3. perancangan bangunan 3.1. kapasitas bangunan · 3. perancangan bangunan 3.1. kapasitas bangunan...

24
3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah: 1. Faktor pendanaan, di mana proyek ini adalah proyek sosial dan dana yang didapat adalah dari sumber-sumber para donatur/ dermawan. Dan juga diharapkan dengan fasilitas yang ada, penghuni fasilitas ini dapat membiayai hidup melalui pelayanan kepada masyarakat sekitar site pada khususnya dan Surabaya pada umumnya. 2. Faktor efisiensi pelayanan, pengawasan dan biaya pengelolaan dan administratif. Pendekatan dalam memperhitungkan kapasitas: - Faktor efisiensi: Menurut Bapak Paul Gunadi, kapasitas yang efektif untuk dilayani dalam suatu Group Home, maksimal untuk anak-anak usia 6-12 tahun adalah 30 anak dan usia 12-18 tahun adalah 20 anak. Sehingga dari pendekatan ini ada (30+20) = 50 anak. - Standar Departemen Sosial, dari penyelidikan para ahli sosial, kapasitas sebuah panti yang diijinkan dan efektif adalah kurang lebih 200 anak. Di sini penulis berusaha mencari jalan tengah di antara dua macam pendekatan tersebut. Untuk anak usia 6-12 tahun adalah 40 anak dan untuk anak usia 12-18 tahun adalah 120 anak yang dibedakan melalui jenis keterampilan yang akan mereka peroleh. Dalam hal ini berarti ada empat macam jenis keterampilan yang akan diajarkan secara profesional kepada anak-anak tersebut. Empat macam keterampilan itu adalah: menjahit, seni kerajinan tangan, membuat kue dan memasak. Sehingga dari pendekatan ini ada (40 + 120) = 160 anak. 19 Universitas Kristen Petra

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

3. PERANCANGAN BANGUNAN

3.1. Kapasitas Bangunan

Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan

Perempuan adalah:

1. Faktor pendanaan, di mana proyek ini adalah proyek sosial dan dana yang didapat

adalah dari sumber-sumber para donatur/ dermawan. Dan juga diharapkan dengan

fasilitas yang ada, penghuni fasilitas ini dapat membiayai hidup melalui pelayanan

kepada masyarakat sekitar site pada khususnya dan Surabaya pada umumnya.

2. Faktor efisiensi pelayanan, pengawasan dan biaya pengelolaan dan administratif.

Pendekatan dalam memperhitungkan kapasitas:

- Faktor efisiensi: Menurut Bapak Paul Gunadi, kapasitas yang efektif untuk dilayani

dalam suatu Group Home, maksimal untuk anak-anak usia 6-12 tahun adalah 30

anak dan usia 12-18 tahun adalah 20 anak. Sehingga dari pendekatan ini ada

(30+20) = 50 anak.

- Standar Departemen Sosial, dari penyelidikan para ahli sosial, kapasitas sebuah

panti yang diijinkan dan efektif adalah kurang lebih 200 anak.

Di sini penulis berusaha mencari jalan tengah di antara dua macam

pendekatan tersebut. Untuk anak usia 6-12 tahun adalah 40 anak dan untuk anak usia

12-18 tahun adalah 120 anak yang dibedakan melalui jenis keterampilan yang akan

mereka peroleh. Dalam hal ini berarti ada empat macam jenis keterampilan yang akan

diajarkan secara profesional kepada anak-anak tersebut. Empat macam keterampilan

itu adalah: menjahit, seni kerajinan tangan, membuat kue dan memasak. Sehingga

dari pendekatan ini ada (40 + 120) = 160 anak.

19 Universitas Kristen Petra

Page 2: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

20

3.2. Kebutuhan Ruang

Pelaku Jumlah Ruang Aktivitas

Ketua Yayasan 1 R. Ketua

Yayasan

R. Tamu

R. Serba Guna

Toilet

• Bertanggung jawab dalam

mengelola dan memberikan

dana.

• Memiliki wewenang dalam hal

perencanaan, pengembangan

usaha, kegiatan serta kualitas

tenaga kerja, sistem

pembinaan yang diterapkan

dalam yayasan tersebut.

• Menerima tamu

• Rapat, mengadakan acara-

acara formal.

