peningkatan hasil belajar matematika materi konsep...
TRANSCRIPT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
KONSEP PENAKSIRAN DALAM SUBTEMA BERSYUKUR ATAS
KEBERAGAMAN MELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI WONOKERTO TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
Dewi Ermawati
(11510029)
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2014
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
KONSEP PENAKSIRAN DALAM SUBTEMA BERSYUKUR ATAS
KEBERAGAMAN MELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI WONOKERTO TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
Dewi Ermawati
(11510029)
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2014
iv
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721
Website: www.stainsalatiga.ac.id Email: [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:
Nama : Dewi Ermawati
NIM : 11510029
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul Skripsi : Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Konsep
Penaksiran dalam Subtema Bersyukur Atas Keberagaman
melalui Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas IV SD
Negeri Wonokerto Tahun Pelajaran 2014/2015
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 13 Nopember 2014
Dosen Pembimbing
Eni Titikusumawati, M.Pd.
NIP. 19750829 200912 2 003
v
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KONSEP
PENAKSIRAN DALAM SUBTEMA BERSYUKUR ATAS KEBERAGAMAN
MELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI
WONOKERTO TAHUN PELAJARAN 2014/2015
DISUSUN OLEH:
DEWI ERMAWATI
NIM: 11510029
Telah dipertahankan di depan Panitian Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 24 Desember 2014 dan
telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam
(S.Pd.I).
Susunan Panitia Penguji:
Ketua Penguji : Muh Khusen, M.A. _______________
Sekretaris Penguji : Wahidin, M.Pd. _______________
Penguji I : Dra.Djamiatul Islamiyah, M.Ag. _______________
Penguji II : Muna Erawati, S. Psi., M.Si. _______________
Penguji III : Eni Titikusumawati, M.Pd. _______________
Salatiga, 24 Desember 2014
Ketua STAIN Salatiga
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd
NIP. 19670112 199203 1 005
vi
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721
Website: www.stainsalatiga.ac.id Email: [email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Dewi Ermawati
NIM : 11510029
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 13 Nopember 2014
Dewi Ermawati
115 10 029
Yang menyatakan
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Aku percaya bahwa apapun yang aku terima saat ini adalah yang terbaik dari Tuhan dan aku
percaya Dia akan selalu memberikan yang terbaik untukku pada waktu yang telah Ia tetapkan.
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan untuk:
1. Bapak Mashudi dan Ibu Siti Kalimah yang telah membesarkan dan mendidikku
dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun batin dengan
iringan do‟a restu sehingga penulis bisa seperti sekarang.
2. Keluarga besar saya terimakasih atas do‟a dan motivasi kepada penulis.
3. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membimbingku dalam perkuliahan.
4. Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi yang memberikanku banyak pengalaman.
5. Sahabat-sahabatku PGMI (Linna F, Anna Fista, Siti Nur tyasmoro, Linna Rohaeni)
dan Indri Hastutik yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
6. Sahabat-sahabat di Racana yaitu Mim Cholifah, Aulia Ulfa Dewi, Palupiningsih, Isti
Nur Lathifa, Nailil Asna yang selalu memberikan motivasi dan semangat.
7. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2010 PGMI yang telah memberikan
kegembiraan, dan semangat belajar.
viii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang, segala puji
syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, sholawat serta salam semoga senantiasa
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga dan sahabat. Dengan limpahan
rahmat-Nya penulis telah mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Peningkatan Hasil
Belajar Matematika Materi Konsep Penaksiran dalam Subtema Bersyukur Atas Keberagaman
melalui Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas IV SD Negeri Wonokerto Tahun
Pelajaran 2014/2015” dengan lancar.
Selanjutnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Ketua STAIN Salatiga, Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd.
2. Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga, Suwardi, S.Pd., M.Pd.
3. Ketua Program Studi PGMI, Peni Susapti, M.Si.
4. Dosen Pembimbing Skripsi, Eni Titikusumawati, M.Pd.
5. Dosen Pembimbing Akademik, Tri Wahyu Hidayati, M. Ag.
6. Segenap dosen dan karyawan STAIN Salatiga
7. Kedua orang tua, yang selalu memberikan dukungan moral dan spiritual.
8. Segenap guru SDN Wonokerto yang telah memberikan izin dan membantu penulis
melaksanakan penelitian.
9. Siswa-siswi kelas IV SDN Wonokerto yang telah membantu peneliti dalam pengumpulan
data.
ix
10. Sahabat-sahabat seperjuanganku PGMI 2010, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu.
Semoga amal serta kebaikan yang telah dicurahkan pada penulis diterima Allah SWT
sebagai amal ibadah yang mendapat balasan yang berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini kurang sempurna, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan dalam kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
member manfaat kepada para pembaca dan khususnya bagi penulis. Amin.
Salatiga, 13 Nopember 2014
Penulis
Dewi Ermawati
x
ABSTRAK
Dewi Ermawati. 2014 Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Konsep Penaksiran
dalam Subtema Bersyukur Atas Keberagaman Melalui Metode Two Stay Two Stray
Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Wonokerto Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi.
Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida‟iyah. Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Eni Titikusumawati, M.Pd.
Kata Kunci : Peningkatan, Hasil Belajar, Two Stay Two Stray
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kenyataan bahwa hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika kelas IV SDN Wonokerto Kec. Bancak Kab. Semarang masih tergolong
rendah. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode pembelajaran yang memungkinkan dapat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan metode two stay two
stray. Metode two stay two stray atau metode dua tinggal dua tamu merupakan metode yang
melatih siswa untuk belajar kelompok dan saling bertukar informasi atau jawaban, dengan
cara dua bertamu dengan kelompok lain dan yang dua tinggal pada kelompoknya (Suprijono,
2009: 93). Pertanyaan yang ingin dijawab apakah penerapan metode two stay two stray dapat
meningkatkan hasil belajar matematika materi konsep penaksiran dalam subtema bersyukur
atas keberagaman pada siswa kelas IV SD Negeri Wonokerto tahun pelajaran 2014/2015 ?
Penelitian ini merupakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Wonokerto
Kec. Bancak Kab. Semarang.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK terdiri dari 3 siklus yang masing-masing siklus terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Berdasarkan analisis data maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa
penggunaan metode two stay two stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika materi konsep penaksiran dalam subtema bersyukur atas keberagaman
di SDN Wonokerto Kec. Bancak Kab. Semarang. Terbukti pada siklus I dari 12 siswa baru 7
(58%) siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), pada siklus II 8 (67%)
siswa yang telah mencapai nilai KKM dan siklus III tercatat 11 (92%) siswa telah mencapai
nilai KKM yang ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami
peningkatan.
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL JUDUL ……………………………………………………………………….... i
LEMBAR BERLOGO ………………………………………………………….……........ ii
JUDUL …………………………………………………………………………………..... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………………………………………… iv
PENGESAHAN KELULUSAN ………………………………………………………...... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ……………………………………….………... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………………………………………………………… vii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….. viii
ABSTRAK ………………………………………………………..……………………….. x
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………. xi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………… xiv
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………... xv
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………………… xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………………. 2
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………….. 6
C. Tujuan Penelitian …………………………………………………………….... 6
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ……………………………… 6
E. Kegunaan Penelitian …………………………………………………………... 7
F. Definisi Operasional …………………………………………………………... 8
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian …………………………………………………….. 10
2. Lokasi, Waktu, Subjek Penelitian ………………………………………… 12
xii
3. Instrumen Penelitian ……………………………………………………… 13
4. Pengumpulan Data ……………………………………………………….. 15
5. Analisis Data ……………………………………………………………… 16
H. Sistematika Penulisan ………………………………………………………… 17
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Hasil Belajar
1. Belajar
a. Pengertian Belajar ……………………………………………………. 20
b. Tujuan Belajar ……………………………………………………….. 20
c. Ciri-ciri Belajar ………………………………………………………. 21
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ………………………… 22
e. Prinsip-prinsip Belajar ……………………………………………….. 23
2. Hasil Belajar
a. Pengertian hasil belajar ………………………………………………. 25
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ………………….. 26
c. Macam-macam Hasil Belajar ………………………………………… 27
d. Penilaian Hasil Belajar ………………………………………………. 28
e. Sistem Penilaian Formatif …………………………………………… 29
B. Hasil Belajar Matematika
1. Pengertian ………………………………………………………………… 30
2. Langkah Pembelajaran Matematika di SD ……………………………. 30
3. Tujuan Pembelajaran Matematika di SD ……………………………… 31
4. Ruang Lingkup Matematika Subtema Bersyukur Atas Keberagaman .. 31
5. Standar Kompetensi Lulusan Kelas IV Kurikulum 2013 ………………. 32
C. Konsep Penaksiran …………………………………………………………… 32
D. Bersyukur Atas Keberagaman
1. Pengertian Syukur ………………………………………………………… 35
2. Keragaman Indonesia …………………………………………………….. 36
E. Metode Two Stay Two Stray
1. Pengertian Metode ………………………………………………………… 36
2. Kedudukan Metode dalam Belajar Mengajar …………………………… 37
xiii
3. Metode Two Stay Two Stray …………………………………………………. 38
4. Langkah-langkah Metode Two Stay Two Stray …………………………. 38
5. Kelebihan dan Kelemahan Two Stay Two Sray …………………………. 39
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Gambaran Umum SDN Wonokerto ………………………………………. 41
2. Pelaksanaan Penelitian ……………………………………………………. 43
B. Deskripsi Siklus I ……………………………………………………………… 43
C. Deskripsi Siklus II …………………………………………………………….. 49
D. Deskripsi Siklus III ……………………………………………………………. 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pendahuluan ………………………………………………………………. 58
2. Tahapan Penelitian ……………………………………………………….. 60
B. Pembahasan Hasil Penelitian ………………………………………………….. 80
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………. 87
B. Saran …………………………………………………………………………… 87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xiv
DAFTAR TABEL
No Hal
1. Tabel 3.1 Daftar nama-nama kelas IV SDN Wonokerto
Tahun 2014/2015
42
2. Tabel 4.1 Prestasi Pembelajaran Matematika Kelas IV pra siklus 58
3. Tabel 4.2 Persentase Nilai Prasiklus 59
4. Tabel 4.3 Hasil Persentase Lembar Pengamatan Guru
Pembelajaran Matematika melalui Metode Two Stay Two
Stray
62
5. Tabel 4.4 Hasil Evaluasi Siswa pada Siklus I 64
6. Tabel 4.5 Hasil Persentase Lembar Pengamatan Guru
Pembelajaran Matematika melalui Metode Two Stay Two
Stray
69
7. Tabel 4.6 Hasil Evaluasi Siswa pada Siklus II 71
8. Tabel 4.7 Hasil Persentase Lembar Pengamatan Guru
Pembelajaran Matematika melalui Metode Two Stay Two
Stray
75
9. Tabel 4.8 Hasil Evaluasi Siswa pada Siklus III 77
10. Tabel 4.9 Data Hasil Angket Siswa pada Pembelajaran Matematika
melalui Metode Two Stay Two Stray Secara Individu
78
11. Tabel 4.10 Data Hasil Angket Siswa pada Pembelajaran Matematika
Menggunakan Metode Two Stay Two Stray Secara
Klasikal
79
12. Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Guru Materi Konsep Penaksiran
Subtema Bersyukur Atas Keberagaman melalui Metode
Two Stay Two Stray di SDN Wonokerto Bancak pada
Siklus I, II, dan III
81
13. Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Siswa pada Materi Konsep Penaksiran
Subtema Bersyukur Atas Keberagaman siklus I, II, dan
III
82
14. Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I, II, dan III 84
xv
DAFTAR GAMBAR
No Hal
1. Gambar 1.1 Tahap penelitian 12
2. Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar siswa Kelas IV 59
3. Gambar 4.2 Diagram Hasil Pengamatan Guru 63
4. Gambar 4.3 Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Kelas IV 65
5. Gambar 4.4 Diagram Hasil Pengamatan Guru 69
6. Gambar 4.5 Diagram Ketuntasan Belajar siswa Kelas IV 71
7. Gambar 4.6 Diagram Hasil Pengamatan Guru 75
8. Gambar 4.7 Diagram Persentase Ketuntasan Siswa Kelas IV 77
9. Gambar 4.8 Diagram Hasil Angket Siswa Kelas IV 79
10. Gambar 4.9 Diagram Batang Lembar Pengamatan Guru siklus I, II,
dan III
81
11. Gambar 4.10 Diagram Batang Hasil Pengamatan Siswa pada Siklus
I,II, dan III
82
12. Gambar 4.11 Hasil Evaluasi Belajar Siswa siklus I, II, dan siklus III 84
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
2. Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
3. Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III
4. Lampiran 4 Lembar Observasi Guru Siklus I
5. Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus II
6. Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus III
7. Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus I
8. Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus I
9. Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus I
10. Lampiran 10 Hasil Angket Siswa
11. Lampiran 11 Dokumentasi
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KONSEP
PENAKSIRAN DALAM SUBTEMA BERSYUKUR ATAS
KEBERAGAMAN MELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA
SISWA KELAS IV SD NEGERI WONOKERTO TAHUN PELAJARAN
2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
Dewi Ermawati
(11510029)
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2014
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan tahapan perubahan tingkah laku individu yang
relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif (Sriyanti, 2009: 17). Menurut Slameto
(1991: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Perubahan perilaku yang dialami tidak semata-mata
berubah begitu saja, akan tetapi dalam memperoleh hal tersebut, dilakukan
secara bertahap dan menggunakan proses yang berkesinambungan. Tanpa
adanya proses yang berkesinambungan seseorang dalam mencapai hasil
belajar tidak akan tercapai secara maksimal dan tidak memperoleh sesuatu
yang diinginkan.
Pembelajaran menurut Miarso dalam buku Rusmono (2012: 6)
adalah suatu usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang
lain belajar atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang
lain. Pembelajaran matematika adalah proses belajar mengajar yang
dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang
dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa (Susanto, 2013: 186).
Praktik matematika adalah praktik dalam kecerdasan. Siswa pada zaman
sekarang ini merasa tidak cukup dengan penjelasan–penjelasan guru yang
3
ada di kelas, dengan hanya memperhatikan teori saja tanpa adanya praktik
mengerjakan soal-soal dan penjelasannya pun kurang adanya inovasi dan
menjadikan siswa merasa sulit dalam memahami. Kenyataannya siswa
banyak mencari guru privat matematika dan menggunakan guru privat
tersebut mereka dapat memahami dan lebih diperhatikan oleh guru yang
mengajarinya. Pembelajaran matematika tidak cukup hanya dengan
penjelasan/teori saja, akan tetapi membutuhkan sesuatu inovasi dalam
pengajarannya, agar materi yang disampaikan dapat diterima oleh siswa.
Reigeluth dalam buku Rusmono (2012: 21) mendefinisikan strategi
pembelajaran adalah pedoman umum yang berisi komponen-komponen
yang berbeda dari pembelajaran agar mampu mencapai keluaran yang
diinginkan secara optimal dibawah kondisi-kondisi yang diciptakan.
Seperti pada situasi kelas dengan karakteristik siswa yang heterogen,
antara kelas kecil dengan kelas besar memiliki penanganan yang berbeda.
Hal ini dimaksudkan agar hasil pembelajaran dapat berlangsung secara
efektif dan efesien.
Peranan strategi belajar mengajar sangat penting dalam dinamika
suatu kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuannya
(Soenarjati,1989:97). Pembelajaran dapat dengan mudah dipahami oleh
siswa tentu di perlukan strategi yang tepat agar tujuannya tercapai.
Mengajar bagi seorang guru bukan sekedar menyampaikan pengetahuan
kepada siswa saja, akan tetapi seorang guru perlu memiliki tingkat
pemahaman maupun keterampilan dalam mengelola kelas. Seperti
4
menyiapkan media maupun metode yang cocok yang dapat diterima oleh
siswa-siswanya. Fakta di lapangan sering ditemukan seorang guru
menyampaikan materi menggunakan metode ceramah dan menurut siswa
itu merupakan hal yang sangat membosankan. Tanpa adanya kreativitas
yang dapat menumbuhkan semangat belajar siswa.
Hasil observasi pada tanggal 6 Agustus 2014 didapatkan masih
banyaknya siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 6,0. Sebanyak 75% rata-
rata siswa kelas IV mendapatkan nilai 55. Kendala yang dialami
diantaranya pembelajaran yang monoton dan pembelajaran guru
matematika masih sering menggunakan metode ceramah dan tanpa adanya
inovasi lain. Fasilitas yang dimiliki sekolah tidak memadai, dan daya serap
siswa yang rendah.
Proses pembelajaran matematika di SDN Wonokerto kurang
adanya inovasi dalam mengembangkan materi dan hal itu sangat
mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh siswa. Siswa kelas IV SDN
Wonokerto merasa kesulitan untuk memahami materi yang diajarkan oleh
guru, karena siswa malas dan kurang semangat mengikuti pelajaran.
Pemahaman tidak akan tercapai apabila siswa merasa malas dan kurang
semangat ketika mengikuti pelajaran matematika, sehingga untuk
pencapaian prestasipun memiliki tingkat yang rendah. Seorang guru ketika
menyampaikan materi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang
5
tepat dan menarik perhatian siswa, hasil belajar yang diperoleh siswa dapat
meningkat.
Mengatasi permasalahan di atas, metode tepat yang dapat
digunakan dalam pembelajaran matematika adalah two stay two stray (dua
tinggal dua tamu). Metode two stay two stray adalah salah satu model
pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok
membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Strategi ini sangat
cocok untuk pembelajaran matematika karena siswa dapat saling
bekerjasama, bertanggung jawab, saling membantu memecahkan masalah,
saling mendorong untuk berprestasi, dan melatih siswa untuk
bersosialisasi dengan baik antar siswa satu dengan siswa yang lain.
Penggunaan metode two stay two stray diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian tindakan kelas tentang: PENINGKATAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KONSEP PENAKSIRAN
DALAM SUBTEMA BERSYUKUR ATAS KEBERAGAMAN
MELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA KELAS IV SD
NEGERI WONOKERTO TAHUN PELAJARAN 2014/2015.
6
B. Rumusan masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah di atas, maka dapat
diambil sebuah rumusan masalah yaitu : Apakah penerapan metode two
stay two stray dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi konsep
penaksiran dalam subtema bersyukur atas keberagaman pada siswa kelas
IV SD Negeri Wonokerto tahun pelajaran 2014/2015 ?
C. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat ditetapkan tujuan
penelitian ini adalah : Untuk meningkatkan hasil belajar matematika
materi konsep penaksiran dalam subtema bersyukur atas keberagaman
melalui metode two stay two stray pada siswa kelas IV SD Negeri
Wonokerto tahun pelajaran 2014/2015.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis penelitian ini adalah penggunaan metode two stay two
stray dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi konsep
penaksiran dalam subtema bersyukur atas keberagaman pada siswa kelas
IV SD Negeri Wonokerto tahun pelajaran 2014/2015.
