242841086 lp pneumonia pada anak

19
BAB I PENDAHULUAN A. Definisi Pn eumo ni a merupa ka n peny akit pera da ng an ak ut pa da paru ya ng disebabk an oleh infeksi mikroorganisme dan seb agi an kecil diseb abk an oleh penyebab non-infeksi yang akan menimbulkan konsolidasi jar ingan paru dan gangguan pertukaran gas setempat (Bradley et.al., 2011 Bronkopneumonia adalah peradangan pada parenkim paru yang melibatkan bron kus atau bron kiol us yang beru pa distr ibus i berb entuk berc ak-be rcak (  patchy distribution (Bennete, 201!. B. Penyebab Berdasarkan etiologinya pneumonia dapat disebabkan oleh " 1. Bakteri 2. #i rus !. $amur  %. &spirasi makanan '. Pneumonia hipostatik . )indrom *o efl er. (B radl ey et.al., 2011 Berbagai mikroorganisme dapat menyebabkan pneumonia, antara lain +iru s dan bakte ri seperti Pneumokokus , Staphilococcus Pneumoniae, dan H. influenzae . Bebe rapa fakt or yang dapat meni ngkatkan ri si ko penyak it ini dian taran ya adal ah defe k anat omi baa an, defis it imun olog i, polu si, /, aspirasidan lain-lain. C. Patofisiologi $alan nafas secara normal steril dari benda asing dari area sublaringeal samp ai uni t paru paling ujung. Paru dili ndun gi dari infeksi bakteri dengan beberapa mekanisme" 1. fil tra si part ikel dari hid ung. 2. penc egah an a spir asi oleh reflek epiglottal. !. Peny ingki ran mate rial ya ng teras pira si deng an reflek bersin.

Upload: ndhaacwetyciinta-clalue

Post on 13-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 1/19

BAB IPENDAHULUAN

A. Definisi

Pneumonia merupakan penyakit peradangan akut pada paru yang

disebabkan oleh infeksi mikroorganisme dan sebagian kecil disebabkan oleh

penyebab non-infeksi yang akan menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan

gangguan pertukaran gas setempat (Bradley et.al., 2011

Bronkopneumonia adalah peradangan pada parenkim paru yang melibatkan

bronkus atau bronkiolus yang berupa distribusi berbentuk bercak-bercak ( patchy 

distribution (Bennete, 201!.

B. Penyebab

Berdasarkan etiologinya pneumonia dapat disebabkan oleh "

1. Bakteri

2. #irus

!. $amur  

%. &spirasi makanan

'. Pneumonia hipostatik

. )indrom *oefler. (Bradley et.al., 2011

Berbagai mikroorganisme dapat menyebabkan pneumonia, antara lain

+irus dan bakteri seperti Pneumokokus, Staphilococcus Pneumoniae, dan H.

influenzae. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini

diantaranya adalah defek anatomi baaan, defisit imunologi, polusi, /,

aspirasidan lain-lain.

C. Patofisiologi

$alan nafas secara normal steril dari benda asing dari area sublaringeal

sampai unit paru paling ujung. Paru dilindungi dari infeksi bakteri dengan

beberapa mekanisme"

1. filtrasi partikel dari hidung.

2. pencegahan aspirasi oleh reflek epiglottal.

!. Penyingkiran material yang teraspirasi dengan reflek bersin.

Page 2: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 2/19

%. Penyergapan dan penyingkiran organisme oleh sekresi mukus dan sel

siliaris.

'. Pencernaan dan pembunuhan bakteri oleh makrofag.

. etralisasi bakteri oleh substansi imunitas lokal.

. Pengangkutan partikel dari paru oleh drainage limpatik.

nfeksi pulmonal bisa terjadi karena terganggunya salah satu

mekanisme pertahanan dan organisme dapat mencapai traktus respiratorius

terbaah melalui aspirasi maupun rute hematologi. 3etika patogen mencapai

akhir bronkiolus maka terjadi penumpahan dari cairan edema ke al+eoli, diikuti

leukosit dalam jumlah besar. 3emudian makrofag bergerak mematikan sel dan

bakterial debris. )isten limpatik mampu mencapai bakteri sampai darah atau

pleura +iseral.

$aringan paru menjadi terkonsolidasi. 3apasitas +ital dan pemenuhan

paru menurun dan aliran darah menjadi terkonsolidasi, area yang tidak

ter+entilasi menjadi fisiologis right-to-left   shunt   dengan +entilasi perfusi yang

tidak pas dan menghasilkan hipoksia. 3erja jantung menjadi meningkat karena

penurunan saturasi oksigen dan hiperkapnia. (Bennete, 201!

)ecara patologis, terdapat % stadium pneumonia, yaitu (Bradley et.al.,

2011"

1. )tadium (%-12 jam pertama atau stadium kongesti

4isebut hiperemia, mengacu pada respon peradangan permulaan

yang berlangsung pada daerah baru yang terinfeksi. 5al ini ditandai

dengan peningkatan aliran darah dan permeabilitas kapiler di tempat

infeksi. 5iperemia ini terjadi akibat pelepasan mediator-mediator 

peradangan dari sel-sel mast setelah pengaktifan sel imun dan cedera

 jaringan. 6ediator-mediator tersebut mencakup histamin dan

prostaglandin. 4egranulasi sel mast juga mengaktifkan jalur komplemen.

