36275280 merumuskan indikator hasil pembelajaran

7/25/2019 36275280 Merumuskan Indikator Hasil Pembelajaran

1/10

MERUMUSKAN INDIKATOR HASIL PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Di susun guna memenuhi tugas:

Mata Kuliah : Perencaaan Sistem

Dosen Pengampu : Muhlisin, M.Ag

Disusun oleh :

M. Rahma A!ie" Ismail #$# %&'$(

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

) STAIN * PEKALONGAN

#%'%

0


2/10

BAB I

PENDAHULUAN

Pada setiap pengajaran ada tujuan yang harus dicapai dan untuk

pencapaian tujuan tersebut kita perlu menyampaikan topik topik yang didalamnya

ada konsep konsep yang harus sampai pada sis!a, dan untuk itu diperlukan

pendekatan tertentu seperti pemecahan masalah , latiahan soal , latih ha"al dan

mungkin dengan pendekatan yang lainnya.

Andi #akim $asution % &'(( : )*+ menyatakan bah!a dalam suatu

pengajaran yang berkaitan dengan suatu materi kurikulum tertentu prinsip

keterlaksanaan dipenggaruhi oleh empat komponen pokok yaitu pemba!a materi ,

penyaji materi , pendekatan dan penerima materi. Pengaturan materi kurikulum

tersebut dinamakan strategi belajar mengajar.

Pada pengajaran matematika sampai sekarang ini masih menggunakan

strategi belajar mengajar langsung dan sempit. Maksudnya adlah materi pelajaran

yang diba!akan guru itu sempit % dikumpulkan oleh guru itu sendiri , penyajinya

guru itu sendiri pendekatan yang digunakan dedukti" dan sis!a yang menerimanya

adalah kelompok besar, padahal bila dilihat dari kombinasi yang ada dalam strategi

pembelajaran paling tidak ada (& kombinasi yang dapat dilaksanakan dalam

pengajaran.

&


3/10

BAB II

MERUMUSKAN INDIKATOR HASIL PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

A. Penea+an In,i-ao! Pena+aian Hasil Bela/a!

-ndikator merupakan ukuran, karakteristik, ciriciri, pembuatan atau proses

yang berkontribusi/menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar. -ndikator

dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, seperti:

mengidenti"ikasi, menghitung, membedakan, menyimpulkan, menceritakan kembali,

mempraktekkan, mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan.

-ndikator pencapaian hasil belajar dikembangkan oleh guru dengan

memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik. Setiap

kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih indikator pencapaian

hasil belajar, hal ini sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar

tersebut. -ndikatorindikator pencapaia hasil belajar dari setiap kompetensi dasar

merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian.

B. Ka!a-e!isi- In,i-ao! Hasil Bela/a!

Pemetaan standar kompetensi dilakukan untuk memudahkan guru dalam

menentukan teknik penilaian. Dalam memilih teknik penilaian mempertimbangkan

ciri indikator. Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka teknik

penilaiannya adalah unjuk kerja %performance, tetapi apabila tuntutan indikator

berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik penilaian yang tepat adalah

tertulis. Menyusun spesi"ikasi penyusunan butir penilaian.

0. K!ie!ia Rumusan In,i-ao! Hasil Bela/a!

&. Data Penilaian njuk Kerja

Data penilaian unjuk kerja adalah skor yang diperoleh dari pengamatan yang

dilakukan terhadap penampilan peserta didik dari suatu kompetensi. Skor diperoleh

)


4/10

dengan cara mengisi "ormat penilaian unjuk kerja yang dapat berupa da"tar cek atau

skala penilaian. $ilai yang dicapai oleh peserta didik dalam suatu kegiatan unjuk

kerja adalah skor pencapaian dibagi skor maksimum dikali &0 %untuk skala 0 &0

atau dikali &00 %untuk skala 0 &00. Misalnya, dalam suatu penilaian unjuk kerja

pidato, ada ( aspek yang dinilai, antara lain: berdiri tegak, menatap kepada hadirin,

penyampaian gagasan jelas, sistematis, dan sebagainya. Apabila seseorang mendapat

skor 1, skor maksimumnya (, maka nilai yang akan diperoleh adalah 2 1/( 3 &0 2

0,45 3 &0 2 4,5.

$ilai 4,5 yang dicapai peserta didik mempunyai arti bah!a peserta didik telah

mencapai 456 dari kompetensi ideal yang diharapkan untuk unjuk kerja tersebut.Apabila ditetapkan batas ketuntasan penguasaan kompetensi minimal 406, maka

untuk kompetensi tersebut dapat dikatakan bah!a peserta didik telah mencapai

ketuntasan belajar. Dengan demikian, peserta didik tersebut dapat melanjutkan ke

kompetensi berikutnya.

