242841086 lp pneumonia pada anak
TRANSCRIPT
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 1/19
BAB IPENDAHULUAN
A. Definisi
Pneumonia merupakan penyakit peradangan akut pada paru yang
disebabkan oleh infeksi mikroorganisme dan sebagian kecil disebabkan oleh
penyebab non-infeksi yang akan menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan
gangguan pertukaran gas setempat (Bradley et.al., 2011
Bronkopneumonia adalah peradangan pada parenkim paru yang melibatkan
bronkus atau bronkiolus yang berupa distribusi berbentuk bercak-bercak ( patchy
distribution (Bennete, 201!.
B. Penyebab
Berdasarkan etiologinya pneumonia dapat disebabkan oleh "
1. Bakteri
2. #irus
!. $amur
%. &spirasi makanan
'. Pneumonia hipostatik
. )indrom *oefler. (Bradley et.al., 2011
Berbagai mikroorganisme dapat menyebabkan pneumonia, antara lain
+irus dan bakteri seperti Pneumokokus, Staphilococcus Pneumoniae, dan H.
influenzae. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini
diantaranya adalah defek anatomi baaan, defisit imunologi, polusi, /,
aspirasidan lain-lain.
C. Patofisiologi
$alan nafas secara normal steril dari benda asing dari area sublaringeal
sampai unit paru paling ujung. Paru dilindungi dari infeksi bakteri dengan
beberapa mekanisme"
1. filtrasi partikel dari hidung.
2. pencegahan aspirasi oleh reflek epiglottal.
!. Penyingkiran material yang teraspirasi dengan reflek bersin.
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 2/19
%. Penyergapan dan penyingkiran organisme oleh sekresi mukus dan sel
siliaris.
'. Pencernaan dan pembunuhan bakteri oleh makrofag.
. etralisasi bakteri oleh substansi imunitas lokal.
. Pengangkutan partikel dari paru oleh drainage limpatik.
nfeksi pulmonal bisa terjadi karena terganggunya salah satu
mekanisme pertahanan dan organisme dapat mencapai traktus respiratorius
terbaah melalui aspirasi maupun rute hematologi. 3etika patogen mencapai
akhir bronkiolus maka terjadi penumpahan dari cairan edema ke al+eoli, diikuti
leukosit dalam jumlah besar. 3emudian makrofag bergerak mematikan sel dan
bakterial debris. )isten limpatik mampu mencapai bakteri sampai darah atau
pleura +iseral.
$aringan paru menjadi terkonsolidasi. 3apasitas +ital dan pemenuhan
paru menurun dan aliran darah menjadi terkonsolidasi, area yang tidak
ter+entilasi menjadi fisiologis right-to-left shunt dengan +entilasi perfusi yang
tidak pas dan menghasilkan hipoksia. 3erja jantung menjadi meningkat karena
penurunan saturasi oksigen dan hiperkapnia. (Bennete, 201!
)ecara patologis, terdapat % stadium pneumonia, yaitu (Bradley et.al.,
2011"
1. )tadium (%-12 jam pertama atau stadium kongesti
4isebut hiperemia, mengacu pada respon peradangan permulaan
yang berlangsung pada daerah baru yang terinfeksi. 5al ini ditandai
dengan peningkatan aliran darah dan permeabilitas kapiler di tempat
infeksi. 5iperemia ini terjadi akibat pelepasan mediator-mediator
peradangan dari sel-sel mast setelah pengaktifan sel imun dan cedera
jaringan. 6ediator-mediator tersebut mencakup histamin dan
prostaglandin. 4egranulasi sel mast juga mengaktifkan jalur komplemen.
3omplemen bekerja sama dengan histamin dan prostaglandin untuk
melemaskan otot polos +askuler paru dan peningkatan permeabilitas
kapiler paru. 5al ini mengakibatkan perpindahan eksudat plasma ke dalam
ruang interstisium sehingga terjadi pembengkakan dan edema antar
kapiler dan al+eolus. Penimbunan cairan di antara kapiler dan al+eolus
meningkatkan jarak yang harus ditempuh oleh oksigen dan karbondioksida
maka perpindahan gas ini dalam darah paling berpengaruh dan sering
mengakibatkan penurunan saturasi oksigen hemoglobin.
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 3/19
2. )tadium (%7 jam berikutnya
4isebut hepatisasi merah, terjadi seaktu al+eolus terisi oleh sel darah
merah, eksudat dan fibrin yang dihasilkan oleh penjamu ( host sebagai
bagian dari reaksi peradangan. *obus yang terkena menjadi padat oleh
karena adanya penumpukan leukosit, eritrosit dan cairan, sehingga arna
paru menjadi merah dan pada perabaan seperti hepar, pada stadium ini
udara al+eoli tidak ada atau sangat minimal sehingga anak akan
bertambah sesak, stadium ini berlangsung sangat singkat, yaitu selama %7
jam.
