3. metode penelitian 3.1. definisi konseptual 3.1.1 ... · definisi operasional adalah batasan...

18
Universitas Kristen Petra 38 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual Definisi konseptual atau definisi konstitutif yaitu suatu konsep tertentu didefinisikan dari segi konsep-konsep lain yang berkaitan, kadang-kadang dalam bentuk persamaan yang mengekspresikan hubungan di antara konsep-konsep tersebut (Churchill, 2001, p.431). Adapun definisi konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1. Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Bahkan telah diklaim bahwa “pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran. Keduanya tak terpisahkan”. Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses di mana pemikiran dan pemahaman disampaikan antarindividu, atau antara organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan di mana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Jika digabungkan, komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya (Shimp, 2003, p.4). 3.1.2. Kesadaran Merek (Brand Awareness) Menurut Shimp (2003), kesadaran merek merupakan kemampuan sebuah merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan. Kesadaran merek adalah dimensi dasar dalam ekuitas merek. Berdasarkan cara pandang konsumen, sebuah merek tidak memiliki ekuitas hingga konsumen menyadari keberadaan merek tersebut. Mencapai kesadaran akan merek adalah tantangan utama bagi merek baru. Mempertahankan tingkat kesadaran akan merek

Upload: others

Post on 12-Dec-2020

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

38

3. METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Konseptual

Definisi konseptual atau definisi konstitutif yaitu suatu konsep tertentu

didefinisikan dari segi konsep-konsep lain yang berkaitan, kadang-kadang dalam

bentuk persamaan yang mengekspresikan hubungan di antara konsep-konsep

tersebut (Churchill, 2001, p.431). Adapun definisi konseptual dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

3.1.1. Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi

pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Bahkan telah diklaim bahwa

“pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran.

Keduanya tak terpisahkan”. Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan

menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi

adalah proses di mana pemikiran dan pemahaman disampaikan antarindividu, atau

antara organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan di mana

perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara

mereka dengan pelanggannya. Jika digabungkan, komunikasi pemasaran

merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang

memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang

disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya (Shimp, 2003, p.4).

3.1.2. Kesadaran Merek (Brand Awareness)

Menurut Shimp (2003), kesadaran merek merupakan kemampuan sebuah

merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan

kategori produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan.

Kesadaran merek adalah dimensi dasar dalam ekuitas merek. Berdasarkan cara

pandang konsumen, sebuah merek tidak memiliki ekuitas hingga konsumen

menyadari keberadaan merek tersebut. Mencapai kesadaran akan merek adalah

tantangan utama bagi merek baru. Mempertahankan tingkat kesadaran akan merek

Page 2: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

39

yang tinggi adalah tugas yang harus dihadapi oleh semua merek (Shimp, 2003,

p.11).

3.2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman

untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya penelitian. Oleh karena

itu, definisi ini disebut juga definisi kerja karena dijadikan pedoman untuk

melaksanakan suatu penelitian atau pekerjaan tertentu. Definisi ini disebut juga

sebagai definisi subjektif karena disusun berdasarkan keinginan orang yang akan

melakukan pekerjaan (Widjono, 2007, p.120). Berdasarkan fungsinya, variabel

dibedakan menjadi dua, yaitu : variabel bebas (independent variable) dan variabel

terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi

variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

bebas (Hermawan, 2005, p.53).

Tabel 3.1.

Definisi Operasional

No Jenis

Variabel Definisi Dimensi Sub Dimensi Indikator Skala

1. Komunikasi

Pemasaran

(X)

“komunikasi

pemasaran

merepresentasikan

gabungan semua

unsur dalam

bauran pemasaran

merek, yang

memfasilitasi

terjadinya

pertukaran dengan

menciptakan

suatu arti yang

disebarluaskan

kepada pelanggan

atau kliennya”

(Shimp, 2003,

p.4).

