242-589-1-pb

7
298 Kultivasi Chlorella, sp Pada Media Tumbuh Yang Diperkaya Dengan Pupuk Anorganik Dan Soil Extract 1 Sri Yadial Chalid, 2 Sri Amini, 1 Suci Dwi Lestari 1) Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2) Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRPPBKP) K. S. Tubun Pertamburan VI Jakarta 10260. Telp/Fax : (021) 53650157-53650158/53650158 email : sriyadial@yahoo.com Abstrak Mikro alga jenis Chlorophyceae SP adalah alga laut yang menghasilkan zat gizi seperti asam lemak tak jenuh omega-3, 6, dan 9, serat, vitamin, protein dan mineral. Warna hijau dari klorofil pada Chlorella,sp disebut darah hijau (green blood) mempunyai kandungan zat besi pembentuk hemoglobin. Pada Chlorella,sp kering terdapat enzim Superoxide dismutase (SOD) sekitar 10.000- 37.500 units per 10 gram yang merupakan anti radikal bebas untuk mencegah penuaan dini. Sementara produksi Chorophyceae secara alami masih terbatas, Untuk itu ada teknik budidaya alga dengan memanipulasi media hidup yaitu media sintetik. Penelitian ini adalah penelitian pendahuluan melihat pengaruh perlakuan media tumbuh terhadap pertumbuhan atau kepadatan sel dengan menggunakan Hemaesitometry. Pupuk anorganik proanalis dan soil extract ditambahkan ke dalam wadah kultivasi. Chlorella, sp pada umur kultivasi 13 hari menghasilkan jumlah sel tertinggi sebanyak 7,7567 log sel/mL (5,7120x10 7 sel/mL. Chlorella, sp pada pupuk soil extract pada umur kultivasi 9 hari menghasilkan jumlah sel tertinggi sebanyak 5,7533 log sel/mL (5,6666x10 7 sel/mL). Laju pertumbuhan Chlorella,sp menunjukkan hasil paling baik pada media kultivasi yang menggunakan pupuk anorganik (conwy) dibandingkan dengan pupuk soil extract. Kata Kunci : Chlorella, sp, SOD, pupuk anorganik, soil extrac. Abstract Chlorella, sp is a kind of algae. Naturally Chlorella, sp life in the sea a limited amount. They have produced the nutritions : omega-3,6 and 9 acid fat,vitamine, protein, mineral and chlorofil. It also contain an Antioxidant enzyme such as Superoxide dismutase (SOD). This enzyme have an ability as radicals scavenging. The enzyme activity of SOD is 10.000-37.500 units /10 g of wet weight. The present primery research by doing modification of media as habitate of Chlorella, sp.,. Anorganic and soil extract fertilizer were added to 10 4 cell/ml Chlorella, sp. and then the density of Chlorella, sp was measured by Haemacytometer. It was found that the highest cell of Chlorella, sp showed after 13 days cultivification was 7,7567 log cells/mL(5,7120x10 7 cellsl/mL on anorganic media. Chlorella, sp on soil extract were found the highest cells was 5,7533 log celsl/mL (5,6666x10 7 cells/mL) after 9 days cultivication r. The growth of Chlorella,sp was found to be the best on media cultivivication using anorganic (conwy) fertilizer. Key Word : Chlorella, sp, SOD, Anorganic fertilizer, soil extract 1. PENDAHULUAN Mikroalga atau ganggang adalah organisme perairan yang lebih dikenal dengan fitoplankton (alga laut bersel tunggal). Organisme ini dapat melakukan fotosintesis dan hidup dari nutrien anorganik serta menghasilkan zat-zat organik dari CO 2 oleh fotosintesis. Mikroalga mempunyai zat warna hijau daun (pigmen) klorofil yang berperan pada proses fotosintesis dengan bantuan H 2 O, CO 2 dan sinar matahari untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan untuk biosintesis sel, pertumbuhan dan pertambahan sel, bergerak atau berpindah dan

Upload: sundoro-yoga

Post on 05-Dec-2014

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 242-589-1-PB

298

Kultivasi Chlorella, sp Pada Media Tumbuh Yang DiperkayaDengan Pupuk Anorganik Dan Soil Extract

1Sri Yadial Chalid, 2Sri Amini, 1Suci Dwi Lestari1) Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2) Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRPPBKP)K. S. Tubun Pertamburan VI Jakarta 10260.