!. )tadium (!-7 hari berikutnya
4isebut hepatisasi kelabu, yang terjadi seaktu sel-sel darah putih
mengkolonisasi daerah paru yang terinfeksi. Pada saat ini endapan fibrin
terakumulasi di seluruh daerah yang cedera dan terjadi fagositosis sisa-
sisa sel. Pada stadium ini eritrosit di al+eoli mulai diresorbsi, lobus masih
tetap padat karena berisi fibrin dan leukosit, arna merah menjadi pucat
kelabu dan kapiler darah tidak lagi mengalami kongesti.
%. )tadium # (-11 hari berikutnya
4isebut juga staium resolusi, yang terjadi seaktu respon imun dan
peradangan mereda, sisa-sisa sel fibrin dan eksudat lisis dan diabsorsi
oleh makrofag sehingga jaringan kembali ke strukturnya semula.
D. !anifestasi klinis
Pasien dengan bronkopneumoni dapat mengalami demam tinggi
dengan peningkata suhu secara mendadak sampai %08. &nak sangat gelisah,
sesak nafas dan sianosis sekunder hidung dan mulut, pernafasan cuping
hidung merupakan trias gejala yang patognomotik. 3adang-kadang disertai
muntah dan diare, batuk mula-mula kering kemudian menjadi produktif.
6anifestasi yang lain yang sering adalah nyeri dada saat batuk
ataupun bernafas, batuk produktif disertai dahak purulen, sesak nafas, dyspnea
sampai terjadi sianosis, penurunan kesadaran pada keadaan yang buruk atau
parah, perubahan suara nafas rales, ronchi, e9hing, hipotensi apabila
disertai dengan bakterimia atau hipoksia berat, tachipnea serta nadi cepat.
Pneumonia khususnya bronkopneumonia biasanya didahului oleh
infeksi saluran nafas bagian atas selama beberapa hari. )uhu dapat naik
secara mendadak sampai !:-%00; dan mungkin disertai kejang karena demam
yang tinggi. &nak sangat gelisah, dispnu, pernafasan cepat dan dangkal
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 4/19
disertai pernafasan cuping hidung dan sianosis di sekitar hidung dan mulut.
Batuk biasanya tidak dijumpai pada aal penyakit,anak akan mendapat batuk
setelah beberapa hari, di mana pada aalnya berupa batuk kering kemudian
menjadi produktif (Bennete, 201!.
4alam pemeriksaan fisik penderita pneumonia khususnya
bronkopneumonia ditemukan hal-hal sebagai berikut (Bennete, 201!"
1. Pada inspeksi terlihat setiap nafas terdapat retraksi otot epigastrik,
interkostal, suprasternal, dan pernapasan cuping hidung.
<anda objektif yang merefleksikan adanya distres pernapasan adalah
retraksi dinding dada= penggunaan otot tambahan yang terlihat dan cuping
hidung= orthopnea= dan pergerakan pernafasan yang berlaanan. <ekanan
intrapleura yang bertambah negatif selama inspirasi melaan resistensi
tinggi jalan nafas menyebabkan retraksi bagian-bagian yang mudah
terpengaruh pada dinding dada, yaitu jaringan ikat inter dan sub kostal, dan
fossae suprakla+ikula dan suprasternal. 3ebalikannya, ruang interkostal
yang melenting dapat terlihat apabila tekanan intrapleura yang semakin
positif. /etraksi lebih mudah terlihat pada bayi baru lahir dimana jaringan
ikat interkostal lebih tipis dan lebih lemah dibandingkan anak yang lebih tua.
3ontraksi yang terlihat dari otot sternokleidomastoideus dan pergerakan
fossae suprakla+ikular selama inspirasi merupakan tanda yang paling dapat
dipercaya akan adanya sumbatan jalan nafas. Pada infant, kontraksi otot ini
terjadi akibat >head bobbing ?, yang dapat diamati dengan jelas ketika anak
beristirahat dengan kepala disangga tegal lurus dengan area suboksipital.
&pabila tidak ada tanda distres pernapasan yang lain pada >head bobbing ?,
adanya kerusakan sistem saraf pusat dapat dicurigai.
Pengembangan cuping hidung adalah tanda yang sensitif akan
adanya distress pernapasan dan dapat terjadi apabila inspirasi memendek
secara abnormal (contohnya pada kondisi nyeri dada. Pengembangan
hidung memperbesar pasase hidung anterior dan menurunkan resistensi
jalan napas atas dan keseluruhan. )elain itu dapat juga menstabilkan jalan
napas atas dengan mencegah tekanan negatif faring selama inspirasi.