1. Penjualan

Personal

(personal

selling)

Keterampilan 1.Keterampilan dalam

menjual produk

1.Menguasai fitur,

manfaat dan kinerja

produk yang sedang

dijelaskan

2.Mampu berkomunikasi

secara tatap muka

3.Mampu menjelaskan

kembali apabila jawaban

dari pertanyaan responden

belum dimengerti

1.Mampu menyampaikan

informasi mengenai fitur,

manfaat dan kinerja

produk dengan semangat

2.Mampu menjelaskan

fitur, manfaat dan kinerja

untuk pembelian suatu

produk

Likert

Tingkat

Keahlian

Tingkat

Motivasi

Page 3: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

40

Karakteristik

Pribadi

1.Memiliki penampilan

yang menarik

1.Mampu menyampaikan

fitur, manfaat dan kinerja

produk dengan efektif dan

efisien

Pendapat responden

secara singkat mengenai

Wiraniaga Hotel CW

Adaptibilitas

Pertanyaan

Tambahan

2. Periklanan

(advertising)

Media 1. Responden mengetahui

Hotel CW dari iklan di

majalah

1. Responden mengetahui

produk yang ditawarkan

Hotel CW dari iklan di

majalah

1. Iklan Hotel CW di

majalah menarik

perhatian

2. Iklan Hotel CW di

majalah membuat

responden ingin mencoba

menggunakan produk

3. Iklan di majalah

membuat responden

menjadikan Hotel CW

sebagai alternatif pilihan

dalam memilih Hotel

berbintang lima

1. Responden mengetahui

Hotel CW dari iklan di

radio

1. Responden mengetahui

produk yang ditawarkan

Hotel CW dari iklan di

radio

1. Iklan Hotel CW di

radio menarik perhatian

2. Iklan Hotel CW di

radio membuat responden

ingin mencoba

menggunakan produk

Likert

Mission

Message

Media

Mission

Message

Page 4: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

41

3. Iklan di radio membuat

responden menjadikan

Hotel CW sebagai

alternatif pilihan dalam

memilih Hotel berbintang

lima

1. Responden mengetahui

Hotel CW dari iklan di

koran

1. Responden memahami

produk/jasa yang

ditawarkan Hotel CW dari

iklan di koran

1. Iklan Hotel CW di

koran menarik perhatian

2. Iklan Hotel CW di

koran membuat

responden ingin mencoba

menggunakan produk

3. Iklan di koran membuat

responden menjadikan

Hotel CW sebagai

alternatif pilihan dalam

memilih Hotel berbintang

lima

Pendapat responden

secara singkat mengenai

Iklan Hotel CW

Media

Mission

Message

Pertanyaan

Tambahan

3. Promosi

Penjualan

(sales

promotion)

Insentif

Bonus

1.Bonus seperti souvenir

Hotel CW (mug,

notes,bantal) saat promo

mendorong responden

untuk membeli produk

1. Potongan harga saat

event tertentu di Hotel

CW membuat responden

membeli suatu produk

Hotel

Pendapat responden

secara singkat mengenai

Promosi Hotel CW

Likert

Insentif

Mengubah

Harga

Pertanyaan

Tambahan

4. Pemasaran

sponsorship

(sponsorship)

Kesadaran

Merek

1. Responden mengetahui

Hotel CW dari sponsor

yang ada di sebuah event

1. Menurut responden,

sponsor dari Hotel CW

Likert

Citra Merek

Page 5: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

42

memperkuat citra Hotel

CW sebagai hotel

berbintang lima yang

berkualitas tinggi di

Surabaya

Pendapat responden

secara singkat mengenai

sponsor Hotel CW

Pertanyaan

Tambahan

5. Publisitas

(publicity)

Mengumum-

kan Produk

1. Responden mengetahui

Hotel CW sebagai Hotel

berbintang lima yang baru

di Surabaya dari koran

1. Responden mengetahui

fitur, manfaat dan kinerja

produk Hotel CW dari

koran

1. Responden mengetahui

bagaimana cara

mendapatkan informasi

yang lebih banyak

mengenai produk Hotel

CW dari koran

1. Responden mengetahui

Hotel CW sebagai Hotel

berbintang lima yang baru

di Surabaya dari radio

1. Responden mengetahui

fitur dan manfaat produk

Hotel CW dari radio

1. Responden mengetahui

bagaimana cara

mendapatkan informasi

yang lebih banyak

mengenai produk Hotel

CW dari radio

Pendapat responden

secara singkat mengenai

publisitas Hotel CW

Likert

Memberi

Informasi

Mendapat

Informasi

Tambahan

Mengumum-

kan Produk

Memberi

Informasi

Mendapat

Informasi

Tambahan

Pertanyaan

Tambahan

6.

