3354-10713-1-pb
DESCRIPTION
pbTRANSCRIPT
-
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-270
Abstrak Sistem komunikasi satelit terdiri atas dua konfigurasi yaitu space segment (ruas angkasa) dan ground segment (ruas bumi). Pada tugas akhir ini dikhususkan pada stasiun bumi yang merupakan suatu ground segment yang dapat berfungsi sebagai pemancar maupun penerima. Stasiun bumi pada Tugas Akhir ini hanya membahas pada arah downlink, yang hanya menerima data yang dipancarkan dari satelit pico. Pada stasiun bumi terdapat berbagai macam modul seperti antenna, RF Downlink, baseband (demodulator), decoder(modul mikrokontroler), dan PC untuk menampilkan hasil pengiriman data berupa citra. Modul demodulator berfungsi mengembalikan sinyal termodulasi ke bentuk semula. Tugas akhir ini bertujuan merancang dan membuat perangkat demodulator BPSK yang bekerja pada baudrate 19200 baud/s. Demodulator ini diimplementasikan dengan melalui 3 tahap rancangan, yakni balanced modulator, carrier recovery, dan low pass filter. Pengujian demodulator BPSK ini melalui 3 tahap rancangan agar dapat mengetahui kinerja perangkat secara keseluruhan. Hasil pengujian menunjukan bahwa demodulator BPSK dapat mendemodulasi sinyal analog dengan baud rate 19200 baud/s. Hasilnya telah sesuai dengan spesifikasi rancangan yang dibutuhkan baseband pada stasiun bumi.
Kata kunci : stasiun bumi penerima, demodulator BPSK, balanced modulator, carrier recovery, low pass filter.
I. PENDAHULUAN emajuan teknologi komunikasi satelit telah diminati tidak hanya oleh institut-institut pemerintah sebagai keperluan kenegaraan, namun juga bagi perguruan tinggi di
indonesia guna eksperimental studi. Satelit yang saat ini berkembang sebagai eksperimental studi pada perguruan tinggi adalah satelit pico, dimana satelit ini sama dengan satelit pada umumnya namun berbeda salam segi dimensi, massa dan pengorbitannya. Satelit pico mempunyai dimensi yang kecil, massa yang kurang dari 1 kg, dan perngorbitannya berada pada lintasan LEO (low earth orbit).
Saat ini Institute Teknologi Sepuluh Nopember surabaya sebagai salah satu perguruan tinggi yang merencanakan pengembangan komunikasi satelit guna eksperimental studi, sedang merencanakan proyek pengembangan komunikasi satelit pico yang dimaksudkan dapat melakukan pengiriman citra yang berasal dari kamera pada payload satelit ke stasiun bumi dan hanya menggunakan lintasan downlink dengan frekuensi S-band 2.4 Ghz. Untuk merealisasikan proyek tersebut, sistem komunikasi antara satelit dan stasiun bumi harus dilengkapi dengan beberapa modul penyusun, salah satunya adalah modul baseband. Modul ini terfokus pada sebuah perangkat transmisi data dengan menggunakan sistem modulasi Binary Phase Shift Keying (BPSK) yang terletak
pada stasiun bumi. Modulasi Binary Phase Shift Keying (BPSK) lebih banyak digunakan untuk komunikasi satelit, karena BPSK memiliki karakteristik bit error-rate yang rendah [1]. Pada Tugas Akhir ini, akan merancang dan membuat demodulator BPSK untuk stasiun bumi penerima. Demodulator BPSK dimaksudkan untuk mendemodulasi sinyal yang diterima hingga mendapatkan bentuk sinyal asli.
