25 januari 8 februari 2019 - publication-pyc.org file• direktur perencanaan dan pembangunan...

17
www.publication-pyc.org 25 Januari – 8 Februari 2019

Upload: lylien

Post on 12-May-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

www.publication-pyc.org

25 Januari – 8

Februari 2019

Renewable Energy

Pelaku Industri Minta Insentif dan Badan Khusus Masuk

RUU EBT

Source: https://katadata.co.id/berita/2019/01/30/pelaku-industri-minta-insentif-dan-

badan-khusus-masuk-ruu-ebt 30 Januari 2019

• Pelaku industri yang tergabung dalam Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) mengajukan pandangannya mengenai isi Rancangan Undang-undang Energi Baru Terbarukan (EBT). Ada beberapa poin yang dinilai layak masuk dalam aturan tersebut, mulai dari insentif hingga pembentukan badankhusus.

• Dalam rangka percepatan pengembangan energi terbarukan, pemerintah harus menyediakan insentif, yang beraneka ragam. (1) kemudahan danpercepatan perijinan untuk pembangkit listrik dan fasilitas bahan bakar berbasis energi terbarukan; (2) harga energi yang menarik sesuai hargakeekonomian; (3) insentif harga energi untuk listrik perdesaan berbasis energi terbarukan terutama di daerah tetinggal, terdepan, terluar; (4)pengurangan pajak penghasilan Badan Usaha untuk jangka waktu tertentu (tax holiday), (5) penghapusan bea masuk untuk mesin dan suku cadang; (6)penghapusan PPN atas jasa yang disediakan oleh kontraktor dan konsultan untuk pembangunan energi terbarukan. (7) pengurangan pajak untukteknologi energi terbarukan yang diproduksi di Indonesia atau jenis insentif lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan lainnya.

• Selain insentif, dana energi bisa dipakai untuk pembiayaan infrastruktur Energi Terbarukan. Adanya dana energi itu bisa mengurangi resiko investasienergi terbarukan melalui penyediaan berbagai skema jaminan (guarantee) termasuk loan guarantee untuk menjamin pinjaman di Lembagapembiayaan.

• METI juga meminta pemberlakuan Standar Portofolio Energi Terbarukan (SPET) untuk memastikan adanya tanggungjawab badan usaha yangmengusahakan energi tak terbarukan terhadap pencapaian target energi terbarukan. PLN juga harus memenuhi target energi terbarukan.

• Pelaku industri juga meminta adanya persaingan yang sehat dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pemerintah perlu melakukan pengaturan khusus,termasuk menyediakan harga dan kuota khusus, untuk penyediaan energi terbarukan di daerah yang belum terlistriki dengan kualitas yang baik,misalnya dengan melibatkan swasta/perorangan dalam pengembangan energi terbarukan, baik secara mandiri maupun melalui kerjasama denganpemerintah daerah ataupun PLN.

Alasan Kuat Kenapa PLTN Perlu Segera Direalisasikan

Source: https://beritasampit.co.id/2019/02/05/alasan-kuat-kenapa-pltn-perlu-

segera-direalisasikan/ 5 Februari 2019

• Di banyak negara, energi nuklir sangat dimanfaatkan sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Di Indonesia sendiri hingga kini belumada.

• Berdasarkan kajian Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang menyebut bahwa PLTN mampu memberikan daya yang lebih besar dan stabil, bukanhanya bersifat intermitten. Namun, harganya juga kompetitif dan mampu beroperasi dalam waktu jangka panjang. PLTN juga mampu memenuhikebutuhan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang kini tengah disempurnakan Rancangan Undang-Undang (RUU) di Komisi VII DPR RI.

• Ridwan mengatakan tapak yang paling siap berada di Bangka Selatan dan Bangka Barat, dimana wilayah itu sudah dilakukan kajian mendalam dari tahun2011-2013. Kemudian tapak di Muria Ujung juga sudah lama dilakukan kajian dari 1991-1996 oleh konsulat Jepang, Newjec.

• Jauh sebelum itu, kajian tentang PLTN sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 1970. Kala itu, Indonesia mengkaji bersama-sama dengan Korea Selatan

Malaysia dan Thailand Mau Contek Kebijakan B20 RI!

Source: https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20190207103712-37-54229/wah-

malaysia-dan-thailand-mau-contek-kebijakan-b20-ri7 Februari 2019

• Kebijakan mencampur 20% minyak sawit ke bahan bakar solar atau belakangan dikenal B20, yang diterapkan per 1September 2018 lalu oleh Indonesia, diam-diam mulai dilirik oleh Malaysia dan Thailand.

• Malaysia yang masih menerapkan B10 meminta bantuan dari Aprobi untuk dukung penerapan B20 di negeri Jiran pada2020, sedangkan pemerintah Thailand juga sekarang menerapkan B5 dan mereka ingin beranjak cepat ke B20

• Selain itu, uji coba program B30 (30% biofuel dalam bahan bakar solar) juga akan segera dilaksanakan sepanjang 60.000km menggunakan 8 kendaraan. Uji coba ini merupakan kerja sama Aprobi, Lemigas, Pertamina dan Institut TeknologiBandung (ITB).

