3 contoh hipotesis

15
TUGAS HIPOTESIS Disusun untuk melengkapi tugas Semester Pendek Nursing Research 1 Oleh : Feby Fitri Amaly 115070200131009 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014

Upload: chindy-purbo

Post on 16-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

TUGAS HIPOTESISDisusun untuk melengkapi tugas Semester Pendek Nursing Research 1

Oleh :Feby Fitri Amaly 115070200131009

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA2014

a) UJI T TIDAK BERPASANGAN1. Terdapat perbedaan skor ansietas anak-anak yang diantar orangtuanya ke sekolah dan yang tidak diantar orangtua. Variabel skala pengukuran: skor ansietas (rasio), diantar/tidak (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: tidak berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (anak yang diantar orang tua, dan anak yang tidak diantra orang tua)2. Terdapat perbedaan skor stress anak yang tinggal di perkotaan dan di pedesaan. Variabel skala pengukuran: skor stress (rasio), tinggal di perkotaan/pedesaan (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: tidak berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (anak yang tinggal di perkotaan dananak yang tinggal di pedesaan)3. Terdapat perbedaan skor depresi anak yang tidak lulus UN dan lulus UN. Variabel skala pengukuran: skor depresi (rasio), lulus UN/tidak (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: tidak berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (anak yang tidak lulus UN dan anak yang lulus UN)

b) ONE WAY ANOVA 1. Terdapat perbedaan kadar Hb antara orang yang tinggal di dataran tinggi, dataran rendah dan di pantai. Variabel skala pengukuran: kadar Hb (rasio), tinggal di dataran tinggi,rendah dan pantai (ordinal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: tidak berpasangan Jumlah kelompok: 3 kelompok (orang yang tinggal di dataran tinggi, dataran rendah dan di pantai)2. Terdapat perbedaan skor stress antara anak SD, SMP dan SMA Variabel skala pengukuran: skor stress (rasio), anak SD, SMP dan SMA (ordinal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: tidak berpasangan Jumlah kelompok: 3 kelompok (anak SD, SMP dan SMA)3. Terdapat perbedaan kadar katekolamin antara kelompok ekonomi rendah, ekonomi sedang dan ekonomi tinggi. Variabel skala pengukuran: kadar katekolamin (rasio), kelompok ekonomi rendah, ekonomi sedang dan ekonomi tinggi (ordinal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: tidak berpasangan Jumlah kelompok: 3 kelompok (kelompok ekonomi rendah, ekonomi sedang dan ekonomi tinggi)

c) UJI T BERPASANGAN 1. Terdapat perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah transfusi darah. Variabel skala pengukuran: kadar Hb (rasio), sebelum dan sesudah transfusi darah (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah transfusi darah)2. Terdapat perbedaan BB sebelum dan sesudah diare. Variabel skala pengukuran: BB (rasio), sebelum dan sesudah diare (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah diare)3. Terdapat perbedaan TB sebelum dan sesudah melakukan olahraga renang. Variabel skala pengukuran: TB (rasio), sebelum dan sesudah melakukan olahraga renang (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah melakukan olahraga renang)

d) REPEATED ANOVA 1. Terdapat perbedaan fungsi kaki sebelum, 2 minggu dan 4 minggu setelah melakukan ROM. Variabel skala pengukuran: fungsi kaki (rasio), sebelum, 2 minggu dan 4 minggu setelah melakukan ROM (ordinal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 3 kelompok (sebelum, 2 minggu dan 4 minggu setelah melakukan ROM)2. Terdapat perbedaan skor pengetahuan ibu tentang imunisasi sebelum, saat dan setelah penyuluhan. Variabel skala pengukuran: skor pengetahuan (rasio), sebelum, saat dan setelah penyuluhan (ordinal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 3 kelompok (sebelum, saat dan setelah penyuluhan)

3. Terdapat perbedaan fungsi sendi sebelum, 3 minngu dan 5 minggu setelah terapi. Variabel skala pengukuran: fungsi sendi (rasio), sebelum, 3 minngu dan 5 minggu setelah terapi (ordinal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 3 kelompok (sebelum, 3 minngu dan 5 minggu setelah pelatihan)

e) PEARSON1. Terdapat hubungan antara skor stress dengan skor Hb. Variabel skala pengukuran: skor stress (rasio), skor Hb (rasio) Jenis hipotesis: korelatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: tidak berpasangan2. Terdapat hubungan antara suhu badan dengan skor ansietas. Variabel skala pengukuran: suhu badan (rasio), skor ansietas (rasio) Jenis hipotesis: korelatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: tidak berpasangan3. Terdapat hubungan antara status ANC dengan paritas ibu. Variabel skala pengukuran: status ANC (rasio), paritas (rasio) Jenis hipotesis: korelatif Masalah skala: numeric Berpasangan/tidak: tidak berpasangan

f) MANN WHITNEY 1. Terdapat perbedaan tingkat pendidikan antara orang yang tinggal di desa dan tinggal di kota. Variabel skala pengukuran: tingkat pendidikan (ordinal), orang yang tinggal di desa dan tinggal di kota (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (orang yang tinggal di desa dan tinggal di kota)2. Terdapat perbedaan status gizi antara kelompok ekonomi rendah dan kelompok ekonomi tinggi. Variabel skala pengukuran: status gizi (ordinal), kelompok ekonomi rendah dan kelompok ekonomi tinggi (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (kelompok ekonomi rendah dan kelompok ekonomi tinggi)3. Terdapat perbedaan status social ekonomi antara orang yang tinggal di pantai dan tinggal di pegunungan. Variabel skala pengukuran: status social ekonomi (ordinal), orang yang tinggal di pantai dan tinggal di pegunungan (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (orang yang tinggal di pantai dan tinggal di pegunungan)