Makalah ini melaporkan mengenai perancangan perangkat demodulator BPSK untuk penerimaan citra pada stasiun bumi, sedangkan perancangan perangkat modulator BPSK pada payload satelit dilaporkan pada makalah [2]. Bab II menjelaskan mengenai teori penunjang yang berkaitan dengan perancangan serta implementasi perangkat, khususnya 3 tahap pembentuk demodulator BPSK yakni balanced modulator, carrier recovery, dan LPF. Tahapan perancangan dan pembuatan perangkat termasuk didalamnya penggunaan komponen penyusun rangkaian dijelaskan pada Bab III, sedangkan hasil pengujian dan pengukuran perangkat serta kesimpulan dijelaskan pada Bab IV dan Bab V.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Penerima Stasiun Bumi
Sistem komunikasi satelit terbagi atas dua elemen dasar yaitu space segment (ruas angkasa) dan earth segment (ruas bumi). Perencanaan pengiriman citra pada makalah ini hanya fokus pada stasiun bumi yang merupakan terminal telekomunikasi yang berada di bumi, perancangan ini menggunakan satu lintasan yakni lintasan downlink 2.4GHz, yang berarti stasiun bumi berfungsi hanya sebagai penerima data berupa citra yang berasal dari payload satelit. Payload satelit dan stasiun bumi terdiri dari beberapa modul penyusun. Blok diagram sistem komunikasi satelit ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar. 1. Blok Diagram Sistem Penerima
Rancang Bangun Demodulator Bpsk untuk Komunikasi Citra pada Stasiun Bumi
Atika Aprilya, Eko Setijadi, dan Devy Kuswidiastuti Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 e-mail: [email protected]
K
Payload Satelit
Camera
Modulator BPSK
UP Converter
Power Amplifier
Stasiun Bumi PC
Demodulator BPSK
Down Converter
Low Noise
Amplifier
-
Sismosatammo(PCdemmefre B.
konberberakamewadanber
Dim
darper
Jik
terter
Gam
C.
padkempemGa
stem penerimaodul penyusuntelit, yakni an
mplifier dan dodul mikrokonC). Makalah modulator BPengubah sinyalequency) menja
Binary PhaseBPSK adala
nversi sinyal rupa sinyal krbeda[1]. Padan mengubah fengirimkan satuaktu tertentu dn 1. Bentukrikut.
sin 2mana:
A = Amplituf = FrekuenM = Jumlah
ri persamaan (rsamaan BPSK
ka input biner a
0
Output dari mrmodulasi. Gamrmodulasi BPS
mbar. 2. Hubungan
DemodulatorDemodulato
da sisi penerimmbali sinyal inmbawa. Blok dambar 3.
a pada stasiun untuk menentena penerim
down convertentroler yang te
ini hanya akSK pada stasil yang berada adi sinyal base
e Shift Keying ah salah satu digital 0 at
kontinyu yangda modulasi Bfase sinyal pemu dari dua siny
dimana sinyal k umum persam
2f 1 udo nsi carrier
h sandi yang ter
1), jika input bK adalah 1 sinadalah logic 0, 0 sin 2modulator BPSmbar hubungaK ditunjukkan
n sinyal digital dan
r BPSK r merupakan p
ma (demodulatnformasi yangdiagram demod
un bumi terdirerima data citma, RF downer), demodulaterhubung ke pekan membahasun bumi yangpada frekuensband.
teknik modulatau 1 menjag mempunyai BPSK, informmbawa, dimanayal yang mungyang dikirim
maan BPSK [1
; 0,1
rsusun dari n b
biner adalah lo
2f 0 maka persama
2f 180SK menghasilan sinyal digitn pada Gambar
n sinyal termodula
proses kebalikator) terjadi pro
g ditumpangkandulator BPSK
ri dari beberatra dari paylonlink (low notor BPSK, seersonal compus tentang mog berfungsi unsi IF (intermed
asi sinyal dengadi suatu sim
dua fase yamasi yang diba
a transmisi BPgkin pada interadalah logic
1] adalah seba
1,.., M-1 (
bit. (BPSK, M=
ogic 1 maka
(2
aan BPSK adal (3lkan sinyal yatal dengan sin2.
