4. analisis dan pengendalian persediaan
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
1/46
Analisis dan Pengendalian persediaan
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
2/46
Ilustrasi
Penjualan produk agroindustri tahun ini 100juta, menghasilkan keuntungan 10 juta
50% dari total penjualan = biaya bahan = 50 juta
20% dari total penjualan = biaya tenaga kerja =
20 juta Sisanya ? *30% adalah komponen biaya lain2*
Jika seandainya 10% dari penjualan adalah
keuntungan kotor, maka apabila perusahaanmerencanakan untuk meningkatkan keuntungan
sebesar 11juta, apakah yang dilakukan???
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
3/46
Pilihan :
1. Meningkatkan nilai penjualan dari 100 juta
menjadi 110 juta2. Mengurangi biaya tenaga kerja 1juta dari 20
juta, berarti biayanya turun 5%
3. Mengurangi biaya bahan sebesar 1 juta dari
50 juta, yang berarti perubahan sebesar 2%
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
4/46
Pengertian dan peranan
pengendalian Persediaan atau inventory = stok atau barang
yang disimpan, baik itu berhubungan langsung
maupun tidak langsung dengan kegiatan produksi
Simpanan = bahan baku, bahan pembantu,
kemasan, produk setengah jadi, produk jadi, sukucadang mesin, dll
Bahan
Baku
Produk
Pemasok
Bahan
BakuWIP Produk
AgroIndustri Distributor/
Pengecer
Bahan Baku
Petani
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
5/46
Lingkup pengendalian persediaan mencakup :
1. Bahan baku atau komponen bahan untuk
proses produksi2. Produk setengah jadi atau bahan antara (work
in process)
3. Produk jadi baik pada tingkat gudang pabrik,distributor atau pengecer
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
6/46
Persediaan yang diadakan mulai dari bahan baku
sampai barang jadi berguna untuk :
Menghilangkan resiko keterlambatan datangnyabarang
Menghilangkan resiko barang yang rusak
Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan Mencapai penggunaan mesin yang optimal
Memberi pelayanan yang sebaik-baiknya bagi
konsumen
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
7/46
Jenis-jenis persediaan menurut fungsinya :
1. Batch stock/lot size inventory
Persediaan yang diadakan karena kita membeliatau membuat bahan-bahan atau barang-
barang dalam jumlah yang lebih besar daripada
jumlah yang dibutuhkan saat itu
Keuntungan :
1. Potongan harga pada harga pembelian
2. Efisiensi produksi
3. Penghematan biaya angkutan
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
8/46
2. Fluktuation stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi
fluktuasi permintaan konsumen yang tidakdapat diramalkan
3. Anticipation stock Persediaan yang diadakan untuk menghadapi
fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan,
berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam
1 tahun dan untuk menghadapi penggunaan,penjualan, atau permintaan yang meningkat
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
9/46
Biaya yang timbul dari persediaan
Biaya pemesanan (ordering cost)
Biaya yang terjadi dari adanya persediaan(holding cost)
Biaya kekurangan persediaan (stock out cost)
Biaya yang berhubungan dengan kapasitas
Metode penilaian persediaan
First infirst out (FIFO)
Last inFirst out (LIFO)
Rata-rata berimbang (Weighted average
method)
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
10/46
Pengawasan persediaan
Tujuan pengawasan persediaan :
1. Menjaga jangan sampai kehabisan persediaan
2. Supaya pembentukan persediaan stabil
3. Menghindari pembelian kecil-kecilan
4. Pemesanan yang ekonomis
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
11/46
Prosedur analisis ABC
1. Tentukan standar atau kriteria untuk
mengukur pengelompokan/klasifikasi semua
jenis barang
2. Urutkan semua jenis barang tersebut dalam
persediaan berdasarkan ukuran standar
diatas
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
12/46
No.Nama item
persediaanNilai Kelompok
persen terhadap
jumlah item
Persen terhadap
nilai item
1 CD-84 22.000.000 A 22.000.000 0,077 100 7,7
71,4
2 B-28 3.000.000 B
6.450.0000,308 100 30,8 20,9
3 B-15 1.300.000 B
4 G-25 1.100.000 B
5 A-34 1.050.000 B
6 A-21 950.000 C
2.350.0000,615 100 61,5 7,6
7 H-10 500.000 C
8 CD-91 300.000 C
9 B-81 250.000 C
10 A-15 150.000 C
11 B-7 100.000 C
12 G-15 60.000 C
13 G-4 40.000 C
Jumlah 30.800.000 100 100
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
13/46
Kelompok A = 1 item1/13 = 0,077
Persentase terhadap jumlah item dari kelompok A= 0,077 x 100% = 7,7 %
Persentase terhadap nilai item dari kelompok A
= (22.000.000/30.800.000) x 100%
= 71,4 %
Dst.
