24362841-atsiri-kenanga

15
MAKALAH “ISOLASI MINYAK ATSIRI DARI BUNGA KENANGA” Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahan Alam Dosen pembimbing: M. Ghonaim Pasya, S.Si Oleh: Ahmad Luthfil M (06530020) JURUSAN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2009

Upload: brahmasahda

Post on 01-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 24362841-atsiri-kenanga

MAKALAH

“ISOLASI MINYAK ATSIRI DARI BUNGA KENANGA”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahan Alam

Dosen pembimbing:

M. Ghonaim Pasya, S.Si

Oleh:

Ahmad Luthfil M (06530020)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIMMALANG

2009

Page 2: 24362841-atsiri-kenanga

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,

Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. Tuhan Pencipta semesta alam

yang hanya karena rahmat, hidayah, serta inayah-Nya, penulisan makalah dengan judul

“Isolasi minyak atsiri dari bunga kenanga” dapat diselesaikan sebagai tugas Ujian Tengah

Semester mata kuliah Bahan Alam.

Sholawat serta salam saya ucapkan kepada ujung tombak islam Nabi Besar

Muhammad SAW, yang telah membebaskan dari zaman kebodohan, hingga saat ini kita

rasakan kenikmatan dalam memeluk agam islam.

Penulisan makalah ini merupakan upaya optimal penulis untuk memberikan yang

terbaik selama penyusunannya. Meskipun demikian, Penulis sangat mengharap saran dan

kritik yang membangun dari pembaca agar diperoleh hasil yang terbaik. Penulis berharap

semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, Amin.

Malang, 5 November 2009

Penulis

Page 3: 24362841-atsiri-kenanga

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar belakang ... ............................................................................................ 1

1.2 Batasan masalah ............................................................................................ 2

1.3 Rumusan masalah ............................................................................................ 2

1.4 Tujuan .............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

2.1 Minyak atsiri .................................................................................................... 3

2.2 Deskripsi tanaman bunga kenanga ................................................................. 4

2.2 Klasifikasi kenanga ..................................................................................... ...... 5

2.3 Sifat fisiko kimia minyak kenanga ............................................................ ..... 6

2.4 Kegunaan minyak kenanga ............................................................................. 7

2.5 Standart mutu minyak kenanga ................................................................ ...... 7

2.6 Tehnik isolasi minyak atsiri pada bunga kenanga ....................................... 8

BAB III KESIMPULAN ............................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 12

Page 4: 24362841-atsiri-kenanga

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor minyak atsiri, seperti minyak

nilam, sereh wangi yang dikenal sebagai Java cittronellal oil, akar wangi, pala, kenanga,

daun cengkeh, dan cendana. Beberapa daerah produksi minyak atsiri adalah daerah Jawa

Barat (sereh wangi, akar wangi, daun cengkeh, pala), Jawa Timur (kenanga, daun cengkeh),

Jawa Tengah (daun cengkeh, nilam), Bengkulu (nilam), Aceh (nilam, pala), Nias, Tapanuli,

dan Sumatera Barat.

Teknik penyulingan minyak atsiri yang selama ini diusahakan para petani, masih

dilakukan secara sederhana dan belum menggunakan teknik penyulingan secara baik dan

benar. Selain itu, penanganan hasil setelah produksi belum dilakukan secara maksimal,

seperti pemisahan minyak setelah penyulingan, wadah yang digunakan, penyimpanan yang

tidak benar, maka akan terjadi proses-proses yang tidak diinginkan, yaitu oksidasi, hidrolisa

ataupun polimerisasi. Biasanya minyak yang dihasilkan akan terlihat lebih gelap dan

berwarna kehitaman atau sedikit kehijauan akibat kontaminasi dari logam Fe dan Cu. Hal ini

akan berpengaruh terhadap sifat fisika kimia minyak. Untuk itu, proses penyulingan minyak

yang baik dan benar perlu diketahui secara lebih rinci, sehingga minyak yang dihasilkan

dapat memenuhi persyaratan mutu yang ada.

