31196151 kedalaman dan ketebalan

18
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Asalamua’laikum Wr, Wb Puji dan syukur marilah sama-sama kita panjatkan kehadirat Illahi Robbi yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga telah dapat terselesaikannya Laporan ini yang bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh asisten Laboratorium Geologi. Laporan ini berisikan tentang informasi yang berkenaan dengan pengenalan unsur-unsur dan gelologi struktur yang berhubungan dengan prtambangan. Yang terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan, pengertian serta hubungan dengan praktikum Geologi struktur. Akhirul kalam, mudah-mudahan Laporan ini dapat bermanfaat, kritik dan saran serta bahan masukan yang membangun masih sangat kami perlukan guna penyempurnaan Laporan ini. Wassalamu’alaikum Wr, Wb

Upload: darbos

Post on 05-Aug-2015

735 views

Category:

Documents


109 download

TRANSCRIPT

Page 1: 31196151 Kedalaman Dan Ketebalan

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Asalamua’laikum Wr, Wb

Puji dan syukur marilah sama-sama kita panjatkan kehadirat Illahi

Robbi yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga telah dapat

terselesaikannya Laporan ini yang bertujuan untuk memenuhi tugas yang

diberikan oleh asisten Laboratorium Geologi.

Laporan ini berisikan tentang informasi yang berkenaan dengan

pengenalan unsur-unsur dan gelologi struktur yang berhubungan dengan

prtambangan. Yang terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan, pengertian

serta hubungan dengan praktikum Geologi struktur.

Akhirul kalam, mudah-mudahan Laporan ini dapat bermanfaat, kritik

dan saran serta bahan masukan yang membangun masih sangat kami perlukan

guna penyempurnaan Laporan ini.

Wassalamu’alaikum Wr, Wb

Bandung, 30 April 2010

Penulis,

Page 2: 31196151 Kedalaman Dan Ketebalan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i

DAFTAR ISI......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

Latar Belakang.................................................................................... 1

Maksud dan tujuan .............................................................................. 1

BAB II LANDASAN TEORI................................................................... 2

2.1 Pengertian....................................................................................... 2

2.2 Perhitungan Kedalaman dan Ketebalan ......................................... 3

2.2.1 Kedalaman .......................................................................... 3

2.2.2 Ketebalan ............................................................................ 4

BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN................................................... 5

3.1 Tugas............................................................................................. 5

3.2 Pembahasan.................................................................................. 6

BAB IV ANALISA................................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................

4.1 Kesimpulan....................................................................................

4.2 Saran............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 3: 31196151 Kedalaman Dan Ketebalan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan kegiatan Praktikum Pertlologi merupakan bagian dari proses

pembelajaran mahasiswa di Fakultas Teknik Jurusan Pertambangan, sebagai

upaya untuk memenuhi standar nilai kelulusan yang ditentukan oleh Universitas

serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Mahasiswa dalam fakultas ini, agar

maksud dan tujuan dalam praktikum ini dapat tepenuhi dan terlaksana dengan

baik.

1.2 Maksud dan Tujuan

Mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami unsur-unsur serta

maksud kegunaan geologi struktur. Selain itu mahasiswa juga diharapkan dapat

menguasai hal-hal penting yang berkaitan dalam unsur-unsur materi geologi

struktur.

Selain itu hasil praktikum ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk

menyelesaikan Laporan Akhir dan dapat menjadi pengetahuan dasar untuk

praktikum selanjutnya.

Page 4: 31196151 Kedalaman Dan Ketebalan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian

Data dalam ilmu kebumian selalu berkaitan dengan kedalaman dan

ketebalan. Oleh karena itu, seorang ahli ilmu kebumian harus mempunyai

kemampuan untuk menentukan kedalaman dan ketebalan. Kedalaman sendiri

sebebarnya adalah lokasi sebuah titik, yang diukur secara vertikal terhadap

ketinggian titik acuan. Dalam ilmu Geofisika misalnya. Dikenal klasifikasi gempa

berdasarkan kedalaman. Menurut Fowler, 1990, klasifikasi gempa berdasarkan

kedalaman fokus adalah :