• Merapikan diri dan buang air

Direktur

Pelaksana

1 R.Direktur

R. Tamu

Serba Guna

Toilet

• Bertanggung jawab dalam

koordinasi kerja Ka.bag.

• Memonitor perkembangan

tiap-tiap bidang.

• Menerima tamu

• Rapat dan mengadakan acara

formal

• Merapikan diri dan buang air

Wakil direktur 1 R.Wakil

Direktur

R. Serba Guna

Toilet

• Membantu direktur

menjalankan tugas dalam

mengkoordinasi kerja Ka.bag.

• Mewakili direktur dalam

mengambil keputusan saat

direktur tidak ada ditempat.

• Rapat, mengadakan acara

formal

• Merapikan dan buang air.

Bendahara 1 R. Kerja • Bertanggung jawab atas

Universitas Kristen Petra

Page 3: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

21

R. Serba Guna

Toilet

seluruh uang masuk dan uang

keluar dari Yayasan.

• Rapat, mengadakan acara

formal

• Merapikan diri dan buang air

Sekretaris 1 R.Kerja

R.Arsip

Pantry

R. Serba Guna

Toilet

• Menerima telepon.

• Menyusun jadwal kegiatan

Direktur dan Wakil Direktur.

• Mengetik surat dan laporan

hasil rapat.

• Menyimpan dokumen.

• Menyiapkan minuman.

• Rapat, mengadakan acara

formal.

• Merapikan diri dan buang air.

Ka.Bag Restoran

1 R. Ka.Bag

Restoran

R.Tamu

R. Serba Guna

Toilet

• Bertanggung jawab atas

kemajuan pembinaan dan

pelatihan anak jalanan yang

berhubungan dengan restoran

• Bertanggung jawab atas

Restoran secara keseluruhan

• Menerima tamu

• Rapat dan mengadakan acara

formal.

• Merapikan diri dan buang air

Pelatih Restoran 3 R. Pelatihan

Restoran

R. Kerja

Toilet

• Bertanggung jawab atas

pelatihan yang berhubungan

dengan restoran.

• Mempersiapkan pelatihan

yang akan dilaksanakan

• Merapikan diri dan buang air

Kasir Restoran Area

Pembayaran

• Menerima uang dari orang

yang makan di restoran

tersebut.

Universitas Kristen Petra

Page 4: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

22

Ka.Bag Konveksi 1 R. Kabag

Konveksi

R.Tamu

R. Serba Guna

Toilet

• Bertanggung jawab atas

kemajuan pembinaan dan

pelatihan anak jalanan yang

berhubungan dengan

konveksi.

• Menerima tamu.

• Rapat dan mengadakan acara

formal.

• Merapikan diri dan buang air.

Pelatih Menjahit

(Konveksi)

3 R. Pelatihan

Konveksi

R. Kerja

Toilet

• Bertanggung jawab atas

pelatihan yang berhubungan

dengan konveksi.

• Mempersiapkan pelatihan

yang akan dilaksanakan.

• Merapikan diri dan buang air.

Kasir

1 Area

Pembayaran

• Menerima uang dari orang

yang membeli konveksi

tersebut.

Ka.Bag

Workshop

1 R.Kabag

Workshop

R. Tamu

R. Serba Guna

Toilet

• Bertanggung jawab atas

kemajuan pembinaan dan

pelatihan anak jalanan yang

berhubungan dengan

workshop.

• Menerima tamu.

• Rapat dan mengadakan acara

formal.

• Merapikan diri an buang air

Pelatih Workshop 3 R.Pelatihan

Workshop

R. Kerja

Toilet

• Bertanggung jawab atas

pelatihan yang berhubungan

dengan workshop.

• Mempersiapkan pelatihan

yang akan dilaksanakan.

• Merapikan diri dan buang air

Universitas Kristen Petra

Page 5: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

23

Kasir 1 Area

Pembayaran

• Menerima uang dari orang

yang membeli kerajinan

tangan yang ada.

Ka.Bag Bakery 1 R.Kabag Bakery

R.Tamu

R. Serba Guna

Toilet

• Bertanggung jawab atas

kemajuan pelatihan dan

pembinaan anak jalanan yang

berhubungan dengan bakery.

• Menerima tamu.

• Rapat dan mengadakan acara

formal.

• Merapikan diri dan buang air.

