3. investasi dalam aktiva tetap

19
INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP (Penganggaran Modal) Oleh: Abdullah Abidin, S.E., M.Si. Definisi Penganggaran Modal & Keputusan Investasi Penentuan Investasi Awal Suatu Proyek Penentuan aliran kas masuk bersih. Penentuan aliran kas pada akhir umur proyek

Upload: septiana-rahayuningtias

Post on 28-May-2015

2.094 views

Category:

Business


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. investasi dalam aktiva tetap

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

(Penganggaran Modal)

Oleh: Abdullah Abidin, S.E., M.Si.

Definisi Penganggaran Modal & Keputusan InvestasiPenentuan Investasi Awal Suatu Proyek

Penentuan aliran kas masuk bersih.Penentuan aliran kas pada akhir umur proyek

Page 2: 3. investasi dalam aktiva tetap

Perputaran dana dalam Aktiva tetap Dana yg ditanam dlm aktiva tetap sama

halnya dgn dana yg ditanam dalam aktiva lancar jg mengalami proses perputaran.

Secara konsepsionil, sebenarnya tdk ada bedanya antara investasi dalam aktiva tetap dengan investasi dalam aktiva lancar.

Tetapi, perputaran dana yg tertanam pada kedua aktiva itu adalah berbeda.

Perbedaannya adalah terletak pada soal “waktu” dan “cara perputaran”.

Page 3: 3. investasi dalam aktiva tetap

Perputaran dana dalam aktiva lancarKas Aktiva Lancar Kas

Perputaran dana dalam aktiva Tetap

Aktiva Tetap

DepresiasiDepresiasiDepresiasiDepresiasiDepresiasi

Kas

Page 4: 3. investasi dalam aktiva tetap

Perputaran dana dalam aktiva Tetap Jumlah dana yg diinvestasikan dalam aktiva tetap

tidak sama jumlahnya selama periode investasi atau selma umur penggunaan aktiva tetap tersebut.

Jumlahnya berangsur-angsur berkurang sesuai metode depresiasi yang digunakan,.

Misalnya: bagunan dibeli dengan harga perolehan sebesar Rp. 100 juta, umur ekonomisnya 10 tahun, depresiasi digunakan “Straight line” method” atau dengan persentase tetap dari harga beli sebesar 10% pertahun, perjalanan dari dana yang tertanam dalam aktiva tetap secara individuil, diilustrasikan dalam gambar berikut:

Page 5: 3. investasi dalam aktiva tetap

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0 2 3 4 5 6 7 8 1091

                   

     

       

         

           

             

               

                 

                   

                   

Perputaran dana dalam aktiva Tetap secara Individuil

Page 6: 3. investasi dalam aktiva tetap

Oleh karena dana yang diinvestasikan dalam aktiva tetap selama waktu penggunaannya tidak sama, yaitu mulai dari Rp.100 juta pada saat pembelian sampai Rp.0 pada akhir tahun ke-10, maka dapat dikatakan bahwa dana rata-rata yg ditanamkan dalam aktiva tetap (bagunan) tersebut selama 10 tahun apabila menggunakan metode depresiasi “straight line” adalah Rp. 50 juta., yaitu:Rp. 100.000.000 + Rp.0,00

2atau

Rp. 100. Jt + Rp.90 Jt + Rp.80 Jt + Rp.70 + Rp. 60 Jt +Rp.50 Jt + Rp. 40. Jt + Rp.30 jt + Rp. 20 jt + Rp.10 Jt + Rp.0,00

11Rp. 550.000.00011

= Rp. 50.000.000

Page 7: 3. investasi dalam aktiva tetap

Perputaran dana dalam beberapa aktiva tetap Contoh: perjalanan dari dana yang

ditanamkan dalam 5 buah alat produksi dengan umur ekonimisnya masing2 5 tahun, dan alat produksi tersebut dibeli secara berturut dengan beda waktu satu tahun, menggunakan penyusutan dengan persentase tetap sebesar 20% dari harga beli, dan masing2 alat produksi tersebut dibeli dengan harga Rp. 5.000,-. Perjalanan dana yg tertanam dalam kelima alat produksi tersebu adalah sebagai berikut:

Page 8: 3. investasi dalam aktiva tetap

Perhitungan dana tertanam dlm aktiva tetap pada setiap awal dan akhir tahun

Tahun Dana pada awal tahun

Jumlah depresiasi setiap tahun

Dana pada Akhir tahun

1 A Rp 5,000.00

Rp 1,000.00

Rp 4,000.00

2

A Rp 4,000.00

Rp 1,000.00

Rp 3,000.00

B Rp 5,000.00

Rp 1,000.00

Rp 4,000.00

  Rp 9,000.00

Rp 2,000.00

Rp 7,000.00

3

A Rp 3,000.00

Rp 1,000.00

Rp 2,000.00

B Rp 4,000.00

Rp 1,000.00

Rp 3,000.00

C Rp 5,000.00

Rp 1,000.00

Rp 4,000.00

  Rp 12,000.00

Rp 3,000.00

Rp 9,000.00

4

A Rp 2,000.00

Rp 1,000.00

Rp 1,000.00

B Rp 3,000.00

Rp 1,000.00

Rp 2,000.00

C Rp 4,000.00

Rp 1,000.00

Rp 3,000.00

D Rp 5,000.00

Rp 1,000.00

Rp 4,000.00

  Rp 14,000.00

Rp 4,000.00

Rp 10,000.00

5

A Rp 1,000.00

Rp 1,000.00

Rp -

B Rp 2,000.00

Rp 1,000.00

Rp 1,000.00

C Rp 3,000.00

Rp 1,000.00

Rp 2,000.00

D Rp 4,000.00

Rp 1,000.00

Rp 3,000.00

E Rp 5,000.00

Rp 1,000.00

Rp 4,000.00

  Rp 15,000.00

Rp 5,000.00

Rp 10,000.00

6

A * Rp 5,000.00

Rp 1,000.00

Rp 4,000.00

B Rp 1,000.00

Rp 1,000.00

Rp -

C Rp 2,000.00

Rp 1,000.00

Rp 1,000.00

D Rp 3,000.00

Rp 1,000.00

Rp 2,000.00

E Rp 4,000.00

Rp 1,000.00

Rp 3,000.00

  Rp 15,000.00

Rp 5,000.00

Rp 10,000.00

*) Beli Mesin baru A lagi.

Nilai masimum dicapai setelah tahun ke 4.

Page 9: 3. investasi dalam aktiva tetap

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang.

Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap.

Penganggaran modal (capital budgeting) adalah proses menyeluruh menganalisa proyek2 dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam anggaran modal.

Penganggaran Modal (Capital Budgeting)

Page 10: 3. investasi dalam aktiva tetap

Pentingnya Penggangaran Modal, karena:1. Keputusan penggaran modal akan

berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.

2. Penanggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva.

3. Pengeluaran modal sangatlah penting

4. Kesalahan pengambilan keputusan, akan mempunyai akibat yg panjang.

Page 11: 3. investasi dalam aktiva tetap

Klasifikasi Proyek

1. Replacement: perawatan bisnismengganti peralatan yg rusak

2. Replacement: pengurangan biayamengganti peralatan yg sudah ketinggalan jaman sehingga mengurangi biaya

3. Ekspansi produk atau pasar yg sudah adapengeluaran2 untuk meningkatkan output produk yg sudah ada atau menambah toko.

4. Ekspansi ke produk atau pasar yang baru5. Proyek keamanan atau lingkungan6. Penelitian dan pengembangan7. Kontrak2 jangka panjang: kontrak untuk menyediakan

produk atau jasa pada kustomer tertentu8. Lain-lain: bangunan kantor, tempat parkir, pesawat

terbang perusahaan.

Page 12: 3. investasi dalam aktiva tetap

TAHAP-TAHAP PENGANGGARAN MODAL

1. Biaya proyek harus ditentukan2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg

diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi.

(memakai distribusi probabilitas aliran kas)4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen

harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek

5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.

6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya,

Page 13: 3. investasi dalam aktiva tetap

Usulan-usulan investasi dan pemilihan alternatif. Investasi penggantian, misalnya aktiva yg sudah

aus yg harus diganti dgn aktiva baru, apabila produksi akan terus dilanjutkan.

Investasi penambahan kapasitas, misalnya usulan penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi penambahan kapasitas sering juga bersifat penggantian (dari kapasitas kecil menjadi besar dan efisien). Dgn sendirinya tingkat ketidak pastian lebih rumit dari investasi penggantian.

Investasi penambahan jenis produk baru, misalnya penambahan investasi khusus utk memproduksi produk baru, tanpa mengabaikan produksi produk lama.

Investasi lain-lain, misalnya pemasangan pemanas, AC, sistem musik di kantor.

Page 14: 3. investasi dalam aktiva tetap

Pengertian cash flow Untuk menghasilkan keuntungan tambahan, kita

harus mempunyai kas untuk ditanamkan kembali. Keuntungan yg dilaporkan dalam buku belum pasti

dalam bentuk kas, sehingga jumlah kas perusahaan tdk sama dengan keuntungan yg dilaporkan dalam buku.