1. Gempa dangkal : kedalaman fokus gempa kurang dari 70 km

2. Gempa sedang : kedalamanan fokus gempa kurang dari 300 km

3. Gempa dalam : kedalaman fokus gempa lebih dari 300 km (kadang-

kadang lebih dari 450 km)

Seperti halnya kedalaman, kemampuan untuk menentukan ketebalan juga

sangat diperlukan dalam ilmu kebumian. Dengan mengetahui cara menghitung

ketebalan, ahli kebumian bisa menyelidiki ketebalan lapisan-lapisan penyusun

bumi sehingga kita bisa mengetahui bahwa ketebalan kerak bumi mencapai 100

km, ketebalan matel adalah sekitar 2900 km, liquid outer core sekitar 2200 km,

dan solid inner core sekitar 1250 km.

Gambar : Kedalaman bumi

Page 5: 31196151 Kedalaman Dan Ketebalan

Analisis geometri akifer (aquifer : lapisan yang dapat menyimpan dan

mengalirkan air dalam jumlah yang ekonomis. Contoh : pasir, kerikil, batupasir,

batugamping rekahan.) juga melibatkan analisis kedalaman dan ketebalan.

Jadi jelaslah bahwa sangat bermanfaat sekali, khususnya bagi orang-

orang yang mempelajari ilmu kebumian, untuk mengetahui (cara) dan

menentukan kedalaman. Karena mempelajari bumi berarti mempelajari segala

yang ada di dalamnya. Dan itu berhubungan langsung dengan kedalaman dan

ketebalan.

2.2 Pengukuran Kedalaman dan Ketebalan

2.2.1 Ketebalan

Ketebalan adalah jarak tegak lurus antara dua bidang sejajar yang

merupakan lapisan batuan. Ketebalan lapisan bisa ditentukan denganbeberapa

cara, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Secara umum, pengukuran-pengukuran ketebalan dapat dibedakan menjadi 2

yaitu :

a. Pengukuran Langsung

Ketebalan lapisan dapat diukur secara langsung dilapangan dengan kondisi

yang khusus, misalnya lapisan horizontal yang tersingkap berada pada tebing

vertikal dan tebing horizontal sedangkan pada topografi yang miring dapat

digunakan alat “Jacob’s Staff”, yaitu tongkat yang dilengkapi dengan

“handlevel’”, klinometer atau kompas pada bagian atasnya.

b. Pengukuran Tidak Langsung

Pengukuran tidak langsung yang paling sederhana adalah pada lapisan

sederhana yang tersingkap pada permukaan yang horizontal, dimana lebar

singkapan diukur tegak lurus, yaitu w dengan mengetahui kemiringan lapisan

() maka ketebalannya t = W. Sin dan apabila pengukuran tidak tegak

lurus, maka W = l. Sin α sehingga ketebalan menjadi t = l. Sin α. Sin (180 –

β - ) .

Kemungkinan lain dapat dilakukan dengan mengukur jarak antara titik,

yang merupakan batas lapisan sepanjang lintasan tegak lurus. Pengukuran ini

Page 6: 31196151 Kedalaman Dan Ketebalan

dilakukan apabila bentuk lereng tidak teratur bisa juga menghitung ketebalan

lapisan dari peta geologi.

Pengukuran secara langsung dapat dilakukan pada suatu keadaan

tertentu, misalnya lapisan horisontal yang tersingkap pada tebing vertikal atau

lapisan vertikal yang tersingkap pada topografi datar.

Apabila keadaan medan, struktur yang rumit atau ketebalan alat yang

dipakai tidak memungkinkan pengukuran secara langsung, tetapi sebaiknya

diusahakan pengukuran mendekati secara langsung. Pengukuran tidak langsung

yang paling sederhana adalah pada lapisan miring, tersingkap pada permukaan

horisontal, dimana lebar singkapan diukur tegak lurus jurus, yaitu w dengan

menggunakan kemiringan lapisan (δ) maka ketebalannya T = w sin δ

Apabila pengukuran lebar singkapan tidak tegak lurus jurus (I) maka lebar

sebenarnya harus dikoreksi lebih dulu w = I sin β, dimana β adalah sudut antara

jurus dengan arah pengukuran. Ketebalan yang didapat adalah T = I sin β sin δ

panjang.