3omplemen bekerja sama dengan histamin dan prostaglandin untuk

melemaskan otot polos +askuler paru dan peningkatan permeabilitas

kapiler paru. 5al ini mengakibatkan perpindahan eksudat plasma ke dalam

ruang interstisium sehingga terjadi pembengkakan dan edema antar 

kapiler dan al+eolus. Penimbunan cairan di antara kapiler dan al+eolus

meningkatkan jarak yang harus ditempuh oleh oksigen dan karbondioksida

maka perpindahan gas ini dalam darah paling berpengaruh dan sering

mengakibatkan penurunan saturasi oksigen hemoglobin.

Page 3: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 3/19

2. )tadium (%7 jam berikutnya

4isebut hepatisasi merah, terjadi seaktu al+eolus terisi oleh sel darah

merah, eksudat dan fibrin yang dihasilkan oleh penjamu ( host sebagai

bagian dari reaksi peradangan. *obus yang terkena menjadi padat oleh

karena adanya penumpukan leukosit, eritrosit dan cairan, sehingga arna

paru menjadi merah dan pada perabaan seperti hepar, pada stadium ini

udara al+eoli tidak ada atau sangat minimal sehingga anak akan

bertambah sesak, stadium ini berlangsung sangat singkat, yaitu selama %7

 jam.

!. )tadium (!-7 hari berikutnya

4isebut hepatisasi kelabu, yang terjadi seaktu sel-sel darah putih

mengkolonisasi daerah paru yang terinfeksi. Pada saat ini endapan fibrin

terakumulasi di seluruh daerah yang cedera dan terjadi fagositosis sisa-

sisa sel. Pada stadium ini eritrosit di al+eoli mulai diresorbsi, lobus masih

tetap padat karena berisi fibrin dan leukosit, arna merah menjadi pucat

kelabu dan kapiler darah tidak lagi mengalami kongesti.

%. )tadium # (-11 hari berikutnya

4isebut juga staium resolusi, yang terjadi seaktu respon imun dan

peradangan mereda, sisa-sisa sel fibrin dan eksudat lisis dan diabsorsi

oleh makrofag sehingga jaringan kembali ke strukturnya semula.

D. !anifestasi klinis

Pasien dengan bronkopneumoni dapat mengalami demam tinggi

dengan peningkata suhu secara mendadak sampai %08. &nak sangat gelisah,

sesak nafas dan sianosis sekunder hidung dan mulut, pernafasan cuping

hidung merupakan trias gejala yang patognomotik. 3adang-kadang disertai

muntah dan diare, batuk mula-mula kering kemudian menjadi produktif.

6anifestasi yang lain yang sering adalah nyeri dada saat batuk

ataupun bernafas, batuk produktif disertai dahak purulen, sesak nafas, dyspnea

sampai terjadi sianosis, penurunan kesadaran pada keadaan yang buruk atau

parah, perubahan suara nafas rales, ronchi, e9hing, hipotensi apabila

disertai dengan bakterimia atau hipoksia berat, tachipnea serta nadi cepat.

Pneumonia khususnya bronkopneumonia biasanya didahului oleh

infeksi saluran nafas bagian atas selama beberapa hari. )uhu dapat naik

secara mendadak sampai !:-%00; dan mungkin disertai kejang karena demam

yang tinggi. &nak sangat gelisah, dispnu, pernafasan cepat dan dangkal

Page 4: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 4/19

disertai pernafasan cuping hidung dan sianosis di sekitar hidung dan mulut.

Batuk biasanya tidak dijumpai pada aal penyakit,anak akan mendapat batuk

setelah beberapa hari, di mana pada aalnya berupa batuk kering kemudian

menjadi produktif (Bennete, 201!.

4alam pemeriksaan fisik penderita pneumonia khususnya

bronkopneumonia ditemukan hal-hal sebagai berikut (Bennete, 201!"

1. Pada inspeksi terlihat setiap nafas terdapat retraksi otot epigastrik,

interkostal, suprasternal, dan pernapasan cuping hidung.

<anda objektif yang merefleksikan adanya distres pernapasan adalah

retraksi dinding dada= penggunaan otot tambahan yang terlihat dan cuping

hidung= orthopnea= dan pergerakan pernafasan yang berlaanan. <ekanan

intrapleura yang bertambah negatif selama inspirasi melaan resistensi

tinggi jalan nafas menyebabkan retraksi bagian-bagian yang mudah

terpengaruh pada dinding dada, yaitu jaringan ikat inter dan sub kostal, dan

fossae suprakla+ikula dan suprasternal. 3ebalikannya, ruang interkostal

yang melenting dapat terlihat apabila tekanan intrapleura yang semakin

positif. /etraksi lebih mudah terlihat pada bayi baru lahir dimana jaringan

ikat interkostal lebih tipis dan lebih lemah dibandingkan anak yang lebih tua.