2. Pada palpasi ditemukan +okal fremitus yang simetris.
3onsolidasi yang kecil pada paru yang terkena tidak menghilangkan
getaran fremitus selama jalan napas masih terbuka, namun bila terjadi
perluasan infeksi paru (kolaps paru@atelektasis maka transmisi energi
+ibrasi akan berkurang.
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 5/19
!. Pada perkusi tidak terdapat kelainan
%. Pada auskultasi ditemukan crackles sedang nyaring.
Crackles adalah bunyi non musikal, tidak kontinyu, interupsi pendek
dan berulang dengan spektrum frekuensi antara 200-2000 59. Bisa
bernada tinggi ataupun rendah (tergantung tinggi rendahnya frekuensi
yang mendominasi, keras atau lemah (tergantung dari amplitudo osilasi
jarang atau banyak (tergantung jumlah crackles individual halus atau
kasar (tergantung dari mekanisme terjadinya.
Crackles dihasilkan oleh gelembung-gelembung udara yang melalui
sekret jalan napas@jalan napas kecil yang tiba-tiba terbuka.
D. Path"ay
Infeksi kuman patogen
# bakteri $ %irus &
terganggunya parenkhim paru bro'hiolitis gangguan interstisiil
P( ) Infeksi
kerusakan epitel
pembentukan mukus muntah infiltrat ke uktus al%eolus
penyumbatan bronkhus kerusakan al%eolus
*angguan pertukaran gas
bro'hietase gangguan fungsi paru
+. Bersihan ,alan nafas tiak efektif
-. (ebutuhan nutrisi kurang ari kebutuhan tubuh
. Perubahan pola nafas
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 6/19
/. (lasifikasi
Menurut Dona L. Wong ( 2004 ) pneumonia dapat terjadi baik sebagai penyakit
primer maupun sebagai komplikasi dari beberapa penyakit lain. Secara
morologis pneumonia dikenal sebagai berikut!". #neumonia lobaris$ melibatkan seluru% atau satu bagian besar dari satu
atau lebi% lobus paru. &ila kedua paru terkena$ maka dikenal sebagai
pneumonia bilateral atau 'ganda.
2. &ronkopneumonia$ terjadi pada ujung ak%ir bronkiolus$ yang tersumbat
ole% eksudat mukopurulen untuk membentuk bercak konsolidasi dalam
lobus yang berada didekatnya$ disebut juga pneumonia loburalis.
. #neumonia interstisial$ proses inlamasi yang terjadi di dalalm dinding
al*eolar (interstisium) dan jaringan peribronkial serta interlobular.
#neumonia lebi% sering diklasiikasikan berdasarkan agen penyebabnya$
*irus$ atipikal (mukoplasma)$ bakteri$ atau aspirasi substansi asing. #neumonia
jarang terjadi yang mingkin terjadi karena %istomikosis$ kokidiomikosis$ dan
jamur lain.
". #neumonia *irus$ lebih sering terjadi dibandingkan pneumonia
bakterial. +erli%at pada anak dari semua kelompok umur$ sering dikaitkan
dengan ,S#- *irus$ dan jumla% S/ untuk persentase terbesar. Dapat akut
atau berat. ejalanya ber*ariasi$ dari ringan seperti demam ringan$ batuk
sedikit$ dan malaise. &erat dapat berupa demam tinggi$ batuk para%$
prostasi. &atuk biasanya bersiat tidak produkti pada a1al penyakit.
Sedikit mengi atau krekels terdengar auskultasi.
2. #neumonia atipikal$ agen etiologinya adala% mikoplasma$ terjadi terutama
di musim gugur dan musim dingin$ lebi% menonjol di tempat dengan
konsidi %idup yang padat penduduk. Mungkin tibatiba atau berat. ejala
sistemik umum seperti demam$ mengigil (pada anak yang lebi% besar)$
sakit kepala$ malaise$ anoreksia$ mialgia. 3ang diikuti dengan rinitis$ sakit
tenggorokan$ batuk kering$ keras. #ada a1alnya batuk bersiat tidak
produkti$ kemudian bersputum seromukoid$ sampai mukopurulen atau
bercak dara%. rekels krepitasi %alus di berbagai area paru.
. #neumonia bakterial$ meliputi pneumokokus$ stailokokus$ dan
pneumonia streptokokus$ maniestasi klinis berbeda dari tipe pneumonia
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 7/19
lain$ mikroorganisme indi*idual meng%asilkan gambaran klinis yang
berbeda. -1itannya tibatiba$ biasanya dida%ului dengan ineksi *irus$
toksik$ tampilan menderita sakit yang akut $ demam$ malaise$ pernaasan
cepat dan dangkal$ batuk$ nyeri dada sering diperberat dengan naas
dalam$ nyeri dapat menyebar ke abdomen$ menggigil$ meningismus.
&erdasarkan usa%a ter%adap pemberantasan pneumonia melalui usia$
pneumonia dapat diklasiikasikan!
