3.keselamatan,kesehatan kerja dan lingkungan hidup

40
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP 111. DKK 3 Kelas X Semester 1

Upload: kaszief-kaslan

Post on 26-Oct-2015

401 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP

111. DKK 3

Kelas X Semester 1Kelas X Semester 1

Page 2: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

PENDAHULUAN

Tenaga Kerja (SDM)

Sebagai Faktor Produksi Penting

Faktor produksi lain :Mesin, bahan baku, tenaga listrik, peralatan produksi lain

Page 3: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan

Interaksi yang tidak seimbang antara tenaga

kerja dengan faktor produksi lain dalam

suatu operasi perusahaan

Musibah dan mengakibatkan

penderitaan (KECELAKAAN)

Page 4: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan

Page 5: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

3.1 DESKRIPSI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Kesehatan dan keselamatan kerja dapat diartikan sebagai :

“Segala daya upaya atau pemikiran yang ditujukan untuk mencegah dan melindungi

tenaga kerja dari resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja demi menjamin keutuhan dan

kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah setiap tenaga kerja pada khususnya dan manusia

pada umumnya”

Page 6: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan

Pelaksanaan K3

Bebas kecelakaan

dan penyakit

akibat kerja

Tenaga Kerja

Meningkatkan efisiensi dan produktifitas

kerja

Bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman,sehat,bebas pencemaran

Page 7: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

RUANG LINGKUP DAN TUJUAN K3

RUANG LINGKUP K3 Diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970

Mencakup keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara yang berada di dalam wilayah kekuasaan

hukum Republik Indonesia

Page 8: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan1. Agar tenaga kerja

dan setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat

2. Agar sumber-sumber produksi dapat dipakai dan digunakan secara efisien

3. Agar proses produksi dapat berjalan secara lancar tanpa hambatan apapun

Page 9: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

3.2 PELAKSANAAAN PROSEDUR K3

Kewajiban Pengurus perusahaan / pengusaha

1. Melakukan pemeriksaan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun yang akan dipindahkan sesuai dengan sifat pekerjaan yang diberikan

2. Menunjukkan dan menjelaskan kapada setiap tenaga kerja baru tentang :

a. Berbagai kondisi dan bahaya yang dapat timbul ditempat kerjab. Alat pengaman dan perlindungan yang diharuskan dalam tempat

kerjanyac. Alat perlindungan diri tenaga kerja yang bersangkutand. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaan3. Menyelenggarakan pembinaan,pelatihan dan demonstrasi bagi

semua tenaga kerja dalam pencegahan kecelakaandan kebakaran serta peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, dan juga dalam pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan

Page 10: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan

4. Membentuk unit kerja kesehatan dan keselamatan kerjasebagai bagian dari struktur organisasi perusahaan

5. Memenuhi dan mentaati semua syarat dan ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja

6. Secara tertulis menempatkan semua syarat keselamatan kerja yang diwajibkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya

7. Memasang dalam tempat kerja semua gambar keselamatan kerja,yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat, terbaca oleh semua yang memasuki tempat kerja tersebut

8. Menyediakan secar cuma- cuma semua alat perlindungan diri yang diwajibkan pada tenaga kerja dan menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut

9. Melakukan analisis kecelakaan kerja, setiap bentuk kecelakaan kerja dicatat dan dilaporkan

Page 11: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan

1. Memberi keterangan apabila diminta oleh Pengawas/Ahli K3

2. Memakai alat-alat pelindung diri3. Mentaati syarat-syarat K3 yang diwajibkan4. Meminta pengurus / pengusaha untuk melaksanakan

syarat-ayarat K3 yang diwajibkan5. Menyatakan keberatan terhadap pekerjaan dimana