Kualitas atau mutu minyak atsiri ditentukan oleh karakteristik alamiah dari masing-

masing minyak tersebut dan bahan-bahan asing yang tercampur di dalamnya, adanya bahan-

bahan asing akan merusak mutu minyak atsiri. Komponen standar mutu minyak atsiri

ditentukan oleh kualitas dari minyak itu sendiri dan kemurniannya. Kemurnian minyak bisa

diperiksa dengan penetapan kelarutan uji lemak dan mineral. Selain itu, faktor yang

menentukan mutu adalah sifat-sifat fisika-kimia minyak, seperti bilangan asam, bilangan

ester dan komponen utama minyak, dan membandingkannya dengan standar mutu

perdagangan yang ada. Bila nilainya tidak memenuhi berarti minyak telah terkontaminasi,

adanya pemalsuan atau minyak atsiri tersebut dikatakan bermutu rendah. Faktor lain yang

berperan dalam mutu minyak atsiri adalah jenis tanaman, umur panen, perlakuan bahan

sebelum penyulingan, jenis peralatan yang digunakan dan kondisi prosesnya, perlakuan

minyak setelah penyulingan, kemasan dan penyimpanan.

Page 5: 24362841-atsiri-kenanga

2

Tanaman kenanga (Canangium odoratum Baill) termasuk keluarga Anonaceae

(kenanga-kenangaan), dapat tumbuh baik di seluruh Indonesia dengan ketinggian daerah di

bawah 1.200 m (di atas permukaan laut). Pada umumnya berbentuk pohon atau perdu berkulit

serat. Daun tersusun berseling, berbentuk agak bulat telur dengan ujung meruncing dan

berdasar bundar serta bertulang menyirip. Bunganya berbentuk bintang berwarna hijau pada

waktu masih muda dan berwarna kuning setelah masak, berbau harum, berada tunggal atau

berkelompok pada tangkai bunga. Minyak kenanga banyak digunakan dalam industri flavor,

parfum, kosmetika, dann farmasi. Komponen utama dalam minyak kenanga dari konsentrasi

yang paling besar berturut-turut adalah beta-kariofilen, alfa-terpineol,benzil asetat, dan benzil

alkohol.

Untuk mendapatkan hasil penyulingan minyak atsiri yang bagus perlu diketahui

teknik isolasi untuk mendapatkan minyak atsri dari bunga terhadap perlakuan atau proses

penyulingannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari proses

penyulingan minyak atsiri dari bunga kenanga yang baik dan efisien.

1.2 Batasan masalah

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai minyak atsiri yang terkandung dalam

bunga kenanga dengan proses isolasinya.

1.3 Rumusan masalah

Senyawa kimia apa sajakah yang terkandung dalam bunga kenanga?

Bagaimanakah teknik isolasi untuk minyak atsiri dalam bunga kenanga yang

digunakan sebagai teknik isolasi yang baik dan efisien?

1.4 Tujuan

Mengetahui Senyawa kimia yang terkandung dalam bunga kenanga

Mengetahui teknik isolasi untuk minyak atsiri dalam bunga kenanga yang

digunakan sebagai teknik isolasi yang baik dan efisien.

Page 6: 24362841-atsiri-kenanga

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Minyak atsiri

Indonesia merupakan negara beriklim tropis kaya akan beraneka ragam flora,

berbagai jenis tanaman yang mempunyai banyak manfaat dapat tumbuh dengan mudah, salah

satu diantaranya adalah tanaman yang dapat menghasilkan minyak atsiri. Indonesia memiliki

potensi sebagai salah satu negara pengekspor minyak atsiri, seperti minyak nilam, kenanga,

akar wangi, sereh wangi, cendana, pala, dan daun cengkeh. Beberapa daerah produksi minyak

atsiri antara lain daerah Jawa Barat (sereh wangi, akar wangi, daun cengkeh, dan pala), Jawa

Timur (kenanga dan cengkeh), serta daerah Jawa Tengah, Bengkulu, Aceh atau Sumatera

utara sebagai penghasil minyak nilam (Manurung,2003).