asi BPSK [3]
an dari modulatoses pengambin kedalam sinditunjukkan pa
apa oad oise erta uter dul
ntuk diet
gan mbol
ang awa SK
rval 0
agai
1)
=2)
)
lah )
ang nyal
tor, ilan nyal ada
Gambar. Pada b dikalikarangkaidetectordengan diatas berfungkomple D. Bal
Ba(pengal(pembamenghadikirimkbalancedua inpdalam pada bauntuk sberasal frekuenpada mtegangagelombditunjuk
Gambar. 4
E. CarSin
untuk mtermodudaya decarrier metode squarinpada p
BPSInpu
Refecain
3. Blok diagram d
blok diagram atau an dengan caran demodular, dimana outsinyal pembawdiperoleh da
gsi untuk memik yang didemo
lanced modulaalanced modui) dengan dua
awa) yang asilkan sinyal kan ke penerimed modulatorput sinyal yaitudemodulator B
alanced modulasinyal carrier
dari rangkainsi sebanding d
modulator. Untuan input digitalang pembawkkan pada Gam
4. Balanced modu
rrier Recoverynyal carrier damengambil sinyulasi yang berengan cara me yang hilang kuntuk mereal
ng loop dan cosperancangan in
Carrier Recover
BMSK ut
sin
erence arrier nput
T1
demodulator BPSK
terlihat, sinya yang telahrrier recovery.ator juga betputnya adalahwa semula yanari rangkaian isahkan data biodulasi.
tor lator adalah sinput yaitu dat
berasal dartermodulasi p
ma. Pada demoyang juga be
u sinyal data dBPSK, sinyal ator telah termyang akan dikan carrier re
dengan frekuenuk mengoperasl harus lebih b
wa. Rangkaianmbar 4.
ulator[3]
an clock pada cyal-sinyal yangrtujuan untuk enekan sinyal
kemudian dibanlisasikan carristas loop. Metni yaitu meto
Balanced Modulator
sin
Binary input
D1
D3
D4
D2
K [3]
al input mungh termodulasi . Balance mod
erfungsi sebagh hasil kali sng ada pada b
carrier recoiner tercover d
suatu rangkaiata digital dan sri oscillatorpada modulatoodulator juga mrfungsi untuk dan sinyal car
data yang mmodulasi BPSKkalikan denganecovery yang nsi sinyal carrsikan Balancedbesar dari tegann balanced
carrier recoverg berasal dari s
memaksimalkcarrier, kemu
ngkitkan kembier recovery ytode yang menode squaring
Low Pass Filter
Modou
T2
3
4
271
gkin berupa BPSK akan
dulator pada gai product inyal BPSK
blok diagram overy. LPF
dari spektrum
an multiplier inyal carrier
r sehingga or yang siap menggunakan
mengalikan rrier. Namun
menjadi input K, sedangkan n sinyal data
mempunyai ier yang ada d modulator, ngan puncak
d modulator
ry digunakan sinyal digital kan efisiensi udian sinyal
bali. Ada dua yaitu metode njadi rujukan
loop yang
Binary Data Output
dulated utput
-
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-272
ditunjukkan pada Gambar 5 dengan modifikasi pada PLL sehingga metode yang digunakan adalah pengembangan dari metode squaring loop yaitu rise square in carrying[4].
