Perubahan Penggunaan

    lahan di masa lampau ->

    Emisi historis

    LUP-Strategi

    Pembangunan

    Rendah Emisi

    Sistem MRV

    Safeguard

    Skema

  • Terminologi

    MRV (Monitoring, Reporting, Verification)

    Emisi Historis

    Skenario baseline, Business As Usual

    Reference Emission Level

    Skenario mitigasi

    Strategi Pembangunan Rendah Emisi

    Skema pendanaan

    Opportunity Cost

    Forest Transition

  • Cakupan land-based sector

    (i) Bukan hanya deforestasi; emisi dari gambut

    termasuk, juga kehilangan karbon dari

    pepohonan di luar hutan

    (ii) Sequestrasi terjadi dengan meningkatnya

    biomasa

    (ii) Pemicu/drivers dari perubahan penggunaan

    lahan berinteraksi satu sama lain dan juga

    lintas sektor

    (iii) Adanya displacement of activities, kebocoran

  • KAWASAN HUTAN

    DENGAN POHON

    KAWASAN HUTAN TANPA

    POHON

    POHON DI LUAR KAWASAN HUTAN

    BUKAN KAWASAN HUTAN TANPA POHON

    Definisi hutan

    berdasarkan kanopi

    Definisi hutan

    berdasarkan institusi

    Agroforestry,

    perkebunan, dll

    Tebang buka/

    penanaman kembali

    termasuk definisi hutan;

    tanpa batas waktu

    penanaman kembali

    TOTAL AREA

  • Quiz 1

    Beda skenario baseline, REL, dan skenario mitigasi?

    Mengapa cakupan bukan hanya hutan dan deforestasi?

  • Pertanyaan seputar

    metodologi Bagaimana membuat skenario baseline secara

    mudah, fair dan efisien?

    Bagaimana memproyeksikan emisi di masa depan berdasarkan skenario baseline?

    Bagaimana membuat skenario mitigasi, memproyeksikan emisi dan membuat strategi

    pembangunan rendah emisi? Analisa tradeoffs?

    Bagaimana mengintegrasikannya kedalam perencanaan tata ruang?

  • Pertanyaan seputar

    metodologi Bagaimana membuat skenario baseline

    secara mudah, fair dan efisien?

    Bagaimana memproyeksikan emisi di masa depan berdasarkan skenario baseline?

    Bagaimana membuat skenario mitigasi, memproyeksikan emisi dan membuat strategi

    pembangunan rendah emisi? Analisa tradeoffs?

    Bagaimana mengintegrasikannya kedalam perencanaan tata ruang?

  • SKENARIO BASELINE PADA

    TINGKAT LOKAL

  • Baseline dan REL/RL

    Skenario Baseline (BAU) adalah skenario penggunaan lahan dan perubahan penggunaan lahan TANPA adanya

    intervensi apapun

    Selayaknya mempertimbangkan kondisi lokal

    Emisi yang diproyeksikan dari skenario baseline adalah REL/RL

    Di-integrasikan dan di-agregasi menjadi REL/RL di tingkat nasional

    Bukan langkah teknis semata tapi memerlukan negosiasi yang dipandu oleh guideline yang ditetapkan

  • OPSI SKENARIO BASELINE

  • Kondisi lokal Akan membawa kepada Locally Appropriate

    Mitigation Action (LAMA) sebagai bagian dari

    NAMA RAD GRK

    Kondisi lokal Indonesia sangat beragam, yang menyebabkan perbedaan pemicu perubahan

    penggunaan lahan dan emisi di masa lampau

    Data menunjukkan variasi tinggi ttg kemiskinan, HDI, kepadatan penduduk, PDRB, yang

    membawa pada perbedaan kebutuhan untuk

    pertumbuhan dan pemerataan ekonomi

  • Peta kerapatan karbon (ABG)

    Indonesia in 1990

  • Peta kerapatan karbon (ABG)

    Indonesia in 2000

  • Peta kerapatan karbon (ABG)

