4 pertumbuhan ekonomi

Click here to load reader

Upload: emi-halimi

Post on 15-Apr-2017

40 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Pertumbuhan Ekonomi

Emi Halimi

Pertumbuhan Ekonomi

Definisi Pertumbuhan Ekonomi

pertumbuhan ekonomi didefenisikan sebagai peningkatan kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang amat penting dalam melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu negara. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Karena pada dasarnya aktivitas perekonomian adalah suatu proses penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan output, maka proses ini pada gilirannya akan menghasilkan suatu aliran balas jasa terhadap faktor produksi yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi maka diharapkan pendapatan masyarakat sebagai pemilik faktor produksi juga akan meningkat.

Teori-teori pertumbuhan ekonomi yang berkembang menurut (Sadono Sukirno, 2006 )

A. Teori Pertumbuhan Klasik Teori ini dipelopori oleh Adam Smith, David Ricardo, Malthus, dan John Stuart Mill. Menurut teori ini pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu jumlah penduduk, jumlah barang modal, luas tanah dan kekayaan alam serta teknologi yang digunakan.

B. Teori Pertumbuhan Neo-klasik Teori pertumbuhan neo-klasik dikembangkan oleh Robert M. Solow (1970) dan T.W. Swan (1956). Model Solow-Swan menggunakan unsur pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, kemajuan teknologi, dan besarnya output yang saling berinteraksi. Teori neo-klasik sebagai penerus dari teori klasik menganjurkan agar kondisi selalu diarahkan untuk menuju pasar sempurna.

C. Teori Schumpeter Teori ini menekankan pada inovasi yang dilakukan oleh para pengusaha dan mengatakan bahwa kemajuan teknologi sangat ditentukan oleh jiwa usaha (enterpreneurship) dalam masyarakat yang mampu melihat peluang dan berani mengambil risiko membuka usaha baru, maupun memperluas usaha yang telah ada. Dengan pembukaan usaha baru dan perluasan usaha, tersedia lapangan kerja

D. Teori Pertumbuhan Harrod-Domar Teori ini dikembangkan hampir pada waktu yang bersamaan oleh Roy F. Harrod (1984) di Inggris dan Evsey D. Domar (1957) di Amerika Serikat. Mereka menggunakan proses perhitungan yang berbeda tetapi memberikan hasil yang sama, sehingga keduanya dianggap mengemukakan ide yang sama dan disebut teori Harrod-Domar. Teori ini melengkapi teori Keynes, dimana Keynes melihatnya dalam jangka pendek (kondisi statis), sedangkan Harrod-Domar melihatnya dalam jangka panjang (kondisi dinamis).

Fungsi Pengeluaran Pemerintah Dari uraian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran pemerintah di atas, dapat disimpulkan bahwa pendapatan nasional tidak memegang peranan yang penting dalam menentukan perbelanjaan pemerintah. Dengan perkataan lain, pengeluaran pemerintah pada suatu periode tertentu dan perubahannya dari satu periode ke periode lainnya tidak didasarkan kepada tingkat pendapatan nasional dan pertumbuhan pendapatan nasional. Dalam masa kemunduran ekonomi misalnya, pendapatan pajak berkurang. Tetapi untuk mengatasi pengangguran itu pemerintah perlu melakukan lebih banyak program-program pembangunan, maka pengeluaran pemerintah perlu ditambah. Sebaliknya, pada waktu inflasi dan tingkat kemakmuran tinggi, pemerintah harus lebih berhati-hati dalam perbelanjaannya. Harus dijaga agar pengeluaran pemerintah tidak memperburuk keadaan inflasi yang berlaku.

Jumlah Penduduk

1.Masalah penduduk masalah penduduk adalah masalah yang paling sukar dihadapi dan diatasi. Sudah sejak lama ahli ekonomi dan para ahli kependudukan menyadari bahwa pengurangan laju pertambahan penduduk di negara berkembang adalah solusi penting yang harus dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

2. Pengaruh Pertambahan Penduduk dalam Pembangunan Ahli-ahli ekonomi pada umumnya sependapat bahwa perkembangan penduduk dapat menjadi faktor pendorong maupun penghambat pembangunan, hal ini dianggap sebagai faktor pendorong karena: Perkembangan ini memungkinkan pertambahan jumlah tenaga kerja dari masa ke masa. Pertambahan penduduk dan pemberian pendidikan kepada mereka sebelum menjadi tenaga kerja, memungkinkan sesuatu masyarakat memperoleh bukan saja tenaga kerja yang ahli, akan tetapi juga tenaga kerja terdidik dan terampil. Hal ini akan memberikan sumbangan yang lebih besar bagi pengembangan kegiatan ekonomi. Perluasan pasar, luas pasar barang-barang dan jasa ditentukan oleh dua faktor penting, yaitu pendapatan masyarakat dan jumlah penduduk. Maka apabila penduduk bertambah dengan sendirinya luas pasar akan bertambah pula. Karena peranannya ini maka perkembangan penduduk akan merupakan pemacu bagi sektor produksi untuk meningkatkan kegiatannya.

