2.rbt sampling
DESCRIPTION
Sampling agregatTRANSCRIPT
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian Agregat No. Uji : 02Materi : Tata Cara Pengambilan Sampel Agregat (sampling)
Halaman :
I. REFERENSI
1. SNI 03-6889-2002 : Tata Cara Pengambilan Contoh Agregat
2. SNI 13-6717-2002 : Tata Cara Penyiapan Benda Uji Dari Contoh Agregat
II. TUJUAN
Dapat melakukan pengambilan sampel agregat untuk keperluan pengujian di laboratorium
yang representatif.
III. DASAR TEORI
Sampling secara umum diartikan sebagai pengambilan sample yang mewakili
populasi. Hasil yang diperoleh dari pengujian untuk suatu sampel yang relatif sedikit harus
dapat mencerminkan/mewakili dari keseluruhan.
Kondisi agregat di lapangan, baik dari sumber asalnya, dapat berasal dari alam atau
buatan, mempunyai ukuran dan bentuk yang mungkin bervariasi, sehingga memungkinkan
sifatnya juga bervariasi. Oleh karena itu perlu dilakukan pengambilan sampel baik di
lapangan (contoh), maupun di laboratorium (benda uji).
SNI 03-6889-2002, Tentang Tata Cara Pengambilan Contoh Agregat, dimaksudkan
agar contoh yang diambil dapat mewakili dari sejumlah persediaan agregat yang digunakan.
SNI 13-6717-2002, Tentang Tata Cara Penyiapan Benda Uji dari contoh agregat,
dimaksudkan agar sifat yang dihasilkan dari pengujian benda uji agregat mempunyai sifat
yang sama dengan contohnya. Sedangkan lingkupnya meliputi penyiapan benda uji dari
contoh yang datang dari lapangan yang disesuaikan dengan kondisi agregat serta jumlah
benda uji yang diperlukan.
Teknik Quartering yatitu memasukkan bahan yang akan di ambil sampelnya lalu
disebar menjadi segiempat kemudian di bagi menjadi 4 bagian,dari masing-masing kotak
8
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian Agregat No. Uji : 02Materi : Tata Cara Pengambilan Sampel Agregat (sampling)
Halaman :
dibagi lagi menjadi 4 bagian,kemudian ambil dari masing masing kotak tadi 1/4 bagian ,lalu
disebar lagi sperti cara tadi sampai didapat berat bahan yang diperlukan. Sisa dari bahan
yang tidak diperlukan dimasukkan kedalam karung dan diberi label sesuai dengan data
semula. Dan yang sudah diambil tadi sebagian atau sampel yang diperoleh dimasukkan
kedalam wadah baru dan sama diberi l abel sesuai data semula.
Dalam metoda Riffle Sampler menggunakan Alat yang bentuknya berupa persegi
panjang dan pada bagian dalam dibagi menjadi beberapa sekat yang arahnya saling
berlawanan. Riffle-Riffle inilah yang berfungsi sebagai pembagi contoh tersebut dengan
harapan dapat terbagi sama rata
IV. PERALATAN DAN BAHAN
PERALATAN
No. Nama Perlatan Gambar Keterangan
1. Sekop Alat untuk mengambil agregat
2. 2 buah ember Wadah penyimpanan agregat
9
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian Agregat No. Uji : 02Materi : Tata Cara Pengambilan Sampel Agregat (sampling)
Halaman :
3. Pan Alas agregat
4. Sample splitterAlat pemisah agregat kasar dan
halus secara merata
5Sendok Spesi
Untuk mengaduk agregat
6 Kuasuntuk membersihkan sisa – sisa
agregat pada pan.
BAHAN
1. Agregat halus 1 ember
2. Agregat kasar 1 ember
10
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian Agregat No. Uji : 02Materi : Tata Cara Pengambilan Sampel Agregat (sampling)
Halaman :
V. PROSEDUR PELAKSANAAN
5.1 Metode Riffle Sampler
1. Ambil contoh agregat agregat yang ada di lapangan mulai dari bagian atas tumpukan,
sisi bagian tengah, dan sisi bagian bawah atau secara acak dari berbagai sisi.
2. Masukkan agregat tersebut ke dalam
sample splitter secara perlahan sampai masuk ke penampung sampai jumlahnya
sama.
3. Masukan agregat yang ada di dalam penampung ke ember
4. Salah satu ember di sampling beberapa kali kembali hingga mencapai jumlah benda
uji yang di inginkan
5. Masukkan dalam plastik dan beri nama untuk pengujian selanjutnya.
11
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian Agregat No. Uji : 02Materi : Tata Cara Pengambilan Sampel Agregat (sampling)
Halaman :
5.2 Metode Quarterring
1. Ambil contoh agregat agregat yang ada di lapangan mulai dari bagian atas
tumpukan, sisi bagian tengah, dan sisi bagian bawah atau secara acak dari berbagai
sisi.
2. Tumpahkan contoh dari semua wadah ke suatu nampan.
3. Aduk contoh agregat yang sudah terkumpul tersebut secara merata, dengan
membalik-balikannya dengan menggunakan sekop.
4. Pada pembalikan yang terakhir bentuklah gunungan
dengan menempatkan satu sekop contoh penuh ke atas sekopan sebelumnya dan
tekan puncak gunungan tersebut dengan sekop secara hati-hati, sehingga terbentuk
kerucut terpancung
12
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian Agregat No. Uji : 02Materi : Tata Cara Pengambilan Sampel Agregat (sampling)
Halaman :
5. Bagialah kerucut terpancung tersebut dengan sekop menjadi empat bagian yang
sama.
6. Ambil 2 bagian yang bersilangan dengan sekop ( 1 dengan 3 , 2 dengan 4 ) dan
dengan sekop sampai seluruh bahan terbawa.
7. Sisihkan , lalu buat kerucut lagi bagi 4 bagian kembali lakukan terus hingga ukuran
yang dibutuhkan.
8. Masukkan dalam plastik dan beri nama untuk pengujian selanjutnya.
6 DATA DAN PERHITUNGAN
6.1 DataData dalam lampiran form
13
1 23 4
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian Agregat No. Uji : 02Materi : Tata Cara Pengambilan Sampel Agregat (sampling)
Halaman :
6.2 Perhitungan-
VII. KESIMPULAN
Dengan menggunakan metode Sampling khususnya spliter kami mendapatkan hasil
agregat yang representatif . Hasil sampel yang akan di uji jumlahnya sesuai dengan
rencana pengujian, sampel tersebut dianggap sama rata dan mencukupi bahan untuk
penelitian selanjutnya.
14
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian Agregat No. Uji : 02Materi : Tata Cara Pengambilan Sampel Agregat (sampling)
Halaman :
BERAT JENIS SEMEN PORTLAND
Contoh : Agregat Dikerjakan : Kelompok 1
Asal : Laboratorium Uji Bahan Diperiksa :Nursyafril,ST,MT
Tanggal uji : 11-09-2014 Tanggal : 18-09-2014
NO Agregat Keterangan Berat (gr)
1 Kasar
Analisa Ayak 1761,3
Berat Jenis 7045,9
Bobot Isi 1409,5
Kadar Lumpur 3522,3
2 Halus
Analisa Ayak 7150,9
Berat Jenis 57207,2
Kadar Lumpur 28603,6
Pemeriksa Penanggung Jawab
15
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian Agregat No. Uji : 02Materi : Tata Cara Pengambilan Sampel Agregat (sampling)
Halaman :
Nursyafril, ST, SP1 Kelompok 1 (KG-2A)
16