3ontraksi yang terlihat dari otot sternokleidomastoideus dan pergerakan

fossae suprakla+ikular selama inspirasi merupakan tanda yang paling dapat

dipercaya akan adanya sumbatan jalan nafas. Pada infant, kontraksi otot ini

terjadi akibat >head bobbing ?, yang dapat diamati dengan jelas ketika anak

beristirahat dengan kepala disangga tegal lurus dengan area suboksipital.

 &pabila tidak ada tanda distres pernapasan yang lain pada >head bobbing ?,

adanya kerusakan sistem saraf pusat dapat dicurigai.

Pengembangan cuping hidung adalah tanda yang sensitif akan

adanya distress pernapasan dan dapat terjadi apabila inspirasi memendek

secara abnormal (contohnya pada kondisi nyeri dada. Pengembangan

hidung memperbesar pasase hidung anterior dan menurunkan resistensi

 jalan napas atas dan keseluruhan. )elain itu dapat juga menstabilkan jalan

napas atas dengan mencegah tekanan negatif faring selama inspirasi.

2. Pada palpasi ditemukan +okal fremitus yang simetris.

3onsolidasi yang kecil pada paru yang terkena tidak menghilangkan

getaran fremitus selama jalan napas masih terbuka, namun bila terjadi

perluasan infeksi paru (kolaps paru@atelektasis maka transmisi energi

+ibrasi akan berkurang.

Page 5: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 5/19

!. Pada perkusi tidak terdapat kelainan

%. Pada auskultasi ditemukan crackles sedang nyaring.

Crackles adalah bunyi non musikal, tidak kontinyu, interupsi pendek

dan berulang dengan spektrum frekuensi antara 200-2000 59. Bisa

bernada tinggi ataupun rendah (tergantung tinggi rendahnya frekuensi

yang mendominasi, keras atau lemah (tergantung dari amplitudo osilasi

 jarang atau banyak (tergantung jumlah crackles individual  halus atau

kasar (tergantung dari mekanisme terjadinya.

Crackles  dihasilkan oleh gelembung-gelembung udara yang melalui

sekret jalan napas@jalan napas kecil yang tiba-tiba terbuka.

D. Path"ay

Infeksi kuman patogen

# bakteri $ %irus &

terganggunya parenkhim paru bro'hiolitis gangguan interstisiil

  P( ) Infeksi

kerusakan epitel

pembentukan mukus muntah infiltrat ke uktus al%eolus

  penyumbatan bronkhus kerusakan al%eolus

  *angguan pertukaran gas

bro'hietase gangguan fungsi paru

+. Bersihan ,alan nafas tiak efektif 

-. (ebutuhan nutrisi kurang ari kebutuhan tubuh

. Perubahan pola nafas

Page 6: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 6/19

/. (lasifikasi

Menurut Dona L. Wong ( 2004 ) pneumonia dapat terjadi baik sebagai penyakit

 primer maupun sebagai komplikasi dari beberapa penyakit lain. Secara

morologis pneumonia dikenal sebagai berikut!". #neumonia lobaris$ melibatkan seluru% atau satu bagian besar dari satu

atau lebi% lobus paru. &ila kedua paru terkena$ maka dikenal sebagai

 pneumonia bilateral atau 'ganda.

2. &ronkopneumonia$ terjadi pada ujung ak%ir bronkiolus$ yang tersumbat

ole% eksudat mukopurulen untuk membentuk bercak konsolidasi dalam

lobus yang berada didekatnya$ disebut juga pneumonia loburalis.

. #neumonia interstisial$ proses inlamasi yang terjadi di dalalm dinding

al*eolar (interstisium) dan jaringan peribronkial serta interlobular.

#neumonia lebi% sering diklasiikasikan berdasarkan agen penyebabnya$

*irus$ atipikal (mukoplasma)$ bakteri$ atau aspirasi substansi asing. #neumonia

 jarang terjadi yang mingkin terjadi karena %istomikosis$ kokidiomikosis$ dan

 jamur lain.

". #neumonia *irus$ lebih sering terjadi  dibandingkan pneumonia

 bakterial. +erli%at pada anak dari semua kelompok umur$ sering dikaitkan

dengan ,S#- *irus$ dan jumla% S/ untuk persentase terbesar. Dapat akut

atau berat. ejalanya ber*ariasi$ dari ringan seperti demam ringan$ batuk 

sedikit$ dan malaise. &erat dapat berupa demam tinggi$ batuk para%$

 prostasi. &atuk biasanya bersiat tidak produkti pada a1al penyakit.

Sedikit mengi atau krekels terdengar auskultasi.

2. #neumonia atipikal$ agen etiologinya adala% mikoplasma$ terjadi terutama

di musim gugur dan musim dingin$ lebi% menonjol di tempat dengan

konsidi %idup yang padat penduduk. Mungkin tibatiba atau berat. ejala

sistemik umum seperti demam$ mengigil (pada anak yang lebi% besar)$

sakit kepala$ malaise$ anoreksia$ mialgia. 3ang diikuti dengan rinitis$ sakit

tenggorokan$ batuk kering$ keras. #ada a1alnya batuk bersiat tidak 

 produkti$ kemudian bersputum seromukoid$ sampai mukopurulen atau

 bercak dara%. rekels krepitasi %alus di berbagai area paru.