Dengan cara yang sama dapat dipakai apabila pengukuran lebar

singkapan dilakukan permukaan miring. Dalam hal ini ketebelan merupakan

fungsi dari sudut miring (δ) dan sudut lereng (σ). Pendekatan lain

untuk mengukur ketebalan secara tidak langsung dapat dilakukan dengan cara

mengukur jarak antara titik, yang merupakan batas lapisan sepanjang lintasan

tegak lurus jurus. Pengukuran ini dilakukan apabila bentuk lereng tidak teratur.

Bisa juga menghitung ketebalan lapisan dari peta geologi.Untuk mengukur

ketebalan pada lereng, apabila pengukuran tidak tegak lurus jurus digunaka

persamaan trigonometri berikut

T = I [ sin δ cos σ sin β = sin σ cos δ ]

Dimana :

δ = Kemiringan lereng terukur

d = Sudut kemiringan lapisan

σ = Sudut lereng terukur

β = Sudut antara jurus dan arah pengukuran

Page 7: 31196151 Kedalaman Dan Ketebalan

2.2.1 Kedalaman

Kedalaman ialah jarak vertikal dari ketinggian tertentu (umumnya

permukaan bumi) kearah bawah terhadap suatu titik, gambar atau bidang.

Menghitung ketebalan lapisan ada beberapa cara, diantaranya:

Menghitung secara matematis

Alignment diagram

Secara grafis

Dengan cara perhitungan matematis, yang perlu diperhatikan adalah

kemiringan lereng, kemiringan lapisan dan jarak jurus dari singkapan ke titik

tertentu. Pada permukaan horisontal, kedalaman lapisan (d) dapat dihitung

dengan rumus:

D = m tag δ

Dimana:

M = jarak tegak lurus dari singkapan ketitik tertentu

δ = ketinggian lapisan

Apabila tidak tegak lurus jurus, maka kemiringan lapisan yang dipakai

adalah kemiringan semu

D = m [sin σ = cos σ tan δ]

m = jarak

σ = kemiringan lereng

δ = kemiringan lapisan

jarak vertikal dari ketinggian tertentu (permukaan air laut) ke arah bawah

terhadap suatu titik, garis atau bidang. Pada permukaan horizontal, kedalaman

lapisan (d) dapat dihitung dengan rumus d = m Tan .

Cara pengukuran kedalaman :

1. Pengukuran kedalaman pada arah lintasan tegak lurus jurus lapisan pada

medan datar/topografi tidak berelief. (Gambar 3.3)

d =m' . tan γ . sin βd =m . tan γ

Page 8: 31196151 Kedalaman Dan Ketebalan

2. Pengukuran kedalaman pada arah lintasan tegak lurus jurus lapisan pada

medan/topografi dengan slope.

(a) (b)

Gambar 3.4Kedalaman Lapisan pada Topografi Miring

a. Dip searah dengan slope. (Gambar 3.4.a)

b. Dip berlawanan dengan slope. (Gambar 3.4.b)

c. Dip searah dengan slope.

d. Dip berlawanan arah dengan slope.

d = l (cos α . tan β − sin α )

d = l (cos α . tan β + sin α )

d = l ( tan α . cos β . sin γ − sin β )

d = l (tan α . cos β . sin γ + sin β )

Page 9: 31196151 Kedalaman Dan Ketebalan

BAB IV

TUGAS DAN PEMBAHASAN

4.1 Tugas

1. Suatu Formasi batu gamping dengan kedudukan N 300 W / 260 SE tersingkap

pada lereng Timur. Panjang pengukuran dari lapisan yang membuat bearing

N 900 E adalah 400 meter dengan sudut lereng + 200.

Tentukan :

a. Ketebalan batu gamping

b. Kedalaman dari dasar lapisan sampai ketitik akhir pengukuran.

2. Data yang diberikan sebuah bidang dengan kedudukan N 800 E / 300 SE

dengan ketebalan = 300 meter dan bearing N 900 E.

