BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBlok Sistem Tubuh Manusia adalah Blok ke-12 pada semester 4 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan (KBK) Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan studi kasus skenario C yang memaparkan tentang kasus Andi, seorang anak laki-laki, 12 tahun dibawa ibunya datang ke poliklinik RSMP dengan keluhan sering BAK, sering minum, dan cepat lapar sejak 1 bulan yang lalu. Berat badan Andi turun 5 kg walaupun nafsu makan baik. Selain itu, ia juga mengeluh mual dan penglihatan kabur dalam 2 minggu terakhir. Tidak ada keluhan sesak nafas atau nyeri dada. Tidur cukup, tidak cepat lelah, dan masih bisa berkonsentrasi saat belajar. Pasien senang ngemil makanan dan minuman yang manis. Aktivitas sehari-hari sekolah dan hanya nonton serta main game. Riwayat keluarga : kedua orang tua, kakek dan nenek menderita DM tipe 2 dan darah tinggi.

1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu:1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakults Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis pembelajaran diskusi kelompok.3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Data TutorialTutor : dr. H. Achmad Azhari, DAHK.Moderator : M. FahruridoSekertaris Meja: Syafar Agus Anas LeoSekertaris Papan: M. PratamaWaktu 1. Senin, 25 Mei 20152. Rabu, 27 Mei 2015

Peraturan 1. Alat komunikasi dinonaktifkan.2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat/ aktif.3. Mengacungkan tangan saat akan mengutarakan pendapat.4. Izin terlebih dahulu saat akan keluar ruangan.5. Tidakboleh membawa makanan dan minuman pada saat proses tutorial berlangsung.6. Dilarang memotong pembicaraan ketika ada yang sedang memberikan pendapat.7. Dilarang berbisik-bisik dengan teman.

2.2 Skenario KasusAndi, seorang anak laki-laki, 12 tahun dibawa ibunya datang ke poliklinik RSMP dengan keluhan sering BAK, sering minum, dan cepat lapar sejak 1 bulan yang lalu. Berat badan Andi turun 5 kg walaupun nafsu makan baik. Selain itu, ia juga mengeluh mual dan penglihatan kabur dalam 2 minggu terakhir. Tidak ada keluhan sesak nafas atau nyeri dada. Tidur cukup, tidak cepat lelah, dan masih bisa berkonsentrasi saat belajar. Pasien senang ngemil makanan dan minuman yang manis. Aktivitas sehari-hari sekolah dan hanya nonton serta main game. Riwayat keluarga : kedua orang tua, kakek dan nenek menderita DM tipe 2 dan darah tinggi.

Pemeriksaan FisikKeadaan umum: tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis.Tanda Vital: TD 130/90 mmHg, Nadi 90x/menit, suhu tubuh 37,0oC.Status Nutrisi: BB 65 Kg (> P 97 kurva NCHS-CDC tahun 2000), TB 140 cm (P5 kurva NCHS-CDC tahun 2000), BMI-TS 33,1 kg/m2 (>P 95 Kurva NCHS-CDC)

Pemeriksaan SpesifikKepala: konjungtiva anemis, wajah membulat, pipi tembem, dagu rangkapLeher: relatif pendek.Thoraks: membusung dengan payudara membesarAbdomen: membuncit serta dinding perut yang berlipat-lipatEkstremitas: pada posisi berdiri kedua tungkai membentuk huruf XPemeriksaan Genital: Penis tampak kecil

Pemeriksaan Laboratorium Darah Rutin : Hb 10,4 gr/dl, leukosit 6.000/mm3, diff count : 1/2/5/65/24/3.Kimia Darah : Gula darah sewaktu 380 mg/dL, Kolesterol 274 mg/dL, Trigliserida 400 mg/dLUrin Rutin : warna kuning, jernih, BJ 1,010; WBC 0-1/lbp, RBC 0/lbp, Reduksi (+4), Silinder (-), epitel (+), Kristal (-).

2.3 Klarifikasi Istilah1. Darah Tinggi:Tingginya Tekanan Darah arteri persisten, yang penyebabnya idiopatik/penyakit lain. Dengan menunjukkan gambaran tekanan sistol >130 mmHg sedangkan tekaanan Diastol > 90 mmHg.2. DM tipe 2:Sindrome kronik yang mengakibatkan gangguan metabolisem karbohidrat, Protein, dan lemak akibat sekresi insulin tidak cukup atau adanya resistensi insulin pada jaringan target.3. Kurva NCHS-CDC:Suatu kurva yang digunakan sebagai refresi pertumbuhan yang menggambarkan pertumbuhan anak pada tempat dan waktu tertentu4. Silinder (-):matriks glikoprotein yang berasal dari sel epitel ginjal yang dibentuk ditubulus ginjal.5. Tes Reduksi:tes yang dilakukan untuk menentukan adanya glukosa dengan urin.6. BMI-TS:perhitungan yang dilakukan untuk mengukur pertumbuhan dengan rumus BB(kg)/TB2(cm)

