28 rabu, 22 maret 2017 vonis sidang basuki dijadwalkan 9 meigelora45.com/news/sp_20170322_28.pdf ·...

1
28 Suara Pembaruan Rabu, 22 Maret 2017 [JAKARTA] Pengadilan Negeri Jakarta Utara me- mutuskan tetap menggelar sidang kasus dugaan peno- daan agama dengan terdak- wa Basuki Tjahaja Purnama, di Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, seminggu sekali. Sidang vonis dijadwalkan digelar 9 Mei 2017. Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Dwiarso Budi Santiarto, pada akhir sidang ke-15 sempat menanyakan kepada penasihat hukum apakah masih akan meng- hadirkan beberapa ahli lagi yang belum didengar kete- rangannya. Merespons pertanyaan itu, tim penasihat hukum menyampaikan, menghor- mati kalau persidangan ha- rus dipercepat agar dapat selesai sebelum puasa, akhir Mei mendatang. Melalui pertimbangan yang disampaikan majelis hakim, tim penasihat hukum pun membacakan surat terkait simulasi pengajuan ahli da- lam proses persidangan. Surat itu berisi kalender atau simulasi jadwal sidang minggu per minggu. Dwiarso menyampai- kan, terima kasih karena tim penasihat hukum sudah membuat resume simulasi atau kalender sidang yang sangat membantu majelis hakim. "Saya kira JPU sudah menerima ya. Secara lisan saya dengar, sudah saya ca- tat, bisa diterima. Hanya ada dua mungkin perubah- an mengenai sidang ke-16 dan sidang putusan. Jadi ada dua jadwal yang bukan Selasa," ujar Dwiarso, di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (21/3) malam. Dwiarso menyebutkan, apabila tidak ada kendala, sesuai simulasi sidang ke- 16 akan digelar pada Rabu (29/3) agendanya pemerik- saan saksi ahli, sidang ke- 17 digelar pada Senin (3/4), sidang ke-18 pada Selasa (11/4) dengan agenda pem- bacaan tuntutan dari JPU, sidang ke-19 pada Selasa (18/4) agendanya Pledoi, si- dang ke-20 pada hari Selasa (25/4) dengan agenda Replik, sidang ke-21 pada Selasa (2/5) dengan agenda Duplik, dan sidang terakhir dengan agenda vonis pada Selasa (9/5). Penasihat hukum Basuki, I Wayan Sudirta mengatakan, awalnya maje- lis hakim memberikan opsi sidang dilakukan dua kali seminggu agar memperce- pat pemeriksaan ahli. Namun, setelah berunding akhirnya tim penasihat hu- kum menyepakati opsi dari majelis hakim untuk me- maksimalkan persidangan hingga tengah malam agar saksi ahli tambahan di luar BAP bisa diperiksa semua. "Kami tak keberatan si- dang sampai jam 12 malam. Kalau seminggu dua kali ka- mi tak mampu karena me- ngumpulkan saksi-saksi itu tak mudah. Kita ada 25 pengacara yang tak cuma menangani satu kasus. Mengatur sidang sulit bukan main. Namun, penting mem- berikan peluang agar KUHAP yang mewajibkan bagi hakim menerima semua usulan ahli atau saksi dija- lankan. Maka, sampai ma- lam tak masalah agar tak menggeser jadwal," katanya. Ia menegaskan, pihak- nya menghadirkan 15 saksi ahli bukan karena untuk mengulur-ulur waktu. Apalagi berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA), jalannya persi- dangan tidak boleh dilaku- kan lebih dari lima bulan. Tak Ada Maksud Dalam sidang kemarin, ahli bahasa yang merupa- kan guru besar lingusitik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Rahayu Surtiati, menegas- kan, berdasarkan analisis bahasa, Basuki tidak ber- maksud melakukan penghi- naan atau penistaan terha- dap agama Islam. "Saya sudah jelaskan apa yang dikemukakan pa- da pidato tidak ada penista- an, penghinaan. Tak ada itu. Karena semua kata-katanya menjurus pada keberlanjut- an program budidaya ikan," ujar Rahayu. Dikatakan, Basuki me- lontarkan pembicaraan un- tuk meyakinkan bahwa pro- yek atau budidaya ikan ke- rapu itu dapat terselenggara apa pun yang terjadi. "Dia beri contoh, meski bukan dia gubernurnya nanti itu tetap jalan, masih bisa pa- nen bersama. Tak ada men- jelekkan," ungkapnya. Ia menyampaikan, ber- dasarkan teks yang dianali- sanya, semua intinya terkait budidaya ikan. "Sedangkan, kata-kata di surat kabar, te- levisi, soal itu menodai ha- nya bagian dari cerita peng- alaman dia dan itu berda- sarkan fakta. Jadi dia tak ada maksud menodai dan menjelekkan," katanya. Dia melanjutkan, kata pakai diucapkan karena Basuki