Skala 1 : 10.000.

Tentukan :

a. Apparent dip (kemiringan semu)

b. Ketebalan semu

c. Lebar singkapan

3. Dari data peta geologi; suatu garis dengan bearing S 750 W tegak lurus strike

dari sill N 150 W/380 SW didapat dua lokasi. Titik P pada bagian Timur

merupakan dasar lapisan dengan ketinggian 900 m. Titik Q yang jaraknya

550 meter dari P merupakan top dari satuan ini terletak pada ketinggian 1050

m.

Tentukan:

a. Tebal dari sill ini.

b. Kedalaman dari Q kedasar lapisan.

4. Data-data berikut dari pengukuran sepanjang singkapan batupasir, antara

bagian bawah lapisan dan bagian atas lapisan :

StasiunJarak

HorizontalBearing Strike Dip Beda tinggi

Page 10: 31196151 Kedalaman Dan Ketebalan

1-2 300 M Selatan N 450 E 270 W -26.8 M

2-3 140 M N 700 W N 450 E 270 W -20 M

3-4 190 M N 700 W N 450 E 270 W +25,4 M

4-5 355 M N 400 W N 450 E 270 W +45.2 M Tentukan ketebalan lapisan?

BAB IV

ANALISA

Page 11: 31196151 Kedalaman Dan Ketebalan

BAB V

KESIMPULAN

Ketebalan adalah jarak tegak lurus antara dua bidang sejajar yang

merupakan lapisan batuan. Ketebalan lapisan bisa ditentukan denganbeberapa

cara, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Secara umum, pengukuran-pengukuran ketebalan dapat dibedakan menjadi 2

yaitu :

a. Pengukuran Langsung

Ketebalan lapisan dapat diukur secara langsung dilapangan dengan kondisi

yang khusus, misalnya lapisan horizontal yang tersingkap berada pada tebing

vertikal dan tebing horizontal sedangkan pada topografi yang miring dapat

digunakan alat “Jacob’s Staff”, yaitu tongkat yang dilengkapi dengan

“handlevel’”, klinometer atau kompas pada bagian atasnya.

c. Pengukuran Tidak Langsung

Pengukuran tidak langsung yang paling sederhana adalah pada lapisan

sederhana yang tersingkap pada permukaan yang horizontal, dimana lebar

singkapan diukur tegak lurus, yaitu w dengan mengetahui kemiringan lapisan

() maka ketebalannya t = W. Sin dan apabila pengukuran tidak tegak

lurus, maka W = l. Sin α sehingga ketebalan menjadi t = l. Sin α. Sin (180 –

β - ) .

Kedalaman ialah jarak vertikal dari ketinggian tertentu (umumnya

permukaan bumi) kearah bawah terhadap suatu titik, gambar atau bidang.

Menghitung ketebalan lapisan ada beberapa cara, diantaranya:

Menghitung secara matematis

Alignment diagram

Secara grafis

Dengan cara perhitungan matematis, yang perlu diperhatikan adalah

kemiringan lereng, kemiringan lapisan dan jarak jurus dari singkapan ke titik

Page 12: 31196151 Kedalaman Dan Ketebalan

tertentu. Pada permukaan horisontal, kedalaman lapisan (d) dapat dihitung

dengan rumus:

D = m tag δ

Dimana:

M = jarak tegak lurus dari singkapan ketitik tertentu

δ = ketinggian lapisan

Apabila tidak tegak lurus jurus, maka kemiringan lapisan yang dipakai

adalah kemiringan semu

D = m [sin σ = cos σ tan δ]

m = jarak

σ = kemiringan lereng

δ = kemiringan lapisan

Page 13: 31196151 Kedalaman Dan Ketebalan

DAFTAR PUSTAKA

1. Web search: www .wikipedia. com ”ilmu pertambangan” ilmu geologi

mendasar”.

2. My Science Book of Energy, Dorling Kindersky Limited, 1992, London

Penerbit Pustaka Widyatama.

3. Surna T.,Djajadiningrat, Membangun Tanpa Merusak Llingkungan, PT.Bina

Pustaka Tama, 1995 Surabaya.