2.4 Identifikasi Masalah1. Ny. Andi, seorang anak laki-laki, 12 tahun dibawa ibunya datang ke poliklinik RSMP dengan keluhan sering BAK, sering minum, dan cepat lapar sejak 1 bulan yang lalu. Berat badan Andi turun 5 kg walaupun nafsu makan baik. 2. Selain itu, ia juga mengeluh mual dan penglihatan kabur dalam 2 minggu terakhir. Tidak ada keluhan sesak nafas atau nyeri dada. Tidur cukup, tidak cepat lelah, dan masih bisa berkonsentrasi saat belajar. 3. Pasien senang ngemil makanan dan minuman yang manis. Aktivitas sehari-hari sekolah dan hanya nonton serta main game. 4. Riwayat keluarga : kedua orang tua, kakek dan nenek menderita DM tipe 2 dan darah tinggi.5. Pemeriksaan FisikKeadaan umum: tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis.Tanda Vital: TD 130/90 mmHg, Nadi 90x/menit, suhu tubuh 37,0oC.Status Nutrisi: BB 65 Kg (> P 97 kurva NCHS-CDC tahun 2000), TB 140 cm (P5 kurva NCHS-CDC tahun 2000), BMI-TS 33,1 kg/m2 (>P 95 Kurva NCHS-CDC)Pemeriksaan SpesifikKepala: konjungtiva anemis, wajah membulat, pipi tembem, dagu rangkapLeher: relatif pendek.Thoraks: membusung dengan payudara membesarAbdomen: membuncit serta dinding perut yang berlipat-lipatEkstremitas: pada posisi berdiri kedua tungkai membentuk huruf XPemeriksaan Genital: Penis tampak kecil6. Pemeriksaan Laboratorium Darah Rutin : Hb 10,4 gr/dl, leukosit 6.000/mm3, diff count : 1/2/5/65/24/3.Kimia Darah : Gula darah sewaktu 380 mg/dL, Kolesterol 274 mg/dL, Trigliserida 400 mg/dLUrin Rutin : warna kuning, jernih, BJ 1,010; WBC 0-1/lbp, RBC 0/lbp, Reduksi (+4), Silinder (-), epitel (+), Kristal (-).

2.5 Analisis Masalah 1. Ny. Andi, seorang anak laki-laki, 12 tahun dibawa ibunya datang ke poliklinik RSMP dengan keluhan sering BAK, sering minum, dan cepat lapar sejak 1 bulan yang lalu. Berat badan Andi turun 5 kg walaupun nafsu makan baik.a) Apa kemungkinan organ yang terlibat pada kasus?b) Bagaimana Anatomi,Fisiologi, dan Histologi dari Organ yang terlibat?c) Apa Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan keluhan?d) Apa Makna Andi sering mengeluh sering BAK, sering minum, dan cepat lapar sejak 1 bulan yang lalu?e) Mengapa berat badan Andi turun 5 Kg walaupun nafsu makan baik?f) Bagaimana patofisiologi sering BAK, sering minum, dan cepat lapar sejak 1 bulan yang lalu. Berat badan Andi turun 5 kg walaupun nafsu makan baik?g) Apa Hubungan sering BAK, sering minum, dan cepat lapar sejak 1 bulan yang lalu dengan Berat badan Andi turun 5 kg?

2. Selain itu, ia juga mengeluh mual dan penglihatan kabur dalam 2 minggu terakhir. Tidak ada keluhan sesak nafas atau nyeri dada. Tidur cukup, tidak cepat lelah, dan masih bisa berkonsentrasi saat belajar.a) Apa makna Andi mengeluh mual dan penglihatan kabur dalam 2 minggu terakhir?b) Apa Hubungan Andi mengeluh mual dan penglihatan kabur dalam 2 minggu terakhir dengan sering BAK, sering minum, dan cepat lapar sejak 1 bulan yang lalu?c) Bagaimana patofisiologi mengeluh mual dan penglihatan kabur dalam 2 minggu terakhir?d) Apa makna Andi Tidak ada keluhan sesak nafas atau nyeri dada?Jawab:Pemaknaan untuk nyeri dada yaitu untuk melihat apakah efek atau komplikasi dari obesitas tersebut telah sampai pada kardiovaskular, dimana salah satu komplikasi dari obesitas yaitu pada sistem kardiovaskular yaitu penyakit jantung iskemik.Pemaknaan dari sesak nafas, hampir sama dengan diatas yaitu untuk melihat efek atau komplikasi dari obesitas. Karena pada orang obesitas dengan deposit lemak leher yang banyak dapat menimbulkan kompresi eksternal terhadap jalan nafas bagian atas dan infiltrasi jaringan adiposa ke dalam otot dapat mengurangi ukuran jalan nafas bagian atas, membuat faring menjadi lebih kolaps. Selian itu, lemak abdomen dapat menganggu pergerakan abdomen. (Nelson, 2002)Sumber : Nelson, W. E., 2002, Ilmu Kesehatan Anak, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta

e) Apa makna Andi Tidur cukup, tidak cepat lelah, dan masih bisa berkonsentrasi saat belajar?Jawab:Yaitu untuk menyingkirkan diagnosis banding berupa cushing sindrom dimana pada cushing sindrom terdapat manifestasi berupa lemak dan cepat lelah pada 87% penderita. (Sudoyo, 2009)Sumber : Sudoyo, Aru. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