menggunakan Bahasa Indonesia dialek Betawi. "Kata pakai, karena gubernur pakai Bahasa Indonesia dialek Betawi. Artinya sama dengan bahasa baku, menggunakan atau memakai. Kata pakai penga- ruh besar. Kata pakai sangat penting di situ. Mudah- mudahan kata pakai itu bisa meringankan," jelasnya. Rahayu mengungkap- kan, teks tulis biasanya le- bih berbobot dari pada li- san. Makanya, teks biasa- nya ditulis dulu. "Sedang, bahasa lisan saya suka kesulitan karena kerap terpotong-potong. Dari nada (dalam pidato Basuki) juga tak ada meng- olok-olok. Nadanya itu ber- semangat," tandasnya. Ahli hukum pidana Universitas Katolik Parahyangan Bandung C Djisman Samosir yang di- datangkan tim kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan soal Pasal 156 dan Pasal 156a KUHP yang disangkakan kepada Ahok atas kasus du- gaan penodaan agama. "Ya, saya tadi menjelas- kan terkait Pasal 156 dan 156a. Terkait dengan pasal 156 saya menjelaskan itu hanya berbicara mengenai golongan tidak berbicara mengenai agama. Saya je- laskan di situ golongan Bumiputera, golongan Tionghoa, golongan Eropa. Jadi artinya kalau mau di- katakan itu penodaan terha- dap agama Pasal 156 tidak masuk," kata Djisman. Dalam Pasal 156a KUHP, ia menyatakan bah- wa pasal itu berlaku pada 1965 berdasarkan Penetapan Presiden Nomor 1 Tahun 1965 dan disisip- kan ke dalam KUHP. "Apa yang menarik di situ, di dalam Pasal 156a itu ada hukum acaranya. Apabila seseorang atau ba- dan hukum melakukan pe- nodaan agama maka diperi- ngati keras oleh Jaksa Agung, Mendagri, dan Menteri Agama. Apabila masih berlanjut maka harus diproses," tutur dia. Menurut dia, dalam kasus Ahok tersebut tidak ditem- puh hukum acaranya, maka secara hukum itu batal demi hukum. [BAM/W-11] [JAKARTA] Daftar pemi- lih sementara (DPS) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 putaran kedua sebanyak 7.264.749 orang. Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (21/3) malam, telah menetapkan DPS putaran kedua. Angka tersebut bertam- bah sebanyak 156.160 pe- milih dibandingkan daftar pemilih tetap (DPT) pada putaran pertama. Saat itu, DPT sebanyak 7.108.589 pemilih. Hal tersebut disampai- kan Ketua Pokja Pendaftaran Pemilih KPU Provinsi DKI Jakarta Mochamad Sidik Sabri da- lam rapat pleno terbuka re- kapitulasi DPS tingkat pro- vinsi di Hotel Oasis Amir, Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat. Sidik mengatakan, sete- lah DPS ditetapkan, warga masih bisa mendaftarkan diri supaya masuk dalam DPT putaran kedua. Warga juga bisa mengecek nama- nya sudah masuk di DPT putaran kedua atau belum. Caranya, ujar dia, warga dapat mengecek dan mema- sukkan nomor induk kepen- dudukan (NIK) di situs res- mi KPU di kpujakarta. go.id. Selain itu, lanjut Sidik, DPS juga akan ditempel di kelurahan pada 22-28 Maret. Pada tanggal itu, warga bisa mendaftar de- ngan membawa KPT elek- tronik atau surat keterang- an. Sementara itu, teknologi e-voting akan dikembang- kan oleh BPPT bidang tek- nologi informasi energi dan material. Deputi BPPT bi- dang Teknologi Informasi, Energi, dan Material Hammam Riza mengata- kan, berdasarkan UU 19 ta- hun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik, te- lah menjadi payung hukum untuk segala aktivitas dan proses yang menggunakan teknologi informasi dan ko- munikasi. BPPT akan menggunakan card reader. Dengan sistem ini maka di- harapkan tidak ada lagi ke- curangan dalam pemilu. "Dengan begitu, ka- ta-kata coblos diganti sen- tuh. Kotak suara diganti struk," tutur Hammam. Dengan cara ini, maka pemberian suara mudah di- lakukan dengan cara me- nyentuh tanda gambar di panel sentuh yang meng- gambarkan surat suara. Pengiriman hasil langsung ke pusat data menggunakan infrastruktur komunikasi yang ada pada proses pemi- lu. Tabulasi suara dapat di- lakukan secara otomatis di setiap TPS. [A-23/C-7] DPS Putaran Kedua Pilgub DKI 7,26 Juta ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berjalan untuk menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama di PN Jakarta Utara, Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (21/3). Vonis Sidang Basuki Dijadwalkan 9 Mei