syarat-syarat K3 dan alat-alat pelindung diri tidak menjamin keselamatannya

Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja

Page 12: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

PENERAPAN KAIDAH K3 PADA DUNIA USAHA PERIKANAN BUDIDAYA

KEGIATAN PRODUKSI DALAM USAHA BUDIDAYA IKAN

Perlu dilakukan K3 agar target produksi yang

diharapkan tercapai dan

tidak ada kecelakaan kerja

Page 13: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan

Jenis kecalakaan Jenis kecalakaan kerja bidang kerja bidang

budidayabudidayaperikananperikanan

1 Bahan kimia

2 Luka sayat, luka karena menginjak,berbenturan dengan benda lain

3 Mesin perikanan,mesin pembuatan pakan buatan, dll

4 Kondisi cuaca, kelembaban, serangan ultraviolet, tersambar petir, dll

5 Kebakaran karena ledakan, arus pendek

Page 14: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan

Saling berkaitan

Metode ekstensif

Metode semi intensif

Metode intensif

Berbeda, karena target produksi dan peralatan yang digunakan

berbeda

Page 15: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

PENERAPAN K3 PADA BIDANG USAHA PERIKANAN BUDIDAYA

© K3LH

Berbagai alat diidentifikasi dan dijelaskan fungsi dan cara kerjanya

Pembersihan atau perawatan sesuai dengan jenis peralatannya

Penggunaan sesuai dengan prosedur

PENGECEKAN PERALATAN(sebagai penerapan K3 untuk mencegah kecelakaan kerja)

Page 16: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

IDENTIFIKASI PERALATAN PRODUKSI

A. METODE PRODUKSI EKSTENSIF (TRADISIONAL)

No. Peralatan Fungsi

1. Cangkul Mengolah tanah dasar kolam

2. Timbangan Menimbang berbagai macam bahan (pupuk, kapur, dan pakan)

3. Golok atau parang

•Membersihkan ilalang disekitar kolam pemeliharaan

•Memperbaiki sekitar pematang

•Membuang kotoran yang terdapar di dalam kolam

4. Seser halus dan kasar

Mengambil benih atau ikan dari kolam pemeliharaan

5. Krecik Mengambil ikan

Page 17: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

B. METODE PRODUKSI SEMI INTENSIF DAN INTENSIF

No. Peralatan Fungsi

I. Peralatan pemberian pakan

1. Timbangan Menimbang pakan

2. Ancho Alat pemberi pakan

3. Ember/baskom

Tempat penyimpanan pakan

4. Saringan Menyaring pakan

II. Peralatan kualitas air

1. Termometer Mengukur suhu

2. Secchi disk Mengukur kecerahan

3. DO meter Mengukur kandungan oksigen terlarut

4. pH meter Mengukur pH air

5. Mikroskop Mengidentifikasi plankton

No.

Peralatan Fungsi

III. Peralatan hama dan penyakit ikan

1. Seser halus Mengambil ikan atu parasit

2. Mikroskop Mengidentifikasi penyakit

3. Refregator Tempat penyimpanan

4. Peralatan gelas(baker glass, erlenmeyer,pipet,petri dish,gelas ukur, dll

Mengidentifikasi penyakit

5. Injection Penyuntikan antibiotika pada tubuh ikan

Lanjutan

Page 18: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

LanjutanNo.

Peralatan Fungsi

IV. Peralatan pengolahan tanah

1. Traktor/hand traktor

Membakik tanah dasar kolam

2. Cangkul Mengolah tanah dasar kolam

3. Parang/golok Memperbaiki sekitar pematang

4. Filter air Menyaring aliran air yang masuk ke kolam

5. Selang air Menyalurkan air yang masuk ke kolam pemeliharaan

No.

Peralatan Fungsi

V. Peralatan pemijahan ikan (buatan)

1. Alat bedah Mengambil hormon

2. Talenan Tatakan pada pembedahan

3. Tisue grinder Mengeringkan

4. Spuit Injection Menyuntikkan hormon

5. Baki/baskom Wadah

6. Automatic heater

Mengatur suhu telur

7. Aerator Penyuplai oksigen

8. Batu dan selang aerasi

Menyalurkan udara dan membuat gelembung udara

9. Alat siphon Menyipon akuarium telur

10.