Minyak atsiri umumnya merupakan komponen pemberi bau yang khas, atau disebut

minyak eteris, minyak menguap atau essential oil yaitu bahan aromatis alam yang berasal

dari tumbuhan. Ciri minyak atsiri antara lain mudah menguap pada suhu kamar tanpa

mengalami dekomposisi, mempunyai rasa getir, berbau wangi sesuai tanaman penghasilnya

dan bersifat larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air (Ketaren, 1985). Minyak

atsiri pada suhu kamar berbentuk cairan berwarna kuning-kecoklatan hingga kuning muda

sampai kemerahan dan mempunyai densitas lebih kecil dari air.

2.2 Deskripsi tanaman bunga kenanga

Gambar 2.1 Bunga kenanga

Page 7: 24362841-atsiri-kenanga

4

Tanaman kenanga (Canangium odoratum Baill) termasuk keluarga Anonaceae

(kenanga-kenangaan), dapat tumbuh baik di seluruh Indonesia dengan ketinggian daerah di

bawah 1.200 m (di atas permukaan laut). Pada umumnya berbentuk pohon atau perdu berkulit

serat. Daun tersusun berseling, berbentuk agak bulat telur dengan ujung meruncing dan

berdasar bundar serta bertulang menyirip. Bunganya berbentuk bintang berwarna hijau pada

waktu masih muda dan berwarna kuning setelah masak, berbau harum, berada tunggal atau

berkelompok pada tangkai bunga. Minyak kenanga banyak digunakan dalam industri flavor,

parfum, kosmetika, dann farmasi. Komponen utama dalam minyak kenanga dari konsentrasi

yang paling besar berturut-turut adalah beta-kariofilen, alfa-terpineol, benzil asetat, dan

benzil alkohol.

Di dunia terdapat beberapa jenis kenanga, antara lain Cananga odorata, Cananga

latifolia, Cananga scorthecini King, Cananga brandisanum Safford. Tanaman kenanga yang

terdapat di Indonesia adalah kenanga jenis Cananga odorata. Bunga kenanga yang baik dan

tepat untuk dipanen adalah bunga yang warnanya sudah mulai kuning atau kuning benar.

Bunga yang masih berwarna hijau menghasilkan minyak atsiri yang bermutu jelek (Luqman,

L. dan Rahmayanti, 1994). Selain dimanfaatkan bunganya untuk pembuatan minyak atsiri,

tanaman kenanga dapat digunakan sebagai tanaman hias, sumber obat, sumber kayu dan

lainlainnya.

Minyak kenanga adalah salah satu jenis minyak atsiri yang banyak mengandung

senyawa hidrokarbon seperti terpen, alkohol, aldehyd, ester dan lain-lain. Senyawa yang

banyak terdapat dalam minyak kenanga yaitu senyawa sesquiterpenes. Untuk dapat

memperoleh minyak kenanga yang bermutu tinggi maka perlu perlakuan sebelum

penyulingan seperti pengirisan dan pengeringan. Adapun maksud dari pengirisan tersebut

adalah untuk membantu proses difusi minyak atsiri dari jaringan-jaringan serta untuk

mempercepat proses penyulingannya

2.2 Klasifikasi kenanga

Klasifikasi pada tumbuhan kenanga yaitu sebagai berikut:

CANANGIUM ODORATUM BAILL.

Botani

Sinonim Canangium truticosum Graib.

Klasifikasi

Divisi Spermatophyta

Page 8: 24362841-atsiri-kenanga

5

Sub divisi Angiospermae

Kelas Dicotyledonae

Bangsa Ranunculales

Suku Annonaceae

Marga Canangium

Jenis Canangium odoratum Baill.

Nama umum/dagang Kenanga

Nama daerah

Sumatera Kenanga (Aceh) Selanga (Gayo) Ngana-ngana

(Nias) Ingona (Minangkabau) Salapin (Sumatera

Timur] Kupa Apale (Sumatera Barat) Kupa lena

(Sumatera Selatan)

Jawa Kananga (Sunda) Kenanga (Jawa Tengah)

Kananga (Madura)

Ball Sandat

Nusa Tenggara Sandat (Sasak) Kananga (Bima) Tenaga (Sawu)

Bunga kacik (Roti)

Sulawesi Lalingiran (Sulawesi ufara) Kananga (Bugis)

Maluku Lomulilano (Buru)

Deskripsi

Habitus Pohon, linggi ± 10 m.

Batang Berkayu, bulat, bercabang, hijau kotor.