g) KRUSKALL-WALLIS 1. Terdapat perbedaan antara perilaku meroko antara kelompok ekonomi rendah, ekonomi sedang dan ekonomi tinggi. Variabel skala pengukuran: perilaku merokok (nominal), kelompok ekonomi rendah, ekonomi sedang dan ekonomi tinggi (ordinal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan Jumlah kelompok: 3 kelompok (kelompok ekonomi rendah, ekonomi sedang dan ekonomi tinggi)2. Terdapat perbedaan antara status gizi orang yang tinggal di desa, tinggal di kota dan tinggal di pegunungan. Variabel skala pengukuran: status gizi (ordinal), orang yang tinggal di desa, tinggal di kota dan tinggal di pegunungan (ordinal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan Jumlah kelompok: 3 kelompok (orang yang tinggal di desa, tinggal di kota dan tinggal di pegunungan)3. Terdapat perbedaan antara status imunisasi antara kelompok ekonomi rendah, ekonomi sedang dan ekonomi tinggi. Variabel skala pengukuran: status imunisasi (nominal), kelompok ekonomi rendah, ekonomi sedang dan ekonomi tinggi (ordinal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan Jumlah kelompok: 3 kelompok (kelompok ekonomi rendah, ekonomi sedang dan ekonomi tinggi)

h) WILCOXON 1. Terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan lansia tentang menopause sebelum dan sesudah penyuluhan. Variabel skala pengukuran: tingkat pengetahuan (ordinal), sebelum dan sesudah penyuluhan (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah penyuluhan)2. Terdapat perbedaan antara status gizi sebelum dan sesudah penyuluhan. Variabel skala pengukuran: status gizi (ordinal), sebelum dan sesudah penyuluhan (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah penyuluhan)3. Terdapat perbedaan antara status campak sebelum dan sesudah imunisasi. Variabel skala pengukuran: status campak (nominal), sebelum dan sesudah imunisasi (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah imunisasi)

i) FRIEDMAN 1. Terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi sebelum, saat dan setelah penyuluhan. Variabel skala pengukuran: tingkat pengetahuan (ordinal), sebelum,saat dan sesudah penyuluhan (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 3 kelompok (sebelum,saat dan sesudah penyuluhan)2. Terdapat perbedaan antara tingkat stress sebelum kerja, 1 bulan dan 2 bulan setelah kerja. Variabel skala pengukuran: tingkat stress (ordinal), sebelum kerja, 1 bulan dan 2 bulan setelah kerja (ordinal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 3 kelompok (sebelum kerja, 1 bulan dan 2 bulan setelah kerja)3. Terdapat perbedaan antara tingkat ansietas sebelum, 1 minnggu dan 2 minggu setelah terapi. Variabel skala pengukuran: tingkat ansietas (ordinal), sebelum, 1 minnggu dan 2 minggu setelah terapi (ordinal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 3 kelompok (sebelum, 1 minnggu dan 2 minggu setelah terapi)

j) SPEARMEN1. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan status imunisasi. Variabel skala pengukuran: tingkat pendidikan (ordinal), status imunisasi (nominal) Jenis hipotesis: korelatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan2. Terdapat hubungan antara status social ekonomi dengan tingkat pendidikan. Variabel skala pengukuran: status sosio ekonomi (ordinal), tingkat pendidikan (ordinal) Jenis hipotesis: korelatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan3. Terdapat hubungan antara tingkat stress dengan jenis kelamin. Variabel skala pengukuran: tingkat stress (ordinal), jenis kelamin (nominal) Jenis hipotesis: korelatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan

k) CHI-SQUARE atau FISHER1. Terdapat hubungan antara perilaku meroko dengan status fertilitas pada wanita. Variabel skala pengukuran: perilaku meroko (nominal), status fertilitas (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan2. Terdapat hubungan antara status gizi dengan jenis kelamin. Variabel skala pengukuran: status gizi (ordinal), jenis kelamin (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan3. Terdapat perbedaan antara status imunitas dengan tingkat pendidikan ibu. Variabel skala pengukuran: status imunisasi (nominal), tingkat pendidikan (ordinal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan

l) MCNEMAR1. Terdapat perbedaan antara tingkat kepatuhan membersihkan rumah sebelum dan sesudah penyuluhan. Variabel skala pengukuran: tingkat kepatuhan (nominal), sebelum dan sesudah penyuluhan (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah penyuluhan)2. Terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan tentang menstruasi sebelum dan sesudah penyuluhan. Variabel skala pengukuran: tingkat kepatuhan (nominal), sebelum dan sesudah penyuluhan (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah penyuluhan)3. Terdapat perbedaan antara tingkat depresi sebelum dan sesudah terapi. Variabel skala pengukuran: tingkat depresi (ordinal), sebelum dan sesudah terapi (nominal) Jenis hipotesis: komparatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: berpasangan Jumlah kelompok: 2 kelompok (sebelum dan sesudah terapi)

m) KOEFISIEN KONTIGENSI LAMBDA 1. Terdapat hubungan antara status imunitas dengan tingkat pendidikan ibu. Variabel skala pengukuran: status imunitas (nominal), tingkat pendidikan (ordinal) Jenis hipotesis: korelatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan2. Terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan status fertilitas pada wanita. Variabel skala pengukuran: perilaku merokok (nominal), status fertilitas (nominal) Jenis hipotesis: korelatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan3. Terdapat hubungan antara tingkat obesitas dengan jenis kelamin. Variabel skala pengukuran: tingkat obesitas (ordinal), jenis kelamin (nominal) Jenis hipotesis: korelatif Masalah skala: kategorik Berpasangan/tidak: tidak berpasangan