    Indonesia in 2005

  • Share emisi dari perubahan penggunaan

    lahan

    Hutan Alam menjadi

    perkebunan 16%

    Hutan Alam Menjadi lahan

    pertanian 15%

    Hutan Alam menjadi belukar

    13%

    Undisturbed swamp forest

    on peat to Shrub on peat

    10%

    Undisturbed forest to

    Logged over forest-high

    density 10%

    Estate to Cropland

    8%

    Agroforest to Cropland

    6%

    Undisturbed swamp forest

    on peat to Estate on peat

    8%

    Logged over forest-high density to

    Estate 7%

    Logged over forest-high density to Cropland

    7%

  • Share emisi berdasarkan

    kawasan

    Hutan lindung/konservasi (26.7%

    land), 20% Em

    Hutan Produksi (31.8%

    land), 39% Em

    HPK (9.6% land), 11%

    Em

    APL (31.9%

    land) , 30% Em

  • Emission share by province East

    Kalimantan 14%

    Central Kalimantan

    13%

    Papua 12%

    Riau 7% South

    Kalimantan 6%

    West Kalimantan

    5%

    North Sumatra

    5%

    South Sumatra

    5%

    Nanggroe Aceh

    Darussalam 4%

    Jambi 4%

    Other 23 provices

    25%

  • Rerata emisi tahunan

    0.000

    2.000

    4.000

    6.000

    8.000

    10.000

    12.000

    Ria

    u

    Ka

    lim

    an

    tan

    Se

    lata

    n

    Ka

    lim

    an

    tan

    Te

    ng

    ah

    Su

    mate

    ra S

    ela

    tan

    Ja

    mb

    i

    Ma

    luk

    u U

    tara

    Ba

    ng

    ka

    Be

    litu

    ng

    Ke

    pu

    lau

    an

    Ria

    u

    Ka

    lim

    an

    tan

    Tim

    ur

    Su

    law

    es

    i Te

    ng

    ga

    ra

    Su

    ma

    tera

    Ba

    rat

    Ka

    lim

    an

    tan

    Ba

    rat

    Su

    law

    es

    i B

    ara

    t

    Ma

    luk

    u

    Na

    ng

    gro

    e A

    ce

    h D

    aru

    ss

    Go

    ron

    talo

    Su

    ma

    tera

    Uta

    ra

    Su

    law

    es

    i Te

    ng

    ah

    Su

    law

    es

    i U

    tara

    Be

    ng

    ku

    lu

    Lam

    pu

    ng

    Pa

    pu

    a

    Iria

    n J

    aya

    Ba

    rat

    Su

    law

    es

    i S

    ela

    tan

    Ba

    li

    Nu

    sa

    Te

    ng

    ga

    ra B

    ara

    t

    Ja

    wa

    Te

    ng

    ah

    Ja

    wa

    Tim

    ur

    Ba

    nte

    n

    Indonesia

    3.7 ton CO2

    eq/ha.y

  • Kepadatan penduduk

    Data populasi: BPS, 2003

    Peta: BPS, 2003

  • Kemiskinan

    Data kemiskinan: Susenas, 2003,

    BPS

    Peta: BPS, 2003

  • Produk Domestik Regional Bruto

    Data PDRB: BPS, 2005

  • Deforestasi

  • Degradasi

  • 60% Undisturbed forest; deforestation are lowest

    20% Undisturbed forest; half LOF; degradation is highest

    degradation, but lower than the above

    10% natural forest; 30% estate, 15% crop land and mixed tree

    40% crop land, small fraction of NF in PA, 20% estate, 15%

    mixed tree and settlement

    > 50% cropland; 30% settlement

    Forest transitions Dari peta tutupan lahan1990, 2000,

    2005

  • Forest Mosaics Skenario Discounted Historical -> REL

    Forest Core Skenario Forward Looking -> REL

    Forest Frontier Skenario Driver Modelling, Historis -> REL

    Peri-Urban skenario historis -> RL

    Urban Skenario historis -> RL

  • Opsi untuk menentukan skenario

    baseline dalam LAMA

    Skenario Forward Looking untuk daerah Forest core: emisi diproyeksikan berdasarkan skenario perubahan penggunaan lahan berdasarkan peta2 HGU dan rencana pembangunan (HS-LE)

    Emisi yang diproyeksikan dari perubahan penggunan lahan yan diprediksi dari driver modeling untuk daerah Forest frontier_1: contoh: menggunakan kepadatan dan pertumbuhan penduduk, kemiskinan, PDRB, akses pasar (HS-ME)

    Proyeksi linear dari perubahan penggunaan lahan historis untuk daerah Forest frontier_2: perubahan penggunaan lahan mengikuti proyeksi linear (MS-ME)

    Discounted historic emissions untuk daerah Forest mosaic_1 dan Forest mosaic_2: proyeksi linear - x% (MS-HE)