Kain lap Mengeringkan

Page 19: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

LanjutanNo

Peralatan Fungsi

VI. Peralatan panen

1. Tabung oksigen

Penyuplai oksigen

2. Kantong plastik

Wadah pengepakan

3. Timbangan Menimbang ikan yang dipanen

4. Kotak stryrofoam

Wadah pengangkutan

5. Selang oksigen

Menyalurkan oksigen dari tabung ke kantong plastik pada saat pengepakan

6. Hapa Penampungan sementara hasil panen

No

Peralatan Fungsi

VII. Peralatan listrik

1. Genset Cadangan sumber listrik

2. Pompa air Penyedia air

Page 20: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

LANGKAH MENCIPTAKAN KESELAMATAN DAN MEMBERIKAN PERAWATAN YANG TEPAT

1. Menciptakan kondisi tenaga kerja yang baik

mengadakan pelatihan (job training) sebelum seorang bekerja

2. Menciptakan kondisi mesin dan peralatan dengan baik

Mengatur tata letak mesin dan peralatan

Page 21: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

K3 PADA BEBERAPA KEGIATAN DALAM USAHA PERIKANAN BUDIDAYA

1. K3 PADA USAHA BUDIDAYA IKAN YANG UMUMNYA DIRUANG TERBUKADengan kondisi lungkungan yang berair, mengakibatkan kondisi lembab pada ruang budidayaHal-hal yang perlu diperhatikan agar kondisi tersebut tidak mengganggu kesehatan pekerja :

Pekerja harus selalu menggunakan pakaian kerja sesuai dengan peraturan perusahaan

Pekerja diharapkan tidak menggunakan pakaian kerja yang basah

Bagi pekerja yang berhubungan langsung dengan air yang selalu membasahi pakaian kerja, sebaiknya menggunakan pakaian kerja yang terlindung dari air

Atau menggunakan pakaian kerja khusus dan jika sudah selesai dengan pekerjaan bisa menggunakan pakaian lain.

Page 22: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan2. K3 PADA USAHA BUDIDAYA IKAN YANG MENGGUNAKAN

PERALATAN LISTRIKHarus diperhatikan hal-hal yang biasanya menyebabkan kecelakaan diantaranya adalah :

Beban listrik yang terlalu besar untuk satu stop kontak dapat menimbulkan pemanasan yang dapat membakar kabel

Sistem kabling yang tidak memenuhi persyaratan standar

Kesalahan menyambung peralatan dengan voltase yang lebih tinggi dari pada sumber listrik yang seharusnya

Adanya tikus-tikus yang mengerat kabel sehingga menimbulkan arus pendek atau kebakaran

Page 23: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan3. K3 PADA USAHA BUDIDAYA IKAN YANG MEMPUNYAI GUDANG

BAHAN-BAHAN KIMIAHarus diperhatikan tentang proses penyimpanannya, kecerobohan dalam penyimpanan atau penyimpanan yang salah dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.

Page 24: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

LANJUTAN

Untuk mencegah adanya bahaya kecelakaan kerja yang disebabkan faktor-faktor diatas berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan :

Didalam ruangan penyimpanan bahan kimia harus terdapat alat ukur suhu ruang (termometer)

Dilakukan kontrol terhadap kelembaban, digunakan alat pengukur kelembaban seperti higrometer, termohigrometer atau termometer bola basah dan bola kering

Untuk mencengah adanya kebocoran bahan kimia, untuk wadah yang mudah karatan yang terrbuat dari bahan besi/ logam sebaiknya tidak digunakan untuk menyimpan bahan kimia yang bersifat korosif

Dilakukan pemisahan antara bahan kimia yang bersifat oksidator dengan bahan kimia yang mudah terbakar, untuk menghindari kebakaran

Page 25: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

3.3 PENERAPAN KONSEP LINGKUNGAN HIDUP

Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.

Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.

Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.

www.wordpress.comDEFINISI

Page 26: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

ARTI PENTING LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN

1. SEBAGAI TEMPAT TINGGALSetiap makhluk hidup bertempat tinggal di dalam lingkungan mereka berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya masing-masingDi dalam lingkungan terdapat tingkatan makhluk hidup yaitu : Individu : makhluk hidup tunggal

Populasi : kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu daerah tertentuKomunitas : Kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah tertentuEkosistem : Kumpulan komunitas yang berinteraksi dengan lingkungannya membentuk suatu sistem

Page 27: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan2. SEBAGAI TEMPAT MENCARI MAKAN

Keseimbangan lingkungan akan terjadi apabila rantai makanan, jaring makanan dan piramida makanan terjadi dengan tepat.

Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam lingkungan hidup dikatakan “satu untuk yang lain”Contohnya pada gambar skema rantai makanan dalam suatu lingkungan disamping

www.wordpress.com

Page 28: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

KOMPONEN EKOSISTEM

3 3 Komponen Komponen EkosistemEkosistem

Unsur Unsur Hayati Hayati (Biotik)(Biotik)

Unsur Unsur BudayaBudaya

Unsur Fisik Unsur Fisik (Abiotik)(Abiotik)

Unsur pelengkap kehidupan, Lingkungan budaya merupakan abstraksi yang

berwujud nilai, norma, gagasan dan konsep dakam memahami dan mengintepretasikan

lingkunganSemua makhluk hidup yang terdapat di bumi

contoh : manusia, hewan, tumbuhan dan jasad

renik

Unsur ini berfungsi sebagai media

berlangsungnya kehidupan contoh tanah,

air, sinar matahari, senyawa kimia

Page 29: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Aktivitas manusiakhususnya dalam

bidang industri

Kerusakan lingkungan

(pencemaran)

Limbah

Dampak negatif terhadap kesehatan, menimbulkan penyakit dan kecelakaan

www.wordpress.com

Limbah cair Limbah padat Limbah gas dan partikel Limbah B3 (Bahan

Berbahaya dan Beracun)

Page 30: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

LanjutanProduksi Bersih (Yance, 2004 Universitas Sumatera Utara )

Pada tahun 1989/1990 UNEP (United Nations Enviroment Program) memperkenalkan konsep Produksi Bersih yang didefenisikan sebagai :

"Suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan untuk mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan."

Produksi bersih adalah suatu program strategis yang bersifat proaktif yang diterapkan untuk menselaraskan kegiatan pembangunan ekonomi dengan upaya perlindungan lingkungan. Dasar Hukum Pelaksanaan Produksi Bersih adalah UU RI No. 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 14 dan Pasal 17. Pelaksanaan Produksi Bersih juga tercantum di dalam Dokumen ISO 14001 Butir 3.13

Page 31: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

LanjutanElemen Utama Produksi Bersih

Analisis Daur Hidup Minimisasi limbah

Mengidentifikasikan dan mengevaluasi dampak suatu proses dan atau produk dan sekaligus menyiapkan alternatif pemecahannya melalui seluruh daur-hidupnya sehingga produk atau proses yang bersangkutan menjadi ramah lingkungan.

Upaya untuk mencegah dan atau mengurangi timbulnya limbah, dimulai sejak pemilihan bahan, teknologi proses, penggunaan materi dan energi dan pemanfaatan produk sampingan pada suatu sistem produksi. Minimisasi limbah dapat dilakukan dengan cara reduce, reuse, recycle, recovery.

Page 32: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan

Reduce :Upaya untuk mengurangi pemakaian/penggunaan bahan baku

seefisien mungkin di dalam suatu proses produksi. Juga meperhatikan agar limbah yang terbuang menjadi sedikit. Reuse :

Upaya penggunaan limbah untuk digunakan kembali tanpa mengalami proses pengolahan atau perubahan bentuk. Reuse dapat dilakukan di dalam atau di luar daerah proses produksi yang bersangkutan. Recycle :

Upaya pemanfaatan limbah dengan cara proses daur ulang melalui pengolahan fisik atau kimia, baik untuk menghasilkan produk yang sama maupun produk yang berlainan. Daur ulang dapat dilakukan di dalam atau di luar daerah proses produksi yang bersangkutan. Recovery :

Upaya pemanfaatan limbah dengan jalan memproses untuk memperoleh kembali materi/energi yang terkandung di dalamnya.