3. Pasien senang ngemil makanan dan minuman yang manis. Aktivitas sehari-hari sekolah dan hanya nonton serta main game. a) Apa dampak sering ngemil makanan dan minuman yang manis dan Aktivitas sehari-hari sekolah dan hanya nonton serta main game?b) Apa hubungan kebiasaan sering ngemil makanan dan minuman yang manis dan Aktivitas sehari-hari sekolah dan hanya nonton serta main game?Jawab:Hubungan antara aktivitas dengan keluhan utama yaitu dimana pola makan yang sering ngemil dan pola hidup sedentary maka akan menyebabkan kelebihan kalori bagi tubuh sehingga kelebihan energi tersebut akan diubah dalam bentuk glikogen dan lemak oleh insulin, pada saat batas tertentu insulin tidak mampu lagi untuk mengatasi kelebihan kalori tersebut, maka kalori dalam bentuk glukosa tersebut akan tetap beredar di pembuluh darah, menyebabkan hiperglikemia kemudian menyebabkan keluhan utama pasien. (Sudoyo, 2009)Sumber : Sudoyo, Aru. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

4. Riwayat keluarga : kedua orang tua, kakek dan nenek menderita DM tipe 2 dan darah tinggi.a) Apa hubungan Riwayat keluarga kedua orang tua, kakek dan nenek menderita DM tipe 2 dan darah tinggi dengan keluhan sering BAK, sering minum, dan cepat lapar sejak 1 bulan yang lalu. Berat badan Andi turun 5 kg walaupun nafsu makan baik?b) Bagaimana resiko seorang anak apabila memiliki riwayat keluarga penderita DM?

5. Pemeriksaan FisikKeadaan umum: tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis.Tanda Vital: TD 130/90 mmHg, Nadi 90x/menit, suhu tubuh 37,0oC.Status Nutrisi: BB 65 Kg (> P 97 kurva NCHS-CDC tahun 2000), TB 140 cm(P5kurva NCHS-CDC tahun 2000), BMI-TS 33,1 kg/m2 (>P 95 Kurva NCHS-CDC)Pemeriksaan SpesifikKepala: konjungtiva anemis, wajah membulat, pipi tembem, dagu rangkapLeher: relatif pendek.Thoraks: membusung dengan payudara membesarAbdomen: membuncit serta dinding perut yang berlipat-lipatEkstremitas: pada posisi berdiri kedua tungkai membentuk huruf XPemeriksaan Genital: Penis tampak kecila) Apa Interprestasi dari hasil pemeriksaan fisik dan spesifik?b) Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan fisik dan spesifik?

6. Pemeriksaan Laboratorium Darah Rutin : Hb 10,4 gr/dl, leukosit 6.000/mm3, diff count : 1/2/5/65/24/3.Kimia Darah: Gula darah sewaktu 380 mg/dL, Kolesterol 274 mg/dL, Trigliserida 400 mg/dLUrin Rutin : warna kuning, jernih, BJ 1,010; WBC 0-1/lbp, RBC 0/lbp, Reduksi (+4), Silinder (-), epitel (+), Kristal (-).a) Apa Interprestasi dari hasil pemeriksaan fisik dan spesifik?b) Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan fisik dan spesifik?2.6 Hipotesis Andi, seorang anak laki-laki, 12 tahun dibawa ibunya datang ke poliklinik RSMP dengan keluhan sering BAK, sering minum, dan cepat lapar sejak 1 bulan yang lalu dikarenakan kemungkinan mengalami Sindroma Metabolik. Andi, seorang anak laki-laki, 12 tahun dibawa ibunya datang ke poliklinik RSMP dengan keluhan sering BAK, sering minum, dan cepat lapar sejak 1 bulan yang lalu dikarenakan kemungkinan mengalami Cushing Syndrome.

2.7 Kerangka KonsepSyndroma metabolicFaktor Resiko (Keluarga, Life style)

Obesitas

PreHypertensiResistensi InsulinDislipidemiaMikropenisHyperglikemia

Poliuria PolidipsiPolifagi

DM

Syndrome Metabolic.

Cushing SyndromePeningkatan Hormon Korteks Adrenal

Faktor Resiko (Life Style)

ObesitasPeningkatan Retensi Na Dislipedimia

Mikropenis HyperGlikemi PreHipertensi

Poliuri Polidipsi Polifagi

Cushing Syndrome