". 5sia 2 bulan 6 7 ta%un
a. #neumonia berat$ ditandai secara klinis ole% sesak naas yang dili%at
dengan adanya tarikan dinding dada bagian ba1a%.
b. #neumonia$ ditandai secar aklinis ole% adanya naas cepat yaitu pada
usia 2 bulan 6 " ta%un rekuensi naas 70 89menit atau lebi%$ dan
pada usia "7 ta%un 40 89menit atau lebi%.
c. &ukan pneumonia$ ditandai secara klinis ole% batuk pilek biasa dapat
disertai dengan demam$ tetapi tanpa terikan dinding dada bagian
ba1a% dan tanpa adanya naas cepat.
2. 5sia 0 6 2 bulan
a. #neumonia berat$ bila ada tarikan kuat dinding dada bagian ba1a%
atau naas cepat yaitu rekuensi naas :0 89menit atau lebi%.
b. &ukan pneumonia$ bila tidak ada tarikan kuat dinding dada bagian
ba1a% dan tidak ada naas cepat.
*. Tanda dan Gejala
+anda dan gejala dari pneumonia antara lain!
". Demam$ sering tampak sebagai tanda ineksi yang pertama. #aling sering
terjadi pada usia : bulan 6 ta%un dengan su%u mencapai ;$7 6 40$7
ba%kan dengan ineksi ringan. Mungkin malas dan peka rangsang atau
terkadang eooria dan lebi% akti dari normal$ beberapa anak bicara
dengan kecepatan yang tidak biasa.
2. Meningismus$ yaitu tandatanda meningeal tanpa ineksi meninges.
+erjadi dengan a1itan demam yang tibatiba dengan disertai sakit kepala$
nyeri dan kekakuan pada punggung dan le%er$ adanya tanda kernig dan
brud<inski$ dan akan berkurang saat su%u turun.
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 8/19
. -noreksia$ merupakan %al yang umum yang disertai dengan penyakit
masa kanakkanak. Seringkali merupakan bukti a1al dari penyakit.
Menetap sampai derajat yang lebi% besar atau lebi% sedikit melalui ta%ap
demam dari penyakit$ seringkali memanjang sampai ke ta%ap pemuli%an.
4. Munta%$ anak kecil muda% munta% bersamaan dengan penyakit yang
merupakan petunjuk untuk a1itan ineksi. &iasanya berlangssung singkat$
tetapi dapat menetap selama sakit.
7. Diare$ biasanya ringan$ diare sementara tetapi dapat menjadi berat. Sering
menyertai ineksi pernaasan. %ususnya karena *irus.
:. =yeri abdomen$ merupakan kelu%an umum. adang tidak bisa dibedakan
dari nyeri apendiksitis.
>. Sumbatan nasal$ pasase nasal kecil dari bayi muda% tersumbat ole%
pembengkakan mukosa dan eksudasi$ dapat mempengaru%i pernaasan
dan menyusu pada bayi.
?. eluaran nasal$ sering menyertai ineksi pernaasan. Mungkin encer dan
sedikit (rinorea) atau kental dan purulen$ bergantung pad tipe dan atau
ta%ap ineksi.
;. &atuk$ merupakan gambarab umum dari penyakit pernaasan. Dapat
menjadi bukti %anya selama aase akut.
"0. &unyi pernaasan$ seperti batuk$ mengi$ mengorok. -uskultasi terdengar
mengi$ krekels.
"". Sakit tenggorokan$ merupakan kelu%an yang sering terjadi pada anak
yang lebi% besar. Ditandai dengan anak akan menolak untuk minum dan
makan per oral.
H.Faktor risiko pneumonia pada anak
@aktor risiko pneumonia yang menyertai pada anak antara lain!
". Status gi<i buruk$ menempati urutan pertamam pada risiko pneumonia
pada anak balita$ dengan tiga kriteria antopometri yaitu &&95$ +&95$
&&9+&. Status gi<i yang buruk dapat menurunkan perta%anan tubu% baik
sistemik maupun lokal juga dapat mengurangi eektiitas barier dari epitel
serta respon imun dan relek batuk.
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 9/19
2. Status -S, buruk$ anak yang tidak mendapat -S, yang cukup sejak la%ir
( kurang 4 bulan) mempunyai risiko lebi% besar terkena pneumonia. -S,
merupakan makanan paling penting bagi bayi karena -S, mengandung
protein$ kalori$ dan *itamin untuk pertumbu%an bayi. -S, mengandung
kekebalan penyakit ineksi terutama pneumonia.
. Status *itamin -$ pemberian *itamin - pada anak berpengaru% pada
sistem imun dengan cara meningkatkan imunitas nonspesiik$ perta%anan
integritas isik$ biologik$ dan jaringan epitel. /itamin - diperlukan dalam
peningkatan daya ta%an tubu%$ disamping untuk kese%atan mata$ produksi
sekresi mukosa$ dan memperta%ankan selsel epitel.