. #neumonia bakterial$ meliputi pneumokokus$ stailokokus$ dan

 pneumonia streptokokus$ maniestasi klinis berbeda dari tipe pneumonia

Page 7: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 7/19

lain$ mikroorganisme indi*idual meng%asilkan gambaran klinis yang

 berbeda. -1itannya tibatiba$ biasanya dida%ului dengan ineksi *irus$

toksik$ tampilan menderita sakit yang akut $ demam$ malaise$ pernaasan

cepat dan dangkal$ batuk$ nyeri dada sering diperberat dengan naas

dalam$ nyeri dapat menyebar ke abdomen$ menggigil$ meningismus.

&erdasarkan usa%a ter%adap pemberantasan pneumonia melalui usia$

 pneumonia dapat diklasiikasikan!

". 5sia 2 bulan 6 7 ta%un

a. #neumonia berat$ ditandai secara klinis ole% sesak naas yang dili%at

dengan adanya tarikan dinding dada bagian ba1a%.

 b. #neumonia$ ditandai secar aklinis ole% adanya naas cepat yaitu pada

usia 2 bulan 6 " ta%un rekuensi naas 70 89menit atau lebi%$ dan

 pada usia "7 ta%un 40 89menit atau lebi%.

c. &ukan pneumonia$ ditandai secara klinis ole% batuk pilek biasa dapat

disertai dengan demam$ tetapi tanpa terikan dinding dada bagian

 ba1a% dan tanpa adanya naas cepat.

2. 5sia 0 6 2 bulan

a. #neumonia berat$ bila ada tarikan kuat dinding dada bagian ba1a%

atau naas cepat yaitu rekuensi naas :0 89menit atau lebi%.

 b. &ukan pneumonia$ bila tidak ada tarikan kuat dinding dada bagian

 ba1a% dan tidak ada naas cepat.

*. Tanda dan Gejala

+anda dan gejala dari pneumonia antara lain!

". Demam$ sering tampak sebagai tanda ineksi yang pertama. #aling sering

terjadi pada usia : bulan 6 ta%un dengan su%u mencapai ;$7 6 40$7

 ba%kan dengan ineksi ringan. Mungkin malas dan peka rangsang atau

terkadang eooria dan lebi% akti dari normal$ beberapa anak bicara

dengan kecepatan yang tidak biasa.

2. Meningismus$ yaitu tandatanda meningeal tanpa ineksi meninges.

+erjadi dengan a1itan demam yang tibatiba dengan disertai sakit kepala$

nyeri dan kekakuan pada punggung dan le%er$ adanya tanda kernig dan

 brud<inski$ dan akan berkurang saat su%u turun.

Page 8: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 8/19

. -noreksia$ merupakan %al yang umum yang disertai dengan penyakit

masa kanakkanak. Seringkali merupakan bukti a1al dari penyakit.

Menetap sampai derajat yang lebi% besar atau lebi% sedikit melalui ta%ap

demam dari penyakit$ seringkali memanjang sampai ke ta%ap pemuli%an.

4. Munta%$ anak kecil muda% munta% bersamaan dengan penyakit yang

merupakan petunjuk untuk a1itan ineksi. &iasanya berlangssung singkat$

tetapi dapat menetap selama sakit.

7. Diare$ biasanya ringan$ diare sementara tetapi dapat menjadi berat. Sering

menyertai ineksi pernaasan. %ususnya karena *irus.

:. =yeri abdomen$ merupakan kelu%an umum. adang tidak bisa dibedakan

dari nyeri apendiksitis.

>. Sumbatan nasal$ pasase nasal kecil dari bayi muda% tersumbat ole%

 pembengkakan mukosa dan eksudasi$ dapat mempengaru%i pernaasan

dan menyusu pada bayi.

?. eluaran nasal$ sering menyertai ineksi pernaasan. Mungkin encer dan

sedikit (rinorea) atau kental dan purulen$ bergantung pad tipe dan atau

ta%ap ineksi.

;. &atuk$ merupakan gambarab umum dari penyakit pernaasan. Dapat

menjadi bukti %anya selama aase akut.

"0. &unyi pernaasan$ seperti batuk$ mengi$ mengorok. -uskultasi terdengar 

mengi$ krekels.

"". Sakit tenggorokan$ merupakan kelu%an yang sering terjadi pada anak 

yang lebi% besar. Ditandai dengan anak akan menolak untuk minum dan

makan per oral.

H.Faktor risiko pneumonia pada anak 

@aktor risiko pneumonia yang menyertai pada anak antara lain!

". Status gi<i buruk$ menempati urutan pertamam pada risiko pneumonia

 pada anak balita$ dengan tiga kriteria antopometri yaitu &&95$ +&95$

&&9+&. Status gi<i yang buruk dapat menurunkan perta%anan tubu% baik 

sistemik maupun lokal juga dapat mengurangi eektiitas barier dari epitel

serta respon imun dan relek batuk.