). Data Penilaian Sikap

Data penilaian sikap bersumber dari catatan harian peserta didik berdasarkan

pengamatan/ obser7asi guru mata pelajaran. Data hasil pengamatan guru dapat

dilengkapi dengan hasil penilaian berdasarkan pertanyaan langsung dan laporan

pribadi.

Seperti telah diutarakan sebelumnya, hal yang harus dicatat dalam buku

8atatan #arian peserta didik adalah kejadiankejadian yang menonjol, yang

berkaitan dengan sikap, perilaku, dan unjuk kerja peserta didik, baik positi" maupun

negati". 9ang dimaksud dengan kejadiankejadian yang menonjol adalah kejadian

kejadian yang perlu mendapat perhatian, atau perlu diberi peringatan dan

penghargaan dalam rangka pembinaan peserta didik.

Pada akhir semester, guru mata pelajaran merumuskan sintesis, sebagai

deskripsi dari sikap, perilaku, dan unjuk kerja peserta didik dalam semester tersebut

untuk mata pelajaran yang bersangkutan. Deskripsi tersebut menjadi bahan atau

pernyataan untuk diisi dalam kolom 8atatan uru pada rapor peserta didik untuk

+


5/10

semester dan mata pelajaran yang berkaitan. Selain itu, berdasarkan catatancatatan

tentang peserta didik yang dimilikinya, guru mata pelajaran dapat memberi masukan

pula kepada uru ;imbingan Konseling untuk merumuskan catatan, baik berupa

peringatan atau rekomendasi, sebagai bahan bagi !ali kelas dalam mengisi kolom

deskripsi perilaku dalam rapor. 8atatan uru mata pelajaran menggambarkan sikap

atau tingkat penguasaan peserta didik berkaitan dengan pelajaran yang ditempuhnya

dalam bentuk kalimat narati". Demikian juga catatan dalam kolom deskripsi perilaku,

menggambarkan perilaku peserta didik yang perlu mendapat penghargaan/pujian atau

peringatan.

+. Data Penilaian


6/10

butir soal kategori ini adalah jumlah konsep kunci yang dapat dija!ab benar,

dibagi skor maksimal, dikali dengan &0.

Soal bentuk uraian non objekti" tidak dapat diskor secara objekti", karena

ja!aban yang dinilai dapat berupa opini atau pendapat peserta didik sendiri,

bukan berupa konsep kunci yang sudah pasti. Pedoman penilaiannya berupa

kriteriakriteria ja!aban. Setiap kriteria ja!aban diberikan rentang nilai tertentu,

misalnya 0 5.


7/10

5. Data Penilaian Produk

Data penilaian produk diperoleh dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan,

tahap pembuatan %produk, dan tahap penilaian %appraisal. -n"ormasi tentang

data penilaian produk diperoleh dengan menggunakan cara holistik atau cara

analitik. Dengan cara holistik, guru menilai hasil produk peserta didik

berdasarkan kesan keseluruhan produk dengan menggunakan kriteria keindahan

dan kegunaan produk tersebut pada skala skor 0 &0 atau & &00. 8ara penilaian

analitik, guru menilai hasil produk berdasarkan tahap proses pengembangan,

yaitu mulai dari tahap persiapan, tahap pembuatan, dan tahap penilaian.

1. Data penilaian Porto"olio

Data penilaian porto"olio peserta didik didasarkan dari hasil kumpulan

in"ormasi yang telah dilakukan oleh peserta didik selama pembelajaran

berlangsung. Komponen penilaian porto"olio meliputi: %& catatan guru, %) hasil

pekerjaan peserta didik, dan %+ pro"il perkembangan peserta didik. #asil catatan

guru mampu memberi penilaian terhadap sikap peserta didik dalam melakukan

kegiatan porto"olio. #asil pekerjaan peserta didik mampu memberi skor

berdasarkan kriteria %& rangkuman isi porto"olio, %) dokumentasi/data dalam

"older, %+ perkembangan dokumen, %* ringkasan setiap dokumen, %5 presentasi

dan %1 penampilan. #asil pro"il perkembangan peserta didik mampu memberi

skor berdasarkan gambaran perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik

pada selang !aktu tertentu. Ketiga komponen ini dijadikan suatu in"ormasi

tentang tingkat kemajuan atau penguasaan kompetensi peserta didik sebagai hasil

dari proses pembelajaran.