Gambar. 5. Squaring Loop Carrier recovery[5] Dari gambar terlihat bahwa setelah doubler frekuensi, maka PLL konvensional dapat digunakan untuk memulihkan harmonik sinyal carrier, yang akhirnya menghasilkan output frekuensi ganda dan kemudian dibagi dua dengan menggunakan gerbang logika sederhana untuk memulihkan sinyal carrier. PLL konvensional terdiri dari phase detector, loof filter, VCO. Aplikasi PLL digunakan untuk mengunci frekuensi kerja yang diinginkan. Bagian exciter terdiri dari dua bagian yaituVCO dan PLL dengan kalkulasi binari dan osilator yang dirangkai secara push-pull. Konfigurasi ini secara umum sudah dibuktikan memiliki banyak kelebihan dalam hal kestabilan dibandingkan sebuah osilator yang bekerja langsung dalam frekuensi yang diinginkan misal (70 MHz). Dalam implementasinya, sistem PLL ini masih ditambah lagi dengan rangkaian pembagi frekuensi pada jalur umpan baliknya, yang berfungsi menurunkan frekuensi keluaran VCO sehingga pada saat dibandingkan oleh detektor fasa, frekuensi referensi dan feedbacknya sudah cukup rendah, pembagi frekuensi yang biasa dipakai adalah digital divider. F. Low Pass Filter
Low pass filter adalah sebuah rangkaian yang tegangan keluarannya tetap dari dc naik sampai ke suatu frekuensi cut off (fc). Ketika frekuensi naik diatas fc maka tegangan keluarannya diredam. Pada filter LPF yang ideal sinyal dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off (fc) tidak akan dilewatkan sama sekali (tegangan output = 0 volt). Rangkaian LPF RC merupakan jenis filter pasif, dengan respon frekuensi yang ditentukan oleh konfigurasi R dan C yang digunakan. Rangkaian dasar LPF dan gambar grafik respon frekuensi LPF ditunjukkan pada Gambar 6.
(a) (b) Gambar. 6. (a) Rangkaian dasar LPF (b) Grafik respon frekuensi LPF[6].
Garis yang penuh adalah gambar untuk filter ideal, sedangkan garis putus-putus menunjukkan kurva-kurva untuk LPF yang praktis. Jangkauan yang dipancarkan dikenal sebagai band pass. Jangkauan frekuensi yang diperlemah dikenal sebagai band stop.Frekuensi cut off, fc juga disebut frekuensi -3 dB, frekuensi sudut, atau frekuensi pemotong. Frekuensi cut-off (fc) dari filter pasif lolos bawah (LPF) dengan RC dapat dituliskan dalam persamaan matematik sebagai berikut. (4) Dimana : fc = frekuensi cut-off (hertz) R = nilai resistor (ohm) C = nilai kapasitor (farad) Rangkaian filter pasif LPF RC diatas terlihat seperti pembagi tegangan menggunakan R. Dimana pada filter LPF RC ini tegangan output diambil pada titik pertemuan RC. Besarnya penguatan tegangan (G) pada filter pasif yang ideal maksimum adalah 1 = 0 dB yang hanya terjadi pada frekuensi sinyal input dibawah frekuensi cut-off (fc). Pada demodulator BPSK, LPF menggunakan rangkaian sederhana RC yang ditambahkan dengan IC shaping sebagai pembentuk sinyal kotak.
III. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT
A. Penentuan Kriteria Perancangan Untuk merancang modem BPSK dibutuhkan penentuan
kriteria perancangan. Kriteria perancangan yang dibutuhkan berupa kecepatan transmisi data (data rate), dan frekuensi IF yang diinginkan. Nilai kecepatan transmisi data (baud rate) yang direncanakan untuk transmisi sebesar 19200 bps. Demodulator BPSK merupakan modulasi binary sehingga besarnya baud rate sebanding dengan bit rate yaitu 19200. Besarnya kecepatan transmisi data disesuaikan dengan besarnya kapasitas citra yang akan ditransmisikan, tipe kamera yang digunakan pada satelit yaitu kamera TTL dengan ukuran gambar 640480 dan kedalaman bit adalah 8 bit serta memiliki output serial.
Perancangan komunikasi citra ITS-Sat menggunakan frekuensi carrier 2,4 GHz pada arah downlink. Frekuensi sinyal informasi yang dikirimkan dengan carrier 2,4 GHz harus diturunkan hingga mencapai frekuensi IF yang digunakan agar dapat didemodulasi menjadi sinyal informasi pada frekuensi baseband. Demodulator BPSK memiliki input frekuensi IF sebesar 70 MHz, besarnya frekuensi IF disesuaikan dengan standar penggunaan Frekuensi IF untuk sistem komunikasi satelit. Frekuensi IF yang menjadi input pada demodulator BPSK direncanakan akan dikembalikan ke frekuensi baseband yang berupa frekuensi informasi asli dengan bandwidth 19200 hertz.
