2_gagal jantung
DESCRIPTION
2_Gagal JantungTRANSCRIPT
4
PENGERTIAN
Keadaan jantung yg memberikan sindrom klinik akibat ketidakmampuan jantung memompakan darah secara adekuat utk memenuhi kebutuhan metabolisme badan meskipun alir balik masih baik (Ngastiyah, 2005)
5
INSIDEN
Pada pasien kelainan jantung bawaan, komplikasi gagal jantung terjadi 90% sblm umur 1 thn sedangkan sisanya terjadi antara umur 1-5 thn
6
ETIOLOGI
1. Meningkatnya ambilan oksigen2. Sianosis sentral3. Pirau kanan ke kiri yg sdh ada
sebelumnya
9
MANIFESTASI KLINIS
Secara hemodinamik :1. Gejala perubahan pada jantung/kerja
jantunga. takikardib. kardiomegalic. irama derap (gallop rytme)d. failure to thrivee. keringat berlebihanf. pulsasi arteri melemah&tekanan nadi mengecil
10
CON’T..
2. Gejala kongestia. takipneab. kesukaran minumc. mengid. kapasitas vital menurun
3. Gejala bendungan sistem venaa. hepatomegalib. peninggian tekanan vena jugularisc. edema
12
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK1. Pemeriksaan laboratorium
a. Hb&Eritrosit menurunb. Leukosit meningkatc. Led menurund. Glukosa menurune. Kadar natrium menurunf. Natrium total bertambahg. Jumlah pengeluaran urine berkurangh. Berat jenis meninggii. Albuminuria sementara dan
hematuria mikroskopis
13
2. Pemeriksaan radiologi Pembesaran jantung dengan kongestif paru Pada keadaan ttu, pemeriksaan isotop
scanning technique ekokardiografi, ekokardiogram atau angiokardiogram
3. Kateterisasi jantung Tekanan akhir diastolik v kiri-a kiri dan
tekanan v.pulmonalis meninggi, Tekanan atrium kanan baru meninggi pada
keadaan lanjut.
14
PENATALAKSANAAN MEDISPengobatan konservatif/paliatif hny utk menunggu saat terbaik utk melakukan tindakan bedah pada pasien yg protentially curable
1. Istirahat2. Digitalisasi3. Diuretik4. Diet
15
CON’T..
Pengobatan penunjang lainnya :1. Oksigen2. Penenang3. Utk mengurangi sesak napas bayi
dibaringkan dgn kepala lbh sdkt tinggi 20-30 derajat
4. Koreksi gang asam basa&elektrolit5. Memperbaiki anemia6. Antibiotik7. Rotating torniquet8. Vena seksi
16
PENATALAKSAAN KEPERAWATANPENGKAJIANDS :Pasien mengeluh lekas lelahDO :1. Pada gagal jantung kiri; sesak napas (menonjol),pada mlm
hari (paroximal nocturnal dyspnea);dpt tjd pada saat pasien berbaring tnp bantal dan menghilang pd wkt duduk (ortopnea)
2. Batuk kronis disertai sputum yg berdarah3. Retensi cairan4. Oliguri5. Edema tungkai jika pasien berdiri lama (edema ortostatik)6. Bertambahnya berat badan7. Gelisah berkeringat banyak 8. Sianosis perifer dan sentral9. Takipnea10. Wheezing dan ronkhi basah halus nyaring pada kedua basal
paru
17
Pada gagal jantung kanan :1. Peninggian tekanan vena jugularis2. Hepatomegali dgn nyeri tekan3. Edema kedua tangkai yg bersifat ortostatik
18
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b.d defek struktural,disfungsi miokardia
2. Pola napas tidak efektif b.d kongestif paru3. Kelebihan volume cairan b.d akumulasi
cairan (edema)4. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan
antara supply oksigen dari kebutuhan5. Risiko tinggi infeksi b.d penurunan
pertahanan tubuh, kongesti pulmonal6. Perubahan proses keluarga b.d anak yg
menderita penyakit yg mengancam kehidupan
19
POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF B.D KONGESTIF PARU
Sasaran 1 :Pasien menunjukkan perbaikan fungsi pernapasan
Sasaran 2:Pasien mengalami penurunan ansietas
Intervensi :
1. Tempatkan pada posisi tinggi 30-45 derajat
2. Hindari pakaian yg ketat atau restrain yg melingkari abdomen&dada
3. Berikan oksigen lembab sesuai ketentuan
4. Kaji frekuensi pernapasan,warna,dan saturasi oksigen yg diukur dgn oksimetri
Hasil yg diharapkan
Pernapasan tetap dlm bts normal
Intervensi :
5. Tetapkan jadwal pemberian makan yg fleksibel
6. Gendong & nyamankan bayi
7. Terapkan tindakan kenyamanan yg efektif untuk anak scr individual
8. Dorong keluarga untuk memberikan rasa nyaman
9. Jelaskan tentang prosedur&peralatan pada anak
Hasil yg diharapkan :
Anak beristirahat dgn tenang & bernapas dgn mudah
20
KELEBIHAN VOLUME CAIRAN B.D AKUMULASI CAIRAN (EDEMA)
Sasaran :Pasien tdk menunjukkan bukti-bukti kelebihan cairan
Hasil yg diharapkan :Anak menunjukkan bukti penurunan cairan
Intervensi :1. Beri diuretik sesuai ketentuan2. Pertahankan masukan&keluaran yg adekuat3. Timbang BB setiap hari pada waktu &dgn timbangan
yg sama4. Kaji adanya bukti peningkatan /penurunan edema5. Pertahankan pembatasan cairan6. Beri perawatan kulit pada edema7. Ganti posisi sering