4. i1ayat imunisasi buruk atau tidak lengkap$ k%ususnya imunisasi
campak dan D#+. #emberian imunisasi campak menurunkan kasusu
pneumonia$ karena sebagian besar penyakit campak menyebabkan
komplikasi dengan pneumonia. Demikian pula imunisasi D#+ dapat
menurunkan kasus pneumonia karena Diteri dan #ertusis dapat
menimbulkan komplikasi pneumonia.
7. i1ayat 1%ee<ing berulang$ anak dengan 1%ee<ing berulang akan sulit
mengeluarkan naas. W%ee<ing terjadi karena penyempitan saluran naas
(bronkus)$ dan penyempitan ini disebabkan karena adanya ineksi. Secara
biologis dan kejadian ineksi berulang ini menyebabkan terjadinya
destruksi paru$ keadaan ini memuda%kan pneumonia pada anak.
:. i1ayat &&L$ anak dengan ri1ayat &&L muda% terserang penyakit
ineksi karena daya ta%an tubu% renda%$ se%ingga anak rentan ter%adap
penyakit ineksi termasuk pneumonia.
>. epadatan peng%uni ruma%$ ruma% dengan peng%uni yang padat
meningkatkan risiko pneumonia dibanding dengan peng%uni sedikit.uma% dengan peng%uni banyak memuda%kan terjadinya penularan
penyakit dsaluran pernaasan.
?. Status sosial ekonomi$ ada %ubungan bermakna antara tingkat
peng%asilan keluarga dengan pendidikan orang tua ter%adap kejadian
pneumonia anak.
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 10/19
I. Pemeriksaan penun,ang
". #emeriksaan laboratorium
a. Leukosit$ umumnya pneumonia bakteri didapatkan leukositosis
dengan predominan polimoronuklear. Leukopenia menunjukkan prognosis yang buruk.
b. Aairan pleura$ eksudat dengan sel polimoronuklear 00
"00.0009mm. #rotein di atas 2$7 g9dl dan glukosa relati lebi% renda%
dari glukosa dara%.
c. +iter antistreptolisin serum$ pada ineksi streptokokus meningkat dan
dapat menyokong diagnosa.
d. adang ditemukan anemia ringan atau berat.
2. #emeriksaan mikrobiologik
a. Spesimen! usap tenggorok$ sekresi nasoaring$ bilasan bronkus atau
sputum dara%$ aspirasi trac%ea ungsi pleura$ aspirasi paru.
b. Diagnosa deiniti jika kuman ditemukan dari dara%$ cairan pleura
atau aspirasi paru.
. #emeriksaan imunologis
a. Sebagai upaya untuk mendiagnosis dengan cepat
b. Mendeteksi baik antigen maupun antigen spesiik ter%adap kuman
penyebab.
c. Spesimen! dara% atau urin.
d. +ekniknya antara lain! Aonunter ,mmunoe Lectrop%orosis$ BL,S-$
late8 agglutination$ atau late8 coagulation.
4. #emeriksaan radiologis$ gambaran radiologis berbedabeda untuk tiap
mikroorganisme penyebab pneumonia.
a. #neumonia pneumokokus! gambaran radiologiknya ber*ariasi dari
iniltrasi ringan sampai bercakbercak konsolidasi merata
(bronkopneumonia) kedua lapangan paru atau konsolidasi pada satu
lobus (pneumonia lobaris). &ayi dan anakanak gambaran
konsolidasi lobus jarang ditemukan.
b. #neumonia streptokokus$ gambagan radiologik menunjukkan
bronkopneumonia dius atau iniltrate interstisialis. Sering disertai
eudi pleura yang berat$ kadang terdapat adenopati %ilus.
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 11/19
c. #neumonia stapilokokus$ gambaran radiologiknya tidak k%as pada
permulaan penyakit. ,niltrat mulaCmula berupa bercakbercak$
kemudian memadat dan mengenai keseluru%an lobus atau
%emit%oraks. #erpadatan %emit%oraks umumnya penekanan (:7)$ E
20 mengenai kedua paru.
0. 1erapi
". #er%atikan %idrasi.
2. &erikan cairan i.* sekaligus antibiotika bila oral tidak memungkinkan.
. #er%atikan *olume cairan agar tidak ada kelebi%an cairan karena seleksi
-DF juga akan berlebi%an.
4. Setela% %idrasi cukup$ turunkan ccairan i.* 70:0 sesuai kebutu%an.
7. Disstres respirasi diatasi dengan oksidasi$ konsentrasi tergantung dengan
keadaan klinis pengukuran pulse oksimetri.