Pelatih Bakery 3 R. Pelatihan

Bakery

R. Kerja

Toilet

• Bertanggung jawab atas

pelatihan yang berhubungan

dengan bakery.

• Mempersiapkan pelatihan

yang akan dilaksanakan.

• Merapikan diri dan buang air.

Kasir Bakery 1 Area

Pembayaran

• Menerima uang dari orang

yang membeli roti.

Kabag Personalia 1 R.Kabag

Personalia

R.Tamu

R. Serba Guna

Toilet

• Mengatur sistem kerja dan

mengawasi kinerja karyawan

• Menerima tamu.

• Rapat dan mengadakan acara

formal

• Merapikan diri dan buang air

Staf Personalia

3 R. Kerja

R. Arsip

R. Tunggu

Toilet

• Menerima dan menyaring

pelamar kerja

• Membagi gaji karyawan

• Mengatur jadwal kerja

karyawan.

• Menyimpan dokumen

• Menunggu pembagian gaji dan

wawancara

• Merapikan diri dan buang air.

Universitas Kristen Petra

Page 6: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

24

Kabag

Maintenance

1 R.Kabag

Maintenance

R.Tamu

R. Serba Guna

Toilet

• Bertanggung jawab atas

koordinasi kerja

kpemeliharaan dan kabid

keamanan.

• Menerima tamu.

• Rapat dan mengadakan acara

formal

• Merapikan diri dan buang air

Bid pemeliharaan 4 R. Kerja

R. Tidur

R. Serba Guna

• Bertanggung jawab atas

kebersihan dan kerapian

bangunan dan lingkungan.

• Menyusun jadwal kegiatan

membersihkan.

• Tempat untuk beristirahat

(Full Timer)

• Rapat dan mengadakan acara

formal.

Kabid keamanan 1 R. Kabid

Keamanan

R.Panel

R. Serba Guna

• Bertanggung jawab atas

keamanan.

• Mematikan/menghidupkan

listrik.

• Rapat, mengadakan acara

formal.

Staf keamanan 5 Pos jaga

Gudang

Toilet

• Menjaga keamanan 24 jam.

• Menyimpan peralatan

komunikasi.

• Merapikan diri dan buang air

Universitas Kristen Petra

Page 7: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

25

R. Pelatihan

R. Praktek

Dapur restoran

Cooking

Equipment Stall

Gudang

Makanan

Loading dock

• Menerima pelajaran.

• Mempraktekan keterampilan

memasak pada tingkat dasar,

menengah.

• Praktek memasak di restoran

untuk tingkat ahli

• Tempat menyimpan alat-alat

dan bahan

• Tempat menyimpan bahan

makanan

• Menerima kiriman dan

mengirim pesanan.

R. Tidur

R. Belajar

R. Makan serta

dapur

Toilet

R. Cuci dan

Jemur

• Istirahat

• Belajar, menyelesaikan

pekerjaan rumah.

• Makan dan memasak

• Merapikan diri dan buang air.

• Mencuci, Menyetrika dan

menjemur baju.

Pendopo Utama

Fasilitas olah

raga, Tempat

bermain

Gudang

Gazebo

• Saat Teduh bersama, acara-

acara bersama

• Tempat untuk berolah raga

(Voli, tenis meja, Bulu

tangkis).

• Tempat menyimpan alat-alat

olah raga.

• Bersantai, berkebun.

R. Konseling • Konsultasi

Anak Jalanan

yang diberi

keterampilan

memasak

(retoran)

35

R. Serba Guna • Mengadakan acara formal

Universitas Kristen Petra

Page 8: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

26

R. Kesehatan • Perawatan bagi anak-anak

yang sakit.

• Tempat menyimpan obat-

obatan.

R. Pelatihan

R. Praktek 1

(Tempat

pembuatan baju)

R. Praktek 2

(Menerima

jahitan dari luar)

R. Ukur

R. Display

Gudang Alat

Gudang Bahan

Loading dock

R. Penyimpanan

Toilet

• Menerima pelajaran.

• Mempraktekan keterampilan

menjahit pada tingkat dasar,

menengah.

• Praktek menerima jahitan dari

luar untuk tingkat ahli.

• Mengukur dan mengepas baju

• Memajang jenis-jenis baju

yang dihasilkan.

• Menyimpan alat-alat.

• Menyimpan bahan-bahan kain.