;erdasarkan ketiga komponen penilaian tersebut, guru menilai peserta

didik dengan menggunakan acuan patokan kriteria yang artinya apakah peserta

didik telah mencapai kompetensi yang diharapkan dalam bentuk persentase %6

pencapaian atau dengan menggunakan skala 0 &0 atau 0 &00. Pensekoran

dilakukan berdasarkan kegiatan unjuk kerja, dengan ramburambu atau kriteria

penskoran porto"olio yang telah ditetapkan. Skor pencapaian peserta didik dapat

diubah ke dalam skor yang berskala 0 &0 atau 0 &00 dengan patokan jumlah

1


8/10

skor pencapaian dibagi skor maksimum yang dapat dicapai, dikali dengan &0 atau

&00. Dengan demikian akan diperoleh skor peserta didik berdasarkan porto"olio

masingmasing.

D. Lan1-ah lan1-ah ,alam Me!umus-an In,i-ao! Hasil Bela/a!

Penilaian dilakukan untuk menentukan apakah peserta didik telah berhasil

menguasai suatu kompetensi mengacu ke indikator. Penilaian dilakukan pada !aktu

pembelajaran atau setelah pembelajaran berlangsung. Sebuah indikator dapat dijaring

dengan beberapa soal/tugas.

Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator dalam suatu kompetensi dasar

%KD ditetapkan antara 06 &006. Kriteria ideal untuk masingmasing indikator

lebih besar dari 106. $amun sekolah dapat menetapkan kriteria atau tingkat

pencapaian indikator, apakah 506, 106 atau 406. Penetapan itu disesuaikan dengan

kondisi sekolah, seperti tingkat kemampuan akademis peserta didik, kompleksitas

indikator dan daya dukung guru serta ketersediaan sarana dan prasarana. $amun,

kualitas sekolah akan dinilai oleh pihak luar secara berkala, misalnya melalui ujian

nasional. #asil penilaian ini akan menunjukkan peringkat suatu sekolah

dibandingkan dengan sekolah lain %benchmarking. Melalui pemeringkatan ini

diharapkan sekolah terpacu untuk meningkatkan kualitasnya, dalam hal ini

meningkatkan kriteria pencapaian indikator semakin mendekati &006.

Apabila nilai peserta didik untuk indikator pencapaian sama atau lebih besar

dari kriteria ketuntasan, dapat dikatakan bah!a peserta didik itu telah menuntaskan

indikator itu. Apabila semua indikator telah tuntas, dapat dikatakan peserta didik

telah menguasai KD bersangkutan. Dengan demikian, peserta didik dapat

diinterpretasikan telah menguasai SK dan mata pelajaran.Apabila jumlah indikator

dari suatu KD yang telah tuntas lebih dari 506, peserta didik dapat mempelajari KD

berikutnya dengan mengikuti remedial untuk indikator yang belum tuntas.

Sebaliknya, apabila nilaiindikator dari suatu KD lebih kecil dari kriteria ketuntasan,

dapat dikatakan peserta didik itu belum menuntaskan indikator itu. Apabila jumlah

indikator dari suatu KD yang belum tuntas sama atau lebih dari 506, peserta didik

belum dapat mempelajari KD berikutnya.

4


9/10

BAB III

PENUTUP

=adi dapat disimpulkan, bah!a model lingkungan pembelajaran yang inklusi"

tersebut dapat memoti7asi guru, pengelolah/kepala sekolah, anak, keluarga dan

masyarakat untuk membantu pembelajaran anak, misalnya di kelas peserta didik

beserta guru bertanggungja!ab kepada pembelajaran dan secara akti" berpartisipasi

di dalamnya. ;elajar berkaitan dengan materi apa yang dibutuhkan dan bermakna

dalam kehidupannya. >ingkungan yang inklusi", ramah terhadap pembelajaran juga

mempertimbangkan kebutuhan, minat, dan keinginan kita sebagai guru.

-ni berarti memberikan kesempatan kepada kita untuk belajar bagaimana mengajar

yang lebih baik. =adi model pendidikan inklusi" ter"okus pada setiap kelebihan yang

diba!a anak ke sekolah daripada kekurangan mereka yang terlihat, dan secara

khusus melihat pada bidang mana anakanak dapat mengambil bagian untuk

berpartisipasi dalam kehidupan normal masyarakat atau sekolah, atau memperhatikan

apakah mereka memiliki hambatan "isik dan sosial karena lingkungan yang tidak

kondusi".

(


10/10

DA2TAR PUSTAKA

?orster, Margaret, dan Masters, . %&''1.Portfolios Assessment Resource Kit.

8amber!ell, Melborne:

36275280 merumuskan indikator hasil pembelajaran

Documents