3. mind
DESCRIPTION
nbhnTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai penyelenggara pemerintahan memiliki peranan yang
penting dalan proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Dalam memainkan
perananan tersebut ASN dituntut untuk memiliki Nilai-nilai Dasar Profesi, kemudian ASN dapat
mengaktualisasikan dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukannya.
Dengan adanya proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN, akan mendorong peserta
diklat prajab agar tidak hanya sekedar memiliki nilai dasar saja melainkan dapat
mengimplementasikan bahkan memaknai setiap nilai dasar yang diketahui sebagai pondasi dalam
melakukan kegiatan.
Untuk itu aktualisasi nilai dasar ini menjadi penting sebagai bukti bahwa ASN mengerti
serta dapat menghayati nilai-nilai dasar profesi yang telah diberikan. Selain dari pada itu proses
aktualisasi ini pun dapat digunakan sebagai media untuk menyebarkan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan anti Korupsi) bukan hanya untuk
ASN yang sedang mengikuti diklat prajabatan saja namun dapat disebarkan nilai-nilai ini kepada
para ASN yang berada di lokasi aktualisasi.
Upaya-upaya tersebut dilakukan sebagai langkah dalam rangka membentuk Aparatur Sipil
Negara profesional sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, perekat dan pemersatu
bangsa.
Dengan ditetapkannya Undang - Undang ASN No.5 Tahun 2014 menjadi peluang bagi kita
untuk meningkatkan mutu pelayanan Pemerintah. ASN bisa bekerja secara profesional sesuai
dengan tanggungjawab dan tugasnya. Dalam birokrasi juga dituntut untuk terus meningkatkan
kemampuannya lewat penguasaan ilmu dan teknologi. Sebab birokrasi harus bersaing dengan
pegawai dari daerah atau kementerian untuk posisi tertentu di pemerintahan.
UU ASN ini juga menjadi fondasi penting dalam menata birokrasi Indonesia, Birokrasi yang
melayani kepentingan publik. Akan tetapi dalam kenyataannya, masih banyak ASN yang belum
memahami bagaimana menerapkan nilai nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas dan
jabatannya yang disebabkan karena perilaku budaya ASN sebelumnya yang belum bisa memberi
contoh untuk ASN baru dalam penyelenggaraan pemerintahan sebagai abdi masyarakat. Penerapan
nilai nilai dasar ASN dalam setiap individu ASN sangat penting mengingat peran kita dalam
masyarakat.
1
Tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan
ketertiban dunia dan keadilan sosial. Dalam rangka mencapai tujuan nasional tersebut, ASN sebagai
unsur utama sumber daya manusia aparatur negara mempunyai peran yang sangat strategis dalam
mengemban tugas pemerintahan dan pembangunan. Adapun sosok ASN yang diharapkan dalam
upaya perjuangan mencapai tujuan nasional adalah ASN yang memiliki kompetensi penuh,
kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, profesional, berbudi pekerti luhur, berdaya guna, berhasil guna, sadar akan
tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara, abdi masyarakat dan abdi negara negara
hukum.
Kinerja ASN sering mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Bahkan, berbagai media
massa hampir setiap hari memberitakan tentang buruknya kinerja ASN. Alasan mendasar adalah
para ASN dinilai kurang produktif, menghamburkan uang Negara, kurang disiplin serta rendahnya
etos kerja.
Untuk itu, dengan Diklat Prajabatan Pola Baru ini yang memberikan pengetahuan bagi
para CASN tentang standar kompetensi dalam melaksanakan jabatan, penanamkan nilai-nilai dasar
profesi ASN, pengaktualisasikan nilai-nilai dasar tersebut dalam pelaksanaan tugas dan jabatan, dan
ASN harus memiliki kesiapsiagaan fisik dan mental, disiplin, dan mampu memahami perannya
sebagai pelayan publik dalam Pemerintahan Republik Indonesia. Hal ini didukung oleh penyediaan
materi oleh Widyaiswara yang memberikan materi-materi yang menjiwai profesi ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang dikenal dengan
akronim ANEKA.
Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis melakukan kegiatan aktualisasi yang
berjudul “Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN Sebagai Perawat Pelaksana
Pada Puskesmas Lepo - Lepo Kota Kendari Tahun 2015”.