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
14/46
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 7,7 30,8 61,5
Persentasekumula
tifnilai
pe
rsediaandalam1tahun
Pesentase dari total jumlah prsediaan
A B C
Manajemen harus melakukan pengendalian persediaan yang
lebih ketat terhadap item-item persediaan pada kelompok A
Pengendalian item kelompok B = ketat
Pengendalian item kelompok C = kurang ketat
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
15/46
Metode pengendalian/pengawasan
persediaan
1. EOQ model dengan adanya kebutuhan tetap
2. EOQ model dengan adanya stock out
3. EOQ model dengan adanya kapasitas lebih
4. EOQ model dengan adanya potongan harga
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
16/46
EOQ model dengan adanya kebutuhan tetap
Model ini dapat dilaksanakan apabila
kebutuhan-kebutuhan permintaan pada masayang akan datang memiliki jumlah yang konstan
dan relatif memiliki fluktuasi perubahan yang
sangat kecil
Optimum size dihitung dengan menganalisistotal biaya (TC) pada suatu periode merupakan
jumlah biaya pemesanan ditambah biaya
penyimpanan selama periode tertentu
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
17/46
Keterangan
Cs = biaya pemesanan (ordering cost)
Cc = biaya penyimpanan (carrying cost) per unit
per tahun
D = jumlah permintaan per tahun
Q = optimum order size (yang akan dicari)D/Q = jumlah pesanan dalam setahun
Q/2 = rata-rata persediaan
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
18/46
Q/2 . Cc = biaya penyimpanan per tahun
D/Q . Cs = Biaya pemesanan per tahun
TC = Q/2. Cc + D/Q . Cs
Biaya tersebut di atas merupakan fungsi dari
orde size Total biaya minimum terjadi apabila dua
komponen biaya antara pemesanan dan
penyimpanan berpotongan
Q/2 . Cc = D/Q .Cs
Q2= (2DCs)/Cc
Q = (2D.Cs)/Cc
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
19/46
Jumlah Pemesanan
Waktu
Persediaa
n
Permintaan dan masa tenggang diketahui
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
20/46
Q Jumlah pemesanan
Q/2
D/Q . Cs
Biay
a
TC = total biaya
Diagram Biaya Persediaan
Biaya penyimpanan =
Biaya pemesanan =
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
21/46
Contoh kasus :
Diketahui : permintaan tahunan (D) = 3000 unit
Cc = Rp 3 per unit per tahun
Cs = Rp 5 per unit pesanan
Q = 2D.Cs/Cc = 2.5.3000/3 = 10000= 100 unit
Optimum size order sebesar 100 unit
Total biaya dengan EOQ 100 unit sbb :
TC(Q=100) = Q/2. Cc + D/Q . Cs
=100/2 (3) + 3000/100 (5)
= Rp 300,-
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
22/46
Jika D diukur dengan satuan uang (bukan unit),Cc diukur dengan nilai uang, Q diukur dengan
satuan uang
Maka : Harga per unit Rp 15,-
Permintaan per tahun sebesar = Rp 15,- x 3000
= Rp 45000,-Sehingga, Cc = Rp. 3,-/Rp. 15,- = Rp. 0,2 per tahun
Q (dalam Rp) = 2(Rp 5,-)(Rp 45000,-)/Rp. 0,2,-
= Rp. 1500,- Optimal order quantity dalam rupiah adalah
Rp. 1500,-
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
23/46
Sensitifitas biaya
Seandainya jumlah permintaan tahunan bukan3000 unit tapi 4500 unit (50% diatas perkiraan)
Q = 2D.Cs/Cc= 2(5)(4500)/3 = 15000 = 123 unit
Terjadi kenaikan 23% pada Q, Tc ??