  • Rencana

    pembangunan

    Pembangunan

    Berkelanjuta n

    Penggunaan dan

    Perubahan

    Penggunaan

    lahan di masa

    lampau $, ES, people

    Forest_core:

    Forward looking

    scenario (HS/LE)

  • Forest_frontier1:

    land-use change

    based on driver

    modelling

    (HS/ME)

    Pemodelan

    faktor pemicu

    Pembangunan

    Berkelanjutan

    Penggunaan dan

    Perubahan

    Penggunaan

    lahan di masa

    lampau $, ES, people

    Faktor

    Pemicu/Drivers

  • Example: Spatially explicit model

    of land use change Modelling with Neural

    Network (Multilayer Perceptron) in IDRISI

    Scope: Berau and East Kalimantan

    Period: 2000 2020

    Proximate drivers: land suitability, elevation, spatial plan/RTRWP, distance to road, river, settlement, logging concession, forest plantation, distances to forest and changed area, population density

  • Land cover - 2000

  • Land cover - 2005

  • Beberapa faktor pemicu

    Kawasan

    Kesesuaian lahan

    Elevasi

    Jarak dari Jalan utama

    Jarak dari perkebunan Jarak dari hutan industri 2000

  • Actual 2008

    2010

    2020

  • Forest_frontier2:

    linear projection

    of past land use

    changes(MS/ME) Laju Perubahan

    lahan di masa

    depan = di

    masa lampau

    Pembangunan

    Berkelanjutan

    Penggunaan dan

    Perubahan

    Penggunaan

    lahan di masa

    lampau $, ES,

    people

  • 0

    2000

    4000

    6000

    8000

    10000

    12000

    T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10

    Defo

    resta

    tio

    n (

    ha)

    Year/period

    Deforestation rate = 0.1 Deforestation rate = 0.05

  • 60

    70

    80

    90

    100

    110

    120

    130

    140

    150

    2005-2010 2010-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030

    Cu

    mm

    ula

    tive n

    et-

    em

    issio

    n (

    ton

    CO

    2-e

    q/h

    a)

    Historical Projection Forward looking REDD REALU

    REL yang disepakati

    Penurunan Emisi

    Pe

    nu

    runa

    n E

    Mis

    i

  • Quiz 2

    Mengapa perlu opsi skenario baseline?

    Bagaimana menghitung penurunan emisi?

  • Pertanyaan seputar

    metodologi Bagaimana membuat skenario baseline secara

    mudah, fair dan efisien?

    Bagaimana memproyeksikan emisi di masa depan berdasarkan skenario baseline?

    Bagaimana membuat skenario mitigasi, memproyeksikan emisi dan membuat

    strategi pembangunan rendah emisi?

    Analisa tradeoffs?

    Bagaimana mengintegrasikannya kedalam perencanaan tata ruang?

  • SKENARIO MITIGASI

  • Pertanyaan seputar

    metodologi Bagaimana membuat skenario mitigasi emisi

    yang cost-effective pada sebuah bentang

    lahan yang beragam?

  • Pelibatan parapihak

    Perubahan paradigm dan budaya kerja

    Emisi dn sequestrasi

    GRK

    Tutupan lahan

    Penggunaan Lahan dan Perubahan Penggunaan

    Lahan

    Kehati dan

    Jasling

    Pertumbuhan dan pemerataan pembangunan

    Kegiatan penurunan emisi dan pencegahan

    leakage

    Drivers/pemicu Penggunaan Lahan

    dan Perubahan Penggunaan Lahan

    Kerangka hukum, peraturan dan penegakan hukum

    26

    7

    Analisa

    trade-off

  • C, ha, Rp, ISL

    C, ha, Rp, SL

    Mitigasi

    Perubahan Iklim

    Target dan Skenario2

    Penggunaan Lahan dan

    Perubahan Penggunaan

    Lahan untuk mitigasi

    Skenario Baseline

    Penggunaan Lahan

    dan Perubahan

    Penggunaan lahan

    di masa depan ->

    REL

    Pembangunan

    Berkelanjutan

    C dll

    Rp, ISL,

    Jasling

    C

    ha, best

    practices

    Penggunaan lahan dan

    Perubahan Penggunaan

    lahan di masa lampau ->

    Emisi historis

    LUP-Strategi

    Pembangunan

    Rendah Emisi

    Sistem MRV

    Safeguard

    Skema

    Analisa

    trade-off

  • Deforestasi dan

    konversi

    Konservasi

    Manfaat bagi

    pengguna

    lahan

    Biaya yang

    ditanggung

    oleh

    masyarakat

    hilir

    Logika Pembayaran Jasa Lingkungan

  • Deforestasi dan

    konversi

    Konservasi

    Manfaat bagi

    pengguna

    lahan

    Konservasi dengan

    Pembayaran Jasling

    Biaya yang

    ditanggung

    oleh

    masyarakat

    hilir

    Logika Pembayaran Jasa Lingkungan

  • Opportunity Cost

    Langsung, pada area implementasi - Kehilangan profit finansial karena menjaga hutan dengan tidak