• Diharapkan, program B30 bisa diterapkan di Tanah Air secepatnya pada kuartal IV tahun ini.

Oil and Gas

Produsen Migas Wajib Pasok Gas ke Jaringan Rumah

Tangga

Source: https://www.liputan6.com/bisnis/read/3889569/produsen-migas-wajib-

pasok-gas-ke-jaringan-rumah-tangga 7 Februari 2019

• Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2019 mewajibkan produsen minyak dan gas bumi (migas) untuk memasokgas bumi bagi kebutuhan rumah tangga.

• Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Alimuddin Baso mengatakan, sebelumditerbitkan Perpres tersebut masih ada produsen migas atau Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS), yang engganmemasok gas ke jaringan gas rumah tangga.

• Sektor rumah tangga dan usaha kecil akan mendapat prioritas pasokan gas, dari pipa gas yang berasal dari sumur gasyang dioperatori KKKS dengan harga khusus yauti USD 4.72 per MMBTU.

• Pasokan gas untuk jaringan rumah tangga terbilang kecil yaitu sebesar 0,1-02 MMsCFD sehingga dapat dilakukanmelalui CSR KKKS

Produk Mafia, BPH Migas Ingatkan Masyarakat Tidak

Membeli BBM Eceran Pertamini

Source: http://riau1.com/berita/pekanbaru/1549554062Produk-Mafia-BPH-Migas-

Ingatkan-Masyarakat-Tidak-Membeli-BBM-Eceran-Pertamini 7 Februari 2019

• Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta masyarakat tidak membeli Bahan Bakar Minyak (BBM)Pertamini. Pasalnya, BBM tersebut berasal dari sumur-sumur minyak tua yang diolah masyarakat secara sederhana.

• BBM ini didistribusikan kepada masyarakat dengan nama produk-produk Pertamina seperti Pertalite atau Minyak Tanah.BBM versi Pertalite ternyata diberi pewarna..

• BBM hasil olahan tradisional ini dijual dengan harga Rp2.500 hingga Rp3.000 di tempat asalnya. Inilah Pertalite disepanjang jalan yang dijual eceran yang diberi nama Pertamini.

SKK Migas Mau Jadi BUMN, Bagaimana Nasib Holding

Migas?

Source: https://www.cnbcindonesia.com/news/20190130144614-4-53072/skk-

migas-mau-jadi-bumn-bagaimana-nasib-holding-migas 30 Januari 2019

• Revisi Undang-Undang Migas Nomor 22 Tahun 2001 kembali menjadi isu hangat. DPR dan pemerintah ingin revisi yangmandeg selama 8 tahun terakhir ini dikebut dan bisa dirampungkan di 2019.

• Salah satu isu strategis yang dibahas di RUU ini dan masuk dalam Daftar Inventaris Masalah (DIM) pemerintah adalahsoal status Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Status lembaga inimemang jadi polemik, apalagi sejak BP Migas dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 2012 lalu.

• Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto menuturkan pada intinya konseppemerintah ingin kepemilikan negara jadi lebih kuat karena dapat mengontrol aset-aset migas di Indonesia.

• Dilihat dari putusan MK No 36/PUU-X/2012 ditulis bahwa dalam menjalankan penguasan negara atas sumber dayaalam Migas, pemerintah melakukan tindakan pengurusan atas migas dengan memberikan konsesi kepada satu ataubeberapa BUMN untuk mengelola kegiatan usaha Migas pada sektor hulu. Maka yang bisa menjalankan fungsi tersebutadalah BUMN seperti Pertamina.

• Jika SKK menjadi BUMN, maka jelasnya, akan berbenturan dengan tugas Pertamina dan Holding Migas yang sudahdibentuk juga oleh pemerintah sebelumnya..

Electrification

PLN targetkan 736,6 MW pembangkit EBT terpasang tahun ini

Source: https://industri.kontan.co.id/news/pln-targetkan-7366-mw-pembangkit-ebt-

terpasang-tahun-ini 7 Februari 2019

• biaya investasi EBT yang masih mahal membuat BUMN setrum ini sampai sekarang masih tetap mengandalkan energiprimer yang relatif lebih murah, yakni batubara.. Hal ini merupakan ini merupakan pilihan yang sulit bagi PLN.

• "Kami puasa (menaikkan) tarif sudah empat tahun. Kalau kami masuk EBT, cost-nya nggak kuat, antara EBT samakepentingan tarif, sementara ini lebih mendahulukan kepentingan tarif.

• Kendati demikian, lanjut Sofyan, pihaknya tetap berkomitmen untuk mencapai bauran EBT sebesar 23% pada tahun2025. Antara lain dengan meningkat kapasitas terpasang pembangkit yang masuk ke dalam sistem kelistrikan PLN.