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar ini untuk membentuk ASN yang
professional yaitu ASN yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi ASN sehingga
2
mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayanan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN KONSEPSI NILAI DASAR
A. VISI DAN MISI RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS
1. Visi Rumah Sakit Umum Bahteramas
3
Visi Rumah Sakit Umum Bahteramas Visi Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi
Tenggara adalah “Membangun Kesejahteraan Sulawesi Tenggara Tahun 2013” atau yang lebih
dikenal dengan “BANK SEJAHTERA”.
Rumah Sakit Umum Provinsi Sulawesi Tenggara dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat mengacu kepada Visi dan Misi Pemerintah Daerah dan Visi Pembangunan Kesehatan
Provinsi Sulawesi Tenggara. Visi RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara adalah
“Terwujudnya Rumah Sakit Unggulan di Sulawesi Tenggara Tahun 2013”.
2. Misi Rumah Sakit Umum Bahteramas
Misi Rumah Sakit Umum Bahteramas Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan tersebut
Rumah Sakit Bahteramas mempunyai Misi sebagai berikut :
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan prima berlandaskan etika profesi
b. Menyelenggarakan pendidikan Profesi dokter, Pendidikan Kesehatan lainnya serta
pelatihan dan penelitian
c. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan.
3. Letak Geografis Rumah Sakit Umum Provinsi Sulawesi Tenggara
Sejak tanggal 21 November 2012 pindah lokasi dari di Jalan Dr.Ratulangi No. 151 Kelurahan
Kemaraya Kecamatan Mandonga ke Jalan Kapt. Piere Tendean No. 40 Baruga.Lokasi ini sangat
strategis karena mudah dijangkau dengan kendaraan umum dengan batas sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Jalan Kapt. Piere Tendean
b. Sebelah Timur : Perumahan Penduduk
c. Sebelah Selatan : Perumahan Penduduk d. Sebelah Barat : Balai Pertanian Provinsi
4. Lingkungan Fisik
RSU Bahteramas berdiri di atas tanah seluas 17,5 Ha. Luas seluruh bangunan adalah 53,269
m2, Luas bangunan yang terealisasi sampai dengan akhir tahun 2012 adalah 35,410 m2.
Bangunan yang ada mempunyai tingkat aktivitas yang sangat tinggi. Pengelompokkan ruangan
berdasarkan fungsinya sehingga menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kegiatan pelayanan
rumah sakit, kelompok kegiatan penunjang medis, kelompok kegiatan penunjang non medis, dan
kelompok kegiatan administrasi.
4
5. Status Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum Provinsi Sulawesi Tenggara yang dibangun secara bertahap pada tahun
anggaran 1969/1970 dengan sebutan “Perluasan Rumah Sakit Kendari” adalah milik Pemerintah
Provinsi Sulawesi Tenggara dengan klasifikasi type C berdasarkan SK Menkes
No.51/Menkes/II/1979 tanggal 22 Pebruari 1979. Susunan Struktur Organisasi adalah berdasarkan
SK Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara No. 77 tahun 1983 tanggal 28 Maret 1983.
Pada tanggal 21 Desember 1998, RSU Provinsi Sulawesi Tenggara meningkat menjadi Type B
(Non Pendidikan) sesuai dengan SK Menkes No. 1482/Menkes/SK/XII/1998, dan ditetapkan
dengan Perda No. 3 tahun 1999 tanggal 8 Mei 1999. Kedudukan Rumah Sakit secara teknis berada
dibawah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara,dan secara taktis operasional berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur.
Sejak tanggal 18 Januari 2005, RSU Provinsi Sulawesi Tenggara telah terakreditasi untuk 5
pelayanan yaitu Administrasi Manajemen, Pelayanan Medik, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan
Keperawatan dan Rekam Medis sesuai dengan SK Dirjen Yanmed No. HK.00.06.3.5.139.
Akreditasi 12 Pelayanan, yaitu Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medik, Pelayanan Gawat
Darurat, Pelayanan Keperawatan, Pelayanan Rekam Medis, Pelayanan Radiologi, Pelayanan
Farmasi, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Peristi, Pelayanan Kamar Operasi, Pelayanan
Pencegahan Infeksi, Pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan SK Dirjen
Yanmed No. HK.00.06.3.5.139.tanggal 31 Desember 2010.