Komunikasi

di tempat

pembelian

(point of

purchase)

Hasil bagi

Produsen

1. Booth Hotel CW di

Mal Ciputra World

membuat responden terus

ingat akan merek Hotel

CW

2. Menurut responden,

Booth Hotel CW di Mal

Ciputra World

mengundang perhatian

Likert

Page 6: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

43

Layanan bagi

Pengecer

1. Booth Hotel CW di

Mal Ciputra World

membuat responden ingin

membeli produk yang

dijual

1. Booth Hotel CW di

Mal Ciputra World

memberikan informasi

yang jelas mengenai

produk yang dijual

2. Responden dapat

membeli produk Hotel

CW di booth Hotel CW di

Mal Ciputra World tanpa

harus pergi ke Hotel

Pendapat responden

secara singkat mengenai

booth Hotel CW

Nilai bagi

Konsumen

Pertanyaan

Tambahan

2. Brand

Awareness

(Y)

Kemampuan

sebuah merek

untuk muncul

dalam benak

konsumen ketika

mereka sedang

memikirkan

kategori produk

tertentu dan

seberapa

mudahnya nama

tersebut

dimunculkan

(Shimp, 2003,

p.11).

1. Recall - 1. Merek Hotel CW

mudah diingat

2. Merek Hotel CW

sederhana

Likert

2.

Recognition

- 1. Merek Hotel CW

mudah dipahami

2. Merek Hotel CW

terdengar familiar

Likert

3. Purchase - 1. Hotel CW adalah

alternatif pilihan

responden sebagai hotel

berbintang lima di

Surabaya

2. Hotel CW menjadi

rekomendasi responden

sebagai hotel berbintang

lima di Surabaya

Likert

4.

Consumption

-

1. Menurut responden

layanan/servis Hotel CW

adalah yang terbaik

2. Menurut responden

Hotel CW adalah pilihan

utama saya dibanding

dengan hotel berbintang

lima lainnya

Pendapat responden

secara singkat mengenai

Hotel CW

Likert

Pertanyaan

Tambahan

Page 7: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

44

3.3. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan

format eksplanatif (explanative research). “Penelitian menurut eksplanasinya (level

of explanation) adalah tingkat penjelasan, menurut tingkat eksplanasi adalah

penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti

serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain” (Sugiyono, 2005,

p.11). Sedangkan menurut Hamdi dan Bahruddin (2014), penelitian kuantitatif

menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif.

Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol (Hamdi &

Bahruddin, 2014, p.5).

Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk menjelaskan komunikasi

pemasaran yang dilakukan oleh Hotel Ciputra World ini berpengaruh terhadap

kesadaran merek masyarakat. Peneliti akan menjelaskan bagaimana pengaruh unsur

komunikasi pemasaran, apakah positif atau negatif dan mengapa unsur tersebut

berpengaruh terhadap brand awareness. Oleh karena itu, penelitian ini

menggunakan format eksplanatif, karena peneliti akan menjelaskan mengapa unsur

tersebut dapat berpengaruh kepada kesadaran merek konsumen terhadap Hotel

Ciputra World.

3.4. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

survei. Penelitian survei adalah bentuk pengumpulan data yang menggunakan

kuesioner yang disebarkan kepada sekelompok orang. Respons yang diberikan

memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan mengenai keseluruhan kategori

orang-orang yang diwakili oleh responden (West & Turner, 2008, p.79). “Penelitian

survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi menggunakan

kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok” (Singarimbun & Effendi,

1987, p.3).