Telp/Fax : (021) 53650157-53650158/53650158email : [email protected]

Abstrak

Mikro alga jenis Chlorophyceae SP adalah alga laut yang menghasilkan zat gizi seperti asam lemaktak jenuh omega-3, 6, dan 9, serat, vitamin, protein dan mineral. Warna hijau dari klorofil padaChlorella,sp disebut darah hijau (green blood) mempunyai kandungan zat besi pembentukhemoglobin. Pada Chlorella,sp kering terdapat enzim Superoxide dismutase (SOD) sekitar 10.000-37.500 units per 10 gram yang merupakan anti radikal bebas untuk mencegah penuaan dini. Sementaraproduksi Chorophyceae secara alami masih terbatas, Untuk itu ada teknik budidaya alga denganmemanipulasi media hidup yaitu media sintetik. Penelitian ini adalah penelitian pendahuluan melihatpengaruh perlakuan media tumbuh terhadap pertumbuhan atau kepadatan sel dengan menggunakanHemaesitometry. Pupuk anorganik proanalis dan soil extract ditambahkan ke dalam wadah kultivasi.Chlorella, sp pada umur kultivasi 13 hari menghasilkan jumlah sel tertinggi sebanyak 7,7567 logsel/mL (5,7120x107 sel/mL. Chlorella, sp pada pupuk soil extract pada umur kultivasi 9 harimenghasilkan jumlah sel tertinggi sebanyak 5,7533 log sel/mL (5,6666x107 sel/mL). Lajupertumbuhan Chlorella,sp menunjukkan hasil paling baik pada media kultivasi yang menggunakanpupuk anorganik (conwy) dibandingkan dengan pupuk soil extract.

Kata Kunci : Chlorella, sp, SOD, pupuk anorganik, soil extrac.

Abstract

Chlorella, sp is a kind of algae. Naturally Chlorella, sp life in the sea a limited amount. They haveproduced the nutritions : omega-3,6 and 9 acid fat,vitamine, protein, mineral and chlorofil. It alsocontain an Antioxidant enzyme such as Superoxide dismutase (SOD). This enzyme have an ability asradicals scavenging. The enzyme activity of SOD is 10.000-37.500 units /10 g of wet weight. Thepresent primery research by doing modification of media as habitate of Chlorella, sp.,. Anorganic andsoil extract fertilizer were added to 104 cell/ml Chlorella, sp. and then the density of Chlorella, spwas measured by Haemacytometer. It was found that the highest cell of Chlorella, sp showed after 13days cultivification was 7,7567 log cells/mL(5,7120x107 cellsl/mL on anorganic media. Chlorella, spon soil extract were found the highest cells was 5,7533 log celsl/mL (5,6666x107 cells/mL) after 9days cultivication r. The growth of Chlorella,sp was found to be the best on media cultivivicationusing anorganic (conwy) fertilizer.

Key Word : Chlorella, sp, SOD, Anorganic fertilizer, soil extract

1. PENDAHULUAN

Mikroalga atau ganggang adalah organismeperairan yang lebih dikenal dengan fitoplankton(alga laut bersel tunggal). Organisme ini dapatmelakukan fotosintesis dan hidup dari nutrienanorganik serta menghasilkan zat-zat organik

dari CO2 oleh fotosintesis. Mikroalgamempunyai zat warna hijau daun (pigmen)klorofil yang berperan pada proses fotosintesisdengan bantuan H2O, CO2 dan sinar matahariuntuk menghasilkan energi. Energi ini digunakanuntuk biosintesis sel, pertumbuhan danpertambahan sel, bergerak atau berpindah dan