    mengubahnya menjadi penggunaan lahan lain yang dapat memberikan

    profit lebih besar

    - Selisih profit dalam meningkatkan cadangan karbon hutan atau dari

    merestorasi hutan dibandingkan budidaya hutan

    Sosial-budaya - Berkurangnya matapencaharian atau berubahnya matapencaharian

    - Dampak psikologis dan emosional

    Tidak langsung, di luar area implementasi - Selisih yang berasal dari aktivitas yang memberi nilai tambah (perubahan

    dalam sektor ekonomi karena REDD+)

    - Selisih penerimaan pajak

    - peningkatan harga-harga produk pertanian dan hutan dari feedback

    ekonomi

  • PENDEKATAN OPPORTUNITY COST

    DENGAN ANALISA PROFITABILITAS

  • Hutan Alam

    Hutan bekas tebang pilih

    Hutan terdegradasi

    Agroforest Hutan tanaman

    Perkebunan

    Lahan penggembalaa

    n

    Pertanian semi intensif

    Pertanian intensif

    0

    200

    400

    600

    800

    1,000

    1,200

    1,400

    1,600

    1,800

    2,000

    0 100 200 300

    NP

    V P

    rofi

    ts, $/h

    a

    C stock, ton C/ha

  • Quiz 3

    NPV hutan = $ 50 /ha

    NPV pertanian =$ 400/ha

    Carbon stock Hutan= 250 tC/ha

    Carbon Stock pertanian= 5 tC/ha

    Berapa opportunity cost per ha?

    Berapa opportunity cost per ton C? CO2?

  • NPV Opportunity cost = -----------

    CO2-eq

  • NPV >

    CO2-eq >

    Emisi rendah,

    perubahan

    penggunaan lahan

    menjadi yang lebih

    tinggi profitnya

    Emisi tinggi,

    perubahan

    penggunaan lahan

    menjadi yang lebih

    tinggi profitnya

    Emisi rendah,

    perubahan

    penggunaan lahan

    menjadi yang lebih

    rendah profit nya

    Emisi tinggi,

    perubahan

    penggunaan lahan

    menjadi yang lebih

    rendah profitnya

  • 60

    70

    80

    90

    100

    110

    120

    130

    140

    150

    2005-2010 2010-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030

    Cu

    mm

    ula

    tive n

    et-

    em

    issio

    n (

    ton

    CO

    2-e

    q/h

    a)

    Historical Projection Forward looking REDD REALU

    REL yang disepakati

    Membandingkan skenario

    Em

    issio

    n R

    ed

    uctio

    n?

  • -5000

    0

    5000

    10000

    15000

    20000

    25000

    Historical Projection

    REDD+ REALU

    Ave

    rag

    e n

    um

    be

    r o

    f p

    eo

    ple

    /ye

    ar

    Labor

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    Historical Projection

    REDD+ REALU

    Cu

    mu

    lati

    ve

    ($

    /tC

    O2

    -eq

    )

    OppCost/Emission Reduction

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    Historical Projection

    REDD+ REALU

    Cu

    mu

    lati

    ve (

    tCO

    2-e

    q)

    Emission Reduction

    0

    1000

    2000

    3000

    4000

    5000

    6000

    7000

    Historical Projection

    REDD+ REALU

    Cu

    mu

    lati

    ve (

    $/h

    a)

    Opportunity Cost

  • Pertanyaan seputar

    metodologi Bagaimana membuat skenario baseline secara

    mudah, fair dan efisien?

    Bagaimana memproyeksikan emisi di masa depan berdasarkan skenario baseline?

    Bagaimana membuat skenario mitigasi, memproyeksikan emisi dan membuat strategi

    pembangunan rendah emisi? Analisa tradeoffs?

    Bagaimana mengintegrasikannya kedalam perencanaan tata ruang?

  • LAND USE PLANNING FOR LOW

    EMISSION DEVELOPMENT

    STRATEGY (LUWES) TOOL

  • Pertanyaan seputar

    metodologi Bagaimana membuat skenario baseline secara

    mudah, fair dan efisien?