Sesuai dengan Undang-Undang Rumah Sakit No. 44 Tahun 2009 dan untuk meningkatkan
mutu pelayanan, maka RSU Provinsi Sulawesi Tenggara telah menjadi Badan Layanan Umum
Daerah yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor : 653 Tahun
2010 tanggal 15 Oktober 2010.
Di akhir tahun 2012, tepatnya tanggal 21 November 2012 RSU Prov. Sultra pindah lokasi dan
berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Bahteramas Propinsi Sulawesi Tenggara (RSU
Bahteramas Prov.Sultra), yang diresmikan penggunaannya oleh Menteri Koordinator Bidang
Ekonomi dan Keuangan RI, Ir. H. Hata Rajasa dan Gubernur Sulawesi Tenggara, H.Nur Alam SE.
B. KONSEP NILAI DASAR
Nilai-nilai dasar profesi ASN dan indikator :
1. Indikator Akuntabilitas
5
Akuntabilitas adalah sebuah wujud dari suatu pertanggungjawaban, dimana setiap individu
bertanggung jawab penuh atas pikiran, perkataan, perbuatan, emosi, cara kerja, keputusan,
dan sikap di tempat kerja. Akuntabilitas ini sesuatu yang tidak sederhana dan mudah, maka
diperlukan pengendalian diri, kejujuran dan keikhlasan.
Nilai-nilai dasar akuntabilitas secara luas dapat digambarkan dengan sifat-sifat
kepemimipinan, komitmen, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan, kepercayaan,
keseimbangan, kejelasan, cermat dan konsisten. Selain itu akuntabilitas dapat dinilai dari :
a. Menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan kepentingan publik dalam kehidupan
bangsa dan penyelenggaraan pemerintahan,
b. Mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan antara
kepentingan publik dengan kepentingan pribadi, kelompok dan sektor,
c. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan ASN
dalam politik praktis,
d. Memperlakukan masyarakat secara adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik,
e. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai ASN.
2. Indikator Nasionalisme
Nasionalisme adalah sikap atau perilaku yang diwujudkan atau diaktualisasikan dalam
bentuk tindakan untuk memelihara dan melestarikan identitas dan terus berjuang untuk
memajukan bangsa dan Negara.
a. Peran ASN sebagai Pelaksana Kebijakan Publik :
- Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada
kepentingan publik dan senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa dan
Negara di atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional ketimbang
sektoral dan golongan,
- Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter kepublikan yang kuat dan mampu
mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan kebijakan publik.
b. Peran ASN sebagai pelayan publik :
- Sebagai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat,
- Bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan, tidak boleh
mengejar keuntungan pribadi dan instansinya belaka, tetapi pelayanan harus
6
diberikan dengan maksud memberdayakan masyarakat, menciptakan kesejahteraan
masyarakat yang lebih baik,
- Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa menjunjung
tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel, dan
memuaskan publik.
c. Fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa dan Negara :
- Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan
yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan Negara, menjadi perekat
bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga
keutuhan NKRI.
3. Indikator Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab dan berintegritas tinggi,
b. Melaksakan tugasnya dengan cermat dan disiplin,
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan,
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuaan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan,
f. Menjaga kerahasiaaan yang menyangkut kabijakan Negara,
g. Menggunakan kekayaan dan baranga milik Negara secara bertanggungjawab, efekti dan
efisien,
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya,
i. Memeberikan inormasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan,
j. Tidak menyalahgunakan inormasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatannya
untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang
lain,
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN,
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai.
4. Indikator komitmen mutu
7
Indikator komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas ASN dicirikan pada pekerjaan yang
berasaskan efisiensi, efektifitas dan selalu berinovasi demi menjawab tantangan yang selalu
berubah
Untuk mewujudkan hal tersebut dapat diwujudkan dengan :
a. Memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik,
b. Menunjukkan sikap dan perilaku serta kinerja yang kreatif dan inovatif yang berorientasi
mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
5. Indikator Anti Korupsi
Anti korupsi adalah pilihan sikap untuk tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk
penyimpangan atas diskresi seorang atau sekelompok ASN terutama yang berkaitan dengan
penggunaan sumber daya material yang ada pada kewenangan mereka. Anti korupsi diawali
dengan sikap mental tentang kesadaran akan buruknya korupsi kemudian menjauhi korupsi
dan mencegah orang-orang di sekitarnya dari perbuatan korupsi.