Page 2: 242-589-1-PB

299

reproduksi (Pranayogi, D. 2003). Disamping itufamili ganggang halus Chlorophyceaemenghasilkan asam lemak tak jenuh omega-3, 6,dan 9, serat, vitamin, protein, dan mineral.Kandungan beta karoten 900 lebih banyakdibandingkan dengan wortel. Sedangkankandungan omega-3 mikroalga lebih banyakdibandingkan minyak ikan, biji rami, dankedelai, yaitu 50-60 persen (Sukoso, 2002).

Chlorella, sp tumbuh pada media yangmengandung cukup unsur hara, seperti nitrogen,fosfor, kalium. Chlorella, sp akan tumbuh baikpada temperatur optimal 25º C. Nutrisi yangdiperlukan alga dalam jumlah besar adalahkarbon, nitrogen, fosfor, sulfur, natrium,magnesium, kalsium. Sedangkan unsur harayang dibutuhkan dalam jumlah relatif sedikitadalah besi, tembaga (Cu), mangan (Mn), seng(Zn), silikon (Si), boron (B), molibdenum (Mo),vanadium (V) dan kobalt (Co) (Chumadi, dkk.1992).

Mengingat begitu kayanya zat gizi yangterkandung pada Chlorella,sp dan aplikasinyayang sangat luas pada industri pangan maupunkosmetik. Maka perlu dilakukan upaya budidayaChlorella,sp dengan cara memanipulasi mediahidup, menggunakan pupuk anorganik dan soilextract. Penelitian ini bertujuan mencari mediabuatan yang terbaik untuk pertumbuhanChlorella,sp., menentukan pengaruhpenambahan pupuk anorganik dan pupuk soilextract terhadap kepadatan sel ganggang haluslaut jenis Chlorella,sp. Menurut Amini 2005memerlukan unsur hara untuk pertumbuhan danperkembangbiakannya.

Di negara Jepang, Amerika, Eropa,Australia dengan perkembangan bioteknologitelah meluncurkan produk pangann yang dikenaldengan makanan kesehatan. Di Indonesiasuplemen yang bahan dasarnya diperoleh darimikroalga diberi nama dengan Hi-Liena darijenis spirulina, sp., Dunaliella, dariDunaliella,sp., Clostanin dari jenis Chlorella,sp.Produk non pangan dari seperti body lotion,sampo dengan merk Miho body lotion dan Mihobody sampo dengan bahan dasarChlorella,sp.(Kabinawa, 2001). Selain itu,Chlorella, sp juga memiliki daya biosorbsi yangkuat terhadap logam berat, sehingga dapatdimanfaatkan untuk menetralisir limbah industri.Pada negara maju Chorella, sp disamping

didapatkan melalui proses bioteknologi, merekajuga mengembangkan metode budidaya denganteknik kultur (Dainith and Meley, 1993)

Tabel 1. Komposisi Nutrisi Mikroalga

Komposisi Kimia Jumlah (%)

Protein 30 – 55

Karbohidrat 10 – 30

Lemak 10 – 25

Mineral 10 – 40

Asam Nukleat 4 – 6Sumber : Pranayogi, D. (2003)

1. Pupuk Anorganik Pro Analis (MediaConwy) Terdiri dari:Larutan ALarutan ini mengandung berbagai macam zatkimia, yaitu FeCl3.6H2O, MnCl2.4H2O,H3BO4, Na-EDTA, NaH2PO4.2H2O, NaNO3

yang dilarutkan dalam aquadest.Larutan BLarutan ini terdiri dari ZnCl2, CoCl2.6H2O,(NH4)MO7O24.4H2O, CuSO4.5H2O yangdilarutkan dalam aquadest.