Page 8: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

45

3.5. Jenis Data

Data adalah bahan utama dari pekerjaan manajemen sistem informasi. Tanpa

data pekerjaan informasi tidak akan pernah ada (Amsyah, 2005, p.83). Ada dua

jenis sumber data yang akan diperoleh dari penelitian ini, yaitu (Gani dan Amalia,

2015, p.2) :

a. Data Primer

Sumber data primer, dimana data dikumpulkan secara langsung dari sumber

pertama di lapangan (Bungin, 2001, p.128). Data primer adalah data yang

diperoleh dari sumber pertama, baik dari hasil pengukuran maupun

observasi langsung. Data primer ini didapatkan dengan melakukan metode

kuesioner. Peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada sampel yang sesuai

secara langsung di lapangan. Kuesioner yang sudah diisi oleh responden

merupakan data primer bagi penelitian. Kuesioner akan disebarkan kepada

masyarakat Surabaya yang berumur 30 hingga 64 tahun dan tergolong

kategori ekonomi menengah keatas.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari sumber pertama. Data

sekunder dalam penelitian ini adalah wawancara. Wawancara juga bentuk

komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Komunikasi

berlangsung dalam bentuk Tanya-jawab dalam hubungan tatap muka,

sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang

melengkapi kata-kata secara verbal. Karena itu, wawancara tidak hanya

menangkap pemahaman atau ide, tetapi juga dapat menangkap perasaan,

pengalaman, emosi, motif, yang dimiliki oleh responden yang bersangkutan

(Gulo, 2002, p.119). Wawancara akan dilakukan kepada narasumber. Selain

itu, data sekunder yang digunakan oleh peneliti adalah dari :

a. Data penduduk Surabaya dengan usia 30 – 64 tahun yang didapat dari

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surabaya

b. Data studi kepustakaan yakni beberapa buku yang dapat mendukung

penelitian dan internet.

Page 9: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

46

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian kuantitatif, dikenal beberapa metode pengumpulan data

seperti metode angket, wawancara, observasi maupun dokumentasi yang

dikumpulkan langsung dari lapangan (Bungin, 2001, p.129). Oleh karena itu,

penelitian ini menggunakan beberapa metode tersebut, yakni :

a. Kuesioner

Kuesioner merupakan rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun

secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden

(Bungin, 2001, p.130). Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan

skala nominal. Skala nominal adalah hanya sekadar membedakan suatu

kategori dengan kategori lainnya dari suatu variabel. Angka-angka yang

diberikan kepada obyek merupakan label dan tidak diasumsikan adanya

tingkatan antara satu kategori dan kategori lainnya dari satu variabel

(Rangkuti, 1997, p.65).

b. Wawancara

Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara Tanya jawab, tatap muka, antara peneliti dan

responden (Bungin, 2001, p.133).

3.7. Populasi dan Sampel

Populasi bisa didefinisikan sebagai sekumpulan data yang mengidentifikasi

suatu fenomena. Jadi, definisi populasi lebih tergantung dari kegunaan dan

relevansi data yang dikumpulkan. Sedangkan sampel adalah sebagai sekumpulan

data yang diambil atau diseleksi dari suatu populasi. Jadi, pada dasarnya sampel

adalah bagian dari populasi, atau populasi bisa dibagi dalam berbagai jenis sampel

(Santoso, 2009, p.5). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya

adalah sebesar 3.016.653 pada tahun 2016 (www.dispendukcapil.surabaya.go.id).

Berdasarkan angka penduduk Surabaya yang sangat besar, maka diperlukan

penarikan sampel. Berdasarkan data yang didapatkan, populasi masyarakat

Surabaya dengan umur 30 hingga 64 tahun adalah sebagai berikut :

Page 10: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

47

Gambar 3.1. Populasi Masyarakat Surabaya umur 30-64 tahun

Sumber : www.dispendukcapil.surabaya.go.id

Dengan demikian, populasi yang didapatkan berdasarkan data di atas adalah

sebanyak 84.804 penduduk. Sehingga, perlu adanya penarikan sampel karena

jumlahnya yang terlalu besar. Sampel adalah dengan mengobservasi beberapa

elemen (unsur, anggota) dari suatu populasi yang diharapkan mampu memberikan

informasi yang berguna mengenai karakteristik populasi. Dengan demikian, kita

tidak akan memboroskan dana, waktu dan tenaga (Durianto et al., 2004, p.27).