B. Perancangan dan Implementasi Demodulator BPSK Perancangan demodulator BPSK terdiri dari 3 tahap yaitu
perancangan rangkaian balanced modulator, carrier recovery dan rangkaian LPF. Blok diagram perancangan demodulator BPSK ditunjukkan pada Gambar 7.
F(s)
VCO
2
Recovered carrier
Input Signal 2
Frequency doubler
Pita stop Pita lewat
Frekuensi fc
|V|
-
Gam P
chidirsatGa
memedenterdanbasehmodissem
memePLdit
Gam Pameme
InpBP
mbar. 7. Perancang
Perancangan dip terintegrasirancang pada tu PCB. Skemambar 8.
Gambar. 8. Skema
Perancanganenggunakan ICemiliki spesifingan frekuensrdapat multiplien sinyal inplanced modulhingga sinyalodulator adalasaring (filter) smula berupa sin
Perancanganetode rise squaerupakan metoLL. Untuk blotunjukkan pada
mbar. 9. Blok diag
da blok diagretode rise senggunakan 3
Sinyal BPSK
Doubler Frequency
put PSK
gan demodulator B
demodulator Bi (IC) pada satu skematik
matik demodu
atik rangkaian dem
n pertama yaituC AD835, dkasi yang sessi kerja IC der yang sederh
put carrier dlator), maka l yang keluah sinyal infsehingga kembnyal digital 0 d
n kedua yaitu ared in carryinode squaring ok diagram pa Gambar 9.
gram Carrier recov
ram terlihat basquared in chip terintegra
Balanced modulator
Carrier Recovery
High PasFilter Act
y
BPSK
BPSK menggusetiap tahap
k dan diimpleulator BPSK d
modulator BPSK
u rangkaian badimana merupsuai untuk demdapat mencapahana. Ketika sidimasukkan dsinyal carrierar dari rangformasi yangbali ke bentukdan 1. carrier recove
ng atau teknik ploop dengan erancangan
very
ahwa carrier carrying dihasi (IC), dima
Low PaFilter
ss ive
Freqdi
unakan beberayang kemud
ementasikan paditunjukkan pa
alance modulaakan chip yamodulator BPai 250 Mhz dinyal input BPdalam rangkar tersebut hilagkaian balancg nantinya akk sinyal inform
ery menggunakpengkuadrat yamodifikasi pacarrier recov
recovery denghasilkan dengana tipe IC un
ass r
Data Digita
quency ivider
OutpuCarrie
apa dian ada ada
ator ang SK dan SK
aian ang ced kan
masi
kan ang ada
very
gan gan
ntuk
doublermultipli(frekuenpada hinoise yfrekuenditambadilewatkCD4013menghadikalikabalance
Peditambakesatuahasil kberupa yang dgambar
Gambar.
PadshapingAD790balancemerupamelolosmenekaharus melolosdirealisadengan tersebutyang dirangkaisama ydengan komparmengalireferensdemodudata dig
ReaperangkdemoduSupply5V. Rchip terbiasa sSMD. Rsetiap tepada tidirealisa
al
Input hasmultiplie
ut er
r frequency ier AD835 densi input termigh pass filteryang ada pad
nsi tinggi, filteah IC op-amp kan pada fre3 yang berfunasilkan output an dengan ined modulator.erancangan kahkan dengan an yang berfuneluaran balansinyal informa
ditambahkan r 10.