2. Soil Extract (Pupuk Organik)Tanah yang diambil merupakan tanah yangmengandung unsur-unsur penting bagipertumbuhan mikroalgae Unsur-unsurtersebut diantaranya adalah Nitrogen (N),Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca),Magnesium (Mg), Belerang (S).

Unsur hara berperan untuk memperbaikipertumbuhan vegetatif tanaman, membantupembelahan sel, pembentukan albumin,pembentukan bunga, buah dan biji, mempercepatpematangan, memperkuat batang, perkembanganakar, memperbaiki kualitas tanaman terutamasayur-mayur dan makanan ternak, tahan terhadappenyakit, membentuk nucleoprotein Disampingitu unsur hara adalah unsur penyusun jaringantanaman, pembentukan pati, mengaktifkanenzim, pembentukan stomata (mengaturpernapasan dan penguapan), proses fisiologisdalam tanaman, proses metanolik dalam sel,mempengaruhi penyerapan unsur-unsur lain,mempertinggi daya tahan terhadap kekeringandan penyakit, dan membantu perkembangan

Page 3: 242-589-1-PB

300

akar, penyusunan dinding sel tanaman danpembelahan sel, untuk tumbuh (elongation).Unsur-unsur Mikro dalam tanah berasal darimineral-mineral dalam bahan induk tanah danbahan organik (Cotton, 1989). Agar tanamandapat tumbuh baik perlu adanya keseimbanganjumlah unsur hara dalam tanah sesuai dengankebutuhan tanaman akan unsur hara tersebut.. Chlorella,sp mempunyai pigmen warnahijau dan kaya dengan warna biru yang disebutPhycocyanin merupakan protein complek.Phycocyanin merupakan pembentuk darah putihdidalam tubuh manusia dan merupakan antibodiatau pembentuk imunitas dari serangan racunkimia dan radiasi. Warna hijau dari klorofilpada Chlorella,sp disebut darah hijau (greenblood) mempunyai kandungan zat besipembentuk hemoglobin yang berfungsi sebagaipenambah makanan bagi penyandang anemia.Pada Chlorella,sp terdapat warna kuning oranyemrupakan kandungan karoten terdiri darixanthopill, myxoxanthopill, zeaxathin,cryptoxanthin, echinenone, fucoxanthin,violaxanthin dan astaxanthin. Total karotenyang terdapat pada Chlorella,sp per 10 gr yaitu0,37 % (Pranayogi, 2003). Karoten mempunyaikhasiat pada manusia sebagai antioksidan.Chlorella,sp mengandung polisakaridasebanyak 15 - 25 gr merupakan karbohidratyang mudah diserap didalam darah. PadaChlorella,sp kering terdapat enzim Superoxidedismutase (SOD) sekitar 10.000-37.500 unitsper 10 gram yang merupakan anti radikal bebasuntuk mencegah penuaan dini.

2. METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan adalah :aerator, autoklaf, Haemocytometer Neubauer,Hand counter, kuvet kaca, membran selulosefilter paper (kertas saring) Whatman No. 5,mikroskop,Vortex Thermolyne Maxi Mix IISybron, wadah kultivasi kapasitas 3 liter.

Bahan- bahan yang digunakan adalahganggang halus laut jenis Chlorella,sp, pupukconwy, pupuk soil extract, air laut, aquadest,alkohol, aseton.

Pembuatan Pupuk Anorganik ProanalisConwy

Larutan A : Terdiri dari 100,0 g NaNO3, 20,0 gNaHPO4.2H2O, 45,0 g Na-EDTA, 33,6 g H3BO4,0,78 FeCl3.6H2O, 0,36 g MnCl2.4H2O yangdilarutkan dalam 1000,0 mL aquadest.

Larutan B : Terdiri dari d 2,1 g ZnCl2, 2,0 gCoCl2.6H2O, 0,9 g CuSO4.5H2O, dan 0,9 g(NH4)Mo7O24.4H2O, yang dilarutkan dalam100,0 mL aquadest.