:. #engobatan antibiotik!
a. #enisillin dan deri*atnya. &iasanya penisilin S ,/ 70.000 unit9kg9%ari
atau penisilil prokain i.m :00.000 /9kali9%ari atau amp%isilin "000
mg9kg&&9%ari . Lama terapi > 6 "0 %ari untuk kasus yang tidak terjadi
komplikasi.
b. -moksisillin atau amoksisillin plus ampisillin. 5ntuk yang resisten
ter%adap ampisillin.
c. ombinasi lukosasillin dan gentamisin atau sealospirin generasi
ketiga$ misal seatoksim.
d. loramenikol atau sealosporin. F. ,nluensa$ lebsiella$ #.
-eruginosa umumnya resisten ter%adap ampisillin dan deri*atnya.
Dapat diberi kloramenikol "00 mg9kg&&9%ari aatu sealosporin.
e. olongan makrolit seperti eritromisin atau roksittromisin. 5ntuk
pneumonia karena M. #neumoniae. oksitromisin mempenetrasi
jaringan lebi% baik dengan rasio konsentrasi antibiotik di jaringan
dibanding plasma lebi% tinggi. Dosis 2 kali se%ari meningkatkan
compliance dan eicacy.
. laritromisin. #unya akti*itas "0 kali erirtomisin ter%adap A.
pneumonie in *itro dan mempenetrasi jaringan lebi% baik.
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 12/19
(. Asuhan (epera"atan
+. Pengka,ian
a. /iayat pasien" Panas, batuk, nasal discharge, perubahan
pola makan, kelemahan, Penyakit respirasi sebelumnya,peraatan
dirumah, penyakit lain yangdiderita anggota keluarga di rumah
b. Pemeriksaan Aisik" 4emam, dispneu, takipneu, sianosis,
penggunaan otot pernapasn tambahan, suara nafas tambahan,
rales, menaikan sel darah putih (bakteri pneumonia, arterial blood
gas, -/ay dada
c. Psikososial dan faktor perkembangan" Csia, tingkat
perkembangan, kemampuan memahami rasionalisasi inter+ensi,
pengalaman berpisah denganm orang tua, mekanisme koping yang
diapkai sebelumnya, kebiasaan (pengalaman yang tidak
menyenangkan, aktu tidur@rutinitas pemberian pola makan, obyek
fa+orit
d. Pengetahuan pasien dan keluarga" Pengalaman dengan
penyakit pernafasan, pemahaman akan kebutuhan inter+ensi pada
distress pernafasan, tingkat pengetahuan kesiapan dan keinginan
untuk belajar.
-. Diagnosa kepera"atan yang mungkin mun'ul
a. #ola naas tidak eekti b.d proses inlamasi
b. &ersi%an jalan naas tidak eekti b.d obstruksi mekanis$
inlamasi$ peningkatan sekresi$ nyeri.
c. ,ntoleransi akti*itas b.d proses inlamasi$ ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutu%an oksigen.
d. isiko tinggi ineksi b.d adanya organisme inekti.
e. =yeri b.d proses inlamasi
. Aemas b.d kesulitan bernaas$ prosedur dan lingkungan yang
tidak dikenal (ruma% sakit).
g. #eruba%an proses keluarga b.d penyakit dan atau %ospitalisasianak.
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 13/19
. 2en'ana asuhan kepera"atan
=o
D8
+ujuan ,nter*ensi asional
" lien menunjukkan
ungsi pernaasan
normal.
riteria %asil!
pernaasan tetap dalam
batas normal$
pernaasan tidak sulit$
anak istira%at dan tidur
dengan tenang. =GA! #erpiratory!
air1ays patency$
respiratory status!
*entilasi. Status *ital
sign.
=,A! Mec%anical
*entilatory 1eaning.
• &eri posisi yang
nyaman
• #osisikan untuk
*entilasi yang
maksimum
(perta%ankan
peninggian kepala
sedikitnya 0 derajat)
• #eriksa posisi anak
dengan sering$ untuk
memastikan ba%1a
anak tidak merosot.
• Findari pakaian atau
gedong yang terlalu
ketat.
• +ingkatkan istira%at
dan tidur dengan
penjadualan yang
tepat.
• Dorong teknik
relaksasi.
• -jarkan pada anak
dan keluarga tentang
tindakan yang
mempermuda% upaya
pernaasan (misal!
pemberian posisi
yang tepat).
• Mengurangi stres pada
anak dan anak dapat
beristira%at
• 5ntuk
memperta%ankan
terbuka jalan naas.
• 5ntuk meng%indari
penekanan diaragma.
• #akaian yang ketat
meng%ambat
perkembangan naas.
• 5ntuk meningkatkan
keadekuatan oksigen.
• elaksasi dapat
mengurangi
kecemasan.
• #endidikan kese%atan
dapat meningkatkan
pengeta%uan tentang
teknik meningkatkan
kepatenan jalan naas.
2 lien dapar
memperta%ankan jalan
naas paten.