10. Blok diagram
da blok diagrg dibentuk ole, dan IC ANDed modulatorakan sinyal infoskan sinyal frean sinyal frekudifilter mengskan sinyal freasikan menggu
nilai yang tet menjadi inpuigunakan samaan carrier rec
yaitu membandtegangan refe
rator diteruskanikan tegangan si high (5V). ulasi yang sesugital dengan frealisasi hasil pkat keras ditunulator BPSK tegangan padaangkaian demrintegrasi (IC)
sedangkan 2 cRangkaian jugest point untukga tahap pemasikan dalam s
LPF sil er
(pengali frekengan mengalimodulasi), kemr actif yang bda frekuensi er aktif ini me
AD790 singleequency dividengsi sebagai pe
seperti carrienput sinyal t
ketiga yaitu rangkaian shap
ngsi untuk menced modulatoasi digital. Blorangkaian sh
rangkaian LPF da
am terlihat baeh rangkaian
D Gates 74HCterdiri dari
ormasi dan sinyekuensi rendahuensi tinggi mggunakan LPFekuensi rendahunakan rangkaelah dihitung, ut IC kompara dengan IC kcovery dan medingkan tegangerensi (Vreff n ke IC AND G
input (high aOutput dari rauai dengan daekuensi informperancangan dnjukkan pada yang telah dia rangkaian de
modulator dibua), dimana 4 cchip IC lainnga dilengkapi k memudahkan
mbuatan demodsatu board PCB
Komparator AD790
kuensi) menggikan frekuensimudian sinyalberfungsi unturendah dan
enggunakan rae supply. Kemer menggunakaembagi frekuener semula yantermodulasi B
rangkaian ping yang merngembalikan bor ke sinyal sok diagram ranhaping ditunju
an shaping
ahwa rangkaiaRC LPF, IC
C08. Sinyal hafrekuensi re
yal frekuensi th atau sinyal inmaka sinyal haF yang berfuh. Perancangaaian RC yang
kemudian kerator. Tipe IC komparator yanemiliki prinsipgan input (hig= 0). Kemudi
Gates yang beratau low) dengangkaian LPFata informasi s
masi 9600 Hz. demosulator BP
Gambar 11.ibuat adalah 7emodulator yaiat dengan menchip menggunanya mengguna
dengan pin hn pengukuran sdulator BPSKB double layer
AND Gates74HC08
273
gunakan IC i yang sama l dilewatkan uk meredam melewatkan
angkaian RC mudian sinyal
an IC Logic nsi sehingga
ng kemudian BPSK pada
LPF akan rupakan satu
bentuk sinyal semula yang ngkaian LPF ukkan pada
an LPF dan komparator
asil keluaran endah yang inggi. Untuk
nformasi dan sil perkalian ungsi untuk an LPF akan
disesuaikan eluaran LPF
komparator ng ada pada p kerja yang gh atau low) ian keluaran rfungsi untuk gan tegangan berupa hasil
semula yaitu
PSK berupa Ukuran dari 7,85,3 cm. itu 5V dan -nggunakan 6 akan ukuran akan ukuran header pada setiap output
K yang telah .
s Output Data digital
-
JU
Gam
berBPcarBPpeninpsintahyansetdemdem
A.
mo1 minp
Gam
URNAL TEKN
mbar. 11. Realisas
IV. Pengujian da
rtahap pada 3PSK, tahap prrier recovery
PSK sebagai inngukuran balaputan yaitu sinnyal yang berhapan ketiga yang merupakantelah mengimodulator BPmodulator BPS
Gambar. 12. Bl
Pengujian daMasukan ca
odulator yang tmerupakan output data NRZ y
mbar. 13. Output m
Modulator BPSK
Input Digital
IK POMITS V
si demodulator BP
PENGUJIANan pengukuran3 titik blok sipertama melaky dengan menputan sinyal, ance modulatnyal yang berarasal dari caraitu pengukura
n keluaran terintegrasikan
PSK tersebut. SK ditunjukkan
ok diagram titik pe
an Pengukuranarrier recoverytermodulasi patput hasil moduyang berasal da
modulator BPSK
Carrier Recovery
Balanced Modulator
Vol. 2, No. 2, (2
SK
N DAN ANALn demodulator istem pembenkukan pengukenggunakan okemudian tahaor dengan masal dari modurrier recoveryan LPF serta raakhir dari dem
ketiga tahBlok diagram
n pada Gambar
engujian demodul
n Carrier recovy berasal dari
ada Gambar 13ulasi dan chanari function.