7
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode two stay two stray bisa dikatakan efektif
apabila yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dapat
dirumuskan adalah :
a. Secara individu
Adanya peningkatan hasil belajar matematika materi konsep
penaksiran dalam subtema bersyukur atas keberagaman yaitu
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) ≥75.
b. Secara Klasikal
Ketuntasan siswa secara klasikal dalam pembelajaran
matematika, khususnya materi konsep penaksiran dalam subtema
bersyukur atas keberagaman persentase nilai mendapatkan 80%
siswa mencapai nilai KKM.
E. Kegunaan penelitian
1. Manfaat Teoritis
Didapatkan sebuah pengetahuan baru mengenai pembelajaran
matematika melalui metode two stay two stray pada siswa kelas IV SD
Negeri Wonokerto tahun pelajaran 2014/2015.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
8
Meningkatnya prestasi belajar matematika khususnya pada
materi konsep penaksiran dalam subtema bersyukur atas
keberagaman melalui metode two stay two stray.
b. Bagi guru
Diperolehnya metode pembelajaran yang tepat dan inovatif
dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi konsep
penaksiran dalam subtema bersyukur atas keberagaman bagi siswa
kelas IV SD Wonokerto tahun pelajaran 2014/2015.
c. Bagi sekolah
Memperoleh masukan tentang metode mengajar untuk
perbaikan proses pembelajaran yang dapat meningkatkan mutu
pendidikan sekolah.
d. Bagi peneliti
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam
mengembangkan kreativitas dan inovasinya yang dilakukan dalam
bentuk penelitian.
F. Definisi Operasional
Agar penelitian tidak menyimpang terlalu jauh dan dapat terarah
dengan baik dari tujuan yang di harapkan maka perlu adanya definisi
istilah sebagai berikut:
9
1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5).
2. Penaksiran
Menaksir adalah menentukan suatu nilai dengan kira-kira.
Penaksiran dilakukan untuk mencari nilai terdekat dari jawaban yang
ditemukan. Penaksiran dilakukan dengan membulatkan bilangan ke
bilangan terdekat (Untoro, 2010: 35).
3. Bersyukur Atas Keberagaman
Syukur adalah pujian atas kebaikan, ucapan terimakasih, atau
menampakkan nikmat Allah ke permukaan, yang mencakup syukur
dengan hati, syukur dengan lidah, dan syukur dengan perbuatan
(Susanto agus, 2012: 112). Bersyukur atas keberagaman berarti
mensyukuri adanya ragam yang dimiliki.
4. Metode
Metode adalah cara yang didalam fungsinya merupakan alat
untuk mencapai suatu tujuan (Susanto, 2013: 44). Mengajar bagi
seorang guru dituntut dalam penggunaan metode yang tepat. Seorang
guru yang baik akan memahami dengan baik metode yang
digunakannya.
10
5. Two Stay Two Stray
Metode two stay two stray atau metode dua tinggal dua tamu.
merupakan metode yang melatih siswa untuk belajar kelompok dan
saling bertukar informasi atau jawaban, dengan cara dua bertamu
dengan kelompok lain dan yang dua tinggal pada kelompoknya
(Suprijono, 2009: 93).
G. Metode penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau yang
disebut PTK. Penelitian tindakan kelas adalah pencermatan dalam
bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan
dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2011: 8).
PTK digunakan untuk meneliti semua kegiatan yang ada di kelas. PTK
akan dilaksanakan dalam empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi.
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan proses yang akan dilakukan untuk
mengurangi masalah yang ada di kelas. Perencanaan disusun agar
dalam pelaksanaannya memiliki panduan dan dapat terarah.
Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah :
1) Menyiapkan materi tentang konsep penaksiran yang dikaitkan
dengan subtema bersyukur atas kebergaman.
11
2) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
kurikulum 2013 tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 3
tentang Bersyukur Atas Keberagaman yang menggunakan
metode two stay two stray.
3) Menyiapkan lembar soal atau post test tentang konsep
penaksiran yang dikaitkan dengan subtema bersyukur atas
kebergaman pada setiap pembelajaran untuk mengetahui hasil
belajar siswa menggunakan metode two stay two stray.
4) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk
mengetahui proses pembelajaran menggunakan metode two
stay two stray.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian ini adalah melakukan tindakan di
kelas yaitu pembelajaran menggunakan metode two stay two stray.
Pelaksanaan pembelajarannya terdiri dari pendahuluan, inti dan
penutup.
c. Pengamatan
Tahap pengamatan, peneliti mengamati proses diskusi yang
dilakukan pada saat pembelajaran dan hal yang berkaitan dengan
perubahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas.
Pengamatan dilakukan guna mengetahui sejauh mana keberhasilan
yang sudah dicapai dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
12
Refleksi
Perencanaan
SIKLUS I Pelaksanaan
Perencanaan
d. Refleksi
Refleksi merupakan usaha untuk memahami data yang
diperoleh guna mengetahui tindakan yang akan dilakukan
selanjutnya. Adapun gambaran tahap penelitian (Arikunto, 2006:
16) adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 tahap penelitian (Arikunto, 2006: 16)
2. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri
Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. Sekolah ini
dipilih menjadi tempat penelitian karena perlu adanya
pengembangan model pembelajaran bagi guru untuk meningkatkan
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II
Pengamatan
?
13
kreatifitas guru dan keaktifan siswa yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
b. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan pada bulan
September semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 di SD Negeri
Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang.
c. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SD
Negeri Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang,
yang berjumlah 12 siswa. Siswa kelas IV SD Wonokerto dipilih
sebagai subyek penelitian karena perlu adanya pembaharuan
pembelajaran dari guru yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dan menjadikan siswa lebih termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran. Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran
matematika yang dipadukan dengan kurikulum 2013 tema
indahnya kebersamaan subtema bersyukur atas keberagaman, dan
untuk pelajaran matematika dikhususkan mengenai penaksiran
yang menggunakan metode Two Stay Two Stray.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
a. Lembar observasi
1) Lembar Observasi bagi guru, digunakan untuk mengamati
kegiatan guru, karena melalui lembar observasi akan lebih
14
mudah memperoleh data-data yang dijadikan sebagai bahan
penelitian. Peneliti menggunakan metode observasi.
2) Lembar Observasi bagi siswa, digunakan untuk mengamati
kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa perlu diamati
karena untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar yang
diperoleh siswa sehingga peneliti menggunakan lembar
pengamatan diskusi kelompok yang dilakukan secara langsung
melalui metode diskusi.
b. Soal tes
Tes merupakan suatu alat atau prosedur yang sistematis dan
objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan yang
diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan
tepat dan cepat.
Soal tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa
setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan
metode Two Stay Two Stray. Soal tes ini berupa tes tertulis yang
berbentuk essay tentang tema bersyukur atas keberagaman.
c. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengetahui proses
pembelajaran dan hasil evaluasi yang berlangsung. Dokumentasi
berupa foto yang menggambarkan keadaan proses pembelajaran.
15
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini
menggunakan metode observasi, tes, dokumentasi dan catatan
lapangan.
a. Observasi
Metode ini akan dipandu menggunakan lembar pengamatan
yang berupa lembar observasi guru dan siswa. Lembar pengamatan
siswa berupa lembar pengamatan diskusi kelompok yang diamati
oleh peneliti, sedangkan lembar pengamatan guru dilakukan
dengan bantuan guru kelas dalam mengumpulkan datanya. Lembar
observasi ini disusun untuk mencatat perkembangan pembelajaran
selama penelitian tindakan kelas berlangsung.
b. Tes
Pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah tes
formatif yaitu membuat soal essay dan menggunakan lembar
tertulis guna mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yang peneliti gunakan adalah
mendokumentasikan segala kegiatan penelitian tindakan kelas baik
ketika persiapan maupun ketika berlangsung. Dokumentasi
tersebut dapat berupa perencanaan pembelajaran, hasil pekerjaan
siswa, dan foto yang menggambarkan keadaan proses
pembelajaran.
16
d. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti
ketika melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau
objek penelitian tindakan kelas (Kunandar, 2011: 197). Peneliti
mengumpulkan data dengan cara mengamati pembelajaran di
kelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, interaksi siswa dengan
guru, maupun siswa dengan siswa. Catatan lapangan digunakan
untuk memperoleh data tentang keadaan siswa ketika
memperhatikan pembelajaran matematika materi konsep
penaksiran, suasana kelas yang kondusif atau sebaliknya, dan
interaksinya.
H. Analisis Data
Penelitian yang dilakukan selanjutnya adalah menganalisis
tindakan keberhasilan atau keberhasilan siswa. Dengan cara memberikan
evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir pelajaran. Analisis
dilakukan peneliti bersama guru kelas IV SD Wonokerto sebagai pijakan
untuk menemukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk
mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya.
Hasil penelitian akan dilakukan analisis untuk membuktikan
hipotesisdengan cara sebagai berikut:
a. Ketuntasan masing-masing siswa dengan rumus sebagai berikut:
P =
100
Keterangan:
17
P = Presentase
F = Frekuensi yang dicari presentasinya
N = Jumlah siswa (Djamarah, 222)
b. Ketuntasan klasikal menggunakan rumus:
100
Persentase nilai ketuntasan siswa secara klasikal mendapatkan
80% siswa mencapai nilai KKM.
I. Sistematika penulisan
Skripsi ini terdiri dari beberapa bab yang saling berkaitan, yang
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Halaman Judul
2. Nota Pembimbing
3. Lembar Pengesahan
4. Pernyataan keaslian tulisan
5. Motto
6. Persembahan
7. Abstrak
8. Kata Pengantar
9. Daftar Isi
10. Daftar Tabel
11. Daftar Grafik
12. Daftar Lampiran
18
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis
E. Definisi Operasional
F. Metodologi Penelitian: rancangan penelitian, subyek penelitian,
langkah-langkah penelitian, instrument penelitian, tehnik
pengumpulan data dan analisis data.
BAB II Kajian Pustaka
Mengenai kajian pustaka yang berisi:
A. Belajar dan Hasil Belajar
B. Hasil Belajar Matematika
C. Konsep Penaksiran
D. Bersyukur Atas Keberagaman
E. Metode Two Stay Two Stray
BAB III Pelaksanaan Penelitian
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Deskripsi per siklus
19
B. Pembahasan
BAB V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
20
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Hasil Belajar
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Menurut R. Gagne dalam buku Susanto (2013: 1), belajar
dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi
dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.
Syah (2003) menyimpulkan, belajar adalah tahapan perubahan
tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan
proses kognitif (Sriyanti, 2009: 17). Sedangkan menurut
Sardiman (2009: 20-21) pengertian belajar adalah usaha
penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian
kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
Dari definisi-definisi di atas, peneliti menyimpulkan
bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang
yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan untuk terbentuknya pribadi yang utuh.
b. Tujuan Belajar`
Menurut Suprijono (2009: 5) tujuan belajar sangat
banyak dan bervariasi. Tujuan belajar yang eksplisit
diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional,
21
instructional effects, yang biasa berbentuk pengetahuan dan
keterampilan. Sementara, tujuan belajar sebagai hasil yang
menyertai tujuan belajar instruksional lazim disebut nurturant
effects. Bentuknya berupa kemampuan berpikir kritis dan
kreatif, sikap terbuka dan demokratis.
c. Ciri-Ciri Belajar
Ciri-ciri belajar menurut Baharudin (2007: 15-16) adalah
sebagai berikut:
1) Belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku (change
behavior). Ini berarti hasil dari belajar dapat diamati
dengan berubahnya tingkah laku, dari tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak terampil menjadi terampil.
2) Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti
perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk
waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah.
3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati
pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan
perilaku tersebut bersifat potensial.
4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau
pengalaman.
5) Pengalaman atau latihan dapat memperkuat untuk
semangat mengubah tingkah laku.
22
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar Menurut
Slameto (1991: 56-74) membagi menjadi dua golongan, yaitu
faktor intern dan faktor ekstern.
1. Faktor Intern
Pada faktor intern ini dibahas menjadi tiga faktor, yaitu:
a) Faktor Jasmaniah
Jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh.
Faktor kesehatan seseorang berpengaruh terhadap
proses belajar, karena seseorang akan terganggu jika
kesehatan terganggu. Sedangkan cacat tubuh
merupakan sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau
kurang sempurna mengenai tubuh/badan.
b) Faktor Psikologis
Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor dalam faktor
psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor
itu adalah: intellegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan dan kelelahan.
c) Faktor Kelelahan
Kelelahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu
kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
23
2. Faktor Ekstern
Faktor eksten yang berpengaruh terhadap belajar
dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu: faktor keluarga,
faktor sekolah dan faktor masyarakat.
e. Prinsip-Prinsip Belajar
Prinsip belajar merupakan dasar dalam upaya
pembelajaran, baik bagi siswa yang perlu meningkatkan upaya
belajarnya maupun bagi guru dalam upaya meningkatkan upaya
mengajarnya. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002: 42-50)
prinsip itu berkaitan dengan:
1) Perhatian dan Motivasi
Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa
apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya.
Apabila bahan pelajaran dirasakan sebagai sesuatu yang
dibutuhkan atau diperlukan untuk dipelajari lebih lanjut,
akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya.
2) Keaktifan
Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan
juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar
hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami
sendiri. Setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan
keaktifan yang beraneka ragam. Mulai dari kegiatan fisik
24
yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang susah
diamati.
3) Keterlibatan langsung/Berpengalamaan
Edgar Dale (Dimyati dan Mudjiono, 2002: 45)
dalam penggolongan pengalaman belajar yang dituangkan
dalam kerucut pengalamannya mengemukakan bahwa
belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman
langsung. Belajar tidak sekedar mengamati secara langsung
tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam
perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.
4) Pengulangan
Menurut teori Psikologi Daya belajar dalam buku
Dimyati dan Mudjiono (2002: 46) adalah melatih daya-
daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya
mengamati, menanggap, mengingat, mengkhayal,
merasakan, berpikir, dan sebagainya. Pengulangan akan
mengembangkan daya-daya tersebut.
5) Tantangan
Teori Medan (Field Theory) dari Kurt Lewin dalam
buku Dimyati dan Mudjiono (2002: 47) mengemukakan
bahwa siswa dalam situasi belajar berada dalam suatu
medan atau lapangan psikologis. Agar anak timbul motif
yang kuat untuk mengatasi hambatan dalam belajar, maka
25
bahan belajar haruslah menantang. Tantangan yang
dihadapi dalam bahan ajar membuat siswa bergairah untuk
mengatasinya.
6) Balikan dan Penguatan
Siswa akan belajar lebih bersemangat apabila
mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik. Hasil yang
baik akan berpengaruh baik bagi usaha belajar selanjutnya.
7) Perbedaan Individual
Perbedaan individual berpengaruh pada cara dan hasil
belajar siswa. Pembelajaran yang bersifat klasikal yang
mengabaikan perbedaan individual dapat diperbaiki dengan
beberapa cara. Antara lain penggunaan metode atau strategi
belajar-mengajar yang bervariasi sehingga perbedaan-
perbedaan kemampuan siswa dapat terlayani.
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Definisi hasil belajar menurut Susanto (2013: 5)
menjelaskan bahwa hasil belajar adalah perubahan-perubahan
yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan
belajar. Menurut Suprijono (2009: 5) hasil belajar adalah pola-
pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap,
apresiasi, dan keterampilan.
26
Definisi-definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri siswa baik
yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik yang
menunjuk pada prestasi belajar.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Wasliman dalam buku Susanto (2013: 12) berpendapat
bahwa hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan
hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik
faktor internal maupun eksternal. Masing-masing faktor dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Faktor Internal
Merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri
peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya.
Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan
perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan
belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
2. Faktor Eksternal
Merupakan faktor yang berasal dari luar peserta
didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga,
sekolah, dan masyarakat.
27
c. Macam-Macam Hasil Belajar
Menurut Susanto (2013: 6-11) hasil belajar meliputi
pemahaman konsep, keterampilan proses, dan sikap siswa.
Untuk lebih jelasnya dijelaskan sebagai berikut:
1. Pemahaman Konsep
Pemahaman menurut Bloom dalam buku Susanto
(2013: 6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap
arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman ini
merupakan seberapa besar siswa mampu menerima,
menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh
guru, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta
mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau
yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi
langsung yang ia lakukan.
2. Keterampilan Proses
Keterampilan proses menurut Usman dan Setiawati
dalam buku Susanto (2013: 9) merupakan keterampilan
yang mengarah pada pembangunan kemampuan mental,
fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak
kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa.
3. Sikap
Menurut Sardiman dalam buku Susanto (2013: 11)
sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu
28
dengan cara, metode, pola, dan teknik tertentu terhadap
dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun
objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan,
perilaku, atau tindakan seseorang.
d. Penilaian Hasil Belajar
1. Pengertian Penilaian
Penilaian menurut Sudjana (2005: 3) adalah proses
memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu
berdasarkan suatu kriteria tertentu. Sedangkan penilaian
hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-
hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.
2. Fungsi dan Tujuan Penilaian
Fungsi dari penilaian adalah:
a) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya instruksional.
b) Sebagai umpan balik bagi perbaikan proses belajar
mengajar.
c) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa
kepada orangtuanya.
Sedangkan tujuan penilaian adalah:
a) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga
dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam
berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang
ditempuhnya.
29
b) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh
keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para
siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
c) Menentukan tindak lanjut hasil penelitian, yakni
melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal
program pendidikan dan pengajaran serta strategi
pelaksanaannya.
d) Memberikan pertanggungjawabannya dari pihak
sekolah ke pihak-pihak yang berkepentingan (Sudjana,
2005: 3).
e. Sistem Penilaian Formatif
Penilaian formatif digunakan untuk mengukur satu atau
beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk
memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap
pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar bahan tertentu dalam
waktu tertentu (Djamarah, 2006: 106).
Penelitian ini menggunakan penilaian formatif, karena
peneliti melakukan penilaian secara langsung yang dilakukan
setelah kegiatan belajar mengajar selesai, yang bertujuan untuk
memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap
pokok bahasan yang diajarkan.
30
B. Hasil Belajar Matematika
1. Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar matematika adalah tingkat keberhasilan atau
penguasaan seorang siswa terhadap bidang studi matematika
setelah menempuh belajar mengajar yang terlihat pada nilai yang
diperoleh dari tes hasil belajar.