Dalam bekerja kita harus menerapkan nilai nilai anti korupsi diantaranya :
a. Menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi kehidupan diri pribadi,
keluarga, masyarakat dan bangsa,
b. Menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi di lingkungannya, dan
c. Menjelaskan pembangunan system integritas untuk mencegah terjadinya korupsi di
lingkungannya, dan
d. Mengaktualisasikan nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri pribadi, keluarga,
masyarakat dan bangsa.
8
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI NILAI DASAR
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar dan Sikap Perilaku Disiplin ASN
1. Melaksanakan tindakan keperawatan dengan mengukur suhu tubuh.
Nama Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan : 20 - 04 Juni 2015
Melaksanakan tindakan keperawatan dengan mengukur suhu tubuh
Deskripsi kualitas kegiatan
Terlaksananya tindakan keperawatan mengukur suhu tubuh.
Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN
Akuntabilitas, ASN yang berintegritas tinggi akan berupaya melakukan nilai-nilai dasar
akuntabilitas dalam melayani pasien.
Nasionalisme, pelaksanaan tindakan keperawatan merupakan sikap professional dan
berintegritas yang wajib dilaksanakan staf kesehatan guna pertanggungjawaban kepada
pemerintah. Dengan pencatatan tindakan ini akan mencegah pihak-pihak tertentu dalam
mengejar keuntungan pribadi atau instansi belaka.
Etika Publik, melaksanakan tindakan keperawatan merupakan pencerminan pelaksanaan tugas
dengan cermat dan disiplin.
Komitmen mutu, melaksanakan pendokumentasian tindakan haruslah dilaksanakan dengan
9
cermat dan disiplin untuk menghindari kesalahan dalam tindakan kesehatan berikutnya. Hal ini
haruslah dilakukan dengan berorientasi mutu dalam penyelenggaraaan pemerintahan dan
pelayanan publik.
Anti Korupsi, dokumentasi adalah tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyimpangan
dari segi anggaran yang dibutuhkan dalam tindakan kesehatan.
2. Melaksanakan tindakan keperawatan Menimbang Berat Badan
Nama Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan : 20 – 04 Juni 2015
Menimbang berat badan pasien
Deskripsi kualitas kegiatan
Terlaksanakannya tindakan keperawatan menimbang berat badan
Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN
Akuntabilitas, Memiliki pemahaman terhadap tugas yang harus dipenuhi serta dan kesadaran
pentingnya kinerja untuk organisasi
Nasionalisme, Pegawai ASN harus memiliki karakter kepublikan yang kuat dan mampu
mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan kebijakan publik
Etika publik, Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin,
3. Melakukan tindakan keperawatan mengatur posisi berbaring pasien (fowler)
Nama Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan 20-04 Juni 2015
Mengatur posisi berbaring pasien (fowler)
Deskripsi kualitas kegiatan
Terlaksananya tindakan keperawatan mengatur posisi berbaring pasien (fowler)
Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN
Akuntabilitas, membantu mobilisasi pasien menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan
dapat diandalkan dalam pelayanan kesehatan. Tindakan ini juga merupakan tindakan yang
membangun rasa keadilan dalam pelayanan kesehatan, hal ini sesuai dengan nilai-nilai
akuntabilitas sebagai ASN.
Komitmen mutu, dengan membantu mobilisasi pasien ini akan memicu pasien/masyarakat yang
datang merasakan kepuasan dalam pelayanan, berarti kita telah melakukan bagian dari
pelayanan yang prima. Hal ini sesuai dengan nilai dasar indikator komitmen mutu yang
berlandaskan pada sikap dan perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.