Masing-masing larutan dimasukkan kedalam autoklaf untuk disterilisasi. Sebanyak 1mL larutan A dan 1 mL larutan B ditambahkanke dalam 1 Liter air laut.

Pupuk Anorganik SE (soil extract)

Tanah sebanyak 1 kg dimasukkan kedalam becker glass 2000 mL, kemudiandirendam dengan 1 L air. Diamkan semalamansampai mengendap, kemudian diambil lapisanbagian atas untuk digunakan sebagai pupuk.

Penumbuhan Mikroalga

Air laut sebanyak 2.5 liter dengansalinitas 25 ppt dimasukkan ke dalam enam buahwadah kaca transparan berukuran 3 liter. Tigabuah wadah ditambahkan 1 mL pupuk conwy,dan tiga buah wadah lagi ditambahkan 1 mLpupuk soil extract. Ke dalam semua wadahdiinokulasikan ganggang halus jenisChlorella,sp dengan kepadatan sel awal 104

sel/mL. Semua wadah ditempatkan di dalamruangan terkontrol dengan temperatur 25 ºC danintensitas cahaya 2000 Lux serta diaerasi secaraterus menerus. Ambil 1 mL sampel dari tiapwadah pada hari ke 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13 untukmenghitung jumlah sel Chlorella,sp.

Penghitungan Kepadatan Sel

Kultur sel Chlorella,sp dalam tiapwadah diambil sebanyak 1 mL dan dimasukkanke dalam tabung reaksi untuk dilakukanperhitungan kepadatan selnya. Kepadatanpopulasi sel yang dihasilkan dalam skala waktudapat ditentukan dengan menggunakan alathaemocytometer. Cara penggunaanhaemocytometer ini yaitu dengan cara

Page 4: 242-589-1-PB

301

meneteskan kultur sel Chlorella,sp yang akandianalisa kepadatan selnya sebanyak satu teteske masing-masing dua bagian haemocytometer.Tutup dengan menggunakan slide.Haemocytometer ini dilengkapi denganmikroskop. Haemocytometer yang telahdiberikan kultur sel Chlorella,sp diletakkan dibawah lensa objektif dan difokuskan hinggaterlihat kisi-kisi tempat perhitungan sel yangterdiri dari lima kisi perhitungan.

Kepadatan sel dapat dihitung denganpersamaan berikut :

x

n

1

000.10= Sel/mL

Keterangan :n = total sel hasil perhitunganx = faktor divisi berdasarkan persentase darimasing-masing kisi perhitungan. yang digunakanpada penelitian ini yaitu 25 % dengan faktordivisi = 1

Sedangkan laju pertumbuhan dapatdihitung dengan persamaan:

K =tot

No

NLog

10X 3,22

Keterangan :N = Kepadatan Sel pada waktu tNo = Kepadatan Sel Awalto = Waktu Awalt = Waktu3,22 = Nilai Konstanta

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kepadatan Sel Chlorella,sp dengan PupukAnorganik

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaterdapat interaksi antara umur kultivasi denganjenis ganggang halus laut yang digunakanterhadap kepadatan sel. Pupuk anorganikproanalis (conwy) yang ditambahkan ke dalamwadah kultivasi. Chlorella, sp pada umurkultivasi 13 hari menghasilkan jumlah sel

tertinggi sebanyak 7,7567 log sel/mL(5,7120x107 sel/mL) (Amini 2004) sepertidinyatakan pada Gambar 1.

6

6.2

6.4

6.6

6.8

7

7.2

7.4

7.6

7.8

8

1 3 5 7 9 11 13 15 17

Umur Kultivasi (Hari)

Ke

pa

da

tan

Se

l(l

og

se

l/m

L)

Chlorella,sp Conway

Gambar 1. Grafik Kepadatan Sel Chlorella, sp (logsel/mL) dengan Pupuk Proanalis Anorganik (conwy).