Page 9: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 9/19

2. Status -S, buruk$ anak yang tidak mendapat -S, yang cukup sejak la%ir 

( kurang 4 bulan) mempunyai risiko lebi% besar terkena pneumonia. -S,

merupakan makanan paling penting bagi bayi karena -S, mengandung

 protein$ kalori$ dan *itamin untuk pertumbu%an bayi. -S, mengandung

kekebalan penyakit ineksi terutama pneumonia.

. Status *itamin -$ pemberian *itamin - pada anak berpengaru% pada

sistem imun dengan cara meningkatkan imunitas nonspesiik$ perta%anan

integritas isik$ biologik$ dan jaringan epitel. /itamin - diperlukan dalam

 peningkatan daya ta%an tubu%$ disamping untuk kese%atan mata$ produksi

sekresi mukosa$ dan memperta%ankan selsel epitel.

4. i1ayat imunisasi buruk atau tidak lengkap$ k%ususnya imunisasi

campak dan D#+. #emberian imunisasi campak menurunkan kasusu

 pneumonia$ karena sebagian besar penyakit campak menyebabkan

komplikasi dengan pneumonia. Demikian pula imunisasi D#+ dapat

menurunkan kasus pneumonia karena Diteri dan #ertusis dapat

menimbulkan komplikasi pneumonia.

7. i1ayat 1%ee<ing berulang$ anak dengan 1%ee<ing berulang akan sulit

mengeluarkan naas. W%ee<ing terjadi karena penyempitan saluran naas

(bronkus)$ dan penyempitan ini disebabkan karena adanya ineksi. Secara

 biologis dan kejadian ineksi berulang ini menyebabkan terjadinya

destruksi paru$ keadaan ini memuda%kan pneumonia pada anak.

:. i1ayat &&L$ anak dengan ri1ayat &&L muda% terserang penyakit

ineksi karena daya ta%an tubu% renda%$ se%ingga anak rentan ter%adap

 penyakit ineksi termasuk pneumonia.

>. epadatan peng%uni ruma%$ ruma% dengan peng%uni yang padat

meningkatkan risiko pneumonia dibanding dengan peng%uni sedikit.uma% dengan peng%uni banyak memuda%kan terjadinya penularan

 penyakit dsaluran pernaasan.

?. Status sosial ekonomi$ ada %ubungan bermakna antara tingkat

 peng%asilan keluarga dengan pendidikan orang tua ter%adap kejadian

 pneumonia anak.

Page 10: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 10/19

I. Pemeriksaan penun,ang

". #emeriksaan laboratorium

a. Leukosit$ umumnya pneumonia bakteri didapatkan leukositosis

dengan predominan polimoronuklear. Leukopenia menunjukkan prognosis yang buruk.

 b. Aairan pleura$ eksudat dengan sel polimoronuklear 00

"00.0009mm. #rotein di atas 2$7 g9dl dan glukosa relati lebi% renda%

dari glukosa dara%.

c. +iter antistreptolisin serum$ pada ineksi streptokokus meningkat dan

dapat menyokong diagnosa.

d. adang ditemukan anemia ringan atau berat.

2. #emeriksaan mikrobiologik 

a. Spesimen! usap tenggorok$ sekresi nasoaring$ bilasan bronkus atau

sputum dara%$ aspirasi trac%ea ungsi pleura$ aspirasi paru.

 b. Diagnosa deiniti jika kuman ditemukan dari dara%$ cairan pleura

atau aspirasi paru.

. #emeriksaan imunologis

a. Sebagai upaya untuk mendiagnosis dengan cepat

 b. Mendeteksi baik antigen maupun antigen spesiik ter%adap kuman

 penyebab.

c. Spesimen! dara% atau urin.

d. +ekniknya antara lain! Aonunter ,mmunoe Lectrop%orosis$ BL,S-$

late8 agglutination$ atau late8 coagulation.

4. #emeriksaan radiologis$ gambaran radiologis berbedabeda untuk tiap

mikroorganisme penyebab pneumonia.

a. #neumonia pneumokokus! gambaran radiologiknya ber*ariasi dari

iniltrasi ringan sampai bercakbercak konsolidasi merata

(bronkopneumonia) kedua lapangan paru atau konsolidasi pada satu

lobus (pneumonia lobaris). &ayi dan anakanak gambaran

konsolidasi lobus jarang ditemukan.

 b. #neumonia streptokokus$ gambagan radiologik menunjukkan

 bronkopneumonia dius atau iniltrate interstisialis. Sering disertai

eudi pleura yang berat$ kadang terdapat adenopati %ilus.

Page 11: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 11/19

c. #neumonia stapilokokus$ gambaran radiologiknya tidak k%as pada

 permulaan penyakit. ,niltrat mulaCmula berupa bercakbercak$

kemudian memadat dan mengenai keseluru%an lobus atau

%emit%oraks. #erpadatan %emit%oraks umumnya penekanan (:7)$ E

20 mengenai kedua paru.

0. 1erapi

". #er%atikan %idrasi.

2. &erikan cairan i.* sekaligus antibiotika bila oral tidak memungkinkan.

. #er%atikan *olume cairan agar tidak ada kelebi%an cairan karena seleksi

-DF juga akan berlebi%an.