Upload: vuongtuyen

Post on 13-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

28 Sua ra Pem ba ru an Rabu, 22 Maret 2017

[JAKARTA] Pengadilan Negeri Jakarta Utara me-mutuskan tetap menggelar sidang kasus dugaan peno-daan agama dengan terdak-w a B a s u k i T j a h a j a Purnama, di Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, seminggu sekali. Sidang vonis dijadwalkan digelar 9 Mei 2017.

Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Uta ra , Dwiarso Budi Santiarto, pada akhir sidang ke-15 sempat menanyakan kepada penasihat hukum apakah masih akan meng-hadirkan beberapa ahli lagi yang belum didengar kete-rangannya.

Merespons pertanyaan itu, tim penasihat hukum menyampaikan, menghor-mati kalau persidangan ha-rus dipercepat agar dapat selesai sebelum puasa, akhir Mei mendatang. Melalui pertimbangan yang disampaikan majelis hakim, tim penasihat hukum pun membacakan surat terkait simulasi pengajuan ahli da-lam proses persidangan. Surat itu berisi kalender atau simulasi jadwal sidang minggu per minggu.

Dwiarso menyampai-kan, terima kasih karena tim penasihat hukum sudah membuat resume simulasi atau kalender sidang yang sangat membantu majelis hakim.

"Saya kira JPU sudah menerima ya. Secara lisan saya dengar, sudah saya ca-tat, bisa diterima. Hanya ada dua mungkin perubah-

an mengenai sidang ke-16 dan sidang putusan. Jadi ada dua jadwal yang bukan Selasa," ujar Dwiarso, di G e d u n g A u d i t o r i u m Kementerian Pertanian, Selasa (21/3) malam.

Dwiarso menyebutkan, apabila tidak ada kendala, sesuai simulasi sidang ke-16 akan digelar pada Rabu (29/3) agendanya pemerik-saan saksi ahli, sidang ke-17 digelar pada Senin (3/4), sidang ke-18 pada Selasa (11/4) dengan agenda pem-bacaan tuntutan dari JPU, sidang ke-19 pada Selasa (18/4) agendanya Pledoi, si-dang ke-20 pada hari Selasa (25/4) dengan agenda Replik, sidang ke-21 pada Selasa (2/5) dengan agenda Duplik, dan sidang terakhir dengan agenda vonis pada Selasa (9/5).