Daun Tunggal, tersebar, bulat telur, ujung runcing, pangkal

rata, panjang 10-23 cm, Iebar3-14 cm, pertulangan

menyirip, bertangkai 1-),5 cm, hijau.

Bunga Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, kuning,

kelopak bentuk corong, hijau, benang sari banyak,

coklat muda, kepala putik bulat, daun mahkota

enam, lanset, panjang 5-7,5 cm, masih muda hijau

etelah tua kuning

Buah Buni, lonjong, panjang ± 2 cm, hijau.

Akar Tunggang coklat.

Page 9: 24362841-atsiri-kenanga

6

2.3 Sifat fisiko kimia minyak kenangaSumber : Mulyono dan Marwati (2005)Keterangan : *Badan Standarisasi Nasional (1995); Tt = tidak terdeteksi; - = tidak disyaratkan

Sifat fisikokimiaSebelum

pemurnianSetelah

pemurnian SNI 06-3949-1995*

Kejernihan (% T) 13.1 94.1 -

Warna Coklat Kuning Kuning tua

Bobot jenis 25°/25°C 0,9118 0,9154 0,906-0,920

Indek bias 25°C 1,5007 1,5002 1,495-1,504

Putaran optik -19°24’ -18°12’ (-15°) – (30°)

Kelarutan dalam

alkohol 90 % Larut 1:3 Larut 1:3 1:1.5 jernih

Bilangan asam 1.01 1.19 -

Bilangan ester 24,01 23,84 15-35

Kadar logam (ppm)MgFeMnZnPb

321111311

11145tttt

-

Kadar komponen utamaβ-kariofilen

α-terpineol39,441

10,732

39,441

10,732

-

2.4 Kegunaan minyak kenanga

Komponen aroma dari minyak atsiri cepat berinteraksi saat dihirup, senyawa tersebut

secara cepat berinteraksi sistem syaraf pusat dan langsung merangsang pada sistem olfactory,

kemudian sistem ini akan menstimulasi syaraf-syaraf pada otak dibawah kesetimbangan

korteks serebral (Buckle, 1999). Senyawa-senyawa berbau harum atau fragrance dari minyak

atsiri suatu bahan tumbuhan telah terbukti pula dapat mempengaruhi aktivitas lokomotor

(Buchbauer, 1991).

Aktivitas lokomotor merupakan aktivitas gerak sebagai akibat adanya perubahan

aktivitas listrik yang disebabkan oleh perubahan permeabelitas membran pascasinaptik dan

Page 10: 24362841-atsiri-kenanga

7

oleh adanya pelepasan transmitter oleh neuron prasinaptik pada sistem syaraf pusat

(Gilman,1991).

Minyak kemangi dan kenanga dikategorikan sebagai minyak lembut (softly), sehingga

kedua minyak ini dapat digunakkan dalam SPA. minyak kenanga dan minyak serai wangi 2

% menjadi krim pijat yang baik setelah melalui uji hedonik (Ane R, 2005; Nia, 2005).

Minuman sari biji kemangi 20 % telah dibuat untuk kesegaran pemakainya (Yanti et al.,

2006).

2.5 Standart mutu minyak kenanga

Pasaran ekspor untuk minyak kenanga Indonesia masih baik, sehingga perlu upaya

pengembangan tanaman kenanga. Naik turunnya harga minyak kenanga Indonesia terutama

disebabkan oleh kualitas minyak kenanga yang dihasilkan sering dinilai rendah oleh para

importir di negara-negara importir. Oleh karena itu, perlu peningkatan kualitas bahan baku

berupa bunga kenanga dan peningkatan teknologi penyulingan bunga kenanga yang selama

ini masih bersifat tradisional. Jika hal ini dapat tercapai maka pendapatan petani kenanga

akan meningkat. Dengan demikian nilai devisa dari usaha ekspor minyak kenangapun dapat

meningkat. Berdasarkan pada persyaratan standar eksporatau standar mutu SNI 06-3949-

1005, kriteria atau karakteristik yang harus dipenuhi minyak kenanga (Mulyono dan

Marwati,2005) antara lain sebagai berikut

Jenis uji Persyaratan

Warna

Densitas (25 0C )