• #osisikan anak pada
kesejajaran tubu%
yang tepat.
• Memungkinkan
ekspansi paru yang
lebi% baik dan
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 14/19
riteria %asil! jalan
naas tetap bersi%$
anak bernaas dengan
muda%$ pernaasan
dalam batas normal.
=GA! Status respirasi!
kepatenan jalan naas.
=,A! air1ays
suctioning
• Fisap sekresi jalan
naas sesuai
kebutu%an.
• &antu anak dalam
mengeluarkan
sputum.
• &eri ekspektoran
sesuai ketentuan.
• Lakukan isioterapi
dada.
• #uasakan anak.
• &erikan
penatalaksanaan
nyeri yang tepat.
• &antu anak dalam
mena%an atau
membebat area insisi
atau cedera
perbaikan pertukaran
gas$ serta mencega%
aspirasi sekresi.
• 5ntuk membersi%kan
jalan naas akibat
%ipersekresi.
• Sputum yang keluar
akan mengurangi eek
%ambatan jalan naas.
• Bkspektoran obat
untuk mengencerkan
da%ak se%ingga
sputum dapat
dikeluarkan.
• @isioterapi dada
membantu
mengeluarkan sputum
• 5ntuk mencega%
aspirasi cairan (pada
dengan takipnea
%ebat).
• #engurangan nyeri
mengurangi kebutu%an
oksigen.
• 5ntuk memaksimalkan
eek batuk dan
isioterapi dada.
lien
memperta%ankan
tingkat energi yang
adekuat.
riteria %asil! anak
mentoleransi
peningkatan akti*itas.
• aji tingkat toleransi
anak.
• &antu anak dalam
akti*itas %idup
se%ari%ari yang
mungkin melebi%i
• +ujuannya agar
akti*itas anak sesuai
dengan
kemampuannya.
• -gar tidak terjadi
penggunaan energi
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 15/19
=GA! endurance
=,A! Menejemen
energi.
toleransi.
• &erikan akti*itas
pengali%an yang
sesuai dengan usia$
kondisi$ kemampuan$
dan minat anak.
• &eri periode istira%at
dan tidur yang sesuai
dengan usia dan
kondisi.
• ,nstruksikan anak
untuk beristira%at jika
lela%.
yang berlebi%an.
• 5ntuk mencega% anak
dari rasa bosan$ dan
untuk stimulasi
tumbu% kembang.
• 5ntuk menjaga
keseimbangan
oksigenasi dan
mengurangi konsumsi
oksigen yang
berlebi%an.
• 5ntuk mencega%
penggunaan oksigen
yang berlebi%an.
4 lien tidak
menunjukkan tanda
tanda ineksi sekunder.
riteria %asil! anak
menunjukkan bukti
penurunan gejala
ineksi.
=GA! isk contol dan
status imun.
=,A! ontrol ineksi
dan perlindungan
ineksi.
• #erta%ankan
lingkungan aseptik$
dengan
menggunakan
kateter peng%isap
steril dan teknik
mencuci tangan
yang baik.
• ,solasi anak sesuai
indikasi.
• &eri antibiotik
sesuai ketentuan.
• &erikan diit bergi<i
sesuai kesukaan
anak dan kemauan
untuk
mengkonsumsi
nutrisi.
• -jarkan isioterapi
• Mencega% terjadi
potensial komplikasi
ineksi nosokomial.
• 5ntuk mencega%
penyebaran ineksi
nosokomial.
• 5ntuk mencega% atau
mengatasi ineksi.
• 5ntuk mendukung
perta%anan tubu%
alami.
• Membantu
mengurangi sputum
yang ada di dalam
dada.
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 16/19
dada yang baik.
7 lien tidak mengalami
nyeri atau penurunan
nyeri9ketidaknyamana
n sampai tingkat yang
dapat diterima ole%
anak.
riteria %asil! anak
tidak mengalami nyeri
atau tingkat nyeri
dapat diterima dengan
baik. =GA! Le*el
kenyamanan.
=,A! Aonscious
sedation.
• Lakukan strategi
nonarmakologis
untuk membantu
anak mengatasi
nyeri.
• encanakan untuk
memberikan
analgesik yang
ditentukan sebelum
prosedur.
• &erikan analgesik
dengan rute
traumatik yang
paling kecil jika
mungkin.
• unakan strategi
yang dikenal anak
atau gambarkan
beberapa strategi
dan biarkan anak
memili% sala%
satunya.
• Libatkan rang tua
dalam pemili%an
strategi.
• -jarkan anak untuk
menggunakan
strategi
nonarmakologis
k%usus sebelum
terjadi nyeri atau
sebelum nyerimenjadi lebi% berat.
• +eknikteknik seperti
relaksasi$ naas dalam$
dan distraksi dapat
membuat nyeri dapat
lebi% ditoleransi.