Dari grafik yang dihasilkan padaGambar 1 pada kultivasi ganggang Chlorella,sp.terlihat bahwa pertumbuhan ganggang halus lautdengan menggunakan pupuk anorganik proanalis(conwy) memiliki umur pertumbuhan palinglama. Ternyata pertumbuhan sel Chlorella, spberjalan lambat, sehingga pertumbuhan optimalatau fase eksponensial baru dicapai pada hari ke13. Pada fase eksponensial yaitu pertumbuhanyang sangat cepat adalah pada fase dimanadiproduksi pigmen yang terbanyak. Perkiraanjumlah pigmen dari mikroalga diukur darikepadatan sel pada setiap volume kulturnya (logsel/mL). Jumlah kepadatan sel sebanding denganmeningkatnya jumlah kandungan pigmen yangdihasilkan (Amini 2004). Pada hari selanjutnyapertumbuhan Chlorella, sp mengalami fasestasioner dimana pertumbuhan sel minimal dankepadatan sel mulai mengalami kemunduranterus-menerus hingga akhirnya memasuki fasekematian pada umur kultivasi 9-15 hari.Kepadatan sel juga dipengaruhi oleh temperatur,aerasi, cahaya, dan pH (Boyd, 2004) Temperaturyang digunakan pada penelitian ini adalah 25ºC,pada temperatur inilah mikroalga dapat tumbuhdengan baik. pH media pertumbuhan gangganghalus laut pada pupuk anorganik proanalis(conwy) adalah antara 7,5 - 8,5. Sedangkan nilaipH optimum untuk pertumbuhan ganggang haluslaut berkisar antara 8,0 – 11,0 (Chumadi,dkk.1992),

Page 5: 242-589-1-PB

302

Tabel 2. Nilai pH Media Kultivasi Ganggang HalusLaut dengan Menggunakan Pupuk Anorganik(conwy)

Jenis pHCCW1 7-8CCW2 7-8CCW3 7-8

Keterangan : CCW1, CCW2, CCW3 : Chlorella,sp,pupuk anorganik proanalis (conwy)

Faktor pendukung lainnya adalahsalinitas, yaitu tingkat kadar garam di dalamperairan. Besarnya salinitas berbeda-beda,tergantung evaporasi dan presipitasi. Organismeyang hidup dalam suatu perairan memilikitingkat kepekaan yang berbeda-beda terhadapsalinitas, tergantung spesies dan tingkatkehidupan. Kehidupan ganggang halus laut jenisChlorella,sp cukup toleran pada lingkungandengan kadar garam 0 – 70 ppt. Tabel 5.menunjukkan salinitas pada media kultivasiganggang halus laut.

Tabel 3. Salinitas Media Kultivasi Ganggang HalusLaut Dengan Pupuk Anorganik (Conwy)

Jenis SalinitasCCW1 35 pptCCW2 35 pptCCW3 35 ppt

Keterangan : CCW1, CCW2, CCW3 : Chlorella,sp,pupuk anorganik proanalis (conwy)

Kepadatan Sel Chlorella,sp dengan PupukSoil extract

Kandungan unsur hara di dalam tanahyang menyebabkan meningkatnya jumlah selChlorella,sp di antaranya nitrogen, belerang,fosfor, kalsium dan magnesium. Nitrogen danbelerang. Unsur-unsur ini berperan dalampembentukan protein dan membentuk warnahijau pada Chlorella,sp. (Amini, 2004). Fosfordan kalsium berperan dalam pembelahan sel,sehingga semakin cepat pembelahan sel terjadisemakin cepat pertumbuhan dan kepadatan sel.Magnesium berfungsi dalam pembentukkanminyak, sehingga mikroalga dapat menghasilkanminyak yang saat ini masih dikembangkan

dalam upaya mencari bahan bakar penggantibahan bakar fosil.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaterdapat interaksi antara umur kultivasi denganjenis ganggang halus laut yang digunakanterhadap kepadatan sel yang dihasilkan, sertaberdasarkan pupuk organik yang dimasukkan kedalam wadah kultivasi. Ganggang halus lautjenis Chlorella, sp dengan menggunakan pupuksoil extract pada umur kultivasi 9 harimenghasilkan jumlah sel tertinggi sebanyak5,7533 log sel/mL (5,6666x107 sel/mL) sepertipada Gambar 2.