Indeks Bias

Bau

Bilangan asam

Bilangan ester

Kuning tua

0,906 - 0,920

1,495– 1,504

Segar khas

minyak kenanga

-

15 -35

2.6 Tehnik isolasi minyak atsiri pada bunga kenanga

Page 11: 24362841-atsiri-kenanga

8

Penyulingan

Penyulingan adalah pemisahan komponenkomponen suatu campuran dari dua jenis

zat atau lebih yang didasarkan atas perbedaan titik didih dari masing-masing zat tersebut

(Guenter, 1952). Secara umum metode penyulingan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu

penyulingan dengan air, penyulingan dengan menggunakan uap serta penyulingan dengan air

dan uap air.

Penyulingan dengan air

Metode ini bahan yang akan disuling berkontak langsung dengan air yang mendidih.

Bahan baku disini dapat mengapung atau tenggelam, tergantung berat jenis bahan dan jumlah

bahan yang akan disuling yang dimasukkan ke dalam ketel. Pemanasannya dapat dilakukan

dengan menggunakan pemanasan langsung, mantel uap atau pun pipa uap dalam spiral yang

terbuka dan berlubang. Cara kerja alat ini merupakan proses hidrodifusi yang bekerja sangat

lamban. Agar lebih efektif bahan harus dirajang terlebih dahulu. Ketel yang berisi bahan dan

air, yang pengisiannya tidak terlalu penuh, dipanaskan dengan api langsung yang dilengkapi

dengan mantel uap dan pipa uap melingkar. Jika air sudah mulai mendidih, kondensat akan

mulai keluar melalui kondensor dan menetes ke dalam alat pemisah minyak yang terlebih

dahulu diisi air. Kecepatan penyulingan dapat diatur melalui intensitas apinya. Juga harus

sesuai dengan keadaan alat dan bahan yang akan disuling. Kecepatan hendaknya harus

berada pada keadaan optimum untuk menghasilkan minyak atsiri yang berkualitas baik.

Yang perlu diperhatikan adalah selama proses penyulingan berlangsung diusahakan ada

penambahan air untuk menjaga agar bahan tidak terlalu panas dan pengisian bahan tidak

terlalu penuh. Penyulingan ini sering disebut metode kohobasi. Metode ini sering digunakan

di negara-negara berkembang. Keuntungan lain adalah dapat mengekstraksi bahan dalam

bentuk bubuk. Namun alat ini memiliki kekurangan, antara lain ekstraksi tidak dapat

berlangsung secara baik, walaupun bahan dirajang. Juga persenyawaan yang peka akan

mengalami polimerisasi, minyak yang tersuling komponen-komponennya tidak lengkap dan

memerlukan ketel yang besar.

Penyulingan dengan air dan uap

Penyulingan dengan cara ini saat ini menjadi populer dikalangan usaha kecil.

Penyulingan yang sedikit biasanya dihubungkan hanya dengan api langsung, sedangkan yang

lebih besar menggunakan mantel uap maupun pipa uap spiral terbuka atau tertutup.

Page 12: 24362841-atsiri-kenanga

9

Pada metode ini bahan olahan diletakkan di atas rak-rak atau saringan berlubang.

Ketel sulingnya diisi air hingga tidak berada jauh di bawah saringan. Pemanasan air dapat

dilakukan dengan uap jenuh yang basah dan bertekanan rendah, jika bahannya dalam jumlah

yang banyak. Keuntungan alat ini adalah uap selalu dalam keadan panas, jenuh dan tidak

terlalu panas, serta bahan tidak berhubungan langsung dengan air panas. Sehingga

menempatkan alat ini lebih unggul, dilihat dari penggunaan bahan bakar yang lebih sedikit.

Akan tetapi proses penyulingannya lebih lama. Dalam beberapa keadaan, tekanan uap yang

rendah akan menghasilkan minyak atsiri yang berkualitas baik.