P e n a s i h a t h u k u m Basuki, I Wayan Sudirta

mengatakan, awalnya maje-lis hakim memberikan opsi sidang dilakukan dua kali seminggu agar memperce-pat pemeriksaan ahl i . Namun, setelah berunding akhirnya tim penasihat hu-kum menyepakati opsi dari majelis hakim untuk me-maksimalkan persidangan hingga tengah malam agar saksi ahli tambahan di luar BAP bisa diperiksa semua.

"Kami tak keberatan si-dang sampai jam 12 malam. Kalau seminggu dua kali ka-mi tak mampu karena me-ngumpulkan saksi-saksi itu tak mudah. Kita ada 25 pengacara yang tak cuma menangani satu kasus. Mengatur sidang sulit bukan main. Namun, penting mem-ber ikan peluang agar KUHAP yang mewajibkan bagi hakim menerima semua usulan ahli atau saksi dija-lankan. Maka, sampai ma-

lam tak masalah agar tak menggeser jadwal," katanya.

Ia menegaskan, pihak-nya menghadirkan 15 saksi ahli bukan karena untuk mengulur-u lur waktu . Apalagi berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA), jalannya persi-dangan tidak boleh dilaku-kan lebih dari lima bulan.

Tak Ada MaksudDalam sidang kemarin,

ahli bahasa yang merupa-kan guru besar lingusitik Fakultas I lmu Budaya Universitas Indonesia, Rahayu Surtiati, menegas-kan, berdasarkan analisis bahasa, Basuki tidak ber-maksud melakukan penghi-naan atau penistaan terha-dap agama Islam.

"Saya sudah jelaskan apa yang dikemukakan pa-da pidato tidak ada penista-an, penghinaan. Tak ada itu.

Karena semua kata-katanya menjurus pada keberlanjut-an program budidaya ikan," ujar Rahayu.

Dikatakan, Basuki me-lontarkan pembicaraan un-tuk meyakinkan bahwa pro-yek atau budidaya ikan ke-rapu itu dapat terselenggara apa pun yang terjadi. "Dia beri contoh, meski bukan dia gubernurnya nanti itu tetap jalan, masih bisa pa-nen bersama. Tak ada men-jelekkan," ungkapnya.

Ia menyampaikan, ber-dasarkan teks yang dianali-sanya, semua intinya terkait budidaya ikan. "Sedangkan, kata-kata di surat kabar, te-levisi, soal itu menodai ha-nya bagian dari cerita peng-alaman dia dan itu berda-sarkan fakta. Jadi dia tak ada maksud menodai dan menjelekkan," katanya.

Dia melanjutkan, kata pakai diucapkan karena Basuk i menggunakan Bahasa Indonesia dialek Betawi. "Kata pakai, karena gubernur pakai Bahasa Indonesia dialek Betawi. Artinya sama dengan bahasa baku, menggunakan atau memakai. Kata pakai penga-ruh besar. Kata pakai sangat penting di situ. Mudah-mudahan kata pakai itu bisa meringankan," jelasnya.

Rahayu mengungkap-kan, teks tulis biasanya le-bih berbobot dari pada li-san. Makanya, teks biasa-nya ditulis dulu.

"Sedang, bahasa lisan saya suka kesulitan karena kerap terpotong-potong. Dari nada (dalam pidato Basuki) juga tak ada meng-

olok-olok. Nadanya itu ber-semangat," tandasnya.

Ahli hukum pidana U n i v e r s i t a s K a t o l i k Parahyangan Bandung C Djisman Samosir yang di-datangkan tim kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan soal Pasal 156 dan Pasal 156a KUHP yang disangkakan kepada Ahok atas kasus du-gaan penodaan agama.