4. Setela% %idrasi cukup$ turunkan ccairan i.* 70:0 sesuai kebutu%an.

7. Disstres respirasi diatasi dengan oksidasi$ konsentrasi tergantung dengan

keadaan klinis pengukuran pulse oksimetri.

:. #engobatan antibiotik!

a. #enisillin dan deri*atnya. &iasanya penisilin S ,/ 70.000 unit9kg9%ari

atau penisilil prokain i.m :00.000 /9kali9%ari atau amp%isilin "000

mg9kg&&9%ari . Lama terapi > 6 "0 %ari untuk kasus yang tidak terjadi

komplikasi.

 b. -moksisillin atau amoksisillin plus ampisillin. 5ntuk yang resisten

ter%adap ampisillin.

c. ombinasi lukosasillin dan gentamisin atau sealospirin generasi

ketiga$ misal seatoksim.

d. loramenikol atau sealosporin. F. ,nluensa$ lebsiella$ #.

-eruginosa umumnya resisten ter%adap ampisillin dan deri*atnya.

Dapat diberi kloramenikol "00 mg9kg&&9%ari aatu sealosporin.

e. olongan makrolit seperti eritromisin atau roksittromisin. 5ntuk 

 pneumonia karena M. #neumoniae. oksitromisin mempenetrasi

 jaringan lebi% baik dengan rasio konsentrasi antibiotik di jaringan

dibanding plasma lebi% tinggi. Dosis 2 kali se%ari meningkatkan

compliance dan eicacy.

. laritromisin. #unya akti*itas "0 kali erirtomisin ter%adap A.

 pneumonie in *itro dan mempenetrasi jaringan lebi% baik.

Page 12: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 12/19

(. Asuhan (epera"atan

+. Pengka,ian

a. /iayat pasien" Panas, batuk, nasal discharge, perubahan

pola makan, kelemahan, Penyakit respirasi sebelumnya,peraatan

dirumah, penyakit lain yangdiderita anggota keluarga di rumah

 b. Pemeriksaan Aisik" 4emam, dispneu, takipneu, sianosis,

penggunaan otot pernapasn tambahan, suara nafas tambahan,

rales, menaikan sel darah putih (bakteri pneumonia, arterial blood

gas, -/ay dada

c. Psikososial dan faktor perkembangan" Csia, tingkat

perkembangan, kemampuan memahami rasionalisasi inter+ensi,

pengalaman berpisah denganm orang tua, mekanisme koping yang

diapkai sebelumnya, kebiasaan (pengalaman yang tidak

menyenangkan, aktu tidur@rutinitas pemberian pola makan, obyek

fa+orit

d. Pengetahuan pasien dan keluarga" Pengalaman dengan

penyakit pernafasan, pemahaman akan kebutuhan inter+ensi pada

distress pernafasan, tingkat pengetahuan kesiapan dan keinginan

untuk belajar.

-. Diagnosa kepera"atan yang mungkin mun'ul

a. #ola naas tidak eekti b.d proses inlamasi

 b. &ersi%an jalan naas tidak eekti b.d obstruksi mekanis$

inlamasi$ peningkatan sekresi$ nyeri.

c. ,ntoleransi akti*itas b.d proses inlamasi$ ketidakseimbangan

antara suplai dan kebutu%an oksigen.

d. isiko tinggi ineksi b.d adanya organisme inekti.

e. =yeri b.d proses inlamasi

. Aemas b.d kesulitan bernaas$ prosedur dan lingkungan yang

tidak dikenal (ruma% sakit).

g. #eruba%an proses keluarga b.d penyakit dan atau %ospitalisasianak.

Page 13: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 13/19

. 2en'ana asuhan kepera"atan

 =o

D8

+ujuan ,nter*ensi asional

" lien menunjukkan

ungsi pernaasan

normal.

riteria %asil!

 pernaasan tetap dalam

 batas normal$

 pernaasan tidak sulit$

anak istira%at dan tidur 

dengan tenang. =GA! #erpiratory!

air1ays patency$

respiratory status!

*entilasi. Status *ital

sign.

 =,A! Mec%anical

*entilatory 1eaning.

• &eri posisi yang

nyaman

• #osisikan untuk 

*entilasi yang

maksimum

(perta%ankan

 peninggian kepala

sedikitnya 0 derajat)

• #eriksa posisi anak 

dengan sering$ untuk 

memastikan ba%1a

anak tidak merosot.

• Findari pakaian atau

gedong yang terlalu

ketat.

• +ingkatkan istira%at

dan tidur dengan

 penjadualan yang

tepat.

• Dorong teknik  

relaksasi.

• -jarkan pada anak 

dan keluarga tentang

tindakan yang

mempermuda% upaya

 pernaasan (misal!

 pemberian posisi

yang tepat).

• Mengurangi stres pada

anak dan anak dapat

 beristira%at

• 5ntuk 

memperta%ankan

terbuka jalan naas.

• 5ntuk meng%indari

 penekanan diaragma.

• #akaian yang ketat

meng%ambat

 perkembangan naas.

• 5ntuk meningkatkan

keadekuatan oksigen.

• elaksasi dapat

mengurangi

kecemasan.