2. Langkah Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Tujuan pembelajaran matematika di SD yaitu agar siswa
terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk menuju tahap keterampilan tersebut
harus melalui langkah-langkah benar yang sesuai dengan
kemampuan dan lingkungan siswa. Berikut ini adalah pemaparan
pembelajaran yang ditekankan pada konsep-konsep matematika
menurut Heruman (2010: 2-3).
a) Penanaman Konsep Dasar (Penanaman Konsep), merupakan
jembatan yang harus dapat menghubungkan kemampuan
kognitif siswa yang konkret dengan konsep baru matematika
yang abstrak.
b) Pemahaman Konsep, yaitu pembelajaran yang bertujuan agar
siswa lebih memahami suatu konsep matematika.
c) Pembinaan Keterampilan, yaitu pembelajaran pembinaan
keterampilan bertujuan agar siswa lebih terampil dalam
menggunakan berbagai konsep matematika.
31
3. Tujuan Pembelajaran Matematika di SD
Tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar menurut
Susanto (2013: 189-190) Secara umum, bertujuan agar siswa
mampu dan terampil menggunakan matematika. Adapun secara
khusus, adalah sebagai berikut:
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonse, dan mengaplikasikan konsep atau algoritme.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi matematika dalam generalisasi, menyusun bukti,
atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model,
dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, table, diagram,
atau media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Ruang Lingkup Matematika Subtema Bersyukur Atas
Keberagaman
Ruang lingkup materi pada mata pelajaran matematika
subtema bersyukur atas keberagaman adalah bereksplorasi dengan
penaksiran, yang ditekankan pada pengetahuan dan keterampilan.
32
5. Standar Kompetensi Lulusan Kelas IV Kurikulum 2013
a. Sikap
. Menerima, menjalankan, menghargai, dan mengamalkan.
a. Pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan
peradabannya.
b. Keterampilan
b. Menerima, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar,
dan mencipta.
c. Pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret.
c. Pengetahuan
d. Mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi.
e. Pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni
budaya, dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban.
C. Konsep Penaksiran
Menaksir (Untoro, 2010: 35) adalah menentukan suatu nilai
dengan kira-kira. Menaksir hasil operasi hitung dalam puluhan,
ratusan, atau ribuan terdekat dapat memperhatikan ketentuan-ketentuan
berikut:
33
1) Menaksir dalam puluhan terdekat, perhatikan angka satuannya.
- Jika angka satuannya 1,2,3,4, maka dibulatkan ke bawah
menjadi bilangan 0 (nol),
- Jika angka satuannya 5,6,7,8,9, maka dibulatkan ke atas menjadi
bilangan 10.
Contoh:
Harga satu bungkus permen di warung pak Darto seharga Rp
4.679,00. Berapa taksiran harganya?
Angka 4 sebagai ribuan, angka 6 sebagai ratusan, angka 7
sebagai puluhan, dan angka 9 adalah satuan.
79 mempunyai satuan 9 dibulatkan jadi 80
Jadi, 4.679 kira-kira taksirannya = 4.680
2) Penaksiran dalam ratusan terdekat perhatikan angka puluhannya.
- Jika nilai puluhannya 50 ke atas, dibulatkan menjadi 100.
- Jika nilai puluhannya kurang dari 50 dihilangkan.
Contoh:
Harga sebuah penghapus di toko baru adalah Rp 675,00.
Berapakah taksiran harganya?
Angka 6 adalah ratusan. Maka taksirannya adalah 700
3) Penaksiran dalam ribuan terdekat, perhatikan angka ratusannya
- Jika nilai ratusannya 500 ke atas dibulatkan jadi 1.000
- Jika kurang dari 500 dihilangkan.
Contoh:
34
Harga satu porsi lontong sayur adalah Rp 4.509,00. Berapakah
taksiran harganya?
Taksiran ratusannya 500 ke atas maka dibulatkan jadi 5.000
Ada tiga macam penaksiran, yaitu sebagai berikut:
1. Taksiran Tinggi
Taksiran tinggi dilakukan dengan membulatkan ke atas bilangan-
bilangan dalam operasi hitung.
Contoh:
- Taksiran tinggi untuk 58 + 23 adalah 60 + 30 = 90
- Taksiran tinggi untuk 43 x 38 adalah 50 x 40 = 2.000
2. Taksiran Rendah
Taksiran rendah dilakukan dengan membulatkan ke bawah
bilangan-bilangan dalam operasi hitung.
Contoh:
f. Taksiran rendah untuk 58 + 23 adalah 50 + 20 = 70
g. Taksiran rendah untuk 12 + 79 adalah 10 + 70 = 80
h. Taksiran rendah untuk 43 x 38 adalah 40 x 30 = 1.200
3. Taksiran Terbaik
Taksiran terbaik dilakukan dengan membulatkan ke bilangan
terdekat dengan bilangan-bilangan dalam operasi hitung.
Contoh:
i. Taksiran terbaik untuk 58 + 23 adalah 60 + 20 = 80
j. Taksiran terbaik untuk 43 x 38 adalah 40 x 40 = 1.600
35
k. Taksiran terbaik untuk 24 + 35 adalah 20 + 40 = 60
D. Bersyukur Atas Keberagaman
1) Pengertian Syukur
Allah Swt. berfirman:
ربب وإذ تأذن زبكم لٮه شڪستم لشيدوكم ستم إن ى لشديد ولٮه
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan,
„Sesungguhnya, jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim 14: 7).
Dalam ayat lain, Allah Swt. berfirman:
سه ومه كس فإ ومه يشكس فإوما يشكس لى ميد ولقد آتيىا لقمان بلحكمة أن بشكس لل ى ن بلل
“Dan, sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman,
yaitu, „Bersyukurlah kepada Allah. Barang siapa yang bersyukur
(kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya
sendiri dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya
Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Luqman 31: 12).
Kedua ayat di atas menunjukkan pentingnya bersyukur
dalam kehidupan. Menurut Ahmad bin Faris dalam buku Susanto
agus (2010: 112) syukur diartikan sebagai pujian karena adanya
kebaikan diperoleh. Hakikat syukur adalah merasa ridha atau puas
dengan nikmat, meskipun hanya sedikit. M. Quraish Shihab dalam
buku Susanto agus (2010: 112) mengatakan bahwa syukur meliputi
3 komponen penting. Pertama, syukur dalam hati dengan merasa
36
puas secara batin atas anugerah yang diterima. Kedua, syukur lisan
dengan mengakui anugerah dan memuji pemberinya. Dan ketiga,
syukur perbuatan, yaitu dengan memanfaatkan anugerah yang
diperoleh sesuai dengan tujuan penganugerahannya.
2) Keragaman Indonesia
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, adat, dan
budaya. Bersemboyan Binneka Tunggal Ika, kita hidup rukun
dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Cara
menghargai keragaman budaya yang ada di masyarakat (Hadiah,
2007: 56) antara lain:
Tidak mencela apalagi menghina budaya suku lain
Tidak mengganggu jalannya upacara adat suku lain
Tidak membangga-banggakan suku kita sendiri karena setiap
suku memiliki keunikan masing-masing
Menghargai teman yang ingin melakukan kebiasaan adat
sukunya.
Bersyukur atas kebaragaman berarti mensyukuri segala ragam yang
dimiliki. Warga Negara Indonesia patut bersyukur karena memiliki
berbagai ragam suku, budaya, bahasa, dan lain sebagainya.
E. Metode Two Stay Two Stray
i. Pengertian Metode
Menurut Ahmadi (2011: 75) metode merupakan upaya untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan
37
nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.
Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah
ditetapkan.
ii. Kedudukan Metode dalam Belajar Mengajar
Kedudukan metode dalam proses belajar mengajar adalah sebagai
berikut (Djamarah, 2006: 72-75):
a. Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik
Penggunaan metode yang tepat dan bervariasi akan dapat
dijadikan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan
belajar mengajar di sekolah.
b. Metode sebagai strategi pengajaran
Kegiatan belajar mengajar guru harus memiliki strategi
agar siswa dapat belajar efektif dan efisien, dan mengena ke
tujuan yang ada.
c. Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan
Tujuan dirumuskan agar siswa memiliki keterampilan
tertentu, sehingga metode yang digunakan harus disesuaikan
dengan tujuan. Menggunakan metode yang tepat dapat
menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat
dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan
pengajaran.
38
iii. Metode Two Stay Two Stray
Metode two stay two stray (dua tinggal dua tamu) adalah
salah satu model pembelajaran kooperatif yang memberikan
kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi
kepada kelompok lain, dengan tujuan mengarahkan siswa untuk
aktif, baik dalam berdiskusi, tanya jawab, mencari jawaban,
menjelaskan dan juga menyimak materi yang dijelaskan oleh teman
(Samsul Ma‟arif, 2012).
iv. Langkah-langkah Metode Two Stay Two Stray
Langkah-langkah dalam menggunakan metode two stay two stray
adalah sebagai berikut :
a. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok yang setiap kelompok
beranggota 4 anak.
b. Guru memberikan materi tentang penaksiran kepada setiap
kelompok. Antar kelompok satu dengan yang lain memiliki
materi yang berbeda.
c. Setiap kelompok mempelajari materi yang sudah diberikan oleh
guru.
d. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok
bertamu ke kelompok lain.
e. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan
hasil dan informasi mereka ke tamu mereka.
39
f. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka masing-
masing dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.
g. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka.
v. Kelebihan dan Kelemahan Two Stay Two Sray
Metode Two Stay Two Stray memiliki kelebihan dan
kekurangan dalam kegiatan belajar mengajar (Samsul Ma‟arif,
2012). Berikut ini beberapa kelebihan penggunaan metode Two
Stay Two Stray :
a. Dapat diterapkan pada semua kelas/tingkatan.
b. Belajar siswa lebih bermakna.
c. Lebih berorientasi pada keaktifan berpikir siswa.
d. Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
e. Memberikan kesempatan terhadap siswa untuk menentukan
konsep sendiri dengan cara memecahkan masalah.
f. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menciptakan
kreatifitas dalam melakukan komunikasi dengan teman
sekelompoknya.
g. Membiasakan siswa untuk bersikap terbuka terhadap teman.
h. Meningkatkan motivasi belajar siswa.
Di samping kelebihan yang dimiliki Two Stay Two Stray, terdapat
pula beberapa kelemahan yang dihadapi dalam penerapan Two Stay
Two Stray antara lain:
a. Membutuhkan waktu yang lama.
40
b. Siswa cenderung tidak mau belajar dalam kelompok,
terutama yang tidak terbiasa belajar kelompok akan merasa
asing dan sulit untuk bekerjasama.
c. Bagi guru, membutuhkan banyak persiapan (materi, dana
dan tenaga).
d. Seperti kelompok biasa, siswa yang pandai menguasai
jalannya diskusi, sehingga siswa yang kurang pandai
memiliki kesempatan yang sedikit untuk mengeluarkan
pendapatnya.
e. Guru cenderung kesulitan dalam pengelolaan kelas.
41
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Wonokerto Kecamatan
Bancak Kabupaten Semarang. Bagian ini, penulis ingin memaparkan
lokasi dilaksanakannya penelitian. Hal ini dipandang perlu karena
untuk menghindari persepsi yang salah tentang lokasi penelitian yang
nantinya juga sangat berpengaruh pada analisa data yang akan
dilakukan. Secara garis besar lokasi penelitian sebagai berikut:
a. Identitas
Nama Sekolah : SDN Wonokerto
Alamat : Jalan Sultan Agung No. 05 Desa
Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten
Semarang
Tema : Indahnya Kebersamaan
Subtema : Bersyukur Atas Keberagaman
b. Karakteristik Siswa Kelas IV
Siswa kelas IV SDN Wonokerto berjumlah 12 siswa.
Terdiri dari laki-laki 4 anak dan 8 anak perempuan. Nama-nama
siswa tersebut adalah sebagai berikut:
42
Tabel 3.1
Daftar nama-nama kelas IV SDN Wonokerto
Tahun 2014/2015
No. Nama L/P Angka Nilai Kategori
1 SAHRUL KUMAL L 45 Rendah
2 AFIANA SESILIA DEWI P 51 Sedang
3 APRILIA ZAHROTUL
JANNAH
P 74 Tinggi
4 FADHANA ALDI
FIRNANDI
L 55 Sedang
5 IKA NUR JANNAH P 50 Sedang
6 KHOLIFATUL UMMAH P 51 Sedang
7 LISKA KHOIRUNNISA P 70 Tinggi
8 LILIK NUR KHOFIFAH P 50 Sedang
9 MUHAMMAD DARIS
NAUFAL
L 73 Tinggi
10 NAYNAYA
MAGHFIROTUNNISA
P 54 Sedang
11 UMI SA‟ADATIN NISA P 52 Sedang
12 M. RICKY ARYANTO L 46 Rendah
43
2. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada kurikulum 2013 tema 1
indahnya kebersamaan subtema 3 bersyukur atas keberagaman.
Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus. Penelitian menggunakan
pembelajaran yang terdapat mata pelajaran matematika kelas IV SDN
Wonokerto, Kec. Bancak, Kab. Semarang.
Waktu pelaksanaan sebagai berikut:
1) Kegiatan siklus I : Rabu, 10 September 2014
2) Kegiatan siklus II : Kamis, 11 September 2014
3) Kegiatan siklus III : Sabtu, 13 September 2014
B. Deskripsi Penelitian Siklus I
1. Perencanaan (Planning)
Tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama dilaksanakan pada 10
September 2014.
b. Menyiapkan RPP kurikulum 2013
Menyiapkan RPP kurikulum 2013 tema 1 subtema 3
pembelajaran 3 yang disesuaikan dengan kompetensi inti, standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran
yang akan digunakan pada siklus I. Adapun kompetensi inti,
standar kompetensi dan kompetensi dasar pada siklus ini adalah:
44
1) Kompetensi Inti
a. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya.
b. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
c. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
d. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
2) Kompetensi Dasar
a. Bahasa Indonesia
1. Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha
Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam,
alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan
teknologi, sosial, serta permasalahan sosial.
45
2. Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap
penggunaan alat teknologi modern dan tradisional,
proses pembuatannya melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia.
b. Matematika
1. Menerapkan penaksiran dalam melakukan penjumlahan,
perkalian, pengurangan dan pembagian untuk
memperkirakan hasil perhitungan.
2. Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri,
menyatakan kalimat matematika dan memecahkan
masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan
dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan
persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah,
sekolah, atau tem-pat bermain serta memeriksa
kebenarannya.
c. PPkn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)
1. Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah,
sekolah dan masyarakat
2. Bekerja sama dengan teman dalam keberagaman di
lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
d. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
1. Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
46
2. Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi
dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
3) Indikator
a. Bahasa Indonesia
Menceritakan pengalaman memakan suatu makanan
tradisional.
b. Matematika
Menyelesaikan masalah yang terkait dengan
penaksiran.
c. PPkn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)
Memberikan contoh kegiatan yang menunjukkan sikap
bekerja sama.
d. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Menemukan contoh interaksi manusia dengan
lingkungan sosial.
c. Penyiapan Perangkat
Perangkat yang disiapkan pada siklus I meliputi absensi,
lembar pengamatan guru dan siswa, lembar penilaian dan soal.
Absensi digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar
pengamatan guru dan siswa disusun untuk mengamati seluruh
rangkaian proses kegiatan pembelajaran yang menggunakan
metode two stay two stray.
47
2. Tindakan (Action)
Tindakan kelas siklus I berlangsung selama 1 kali tatap muka (8
x 35 menit) yaitu jam ke 1-8. Materi yang diajarkan pada pertemuan
ini adalah tema 1 indahnya kebersamaan subtema 3 bersyukur atas
keberagaman pembelajaran 3. Adapun langkah-langkah kegiatan
pembelajarannya sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal
Kegiatan awal meliputi salam, do‟a, absensi, apersepsi,
tepuk kompak dan menginformasikan materi yang akan diajarkan.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mendengarkan penjelasan melalui gambar dari guru
tentang makanan tradisional.
2) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai pengalaman
makan makanan tradisional.
3) Siswa menceritakan pengalamannya mencoba salah satu
makanan tradisional yang ada pada buku siswa.
4) Siswa memperhatikan demonstrasi guru melalui gambar
tentang makanan dan harganya.
5) Siswa dibagi menjadi 3 kelompok yang setiap kelompok terdiri
4 anak.
6) Setiap kelompok mendiskusikan penaksiran harga makanan
tradisional yang soalnya antar kelompok berbeda.
48
7) Setelah diskusi, setiap kelompok mengirimkan 2 orang untuk
bertamu ke kelompok lain.
8) Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas
membagikan hasil dan informasi mereka ke tamu mereka.
9) Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka masing-
masing dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.
10) Siswa dan guru membahas hasil kerja kelompok.
11) Siswa membaca cerita Siti dan teman-temannya yang
membantu Bu Mimin.
12) Siswa berdiskusi kelompok tentang hal tersebut, dibantu
dengan pertanyaan-pertanyaan pada buku siswa.
13) Siswa bersama guru membahas hasil diskusi kelompok.
14) Siswa mengerjakan lembar soal yang diberikan guru.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup meliputi kesimpulan atau rangkuman
hasil belajar selama pelajaran berlangsung, tepuk semangat, do‟a
dan salam.
3. Pengamatan (Observation)
Tahap observasi dilaksanakan secara langsung dengan
menggunakan format observasi yang telah disusun. Observasi
dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan dalam menerapkan prosedur
pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray. Data
49
yang dikumpulkan pada siklus I adalah hasil observasi keaktifan, kerja
sama, sikap dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.
4. Refleksi (Reflection)
Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat
proses pelaksanaan pembelajaran melalui metode two stay two stray
untuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan (Planning)
Tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan tindakan kelas siklus kedua dilaksanakan pada 11
September 2014.
b. Menyiapkan RPP
Menyiapkan RPP kurikulum 2013 tema 1 subtema 3
pembelajaran 4 yang disesuaikan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yang akan
digunakan pada siklus II. Adapun, standar kompetensi dan
kompetensi dasar pada siklus ini adalah:
1) Kompetensi Dasar
a. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
1. Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
2. Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi
dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
50
b. Matematika
1. Menerapkan penaksiran dalam melakukan
penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian
untuk memperkirakan hasil perhitungan.
2. Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri,
menyatakan kalimat matematika dan memecahkan
masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan
dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan
persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah,
sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa
kebenarannya.
c. PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)
1. Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah,
sekolah dan masyarakat
2. Bekerja sama dengan teman dalam keberagaman di
lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat
2) Indikator
a. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Menunjukkan contoh interaksi manusia dalam bentuk
diskusi kelompok
b. Matematika
Menyelesaikan masalah yang terkait dengan penaksiran
c. PPkn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)
51
1. Memberikan contoh, manfaat, dan hal-hal yang dapat
dilakukan dengan bekerja sama dalam bentuk peta
pikiran
2. Memecahkan masalah bersama melalui bekerja sama
dengan teman
c. Penyiapan Perangkat
Perangkat yang disiapkan pada siklus II meliputi absensi,
lembar pengamatan guru dan siswa, lembar penilaian dan soal.
