3 komponen kompresor

Upload: eky-monspierbianconeri

Post on 10-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Eky Roskiana1305693Teknik Refrigrasi

A. Kompresor RotariKompresor rotari dibagi menjadi dua yaitu kompresor rotari dengan daun pisau tetap dan kompresor rotari dengan daun pisau berputar (panas).Adapun keuntungan kompresor rotari yaitu :1. Pemakaian eneri listrik lebih hemat2. Bentuknya kompak, kecil dan sederhana3. Tekanan rata, sehingga suaranya tenang4. Mempunyai getaran yang kecilKerugian kompresor rotari yaitu :1. Jika terjadi kerusakan sukar diperbaiki2. Pembuatannya lebih sukar3. Harganya mahal

Kompresor Rotari dengan Daun Pisau TetapKompresor rotari dengan daun pisau tetap terdiri dari roller dan besi baja berbentuk silinder yang panas pada ujung poros rotor yang tidak sepusat (eksentrik). Keduanya, roller dan ujung poros panas dalam rumah yang berbentuk silinder. Oleh karena ujung poros tidak sepusat, maka roller juga panas tidak sepusat dan menyinggung bagian dalam dinding silinder pada satu garis. Jika poros panas, maka roller juga panas pada bagian dalam silinder tersebut.

Gambar 25. Proses Kerja Kompresor Rotary dengan Pisau Tetap

Sebuah pisau (blade) yang ditekan oleh pegas dari belakang melalui alur pada silinderselalu menekan roller pada satu garis. Daun pisau bergerak maju-mundur pada alur silinder mengikuti roller selama roller panas pada bagian dalam silinder. Kedua ujung silinder atas dan bawah mempunyai dinding penutup, satu di antaranya juga berfungsi sebagai poenunjang poros. Roller dan pisau mempunyai tinggi yang sama dengan tinggi silinder. Hanya mempunyai sedikit kelonggaran dengan kedua dinding penutup rumah silinder tersebut. Saluran hisap dan tekan berpangkal pada silinder tersebut, pada bagian kanan dan kiri di dekat alur dari daun pisau.Semua bagian dari kompresor jenis ini: roller, silinder, daun piasu, poros dan kedua dinding penutup atas dan bawah silinder terbuat dari baja khusus yang dipoles dengan ukuran yang sangat teliti (presisi). Seluruh rumah kompresor ditempatkan dalam sebuah tabung dan diredam dalam minyak pelumas kompresor. Di dalam tabung, ujung saluran pipa tekan menjorok ke atas permukaan minyak pelumas. Minyak pelumas yang bercampur dengan bahan pendingin gas akan jatuh ke bawah bercampur kembali dengan minyak pelumas lainnya di dalam tabung karena berat jenisnya lebih tinggi dari pada berat jenis bahan pendingin gas. Bahan pendingin gas akan mengalir terus melalui pipa tekan ke luar dari tabung kompresor lalu masuk ke kondensor.

Kompresor Rotari dengan Daun Pisau PanasKompresor ini terdiri dari satu silinder yang di dalamnya terdapat roller yang dilengkapi dengan dua atau empat daun pisau. Ujung poros yang tidak sepusat dapat memutar roller di silinder dengan satu sisi roller selalu menyinggung dinding silinder bagian dalam. Jarak dari roller dan silinder hanya dipisahkan oleh lapisan minyak yang sangat tipis. Kedua dinding penutup silider menutup bagian bawah dan atas silinder sambil memegangn poros panas. Pisau-pisau bergerak maju dan mundur pada alurnya.Waktu proses panas ujung pisau selalu menempel pada dinding silinder bagian dalam. Ujung pisau ini dapat menempel pada dinding silinder, karena adanya dorongan gaya sentrifugal dari poros yang sedang panas. Ada juga yang diberi pegas di belakang pisau agar dapat menekan lebih kuat dan rapat. Lihat Gambar 26 berikut