• #endidikan kese%atan

dapat meningkatkan

 pengeta%uan tentang

teknik meningkatkan

kepatenan jalan naas.

2 lien dapar  

memperta%ankan jalan

naas paten.

• #osisikan anak pada

kesejajaran tubu%

yang tepat.

• Memungkinkan

ekspansi paru yang

lebi% baik dan

Page 14: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 14/19

riteria %asil! jalan

naas tetap bersi%$

anak bernaas dengan

muda%$ pernaasan

dalam batas normal.

 =GA! Status respirasi!

kepatenan jalan naas.

 =,A! air1ays

suctioning

• Fisap sekresi jalan

naas sesuai

kebutu%an.

• &antu anak dalam

mengeluarkan

sputum.

• &eri ekspektoran

sesuai ketentuan.

• Lakukan isioterapi

dada.

• #uasakan anak.

• &erikan

 penatalaksanaan

nyeri yang tepat.

• &antu anak dalam

mena%an atau

membebat area insisi

atau cedera

 perbaikan pertukaran

gas$ serta mencega%

aspirasi sekresi.

• 5ntuk membersi%kan

 jalan naas akibat

%ipersekresi.

• Sputum yang keluar 

akan mengurangi eek 

%ambatan jalan naas.

• Bkspektoran obat

untuk mengencerkan

da%ak se%ingga

sputum dapat

dikeluarkan.

• @isioterapi dada

membantu

mengeluarkan sputum

• 5ntuk mencega%

aspirasi cairan (pada

dengan takipnea

%ebat).

• #engurangan nyeri

mengurangi kebutu%an

oksigen.

• 5ntuk memaksimalkan

eek batuk dan

isioterapi dada.

lien

memperta%ankan

tingkat energi yang

adekuat.

riteria %asil! anak 

mentoleransi

 peningkatan akti*itas.

• aji tingkat toleransi

anak.

• &antu anak dalam

akti*itas %idup

se%ari%ari yang

mungkin melebi%i

• +ujuannya agar  

akti*itas anak sesuai

dengan

kemampuannya.

• -gar tidak terjadi

 penggunaan energi

Page 15: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 15/19

 =GA! endurance

 =,A! Menejemen

energi.

toleransi.

• &erikan akti*itas

 pengali%an yang

sesuai dengan usia$

kondisi$ kemampuan$

dan minat anak.

• &eri periode istira%at

dan tidur yang sesuai

dengan usia dan

kondisi.

• ,nstruksikan anak 

untuk beristira%at jika

lela%.

 

yang berlebi%an.

• 5ntuk mencega% anak 

dari rasa bosan$ dan

untuk stimulasi

tumbu% kembang.

• 5ntuk menjaga

keseimbangan

oksigenasi dan

mengurangi konsumsi

oksigen yang

 berlebi%an.

•   5ntuk mencega%

 penggunaan oksigen

yang berlebi%an.

4 lien tidak  

menunjukkan tanda

tanda ineksi sekunder.

riteria %asil! anak 

menunjukkan bukti

 penurunan gejala

ineksi.

 =GA! isk contol dan

status imun.

 =,A! ontrol ineksi

dan perlindungan

ineksi.

• #erta%ankan

lingkungan aseptik$

dengan

menggunakan

kateter peng%isap

steril dan teknik 

mencuci tangan

yang baik.

• ,solasi anak sesuai

indikasi.

• &eri antibiotik  

sesuai ketentuan.

• &erikan diit bergi<i

sesuai kesukaan

anak dan kemauan

untuk 

mengkonsumsi

nutrisi.

• -jarkan isioterapi

• Mencega% terjadi

 potensial komplikasi

ineksi nosokomial.

• 5ntuk mencega%

 penyebaran ineksi

nosokomial.

• 5ntuk mencega% atau

mengatasi ineksi.

•   5ntuk mendukung

 perta%anan tubu%

alami.

• Membantu

mengurangi sputum

yang ada di dalam

dada.

Page 16: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 16/19

dada yang baik.

7 lien tidak mengalami

nyeri atau penurunan

nyeri9ketidaknyamana

n sampai tingkat yang

dapat diterima ole%

anak.

riteria %asil! anak 

tidak mengalami nyeri

atau tingkat nyeri

dapat diterima dengan

 baik. =GA! Le*el

kenyamanan.

 =,A! Aonscious

sedation.

• Lakukan strategi

nonarmakologis

untuk membantu

anak mengatasi

nyeri.

• encanakan untuk 

memberikan

analgesik yang

ditentukan sebelum

 prosedur.

• &erikan analgesik 

dengan rute

traumatik yang

 paling kecil jika

mungkin.

• unakan strategi

yang dikenal anak 

atau gambarkan

 beberapa strategi

dan biarkan anak 

memili% sala%

satunya.

• Libatkan rang tua

dalam pemili%an

strategi.

• -jarkan anak untuk 

menggunakan

strategi

nonarmakologis

k%usus sebelum

terjadi nyeri atau

sebelum nyerimenjadi lebi% berat.

• +eknikteknik seperti

relaksasi$ naas dalam$

dan distraksi dapat

membuat nyeri dapat

lebi% ditoleransi.