Setiap usul pengeluaran modal mengandung 2 macam aliran kas (Cash Flows): Aliran Kas Keluar neto (net outflow of cash), yaitu

diperlukan untuk investasi baru, dan Aliran Kas Masuk neto tahunan (net annual inflow of

cash), yaitu sebagai hasil dari investasi baru tersebut, sering disebut “net cash proceeds”

Page 15: 3. investasi dalam aktiva tetap

Contoh kasus: PT. Petepete, membeli mesin baru utk mengganti

mesin lama. Harga mesinbaru Rp. 60.000,- taksiran umur 3 tahun, mesin lama masih mempunyai umur penggunaan 3 tahun lagi, kalau dijual sesuai dgn harga bukunya sebesar Rp. 15.000,-. Kalau mesin lama dijual dan diganti dgn mesin baru, maka jumlah investasi tambahan atau aliran kas keluar neto adalah Rp. 45.000,- yaitu harga beli mesin baru dikurangi hasil penjualan mesin lama Rp. 15.000,-

Penggantian mesin lama dapat menghemat by TK, Material, dan reparasi setiap tahunnya sebesar Rp. 27.500,- sebelum pajak. Pajak penghasilan sebesar 40%. Berdasarkan data tsbt. Kita dapat menyusun dua macam perhitungan yaitu atas dasar Accounting dan cash flow.

Page 16: 3. investasi dalam aktiva tetap

Perhitungan keuntungan mnurut buku dan “cash Flows)

Uraian Dasar Accountin

g

Dasar Cash Flow

Penghematan biaya untuk TK, Material, reparasi

Rp.27.500,- Rp.27.500,-

Depresiasi mesin baru Rp.20.000,-

Depresiasi mesin lama (Rp. 5.000,-)

Rp.15.000,-

Kenaikan keuntungan kena pajak

Rp.12.500,-

Kenaikan pajak pengasilan (40%)

Rp. 5.000,-

Rp. 5.000,-

Kenaikan keuntungan neto sesudah pajak

Rp. 7.500,-

Kenaikan Cash inflows atau proceeds Rp. 22.500,-

Page 17: 3. investasi dalam aktiva tetap

Tambahan “net cash in flows” setiap tahunya sebesar Rp. 22.500,- adalah sama besarnya dengan keuntungan neto sesudah pajak (Rp.7.500,-) plus tambahan depresiasi (Rp.15.000,-). Tambahan “Cash flows” selama 3 tahun, yaitu selama umur penggunaan mesin baru adalah 3 x Rp. 22.500,- = Rp.67.500,-.

Kalau digambarkan maka pola “cash flow” ddari proyek investasi penggantian tersebut adalah:

Tahun

0 1 2 3

Investasi tambahan (cash outlay) Rp.45.00

0,-- - -

Aliran Kas Masuk (net cash flow) - Rp.22.50

0,-Rp.22.500,-

Rp.22.500,-

Page 18: 3. investasi dalam aktiva tetap

Tugas: Takehome, dan di upload di e-learning, paling lambat tgl 7 April 2014 pukul 15.30 Wita. PT. Semen Tonasa, membuka pabrik dilokasi Tonasa VII dan

membeli mesin baru. Dari 5 buah mesin yang direncanakan, perusahaan ingin membeli secara bertahap dan berturut-turut 5 mesin dalam tahun yang berbeda yang dimulai pada tahun 2010 harga perolehan dari kelima mesin tersebut adalah Mesin “A” Rp. 150.000.000,- “B” Rp. 250.000.000,- “C” Rp. 200.000.000,- “D” Rp. 300.000.000,-dan “E” Rp. 350.000.000,-. Umur ekonimis masing-masing mesin adalah 5 tahun, menggunakan penyusutan dengan persentase tetap sebesar 20% dari harga beli,. Pada akhir umur ekonomisnya mesin yg sudah usang diganti dengan mesin yang baru yaitu mesin “F, G,H,I, dan J” masing masing seharga Rp. 500.000.000,- umur ekonomis 10 tahun dan persentase dan metode penyusutan sama dgn mesin lama.

Dari data tersebut, Buatlah laporan Perhitungan dana tertanam dalam masing-masing mesin tersebutpada setiap awal dan akhir tahun, sampai umur ekonomis darimesin ke 10 berakhir.!

Page 19: 3. investasi dalam aktiva tetap

TERIMA KASIH