Penyulingan dengan uap. Metode ini prinsipnya sama dengan penyulingan dengan air

dan uap. Perbedaannya air tidak dimasukkan dalam ketel penyulingan. Uap yang digunakan

adalah uap jenuh atau uap yang kelewat panas pada tekanan di atas 1 atmosfir. Uap dialirkan

melalui pipa uap spiral berlubang yang terletak di bagian bawah bahan. Kemudian uap

bergerak ke atas melalui bahan yang ada di saringan. Tipe penyulingan ini biasa disebut

dengan penyulingan langsung. Penyulingan ini merupakan yang terbaik dibandingkan kedua

jenis metoda di atas, jika ditinjau dari segi biaya, kecepatan penyulingan dan kapasitas

minyak yang dihasilkan (Sarwono, 1984).

Pada metode penyulingan dengan menggunakan air dan uap air. Keuntungan alat ini

adalah uap selalu dalam keadaan panas, jenuh dan tidak terlalu panas, serta bahan tidak

berhubungan langsung dengan air panas. Sehingga menempatkan alat ini lebih unggul, dilihat

dari penggunaan bahan bakar yang lebih sedikit. Dalam beberapa keadaan, tekanan uap yang

rendah akan menghasilkan minyak atsiri yang berkualitas baik.

Pada proses penyulingan ini bahan baku berupa bunga kenanga. Bunga kenanga yang

digunakan adalah bunga yang telah matang yaitu bunga yang telah berwarna kuning. Bahan

baku mula-mula dipotong-potong (dirajang), selanjutnya dimasukkan ke dalam kolom atau

ketel penyulingan, yang telah dirangkai dengan labu leher tiga. Kemudian nyalakan kompor,

setelah air mendidih uap akan keluar melalui pori-pori yang terletak di bawah bahan, minyak

akan terbawa naik bersama uap menuju ke pipa yang dilengkapi pendingin dan menetes ke

dalam gelas beker. Cairan pada gelas beker berupa campuran air dengan minyak, dengan

perbedaan densitasnya, minyak yang diperoleh dapat dipisahkan. Percobaan dilakukan

dengan variabel berat bahan baku dan volume air penyulingan. Pengisian air dalam labu leher

Page 13: 24362841-atsiri-kenanga

10

tiga jangan sampai terlalu penuh untuk memudahkan terjadinya penguapan, dan labu leher

tiga ditutup rapat agar tidak terjadi kebocoran.

Page 14: 24362841-atsiri-kenanga

11

BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwasanya:

1. Minyak kenanga adalah salah satu jenis minyak atsiri yang banyak mengandung

senyawa hidrokarbon seperti terpen, alkohol, aldehyd, ester dan lain-lain. Senyawa

yang banyak terdapat dalam minyak kenanga yaitu senyawa sesquiterpenes

2. Metode isolasi yang digunakan adalah metode penyulingan dengan enggunakan air

dan uap air. Keuntungan alat ini adalah uap selalu dalam keadaan panas, jenuh dan

tidak terlalu panas, serta bahan tidak berhubungan langsung dengan air panas.

Sehingga menempatkan alat ini lebih unggul, dilihat dari penggunaan bahan bakar

yang lebih sedikit. Dalam beberapa keadaan, tekanan uap yang rendah akan

menghasilkan minyak atsiri yang berkualitas baik.

Page 15: 24362841-atsiri-kenanga

12

DAFTAR PUSTAKA

Buchbauer, G. 1993. Biological Effects of fragrances and Essential Oils. Journal Perfumerand flavorist

Buckle, J. 1999. Use of Aromatherapy as Complementary Treatment for Chronic Pain.J. Alternative Therapies.

Gilman, A.G., Rall,T.W., Nies, A.S. and Taylor. 1991. The Pharmacological Basis ofTherapeutics, 8th ed, New York : McGraw-Hill.

Ketaren, S., 1985, Pengantar Teknologi Minyak Atsiri, Balai Pustaka, Jakarta.

Luqman, L. & Rahmayanti, Y.,1994, Produksi dan Perdagangan Minyak Atsiri. PenebarSwadaya : Jakarta.

Manurung, T.B., 2003, Usaha Pengolahan dan Perdagangan Minyak Atsiri Indonesiadan Permasalahannya dalam Menghadapi Era Perdagangan Global, Jakarta,

Mulyono, E. dan T. Marwati. 2005. Kajian proses pemurnian minyak kenanga. BuletinTeknologi Pascapanen Pertanian.

Sarwono,1984, Metoda Penyulingan Minyak Atsiri. Trubus.