• Menerima kiriman dan

mengirim pesanan.

• Menyimpan baju, lalu

mengepak dan siap

untuk dikirim.

• Merapikan diri dan buang air.

Anak jalanan

yang diberi

pelatihan

menjahit

(konveksi)

35

R. Tidur

R. Belajar

R. Makan serta

dapur

Toilet

R. Cuci dan

Jemur

• Istirahat

• Belajar, menyelesaikan

pekerjaan rumah.

• Makan dan memasak

• Merapikan diri dan buang air.

• Mencuci, Menyetrika dan

menjemur baju.

Universitas Kristen Petra

Page 9: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

27

Pendopo Utama

Fasilitas olah

raga, Tempat

bermain

Gudang

Gazebo

• Saat Teduh bersama, acara-

acara bersama

• Tempat untuk berolah raga

(Voli, tenis meja, Bulu

tangkis).

• Tempat menyimpan alat-alat

olah raga.

• Bersantai, berkebun.

R. Konseling • Konsultasi

R. Serba Guna • Mengadakan acara formal

R. Kesehatan • Perawatan bagi anak-anak

yang sakit.

• Tempat menyimpan obat-

obatan.

Anak jalanan

yang diberi

pelatihan

workshop

(membuat kertas

daur ulang)

35 R. Pelatihan

R. Praktek 1

R. Praktek 2

Area

Pengendapan

Area

Pengeringan

R. Display

• Menerima pelajaran.

• Mempraktekan keterampilan

mebuat kertas daur ulangpada

tingkat dasar

• Praktek membuat kertas daur

ulang untuk tingkat ahli

(hasilnya dijual).

• Menghancurkan kertas bekas

• Mengeringkan bubur yang

sudah dipola dan dicetak.

• Memajang hasil kertas daur

ulang.

Universitas Kristen Petra

Page 10: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

28

Gudang Alat

Gudang Bahan

Loading dock

R. Penyimpanan

• Menyimpan alat-alat.

• Menyimpan bahan.

• Menerima kiriman dan

mengirim pesanan.

• Menyimpan kertas daur ulang,

mengepak dan siap

untuk dikirim.

Toilet • Merapikan diri dan buang air.

R. Tidur

R. Belajar

R. Makan serta

dapur

Toilet

R. Cuci dan

Jemur

• Istirahat

• Belajar, menyelesaikan

pekerjaan rumah.

• Makan dan memasak

• Merapikan diri dan buang air.

• Mencuci, Menyetrika dan

menjemur baju.

R. Konseling • Konsultasi

R. Serba Guna • Mengadakan acara formal

R. Kesehatan • Perawatan bagi anak-anak

yang sakit.

• Tempat menyimpan obat-

obatan.

Anak jalanan

yang diberi

pelatihan bakery

(membuat roti)

35 R. Pelatihan

R. Praktek

Dapur Bakery

R. Display

• Menerima pelajaran.

• Mempraktekan keterampilan

mebuat roti pada tingkat dasar

dan menengah

• Praktek membuat roti untuk

tingkat ahli (hasilnya dijual).

• Tempat memajang, menjual

dan membeli roti.

Universitas Kristen Petra

Page 11: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

29

Gudang Alat

Gudang Bahan

Loading dock

Toilet

• Menyimpan alat-alat.

• Menyimpan bahan.

• Menerima kiriman dan

mengirim pesanan.

• Merapikan diri dan buang air.

R. Tidur

R. Belajar

R. Makan serta

dapur

Toilet

R. Cuci dan

Jemur

• Istirahat

• Belajar, menyelesaikan

pekerjaan rumah.

• Makan dan memasak

• Merapikan diri dan buang air.

• Mencuci, Menyetrika dan

menjemur baju.

R. Konseling • Konsultasi

R. Serba Guna • Mengadakan acara formal

R. Kesehatan • Perawatan bagi anak-anak

yang sakit.

• Tempat menyimpan obat-

obatan.