• Maksudnya agar eek 

 puncaknya tepat

dengan kejadian nyeri.

• 5ntuk meng%indari

nyeri tamba%an.

Findari injeksi i.m

atau i.sc.

•   5ntuk memuda%kan

 pembelajaran anak dan

 penggunaan strategi

toleransi nyeri.

• arena orang tua

adala% orang yang

 paling mengeta%ui

anaknya.

• arena pendekatan ini

tampak paling eekti 

 pada nyeri ringan.

• arena pelati%an

mungkin diperlukan

untuk membantu anak 

 berokus pada

tindakan yang

diperlukan.

Page 17: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 17/19

• &antu atau minta

orangtua membantu

anak dengan

menggunakan stratei

selama nyeri aktual.

: lien mengalami

 penurunan rasa cemas.

riteria %asil! -nak 

tidak menunjukkan

tandatanda disstres

 pernaasan atau

ketidaknyamanan

isik.

 =GA! ontrol

kecemasan dan

koping.

 =,A! #enurunan

kecemasan.

• Helaskan prosedur 

dan peralatan yang

tidak dikenal pada

anak dengan istila%

yang sesuai dengan

ta%ap

 perkembangan.

• Aiptakan %ubungan

anak dan orangtua.

• +etap bersama anak 

selama prosedur.

• unakan cara yang

tenang dan

meyakinkan.

• &eri ke%adiran yang

sering selama ase

akut penyakit.

•   &eri tindakan

kenyamanan yang

diinginkan anak 

(misal! mengayun$

membelai$ musik).

• &erikan objek  

kedekatan (misak!

mainan keluarga$

selimut$ boneka).

• -njurkan pera1atan

yang berpusat pada

• Dengan pendidikan

kese%atan $ klien akan

 berkurang kecemasan

dan disstres

emosional$ dan dapat

meningkatkan

kemampuan koping.

• Memberi rasa aman

 pada anak karena

orangtua adala% orang

yang dikenal ole%

anak.

• Menjadi suporti dan

 pendekatan untuk 

mendukung

komunikasi.

• Memberi rasa percaya

kepada anak dan

menurunkan

kecemasan.

• Dukungan dapat

membantu anak  

mengurangi

kecemasan.

• Dapat meningkatkan

kenyamanan anak.

• Gbjek kedekatan

memberikan rasa

Page 18: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 18/19

keluarga dengan

 peningkatan

ke%adiran orangtua

dan bila mungkin$

keterlibatan

orangtua

aman pada anak.

• %adiran orangtua

memberikan rasa

aman pada anak dan

dapat menurunkan

kecemasan anak.

> lien (keluarga)

mengalami

 pengurangan

kecemasan dan

 peningkatan

kemampuan untuk 

melakukan koping.

riteria %asil!

Grangtua mengajukan

 pertanyaan yang tepat$

mendiskusikan kondisi

dan pera1atan anak 

dengan tenang sertaterlibat secara positi 

dalam pera1atan anak.

 =GA! @amily

unctioning.

 =,A! amily support$

teac%ing! disease

 process

• enali kekuatiran

dan kebutu%an

orangtua untuk 

inormasi dan

dukungan.

• ali perasaan

orangtua dan

'masala% sekitar 

%ospitalisasi dan

 penyakit anak.

• Helaskan tentang

terapi dan perilaku

anak.

• &eri dukungan

sesuai kebutu%an.

• -njurkan

 pera1atan yang

 berpusat pada

keluarga dan

anjurkan anggota

keluarga agar  

terlibat dalam

 pera1atan anak.

• 5ntuk membuat

rencana pendidikan

kese%atan yang tepat

 bagi orangtua.

• 5ntuk mengeta%ui

kecemasan orangtua.

• 5ntuk mengurangi

kecemasan orangtua

dan meningkatkan

kemampuan koping

orangtua.

• Dukungan dapat

mendorong

 pembentukan koping

yang positi.

• Memberi rasa aman

 pada orangtua dan

membantu orangtua

membuat keputusan

tentang terapi

anaknya.

 

DA/1A2 PU31A(A

Bennete 6.$. 201!. Pediatric Pneumonia.  http"@@emedicine.medscape.com@article@

:722-o+er+ie. (2: )eptember 201% pukul 1'.'0 DB

Page 19: 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

7/24/2019 242841086 Lp Pneumonia Pada Anak

http://slidepdf.com/reader/full/242841086-lp-pneumonia-pada-anak 19/19

Bradley $.)., Byington ;.*., )hah ).), &l+erson B., et al. 2011. The Management of Community-c!uired Pneumonia in "nfants and Children #lder than $Months of ge% Clinical Practice &uidelines by the Pediatric "nfectious'iseases Society and the "nfectious 'iseases Society of merica. ;linnfect 4is '! (" 1-!0

4ahlan, Eul. 200. Pneumonia % (uku )ar Penyakit 'alam *disi + ,ilid . $akarta "Aakultas 3edokteran Cni+ersitas ndonesia

katan 4okter &nak ndonesia. 2012. Panduan Pelayanan Medis "lmu esehatan nak . $akarta " Penerbit 4&