Tc (Q=123) = Q/2. Cc + D/Q . Cs
123/2 (3) + 4500/123 (5)
= Rp 367,43
Persentase kenaikan biaya sebesar = 67,43/300
= 22,47%tingkat kesalahan perhitungan relatif kecil
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
24/46
EOQ model dengan adanya stock out
Apabila jumlah permintaan atau kebutuhan lebihbesar daripada tingkat persediaan yang ada, makaakan terjadi kekurangan persediaan (stock out)
Kemungkinan yang dihadapi :
1. Permintaan akan dibatalkan sama sekali
2. Barang yang masih kurang akan dipenuhi
kemudian, ini menyebabkan adanya stock out cost
(Cp)
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
25/46
Q Q Q
L
Waktu
Kebutuhan
t 1
t 2
t t
1. Jumlah kekurangan persediaan itu adalah Q-L padasetiap interval waktu t
2. Kekurangan ini akan dipenuhi pada masa tenggang
berikutnya (t2)
3. Sedangkan besarnya kehilangan persediaan sebesar Cp
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
26/46
Analisis biaya:
1. Biaya penyimpanan (holdingcost/carrying cost)
2. Biaya pemesanan (ordering cost)
3. Biaya kehilangan persediaan (stockout/storage cost)
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
27/46
Karena tingkat persediaan pada awal pemesanan
sebesar L dan habis setelah waktu t1dengan lajukonstan, maka rata-rata persediaan selama t1adalah .L
Biaya penyimpanan rata-rata = (L)(t1)(Cc)
L = tingkat persediaan pada awalpemesanan/putaran produksi
Cc = biaya penyimpanan
t1= waktu persediaan awal habist2= masa tenggang pada saat persediaan awalhabis dengan adanya pengiriman persediaan baru
Q-L = jumlah kekurangan persediaan
1. BIAYA PENYIMPANAN
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
28/46
2. BIAYA PEMESANAN (Cs)
Biaya ini timbul akibat adanya pemesanan baru
Perhitungan biayanya dilaksanakan setiapmengadakan pemesanan
3. BIAYA KEHILANGAN PERSEDIAAN
(Stock out/storage cost)
Apabila terjadi kekurangan persediaan akibat
kebanyakan permintaan,
Jumlah kekurangan tersebut sebesar Q-L
Jumlah kekurangan rata-rata selama t2adalah
t2= (Q-L)/2
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
29/46
Jumlah rata-rata kehilangan persediaanadalah (Q-L)(t2)(Cp)
Apabila terjadi peningkatan jumlah pesanansebesar t, maka Q = D.t
Jumlah rata-rata biaya pemesanan (Cs rata-rata) adalah (L2)(Cc)/Q
Jumlah rata-rata biaya kehilangan persediaan(Cc rata-rata) adalah 2(Q-L)/2Q x Cp
Jumlah rata-rata biaya
(Lo) = Q(Cp)/Cc + Cp Jumlah pemesanan optimal (Qo) adalah
2(D)(Cs)/(Cc) x (Cc + Cp)/Cp
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
30/46
Contoh kasus :
PT. Abu adalah perusahaan yang memproduksi
blender sebanyak 20 unit setiap hari. Jika tidak
dipenuhi maka dikenakan denda Rp 125,- setiap hari
atas keterlambatan penyerahan per unitnya.
Berdasarkan perhitungan, setiap unit akan dikenakan
Rp 10,- sebagai biaya pergudangan setiap hari. Biayaset up untuk 1 putaran produksi Rp 62500,-. Putaran
produksi selama 20 hari.
Tentukan tingkat persediaan optimal untuk setiap awal
putaran untuk menekan biaya sampai sekecil-kecilnya!
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
31/46
Jawab :
D = 20 unit
Cp = Rp 125,- per hari
Cs = Rp 62500,- tiap putaran produksi
Cc = Rp 10,- tiap hari
Qo = 2(D)(Cs)/(Cc) x (Cc + Cp)/Cp= 2(20)(62500)/10 x (10+125)/125= 519 unit
L = Qo (Cp/(Cp + Cc)) = 519 (125/135) = 481 unit
t0
= 519/20 = 26 hari
Total biaya (Tc)
= ((L2.Cc)/2Q) + ((Q-L)2.Cp)/2Q) + D.Cc/Q
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
32/46
Total biaya (Tc)
= ((L2.Cc)/2Q) + (((Q-L)2.Cp)/2Q) + D.Cc/Q
= 4812
(10) + (59-481)2
(125) + 20(62500)2(519) 2(519) 519
= 2228,91 + 173,89 + 2409,48
= Rp 4811,28
Kalau terjadi masa tenggang (lead time), makaharus ditentukan tingkat persediaan minimal (Ro)
Ditentukan Tt/ t = banyaknya putaran produksi
selama masa tenggang (harus bilangan bulat)Tt< t, Ro= D. Tt
Tt> t, Ro= D. Tt(Tt/t).Q
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
33/46
Contoh :
D = 5000 unit
t = 0,05Q0= 250
Apabila masa tenggang masing-masing adalah0,02 dan 0,08.
