baso khosim

13
LAPORAN HASIL WAWANCARA “BASO KHOSIM” Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Disusun oleh: Nama : Susilawati (2224130748) Wiwi Arianti (2224132343) Kelas : 5B JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

Upload: wiwi-arianti

Post on 05-Jan-2016

230 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Page 1: Baso Khosim

LAPORAN HASIL WAWANCARA

“BASO KHOSIM”Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Disusun oleh:

Nama: Susilawati (2224130748)

Wiwi Arianti (2224132343)

Kelas : 5B

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2015

Page 2: Baso Khosim

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan

nikmatnya berupa ilmu pengetahuan kepada hamba-Nya, sehingga penyusunan laporan ini dapat

terselesaikan. Laporan ini kamu susun sedemikian rupa agar laporan ini sesuai dengan harapan

pembaca. Dalam menyusun laporan ini, kami tidak mengurangi apa yang terkandung dalam

tujuan pembuatan laporan, yaitu untuk menambah wawasan mengenai pengusaha sukses yang

ada di daerah Serang.

Perkenankan kami mengucapakan terima kasih terutama kepada narasumber yang telah

berkenan untuk meluangkan waktunya untuk diwawancari dan berbagi inspirasi mengenai cara

sukses menjadi pengusaha.

Segala saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan laporan ini akan kami

terima dengan senang hati. Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu, semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.

Serang, 10 Oktober 2015

Penyusun

Page 3: Baso Khosim

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara etimologi kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti

pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak

agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah

pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara

produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan

operasinya serta memasarkannya. Jadi, wirausaha itu mengarah kepada orang yang

melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan

kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam

melaksanakan usaha/kegiatan.

Baso Khosim memiliki nama yang mentreng di masyarakat kota Cilegon, konon baso

ini awalnya bertempat di dalam pasar lama di dekat rel kereta api. Setelah pembangunan

ekonomi modern diawali dengan dibukanya banyak pertokoan (ruko) sepanjang jalan raya

Cilegon-Serang dan ditambah dibukanya dua pusat perbelanjaan dipertengahan 1980-an.

Bakso Khosim mencoba peruntungan untuk membuka tempat baru didekat Matahari

Departement Store. Usaha ini berhasil dan mengibarakan namanya hingga menjadi salah

satu makanan yang digemari.

Baso Khosim bergerak maju ditahun 1990-an, rasa baksonya kian meyangkut di hati

penikmat baso kota Cilegon. Walaupun usaha baso di Indonesia sempat diguncang kasus-

kasus yang tidak mengenkaan seperti kasus pelarisan, kasus bakso formalin, bakso celeg.

Namun nama Khosim sudah menjadi trandmark masyarakat kota Cilegon dan sekitarnya.

Keunggulan Baso khosim adalah tentang rasa baksonya yang memanjakan lidah. Baso yang

dibuat dari daging giling sapi dibuat dari berbagai macam ukuran membuat pelanggan akan

dimanjakan dengan kenikmatan bakso.

Kini bakso Khosim dapat dijumpai dibanyak tempat di Cilegon, Serang, dan berbagai

lokasi disekiataran Banten Barat. Oleh sebab kita, kami ingin mendapatkan informasi lebih

lanjut seputar Baso Khosim, khususnya cabang Serang.

Page 4: Baso Khosim

1.2 Tujuan Kegiatan

1.2.1 Untuk mendapatkan data atau informasi mengenai usaha seseorang

1.2.2 Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Page 5: Baso Khosim

BAB II

ISI

2.1 Narasumber

Tokoh yang menjadi narasumber dalam wawancara ini adalah saudara dari bapak Khosim

selaku salah satu pegawai Baso Khosim.

2.2 Waktu

Wawancara ini dilakukan pada:

Hari : Jum’at

Tanggal : 16 Oktober 2015

Pukul : 15.00 WIB

2.3 Tempat

Wawancara ini dilaksanakan di salah satu tempat Baso Khosim, cabang Serang, di Jl. Raya

Jakarta KM. 4 Pakupatan, tepat di depan Indomaret.

2.4 Pewawancara

Wawancara ini dilakukan oleh team yang terdiri dari:

Pewawancara : Susilawati

Pendokumentasi : Wiwi Arianti

2.5 Transkrip Wawancara

Pada hari Jumat, 16 Oktober 2015 pukul 15.00 WIB, kami melakukan wawancara

dengan salah seorang pegawai di Baso Khosim. Pada awalnya, kami ingin melakukan

wawancara (interview) dengan pemilik Bakso Khosim, yaitu bapak Khosim, namun kami

mengalami hambatan karena bapak Khosim sedang berada di Solo, Jawa Tengah, sehingga

pada akhirnya, karena ada rasa antusias yang tinggi mengenai hal apa saja yang menjadikan

Baso Khosim tersebut selalu ramai akan pembeli, kami melakukan wawancara ini.

Page 6: Baso Khosim

Berikut ini adalah isi wawancara kami dengan pegawai tersebut:

Penanya : “Assalamu’alikum, Pak. Kami mahasiswi dari UNTIRTA mohon izin

untuk meminta waktu Bapak untuk kami wawancarai.”

Narasumber : “Wa’alaikumsalam. Baiklah, silakan. Tapi sebentar saja ya.”

Penanya : “Siapa nama lengkap Bapak?”

Narasumber : “Nama saya Abdur Rahman tapi biasa dipanggil Abdul.”

Penanya : “Dimana tempat tinggal Bapak?”

Narasumber : “Saya tinggal di Solo, Jawa Tengah, tetapi kerja di Serang.”