Absensi digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar
pengamatan guru dan siswa disusun untuk mengamati seluruh
rangkaian proses kegiatan pembelajaran.
2. Tindakan (Action)
Tindakan kelas siklus II berlangsung selama 1 kali tatap muka
(8 x 35 menit) yaitu jam ke 1-8. Materi yang diajarkan pada pertemuan
ini menggunakan kurikulum 2013 dengan tema 1 indahnya
kebersamaan subtema 3 bersyukur atas keberagaman pembelajaran 4.
Berikut adalah langkah kegiatan tindakan kelas siklus II.
a. Kegiatan Awal
Kegiatan awal meliputi salam, do‟a, absensi, apersepsi,
tepuk kompak dan menginformasikan materi yang akan diajarkan.
b. Kegiatan Inti
1) Diawali dengan siswa dibagi menjadi 3 kelompok yang setiap
kelompok terdiri 4 anak.
52
2) Siswa bekerja sama mendiskusikan pemecahan masalah ketika
Dayu dan Beni tidak masuk sekolah karena sakit, kemudian
menjawab pertanyaan.
3) Setelah siswa selesai berdiskusi, guru mengajukan pertanyaan:
- Bagaimana cara kalian menyelesaikan masalah ini?
- Bagaimana perasaan kalian saat bekerja sama? apa yang
terjadi ketika kerjasama tersebut berlangsung?
- Apakah di dalam kelompokmu semua siswa memiliki
kemampuan yang sama?jelaskan alasanmu!
- Apakah kalian memiliki cara bekerja yang sama?
- Bagaimana kalian menyikapi perbedaan agar tujuan kalian
tercapai?
4) Guru menekankan bahwa kerjasama bisa dilakukan meskipun
anggotanya mempunyai kemampuan dan sifat yang berbeda,
dan kita harus bersyukur dengan hal itu.
5) Siswa melihat daftar makanan dan menyelesaikan soal.
6) Siswa berdiskusi kelompok mengerjakan taksiran harga
makanan.
7) Setelah diskusi, setiap kelompok mengirimkan 2 orang untuk
bertamu ke kelompok lain.
8) Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan
hasil dan informasi mereka ke tamu mereka.
53
9) Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka masing-
masing dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.
10) Siswa dan guru mencocokkan dan membahas hasil kerja
kelompok.
11) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai bekerja
sama.
12) Siswa berdiskusi secara berkelompok tentang sikap bekerja
sama, kemudian membuat peta pikiran berdasarkan pertanyaan
yang ada.
13) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang bekerja
sama.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup meliputi kesimpulan atau rangkuman
hasil belajar selama pelajaran berlangsung, tepuk semangat, do‟a
dan salam.
3. Pengamatan (Observation)
Tahap observasi dilaksanakan secara langsung dengan
menggunakan format observasi yang telah disusun. Observasi
dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan dalam menerapkan prosedur
pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray.
Aspek yang diamati adalah hasil observasi keaktifan, kerja sama, sikap
dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.
54
4. Refleksi (Reflection)
Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat
proses pelaksanaan pembelajaran melalui metode two stay two stray
untuk dilakukan pada siklus berikutnya.
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
1. Perencanaan (Planning)
Tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan tindakan kelas siklus ketiga dilaksanakan pada 13
September 2014
b. Menyiapkan RPP
Menyiapkan RPP kurikulum 2013 tema 1 subtema 3
pembelajaran 6 yang disesuaikan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yang akan
digunakan pada siklus III. Adapun, standar kompetensi dan
kompetensi dasar pada siklus ini adalah:
1) Kompetensi Dasar
a. SBdP (Seni Budaya dan Prakarya)
1. Membedakan panjang-pendek bunyi, dan tinggi-
rendah nada dengan gerak tangan
2. Menyanyikan solmisasi lagu wajib dan lagu daerah
yang harus dikenal.
55
b. Matematika
1. Menerapkan penaksiran dalam melakukan
penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian
untuk memperkirakan hasil perhitungan.
2. Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri,
menyatakan kalimat matematika dan memecahkan
masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan
dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan
persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah,
sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa
kebenarannya.
2) Indikator
a. SBdP (Seni Budaya dan Prakarya)
Menyanyikan lagu „Syukur‟ dengan nada dan syair yang
benar dan memahami maknanya
b. Matematika
Menyelesaikan masalah yang terkait dengan penaksiran
2. Tindakan (Action)
Tindakan kelas siklus I berlangsung selama 1 kali tatap muka (8
x 35 menit) yaitu jam ke 1-8. Materi yang diajarkan pada pertemuan
ini adalah tema 1 indahnya kebersamaan subtema 3 bersyukur atas
keberagaman pembelajaran 6. Adapun langkah-langkah kegiatan
pembelajarannya sebagai berikut:
56
a. Kegiatan Awal
Kegiatan awal meliputi salam, do‟a, absensi, apersepsi,
tepuk kompak dan menginformasikan materi yang akan diajarkan.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa menyanyikan lagu “Syukur” ciptaan H. Mutahar dengan
nada dan syair yang tepat seperti tampak pada notasi musik.
2) Guru memberikan contoh menyanyikan lagu “syukur”.
3) Siswa memperhatikan lirik lagu “Syukur” dengan cermat.
4) Siswa dibagi menjadi 3 kelompok yang setiap kelompok terdiri
4 anak.
5) Siswa mendiskusikan makna lagu tersebut secara berpasangan.
6) Siswa menuliskan hasil diskusi di dalam buku siswa.
7) Siswa menjawab pertanyaan terkait lagu “Syukur”.
8) Siswa berdiskusi kelompok mengerjakan soal evaluasi.
9) Setelah diskusi, setiap kelompok mengirimkan 2 orang untuk
bertamu ke kelompok lain.
10) Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan
hasil dan informasi mereka ke tamu mereka.
11) Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka masing-
masing dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.
12) Siswa dan guru mencocokkan dan membahas hasil kerja
kelompok.
57
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup meliputi kesimpulan atau rangkuman
hasil belajar selama pelajaran berlangsung, tepuk semangat, do‟a
dan salam.
3. Pengamatan (Observation)
Tahap observasi dilaksanakan secara langsung dengan
menggunakan format observasi yang telah disusun. Observasi
dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan dalam menerapkan prosedur
pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray.
Aspek yang diamati adalah hasil observasi keaktifan, kerja sama, sikap
dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran..
4. Refleksi (Reflection)
Hasil dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis. Setelah data
terkumpul menunjukkan bahwa hasil evaluasi dan hasil pengamatan
mengalami kenaikan dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Maka
penelitian ini berhasil jika terdapat peningkatan keaktifan dan hasil
belajar siswa.
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pendahuluan
Peningkatan hasil belajar matematika materi konsep penaksiran
dalam tema bersyukur atas keberagaman merupakan penelitian tindakan
kelas yang dilaksanakan 3 siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III.
Langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah menetapkan
keberhasilan belajar siswa materi konsep penaksiran dan meningkatkan
hasil belajar siswa dengan metode two stay two stray. Upaya tersebut
ditempuh untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan melakukan
pengamatan dan pencatatan hasil. Penguasaan pembelajaran matematika
pada siswa kelas IV SDN Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten
Semarang.
Tabel 4.1 Prestasi Pembelajaran Matematika Kelas IV pra siklus
Nama Siswa Hasil Belajar Tuntas/Tidak Tuntas
A 45 Tidak Tuntas
B 51 Tidak Tuntas
C 74 Tuntas
D 55 Tidak Tuntas
E 50 Tidak Tuntas
F 51 Tidak Tuntas
G 70 Tuntas
H 50 Tidak Tuntas
I 73 Tuntas
J 54 Tidak Tuntas
K 52 Tidak Tuntas
L 46 Tidak Tuntas
Jumlah 671
Rata-rata 55
59
Tabel 4.2 Persentase Nilai Prasiklus
No. Kategori Frekuensi Jumlah Nilai Persentase
1 Tuntas 3 221 25%
2 Belum Tuntas 9 450 75%
Jumlah 12 671 100%
Tabel 4.2 Dapat digambarkan dalam diagram berikut:
Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar siswa Kelas IV
Berdasarkan tabel 4.2 dan diagram 4.1 dapat dijelaskan bahwa
siswa kelas IV masih rendah dalam memperoleh hasil belajar matematika.
Hal ini dapat dilihat dari data skor nilai yang diperoleh hanya 3 siswa atau
25% yang mampu mendapatkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal), dan 75% atau 9 siswa masih dibawah KKM.
Penyebab rendahnya hasil belajar dikarenakan pembelajaran yang
monoton, siswa malas dan kurang semangat mengikuti pelajaran sehingga
untuk pencapaian prestasipun memiliki tingkat yang rendah. Metode tepat
yang dapat digunakan dalam pembelajaran ini adalah two stay two stray
(dua tinggal dua tamu).
0%
20%
40%
60%
80%
Tuntas Belum
Tuntas
Persentase Nilai Prasiklus
Belum Tuntas
Tuntas
Kategori Ketuntasan
Per
senta
se K
etunta
san
Sis
wa
25%
75%
60
Data pengamatan terhadap siswa dijadikan sebagai dasar
diterapkannya metode two stay two stray, sebelum melakukan penelitian
pada siswa kelas IV SDN Wonokerto.
2. Tahapan Penelitian
a. Siklus I
1) Perencanaan (Planning)
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I
dilaksanakan pada tanggal 10 September 2014 di kelas IV dengan
jumlah siswa 12 anak dengan proses sebagai berikut:
Setelah tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk kelas IV
yang dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti mengucapkan
salam, kemudian berdo‟a selanjutnya memperkenalkan diri dan
mengabsen kehadiran siswa pada hari itu.
Peneliti mengajak siswa untuk berdinamika kelompok
dengan melakukan tepuk kompak yaitu “tepuk kompak = kami,
kelas IV, slalu kompak” selanjutnya menjelaskan pentingnya
sebagai warga Indonesia bersyukur atas keberagaman yang
dimiliki oleh negara Indonesia, yang dalam hal ini di buktikan
dengan adanya beragam makanan tradisional yang antar daerah
memiliki ciri khas masing-masing.
2) Tindakan (Action)
Guru mengawali dengan menjelaskan kepada siswa melalui
gambar tentang makanan tradisional. Siswa dan guru melakukan
61
tanya jawab mengenai pengalaman makan makanan tradisional.
Setelah itu, siswa menceritakan pengalamannya mencoba salah
satu makanan tradisional yang ada pada buku siswa.
Guru mendemonstrasikan melalui gambar tentang makanan
beserta harganya. Selanjutnya siswa dibagi menjadi 3 kelompok
yang setiap kelompok terdiri 4 anak. Setiap kelompok
mendiskusikan penaksiran harga makanan tradisional yang
soalnya antar kelompok berbeda. Setelah diskusi, setiap kelompok
mengirimkan 2 orang untuk bertamu ke kelompok lain. Dua orang
yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil dan
informasi mereka ke tamu mereka. Tamu mohon diri dan kembali
ke kelompok mereka masing-masing dan melaporkan temuan
mereka dari kelompok lain. Siswa dan guru membahas hasil kerja
kelompok.
Siswa membaca cerita Siti dan teman-temannya yang
membantu Bu Mimin. Siswa berdiskusi kelompok tentang hal
tersebut, dibantu dengan pertanyaan-pertanyaan pada buku siswa.
Siswa bersama guru membahas hasil diskusi kelompok. Siswa
mengerjakan lembar soal yang diberikan guru.
3) Observasi
Berikut instrumen yang digunakan dalam penelitian:
a) Lembar pengamatan guru
62
Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati
kegiatan pembelajaran pada keterampilan guru dalam
mengajar pembelajaran matematika melalui metode two stay
two stray. (Data Lampiran ke 4)
Berikut persentase hasil pengamatan guru dalam pembelajaran
matematika dengan metode two stay two stray:
Tabel 4.3 Hasil Persentase Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran
Matematika melalui Metode Two Stay Two Stray No. Kemampuan guru dalam
mengajar
Kurang Sedang Baik Sangat Baik
F % F % F % F %
1. Persiapan guru dalam
mengajar
- - - - - - 3 15
2. Penguasaan materi - - 1 5 1 5 - -
3. Pengkondisian kelas
selama pembelajaran
- - 2 10 - - - -
4. Penguasaan konsep
metode two stay two
stray
- - 1 5 4 20 - -
5. Pemanfaatan fasilitas
belajar
- - 1 5 1 5 - -
6. Kemampuan
mengaktifkan dan
memotivasi siswa
1 5 1 5 - - - -
7. Kemampuan
menyimpulkan
1 5 1 5 - - - -
8. Kemampuan
mengorganisasi waktu
- - 1 5 1 5 - -
Jumlah
Rata-rata 2 10% 8 40% 7 35% 3 15%
63
Tabel 4.3 Dapat digambarkan dalam diagram berikut:
Gambar 4.2 Diagram Hasil Pengamatan Guru
Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses
pembelajaran dapat dikategorikan sedang dalam ketepatan
menggunakan metode atau 40% guru dapat menggunakan
metode two stay two stray pada pembelajaran matematika di
kelas IV ini, karena masih beradaptasi terhadap metode baru,
peneliti kurang dalam mengevaluasi pembelajaran dan masih
banyak siswa yang kurang memperhatikan pelajaran, siswa
kurang aktif dan pengkondisian siswa yang kurang maksimal.
Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan pada siklus
berikutnya.
b) Lembar pengamatan siswa
Proses pembelajaran juga terdapat lembar pengamatan
siswa untuk mengukur aspek-aspek keberhasilan dalam
belajar. (Data pada lampiran ke 7 )
0%
10%
20%
30%
40%
50%
Kurang Sedang Baik SangatBaik
Persentase Pengamatan Guru
Kurang
Sedang
Baik
Sangat Baik
Per
sen
tase
Pen
gam
atan
G
uru
Kategori Kemampuan Guru
40%
10%
35%
15%
64
Secara keseluruhan berdasarkan pengamatan guru
terhadap siswa, termasuk dalam kategori baik dengan
presentase 70,8%. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya
meningkatkan pembelajaran matematika melalui metode two
stay two stray secara optimal guna meningkatkan hasil belajar
dikarenakan siswa perlu beradaptasi terhadap metode yang
baru. Selain itu, siswa kurang fokus terhadap pelajaran.
c) Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) kelas IV materi konsep
penaksiran pada subtema Bersyukur Atas Keberagaman
pembelajaran 3, yaitu 75.
Tabel 4.4 Hasil Evaluasi Siswa pada Siklus I No Nama Siswa Nilai Siklus I Tuntas Tidak Tuntas
1 A 54 √
2 B 66 √
3 C 95 √
4 D 73 √
5 E 78 √
6 F 85 √
7 G 90 √
8 H 75 √
9 I 93 √
10 J 70 √
11 K 76 √
12 L 59 √
Jumlah 914 7 5
Rata-rata 76,2
Persentase 58% 42%
65
Tabel 4.4 Dapat digambarkan dalam diagram berikut:
Gambar 4.3 Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
Kelas IV
Persentase ketuntasan siswa yang mencapai nilai KKM
70 pada siklus I adalah 58% (7 siswa) dan persentase siswa
yang belum tuntas 42% (5 siswa) dengan rata-rata 76,2.
Sehingga perlu diadakan pembenahan pembelajaran pada
siklus berikutnya.
4) Refleksi
Penerapan metode two stay two stray pada pembelajaran
matematika siklus I masih kurang menarik bagi siswa. Hal
tersebut dikarenakan tidak fokusnya siswa dan kurang jelasnya
guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi
pembelajaran pada siklus I ini, peneliti menemukan kelemahan
pembelajaran sebagai berikut:
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Tuntas Belum
Tuntas
Persentase Ketuntasan
Belajar
Tuntas
Belum Tuntas
Per
senta
se K
etunta
san B
elaj
ar
Kategori Ketuntasan Belajar Siswa
58%
42%
66
Siswa belum bisa mengikuti pembelajaran matematika
melalui metode two stay two stray dengan baik.
Guru belum mampu mengaktifkan siswa untuk bertanya atau
mengemukakan pendapatnya.
Kemampuan siswa untuk memahami materi dan metode
belum maksimal, sehingga guru harus mengulang-ulang
untuk menjelaskan materi.
Siswa kurang fokus mengikuti pembelajaran.
b. Siklus II
1) Perencanaan (Planning)
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II
dilaksanakan pada tanggal 11 September 2014 di kelas IV dengan
jumlah siswa 12 anak dengan proses sebagai berikut:
Berdasarkan refleksi siklus I, maka guru terdapat
pembenahan penyampaian materi, dengan penjelasan yang lebih
meningkat, menjelaskan metode pembelajaran two stay two stray
dengan baik, dan memberikan materi dengan semangat. Guru
menyiapkan perangkat pembelajaran seperti absensi, lembar
pengamatan, lembar penilaian dan soal. Setelah tanda
pembelajaran dimulai peneliti masuk kelas IV yang dipilih sebagai
objek penelitian. Peneliti mengucapkan salam, kemudian berdo‟a
selanjutnya memperkenalkan diri dan mengabsen kehadiran siswa
pada hari itu.
67
Sebelum ke tindakan, guru mengulas pembelajaran yang
lalu yaitu pentingnya sebagai warga Indonesia bersyukur atas
keberagaman yang dimiliki oleh negara Indonesia.
2) Tindakan (Action)
Diawali dengan siswa dibagi menjadi 3 kelompok yang
setiap kelompok terdiri 4 anak. Setelah itu, siswa bekerja sama
mendiskusikan pemecahan masalah ketika Dayu dan Beni tidak
masuk sekolah karena sakit, kemudian menjawab pertanyaan.
Setelah siswa selesai berdiskusi, guru mengajukan pertanyaan:
- Bagaimana cara kalian menyelesaikan masalah ini?
- Bagaimana perasaan kalian saat bekerja sama? apa yang
terjadi ketika kerjasama tersebut berlangsung?
- Apakah di dalam kelompokmu semua siswa memiliki
kemampuan yang sama? jelaskan alasanmu!
- Apakah kalian memiliki cara bekerja yang sama?
- Bagaimana kalian menyikapi perbedaan agar tujuan kalian
tercapai?
Guru menekankan bahwa kerjasama bisa dilakukan
meskipun anggotanya mempunyai kemampuan dan sifat yang
berbeda, dan kita harus bersyukur dengan hal itu.
Siswa melihat daftar makanan dan menyelesaikan soal.
Siswa berdiskusi kelompok mengerjakan taksiran harga
makanan. Setelah diskusi, setiap kelompok mengirimkan 2
68
orang untuk bertamu ke kelompok lain. Dua orang yang tinggal
dalam kelompok bertugas membagikan hasil dan informasi
mereka ke tamu mereka. Tamu mohon diri dan kembali ke
kelompok mereka masing-masing dan melaporkan temuan
mereka dari kelompok lain. Siswa dan guru mencocokkan dan
membahas hasil kerja kelompok.
Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai bekerja
sama. Siswa berdiskusi secara berkelompok tentang sikap
bekerja sama, kemudian membuat peta pikiran berdasarkan
pertanyaan yang ada. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
tentang bekerja sama.
3) Observasi
Berikut instrumen yang digunakan dalam penelitian:
a. Lembar pengamatan guru
Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati
kegiatan pembelajaran guru untuk mengetahui proses
keterampilan guru dalam mengajar matematika melalui
metode two stay two stray. (Data pada lampiran ke 5)
Berikut persentase hasil pengamatan guru dalam
pembelajaran matemtaika dengan metode two stay two stray:
69
Tabel 4.5 Hasil Persentase Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran
Matematika melalui Metode Two Stay Two Stray No. Kemampuan guru dalam
mengajar
Kurang Sedang Baik Sangat
Baik
F % F % F % F %
1. Persiapan guru dalam
mengajar
3 15
2. Penguasaan materi
1 5 1 5
3. Pengkondisian kelas
selama pembelajaran
2 10
4. Penguasaan konsep
metode two stay two stray
1 5 4 20
5. Pemanfaatan fasilitas
belajar
1 5 1 5
6. Kemampuan
mengaktifkan dan
memotivasi siswa
1 5 1 5
7. Kemampuan
menyimpulkan
1 5 1 5
8. Kemampuan
mengorganisasi waktu
1 5 1 5
Rata-rata
1 5 5 25 10 50 4 20
Tabel 4.5 dapat digambarkan dalam diagram berikut:
Gambar 4.4 Diagram Hasil Pengamatan Guru
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Kurang Sedang Baik Sangat Baik
Persentase Pengamatan Guru
SangatBaik
Per
senta
se P
engam
atan
Guru
Kategori Kemampuan Guru
5%
25%
50%
20%
70
Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses
pembelajaran 50% baik dibanding dengan siklus I, dapat
dikategorikan guru sudah baik dalam ketepatan menggunakan
metode two stay two stray, namun masih terdapat beberapa
siswa yang masih membuat gaduh dan mengganggu teman
yang sedang memperhatikan pembelajaran sehingga jalannya
evaluasi masih sedikit terhambat. Oleh karena itu, perlu adanya
perbaikan pada siklus berikutnya.
b. Lembar pengamatan siswa
Proses pembelajaran juga terdapat lembar pengamatan
siswa untuk mengukur aspek-aspek keberhasilan dalam
belajar. Siswa perlu diamati karena untuk mengetahui tingkat
keberhasilan belajar yang diperoleh siswa (Data Lampiran ke
8)
Secara keseluruhan berdasarkan pengamatan guru
terhadap siswa, termasuk dalam kategori baik dengan
presentase 74,5%. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya
pembelajaran tematik melalui metode two stay two stray
secara optimal guna meningkatkan hasil belajar dikarenakan
siswa perlu beradaptasi terhadap metode yang baru. Selain itu,
siswa kurang fokus terhadap pelajaran.
c. Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) kelas IV materi konsep
71
penaksiran pada subtema Bersyukur Atas Keberagaman
pembelajaran 4, yaitu 75.
Tabel 4.6 Hasil Evaluasi Siswa pada Siklus II No Nama Siswa Nilai Siklus II Tuntas Tidak Tuntas
1 A 63 √
2 B 75 √
3 C 92 √
4 D 82 √
5 E 73 √
6 F 85 √
7 G 88 √
8 H 78 √
9 I 89 √
10 J 73 √
11 K 79 √
12 L 69 √
Jumlah 946 8 4
Rata-rata 78,8
Persentase 67% 33%
Tabel 4.6 Dapat digambarkan dalam diagram berikut:
Gambar 4.5 Diagram Ketuntasan Belajar siswa Kelas IV
Berdasarkan tabel 4.6 dan diagram 4.5 dapat
disimpulkan bahwa menunjukkan peningkatan yang baik,
terdapat 8 siswa yang mencapai nilai KKM, dan rata-rata 78,8,
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
Tuntas BelumTuntas
Persentase Ketuntasan Belajar
Tuntas
Belum Tuntas
Per
senta
se K
etunta
san B
elaj
ar
Kategori Ketuntasan Belajar Siswa
67%
33%
72
namun belum mencapai keberhasilan jika masih terdapat siswa
yang belum tuntas dalam pembelajaran matematika, minimal
patokan yang peneliti harapkan 80% siswa berhasil dalam
proses pembelajaran menggunakan two stay two stray. Oleh
sebab itu, perlu diadakannya siklus berikutnya.
4) Refleksi
Siswa yang mengikuti pembelajaran mengalami
peningkatan dalam hasil belajar, memperhatikan pelajaran, dan
keaktifan mencari informasi. Faktor yang mempengaruhi
peningkatan hasil belajar menggunakan metode two stay two stray
adalah ketrampilan siswa dalam memberikan informasi dan
keaktifan dalam mencari informasi, akan tetapi faktor individual
siswa masih tinggi, sehingga dalam berdiskusi kelompok masih
kurang.
Berdasarkan pengamatan pembelajaran pada siklus II ini,
peneliti menemukan pemahaman siswa dalam pembelajaran
matematika materi konsep penaksiran subtema bersyukur atas
keberagaman sebagai berikut:
Siswa lebih aktif menemukan informasi atau jawaban yang
dimiliki kelompok lain.
Penyelesaian tugas diselesaikan dengan baik.
73
c. Siklus III
1) Perencanaan (Planning)
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III
dilaksanakan pada tanggal 13 September 2014 di kelas IV dengan
jumlah siswa 12 anak dengan proses sebagai berikut:
Guru menyiapkan kembali perangkat pembelajaran seperti
absensi, lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal. Siklus II
terdapat pembenahan pada proses disklusi kelompok yang masih
individual, sehingga guru lebih menekankan tentang kerjasama
ketika melakukan diskusi kelompok. Setelah tanda pembelajaran
dimulai peneliti masuk kelas IV yang dipilih sebagai objek
penelitian. Peneliti mengucapkan salam, kemudian berdo‟a
selanjutnya memperkenalkan diri dan mengabsen kehadiran siswa
pada hari itu.
Sebelum ke tindakan, guru mengulas pembelajaran yang
lalu yaitu pentingnya sebagai warga Indonesia bersyukur atas
keberagaman yang dimiliki oleh negara Indonesia. Cara
mensyukuri adanya keberagaman tersebut yaitu dengan
menyanyikan lagu syukur.
2) Tindakan (Action)
Diawali dengan siswa menyanyikan lagu “Syukur” ciptaan
H. Mutahar dengan nada dan syair yang tepat seperti tampak pada
notasi musik. Sebelumnya guru memberikan contoh menyanyikan
74
lagu “syukur” dan siswa memperhatikan lirik lagu “Syukur”
dengan cermat.
Siswa dibagi menjadi 3 kelompok yang setiap kelompok
terdiri 4 anak untuk mendiskusikan makna lagu syukur secara
kelompok. Selanjutnya siswa menuliskan hasil diskusi di dalam
buku siswa. Kemudian siswa menjawab pertanyaan terkait lagu
“Syukur”. Siswa berdiskusi kelompok mengerjakan soal evaluasi
penaksiran.
Setelah diskusi, setiap kelompok mengirimkan 2 orang
untuk bertamu ke kelompok lain. Dua orang yang tinggal dalam
kelompok bertugas membagikan hasil dan informasi mereka ke
tamu mereka. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka
masing-masing dan melaporkan temuan mereka dari kelompok
lain. Siswa dan guru mencocokkan dan membahas hasil kerja
kelompok.
3) Observasi
a) Lembar pengamatan guru
Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati
kegiatan pembelajaran pada keterampilan guru dalam
mengajar pembelajaran metematika melalui metode two stay
two stray.(Data pada lampiran ke 6)
Berikut persentase hasil pengamatan guru dalam
pembelajaran dengan metode two stay two stray:
75
Tabel 4.7 Hasil Persentase Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran
Matematika melalui Metode Two Stay Two Stray No. Kemampuan guru dalam
mengajar
Kurang Sedang Baik Sangat
Baik
F % F % F % F %
1. Persiapan guru dalam
mengajar
3 15
2. Penguasaan materi 2 10
3. Pengkondisian kelas
selama pembelajaran
1 5 1 5
4. Penguasaan konsep
metode two stay two stray
4 20 1 5
5. Pemanfaatan fasilitas
belajar
1 5 1 5
6. Kemampuan
mengaktifkan dan
memotivasi siswa
2 10
7. Kemampuan
menyimpulkan
2 10
8. Kemampuan
mengorganisasi waktu
2 5
Jumlah
Rata-rata - - 2 10 12 60 6 30
Tabel 4.7 dapat digambarkan dalam diagram berikut:
Gambar 4.6 Diagram Hasil Pengamatan Guru
Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses
pembelajaran dapat dikategorikan guru baik dalam ketepatan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Kurang Sedang Baik Sangat Baik
Persentase Pengamatan Guru
Kurang
Sedang
Baik
Sangat Baik
Per
senta
se P
engam
atan
Guru
Kategori Kemampuan Guru
10%
60%
30%
76
menggunakan metode two stay two stray terlihat pada hasil
pengamatan guru 60% pada kategori baik dan siswa sudah
dapat beradaptasi dengan metode yang telah dipelajari.
b) Lembar pengamatan siswa
Proses pembelajaran juga terdapat lembar pengamatan
siswa untuk mengukur aspek-aspek keberhasilan dalam
belajar. (Data pada lampiran ke 9)
Secara Keseluruhan berdasarkan pengamatan guru
terhadap siswa, termasuk dalam kategori baik dengan
presentase 78,7%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mampu
memahami pembelajaran tematik melalui metode two stay two
stray secara optimal. Pada siklus III ini sudah tampak aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam mengikuti
pembelajaran. Siswa sudah menunjukkan keaktifan,
kerjasama, sikap, dan kreatifitas yang baik.
c) Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) kelas IV materi konsep
penaksiran pada subtema Bersyukur Atas Keberagaman
pembelajaran 6, yaitu 75.
77
Tabel 4.8 Hasil Evaluasi Siswa pada Siklus III No Nama Siswa Nilai Siklus I Tuntas Tidak Tuntas
1 A 70 √
2 B 86 √
3 C 95 √
4 D 90 √
5 E 86 √
6 F 89 √
7 G 87 √
8 H 78 √
9 I 90 √
10 J 85 √
11 K 89 √
12 L 78 √
Jumlah 1023 11 1
Rata-rata 85,25
Persentase 92% 8%
Tabel 4.8 Dapat digambarkan dalam diagram berikut:
Gambar 4.7 Diagram Persentase Ketuntasan Siswa Kelas IV
Terlihat bahwa pada siklus III terdapat peningkatan,
sebanyak 92% siswa memperoleh nilai KKM atau nilai tuntas
dan sudah sesuai dengan peneliti harapkan yaitu ≥80% siswa
mencapai nilai KKM .
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Tuntas BelumTuntas
Persentase Ketuntasan
Tuntas
Belum Tuntas
Per
senta
se K
etunta
san B
elaj
ar
Kategori Ketuntasan Belajar Siswa
92%
8%
78
d) Angket umpan balik
Sebagai umpan balik kepada siswa dalam proses
pembelajaran matematika menggunakan metode two stay two
stray diberikan angket umpan balik. (Data Lampiran ke 10)
Berikut data persentase hasil angket yang telah
diberikan kepada siswa:
Tabel 4.9 Data Hasil Angket Siswa pada Pembelajaran Matematika melalui
Metode Two Stay Two Stray Secara Individu
No. Nama Siswa Ya Tidak
F % F %
1 A 9 90 1 10
2 B 10 100 - -
3 C 8 80 2 20
4 D 10 100 - -
5 E 10 100 - -
6 F 9 90 1 10
7 G 10 100 - -
8 H 7 70 3 30
9 I 10 100 - -
10 J 10 100 - -
11 K 10 100 - -
12 L 9 90 1 10
Jumlah 112 1120 8 80
Rata-rata 9 93 1 6
79
Tabel 4.10 Data Hasil Angket Siswa pada Pembelajaran Matematika
Menggunakan Metode Two Stay Two Stray Secara Klasikal
No. Butir Soal Ya Tidak
F % F %
1 A 12 100 - -
2 B 9 75 3 25
3 C 10 83 2 16
4 D 12 100 - -
5 E 11 91 1 8
6 F 12 100 - -
7 G 10 83 2 16
8 H 12 100 - -
9 I 12 100 - -
10 J 12 100 - -
Jumlah 112 932 7 65
Rata-rata 11 93 1 6
Tabel 4.10 dapat digambarkan dalam diagram berikut:
Gambar 4.8 Diagram Hasil Angket Siswa Kelas IV
Hasil angket menunjukkan bahwa 93% atau 11 siswa
senang menggunakan metode two stay two stray dan terdapat 1
siswa atau 6% yang belum mampu memahami metode two stay
two stray untuk diterapkan dalam pembelajaran matematika.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Ya Tidak
Persentase Angket Siswa
Ya
Tidak
Per
senta
se a
ngket
sis
wa
Kategori Jawaban Angket Siswa
93%
6%
80
4) Refleksi
Proses pembelajaran matematika melalui metode two
stay two stray mengalami peningkatan dalam kerjasama ketika
diskusi kelompok, lebih aktif bertanya, memperhatikan pelajaran,
dan hasil belajar yang meningkat. Berdasarkan hasil pengamatan
terhadap siklus III ini, nilai yang diperoleh lebih meningkat
dibandingkan dengan siklus II. Pada siklus III masih ada 1 siswa
yang belum tuntas. Siswa yang belum tuntas ini adalah siswa yang
sama pada siklus II. Siswa tersebut memang perlu bimbingan
belajar. Refleksi pada siklus III yaitu didapatkan melalui metode
two stay two stray materi konsep penaksiran subtema bersyukur
atas keberagaman semua siswa dapat mengikuti pembelajaran
dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik.
B. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas ini, dilakukan dalam 3 siklus pada materi
konsep penaksiran dalam subtema bersyukur atas keberagaman melalui
metode two stay two stray. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN
Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang tahun pelajaran
2014/2015. Setelah penelitian ini, menunjukkan adanya perubahan aktivitas
pembelajaran yang meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat
dari tabel dan diagram batang hasil pengamatan setiap siklus.
81
Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Guru Materi Konsep Penaksiran Subtema
Bersyukur Atas Keberagaman melalui Metode Two Stay Two Stray
di SDN Wonokerto Bancak pada Siklus I, II, dan III
No. Siklus Skala Penilaian
Kurang Sedang Baik Sangat Baik
F % F % F % F %
1 Siklus I 2 10 8 40 7 35 3 15
2 Siklus II 1 5 5 25 10 50 4 20
3 Siklus III - - 2 10 12 60 6 30
Berdasarkan tabel 4.11, berikut ini diagram batang tentang
pengamatan guru siklus I, II, dan III.
Gambar 4.9 Diagram Batang Lembar Pengamatan Guru siklus I, II,
dan III
Berdasarkan tabel 4.11 dan diagram 4.9 menunjukkan adanya
perbaikan proses pembelajaran oleh guru pada materi konsep
penaksiran subtema bersyukur atas keberagaman melalui metode two
stay two stray. Perbaikan tersebut meliputi ketrampilan siswa dalam
memberikan informasi, keaktifan dalam mencari informasi dan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Siklus I Siklus II Siklus III
Aktifitas Pengamatan Guru
Sangat Baik
Baik
Sedang
Kurang
Per
senta
se P
engam
atan
Guru
Perbandingan Persiklus
15%
20% 30%
35% 40%
10%
50%
25%
5%
60%
10%
82
bertambahnya semangat belajar siswa. Demikian metode two stay two
stray sangat tepat untuk diterapkan pada materi konsep penaksiran
subtema bersyukur atas keberagaman, ini terlihat dari peningkatan
persentase hasil pengamatan guru pada setiap siklus hingga mencapai
skala penilaian tinggi 80%.
Adapun perubahan aktifitas siswa dapat dilihat dari tabel dan
diagram batang hasil pengamatan pada materi konsep penaksiran
subtema bersyukur atas keberagaman melalui metode two stay two
stray tiap siklus sebagai berikut:
Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Siswa pada Materi Konsep Penaksiran
Subtema Bersyukur Atas Keberagaman siklus I, II, dan III
No. Siklus Skor Penilaian
Skor Nilai %
1 Siklus I 850 70,8
2 Siklus II 895 74,5
3 Siklus III 945 78,7
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dibuat diagram batang tentang aktifitas
siswa dari siklus I, II, dan III sebagai berikut:
Gambar 4.10 Diagram Batang Hasil Pengamatan Siswa pada Siklus I,
II, dan III
65%
70%
75%
80%
Siklus I Siklus II Siklus III
Persentase Aktifitas Siswa
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Per
senta
se A
kti
fita
s
Sis
wa
Perbandingan Persiklus
71%
75%
78%
83
Berdasarkan tabel 4.12 dan diagram 4.10 menunjukkan adanya
perubahan aktifitas siswa pada materi konsep penaksiran subtema
bersyukur atas keberagaman melalui metode two stay two stray.
Terlihat persentase aktifitas siswa mulai siklus I 70,8%, siklus II
74,5%, dan siklus III 78,7% mengalami peningkatan. Selain itu, siswa
lebih aktif dalam menyampaikan informasi kepada teman,
memecahkan masalah dalam kelompok, dan menanggapi suatu
pertanyaan. Adanya perubahan sikap tersebut dikarenakan siswa
memiliki semangat belajar dan kemauan untuk memperbaiki
pembelajaran pada setiap siklusnya.
Pembelajaran menggunakan metode two stay two stray
merupakan pembelajaran yang menyenangkan dan menumbuhkan
antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran. Demikian
pembelajaran matematika materi konsep penaksiran dalam subtema
bersyukur atas keberagaman melalui metode two stay two stray sangat
tepat diterapkan pada siswa kelas IV SDN Wonokerto Kecamatan
Bancak.
Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri siswa
baik yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik yang
menunjuk pada prestasi belajar. Hasil belajar matematika adalah
tingkat keberhasilan atau penguasaan seorang siswa terhadap bidang
studi matematika setelah menempuh belajar mengajar yang terlihat
pada nilai yang diperoleh dari tes hasil belajar. Adapun hasil belajar
84
siswa dari siklus I, II, dan III menunjukkan prestasi belajar, hal ini
dapat dilihat dari tabel dan grafik berikut:
Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I, II, dan III
No Kategori Pra siklus Siklus I Siklus II Siklus III
F % F % F % F %
1 Jumlah siswa
belum tuntas <75
9 75 5 42 4 33 1 8
2 Jumlah siswa
tuntas ≥75
3 25 7 58 8 67 11 92
Berdasarkan tabel 4.13 dapat dibuat diagram batang tentang
ketuntasan belajar siswa dari siklus I, II, dan III sebagai berikut:
Grafik 4.11 Hasil Evaluasi Belajar Siswa siklus I, II, dan siklus
III
Berdasarkan hasil nilai ketuntasan pada tabel 4.13 dan diagram
4.11 dapat dijelaskan siklus I adalah 58% atau 7 siswa yang tuntas.