Tt= 0,02 maka Tt/t = 0,02/0,05 = 0,4~ kurang dari 1maka Ro= (0,02)(5000) =100
Tt= 0,08 maka Tt/t = 0,08/0,05 = 1,6~ dianggap = 1
maka Ro= (0,08)(5000)((0,08/0,05)(250)) = 150
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
34/46
EOQ model dengan adanya kapasitas lebih
Kapasitas lebih dalam persediaan merupakan stok
yang disimpan akibat tidak seluruhnya dapatterserap oleh pasar
t adalah waktu antara 2 putaran produksi
Lama setiap putaran per produksi :
Karena persediaan bertambah dengan laju (P-D)
setiap hari, maka tingkat persediaan maksimum :
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
35/46
Persediaan rata-rata :
Biaya penyimpanan rata-rata :
Karena jumlah putaran produksi : D/Q
Maka biaya set-up rata-rata : D/Q . Cs
Jumlah seluruh biaya rata-rata adalah :
atau
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
36/46
Dengan demikian, produksi optimal dalam 1putaran produksi adalah :
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
37/46
Sebuah perusahaan coklat bar mendapatkan orderuntuk menyediakan 500 kotak setiap hari.Sebetulnya pabrik ini mampu memproduksi 1000
kotak coklat sehari, sehingga untuk memproduksi3500 kotak coklat cukup dilakukan selamaseminggu (500 x 7), pabrik cukup bekerja selama3,5 hari.
Berdasarkan hasil perhitungannya, biaya set upuntuk setiap kali kerja adalah Rp. 10000,- danbiaya penyimpanan untuk setiap kotak adalah Rp10,- per hari.
Jadi, D = 500
P = 1000Cs = Rp 10000,-
Cc = Rp 10,-
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
38/46
Total biaya rata-rata
Apabila dibandingkan dengan Q = 1000 kotak
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
39/46
Kesimpulan, kalau dibandingkan total biaya rata-rataproduksi Q0= 1414 kotak dengan Q = 1000 kotak,
maka Q0menghemat sebesar Rp.7500Rp.7071 =
Rp. 429,- untuk setiap putaran produksi Menghemat waktu dari 3,5 hari itu menjadi 3 hari
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
40/46
EOQ model dengan adanya potongan harga
Potongan harga merupakan kebijakan harga beli perunitnya lebih murah dibandingkan harga beli per unit
rata-rata
Prinsip EOQ potongan harga = menghitung batas hargayang memungkinkan apabila jumlah pembelianmeningkat sebesar x unit
Agar terjadi peningkatan jumlah pembelian, supliermembagi keuntungan dengan konsumen
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
41/46
Q1 Q2 Kuantitas
Rata-ra
tabiayavariab
eltahunan
Garis yang tidak terputus adalah rata-rata biaya tahunan
dari berbagai kemungkinan volume pembelian
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
42/46
Untuk memecahkan masalah persediaan denganpotongan harga, jumlah permintaan harus dikalikan
dengan harga diskon
Terdapat 2 macam harga :
1. P1yaitu harga beli pertama, tanpa ada diskon
2. P2yaitu harga beli kedua, dengan ada diskon
Untuk mencari jumlah pemesanan yang optimum,dipergunakan persamaan :
1. TC1= Q/2 (Cc) + D/Q (Cs) + P1.D ~ tanpa diskon
2. TC2= Q/2 (Cc) + D/Q (Cs) + P2.D ~ ada diskon
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
43/46
Contoh :
Diketahui permintaan tahunan (D) sebanyak 3000unit.
Harga per unit = Rp 15,- Biaya penyimpanan (Cc) = Rp 3,- per unit per tahun Biaya pemesanan (Cs) = Rp 5,- per pesanan Biaya Untuk pembelian minimal 1000 unit, diberikan
potongan Rp 1,- per unit.
Ditanya :
1. Berapa keuntungan akibat potongan harga?
2. Tambahan biaya akibat naiknya persediaan?3. Tambahan keuntungan akibat pengurangan biaya
pemesanan?
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
44/46
1. Keuntungan akibat adanya potongan harga
adalah (Rp 1,- per unit) x (3000 unit/tahun) =
Rp. 3000,- per tahun
1. Tambahan biaya akibat naiknya persediaan?
Q = 100 unit adalah persediaan optimum sebelum
ada kenaikan pembelian baru sebanyak 1000 unit
Cc dengan potongan harga = Rp 15Rp 1 = Rp 14
Sehingga Cc baru = 14/15 (Rp 3) = Rp. 2,8
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
45/46
Tambahan biaya akibat meningkatnya biayapenyimpanan adalah :
Cc baru (rata-2 persediaan yang baru)Cc (rata-2persediaan lama) = Cc(Q/2)Cc (Q/2)
= Rp 2,8 (1000/2)Rp 3 (100/2)
= Rp 1400Rp 150
= Rp 1250,-
-
5/28/2018 4. Analisis Dan Pengendalian Persediaan
46/46
3. Tambahan keuntungan akibat pengurangan biaya
pemesanan adalah : Cs x (penurunan biaya
pemesanan setiap tahun)
= Cs [(3000/100)(3000/1000)]
= Rp 5 (303) = Rp 5 (27) = Rp 135,-
Jadi tambahan keuntungan sebesar :Rp 3000Rp 1250 + Rp 135
= Rp 1885,-
Karena nilainya positif, maka keputusan mengambilpotongan harga dapat diterima