Penarikan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Slovin,

yaitu (Umar, 2005, p.108) :

N

n = ----------------

1 + N(e)2

84.804

n = -----------------------

1 + (84.804 x 0,01)

n = 99,8822199 dibulatkan menjadi 100.

di mana :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi penduduk Surabaya berusia 30-64 tahun

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang

masih dapat ditolerir atau diinginkan = 10%.

Page 11: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

48

Sehingga, jumlah sampel yang didapat adalah sebanyak 100 responden. Jumlah

tersebut dianggap dapat mewakili jawaban dari seluruh total populasi yang ada.

3.8. Teknik Penarikan Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik sampel nonprobabilitas. Sampel

nonprobabilitas adalah suatu sampel yang mengandalkan pada penilaian

perorangan dalam proses pemilihan unsur-unsur dan karenanya, melarang

pengestimasian probabilitas bahwa setiap unsur populasi akan dimasukkan ke

dalam sampel (Churchill, 2001, p.10). Hal ini disebabkan karena adanya

perbebedaan kelas ekonomi dan juga umur yang telah ditetapkan sesuai dengan

target market dari perusahaan, sehingga sampel tidak bisa dilakukan secara acak.

Dalam penelitian ini, penulis akan menarik sampel dengan menggunakan

teknik judgment sampling (purposive sampling). Dalam penerapan teknik

penarikan sampel purposive, unsur-unsur sampel dipilih karena diharapkan dapat

memenuhi tujuan riset. Fitur utama dari judgemental sampling adalah bahwa unsur-

unsur sampel dipilih secara purposive (dengan disengaja) (Churchill, 2001, p.13).

Dalam hal ini, sampel yang ditarik harus :

a. Responden berumur 30-64 tahun. “Target market dari Hotel Ciputra

World adalah usia 30-64 tahun, yaitu usia masa dewasa awal hingga

masa lansia akhir karena sudah cukup dewasa dan memiliki

penghasilan sendiri. Pokoknya yang punya daya beli” (wawancara

dengan Emiliana, Marketing Communications Hotel Ciputra World,

20 Februari 2017). Sedangkan target audiens adalah “Hotel ‘kan

buat siapa aja, tua muda. Anak kuliah, businessman, pemerintah,

keluarga, anak-anak, traveler, business traveler” (Wawancara

dengan Emiliana, Marketing Commuications Hotel Ciputra World,

27 September 2017).

b. Responden berada dalam kelas ekonomi menengah ke atas dengan

pengeluaran minimal per bulannya adalah sebesar Rp 3 juta ke atas.

“Hotel CW memang targetnya kelas menengah ke atas” (wawancara

dengan Emiliana, Marketing Communications Hotel Ciputra World,

20 Februari 2017). Berdasarkan data yang didapat, pengeluaran

Page 12: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

49

minimal 3 – 5 juta adalah kelas menengah, 5 – 7,5 juta adalah kelas

atas, dan pengeluaran di atas 7,5 juta per bulan tergolong kelas high-

end / elite (www.bppk.kemenkeu.go.id).

c. Responden harus masyarakat Surabaya dan mengetahui Hotel

Ciputra World.

3.9. Teknik Analisis Data

3.9.1. Mempersiapkan Data

Menurut Halvadar (2006, p.85), memproses data meliputi editing, coding,

classification dan tabulation :

a. Editing : terdiri dari pengecekan kuesioner secara lengkap untuk segala

kesalahan dan kelalaian, dan membenarkan dimanapun diperlukan. Hal

ini dapat diselesaikan selama di lapangan sesegera mungkin setelah

wawancara, sama seperti setelah pekerjaan kantoran selesai dilakukan,

hal ini mengarah kepada central editing. Hal ini mencangkup kepastian

dan akurasi.

b. Coding : mencangkup penugasan akan symbol atau angka-angka agar

jawaban dapat dikategorikan dalam kategori yang terbatas. Hal ini

dibutuhkan untuk efisien analisis. Apabila coding telah selesai dalam

tahap persiapan, maka coding dapat berguna untuk membantu tabulasi.

c. Classification : mengatur data dalam sebuah kelompok atau kelas,

berdasarkan karakteristik yang sama. Dalam hal ini, peneliti

menggunakan klasifikasi numerik.

d. Tabulation : Pemasukkan data ke dalam kolom dan baris agar data

analisis dapat diselesaikan. Hal ini dapat diselesaikan melalui computer,

mesin mekanik atau secara manual. Tabulasi dapat dibedakan menjadi

sederhana atau kompleks.