3.3. Hubungan Ruang

Kantor Pengelola

Gedung Serbaguna

Restoran & Bakery

Konveksi

Art & Craft Hunian

Out Door

Kapel

Parkir

Gambar 3.1. Hubungan Ruang

Universitas Kristen Petra

Page 12: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

30

3.4. Fasilitas Bangunan

3.4.1 Fasilitas Hunian

No Jenis Ruang Dasar

Perhitungan

Kapasitas Standard Studi Luasan Luas

(m²)

1 Ruang Tidur SB 160 orang

40 kamar

@ 4 orang

15 m2/ unit 40 x 15 m² 600

2 K. mandi NAD 10 unit 12 m²/unit 10 unit x 12 m² 120

3 WC SB 10 unit 1,5 m2/unit 10 unit x 1,5 m2 15

4 Ruang

Bersama

BPDS 4 unit @ 40

orang

1 m²/orang 160 orang x 1 m² 160

5 Dapur SR 10 unit 12m²/unit 10 unit x 12 m² 120

6 R. Cuci &

setrika

NAD 10 unit 15 m²/unit 10 unit x 15 m² 150

Total 1165

Sirkulasi (30% x 1165) + 1165 1514,5

3.4.2 Fasilitas Pelatihan No Jenis

Ruang

Dasar

Perhitungan

Kapasitas Standard Studi Luasan Luas

(m²)

1 Ruang

Pelatihan

memasak

NAD 2 unit @ 18

orang

1m²/

orang

2 x 18 orang x

1m²/orang

36

2 R. Praktek

Memasak

TSS 20 orang 9 m2/orang 20 x 9 m2/orang 180

3 Ruang

Pengajar

memasak

BAER 1 unit @ 3

orang

8m2/

orang

3 x 8m2/orang 24

4 Ruang

Pelatihan

menjahit

NAD 2 unit @ 18

orang

1m2/ orang 2 x 18 orang x

1m²/orang

36

5 R. Praktek

Menjahit

SB 20 orang 1,5

m2/orang

20 x 1,5 m2/orang 30

Universitas Kristen Petra

Page 13: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

31

6 Ruang

Pengajar

Menjahit

BAER 1 unit @ 3

orang

8m2/

orang

3 x 8m²/orang 24

7 Ruang

Pelatihan

kerajinan

tangan

NAD 2 unit @ 18

orang

1m²/

orang

2 x 18 orang x

1m²/orang

36

8 R. Praktek

Kerajinan

tangan

SB 20 orang 1,5

m2/orang

20 x 1,5 m2/0rang 30

9

Ruang

Pengajar

Kerajinan

tangan

BAER 1 unit @ 3

orang

8m2/

orang

3 x 8m2/orang 24

10 Ruang

Pelatihan

membuat

kue

NAD 2 unit @ 18

orang

1m²/

orang

2 x 18 orang x

1m²/orang

36

11 R. Praktek

membuat

kue

TSS 20 orang 9 m2/orang 20 x 9m2/orang 180

12 Ruang

Pengajar

membuat

Kue

BAER 1 unit @ 3

orang

8m2/

orang

3 x 8m2/orang 24

13 Toilet BAER 4 unit 16 m2/

unit

4 x 16 m2/unit 64

Total 724

Sirkulasi (30% x 724) + 320 941,2

Universitas Kristen Petra

Page 14: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

32

3.4.3. Fasilitas Komersil

3.4.3.1. Restaurant No Ruang Dasar

Perhitungan

Kapasitas Standard

Luas

Perhitungan Luas (m²)

1 Area makan NAD 100 0rang 3.31 m²/unit 100 x 3.31 m² 331

2 Dapur Utama NAD 40% area

makan

40% x 331m2 132,4

3 Pantry NAD 28% area

makan

28% x 331 m2 92,68

4 Kasir NAD 15% area

makan

15% x 331 49,65

5 Gudang

makanan

TSS 40% dapur

utama

40% x 132,4 52,96

6 Cooking

Equipment

Stall

TSS 0.2 m²/unit 1 unit x 0.2 m² 0.2

7 Loading

Dock

TSS 1 mobil 24 m2 1 x 24 24

8 Toilet BAER 1m²/org 20 org x 1 m² 20

Total 702,89

Sirkulasi (30% x 702,89) + 702,89 913,757

3.4.3.2. Work Shop No Ruang Dasar

Perhitungan

Kapasitas Standard

Luas

Perhitungan Luas

(m²)