Page 33: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

3.4 PENERAPAN KETENTUAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

DEFINISI

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalahBantuan pertama yang diberikan kepada orang yang cedera akibat kecelakaan sebelum ditangani oleh tenaga medis dengan sasaran menyelamatkan nyawa, menghindari cedera atau kondisi yang lebih parah dan mempercepat penyembuhan.

TUGAS SEORANG PEMBERI

PERTOLONGAN PERTAMA

1. Memeriksa keadaaan tanpa membahayakan diri sendiri, misalnya memeriksa apakah masih ada kabel listrik tegangan tinggi disekitar korban

2. Menenangkan korban dan melindunginya dari bahaya yang mungkin timbul

3. Jika perlu membawa korban pulang ke tempat tinggalnya atau ke tempat sarana medis terdekat

Page 34: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

LanjutanHAL-HAL YANG PERLU DICERMATI

Urutan kejadian; Bagaimana kecelakaan terjadi ?, Tanyakan pada korban dan saksi mata

Gejala; Dengar baik-baik segala ucapan korban,apakah ia merasa sakit? Lihat secara jelas, bagian tubuh mana yang mengalami pendarahan? Dapatkah digerakkanTanda-tanda; Periksa korban dari ujung kepala hingga kaki dengan cermat, bandingkan kedua sisi badan korbanPerkecil resiko terjadinya kecelakaan susulan; misalnya terjadi kecelakaan lalu lintas, peringatkan kendaraan lain yang melewati dengan memasang segitiga pengaman atau tunjuk beberapa orang untuk mengatur lalu lintasSaksi mata

Page 35: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan

P3K PADA KECELAKAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN LISTRIK

Bila korban terkena sengatan listrik tengangan rendah, hentikan arus listrik dengan mematikan sekering atau mencabut stop kontak. Bila hal ini sulit dilakukan, berdirilah pada permukaan yang

kering, misal gulungan kertas, keset karet dll, dan sentakkan anggota tubuh korban yang terkena aliran listrik tersebut dengan benda yang tidak menghantarkan listrik, misalnya tangkai sapu. Kemudian baru lakukan pertolongan pertama

seperlunya. DILARANG MENYENTUH KORBAN DENGAN BENDA BASAH, karena air merupakan

penghantar listrik yang baik

b0cah.org

Page 36: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan

P3K PADA KECELAKAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KENDARAAN

PENGANGKUT BAHAN KIMIA

Biasanya kendaraan pengangkut bahan kimia selalu memberikan tanda-tanda peringatan,

misalnya apakah cairan yang dimuat mengandung zat beracun, zat mudah terbakat, zat korosif ddd. Untuk itu kita harus berhati-hati dalam menanganinya. Misalnya kita ragu-ragu

untuk menolongnya, usaha paling bagus adalah dengan segera melaporkan kecelakaan tersebut

dengan data-data yang ada

okleqs.wordpress.com

Page 37: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan

P3K PADA KECELAKAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN BINATANG BUAS

Sebelum kita melakukan pertolongan pertama, alangkah bijaksananya bila kita terlebih dahulu mengecek apakah binatang tersebut masih ada

ditempat kejadian atau sudah pergi

Page 38: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

LanjutanMEMINDAHKAN KORBANKenyamanan dan kondisi cedera harus menjadi pertimbangan utama dalam memindahkan korban

Jangan memindahkan sendiri korban, bila ada orang lain yang dapat membantu

Lebih baik dipindahkan barang-barang yang bisa membahayakan korban, bila tidak mungkin, baru dilakukan usaha memindahkan korban

DUA HAL PENTING

Page 39: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

Lanjutan

PRINSIP DALAM MENGANGKAT

1.Berdiri dengan kedua kaki sedikit merenggang2.Tegakkan punggung dan bengkokkan lutut3.Jaga keseimbangan tubuh4.Gunakan tumpuan kaki (paha) untuk mengangkat

Plester Pembalut berperekatPembalut steril (besar,sedang,kecil) Perban gulung

PERALATAN P3K

Perban segitiga Kain kasa Pinset Gunting Peniti, dll

Page 40: 3.Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup

SELESAI

Ag.Bambang K,S.Pi SMK N 1 JeparaAg.Bambang K,S.Pi SMK N 1 Jepara