pengujian hipotesis (1) - debrina's blog as industrial...
TRANSCRIPT
PENGUJIAN HIPOTESIS (1)
1 Debrina Puspita Andriani
www.debrina.lecture.ub.ac.id E-mail : [email protected] / [email protected]
Outline
16/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
2
Pengertian Pengujian Hipotesis (1)
3
HUPO THESIS
BAHASA YUNANI
Lemah, kurang, di bawah
Teori, proposisi, atau pernyataan yang disajikan sebagai
bukti
Hipotesis
suatu pernyataan yang masih lemah
kebenarannya dan perlu dibuktikan /
dugaan yang sifatnya masih sementara.
16/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
Hipotesis statistik
Adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi
yang sifatnya masih sementara atau lemah kebenarannya. à harus diuji à harus kuantitatif
Pengujian Hipotesis
suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan
keputusan menolak menerima
Pengertian Pengujian Hipotesis (2)
4
16/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
1. Menentukan formulasi hipotesis
Hipotesis Nol (H0) à Suatu pernyataan yang akan diuji
Hipotesis Alternatif / tandingan (H1 atau Ha ) à Suatu pernyataan yang akan diuji
H1 : θ < θ0 H1 : θ > θ0 H1 : θ ≠ θ0
H0 : θ = θ0
5 Prosedur Pengujian Hipotesis (1)
16/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
2. Menentukan Taraf Nyata (Significant Level) Besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil
hipotesis
α à % ; 1%, 5%, 10% dll
6 Prosedur Pengujian Hipotesis (2)
3. Menentukan kriteria pengujian Bentuk keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis nol
Membandingkan nilai α tabel distribusi (nilai kritis) dengan nilai uji statistiknya
16/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
4. Melakukan Pengujian Hipotesis Sesuai dengan studi kasus yang dilakukan
7 Prosedur Pengujian Hipotesis (3)
5. Menarik Kesimpulan Kesimpulan
16/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
Kesimpulan Statistik
Kesimpulan Penelitian
Kesalahan Tipe I Menolak hipotesis yang seharusnya diterima
Kesalahan Tipe II Menerima hipotesis yang seharusnya ditolak
HasilUjiHipotesis
MenerimaHipotesis MenolakHipotesis
SeharusnyaHipotesisBenarP(Keputusanbenar)=1-α P(Keputusansalah)=α
HipotesisSalah P(Keputusansalah)=β P(Keputusanbenar)=1-β
8 Kesalahan Hipotesis Tipe I & Tipe II (1)
Kesalahan Tipe II Kesalahan Tipe I
16/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
Menghindari/memperkecil salah satu jenis kesalahan à memperbesar jenis kesalahan yang lain
P (Kesalahan tipe I) = P(menolak H0|H0 benar) = α P (Kesalahan tipe II) = P(menerima H0|H0 salah) = β Kekuatan uji = 1 - β = P(menolak H0|H0 salah)
Cara memperkecil kedua jenis kesalahan
à memperbesar ukuran sampel
9 Kesalahan Hipotesis Tipe I & Tipe II (2)
16/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
Dinyatakan dalam notasi α
Adalah probabilitas maksimum dari risiko terjadinya
kesalahan tipe I yang akan dialami dalam uji hipotesis
Besar tingkat signifikansi antara 5% - 1%
Ditentukan lebih dulu sebelum pengambilan sampel
α = 5% : artinya kemungkinan terjadi kesalahan menolak hipotesis nol yang seharusnya diterima adalah 5% Atau 95% yakin bahwa keputusan menolak hipotesis nol adalah benar
10 Tingkat Signifikansi Uji
16/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
Uji Hipotesis yang Berkaitan dengan Distribusi Normal (1)
11
~ berdistribusi Normal standar N(0; 1)
S : sampel dari populasi Normal, dengan rata-rata μs dan
standar deviasi σs, maka
Misal:
Uji hipotesis: H0 : parameter populasi s = s0
H1 : parameter populasi s ≠ s0
16/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
Uji Hipotesis yang Berkaitan dengan Distribusi Normal (2)
12
Tingkat konfidensi 95%, bila H0 benar, nilai Z dari statistik
sampel S akan terletak pada nilai antara:
–Z0.025 = - 1,96 sampai Z0.025 = 1,96
16/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
Uji Hipotesis yang Berkaitan dengan Distribusi Normal (3)
13
H0 ditolak dengan kemungkinan salah sebesar α = 5%
Jika nilai Z dari statistik sampel S terletak di luar interval –Z0.025 = - 1,96 s.d. Z0.025 = 1,96
Jika kesimpulannya menolak H0 padahal sesungguhnya H0 benar, kemungkinannya adalah 5%
Daerah kritis (critical region)/daerah penolakan H0 / daerah
signifikansià daerah di luar interval Z = - 1,96 sampai Z = 1,96
Daerah penerimaan H0 / daerah non-signifikansi à daerah di dalam interval Z = - 1,96 sampai Z = 1,96
16/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
Uji Satu Sisi (One Tailed Test) & Uji Dua Sisi (Two Tailed Test)
14
Uji Satu Sisi H0 : µ = µ0 H1 : µ > µ0 atau µ < µ0 H0 : µ1 = µ2 H1 : µ1 > µ2 atau µ1 < µ2
Uji Dua Sisi H0 : µ = µ0 H1 : µ ≠ µ0
H0 : µ1 = µ2 H1 : µ1 ≠ µ2
16/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
Contoh: Uji Satu Sisi Uji Dua Sisi
16/09/2014 www.debrina.lecture.ub.ac.id
15