BUDAYA ORGANISASI

KEPEMIMPINAN & KOMITMENDahlia Amareta

Berbagai RS telah menyusun renstra, tapi tidak meningkatkan kinerjaBerbagai RS melakukan pembangunan fisik tanpa didahului penyusunan renstraperencana bangunan yg menyusun rencana pembangunan & kegiatanRuang bersalin berada di tengah kompleks RSRS pemerintah dipindahkan ke lokasi yang sulit dijangkauInst rawat jalan (poli kandungan) bercampur dengan pasien sakitSiapa yg menyusun renstra?

RS merupakan badan usaha yg memiliki berbagai macam produk: rawat inap, lab, apotek, IGDunit bisnis strategis yang tidak independen satu sama lainmempunyai pesaing serupapasien membandingkanDitunjang manajemen: keuangan, pemasaran, SDM, IT, pengadaan, SI supaya unit usaha dapat berjalan sinergisUnit usaha RS terletak pada instralasi dan membutuhkan keaktifan staf medis fungsionalpenjamin mutu pelayananKepmenkes No. 983/Menkes/SK/XI/1992: instalasi berbasis kelompok kegiatan (RI, RJ, lab), bukan per penyakit (pelayanan kebidanan dan kandungan: ANC, melahirkan, bangsal kebidanan)Peran staf medik fungsional untuk menjamin mutu pelayananProses penyusunan rencana strategis membutuhkan komitmen kuat pd SDM, bukan hanya penyelesaian tugas pelatihan/melengkapi dokumenStakeholder, dewan penyantun, kelompok dokter, perawat & tenaga medis lainnyaKOMITMENKomitmen dipengaruhi:Kepercayaan thd tujuan orgKesediaan memberikan tenaga pd orgKeinginan mantap u/ menjadi anggota org

Adanya apatisme dari petigas kesehatan thd penyusunan renstra, terkait komitmenMunculnya komitmen pd berbagai tempat kerjaKEKURANGAN KOMITMENKetidakpuasan thd kompensasi keuanganMenjamurnya tempat praktik bersama dokter spesialis+apotekTidak lengkapnya fasilitas dxKepuasan pribadi, kenyamanan, kelanggenganKomitmen dr spesialis lebih kpd RS swastaModel keterlkatan dokter (sp) thd RSRawan terjadi coflict of interest yg membutuhkan kearifan untuk menjaga keseimbngan

KEPEMIMPINANKebutuhan kepemimpinan saat ini jauh lebih besar daripada masa laluKepemimpinan di rumah sakit tidak hanya pada direktur rumah sakit, namun juga disetiap lini di rumah sakitaktif menciptakan pemimpin-pemimpin pada tingkat menengah dan bawah

Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang untuk mencapai tujuan organisasionalKekuasaan adalah kemampuan yang berpotensi untuk mempengaruhi perilaku orang lain.Bagaimana memberi pemahaman yang tepat agar orang yang dipimpin memahami betul siapa dirinya, dimana posisinya, apa peranannya, apa visinya, apa tujuannya, bagaimana cara kerjanya, apa standar dan targetnyaSIFAT PEMIMPIN EFEKTIF Supervisory ability=mengarahkanKebutuhan akan prestasi=kebutuhan aktualisasi diriKecerdasan, termasuk kecerdasan emosiKetegasan dalam kecakapanKepercayaan diri yang tinggiInisiatif dan mandiriKemampuan membaca masa depan=keputusan yg tepat

Untuk menentukan apakah seorang pemimpin berorientasi pada tugas atau hubungan.MODEL KONTIGENSI FIEDLERFIEDLER cs mencari hubungan antara gaya kepemimpinan dengan situasi organisasional. Pokok t. Fiedler berfokus pada apakah seorang pemimpin menekankan pada gaya orientasi hubungan atau tugas.Jika orientasi hubungan, pemimpin menekankan pada terciptanya kepercayaan & penghormatan timbal balik, mendengar kebutuhan bawahan & komunikasi 2 arah.Jika orientasi tugas, pemimpin menekankan pada penyelesaian tugas dan prestasi tinggi dari bawahan.14Orientasi Pada Tugas Pemimpin berorientasi pada tugas (Koontz, et al., 1986). Ini tidak berarti pemimpin tidak bersahabat dan ramah terhadap bawahan, tetapi jika penyelesaian tugas terancam maka hubungan interpersonal yang baik tidak lagi menjadi hal yang penting (lvancevich, et al., 1977).

Orientasi pada hubunganPemimpin memotivasi dengan cara memenuhi kebutuhan sosial dan mengupayakan pencapaian hubungan antar pribadi yang baik (Koontz, et al., 1986). Jika pemimpin dapat mencapai tujuan diatas maka seorang pemimpin dapat mencapai tujuan sekundernya seperti status dan rasa percaya diri (Ivancevich, et al., 1977).

Model ManusiaTeori X dan Y (Mc Gregor)Teori XRata rata orang malasOrang harus dipaksa, diawasi, diarah kan atau diancam dengan hukuman Orang lebih suka diarahkan, menghin dari tanggung jawab, ambisi kecil dan suka dengan kemapanan (jaminan hidup diatas segalanya) 16Teori YBekerja adalah kodrat manusiaOrang mampu melakukan pengarahan dan pengendalian diri untuk mencapai tujuan yang telah disepakatiKeterikatan pada tujuan merupakan fungsi penghargaan yang terkait dengan prestasiBelajar tidak hanya untuk menerima tetapi mencari tanggung jawabMampu berimajinasi, cerdik dan kreatifPotensi manusia rata-rata hanya digunakan sebagian saja17Gaya kepemimpinan yang diterapkan seorang pemimpin pada bawahannya bergantung pada level kematangan (maturity) dari bawahannya tersebut. Telling, coaching, partisipatif, delegasi

TUGASBuat contoh rumah sakit swasta & pemerintah di Jawa Timur, lengkapi dengan jenis RSnya, kepemilikanJelaskan dan beri contoh macam-macam komitmenKomitmen afektifKomitmen continuanceKomitmen normativeJelaskan gaya kepemimpinan berikut:OtoriterDemokratisLaissez Faire