Siklus II menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas
menjadi 67% atau 8 siswa. Pada siklus III ketuntasan siswa mencapai
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Siklus I Siklus
II
Siklus
III
Per
senta
se K
etunta
san B
elaj
ar Ketuntasan Belajar Siswa
Ketuntasan
Perbandingan Persiklus
58% 67%
92%
85
92% atau 11 siswa dan 1 siswa belum tuntas karena siswa yang
bersangkutan tidak memperhatikan materi yang disampaikan. Hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode two stay two
stray yang diterapkan pada materi konsep penaksiran subtema
bersyukur atas keberagaman pada siswa kelas IV SDN Wonokerto
telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.
Meningkatnya hasil belajar siswa pada materi konsep
penaksiran dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kecerdasan,
minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan
belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. Faktor eksternal meliputi
keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran matematika dengan
menggunakan metode two stay two stray dapat menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan dan menjadikan siswa semangat
atau tidak bosan.
Salah satu metode pembelajaran yang sesuai pada materi
konsep penaksiran adalah dengan metode two stay two stray yaitu dua
tinggal dua tamu. Metode ini melatih siswa untuk aktif mencari
informasi dan memberikan informasi kepada orang lain. Harapan
setelah diterapkannya metode two stay two stray adalah siswa terbiasa
untuk bersikap terbuka terhadap teman.
86
Setelah diterapkannya metode two stay two stray pada siswa
kelas IV SDN Wonokerto, peneliti menyebarkan angket umpan balik
untuk memberikan jawaban dan pendapat menurut pilihan jawaban
yang telah disediakan dengan keinginan mereka setelah mendapat
metode two stay two stray pada pelajaran matematika, dan hasil dari
angket umpan balik yang didapat bahwa 93% siswa senang
menggunakan metode two stay two stray.
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan
metode two stay two stray serta berdasarkan seluruh pembahasan dan analisis
yang dilakukan pada siswa kelas IV semester I SDN Wonokerto Kecamatan
Bancak Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015, dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran matematika materi konsep penaksiran tema indahnya
kebersamaan subtema bersyukur atas keberagaman melalui metode two stay
two stray dapat meningkatkan hasil belajar. Secara khusus, penelitian ini
dapat disimpulkan sebagai berikut:
Penerapan metode two stay two stray dapat meningkatkan keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran matematika diantaranya dalam
kerjasama ketika diskusi kelompok, lebih aktif bertanya, memperhatikan
pelajaran, dan bertambahnya semangat belajar siswa. Selain itu,
meningkatnya hasil belajar siswa yang dapat ditunjukkan dari hasil
analisis yang diperoleh yaitu pada siklus I rata-rata hasil nilai siswa
adalah 76,2, dengan rincian siswa yang tuntas pada siklus ini ada 7 siswa
atau 58% siswa. Siklus II rata-rata hasil nilai siswa adalah 78,8, dengan
siswa yang tuntas pada siklus ini ada 8 siswa atau 67% siswa. Sedangkan
siklus III, rata-rata hasil nilai siswa adalah 85,25, dengan rincian siswa
yang tuntas pada siklus ini ada 11 siswa atau 92% siswa.
88
B. Saran
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya
serta data dan bukti nyata yang didapat setelah penerapan metode two stay
two stray yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti
menyarankan hal-hal berikut:
1. Bagi Guru
a. Setelah diterapkan metode two stay two stray pada materi konsep
penaksiran subtema bersyukur atas keberagaman guru dapat
menggunakan metode two stay two stray sesuai dengan materi yang
disajikan.
b. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi
pelajaran agar peserta didik bersemangat dan mempunyai minat yang
tinggi terhadap pelajaran yang diajarkan.
2. Bagi Siswa
a. Siswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran, bukan hanya pada salah
satu guru saja namun kepada guru yang lain pun bisa memperhatikan
dengan baik.
b. Berlatih untuk aktif, kreatif dan kritis dalam menerima materi
pelajaran.
c. Memanfaatkan fasilitas sekolah yang telah tersedia dan mendukung
dalam pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
89
a. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan bakat
dan kemampuannya.
b. Hendaknya memberikan fasilitas pada guru dalam pengembangan atau
penerapan strategi atau metode.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Ahmadi, Khoiru Lif, dkk. 2011. PAIKEM GEMBROT. Jakarta: PT Prestasi
Pustakaraya.
Departemen Agama. 2004. Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta:
Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hadiah, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI. Jakarta: PT Piranti Darma
Kalokatama.
Heruman. 2010. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Kunandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Ma‟arif Samsul. 2012. Metode Pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray).
(Online), (http://sam-edogawa.blogspot.com/2012/11/metode-
pembelajaran-tsts-two-stay-two.html). diakses tanggal 13 Agustus 2014
jam 15.17
Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pers.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sriyanti, dkk. 2009. Teori-teori belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Suprijono Agus. 2009. Cooperative learning teori dan aplikasi paikem.
Yogyakarta: pustaka pelajar.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Susanto, Agus. 2012. Islam itu Sangat Ilmiah. Jogjakarta: Najah.
Suyadi, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Soenarjati & Cholisin. 1989. Konsep Dasar Pendidikan Moral
Pancasila.Laboratoium Jurusan Pendidikan Moral Pancasila dan
Kewarganegaraan. FPIPS IKIP YOGYAKARTA.
Untoro. 2010. Buku Pintar Matematika SD. Ciganjur: PT WahyuMedia.
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SDN Wonokerto
Kelas / Semester : IV / 1
Subtema : Bersyukur Atas Keberagaman
Pembelajaran : 3 (tiga)
Alokasi waktu : 8 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
1. Bahasa Indonesia
3.1 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas
keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern
dan tradisional, perkembangan teknologi, sosial, serta permasalahan
sosial.
4.1 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap penggunaan
alat teknologi modern dan tradisional, proses pembuatannya melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia.
2. Matematika
3.2 Menerapkan penaksiran dalam melakukan penjumlahan, perkalian,
pengurangan dan pembagian untuk memperkirakan hasil
perhitungan.
4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri, menyatakan
kalimat matematika dan memecahkan masalah dengan efektif
permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan
kuantitas, desimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari
di rumah, sekolah, atau tem-pat bermain serta memeriksa
kebenarannya.
3. PPkn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan
masyarakat
4.3 Bekerja sama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan
rumah, sekolah, dan masyarakat.
4. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
C. Indikator
1. Bahasa Indonesia
d. Menceritakan pengalaman memakan suatu makanan tradisional.
2. Matematika
e. Menyelesaikan masalah yang terkait dengan penaksiran.
3. PPkn
f. Memberikan contoh kegiatan yang menunjukkan sikap bekerja
sama.
4. IPS
g. Menemukan contoh interaksi manusia dengan lingkungan sosial.
D. Tujuan Pembelajaran
h. Dengan memperhatikan cerita guru, siswa dapat menuliskan
pengalamannya tentang mencoba salah satu makanan tradisional
dengan menggunakan kosakata baku dengan benar.
i. Dengan demonstrasi melalui gambar, siswa dapat menemukan jawaban
dari soal penaksiran terhadap banyak benda dengan benar.
j. Dengan diskusi kelompok, siswa dapat memberikan contoh kegiatan
yang menunjukkan sikap bekerja sama dalam bentuk tulisan dengan
benar.
k. Siswa dapat menemukan contoh hubungan/interaksi manusia dengan
lingkungan sosial dalam bentuk tulisan hasil diskusi dengan benar.
E. Materi
Ragam Makanan Khas Negri
F. Pendekatan dan Metode
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperatif Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Two stay two stray, demonstrasi, tanya jawab,
ceramah, diskusi
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Two Stay Two
Stray
Deskripsi Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengawali pembelajaran
dengan mengucap salam
dilanjutkan do‟a.
2. Melakukan komunikasi tentang
kehadiran siswa
3. Mengajak berdinamika dengan
tepuk kompak
4. Menginformasikan Tema yang
10 menit
akan dibelajarkan yaitu tentang
“Bersyukur Atas Keberagaman”
Inti
- Bekerja sama
dalam kelompok
- Bertamu ke
kelompok lain
- Kelompok
memberi
informasi ke
tamu
15) Siswa mendengarkan
penjelasan melalui gambar dari
guru tentang makanan tradisional
(eksplorasi).
16) Siswa dan guru melakukan
tanya jawab mengenai pengalaman
makan makanan tradisional
(elaborasi).
17) Siswa menceritakan
pengalamannya mencoba salah
satu makanan tradisional yang ada
pada buku siswa.(Penilaian no. 1)
(elaborasi).
18) Siswa memperhatikan
demonstrasi guru melalui gambar
tentang makanan dan harganya
(eksplorasi).
19) Siswa dibagi menjadi 3
kelompok yang setiap kelompok
terdiri 4 anak (eksplorasi).
20) Setiap kelompok
mendiskusikan penaksiran harga
makanan tradisional yang soalnya
antar kelompok berbeda
(elaborasi).
21) Setelah diskusi, setiap
kelompok mengirimkan 2 orang
untuk bertamu ke kelompok lain
(elaborasi).
22) Dua orang yang tinggal dalam
kelompok bertugas membagikan
hasil dan informasi mereka ke
245 menit
- Tamu
melaporkan
temuan ke
kelompok
masing-masing
- Membahas hasil
kerja
tamu mereka (elaborasi).
23) Tamu mohon diri dan kembali
ke kelompok mereka masing-
masing dan melaporkan temuan
mereka dari kelompok lain
(elaborasi).
24) Siswa dan guru membahas
hasil kerja kelompok (konfirmasi).
25) Siswa membaca cerita Siti dan
teman-temannya yang membantu
Bu Mimin.
26) Siswa berdiskusi kelompok
tentang hal tersebut, dibantu
dengan pertanyaan-pertanyaan
pada buku siswa. (Penilaian no. 2)
(eksplorasi).
27) Siswa bersama guru
membahas hasil diskusi kelompok
(konfirmasi).
14. Siswa mengerjakan lembar soal
yang diberikan guru.
Penutup 1. Guru dan siswa bersama-sama
membuat kesimpulan tentang
materi yang telah di ajarkan.
2. Guru memberikan soal evaluasi
kepada siswa dan dikerjakan
3. Guru mengakhiri pelajaran dengan
tepuk semangat dan mengucapkan
salam.
25 menit
Total 280 menit
H. Sumber dan Media
1. Sumber : - Pengembangan Guru
- Buku guru dan buku siswa tematik terpadu
kurikulum 2013
2. Media : - Gambar makanan tradisional
I. Penilaian
1. Proses penilaian
a. Penilaian proses
Menggunakan format pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan
diskusi kelompok.
b. Penilaian hasil pembelajaran
Menggunakan tes tertulis
2. Instrument Penilaian
a. Penilaian proses
Penilaian kinerja
Penilaian produk
b. Penilaian hasil belajar
Mengerjakan soal essai
Wonokerto, 10 September 2014
Observer
DEWI ERMAWATI
NIM. 11510029
Guru Kelas IV
TRI TUWUH, S.Pd,SD
NIP. 196703041993102001
Materi dan Media Pembelajaran
Materi
Lembar Kerja Siswa I
Lembar Kerja Siswa II
Lembar Kerja Siswa III
Soal Evaluasi
Soal diskusi kelompok
Rumah A
Liburan lalu, Beni pergi ke Yogyakarta bersama keluarganya. Ia ingin sekali
membeli makanan khas kota itu, yakni bakpia. Ia pun mampir di sebuah toko
bakpia. Harga satu kotak bakpia Rp 12.750,00. Jika Beni ingin membeli 8 kotak
bakpia, taksirlah harganya! Tuliskan caramu menghitungnya!
Rumah B
Liburan lalu, Beni pergi ke Yogyakarta bersama keluarganya. Ia ingin sekali
membeli makanan khas kota itu, yakni bakpia. Ia pun mampir di sebuah toko
bakpia. Setiap kotak bakpia berisi 20 buah. Beni ingin membeli 8 kotak dan
dibagikan kepada 16 anak yang tinggal di dekat rumahnya, taksirlah bakpia yang
didapat setiap anak! Tuliskan caramu menghitungnya!
Rumah C
Liburan lalu, Beni pergi ke Yogyakarta bersama keluarganya. Ia ingin sekali
membeli makanan khas kota itu, yakni bakpia. Ia pun mampir di sebuah toko
bakpia. Harga satu kotak bakpia Rp 12.750,00. Jika beni ingin membeli 11 kotak
bakpia. berapa beni harus membayar?
KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENSKORAN
No Penyelesaian Skor
1. Diketahui Harga satu kotak bakpia = 12.750
Ditanya Berapa harga 8 kotak bakpia?
Dijawab 12.750 menjadi 13.000 x 8 = 104.000
Jadi harga 8 kotak bakpia adalah Rp 104.000,-
2. Diketahui Satu kotak bakpia berisi 20 buah.
Beni ingin membeli 8 kotak dan dibagikan
kepada 16 anak.
Ditanya Berapa bakpia yang didapat setiap anak?
Dijawab 8 kotak bakpia x 20 = 160.
160 : 16 = 10, jadi setiap anak mendapatkan 10
bakpia.
3. Diketahui Harga satu kotak bakpia = Rp 12.750, Beni
ingin membeli 11 kotak bakpia.
Ditanya Berapa Beni harus membayar?
Dijawab 12.750 menjadi 13.000 x 11 = 143.000
Jadi Beni harus membayar Rp 143.000
TOTAL
Soal individu
1. Ibu menyuruh Ema dan Menik untuk membeli 2 buku, Dari 3 toko yang telah
didatangi diperoleh harga buku merk yang sama masing-masing adalah
Rp2.750,00; Rp2.915,00; dan Rp3.075,00. Jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Berapakah harga yang paling mahal?
b. Berapakah harga yang paling murah?
c. Urutkan dari harga yang paling murah.
d. Taksirkan berapa jumlah uang yang akan ibu keluarkan untuk membeli 2
buku yang paling murah!
2. Di koperasi sekolah dijual beragam barang kebutuhan sekolah seperti buku,
pensil, bolpoin, dan penghapus. Daftar harga barang-barang di koperasi
sekolah adalah sebagai berikut.
Buku gambar = Rp 1.675,00 Pensil = Rp 950,00
Buku tulis = Rp 1.450,00 Penghapus = Rp 675,00
Bolpoin = Rp 1.275,00 Rautan Rp = 750,00
Jika Abid ingin membeli 2 buku tulis, 1 bolpoin, dan 1 penghapus, kira-
kira berapa banyaknya uang yang harus dimiliki Abid?
3. Berikut daftar harga barang di sebuah toko pakaian:
Nama Barang Harga Barang
Kemeja Rp 98.500
Celana Rp 124.800
Rok Rp 148.300
Sepatu Rp 87.700
a) Tentukan taksiran harga masing-masing barang ke ribuan terdekat.
b) Ibu Lani berbelanja 2 buah kemeja, 1 buah celana, 2 buah rok, dan 1
pasang sepatu. Berapa kira-kira jumlah harga barang yang ibu Lani beli?
Kunci Jawaban dan Rubrik Penskoran
No. Penyelesaian Skor
1. Diketahui Ibu menyuruh Ema dan Menik membeli 2
buku. Dari 3 toko diperoleh buku merk yang
sama masing-masing adalah Rp 2.750,00; Rp
2.915,00; Rp 3.075,00.
6
Ditanya a. Berapa harga yang paling mahal?
b. Berapa harga yang paling murah?
c. Urutkan dari harga yang paling murah
d. Taksirkan berapa jumlah uang yang akan
ibu keluarkan untuk membeli 2 buku yang
paling murah !
8
Dijawab a. Harga yang paling mahal = Rp 3.075,00
b. Harga yang paling murah = Rp 2.750,00
c. Urutan dari yang paling murah = Rp
2.750,00; Rp 2.915,00; Rp 3.075,00
d. Berdasarkan prinsip dasar ke ribuan
terdekat =
Taksiran 2 Buku yang paling murah =
2.750 Dibulatkan menjadi 3.000
2.915 dibulatkan menjadi 3.000
2 Buku yang paling murah 3.000 + 3.000 =
Rp 6.000,00
20
2. Diketahui Buku gambar = Rp 1.675,00;
Pensil = Rp 950,00;
Buku tulis = Rp 1.450,00;
Penghapus = Rp 675,00;
Bolpoin = Rp 1.275,00;
Rautan Rp = 750,00
6
Ditanya Jika Abid ingin membeli 2 buku tulis, 1
bolpoin, dan 1 penghapus, kira-kira berapa
banyaknya uang yang harus dimiliki Abid?
7
Dijawab Dengan prinsip dasar pembulatan ke ratusan 20
terdekat, dapat diperoleh pembulatan sebagai
berikut:
Rp1.450,00 dibulatkan menjadi
Rp1.500,00
Rp1.275,00 dibulatkan menjadi
Rp1.300,00
Rp 675,00 dibulatkan menjadi Rp
700,00
Maka jumlah harganya adalah:
2 buku tulis 2 × Rp1.500,00 = Rp3.000,00
1 bolpoin 1 × Rp1.300,00 = Rp1.300,00
1 penghapus 1 × Rp700,00 = Rp 700,00
Jumlah = Rp5.000,00
Jadi, Abid harus memiliki uang kurang lebih
Rp5.000,00.
3. Diketahui Kemeja = 98.500; Celana = 124.800; Rok =
148.300; Sepatu = 87.700
5
Ditanya a. Tentukan taksiran harga masing-masing
barang ke ribuan terdekat!
b. Ibu Lani berbelanja 2 buah kemeja, 1 buah
celana, 2 buah rok, dan 1 pasang sepatu.
Berapa kira-kira jumlah harga barang yang
ibu Lani beli?
8
Dijawab a. Taksiran harga:
Kemeja = Rp 100.000,00,
Celana = Rp 125.000,00,
Rok = Rp 150.000,00,
Sepatu = Rp 90.000,00.
b. Jumlah harga barang belanjaan
= (2 x Rp 100.000,00) + Rp
125.000,00 + (2 x Rp 150.000,00) +
Rp 90.000,00
= Rp 200.000,00 + Rp 125.000,00 +
20
Rp 300.000,00 + Rp 90.000,00
= Rp 715.000,00.