Pengeluaran PemerintahPengeluaran pemerintah merupakan salah satu aspek penggunaan sumber daya ekonomi yang secara langsung dikuasai oleh pemerintah dan secara tidak langsung dimiliki oleh masyarakat melalui pembayaran pajak. Mengukur efisiensi pengeluaran pemerintah dapat dilihat dari proporsi pengeluaran rutin dan pembangunan juga dapat dilihat dari komposisi pengeluarannya. Dengan demikian efisiensi tidak dapat dilihat melalui satu indikator tertentu melainkan dari beberapa indikator secara bersama-sama. Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk melihat sejauh mana efisiensi pengeluaran pemerintah antara lain: Proporsi pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan terhadap produk domestik bruto.Perbandingan pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Komposisi pengeluaran rutin.

PenentuPenentu Pengeluaran Pemerintah Proyeksi Jumlah Pajak yang Diterima Jumlah pajak yang diramalkan adalah salah satu faktor penting yang menentukan besarnya pengeluaran pemerintah.Tujuan-Tujuan Ekonomi yang Ingin Dicapai Faktor yang lebih penting dalam penentuan pengeluaran pemerintah adalah tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai pemerintah. Pemerintah penting sekali peranannya dalam perekonomian. Pertimbangan Politik dan Keamanan Pertimbangan-pertimbangan politik dan kestabilan negara selalu menjadi salah satu tujuan penting dalam menyusun anggaran belanja pemerintah.

Pengaruh Pertambahan Penduduk dalam Pembangunan Perkembangan ini memungkinkan pertambahan jumlah tenaga kerja dari masa ke masa. Pertambahan penduduk dan pemberian pendidikan kepada mereka sebelum menjadi tenaga kerja, memungkinkan sesuatu masyarakat memperoleh bukan saja tenaga kerja yang ahli, akan tetapi juga tenaga kerja terdidik dan terampil. Hal ini akan memberikan sumbangan yang lebih besar bagi pengembangan kegiatan ekonomi. Perluasan pasar, luas pasar barang-barang dan jasa ditentukan oleh dua faktor penting, yaitu pendapatan masyarakat dan jumlah penduduk. Maka apabila penduduk bertambah dengan sendirinya luas pasar akan bertambah pula. Karena peranannya ini maka perkembangan penduduk akan merupakan pemacu bagi sektor produksi untuk meningkatkan kegiatannya.

Nilai Tambah Industri (besar/sedang) definisi nilai tambah adalah perbedaan antara nilai dari output suatu perusahaan atau suatu industri, yaitu total pendapatan yang diterima dari penjualan output tersebut, dan biaya masukan dari bahan-bahan mentah, komponen-komponen atau jasa-jasa yang dibeli untuk memproduksi komponen tersebut. Nilai tambah adalah nilai yang ditambahkan oleh suatu perusahaan ke bahan-bahan dan jasa-jasa yang dibelinya melalui produksi dan usaha-usaha pemasarannya. Nilai tambah diketahui dengan melihat selisih antara nilai output dengan nilai input suatu industri.

Konsep Nilai Tambah dalam Konteks Makroekonomi 1. Konsep Haller dan Stolowy (1995) Nilai tambah atau value added adalah pengukuran performance entitas ekonomi. Value added merupakan konsep utama pengukuran income suatu negara. Konsep ini secara tradisional berakar pada ilmu ekonomi makro, terutama yang berhubungan dengan penghitungan pendapatan nasional yang diukur dengan performance produktif dari ekonomi nasional yang biasanya dinamakan Produk Nasional atau Produk Domestik. Hal ini dalam periode tertentu dapat mempresentasikan nilai tambah perekonomian nasional. 2. Konsep Accounting System Haller dan Stolowy (1995) Menurut kelompok ini, konsep nilai tambah industri ini berasal dari konsep theory of the economic circle yang dikembangkan pertama kali di Prancis oleh Quesnay (1670). Dalam konteks akuntansi nasional, indikator perkembangan ekonomi suatu negara dibandingkan dengan negara lain awalnya sering digunakan konsep nilai tambah. Sebenarnya tujuan awalnya adalah untuk menunjukkan secara akurat perbandingan internasional berkaitan dengan gambaran mengenai harmonisasi metode perhitungan value added.

Peranan Nilai Tambah Industri terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan industri di daerah merupakan bagian dari segi pembangunan industri secara nasional, dimana keberhasilan dari pembangunan industri didaerah merupakan salah satu kunci pokok suksesnya pelaksanaan pembangunan industri nasional. Sektor industri, dalam hal ini adalah industri besar dan sedang harus dikembangkan karena merupakan sektor yang potensial dalam membantu suksesnya pelaksanaan pembangunan, dimana sektor ini dapat menyerap tenaga kerja yang banyak, mempunyai peluang pasar yang lebih baik dibanding sektor lainnya.

Daftar pustaka http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26531/4/Chapter%20II.pdf