66.16.26.36.46.56.66.76.86.9

7

1 3 5 7 9 11 13 15 17

Umur Kultivasi (Hari)

Ke

pa

da

tan

Se

l(l

og

/mL

)

Chlorella,sp Soil Extract

Gambar 2. Grafik Kepadatan Sel Chlorella, sp (logsel/mL) dengan Pupuk Soil Extract.

Dari Gambar 2., terlihat bahwapertumbuhan ganggang halus laut denganmenggunakan pupuk soil extract memiliki umurpertumbuhan yang lebih pendek dibandingkandengan menggunakan pupuk anorganik proanalis(conwy) dan tidak dapat bertahan hidup padakultivasi ganggang halus laut jenis Chlorella,sp.Pada media kultivasi yang menggunakan pupuksoil extract pertumbuhan sel Chlorella, spberjalan lebih cepat dibandingkan denganmenggunakan pupuk anorganik (conwy),sehingga mencapai pertumbuhan optimal ataufase eksponensial pada hari ke 9. Pada hariselanjutnya pertumbuhan Chlorella, spmengalami fase stasioner dan kepadatan selmulai mengalami kemunduran terus-menerushingga akhirnya memasuki fase kematian padaumur kultivasi 11 hari. Hal ini disebabkan

Page 6: 242-589-1-PB

303

adanya kehadiran kontaminan yang menggangupertumbuhan sel Chlorella,sp.

Temperatur yang digunakan adalah25ºC, karena pada temperatur inilah mikroalgadapat tumbuh dengan baik. Nilai pH yangdihasilkan oleh ganggang halus laut yangdiberikan pupuk soil extract adalah pH antara7,5 - 8,5. Sedangkan nilai pH tanah yangoptimum untuk pertumbuhan ganggang haluslaut berkisar antara 7,0-8,0 (Chumadi,dkk.1992), seperti yang terdapat padapenambahan pupuk soil extract yangditunjukkan pada Tabel 4.

Tabel 4. Nilai pH Media Kultivasi Ganggang HalusLaut Dengan Menggunakan Soil Extract

Jenis pHCSE1 7,5-8,5CSE2 7,5-8,5CSE3 7,5-8,5

Keterangan : CSE1, CSE2, CSE3 : Chlorella,sp, pupukSoil Extract

Besarnya salinitas berbeda-beda,tergantung evaporasi dan presipitasi. Organismeyang hidup dalam suatu perairan memilikitingkat kepekaan yang berbeda-beda terhadapsalinitas, tergantung spesies dan tingkatkehidupan. Kehidupan ganggang halus laut jenisChlorella,sp cukup toleran pada lingkungandengan kadar garam 0 – 70 ppt. Tabel 5.menunjukkan salinitas pada media kultivasiganggang halus laut.

Tabel 5. Salinitas Media Kultivasi Ganggang HalusLaut dengan Pupuk Soil Extract

Jenis SalinitasCSE1 30 pptCSE2 30 pptCSE3 30 ppt

Keterangan : CSE1, CSE2, CSE3 : Chlorella,sp, pupukSoil Extract.