    Bagaimana memproyeksikan emisi di masa depan berdasarkan skenario baseline?

    Bagaimana mensimulasi skenario pembangunan rendah emisi? Analisa tradeoffs?

    Bagaimana mengintegrasikannya kedalam perencanaan tata ruang?

  • LUWES dalam 6 langkah

    Step 1: Zonasi Unit Perencanaan

    Step 2: Estimasi emisi historis

    Step 3: Membangun skenario baseline dan estimasi REL

    Step 4: Membangun skenario mitigasi dan proyeksi emisi

    Step 5: Analisa trade-off dan strategi pembangunan rendah emisi

    Step 6: Formulasi rencana aksi

  • Penentuan planning unit

    Zonasi area yang seragam secara biofisik, institusi, regulasi, tutupan lahan aktual

    sebagai planning unit

    Tentukan intervensi kebijakan maupun kegiatan yang bisa dilakukan pada

    masing-masing planning unit

    Bentuk skenario penurunan emisi berdasarkan kumpulan intervensi di atas

    untuk keseluruhan planning unit

  • Zone2 Planning Unit

    Scenario1: Historical Projection

    Scenario2: Forward Looking

    Scenario3: REDD+Moratorium Scenario4: REALU

    1 Taman Nasional

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Turunkan deforestasi menjadi 0.5 dari 2005-2010 pada hutan sekunder, dan 0 pada hutan primer, penanaman kembali 10% dari area tak berhutan

    Turunkan deforestasi menjadi 0.5 dari 2005-2010 pada hutan sekunder, dan 0 pada hutan primer, penanaman kembali 10% dari area tak berhutan

    2 Hutan Lindung

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Sda Sda

    3 Hutan Produksi tanpa konsesi

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010 Sda Sda

    4 Hutan Produksi, HTI

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Penebangan dan penanaman kembali dalam 5 tahun mendatang

    Tidak ada clear cut, tanam Tidak ada clear cut, tanam

    5 Hutan Produksi, HPH

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Logging pada masa 10-15 tahun medatang

    Logging pada masa 10-15 tahun medatang

    Logging pada masa 10-15 tahun medatang

    Contoh skenario

  • Zone2 Planning Unit

    Scenario1: Historical Projection

    Scenario2: Forward Looking

    Scenario3: REDD+Moratorium Scenario4: REALU

    6

    Hutan Produksi, Hutan Desa/HTR

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Menanam mono/mixed tree (50:50) pada area dengan C-stock dan nilai ekonomis rendah

    Logging in the next 10-15 years (only LOF HD to LOF LD), planting mono tree in low stock

    Logging in the next 10-15 years (only LOF HD to LOF LD), planting mono tree in low stock

    7 APL, HGU

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Clear cut dan tanam pohon mono selama 10 thn ke depan

    Clear cut and plant mono tree in the next five years

    Clear cut (except UF) and plant mono tree in the next five years

    8 APL, non-HGU, hilir

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Halt conversion from UF, uneconomical land use to economical with higher C_stock

    9 APL, non-HGU, hulu, pertanian

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Clear cut and plant crop (increase the rates significantly from previous LUTM)

    Clear cut and plant crop land (increase the rateas significantly from previous LUTM)

    Halt conversion from UF, uneconomical land use to economical crop with higher C_stock

    10

    APL, non-HGU, hulu, pepohonan

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Halt conversion from UF, uneconomical land use to tree-based economical with higher C_stock

    11

    APL, non-HGU, hulu, tidak suitable

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Perubahan penggunaan lahan yang sama dng 2005-2010

    Halt conversion from UF, uneconomical land use to reforestation

    Contoh skenario

  • Pertanyaan seputar

    metodologi Bagaimana membuat skenario baseline

    secara mudah, fair dan efisien?

    Bagaimana memproyeksikan emisi di masa depan berdasarkan skenario baseline?

    Bagaimana mensimulasi skenario pembangunan rendah emisi? Analisa

    tradeoffs?

    Bagaimana mengintegrasikannya kedalam perencanaan tata ruang?

  • Software, Tool, Manuals

    http://ptf.com/download/redd_abacus_sp/6170299/ (Harja et al.)

    LUWES (Dewi et al.)

    IDRISI Taiga

    ArcGIS 10

    RACSA (Hairiah et al.)

    Pengukuran Emisi pada lahan gambut (Agus et al.)