Penanya : “Apakah Bapak pemilik asli Baso Khosim ini?”

Narasumber : “Bukan. Saya salah satu saudara pak Khosim sekaligus orang yang diberi

kepercayaan untuk mengelola usaha ini.”

Penanya : “Menurut Bapak apa itu wirausaha dan kenapa kita perlu berwirausaha?”

Narasumber : “Wirausaha adalah suatu usaha yang dilakukan oleh diri sendiri dengan cara

mengidentifikasi peluang, sehingga menghasilkan sebuah usaha yang dapat

mengahasilkan sesuatu. Berwirausaha sangat penting dilakukan dengan

berwirausaha kita bisa mencukupi kebutuhan hidup kita maupun oang lain di

sekitar kita.”

Penanya : “Sejak kapan usaha ini didirikan?”

Narasumber : “Untuk cabang di Serang ini sih sudah didirikan sejak tahun 2009.”

Penanya : “Apa alasan Bapak khosim memberikan nama tempat ini ‘Baso Khosim’?”

Narasumber : “Sebagai bentuk penghargaan saja atas nama yang dimilikinya, dengan harapan

akan membawa kebrkahan buat orang lain, khususnya untuk diri sendiri.”

Penanya : “Berapa modal awal yang diperlukan dalam setiap harinya?”

Narasumber : “Modal awal yang diperlukan kurang diketahui karena bahan-bahan yang

didapatkan langsung dikirim dari Cilegon, sehingga kami tidak mengetahui

modal awal yang dikeluarkan.”

Penanya : “Pernahkah tempat ini mendapatkan kritikan dari pelanggan?”

Narasumber : “Pernah, yang namanya kritikan itu merupakan sesuatu hal yang wajar yang

akan membuat kita menjadi termotivasi kea rah yang lebih baik lagi.”

Penanya : “Kalau kami boleh tahu, berapa jumlah pegawai di cabang Serang ini?”

Narasumber : “Hanya 2 orang.”

Page 7: Baso Khosim

Penanya : “Berapakah gaji Bapak per bulan selama kerja di tempat Baso Khosim ini?”

Narasumber : “Rp2.000.0000,- per bulan.”

Penanya : “Lalu kira-kira berapakah penghasilan per bulannya?”

Narasumber : “Penghasilan perbulan tidak diketahui karena kami hanya menjalankan tugas

saja sebagai pekerja di tempat Baso Khosim ini.”

Penanya : “Menurut Bapak, inovasi apa yang seharusnya dilakukan untuk mengembangkan

usaha ini agar lebih maju?”

Narasumber : “Kalau untuk inovasi itu diserahkan ke pemilik saja, karena pekerja hanya

menjalankan tugas.”

Penanya : “Bapak bekerja di sini selama berapa jam per hari?”

Narasumber : “Selama 12 jam, karena tempat ini buka dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam.”

Penanya : “Mengenai cabang yang usaha ini, Baso Khosim ini mempunyai berapa cabang

di daerah Banten?”

Narasumber : “Ada 22 cabang yang terletak di Serang, Anyer dan Cilegon. Pusat Baso Khosim

ada di Cilegon.”

Penanya : “Ada nggak sih, Pak, motivasi untuk calon-calon pengusaha?”

Narasumber : “Kejujuran dan kerja keras, karena itu merupakan kunci dari suatu keberhasilan.

Selain itu saya tidak memikirkan keuntungan dan kerugian yang saya peroleh

karena rezeki itu dari Allah.”

Penanya : “Adakah pesan untuk kami, Pak?”

Narasumber : “Kalian belajar yang sungguh-sungguh, jangan mudah menyerah supaya kalian

nanti bisa sukses.”

Penanya : “Baik, Pak. Kami cukupkan sampai di sini, terima kasih atas ketersediaan waktu

Bapak untuk kami wawancarai.”

Narasumber : “Iya, sama-sama.”

Setelah kami selesai mewancarai narasumber, kami meminta untuk waktu untuk

berfoto bersama sebagai bukti otentik bahwa kami telah melaksanakan tugas Mata Kuliah

Kewirausahaan, dan tidak lupa kami berterimakasih kepada narasumber dan berpamitan untuk

pulang.

Page 8: Baso Khosim

Hal yang menarik dari wawancara tersebut adalah kami mendapatkan pesan yang

berharga bahwa untuk menjadi seorang enterpreuner, hal pertama yang harus dilakukan yaitu

research (mencari) tentang peluang suatu usaha dengan cara mencari tahu apakah yang sedang

dibutuhkan oleh masyarakat saat ini tapi sulit didapatkan, selanjutnya siapkan segala sesuatunya

dan jalani usaha tersebut dengan giat dan jangan berputus asa. Hal yang perlu diperhatikan dalam

menjalankan suatu usaha, yaitu adalah pemasarannya, setelah itu harus diperhatikan pula

kualitas produk yang akan dijual sehingga tidak akan mengecewakan pelanggan dan harus

memperlakukan konsumen sebaik mungkin.

Page 9: Baso Khosim

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah wawancara dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jiwa wirausaha harus

ditanam sejak dini agar kita menjadi pengusaha yang sukses dan tidak mudah meyerah,

sehingga usaha yang kita lakukan bisa berhasil. Terlebih lagi, sebelum melakukan suatu

usaha, hendaknya kita mempelajari terlebih dahulu tentang strategi – strategi dan cara

berwirausaha.

Page 10: Baso Khosim

LAMPIRAN

Bapak Abdur Rahman dengan penanya, Susilawati