• Pada tahun ini, PLN menargetkan akan ada tambahan pembangkit EBT yang beroperasi. Jumlah kapasitasnya mencapai736,6 Megawatt (MW). Yang terdiri dari PLTA sebesar 274 MW, PLTB sebanyak 60 MW, PLTBG/M sebesar 10,9 MW,PLTM berkapasitas total 136,3 MW, PLTP sebanyak 190 MW, PLTSa sebesar 2 MW dan PLTS/H dengan kapasitas 63,4 MW.

PLN Lelang Ulang Tiga Pembangkit Listrik Energi

Terbarukan

Source: https://katadata.co.id/berita/2019/02/06/pln-lelang-ulang-tiga-pembangkit-

listrik-energi-terbarukan19 Desember 2018

• PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) akan melelang ulang tiga pembangkit berbasis energi terbarukan yangterdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bali Barat, dan Bali Timur (50 MW); serta Pembangkit Listrik TenagaBayu (PLTB) di Kalimantan Selatan (50-70MW), awal tahun ini. Lelang itu diulang karena tidak sesuai prosedur.

• Di luar tiga pembangkit itu, tahun 2017, PLN melelang PLTS di Sumatera dengan kapasitas 120MW, dan diminati PTAdaro Energy Tbk melalui anak usahanya PT Adaro Power. Adaro Power tertarik mengembangkan pembangkit listrikberbasis energi baru terbarukan (EBT) dalam rangka mensukseskan program pemerintah yang memanfaatkan EBT untukpemenuhan kebutuhan energi nasional.

Coal and Mineral Resources

Produksi Batu Bara RI 2019 Digenjot ke 490 Juta Ton

Source: https://finance.detik.com/energi/d-4418801/tiga-perusahaan-akan-bangun-

pabrik-hilirisasi-batubara-menjadi-dme8 Februaru 2019

• Pemerintah sudah mengesahkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Biaya (RKAB) 2019. Tercatat, produksi batubara di2019 ini ditargetkan sebesar 490 juta ton. Naik dari RKAB 2018 yang hanya mematok 485 juta ton.

• Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot mengatakan, 490 juta tontersebut 380 juta berasal dari PKP2B (Perjanjian Karya Pertambangan Batu Bara) dan sekitar 100 juta berasal dari IUPdaerah.

• Sedangkan untuk alokasi domestic market obligation (DMO), sebelumnya, diestimasikan alokasi pasokan batu baradalam negeri/domestic market obligation (DMO) untuk batu bara di tahun ini ada di angka 128 juta ton.

• Realisasi produksi batu bara sepanjang tahun lalu yang mencapai 528 juta ton. Angka ini di atas RKAB 2018 yang hanyamematok 485 juta ton.

Tiga Perusahaan Akan Bangun Pabrik Hilirisasi Batubara

Menjadi DME

Source: https://finance.detik.com/energi/d-4418801/tiga-perusahaan-akan-bangun-

pabrik-hilirisasi-batubara-menjadi-dme8 Februaru 2019

• PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Pertamina (Persero) dan Air Product melakukan kelanjutan MoU kerja sama terkaitgasifikasi batubara. Ketiganya melakukan pencanangan pembangunan pabrik hilirisasi batubara menjadi Dimethyl Ether(DME) di tambang PTBA Peranap, Riau.

• Wilayah tambang PTBA di Peranap nantinya akan menjadi lokasi gasifikasi batubara karena memiliki cadangan besarbatubara kalori rendah. Dengan adanya proyek gasifikasi batubara di Mulut Tambang Peranap, dikatakan dapatmenghidupkan dan mengoptimalisasi sumber daya alam batubara Peranap untuk ketahanan energi nasional.

• Melalui teknologi gasifikasi, batubara akan diubah menjadi syngas yang akan akan di proses menjadi produk akhir.Nantinya PTBA akan menyuplai batubara dari area tambang Peranap ke perusahaan patungan untuk diolah menjadiproduk akhir oleh Pertamina. Sementara itu, optimasi desain teknologi akan dilakukan Air Products and Chemicals Inc.

Inalum: Gasifikasi PTBA Jalan Tahun Ini, Investasi US$ 2 M

Sourcehttps://www.cnbcindonesia.com/news/20190201164345-4-53546/inalum-

gasifikasi-ptba-jalan-tahun-ini-investasi-us--2-m1 Februaru 2019

• Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin membahas soal proyek gasifikasi batu bara yang akan digarapoleh salah satu anak usahanya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bisa mulai jalan tahun ini.

• proyek ini nantinya bisa menghasilkan hingga 1,2 miliar ton DME (dimethylether), untuk meneruskan misi hilirisasi batubara dan menjadikan komoditas ini memiliki nilai tambah dengan menghasilkan synthetic natural gas (SNG), methanol,dan juga DME.

• Hal ini sekaligus bisa menekan impor LPG yang konsumsinya mencapai 7 juta metrik ton setahun dan hampir 70%-nyaatau sebanyak 5 juta ton setahun.

More information about weekly energy news, please visit:

www.publication-pyc.org