1 R. Display BAER - - 120

2 R. Praktek BAER 20 orang 2 m2/orang 20 org x 2 m² 40

3 Kasir NAD 15% area

pameran

15%x 120 18

4 R.Penyimpan

an

Asumsi 20 m2/unit 1 x 20 m2/unit 20

5 Gudang Asumsi 20 m²/unit 1 x 20 m²/unit 20

6 Loading

Dock

TSS 1 mobil 24 m2 1 x 24 24

Universitas Kristen Petra

Page 15: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

33

7 Toilet BAER 16 m²/ unit 1 unit x 16 m2 16

Total 258

Sirkulasi (30% x 258) + 258 335,4

3.4.3.3. Bakery

No Ruang Dasar

Perhitungan

Kapasitas Standard

Luas

Perhitungan Luas (m²)

1 Area Bakery Shop BAER - - 120

2 Dapur NAD 20 orang 40% area

bakery shop

40% x 120 48

3 Kasir NAD 15% area

bakery shop

15% x 120 18

4 Gudang Asumsi 20 m²/unit 1 x 20 m² 20

5 Toilet BAER 16 m²/ unit 1 unit x 16

m2

16

6 Loading Dock TSS 1 mobil 24 m2 1 x 24 24

Total 246

(Sirkulasi 30% x 246) + 246 319,8

3.4.3.4. Pusat konveksi No Ruang Dasar

Perhitungan

Kapasitas Standard

Luas

Perhitungan Luas (m²)

1 Area konveksi BAER - - 120

2 Tempat pembuatan

baju

NAD 20 orang 40% area

konveksi

40% x 120 48

3 Kasir NAD 15% area

bakery

shop

15%x 60 18

4 Gudang Asumsi 30 m²/unit 1 x 30 m² 30

5 Loading Dock TSS 1 mobil 24 m2 1 x 24 24

6 Toilet BAER 16 m²/

unit

1 unit x 16

m2

16

Universitas Kristen Petra

Page 16: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

34

Total 256

Sirkulasi (30% x 256) + 256 332,8

3.4.4. Fasilitas Outdoor No Ruang Dasar

Perhitungan

Standard

Luas

Perhitungan Luas

(m²)

1 Lapangan olah

raga basket

NAD 22 x 16,5 22 x 16,5 363

2 Area Apotek

hidup

Asumsi - 10 x100 1000

Total 1363

Sirkulasi(30% x 1363) + 1363 1771.9

3.4.5 Fasilitas Penunjang No Ruang Dasar

Perhitungan

Standard

Luas

Perhitungan Luas

(m²)

1 R. Serbaguna NAD 1 m2/ orang 500 0rg x 1 m2 500

2 Kapel NAD 1m2/ orang 500 0rg x 1 m2 500

3 R Musik SB - 4 x 8 32

Total 1032

Sirkulasi (30% x 1032) +1032 1341.6

3.4.6.Fasilitas Konseling

No Ruang Dasar

Perhitungan

Standard

Luas

Perhitungan Luas

(m²)

1 R. Konseling

Pribadi

DLTCF 16,4m2/

Unit

2 x 16,4 32.8

2 R. Konseling

kelompok

DLTCF 30 m2 / unit 1 x 30 30

3 R. Tunggu NAD 1,5 m2/

orang

10 x 1,5 15

4 R. Konselor DLTCF 4 m2/ unit 3 x 4 12

5 Toilet NAD 4 m2/ unit 2 x 4 8

Total 97.8

Universitas Kristen Petra

Page 17: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

35

Sirkulasi (30% x 97.8 ) + 97.8 127.14

3.4.7 Fasilitas Kesehatan No Ruang Dasar

Perhitungan

Standard

Luas

Perhitungan Luas

(m²)

1 R. Tunggu NAD 2 m²/org 10 org x 2 m² 20

2 R. Periksa BPDS 1.5

m²/org

10 org x 1.5 m² 15

Total 35

Sirkulasi (30% x 35 ) + 35 45.5

3.4.8. Fasilitas Pengelola

3.4.8.1. Front Office No Ruang Dasar

Perhitungan

Standard

Luas

Perhitungan Luas

(m²)

1 Lobby NAD 0.65m²/org 100 org x 0.65m² 65

2 Sitting Room NAD 1.5 m²/org 10 org x1.5 m² 15

3 Phone Box 1m²/unit 5 unit x 1 m² 5

4 Reception/ Info BPDS 10 m²/unit 1 unit x 10 m² 10

5 R. PABX +

R.Kontrol

10 m²/unit 1 unit x 10m² 10

Total 105

Sirkulasi (30% x 105) + 105 136.5

3.4.8.2. Kantor Pengelola No Ruang Dasar

Perhitungan

Standard

Luas

Perhitungan Luas

(m²)