Low PaFilter
TP1
TP2 r
2013) ISSN: 23
LISA BPSK dilakuk
ntuk demodulakuran pada tioutput modulaapan kedua un
menggunakan dulator BPSK dy, dan kemudangkaian shapmodulator BP
hap pembenm titik pengujr 12.
ator BPSK
very i keluaran sin3. dimana channnel 2 merupak
ass r
TP3
OutpDigit
337-3539 (230
kan ator itik ator ntuk dua dan
dian ing SK
ntuk ian
nyal nnel kan
Haperubahsinyal ountuk pengukusebesar dapat tmoduladigital)
Oucarrier BPSK afrekuendiredamsinyal dimana menjadisemula Terlihatrecoverypada ou14,40 dengan MHz.
Gambar. B. Pen
Pengdemoduseperti balance
Gambar.
put tal
01-9271 Print)
sil sinyal tehan bit 1 ke output yang sefekuensi 70Muran time/div500ns, agar p
terlihat. nilai Vator) sebesar 3
sebesar 2,08Vutput modulato
recovery. Padakan dikalikan
nsi rendah yanm ketika mele
melewati pesinyal yang
i 2 sehingga yang merupak
t pada Gambarry. Parameter utput carrier
, kemudianfrekuensi yan
14. Output Carrier
ngujian dan Pegujian dan pulator BPSK m
yang terlihated modulator d
15. Hasil pengujia
rmodulasi diabit 0, terlih
esuai dengan tMHz yaitu T v yang digunperubahan fasVpeak-to-peak36mV dan pa
V. or BPSK kemuda carrier rec
n menjadi dua kng telah tercamewati tahap himbagi frekuetelah dikuadrasinyal terseb
kan output padr 14 yang meruhasil pengukurecovery sebe
nilai Vpeakng tampil pada
r recovery dengan
engukuran Balaengukuran bamerupakan taht pada Gamb
ditunjukkan pad
an balanced modul
ambil dari shat adanya perueori BPSK. N
= 14,28ns nakan untuk a pada sinyal
k pada channeda channel 2
udian menjadicovery sinyal kali lipat, kem
mpur dengan sigh pass filterensi (frequencatkan tersebutbut kembali kda tahap carriupakan outputuran adalah niesar 10 sek-to-peak sebea osiloskop se
frekuensi 69,44 M
anced Modulatalanced moduhapan kedua Tbar 12. Hasida Gambar 15.
lator.
A-274
satu sampel ubahan pada
Nilai time/div tetapi pada pengamatan termodulasi
el 1 (output (input data
i input pada termodulasi
mudian sinyal sinyal carrier r, kemudian cy divider), t dibagi lagi ke frekuensi ier recovery. t dari carrier ilai time/div
ehingga T = esar 1,24V, ebesar 69,44
MHz
tor ulator pada Test Point 2 il pengujian .
-
275
Channel 1 merupakan sinyal dari function generator yang menjadi input pada balanced modulator, channel 2 merupakan output balanced modulator. Terlihat bahwa hasil keluaran balanced modulator telah mendekati hasil input digital, dimana balanced modulator mengembalikan sinyal informasi yang sebelumnya telah tercampur dengan sinyal carrier.