10
4. Melaksanakan tindakan keperawatan mengukur tekanan darah
Nama Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan : 20-04 Juni 2015
Mengukur tekanan darah klien
Deskripsi kualitas kegiatan
Terlaksanakannya tindakan keperawatan mengukur tekanan darah
Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN
Komitmen mutu, melakukan pemeriksaan tekanan darah klien terkait erat dengan perilaku
kinerja yang berorientasi pada mutu dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
5. Melakukan tindakan keperawatan memasang pembalut pada luka
Nama Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan : 20-04 Juni 2015
Memasang pembalut pada luka klien
Deskripsi kualitas kegiatan
Terlaksanannya tindakan keperawatan memasang pembalut pada luka
Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN
Nasionalisme, seorang ASN Bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan
pelayanan, tidak boleh mengejar keuntungan pribadi dan instansinya belaka, tetapi pelayanan
harus diberikan dengan maksud memberdayakan masyarakat, menciptakan kesejahteraan
masyarakat yang lebih baik,
Etika publik, Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
6. Melaksanakan tindakan keperawatan memberikan suntikan intracutan
Nama Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan : 20-04 Juni 2015
Melaksanakan pemberian suntikan intracutan
Deskripsi kualitas kegiatan
Terlaksananya pemberian suntikan intracutan pada pasien
Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN
Akuntabilitas, seorang ASN harus Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
Nasionalisme, Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, perilaku anti korupsi, transparan, akuntabel, dan memuaskan publik.
Etika publik, Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab serta berintegritas
11
tinggi. Anti korupsi , Menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi.
7. Melaksanakan tindakan keperawatan memberikan suntikan subcutan
Nama Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan
Memberikan suntikan subcutan (20 Mei 2015)
Deskripsi kualitas kegiatan
Terlaksananya tindakan keperawatan memberikan suntikan subcutan
Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN
Akuntabilitas , Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai ASN.
Nasionalisme, Bersikap professional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan. Etika publik ,Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin. Komitmen mutu , Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuaan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.
Anti korupsi ,Menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi.
8. Melaksanakan tindakan keperawatan memberikan suntikan intravena
Nama Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan
Memberikan suntikan intravena (20-04 Juni 2015)
Deskripsi kualitas kegiatan
Terlaksananya tindakan keperawatan memberikan suntikan intravena
Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN
Akuntabilitas, Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai ASN
Etika publik, Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
9. Melaksanakan tindakan keperawatan pemberian infus
Nama Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan
Memberikan infus (20-04 Juni 2015)
Deskripsi kualitas kegiatan
Terlaksananya tindakan keperawatan pemberian infus
Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN
Akuntabilitas,Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai ASN.
12
Komitmen mutu , Menunjukkan sikap dan perilaku serta kinerja yang kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
10. Melaksanakan tindakan keperawatan mengganti balutan
Nama Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan
Mengganti balutan
Deskripsi kualitas kegiatan
Terlaksananya tindakan keperawatan mengganti balutan
Deskripsi keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN
Akuntabilitas, Menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan kepentingan publik dalam kehidupan bangsa dan penyelenggaraan pemerintahan.
Nasionalisme, Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel, dan memuaskan publik.
Etika publik, Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin. Anti korupsi, Menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi.
.
13
BAB IVP E N U T U P
A. KESIMPULAN
Rancangan aktualisasi yang berisi rancangan kegiatan yang di lakukan di unit kerja dapat dapat
digunakan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik dan anti
korupsi (ANEKA). Rancangan aktualisasi ini diharapkan mampu mampu meningkatkan kinerja ASN
dalam menjalankan tugas dan fungsi di instansi tempat bekerja.
B. SARAN
Untuk mendukung terlaksananya rancangan aktualisasi ASN berdiri sebagai abdi masyarakat
bukan sosok yang dilayani tetapi melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Marilah kita laksanakan
tugas sebagai bagian dari birokrasi pemerintahan Indonesia yang menanamkan nilai-nilai dasar dari
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Negara Indonesia adalah
bangsa yang besar dalam nilai angka mari kita wujudkan besar dalam sejahtera. Semoga rancangan
aktualisasi dapat digunakan pada proses pelaksanaan diklat prajabatan yang bernilai dasar ANEKA,
akhirya penulis mengharapkan saran dari pembaca untuk menyempurnakan laporan. Terima kasih.
14