1 R.Ka Yayasan NMH 22-28

m2/orang

1 org x 25 m2 25

2 R. Direktur NMH 18-23

m²/org

1 org x 20 m² 20

3 R. Wakil

Direktur

NMH 14-

18m²/org

1 org x 15 m² 15

Universitas Kristen Petra

Page 18: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

36

4 R. Sekretaris NAD 7-9 m²/ org 1org x 8 m² 8

5 R.Bendahara NAD 7-9m²/org 1org x 8 m² 8

6 R. Ka bag

Restoran

NAD 9.3 m²/org 1 org x 9.3 m² 9.3

7 R. Ka bag

Konveksi

NAD 9.3 m²/org 1 org x 9.3 m² 9.3

8 R. Ka bag Work

Shop

NAD 9.3 m²/org 1 org x 9.3 m² 9.3

9 R. Ka bag

Bakery

NAD 9.3 m²/org 1 org x 9.3 m² 9.3

10 R. Ka bag

Personalia

NAD 9.3 m²/org 1 org x 9.3 m² 9.3

11 R. Ka bag

Maintenance

NAD 9.3 m²/org 1 org x 9.3 m² 9.3

12 R. Staf

Personalia

NAD 9.3 m²/org 3 org x 9.3 m² 27,9

13 R. Bid

Pemeliharaan

NAD 9.3 m²/org 4 org x 9.3 m² 37,2

14 R.Ka.Bid

Keaman

an

NAD 9.3 m²/org 1 org x 9.3 m² 9.3

15 R.Staf

Keaman

an

NAD 9.3 m²/unit 5 org x 9.3 m² 46,5

16 R. Tamu TSS 5 m²/org 6 org x 5 m² 30

17 Keamanan NAD 9.3 m²/org 5 org x 9.3 m² 46.5

18 R. Arsip NAD 9.3 m²/org 1 org x 9.3 m² 9,3

19 Gudang NHB 16 m2/ unit 1 unit x 16 m2 16

20 Hall/ Lobby DLTCF 1.4 m²/org 50 org x 1.4 m² 70

21 Toilet BAER 1 m²/org 30 org x 1 m² 30

Total 378

Sirkulasi (30% x 378) + 378 491,4

Universitas Kristen Petra

Page 19: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

37

3.4.9. Fasilitas Servis

3.4.9.1. Servis No Ruang Dasar

Perhitungan

Standard

Luas

Perhitungan Luas

(m²)

1 R.Panel 10

2 R.Pompa 20

3 R. Genset 80

4 R. Trafo 30

5 R. Gardu Listrik 10

6 R. Pemeliharaan 15

7 Pos Jaga asumsi 6m2/unit 2 x 6 m2/unit 12

Total 177

Sirkulasi (30% x 177 )+ 177 230,1

3.4.9.2. Parkir Area Dasar

Perhitungan

Standar Luas Perhitungan Luas

(m2)

Parkir Mobil Perda 25 m²/mobil 30 x 25 m² 750

Parkir S. Motor Perda 2.1 m²/sepeda

motor

30 x 2.1 m² 63

Sirkulasi 100% 813

Total 1626

Keterangan:

TSS = Time Saver Standard for Living Building Types

NAD = Neufert Architect’s Data

BPDS = Building Planning and Design Standard

NHB = New Metric Handbook

SB = Studi Banding

Rekapitulasi

Fasilitas Hunian 1514,5 m²

Universitas Kristen Petra

Page 20: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

38

Fasilitas Pelatihan 941,2 m²

Fasilitas Komersil 1901,757 m²

Fasilitas Outdoor 1771,9 m²

Fasilitas Konseling 127,14 m2

Fasilitas Kesehatan 45,5 m2

Fasilitas Penunjang 1341,6 m²

Front Office 136,5 m2

Fasilitas Pengelola 491,4 m²

Fasilitas Servis 230,1 m²

Fasilitas Parkir 1626 m²

Luas total 10127,597 m²

3.5. Konsep Perancangan

Graha Pembinaan Perempuan di Surabaya menampung anak-anak jalanan

perempuan, yang mempunyai karakter sulit diatur, tidak mengenal peraturan.