• Maksudnya agar eek
puncaknya tepat
dengan kejadian nyeri.
• 5ntuk meng%indari
nyeri tamba%an.
Findari injeksi i.m
atau i.sc.
• 5ntuk memuda%kan
pembelajaran anak dan
penggunaan strategi
toleransi nyeri.
• arena orang tua
adala% orang yang
paling mengeta%ui
anaknya.
• arena pendekatan ini
tampak paling eekti
pada nyeri ringan.
• arena pelati%an
mungkin diperlukan
untuk membantu anak
berokus pada
tindakan yang
diperlukan.
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 17/19
• &antu atau minta
orangtua membantu
anak dengan
menggunakan stratei
selama nyeri aktual.
: lien mengalami
penurunan rasa cemas.
riteria %asil! -nak
tidak menunjukkan
tandatanda disstres
pernaasan atau
ketidaknyamanan
isik.
=GA! ontrol
kecemasan dan
koping.
=,A! #enurunan
kecemasan.
• Helaskan prosedur
dan peralatan yang
tidak dikenal pada
anak dengan istila%
yang sesuai dengan
ta%ap
perkembangan.
• Aiptakan %ubungan
anak dan orangtua.
• +etap bersama anak
selama prosedur.
• unakan cara yang
tenang dan
meyakinkan.
• &eri ke%adiran yang
sering selama ase
akut penyakit.
• &eri tindakan
kenyamanan yang
diinginkan anak
(misal! mengayun$
membelai$ musik).
• &erikan objek
kedekatan (misak!
mainan keluarga$
selimut$ boneka).
• -njurkan pera1atan
yang berpusat pada
• Dengan pendidikan
kese%atan $ klien akan
berkurang kecemasan
dan disstres
emosional$ dan dapat
meningkatkan
kemampuan koping.
• Memberi rasa aman
pada anak karena
orangtua adala% orang
yang dikenal ole%
anak.
• Menjadi suporti dan
pendekatan untuk
mendukung
komunikasi.
• Memberi rasa percaya
kepada anak dan
menurunkan
kecemasan.
• Dukungan dapat
membantu anak
mengurangi
kecemasan.
• Dapat meningkatkan
kenyamanan anak.
• Gbjek kedekatan
memberikan rasa
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 18/19
keluarga dengan
peningkatan
ke%adiran orangtua
dan bila mungkin$
keterlibatan
orangtua
aman pada anak.
• %adiran orangtua
memberikan rasa
aman pada anak dan
dapat menurunkan
kecemasan anak.
> lien (keluarga)
mengalami
pengurangan
kecemasan dan
peningkatan
kemampuan untuk
melakukan koping.
riteria %asil!
Grangtua mengajukan
pertanyaan yang tepat$
mendiskusikan kondisi
dan pera1atan anak
dengan tenang sertaterlibat secara positi
dalam pera1atan anak.
=GA! @amily
unctioning.
=,A! amily support$
teac%ing! disease
process
• enali kekuatiran
dan kebutu%an
orangtua untuk
inormasi dan
dukungan.
• ali perasaan
orangtua dan
'masala% sekitar
%ospitalisasi dan
penyakit anak.
• Helaskan tentang
terapi dan perilaku
anak.
• &eri dukungan
sesuai kebutu%an.
• -njurkan
pera1atan yang
berpusat pada
keluarga dan
anjurkan anggota
keluarga agar
terlibat dalam
pera1atan anak.
• 5ntuk membuat
rencana pendidikan
kese%atan yang tepat
bagi orangtua.
• 5ntuk mengeta%ui
kecemasan orangtua.
• 5ntuk mengurangi
kecemasan orangtua
dan meningkatkan
kemampuan koping
orangtua.
• Dukungan dapat
mendorong
pembentukan koping
yang positi.
• Memberi rasa aman
pada orangtua dan
membantu orangtua
membuat keputusan
tentang terapi
anaknya.
DA/1A2 PU31A(A
Bennete 6.$. 201!. Pediatric Pneumonia. http"@@emedicine.medscape.com@article@
:722-o+er+ie. (2: )eptember 201% pukul 1'.'0 DB
7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak
http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 19/19
Bradley $.)., Byington ;.*., )hah ).), &l+erson B., et al. 2011. The Management of Community-c!uired Pneumonia in "nfants and Children #lder than $Months of ge% Clinical Practice &uidelines by the Pediatric "nfectious'iseases Society and the "nfectious 'iseases Society of merica. ;linnfect 4is '! (" 1-!0
4ahlan, Eul. 200. Pneumonia % (uku )ar Penyakit 'alam *disi + ,ilid . $akarta "Aakultas 3edokteran Cni+ersitas ndonesia
katan 4okter &nak ndonesia. 2012. Panduan Pelayanan Medis "lmu esehatan nak . $akarta " Penerbit 4&