39886844-sejarah-senam
TRANSCRIPT
SENA M
A. PENGERTIAN DAN SEJARAH SENAM
Senam berasal dari bahasa Inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata
“gymnos” melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut “Gymnasium” atau
“Gymnasion”. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani.
Cara melakukannya sambil berpakaian minim atau telanjang. Maksudnya mungkin agar
dapat leluasa bergerak. Namun yang melakukan senam ini hanya kaum pria.
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu
itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah
“senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai
pengganti kata sport.
Senam sejak Yunani kuno sampai sekarang ini telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kemajuan dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Perkembangan itu terlihat dalam bentuk-bentuk gerakan,
sistematika latihan maupun tujuan-tujuannya. Apakah senam itu? Untuk menjawab
pertanyaan demikian alangkah baiknya diberi jawaban dengan mengemukakan
batasan. Namun itu tidaklah mudah hal ini disebabkan ruang lingkup senam
sekarang demikian luasnya. Batasan itu perlu untuk membedakan senam dengan
cabang olahraga lainnya; untuk itu perlu dikemukakan dulu apa ciri-ciri dan kaidah-
kaidah senam itu.
B. SEJARAH SENAM
Sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi, baik
di dunia barat, di dunia timur atau di timur tengah. Materinya dibagi dalam empat
bagian yang
1
masing-masing merupakan satu era dengan cirinya masing-masing : yaitu zaman kuno,
zaman Abad pertengahan dan permulaan zaman modern, zaman modern di eropa dan
bagian akhir adalah senam di abad ke Dua puluh.
Pengetahuan tentang sejarah terkadang membosankan bila kita hanya melihat
dongengnya saja. Tapi apabila anda perhatikan dengan seksama, maka di dalamnya
penuh dengan buah pikiran, kejadian, situasi, sifat, tingkah laku, yang indah, yang jahat,
yang bermanfaat dan sebagainya, yang semuanya akan menambah wawasan pribadi anda
yang tentu akan sangat berguna bagi anda sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat.
Dengan memahami sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang, anda akan
menghargai karya dan buah pikiran orang lain sebelum anda dan banyak di antaranya
yang dapat anda jadikan contoh suri teladan dalam menjalankan tugas anda sehari-hari
baik sebagai pendidik ataupun sebagai siswa. Sedang Drs. Imam Hidayat dalam
bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung, Maret 1970 menyatakan,
"Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik
dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi
secara harmonis".
Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam
sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum
senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan
semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir
abad 19 mulai dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama
Federation International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :
1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics).
2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).
SENAM PADA ZAMAN KUNO
Sejarah perkembangan senam erat sekali hubungannya dengan perkembangan
2
pendidikan jasmani dan pendidikan pada umumnya. Sejak dahulu, para ahli filsafat
percaya bahwa tingkat kesegaran jasmani masyarakat (istilah sekarang) menurun maka
tingkat pendidikannya juga akan menurun. Bila hal ini terjadi, maka para pendidik harus
mengarhkan perhatiannya pada faktor peningkatan kesegaran jasmani nasional.
Kenyataan yang berusaha memasukkan senam dan pendidikan jasmani ke dalam
kurikulum sekolah adalah para ahli filsafat dan pemimpin masyarakat. Dewasa ini orang
percaya bahwa pendidikan jasmani merupakan aspek penting dari program pendidikan
umum. Sejarah perkembangan senam dan pendidikan jasmani pada umumnya merupakan
evolusi yang dipengaruhi oleh tuntutan dan keadaan negara, pemerintah, kota, lembaga-
lembaga maupun kelompok dan individu/perorangan.
Mesir 2000 s.M
Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan-penemuan pada peninggalan
bangsa mesir kuno yang terdapat dalam piramida-piramida, senam telah menjadi
kebudayaan penduduk. Dalam hal ini dapat dilihat pada tulisan-tulisan, gambar-gambar,
relief dan mosaics. Bangsa mesir menggemari perlombaan senam, latihannya banyak
berbentuk senam lantai seperti tubling. Ada pula latihan berbentuk yoga.
Yunani Kuno. 1000 – 800 s.M
Orang yunani saat itu membentuk tujuan pendidikannya ialah keutamaan individu
. ini dapat dicapai dengan mengembangkan motto “men of action dan Men of Wisdom”
orang terampil (yang sehat dan kuat) dan orang yang bijaksana. Prinsip ini dimasukkan
ke dalam program pendidikan jasmani yang tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya
untuk mengatasi situas yang memaksa. Yunani memusatkan latihannya kepada
keterampilan dan kualitas keprajuritan. Mereka menyuakai pertandingan beregu maupun
perorangan yang secara langsung terasa pengaruhnya hingga sekarang.