Laju Pertumbuhan Chlorella,sp

Dari grafik yang dihasilkan padaGambar 5 Grafik Laju pertumbuhan Chlorella,sppaling baik pada media kultivasi yangmenggunakan pupuk anorganik (conwy)dibandingkan dengan pupuk soil extract. Padamedia kultivasi yang menggunakan pupukanorganik (conwy) laju pertumbuhan selChlorella,sp sangat cepat dan memiliki umurpertumbuhan paling lama dibandingkan denganpupuk soil extract, hingga mencapaipertumbuhan optimal atau fase eksponensialpada hari ke 13. Sedangkan laju pertumbuhanchlorella,sp dengan media kultivasi pupuk soilextract, mengalami pertumbuhan optimal ataufase eksponensial pada hari ke 9. Pada hariselanjutnya pertumbuhan Chlorella, spmengalami fase stasioner dan laju pertumbuhansel Chlorella,sp mulai mengalami kemunduranterus-menerus hingga akhirnya memasuki fasekematian pada umur kultivasi 11 hari. Hal inidisebabkan adanya kehadiran kontaminan yangmenggangu laju pertumbuhan sel Chlorella,sp.

00.20.40.60.8

11.21.41.61.8

22.22.42.62.8

1 3 5 7 9 11 13 15

Umur Kultivasi (Hari)

K

Chlorella,sp conway Chlorella,sp soil extact

Gambar 3. Grafik Laju Pertumbuhan Chlorella,sp

Dari grafik laju pertumbuhan di atasdapat dijelaskan bahwa laju pertumbuhanoptimal atau fase eksponensial pada Chlorella,spbaik yang menggunakan media kultivasi pupukanorganik (conwy) maupun menggunakan pupuksoil extract terjadi pada hari ke 3. Sedangkanlaju pertumbuhan Chlorella,sp mulai mengalamikemunduran atau mengalami fase kematiandengan menggunakan media kultivasi pupukanorganik (conwy) terjadi pada hari ke 15.

Page 7: 242-589-1-PB

304

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kepadatan sel tertinggi ganggang haluslaut pada media tumbuh yang diperkaya denganpupuk anorganik proanalis (conwy) memilikiumur pertumbuhan paling lama dibandingkanpupuk soil extract pada kultivasi ganggang haluslaut jenis Chlorella,sp.

Saran

Disaran untuk menentukan kadarpigmen atau zat warna yang dihasilkan olehChlorella,sp. pupuk anorganik proanalis (conwy)dan pupuk soil extract

DAFTAR PUSTAKA

1. Amini,S. 2004. Pengaruh Umur GanggangHalus Laut jenis Chlorella,sp dan Dunaliella,spterhadap Pigmen Klorofil dan KarotenoidSebagai Bahan Baku Makanan Kesehatan.Jakarta: Seminar Nasional & Temu Usaha,Fakultas Pertanian Universitas Sahid.

2. Amini,S. 2005. Konsentrasi Unsur Hara padaMedia dan Pertumbuhan Chlorella Vulgarisdengan Pupuk Organik Teknis dan Analis. JurnalPerikanan (J.Fish Sci) VIII (2):201-206. UGM,Jurusan Perikanan Fakultas Petanian

3. Boyd, J. 2004. Oceanography, Water, SeawaterOcean Circulation and Dinamics. Chemicalweek, June 29. Pub Ink USA.

4. Chumadi, dkk. 1992. Pedoman Teknis BudidayaPakan Alami Ikan dan Udang. Jakarta: PusatPenelitian dan Pengembangan Perikanan.

5. Cotton, F.A, Wilkinson,G. 1989. KimiaAnorganik Dasar. Jakarta: UI-Press.

6. Dainith, M. and C. O’Meley. 1993. AlgaeCultures for Marine Hatcheries. Turtle Press.Australia. P. 1-9.

7. Kabinawa, I.N.K. 2001. Mikroalga sebagaiSumber Daya Hayati (SDH) Perairan dalamPerspektif Bioteknologi. Bogor: PuslitbangBioteknologi Lembaga Ilmu PengetahuanIndonesia.

8. Pranayogi, D. 2003. Studi Potensi PigmenKlorofil dan Karotenoid dari Mikroalga JenisChlophyceae. Lampung: Universitas Lampung.

9. Sukoso. 2002. Peranan Bioteknologi Molekulerdalam Pembangunan Bidang

10. Perikanan dan Kelautan Indonesia. Malang:Universitas Brawijaya.