Gambar 26. Proses Kerja Kompresor Rotary, Pisau Berputar

Gas masuk melalui saluran hisap dan dimampatkan oleh pisau-pisau yang panas lalu mendorongnya ke luar melalui saluran tekan. Kompresor ini mempunyai sebuah katup tekan pada saluran tekan, untuk menghindarkan gas tekanan tinggi mengalir kembali ke kompresor pada waktu kompresor sedang berhenti. Silinder, roller dan pisau semuanya diredam dalam minyak pelumas kompresor, hanya saluran hisap dan tekan yang keluar dari minyak pelumas tersebut.Jika kompresor diklasifikasikan berdasarkan dengan pengkopelannya dengan motor penggeraknya, maka dikenal dua macam kompresor, yaitu: kompresor terbuka dan tertutup. Kompresor tebuka, artinya motor penggerak terpisah dengan kompresornya dan dikopel dengan ban kopel yang khusus untuk keperluan tersebut, sedangkan kompresor tertutup, kompresor dan motor penggeraknya menyatu dalam satu wadah tertutup.Keuntungan kompresor terbuka, yaitu: (1) jika motornya rusak, maka dapat diperbaiki motornya saja tanpa mengganggu komponen lainnya, kompresor dan bahan pendinginnya; (2) dengan mengubah diameter puli pada motor atau kompresor dapat diperoleh perubahan putaran kompresor; (3) minyak pelumas yang ada di dalam kompresor mudah diperiksa melalui gelas pemeriksa; dan (4) Pada daerah yang tidak ada listrik, kompresor open unit dapat dipakai tenaga penggerak dari disel atau motor bensin.Meskipun kompresor terbuka diyakini memberi keuntungan tertentu, tetapi tetap juga memiliki kekurangan, yaitu: (1) bentuknya lebih besar, lebih berat dan harganya juga mahal; dan (2) sil dari kompresor pada poros engkol sering rusak, sehingga minyak pelumas dan bahan pendingin bocor.

B. Kompresor Hermetik (Kompresor Tertutup)Perbedaan kompresor hermetik dengan kompresor terbuka, yaitu pada kompresor hermetik motor ditempatkan di dalam rumah atau wadah kompresor. Rotor motor listrik menjadi satu dengan poros kompresor, sehingga jumlah putaran kompresor sama dengan jumlah putaram motor listriknya. Lihat Gambar berikut.

Kompresor semi hermatikPada kompresor semi hermatik listrik dibuat menjadi satu dengan kompresor. Jadi, rotor motor listrik terletak di perpanjangan ruang engkol dari kompresor tersebut, dengan jalan demikian tidak diperlukan lagi penyekat sehingga dapat dicegah bocornya refrigeran. Di samping itu kontruksinya lebih kompak dan bunyi mesin lebih halus.Kompresor ini memerlukan insulator listrik yang baik, yaitu yang tahan terhadap gas refrigeran. Jadi gas refrigeran sangat cocok untuk itu, sebab selain tidak merusak insulator listrik, gas refrigeran juga mempunyai sifat mengisolasi. Pada waktu ini kompresor semi hermatik untuk gas refrigeran dibuat kira-kira sampai 40 kW.

Gambar 2.11 Penampang Kompresor Semi Hermatik

Kompresor hermatikHampir sama dengan kompresor semi hermatik. Perbedaannya hanya terletak pada penyambungan rumah (baja) kompresor dengan stator motor penggeraknya. Pada kompresor hermatik dipergunakan sambungan las sehingga udara tertutup rapat seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Sedangkan pada kompresor semi harmatik rumah terbuat dari besi tuang, bagian-bagian penutup dan penyambungannya masih bisa dibuka. Kompresor hermatik dibuat untuk unit kapasitas rendah, sampai 7,5 kW (Aris Munandar, 1992)

Adapun keuntungannya :1. Tidak memakai sil pada porosnya, sehingga jarang terjadi kebocoran bahan pendingin2. Bentuknya kecil, sehingga harganya murah3. Tidak memakai tenaga luar sehingga suaranya tenang, getaran lebih kecil.Kerugiannya :1. Bagian dalam yang rumah kompresor tidak dapat diperbaiki sebelum rumah kompresor dipotong2. Minyak pelumas sukar diperiksa.