Mereka telah juga memberi kepada pendidikan jasmani dengan menambah
sportivitas, menyukai olahraga dan perjuangan. Senam pada masa itu bersifat informal
3
dan sebagian besar kegiatan tersebut berhubungan erat dengan upacara keagamaan. Cerita
tentang llliad dan Odyssey menunjukkan bahwa hanya orang, yang turut serta dalam
olahraga semacam itu
Cina
Sejak tahun 2700 SM. Di dataran Cina ada suatu kegiatan yang menyerupai senam,
terutama dalam bentuk penyembuhan atau pengobatan. Latihan berupa macam-macam
gerakan pasif dan aktif, latihan pemanasan dan massage. Beberapa abad lamanya Cina
mempunyai kebudayaan yang boleh dikatakan tidak berubah-ubah. Ajaran Cina jaman
kuno ini adalah filsafat moral yang menekankan pentingnya keluhuran budi. Untuk
memperoleh hikmahnya kehidupan, orang harus menempuh jalan kesucian dan
kesetiaan. Ajaran tersebut antara lain ajaran Kong Hu Cu yang kemudian diteruskan
oleh pengikut-pengikutnya.
Adat kebiasaan di dataran Cina banyak diketahui dari kumpulan tulisan-tulisan
Kong Hu Cu dan murid-muridnya. Kecuali latihan pernapasan dan melulut, ada suatu
tarian atau dansa yang tujuannya adalah menyembuhkan. Dansa adalah kegiatan yang
merupakanh bagian yang penting dalam pendidikan Cina Kuno. Dengan berdansa
orang-orang Cina berharap dapat melawan penyakit kurang darah, tungkai yang
membengkak dan penyakit busung air. Hal inni telah dikenal sejak dahulu kala. Senam
medis dari Cina merupakan tradisi yang sudah berabad-abad usianya dan bertahan
sampai sekarang. Disamping melalui lukisan-lukisan dan patung-patung kayu dapat
diketahui permainan anak-anak Cina (kebanyakan dilakukan di Biara-biara) yang
berupa latihan kesetimbangan pada tambang dan latihan berbagai macam senam lantai.
India
Unsur-unsur senam yang ada di India kuno adalah teknik bernapas dan pengetahuan
tentang penyembuhan penyakit. Kegiatan ini mempunyai arti keagamaan, antara lain
cita-cita hidup dari orang berkasta pendeta/padri yang ingin lepas dari derita di alam
fana, pemujaan kepada dewa brahmana. Dalam pelajaran menurut agama Budha,
4
ditujukan caranya menuju kehidupan yang lebih baik yaitu dengan jalan penguasaan
jasmani, pengaturan pernapasan dan meditasi.
Bernapas selalu dihubungkan dengan kekuatan alam. Setiap kali berlatih, kita
bernapas, dan bernapas berarti kita menghirup udara. Udara yang kita hirup bermuatan
prana, dan prana inilah yang merupakan suatu sumber kekuatan yang memelihara alam
semesta. Senam Yoga misalnya, lebih dari pada usaha sekedar untuk tujuan medis.
Dalam tujuannya yang hakiki senam Yoga melepaskan diri dari hidup keduniawian.
Pelajaran ini berkembang ke Negara lain, diantaranya Jepang, Cina dan juga Indonesia
(dengan perubahan-perubahan).
Dalam buku Weda, pelajaran terdiri dari latihan yang kita kenal dengan latihan
tubuh, misalnya :
a) Latihan ketangkasan (headstand, berdiri diatas tengkuk atau sikap lilin
dan sebagainya.
b) Latihan memanjat tambang/tiang dengan kepala diatas/dibawah
c) Latihan merangkak/merayap
Lama kelamaan seperti yang kita lihat, Yoga memegang peranan dalam
senam yang beraliran estetis.
Senam di Indonesia
1. Senam pada jaman Penjajahan Belanda (1912-1945)
a) Pengaruh Sistem Jerman di negeri Belanda. Carl Euler (1809-1885). Spiesz.
b) Pengaruh Sistem Swedia di negeri Belanda. Hubert Van Blijenburgh.
c) Pengaruh dari Denmark di negeri Belanda. Niels Bukh, J. Thulin
d) Pengaruh Sistem Austria. Gaulhofer dan Streicher
2. Senam pada Jaman Penjajahan Jepang (1942-1945)
3. Senam pada Jaman Kemerdekaan Republik Indonesia
5
a) Burger dan Groll
b) Metode STO Bandung
c) Ganefo Di
6
7