Parameter hasil pengujian terlihat pada osiloskop dimana dengan nilai time/div sebesar 25 sehingga Tb = 50,5 s, untuk channel 1, tegangan V-peak-to-peak sebesar 1.52V dan frekuensi sebesar 9,628kHz, sedangkan pada channel 2 yang merupakan output balanced modulator, nilai tegangan V-peak-peak sebesar 1,20V dan frekuensi sebesar 9.642kHz. Terdapat selisih frekuensi pada output balanced modulator sebesar 14Hz, frekuensi tambahan disebabkan karena adanya rugi-rugi pada alat ukur, tetapi masih dalam batas toleransi yang artinya pada titik balanced modulator perangkat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. C. Pengujian dan Pengukuran demodulator BPSK
Pengujian dan pengukuran LPF pada demodulator BPSK merupakan tahapan terakhir Test Point 3 seperti yang terlihat pada Gambar 12. Pengujian ini juga merupakan pengujian output demodulator BPSK secara keseluruhan. Hasil pengujian demodulator BPSK ditunjukkan pada Gambar 16.
Gambar. 16. Hasil pengujian demodulator BPSK
Pada gambar 16 channel 1 merupakan input dari function generator yang dihubungkan ke modulator dengan frekuensi 9600 Hz atau yang terlihat pada osiloskop sebesar 9,584 kHz dan channel 2 merupakan output dari demodulator BPSK dengan frekuensi hasil pengukuran sebesar 9,601 kHz. Perbedaan frekuensi sebesar 17 Hz ini masih dalam kategori nilai toleransi. Dari hasil pengukuran, didapatkan nilai parameter yaitu time/div sebesar 25, sehingga Tb = 50,5 s, nilai Tb yang dihasilkan telah memenuhi baud rate yang diinginkan yaitu 19200 baud, nilai Vpeak-to-peak pad channel 1 sebesar 2.08V, dan pada channel 2 sebesar 0,184 V. Penurunan level amplitudo dan distorsi sinyal disebabkan karena rugi-rugi penggunaan konektor pada saat demodulator diintegrasikan dengan modulator.
Pada saat amplitudo keluaran dari modulator mengalami penurunan, maka rangkaian shapping yang berfungsi untuk menyempurnakan bentuk digital pada demodulator tidak bekerja dengan maksimal sehingga level amplitudo yang
dihasilkan pada keluaran demodulator mengalami penurunan, rangkaian shaping akan bekerja maksimal jika input level amplitudo berkisar 3-6 V.
V. KESIMPULAN
Perancangan dan pembuatan demodulator BPSK untuk komunikasi citra pada ground station dapat bekerja sesuai dengan kriteria perancangan, yang mana mampu bekerja pada baud rate 19200 baud/s. demodulator BPSK juga menghasilkan sinyal output sebesar 9,601 KHz dan berada pada IF 70 MHz.
LAMPIRAN
Gambar.17. Pengujian modulator demodulator BPSK
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada tim penelitian strategis nasional 2012 Kemdikbud Pengembangan stasiun bumi untuk komunikasi data, citra, dan video dengan satelit LEO VHF/UHF/S-band menuju kemandirian teknologi satelit yang telah memberikan dukungan finansial.
DAFTAR PUSTAKA [1] Tsamsakizoglou, Moysis., Radiation Tolerant Satellite
Communication Modern, Master of Science Thesis., KTH Electrical Engineering, Stockholm, Sweden, 2012.
[2] Siahaan, M Lena., Rancang bangun modulator BPSK untuk komunikasi citra pada ITS-Sat Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Tugas Akhir, 2013.
[3] Killen, Harold B., Digital Communication with fiber optics and satellite application, Prentice-Hall, Inc. 1988
[4] Dondon, Philippe., Design of low cost BPSK modulator/demodulator for a practical teaching of digital modulation techniques, version 1, Franch, 19 Dec 2008.
[5] G. Kolumban, Phase-Locked Loops article in The Encyclopedia of RF and Microwave Engineering, K. Chang, (Ed.), vol. 4, pp. 37353767, Wiley, New York, 2005.
[6] Ludwig, Reinhold., & Bretchko, Pavel., RF Circuit Design Prentice-Hall, Inc., 2000.
Probe Function Generator
Power Supply
MODULATOR
Probe Osiloskop Ch. 1
DEMODULATOR
Probe Osiloskop Ch. 2
Power Supply