TOTAL 100
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SDN Wonokerto
Kelas / Semester : IV / 1
Subtema : Bersyukur Atas Keberagaman
Pembelajaran : 4 (empat)
Alokasi waktu : 8 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
5. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
1. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
2. Matematika
3.2 Menerapkan penaksiran dalam melakukan penjumlahan, perkalian,
pengurangan dan pembagian untuk memperkirakan hasil
perhitungan.
4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri, menyatakan
kalimat matematika dan memecahkan masalah dengan efektif
permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan
kuantitas, desimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari
di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa
kebenarannya.
3. PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan
masyarakat
4.3 Bekerja sama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan
rumah, sekolah, dan masyarakat
C. Indikator
1. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
3. Menunjukkan contoh interaksi manusia dalam bentuk diskusi
kelompok
2. Matematika
4. Menyelesaikan masalah yang terkait dengan penaksiran
3. PPkn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)
5. Memberikan contoh, manfaat, dan hal-hal yang dapat dilakukan
dengan bekerja sama dalam bentuk peta pikiran
6. Memecahkan masalah bersama melalui bekerja sama dengan teman
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mempraktikkan interaksi
manusia dengan lingkungan sosialnya di dalam kelas dengan benar.
Dengan membaca nyaring cerita tentang memilih makanan tradisional,
siswa dapat membedakan masing-masing harga makanan.
Dengan mengamati gambar, siswa dapat menemukan jawaban dari soal
penaksiran terhadap banyak benda dengan benar.
Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyajikan contoh, manfaat,
dan hal-hal yang dapat dilakukan dengan bekerja sama dalam bentuk
peta pikiran dengan benar.
Dengan bekerja sama, siswa dapat memecahkan masalah bersama.
E. Materi
Ragam Makanan Khas Negri
F. Pendekatan dan Metode
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperatif Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Two stay two stray, demonstrasi, tanya jawab,
ceramah, diskusi
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Two Stay Two
Stray Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahu
luan
5. Guru mengawali pembelajaran dengan
mengucap salam dilanjutkan do‟a.
6. Guru melakukan komunikasi tentang
kehadiran siswa.
7. Guru memberikan motivasi (dengan
menanyakan kabar siswa dan
mempersiapkan siswa agar siap
mengikuti pelajaran).
8. Mengajak berdinamika dengan tepuk
kompak
9. Menginformasikan Tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang “Bersyukur
10 menit
Atas Keberagaman”
Inti
- Bekerja sama
dalam
kelompok
28) Diawali dengan siswa dibagi
menjadi 3 kelompok yang setiap
kelompok terdiri 4 anak (eksplorasi).
29) Siswa bekerja sama mendiskusikan
pemecahan masalah ketika Dayu dan
Beni tidak masuk sekolah karena sakit,
kemudian menjawab pertanyaan
(Elaborasi).
30) Setelah siswa selesai berdiskusi,
guru mengajukan pertanyaan:
- Bagaimana cara kalian
menyelesaikan masalah ini?
- Bagaimana perasaan kalian saat
bekerja sama?apa yang terjadi
ketika kerjasama tersebut
berlangsung?
- Apakah di dalam kelompokmu
semua siswa memiliki
kemampuan yang
sama?jelaskan alasanmu!
- Apakah kalian memiliki cara
bekerja yang sama?
- Bagaimana kalian menyikapi
perbedaan agar tujuan kalian
tercapai? (Elaborasi)
31) Guru menekankan bahwa
kerjasama bisa dilakukan meskipun
anggotanya mempunyai kemampuan
dan sifat yang berbeda, dan kita harus
bersyukur dengan hal itu (Konfirmasi)
32) Siswa melihat daftar makanan dan
menyelesaikan soal. (Penilaian no. 1)
33) Siswa berdiskusi kelompok
245 menit
- Bertamu ke
kelompok lain
- Kelompok
memberi
informasi ke
tamu
- Tamu
melaporkan
temuan ke
kelompok
masing-
masing
- Membahas
hasil kerja
mengerjakan taksiran harga makanan
(elaborasi).
34) Setelah diskusi, setiap kelompok
mengirimkan 2 orang untuk bertamu ke
kelompok lain (elaborasi).
35) Dua orang yang tinggal dalam
kelompok bertugas membagikan hasil
dan informasi mereka ke tamu mereka
(elaborasi).
36) Tamu mohon diri dan kembali ke
kelompok mereka masing-masing dan
melaporkan temuan mereka dari
kelompok lain (elaborasi).
37) Siswa dan guru mencocokkan dan
membahas hasil kerja kelompok
(konfirmasi).
38) Siswa dan guru melakukan Tanya
jawab mengenai bekerja sama
(eksplorasi).
39) Siswa berdiskusi secara
berkelompok tentang sikap bekerja
sama, kemudian membuat peta pikiran
berdasarkan pertanyaan yang
ada.(Penilaian no. 2 dan 3)
40) Siswa memperhatikan penjelasan
dari guru tentang bekerja sama
(konfirmasi).
Penutup 2) Siswa mengerjakan lembar soal yang
diberikan guru.
3) Bersama-sama siswa membuat
kesimpulan atau rangkuman hasil
belajar selama pelajaran berlangsung.
4) Guru memberikan pesan kepada siswa
untuk semangat belajar.
25 menit
5) Menutup pelajaran dengan mengucap
salam.
Total 280 menit
H. Sumber dan Media
1. Sumber : - Pengembangan Guru
- Buku guru dan buku siswa tematik terpadu
kurikulum 2013
2. Media : - Gambar daftar makanan pada buku siswa
I. Penilaian
3. Proses penilaian
c. Penilaian proses
Menggunakan format pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan
diskusi kelompok.
d. Penilaian hasil pembelajaran
Menggunakan tes tertulis
4. Instrument Penilaian
c. Penilaian proses
Penilaian kinerja
Penilaian produk
d. Penilaian hasil belajar
Mengerjakan soal essai
Wonokerto, 11 September 2014
Observer Guru Kelas IV
DEWI ERMAWATI TRI TUWUH,
S.Pd,SD
NIM. 11510029 NIP.
196703041993102001
Materi dan Media Pembelajaran
Materi
Lembar Kerja Siswa I
Lembar Kerja Siswa II
Soal Evaluasi Individu
Dibawah ini terdapat warung A, B, dan C. Setiap warung menjual bawang merah,
bawang putih, dan minyak goreng dengan harga yang berbeda.
Nama Warung Bawang Merah Bawang Putih Minyak Goreng
Warung A Rp. 15.550 Rp. 11.630 Rp. 12.040
Warung B Rp. 15.630 Rp. 11.520 Rp. 12.150
Warung C Rp. 15.440 Rp. 11.710 Rp. 12.620
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan melihat tabel diatas. Pilihlah warung
yang menjual barang paling murah!
1. Doni diminta ibuknya untuk membelikan 2 kg bawang putih dan 1 liter
minyak goreng. Berapa taksiran uang Doni yang akan dikeluarkan?
2. Bu Mita ingin membeli 1 kg bawang merah, 2 liter minyak goreng, dan 1
kg bawang putih. Berapa taksiran uang paling kecil dikeluarkan?
3. Bu Santi ingin membeli 3 liter minyak goreng. Berapa taksiran uang yang
paling kecil dan paling besar yang dikeluarkan bu Santi?
4. Bu Mia mempunyai uang Rp. 39.000 dan ingin membeli bawang merah,
bawang putih, dan minyak goreng. Di warung mana bu Mia dapat
membelinya?
KUNCI JAWABAN
No. Penyelesaian Skor
1. Diketahui Doni diminta ibuknya untuk
membelikan 2 kg bawang putih dan 1
liter minyak goreng.
5
Ditanya Berapa taksiran uang Doni yang akan
dikeluarkan ?
5
Jawab Berdasarkan prinsip dasar ribuan
terdekat, maka dapat diperoleh
pembulatan sebagai berikut :
1 kg bawang putih = 11.520 (warung
10
B) menjadi 12.000
1 liter minyak goreng = 12.040
(warung A) menjadi 12.000
Harga bawang putih= 12.000 x 2 kg
= 24.000
Harga minyak goreng = 12.000
24.000 + 12.000 = 36.000
Jadi taksiran uang Doni yang akan
dikeluarkan adalah Rp 36.000
5
2. Diketahui Bu Mita ingin membeli 1 kg bawang
merah, 2 liter minyak goreng, dan 1
kg bawang putih.
5
Ditanya Berapa uang paling kecil yang
dikeluarkan ?
5
Dijawab Harga 1 kg bawang merah paling
murah = 15.440 menjadi 15.000
Harga minyak goreng = 12.040
menjadi 12.000
Harga 1 kg bwng putih = 11.520
menjadi 12.000
Jadi taksiran uang yang paling kecil
dikeluarkan bi Mita adalah 15.000 +
(2 x 12.000) + 12.000 = 51.000
10
5
3. Diketahui Bu Santi ingin membeli 3 liter
minyak goreng
5
Ditanya Berapa taksiran uang yang paling
kecil dan paling besar yang
dikeluarkan bu Santi?
5
Dijawab Taksiran uang paling kecil = Warung
A = 12.040 menjadi 12.000 x 3 kg =
36.000
Taksiran uang paling besar = Warung
C = 12.620 menjadi 13.000 x 3 kg =
39.000
15
4. Diketahui Bu Mia mempunyai uang Rp. 39.000,
ingin membeli bawang merah,
bawang putih, dan minyak goreng.
5
Ditanya Warung mana bu Mia dapat
membelinya?
5
Dijawab Bawang merah = warung C = 15.400
Bawang putih = warung B = 11.500
Minyak goreng = warung A = 12.000
15.400 + 11.500 + 12.000 = 38.900
15
TOTAL SKOR 100
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS III
Satuan Pendidikan : SDN Wonokerto
Kelas / Semester : IV / 1
Subtema : Bersyukur Atas Keberagaman
Pembelajaran : 6 (enam)
Alokasi waktu : 8 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
9. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
10. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
11. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
12. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
1. SBdP (Seni Budaya dan Prakarya)
3.3 Membedakan panjang-pendek bunyi, dan tinggi-rendah nada
dengan gerak tangan
4.7 Menyanyikan solmisasi lagu wajib dan lagu daerah yang harus
dikenal.
2. Matematika
2.2 Menerapkan penaksiran dalam melakukan penjumlahan, perkalian,
pengurangan dan pembagian untuk memperkirakan hasil
perhitungan.
a. Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri, menyatakan
kalimat matematika dan memecahkan masalah dengan efektif
permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan
kuantitas, desimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di
rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa
kebenarannya.
C. Indikator
1. SBdP (Seni Budaya dan Prakarya)
Menyanyikan lagu „Syukur‟ dengan nada dan syair yang benar dan
memahami maknanya
2. Matematika
Menyelesaikan masalah yang terkait dengan penaksiran
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan melihat notasi musik lagu “Syukur”, siswa mampu
menunjukkan keterampilan bernyanyi dengan nada yang benar.
2. Dengan melihat notasi musik lagu “Syukur”, siswa mampu
menunjukkan syair yang benar.
3. Dengan mendengar lagu “Syukur”, siswa mampu menyanyikan lagu
syukur.
4. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa mampu membulatkan
bilangan dengan benar.
5. Dengan keterampilan membulatkan bilangan, siswa mampu
menemukan jawaban dari soal hitung penaksiran dengan benar.
E. Materi
Lagu Syukur
F. Pendekatan dan Metode
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperatif Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Two stay two stray, demonstrasi, tanya jawab,
ceramah, diskusi
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Two Stay
Two Stray
Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan 10. Guru mengawali
pembelajaran dengan
mengucap salam
dilanjutkan do‟a.
11. Guru memberikan
motivasi (dengan
menanyakan kabar siswa
dan mempersiapkan siswa
agar siap mengikuti
pelajaran).
12. Guru mengulas kembali
pelajaran yang lalu yaitu
tentang penerapan
penaksiran.
13. Menyampaikan materi
yang akan dipelajari yaitu
tentang penerapan
penaksiran.
10 menit
Inti
1. Siswa menyanyikan lagu
“Syukur” ciptaan H.
Mutahar dengan nada dan
syair yang tepat seperti
tampak pada notasi musik.
(Penilaian no. 1)
(eksplorasi)
2. Guru memberikan contoh
255 menit
- Bekerja
sama
dalam
kelompok
- Bertamu
ke
kelompok
lain.
- Kelompok
memberi
informasi
ke tamu.
- Tamu
melaporka
n temuan
ke
kelompok
masing-
masing
- Membahas
hasil kerja
menyanyikan lagu
“syukur” (eksplorasi)
3. Siswa memperhatikan lirik
lagu “Syukur” dengan
cermat.
4. Siswa dibagi menjadi 3
kelompok yang setiap
kelompok terdiri 4 anak
(eksplorasi).
5. Siswa mendiskusikan
makna lagu tersebut secara
berpasangan (eksplorasi).
6. Siswa menuliskan hasil
diskusi di dalam buku
siswa (elaborasi).
7. Siswa menjawab
pertanyaan terkait lagu
“Syukur” (elaborasi).
8. Siswa berdiskusi
kelompok mengerjakan
soal evaluasi (elaborasi).
9. Setelah diskusi, setiap
kelompok mengirimkan 2
orang untuk bertamu ke
kelompok lain (elaborasi).
10. Dua orang yang tinggal
dalam kelompok bertugas
membagikan hasil dan
informasi mereka ke tamu
mereka (elaborasi).
11. Tamu mohon diri dan
kembali ke kelompok
mereka masing-masing
dan melaporkan temuan
mereka dari kelompok lain
(elaborasi).
12. Siswa dan guru
mencocokkan dan
membahas hasil kerja
kelompok (konfirmasi).
Penutup 6) Bersama-sama siswa
membuat kesimpulan atau
rangkuman hasil belajar
selama pelajaran
berlangsung.
7) Guru memberikan pesan
kepada siswa untuk
semangat belajar.
8) Menutup pelajaran dengan
mengucap salam.
25 menit
TOTAL 280 menit
H. Sumber dan Media
3. Sumber : - Pengembangan Guru
- Buku guru dan buku siswa tematik terpadu
kurikulum 2013
Media : - Gambar makanan tradisional
- Notasi lagu Syukur
I. Penilaian
5. Proses penilaian
e. Penilaian proses
Menggunakan format pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan
diskusi kelompok.
f. Penilaian hasil pembelajaran
Menggunakan tes tertulis
6. Instrument Penilaian
e. Penilaian proses
Penilaian kinerja
Penilaian produk
f. Penilaian hasil belajar
Mengerjakan soal essai
Wonokerto, 13 September 2014
Observer
DEWI ERMAWATI
NIM. 11510029
Guru Kelas IV
TRI TUWUH, S.Pd,SD
NIP. 196703041993102001
Materi dan Media Pembelajaran
Materi
Lembar Kerja Siswa I
Lembar Kerja Siswa II
Soal Evaluasi
SOAL KELOMPOK
Rumah A
1. Siti ikut ibu belanja ke pasar tradisional. Mereka membeli kue cucur
seharga Rp 1.500,00, onde-onde seharga Rp 1.275,00, dan klepon Rp
2.850,00. Berapakah kira-kira uang yang dibelanjakan ibu dan Siti?
Rumah B
2. Lani membeli 3 penjepit rambut yang harga setiap buahnya Rp 725,00.
Setelah itu, ia membeli 2 helai pita rambut dengan harga Rp 1.250,00
setiap helai dan sebuah sisir seharga Rp 975,00. Berapakah kurang lebih
uang yang dibelikan. Lani untuk membeli barang-barang itu?
Rumah C
3. Udin membeli 5 kue dadar gulung dan 5 putu ayu. Jika harga setiap buah
kue dadar gulung dan putu ayu masing-masing adalah Rp 725,00 dan Rp
1.250,00, berapakah kira-kira Udin harus membayar?
SOAL INDIVIDU
1. Beni membeli baju seharga Rp 20.500,00 dan celana Rp 15.250,00. Jika
Beni membawa uang Rp 50.000,00, berapa kira-kira kembaliannya?
2. Harga dua buah mainan gasing Rp 8.500,00 dan dua buah yoyo adalah Rp
9.700,00. Edo ingin sebuah gasing dan sebuah yoyo. Berapa kira-kira
harganya?
3. (98 – 32) + 79 =
4. 34 x 28 =
5. Apa manfaat kerja sama dalam kehidupan sehari-hari?
Kunci Jawaban
1. Diketahui : Beni membeli baju seharga Rp 20.500 dan celana Rp
15.250. Beni membawa uang Rp 50.000
Ditanya : Berapa uang kembaliannya?
Dijawab : Baju + Celana = 20.500 + 15.250 = 35.750
Jadi uang kembalian Beni adalah 50.000 – 35.750 = 14.250
2. Diketahui : Harga dua buah gasing Rp 8.500 dan dua buah yoyo Rp
9.700
Ditanya : Edo ingin sebuah gasing dan sebuah yoyo. Berapa kira-
kira harganya?