Sedangkan Graha Pembinaan Perempuan sendiri menawarkan pembinaan yang

mempunyai sifat teratur namun tetap diimbangi dengan kasih sayang. Oleh sebab itu

bangunan ini menerapkan konsep filosofi yang berbunyi “Di dalam keteraturan

terdapat ketidakteraturan”. Simbol dari ketidakteaturan diekspresikan dengan bentuk-

bentuk yang tidak simetri seperti trapesium, garis-garis lengkung dan kurva,

Sedangkan bentuk-bentuk yang teratur diekspresikan dengan bentuk-bentuk simetri

seperti persegi, lingkaran dan garis lurus.

3.6. Aplikasi Konsep pada Bangunan

Aplikasi ketidakteraturan yang diekspresikan oleh bentuk-bentuk asimetri

dapat dilihat pada bentuk bangunan yang saling berimposisi. Garis lengkung yang

diwujudkan sebagai dinding pembatas antara zona publik dan zona privat.

Universitas Kristen Petra

Page 21: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

39

Aplikasi keteraturan yang diekspresikan oleh bentuk-bentuk simetri dapat

dilihat pada bentuk folly-folly yang ada, jaraknya setiap 50 m, berupa kubus 5x5x5

m3. Garis garis lurus diwujudkan pada sirkulasi bangunan. (Gambar 3.2)

Gambar 3.2. Site Plan

Gambar 3.3. Tampak Keseluruhan

Pada tampak juga dipakai bentuk-bentuk persegi yang berulang-ulang sebagai

ekspresi keteraturan. Ketidakteraturan yang diekspresikan oleh bentuk-bentuk garis

Universitas Kristen Petra

Page 22: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

40

yang tidak teratur. Selasar yang menggunakan atap bergelombang, tembok pembatas

zona publik dan privat sebagai ekspresi garis lengkung (ketidakteraturan).

3.7. Sistem Struktur

Sistem Struktur yang dipakai adalah system struktur kolom balok dengan pola

yang miring-miring sebagai ekspresi dari ketidakteraturan, namun di dalamnya tetap

terdapat pola yang teratur yaitu pola 5x5 m2. Oleh karena itu dimensi kolom yang

dipakai 30x30 cm2. Khusus untuk gedung serbaguna memakai system struktur kolom

balok baja I, sesuai dengan kebutuhan bentang yang cukup lebar.(gambar 3.4)

Gambar 3.4. Axonometri Struktur

Sistem struktur atap memakai balok-balok beton. Sedangkan penutup atap

memakai bahan Union Deck karena bahan ini ringan, awet dan pemeliharaannya

cukup mudah.(gambar 3.5)

Universitas Kristen Petra

Page 23: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

41

Gambar 3.5. Potongan A-A, B-B dan C-C

3.8. Sistem Mekanikal Elektrikal dalam Bangunan

3.8.1. Sistem Air Bersih

PDAM Meteran tandon bawah pompa shaft

Ruangan

Menggunakan pola distribusi percabangan up feed (lampiran )

3.8.2. Sistem Pembuangan Air Kotor, Kotoran dan Sampah

Pada bangunan ini pembuangan akhir berupa air kotor dan kotoran,

melalui :

pipa tangki septictank sumur resapan di serap ke dalam

tanah

Menggunakan sistem carry out dimana, sampah dikumpulkan dulu secara

horizontal, dengan sapu, alat hisap dan lain-lain kemudian baru dibuang ke

tempat pembuangan sampah, yang selanjutnya akan diangkut oleh mobil sampah..

(Lampiran)

3.8.3. Sistem Pembuangan Air Hujan

Air hujan di atap pipa talang horizontal pipa talang vertikal

bak control. Saluran pembuangan kota.

(Lampiran)

Universitas Kristen Petra

Page 24: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan · 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Kapasitas Bangunan Pertimbangan penentuan kapasitas dari fasilitas Graha Pembinaan Perempuan adalah:

42

3.8.4. Sistem Pemadam Kebakaran

PDAM Tandon bawah Hidran halaman

Hidran gedung Tandon atas Sprinkler

(Lampiran)

3.8.5 Sistem Penyaluran Listrik

PLN Gardu Panel PLN ATS Genset Trafo

Panel utama Ruangan-ruangan

Universitas Kristen Petra