"Ya, saya tadi menjelas-kan terkait Pasal 156 dan 156a. Terkait dengan pasal 156 saya menjelaskan itu hanya berbicara mengenai golongan tidak berbicara mengenai agama. Saya je-laskan di situ golongan Bumiputera , golongan Tionghoa, golongan Eropa. Jadi artinya kalau mau di-katakan itu penodaan terha-dap agama Pasal 156 tidak masuk," kata Djisman.

Dalam Pasa l 156a KUHP, ia menyatakan bah-wa pasal itu berlaku pada 1 9 6 5 b e r d a s a r k a n Penetapan Presiden Nomor 1 Tahun 1965 dan disisip-kan ke dalam KUHP.

"Apa yang menarik di situ, di dalam Pasal 156a itu ada hukum acaranya . Apabila seseorang atau ba-dan hukum melakukan pe-nodaan agama maka diperi-ngati keras oleh Jaksa Agung, Mendagri, dan Menteri Agama. Apabila masih berlanjut maka harus d ip rose s , " t u tu r d i a . Menurut dia, dalam kasus Ahok tersebut tidak ditem-puh hukum acaranya, maka secara hukum itu batal demi hukum. [BAM/W-11]

[JAKARTA] Daftar pemi-lih sementara (DPS) pada P e m i l i h a n G u b e r n u r (Pilgub) DKI Jakarta 2017 putaran kedua sebanyak 7.264.749 orang. Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (21/3) malam, telah menetapkan DPS putaran kedua.

Angka tersebut bertam-bah sebanyak 156.160 pe-milih dibandingkan daftar pemilih tetap (DPT) pada putaran pertama. Saat itu, DPT sebanyak 7.108.589 pemilih.

Hal tersebut disampai-k a n K e t u a P o k j a Pendaftaran Pemilih KPU Provins i DKI Jakar ta

Mochamad Sidik Sabri da-lam rapat pleno terbuka re-kapitulasi DPS tingkat pro-vinsi di Hotel Oasis Amir, Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat.

Sidik mengatakan, sete-lah DPS ditetapkan, warga masih bisa mendaftarkan diri supaya masuk dalam DPT putaran kedua. Warga juga bisa mengecek nama-nya sudah masuk di DPT putaran kedua atau belum.

Caranya, ujar dia, warga dapat mengecek dan mema-sukkan nomor induk kepen-dudukan (NIK) di situs res-mi KPU di kpujakarta.go.id.

Selain itu, lanjut Sidik,

DPS juga akan ditempel di kelurahan pada 22-28 Maret. Pada tanggal itu, warga bisa mendaftar de-ngan membawa KPT elek-tronik atau surat keterang-an.

Sementara itu, teknologi

e-voting akan dikembang-kan oleh BPPT bidang tek-nologi informasi energi dan material. Deputi BPPT bi-dang Teknologi Informasi, Energ i , dan Mate r ia l Hammam Riza mengata-kan, berdasarkan UU 19 ta-

hun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik, te-lah menjadi payung hukum untuk segala aktivitas dan proses yang menggunakan teknologi informasi dan ko-munikasi . BPPT akan menggunakan card reader.

Dengan sistem ini maka di-harapkan tidak ada lagi ke-curangan dalam pemilu.

"Dengan begitu, ka-ta-kata coblos diganti sen-tuh. Kotak suara diganti struk," tutur Hammam.

Dengan cara ini, maka pemberian suara mudah di-lakukan dengan cara me-nyentuh tanda gambar di panel sentuh yang meng-gambarkan surat suara. Pengiriman hasil langsung ke pusat data menggunakan infrastruktur komunikasi yang ada pada proses pemi-lu.

Tabulasi suara dapat di-lakukan secara otomatis di setiap TPS. [A-23/C-7]

DPS Putaran Kedua Pilgub DKI 7,26 Juta

ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berjalan untuk menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama di PN Jakarta Utara, Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (21/3).

Vonis Sidang Basuki Dijadwalkan 9 Mei