Dijawab : 8.500 : 2 = 4.250 9.700 : 2 = 4.850
Jadi harga sebuah gasing = 4.250 dan sebuah yoyo = 4.850
3. (98 – 32) + 79 = 66 + 79 = 145
4. 34 x 28 = 952
Lampiran 4
Hasil Pengamatan Guru Pembelajaran Matematika melalui Metode Two
Stay Two Stray di SD N Wonokerto
Pelaksanaan Penelitian Siklus I
Nama Sekolah : SD N Wonokerto
Tema : Indahnya Kebersamaan
Subtema/pembelajaran : Bersyukur atas keberagaman / 3
Kelas / Semester : IV / II
Hari / Tanggal : Rabu / 10 Sepetember 2014
No. Aspek yang diamati Skor
4 3 2 1
1. Persiapan guru dalam mengajar
Menyiapkan RPP
Menyiapkan absensi
Menyiapkan lembar observasi
√
√
√
2. Penguasaan materi
Guru menyampaikan materi dengan jelas
Guru menjelaskan materi dengan lancar
√
√
3. Pengkondisian kelas selama pembelajaran
Guru mengkondisikan kelas dengan baik
Siswa tidak ramai dan memperhatikan guru
√
√
4. Penguasaan konsep metode Two Stay Two Stray
Guru memotivasi siswa untuk bekerja sama
dalam kelompok
Guru mengarahkan siswa bertamu ke kelompok
lain
Guru mengarahkan siswa dapat memberi
informasi ke tamu
Guru membimbing siswa melaporkan temuan ke
kelompok masing-masing
Guru bersama siswa membahas hasil yang di
√
√
√
√
√
diskusikan
5. Pemanfaatan fasilitas belajar
Guru menulis di papan tulis
Guru melihatkan gambar kepada murid secara
jelas
√
√
6. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi siswa
Guru menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan dan siswa tidak bosan
Guru menjadikan siswa aktif bertanya dan
mengemukakan pendapatnya
√
√
7. Kemampuan menyimpulkan
Guru mengarahkan siswa dapat memberikan
kesimpulan pembelajaran
Guru melakukan evaluasi terhadap penguasaan
materi
√
√
8. Kemampuan mengorganisasi waktu
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
waktu yang direncanakan
Membuka dan menutup pelajaran sesuai
waktunya
√
√
JUMLAH 3 7 8 2
Keterangan: Rata-rata =
Skala Rata-rata Keterangan
1 0 – 2,5 Kurang
2 2,6 – 5 Sedang
3 5,1 – 7,5 Baik
4 7,6 – 10 Sangat Baik
Lampiran 5
Hasil Pengamatan Guru Pembelajaran Matematika melalui Metode Two
Stay Two Stray di SD N Wonokerto
Pelaksanaan Penelitian Siklus II
Nama Sekolah : SD N Wonokerto
Tema : Indahnya Kebersamaan
Subtema/pembelajaran : Bersyukur atas keberagaman / 4
Kelas / Semester : IV / II
Hari / Tanggal : Kamis / 11 Sepetember 2014
No. Aspek yang diamati Skor
4 3 2 1
1. Persiapan guru dalam mengajar
Menyiapkan RPP
Menyiapkan absensi
Menyiapkan lembar observasi
√
√
√
2. Penguasaan materi
Guru menyampaikan materi dengan jelas
Guru menjelaskan materi dengan lancar
√
√
3. Pengkondisian kelas selama pembelajaran
Guru mengkondisikan kelas dengan baik
Siswa tidak ramai dan memperhatikan guru
√
√
4. Penguasaan konsep metode Two Stay Two Stray
Guru memotivasi siswa untuk bekerja sama
dalam kelompok
Guru mengarahkan siswa bertamu ke kelompok
lain
Guru mengarahkan siswa dapat memberi
informasi ke tamu
Guru membimbing siswa melaporkan temuan ke
kelompok masing-masing
Guru bersama siswa membahas hasil yang di
√
√
√
√
√
diskusikan
5. Pemanfaatan fasilitas belajar
Guru menulis di papan tulis
Guru melihatkan gambar kepada murid secara
jelas
√
√
6. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi siswa
Guru menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan dan siswa tidak bosan
Guru menjadikan siswa aktif bertanya dan
mengemukakan pendapatnya
√
√
7. Kemampuan menyimpulkan
Guru mengarahkan siswa dapat memberikan
kesimpulan pembelajaran
Guru melakukan evaluasi terhadap penguasaan
materi
√
√
8. Kemampuan mengorganisasi waktu
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
waktu yang direncanakan
Membuka dan menutup pelajaran sesuai
waktunya
√
√
JUMLAH 4 10 5 1
Keterangan: Rata-rata =
Skala Rata-rata Keterangan
1 0 – 2,5 Kurang
2 2,6 – 5 Sedang
3 5,1 – 7,5 Baik
4 7,6 – 10 Sangat Baik
Lampiran 6
Hasil Pengamatan Guru Pembelajaran Matematika melalui Metode Two
Stay Two Stray di SD N Wonokerto
Pelaksanaan Penelitian Siklus III
Nama Sekolah : SD N Wonokerto
Tema : Indahnya Kebersamaan
Subtema/pembelajaran : Bersyukur atas keberagaman / 6
Kelas / Semester : IV / II
Hari / Tanggal : Sabtu / 13 Sepetember 2014
No. Aspek yang diamati Skor
4 3 2 1
1. Persiapan guru dalam mengajar
Menyiapkan RPP
Menyiapkan absensi
Menyiapkan lembar observasi
√
√
√
2. Penguasaan materi
Guru menyampaikan materi dengan jelas
Guru menjelaskan materi dengan lancar
√
√
3. Pengkondisian kelas selama pembelajaran
Guru mengkondisikan kelas dengan baik
Siswa tidak ramai dan memperhatikan guru
√
√
4. Penguasaan konsep metode Two Stay Two Stray
Guru memotivasi siswa untuk bekerja sama
dalam kelompok
Guru mengarahkan siswa bertamu ke kelompok
lain
Guru mengarahkan siswa dapat memberi
informasi ke tamu
Guru membimbing siswa melaporkan temuan ke
kelompok masing-masing
Guru bersama siswa membahas hasil yang di
√
√
√
√
√
diskusikan
5. Pemanfaatan fasilitas belajar
Guru menulis di papan tulis
Guru melihatkan gambar kepada murid secara
jelas
√
√
6. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi siswa
Guru menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan dan siswa tidak bosan
Guru menjadikan siswa aktif bertanya dan
mengemukakan pendapatnya
√
√
7. Kemampuan menyimpulkan
Guru mengarahkan siswa dapat memberikan
kesimpulan pembelajaran
Guru melakukan evaluasi terhadap penguasaan
materi
√
√
8. Kemampuan mengorganisasi waktu
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
waktu yang direncanakan
Membuka dan menutup pelajaran sesuai
waktunya
√
√
JUMLAH 6 12 2 -
Keterangan: Rata-rata =
Skala Rata-rata Keterangan
1 0 – 2,5 Kurang
2 2,6 – 5 Sedang
3 5,1 – 7,5 Baik
4 7,6 – 10 Sangat Baik
Lampiran 7
LEMBAR PENGAMATAN DISKUSI KELOMPOK SIKLUS I
N
o
Aspek yang diamati NAMA SISWA
A B C D E F G H I J K L
1. Keaktifan
Menyampaikan
informasi kepada
teman
5 5 1
0
1
0
5 5 1
0
1
0
5 1
0
5 1
0
Memberi ide dan
gagasan yang
cemerlang
5 1
0
5 5 1
0
5 1
0
5 1
0
5 5 1
0
Mengajukan
pertanyaan/menan
ggapi pertanyaan
5 5 1
0
5 5 1
0
1
0
5 5 1
0
5 5
Aktif mengerjakan
tugas
individu/kelompok
5 5 1
0
1
0
7 5 1
0
5 5 5 1
0
5
2. Kerja sama
Dapat berdiskusi
dalam kelompok
5 5 1
0
5 8 1
0
1
0
5 1
0
5 5 5
Bekerja sama
dalam
memecahkan
masalah dalam
kelompok
5 7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Menyelesaikan
semua tugas
individu/kelompok
1
0
5 1
0
1
0
1
0
5 1
0
1
0
1
0
5 1
0
5
3. Sikap
Mendengarkan
dengan baik ketika
8 5 1
0
5 1
0
5 1
0
1
0
1
0
5 1
0
1
0
teman berpendapat
Memberi
kesempatan
berpendapat
kepada teman
dalam kelompok
5 1
0
5 5 5 1
0
5 5 1
0
1
0
5 5
Memperhatikan
penjelasan
guru/teman
7 8 1
0
5 1
0
1
0
1
0
5 1
0
5 1
0
1
0
Skor tiap anak 6
0
6
5
8
5
6
5
7
5
7
0
8
0
6
5
8
0
6
5
7
0
7
0
Jumlah Skor 850
Rata-rata 70,8
Keterangan : Rata-rata =
=
= 70,8
Skala Rata-rata Keterangan
1 1 – 24 Kurang
2 25 – 49 Sedang
3 50 – 74 Baik
4 75 - 100 Sangat Baik
Presentase =
100
=
100 = 70,8 %
Lampiran 8
LEMBAR PENGAMATAN DISKUSI KELOMPOK SIKLUS II
N
o
Aspek yang diamati NAMA SISWA
A B C D E F G H I J K L
1. Keaktifan
Menyampaikan
informasi kepada
teman
1
0
5 1
0
1
0
5 1
0
1
0
1
0
5 1
0
5 1
0
Memberi ide dan
gagasan yang
cemerlang
5 1
0
5 5 1
0
5 1
0
5 1
0
5 5 1
0
Mengajukan
pertanyaan/menan
ggapi pertanyaan
5 5 1
0
5 5 1
0
1
0
5 5 1
0
5 5
Aktif mengerjakan
tugas
individu/kelompok
5 5 1
0
1
0
1
0
5 1
0
5 5 1
0
1
0
5
2. Kerja sama
Dapat berdiskusi
dalam kelompok
5 5 1
0
5 5 1
0
1
0
5 1
0
5 1
0
5
Bekerja sama
dalam
memecahkan
masalah dalam
kelompok
5 1
0
5 1
0
5 1
0
1
0
5 5 5 5 5
Menyelesaikan
semua tugas
individu/kelompok
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
5 1
0
1
0
1
0
5 1
0
5
3. Sikap
Mendengarkan
dengan baik ketika
teman berpendapat
1
0
5 1
0
5 1
0
5 1
0
1
0
1
0
5 1
0
1
0
Memberi
kesempatan
berpendapat
kepada teman
dalam kelompok
5 1
0
5 1
0
5 1
0
5 5 1
0
1
0
5 5
Memperhatikan
penjelasan
guru/teman
5 5 1
0
5 1
0
1
0
1
0
5 1
0
5 1
0
1
0
Skor Tiap Anak 6
5
7
0
8
5
7
5
7
5
8
0
8
5
6
5
8
0
7
0
7
5
7
0
Jumlah Skor 895
Rata-rata 74,5
Keterangan : Rata-rata =
=
= 74,5
Skala Rata-rata Keterangan
1 1 – 24 Kurang
2 25 – 49 Sedang
3 50 – 74 Baik
4 75 - 100 Sangat Baik
Presentase =
100
=
100 = 74,5 %
Lampiran 9
LEMBAR PENGAMATAN DISKUSI KELOMPOK SIKLUS III
N
o
Aspek yang diamati NAMA SISWA
A B C D E F G H I J K L
1. Keaktifan
Menyampaikan
informasi kepada
teman
1
0
5 1
0
1
0
5 1
0
1
0
1
0
5 1
0
5 1
0
Memberi ide dan
gagasan yang
cemerlang
5 1
0
5 5 1
0
5 1
0
5 1
0
5 1
0
1
0
Mengajukan
pertanyaan/menan
ggapi pertanyaan
5 5 1
0
5 5 1
0
1
0
5 1
0
1
0
5 5
Aktif mengerjakan
tugas
individu/kelompok
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
5 1
0
5 5 1
0
1
0
5
2. Kerja sama
Dapat berdiskusi
dalam kelompok
5 5 1
0
5 5 1
0
1
0
5 1
0
5 1
0
5
Bekerja sama
dalam
memecahkan
masalah dalam
kelompok
5 1
0
5 1
0
5 1
0
1
0
5 5 1
0
5 5
Menyelesaikan
semua tugas
individu/kelompok
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
5 1
0
1
0
1
0
5 1
0
1
0
3. Sikap
Mendengarkan
dengan baik ketika
teman berpendapat
1
0
5 1
0
5 1
0
5 1
0
1
0
1
0
5 1
0
1
0
Memberi
kesempatan
berpendapat
kepada teman
dalam kelompok
5 1
0
5 5 1
0
1
0
5 1
0
1
0
1
0
5 5
Memperhatikan
penjelasan
guru/teman
5 1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
5 1
0
5 1
0
1
0
Skor Tiap Anak 7
0
8
0
8
5
7
5
8
0
8
0
8
5
7
5
8
5
7
5
8
0
7
5
Jumlah Skor 945
Rata-rata 78,7
Keterangan : Rata-rata =
=
= 78,7
Skala Rata-rata Keterangan
1 1 – 24 Kurang
2 25 – 49 Sedang
3 50 – 74 Baik
4 75 - 100 Sangat Baik
Presentase =
100
=
100 = 78,75%
Lampiran 10
Angket Siswa pada Pembelajaran Matematika melalui Metode Two Stay Two Stray di SD N Wonokerto
Responden Nomor Pertanyaan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
C 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
E 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
F 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
H 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 7
I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
J 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
L 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
Jumlah 12 9 10 12 11 12 10 12 12 12 112
DOKUMENTASI
Keadaan siswa ketika melakukan diskusi
kelompok
Guru membimbing siswa ketika
pembelajaran matematika berlangsung
Peneliti mengawasi jalannya post test
Keadaan siswa ketika bertamu ke kelompok
lain
Keadaan siswa ketika bertamu ke kelompok
lain
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Dewi Ermawati Jurusan / Progdi: Tarbiyah /
PGMI
Nim : 11510029 Dosen PA : Tri Wahyu
Hidayati, M.Ag
NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS SKOR
1 OPAK STAIN Salatiga 2010
“Optimalisasi Nalar Kritis
Mahasiswa: Upaya Mengawal
Perubahan Bangsa ke Arah yang
Lebih Baik”
25-27 Agustus 2010 Peserta 3
2 Sertifikat UPT Perpustakaan
STAIN Salatiga
20-25 September 2010 Peserta 3
3 Sertifikat PLCPP XX Racana
Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
08-11 Oktober 2010 Peserta 3
4 Piagam Penghargaan MAPABA
PMII Djoko Tingkir Salatiga
“Membentuk Kader yang Sadar
Diri dan Lingkungan Untuk
Kesejahteraan Sosial”
12-14 Nopember 2010 Peserta 3
5 Piagam Penghargaan GWB
XVII Brigade Khusus Racana
Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
26-29 Nopember 2010 Peserta 3
6 Piagam Penghargaan National
Workshop Of Entrepreneurship
And Basic Cooperation 2010
Kopma Fatawa STAIN
19 Desember 2010 Peserta 6
7 Piagam Penghargaan VETTIK
XVII Brigade Khusus Racana
Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
25-26 Desember 2010 Peserta 3
8 Piagam Penghargaan KML ke 3
Se-Jawa Kwarcab Salatiga
25-30 Januari 2011 Panitia 4
9 Piagam Penghargaan TPPP
Racana Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi
18-20 Pebruari 2011 Panitia 3
10 Sertifikat Latgab PT/PTAI Se-
Jawa “Membentuk Pribadi
Pramuka yang Cakap, Aktif, dan
Kreatif Melalui Latihan
Gabungan”
25-27 Pebruari 2011 Peserta 4
11 Piagam Penghargaan Lomba
Cerdas Tangkas LTT VIII Se-
Eks Karisidenan Surakarta
09-10 April 2011 Dewan Juri 4
12 Sertifikat GTB VI Brigade
Khusus Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi
30 April-1 Mei 2011 Peserta 3
13 Sertifikat Baksos Racana Sultan
Agung Se-Jawa Tengah
15 Mei 2011 Peserta 4
14 Piagam Penghargaan Jambore
dan Olimpiade Anak Sholeh
Hidayatullah Se-Jawa Tengah
24-26 Juni 2011 Panitia 4
15 Sertifikat Praktikum Pramuka
Jurusan Tarbiyah STAIN
Salatiga
22-27 Juli 2011 Pendamping
DPL
3
16 Piagam Penghargaan ARR XIII
Racana Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi
13-17 Agustus 2011 Panitia 3
17 Piagam Penghargaan OPAK
STAIN Salatiga 2011
“Revitalisasi Gerakan
Mahasiswa di Era Modern
Untuk Kejayaan Indonesia”
20-22 Agustus 2011 Panitia 3
18 Sertifikat PLCPP XXI Racana
Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
30 September-03
Oktober 2011
Panitia 3
19 Piagam Penghargaan GWB
XVIII Brigade Khusus Racana
Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
12-15 Nopember 2011 Panitia 3
20 Piagam Penghargaan
Perkemahan Wirakarya
Nasional PTAI X Se-Indonesia
21-30 Nopember 2011 Peserta 6
21 Piagam Penghargaan VETTIK
Brigade Khusus Racana
Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
10-11 Desember 2011 Panitia 3
22 Piagam Penghargaan Dewan
Racana Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi
19 Desember 2011 Sekretaris
02.238
3
23 Surat Keputusan tentang
Pengangkatan Dewan Racana
Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
03 Januari 2012 Giat
Operasional
02.238
3
24 Piagam Penghargaan GTB VII
Brigade Khusus Racana
Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
25-26 Pebruari 2012 Panitia 3
25 Sertifikat DIKLATMAD DKW
KKP IPPNU Propinsi Jawa
Tengah
09-12 Pebruari 2012 Peserta 4
26 Sertifikat Latgab PT/PTAI Se-
Jawa
05-07 April 2012 Panitia 4
27 Sertifikat KMD Pusdiklatda
Jawa Timur
17-20 Mei 2012 Peserta 4
28 Piagam Penghargaan ARR XIV
Racana Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi
03-07 Agustus 2012 Panitia 3
29 Sertifikat OPAK STAIN 2012
“Progresifitas Kaum Muda,
Kunci Perubahan Indonesia”
05-07 September 2012 Panitia 3
30 Sertifikat PLCPP XXII Racana
Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
“Pendidikan Pramuka Sebagai
Pembentuk Karakter Pandega
yang Berdisiplin dan
Berkredibilitas Tinggi untuk
Membangun Indonesia”
12-15 Oktober 2012 Panitia 3
31 Sertifikat Hijab Class & Beauty
Demo
28 Oktober 2012 Peserta 3
32 Sertifikat GWB XIX Brigade
Khusus Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi
30 Nopember-03
Desember 2012
Panitia 3
33 Seminar Kesehatan Wanita
AVAIL Salatiga
13 Januari 2013 Peserta 3
34 Surat Keputusan tentang Dewan
Racana Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi
31 Januari 2013 Ketua Dewan
Racana 02.238
3
35 Piagam Penghargaan KMD
STAIN Salatiga
27 Maret-01 April
2013
Panitia 3
36 Piagam Penghargaan ARR XV
Racana Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi “Peduli dan Mandiri,
Pramuka Ikhlas Mengabdi”
25-28 Juli 2013 Panitia 3
37 Sertifikat PLCPP XXIII Racana
Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
“PLCPP Membuka Cakrawala
Dunia Serta Membangun
Kredibilitas Bangsa”
20-23 September 2013 Panitia 3
38 Piagam Penghargaan TPPP 2
Racana Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi
05-06 Oktober 2013 Panitia 3
39 Sertifikat GWB XX Brigade
Khusus Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi
15-18 Nopember 2013 Panitia 3
40 Piagam Penghargaan GTB VII
Brigade Khusus Racana
29 September 2013 Panitia 3
Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
41 Surat Keputusan tentang Dewan
Racana Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi
17 Pebruari 2014 Pemangku
Adat Racana
02.238
3
42 Piagam Penghargaan ARR
Racana Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi
11-15 Agustus 2014 Peserta 3
Jumlah 140
Salatiga, 10
September 2014
Mengetahui,
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama
Moh. Khusen, M.Ag, M.A.
NIP. 19741212 199903 1 003
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Dewi Ermawati
Tempat, Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 26 Desember 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Santren 02/02 Desa Wonokerto Kec. Bancak Kab.
Semarang
Pendidikan :
1. TK Wonokerto, lulus tahun 1998
2. SDN Wonokerto, lulus tahun 2004
3. SMPN 1 Bringin, lulus tahun 2007
4. SMAN 1 Bringin, lulus tahun 2010
5. S1 STAIN Salatiga, lulus tahun 2015
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 13 Nopember 2014
Dewi Ermawati
NIM 115 10 029
Penulis