3.9.2. Teknik Pengukuran Data

Peneliti akan menggunakan teknik pengukuran data menggunakan skala

Likert karena akan mengukur seberapa besar pengaruh suatu unsur komunikasi

pemasaran terhadap kesadaran merek (brand awareness). Skala Likert merupakan

Page 13: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

50

skala yang mengukur kesetujuan atau ketidaksetujuan seseorang terhadap

serangkaian pernyataan berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai suatu

obyek tertentu. Skala Likert seringkali dimodifikasi dan diasumsikan sebagai skala

interval. Skala ini umumnya menggunakan lima angka penilaian, yaitu : 1) Sangat

Tidak Setuju, 2) Tidak Setuju, 3) Netral, 4) Setuju, 5) Sangat Setuju (Hermawan,

2005, p.132).

3.9.3. Analisis Data

Ada dua tipe penelitian, yaitu eksplanatif asosiatif dan eksplanatif

komparatif. Penelitian eksplanatif menyoroti hubungan antara variabel-variabel

penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Meskipun

uraiannya juga mengandung deskripsi, tetapi fokusnya terletak pada penjelasan

hubungan-hubungan antar variabel (Alhamda, 2016, p.7). Penelitian ini adalah

penelitian eksplanatif asosiatif karena akan menjelaskan hubungan antara variabel

unsur komunikasi pemasaran dan variabel brand awareness. Analisis asosiatif

adalah analisis yang menggunakan uji statistik inferensial dengan tujuan untuk

melihat derajat hubungan diantara dua atau lebih dari dua variabel. Kekuatan

hubungan yang menunjukkan derajat hubungan ini disebut koefisien asosiasi

(korelasi) (Kriyantono, 2006, p.168).

Untuk mengetahui koefisien asosiasi dan membuktikan hipotesis hubungan

antara dua variabel dengan variabel lainnya digunakan rumus Pearson’s

correlation Product Moment. Teknik ini digunakan tanpa melihat apakah suatu

variabel tertentu tergantung kepada variabel lainnya. Simbol korelasi product

moment ditulis dengan “r” (Kriyantono, 2006, p.171).

Nilai korelasinya adalah :

Gambar 3.2. Tabel Nilai Korelasi

Sumber : Zulfikar et al., 2014. p.210

Page 14: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

51

Nilai interval koefisiennya akan diperoleh dari hasil data yang didapatkan

dan telah diolah. Semakin besar nilai interval koefisien, semakin kuat pengaruh

hubungan antara satu variabel dengan variabel dependennya. Demikian pula

sebaliknya, apabila nilainya kecil, maka dapat dikatakan bahwa hubungan pengaruh

antara unsur komunikasi pemasaran tersebut tidak begitu kuat dampaknya.

Adapun dalam analisis data, peneliti menggunakan analisis crosstabs.

Analisis crosstabs adalah sebuah tabel silang yang terdiri atas satu baris atau lebih

dan satu kolom atau lebih. Ciri penggunaan crosstab adalah data input yang

berskala nominal atau ordinal, seperti tabulasi antara gender seseorang dengan

tingkat pendidikan orang tersebut, pekerjaan seseorang dengan sikap orang tersebut

dengan suatu produk tertentu dan lainnya (Santoso, 2003, p.190). Tabel dalam

menentukan pembagian interval kelas menggunakan rumus pembagian interval

kelas sebagai berikut :

Berdasarkan skala Likert (Metode Penelitian Administrasi Sugiyono, 2011) dimana

item jawaban dari setiap pertanyaan diberi skor, intervalnya sebagai berikut :

Interval (I) = Range (R) – Kategori (K)

Range (R) = Skor Tertinggi – Skor Terendah = 5 – 1 = 4

Kategori (K) = 3 adalah banyaknya kriteria yang disusun pada kriteria objektif suatu

variabel.