C. Kompresor Torak Kecepatan Tinggi Bersilinder BanyakKecepatan yang tinggi dipergunakan apabila dipersilakan kapasitas lebih besar. Tetapi kecepatan yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya gerakan besar yang diakibatkan oleh gerakan bolak-balik dari torak. Kecepatan putar kompresor berkisar 900-1800 rpm. Dan daya penggerak kompresor berkisar 3,7 sampai 200 Kw (Arismunandar, 2002)

Gambar 2.9 Konstruksi kompresor torak (silinder ganda) kecepatan tinggi

D. Mencari Terminal SCR Pada Compressor Mesin PendinginPada kompresor mesin-mesin pendingin, seperti: AC,kulkas,frezzer dll terdiri dari dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Bagian stator adalah bagian yang diam (tidak berputar) yang terdiri dari sejumlah lillitan/gulungan kawat email yang membentuk kumparan. Pada kumparan Stator terdapat dua lilitan yaitu lilitan primer/utama dan lilitan sekunder/bantu Perbedaannya adalah:1. Lilitan primer/utama > memiliki diameter kawat yang lebih besar dan jumlah lilitannya sedikit, selanjutnya ini di sebut sebagai R (running)2. Lilitan sekunder/bantu > memiliki diameter kawat lebih kecil dengan jumlah lilitan yang banyak, dan disebut sebagai S (starting) dan Terminal penghubung di sebut sebagai C (common). Diantara kedua lilitan tersebut manakah yang paling besar nilai tahanannya..? Tentunya lilitan sekunder karena yang mempunyai lilitan lebih banyak sehingga nilai tahanannya pun bernilai besar pula.

Bagian rotor adalah bagian yang bergerak/berputar yang terdiri dari kumpulan platlogam yang membentuk slinder dan di bagian tengahnya terdapat AS/shaft untuk menggerakan komponen kompresor. Pada unit kompresor biasanya terdapat 3 buah terminal yaitu:1. Starting 2. Common3. RunningUntuk mengetahui letak ketiganya sangat mudah karena pada tutup terminal kompresor biasanya tertulis kode SCR. Tetapi tidak semuanya unit kompresor di beri kode SCR ada juga yang belum di kasih kode dan di tabung kompresor di label warning kira-kira begini bunyinya "Pastikan dengan benar letak terminal SCR sebelum memasang kompresor", karena bila salah dalam memasang socket pada terminal SCR mengakibatkan putaran motor kompresor menjadi terbalik dan dapat membuat kompresor macet/rusak.Jika pada penutup kompresor tidak terdapat kode Terminal SCR terpaksa kita harus mencarinya sendiri. Berikut adalah tips untuk mencari letak Terminal SCR pada kompresor mudah-mudahan bisa membantu1. Siapkan alat ukur Multi tester atau tang ampere (beserta pin pengukurnya) 2. Atur skala tang ampere atau multi tester pada skala x 10 .3. Buat sketsa segitiga, anggap saja Terminal SCR adalah titik X,Y,Z, ini dilakukan karena kita belum tahu pasti titik S,C,R secara pasti4. Ukur nilai tahanan atau resistansi antara terminal X,Y dan Z. Ukurlah resistansi antara (X-Y),(X-Z) dan (Y-Z), kemudian catat nilai resistansinya misalnya Nilai nya X-Y 50, X-Z 10, Y-Z 60 hasil tahanan terbesar adalah kombinasi lilitan primer dan lilitan sekunder, dan Tahanan terkecil merupakan kombinasi lilitan primer dan terminal penghubung.a. Garis Y-Z adalah tahanan terbesar, dan dapat dipastikan titik X adalah terminal penghubung yaitu C(Common)b. Garis X-Z adalah tahanan terkecil, dan dapat dipastikan titik Y adalah terminal sekunder yaitu S (Starting) dan titik Z terminal utama yaitu R (running) Titik X = terminal C (common)c. Titik Y = terminal S (starting) dan d. Titik Z = terminal R (running)

Terminal SCR pada kompresor sudah ditemukan sekarang tinggal menyambung socket yang terhubung ke Aliran listrik guna menghidupkan Compressor.