Kategori (K) yaitu terdiri dari rendah, sedang dan tinggi.

Interval (I) = 4 / 3 = 1,33

Kriteria penilaian = Skor Tertinggi – Interval = 5 – 1,33 = 3,67, sehingga :

Kategori rendah = 1,00 2,33

Kategori sedang = 2,33 3,66

Kategori tinggi = 3,66 5,00.

Tabel 3.2

Pembagian Interval

Klasifikasi Interval

Rendah 1,00 2,33

Sedang 2,33 3,66

Tinggi 3,66 5,00

Sumber : Olahan Peneliti, 2017

Page 15: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

52

Analisis ini digunakan pula untuk mengetahui bagaimana pengaruh

komunikasi pemasaran terhadap brand awareness responden dalam penelitian ini.

Apakah pengaruhnya tergolong klasifikasi rendah, sedang atau tinggi ditentukan

dari nilai interval yang didapat dari hasil crosstabs. Peneliti menggunakan SPSS

22.0 versi Macintosh untuk melakukan crosstabs.

3.9.3.1. Uji Korelasi

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, untuk mendeskripsikan atau

menjelaskan sesuatu hal apa adanya (Baroroh, 2008, p.1). Penulis menggunakan

analisis regresi untuk mengetahui apakah ada pengaruh. Analisis regresi adalah

suatu metode sederhana untuk melakukan investigasi tentang hubungan fungsional

di antara beberapa variabel. Hubungan antara beberapa variabel tersebut

diwujudkan dalam suatu model matematis (Nawari, 2010, p.1).

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana karena

mencakup dua variabel, yaitu variabel bebas (X) unsur komunikasi pemasaran dan

variabel terikat (Y) adalah brand awareness. Regresi sederhana dapat didefinisikan

sebagai pengaruh antara 2 variabel saja, di mana terdiri dari 1 variabel

independent/bebas dan 1 variabel dependent (terikat) dan juga digunakan untuk

membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat

perkiraan (prediction) (Kurniawan, 2009, p.43).

Rumus regresi linear sederhana adalah : Y = a+bX

di mana :

Y = Variabel dependen

X = Variabel independen

a = Konstanta (apabila nilai x sebesar 0, maka Y akan sebesar a atau konstanta)

b = Koefisien Regresi (nilai peningkatan atau penurunan)

3.9.3.2. Uji Normalitas

Menurut Sugiyono (2011, p.241), uji normalitas ini berguna untuk

menentukan analisis data. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data

berdistribusi normal atau tidak sehingga langkah selanjutnya tidak menyimpang

Page 16: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

53

dari kebenaran dan dapat dipertanggung jawabkan (Sudjana, 1996, p.291). Untuk

uji normalitas, digunakan SPSS 22.0 versi Macintosh.

3.9.3.3. Uji Linearitas

Salah satu asumsi dasar regresi adalah linearitas data. Dengan demikian,

diperlukan pengujian linearitas untuk menunjukkan bahwa variabel-variabel yang

diuji memiliki hubungan yang linear satu sama lain. Jika tingkat signifikansi uji

linearitas data lebih besar dari tingkat alpha (0,05), maka Ho diterima atau

hubungan antarvariabel adalah tidak linear. Sebaliknya, jika tingkat signifikansi uji

linearitas data lebih kecil dari tingkat alpha (0,05), maka H1adalahsig diterima atau

hubungan antarvariabel adalah linear (Gani dan Amalia, 2015, p.115-116).

3.9.3.4. Uji Hipotesis

Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang

dibuat untuk menjelaskan hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat

menuntun/mengarahkan penyelidikan selanjutnya (Umar, 2001, p.168). Penelitian

ini menggunakan uji-t. Menurut Sugiyono (2008, p.244), uji-t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas secara individual

alam menerangkan variasi variabel terikat.

Uji-t dilakukan untuk membuktikan bahwa variabel unsur komunikasi

pemasaran (X) berpengaruh terhadap brand awareness (Y). Ketentuan yang

ditetapkan untuk melakukan uji-t adalah sebagai berikut :

- Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dengan signifikansi 5%.

- Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dengan signifansi 5%.

3.10. Uji Keabsahan Data

Dalam penelitian membutuhkan adanya pengukuran apakah variabel sudah

teruji dengan benar. Validitas berbicara mengenai bagaimana suatu alat ukur yang

digunakan memang telah mengukur apa yang ingin diukur. Reliabilitas

membicarakan sejauh mana hasil pengukuran yang dilakukan tetap konsisten

apabila dilakukan pengukuran kembali pada orang yang sama di waktu berbeda

atau pada orang berbeda di waktu yang sama (Nisfiannoor, 2009, p.211).

Page 17: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

54

3.10.1. Uji Validitas

Validitas merujuk pada suatu fakta bahwa metode pengamatan benar-benar

menggambarkan apa yang harus digambarkan (West & Turner, 2008, p.73). Selain

itu, validitas menurut Rangkuti suatu alat ukur yang valid, mempunyai validitas

yang tinggi. Sebuah alat ukur dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan (Rangkuti, 2002, p.77). Pengujian validitas bertujuan untuk mengetahui

apakah masing-masing variabel yang ditanyakan dapat dipakai sebagai alat ukur.

Ada beberapa tahapan untuk melakukan uji validitas menurut Rangkuti (2009,

p.34), yaitu :

1. Sebelum menghitung total skor, setiap alasan atau asosiasi yang dipilih

pelanggan diberi nilai = 1, sedangkan alasan yang tidak dipilih pelanggan

diberi nilai = 0.

2. Validitas setiap butir pertanyaan dihitung.

3. Menghitung total skor.

4. Mengalikan masing-masing variabel dengan total skor.

5. Menghitung korelasi dan melakukan pengujian korelasi untuk masing-

masing butir pertanyaan.

Dalam penelitian ini melibatkan sebanyak 100 responden, sehingga r tabel

untuk penelitian ini adalah 0,1966 dengan signifikansi 5% (Junaidi, 2010, p.2). Jika

nilai r hitung > dari r tabel, maka indikator tersebut dikatakan sebagai valid. Adapun

dalam penelitian ini, peneliti mengukur validitas per indikator dengan

menggunakan SPSS for Macintosh, versi statistic standard 22.

3.10.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana

suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan

berulang kali. Dalam hal kuesioner, pertanyaan-pertanyaan yang termuat di

dalamnya hendak dibuat sedemikian rupa, sehingga jika diisi berulang kali oleh

responden hasilnya masih relatif konsisten. Pengujian reliabilitas kuesioner dapat

dilihat pada bagian tersendiri (Umar, 2003, p.102). Ada beberapa aspek yang perlu

diperhatikan saat melakukan uji reliabilitas menurut Hamdi dan Bahruddin (2014,

p.81) :

Page 18: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual 3.1.1 ... · Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya

Universitas Kristen Petra

55

a. Membuat kondisi standar pengumpulan data

Semua subjek harus diberi keadaan yang sama, mempunyai kerangka waktu

yang sama untuk pertanyaan di jam yang sama dan seterusnya.

b. Persamaan instrumen / alat ukur

Instrumen yang dibuat harus sesuai dalam level bacaan dan bahasa dan

subjek harus dimotivasi untuk menjawab pertanyaan.

c. Reliabilitas adalah kondisi wajib untuk validitas

Skor tidak mungkin valid apabila tidak reliabel, namun pengukuran yang

reliabel belum tentu valid.

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan pengukuran reliabilitas

dengan melakukan cara one shot (pengukuran sekali) dengan metode Cronbarch

Alpha. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Hamdi dan Bahruddin (2014,

p.84), bahwa jika alpha cronbach > 0,6, maka instrument tersebut dapat dikatakan

reliabel. Adapun dalam penelitian ini, penguji menggunakan SPSS for Macintosh

version statistic standard 22 untuk menguji reliabilitas alat ukur penelitian.