231982691 prostatitis

66
Skenario 14.5 Kelompok Tutorial 06 B

Upload: hartini-sri-utami

Post on 02-Oct-2015

33 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Urologi

TRANSCRIPT

Etiologi Prostatitis

Skenario 14.5Kelompok Tutorial 06 B

Tujuan PembelajaranDefinisi dan Epidemiologi Prostatitis Etiologi dan Faktor Resiko ProstatitisManifestasi Klinis dan Patofisiologi ProstatitisDiagnosis ProstatitisDiagnosis Banding ProstatitisPenatalaksanaan ProstatitisKomplikasi dan Prognosis Prostatitis

Prostatitis adalah peradangan kelenjar prostat, yangdapat bersifat akut atau kronis. Prostatitis akut paling sering disebabkan oleh bakteri gram negatif.Prostatitis kronis biasanya hasil dari invasi bakteri dari uretra. Prostatitis adalah inflamasi pada kelenjar prostat yang dapatdisebabkan oleh bakteri maupun non bakteriProstatitis adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada kelenjar prostat

DEFINISI

Sekitar 80% dari kasus prostatitis bakteri diakibatkan infeksi oleh Escherichia coli, sisanya diakibatkan infeksi oleh Klebsiella, Enterobacter, Proteus, Pseudomonas, Streptococcus. Organisme ini mungkin menuju prostat melalui aliran darah atau dari infeksi uretra, invasi bakteri rektum melalui limfatik, refluks urin ke kandung kemih yang terinfeksi saluran prostat atau, agak jarang, melalui hubungan seksual yang berlebihan atau prosedur seperti cystoscopy atau kateterisasi3

Sekitar 80% dari kasus prostatitis bakteri diakibatkan infeksi oleh Escherichia coli, sisanya diakibatkan infeksi oleh Klebsiella, Enterobacter, Proteus, Pseudomonas, Streptococcus. Organisme ini mungkin menuju prostat melalui aliran darah atau dari infeksi uretra, invasi bakteri rektum melalui limfatik, refluks urin ke kandung kemih yang terinfeksi saluran prostat atau, agak jarang, melalui hubungan seksual yang berlebihan atau prosedur seperti cystoscopy atau kateterisasi

Sekitar 80% dari kasus prostatitis bakteri diakibatkan infeksi oleh Escherichia coli, sisanya diakibatkan infeksi oleh Klebsiella, Enterobacter, Proteus, Pseudomonas, Streptococcus. Organisme ini mungkin menuju prostat melalui aliran darah atau dari infeksi uretra, invasi bakteri rektum melalui limfatik, refluks urin ke kandung kemih yang terinfeksi saluran prostat atau, agak jarang, melalui hubungan seksual yang berlebihan atau prosedur seperti cystoscopy atau kateterisasi

4

Diperkirakan kalau separuh dari seluruh laki-laki yang ada di dunia akan mengalami gejala prostatitis sepanjang hidupnya

Pada awal tahun 1990-an di USA jumlah kunjungan penderita dengan prostatitis sebanyak 2/thnUmur penderita yang paling sering menderita prostatitis adalah kurang dari 50 tahunhttp://journal.unair.ac.id/filerPDF/BIKKK_vol%2020%20no%203_des%202008_Acc_2.pdfEPIDEMIOLOGI

95 % kejadian prostatitis adalah kategori 3 ( CPSS)National institute of health memperkenalkan klasifikasi prostatitis yaitu:Kategori IKategori IIKategori IIIIII A III BKategori IV50% laki-laki mengalami gejala peradangan prostatitis selama masa dewasa5 % disebabkan infeki bakteriProstatitis bakterial akut paling sering terjadi pada laki-laki usia 20-40 tahunProstatitis bakteri kronik merupakan penyebab utama UTI rekurens

Kategori I : Prostatitis bakterial akutKategori II : Prostatitis bakterial kronisKategori III : Prostatitis non bakteri kroni atau sindroma pelvik kronis ( terdapat keluhan nyeri dan perasaan tidak nyaman di daerah pelvis yang berlangsung paling sedikit 3 bulan)III A : sindroma pelvik kronis dengan inflamasiIII B : sindroma pelvik kronis non inflamasiKategori IV : Prostatitis inflamasi asimptomatik

6

Etiologi ProstatitisBakteri yang sering menjadi penyebab prostatitis.Biasanya bakteri berasal dari bagian yang terinfeksi lain kemih saluran, seperti kandung kemih atau ginjal.Bakteri juga dapat melakukan perjalanan ke prostat melalui uretra setelahkontak seksual.Bakteri juga dapat menyebar ke prostat melalui aliran darah.Kadang-kadang prostatitis tidak muncul disebabkan oleh bakteri.Prostat bisa menjadi meradang, yaitubengkak dan lembut, tanpa infeksi

7

EtiologiPenyebab pasti tidak diketahuiHasil penyebaran bakteri di saluran kandung kemihBakteri dari kandung kemih dan urethra menyebar ke prostatIni termasukE. coli,Klebsiella, danProteus

1.Prostatitis Bakteriel Akut (Kategori I)Bakteri masuk ke dalam kelenjar prostat diduga melalui beberapa cara:a.Ascendingdari uretrab.Refluksurineyangterinfeksikedalamduktusprostatikusc.Langsung / secaralimfogendari organ yang berada disekitarnya (rektum) yang mengalami infeksid.Penyebaran secarahematogenKuman penyebab infeksiyang paling sering adalah:KumanE. coli,Proteous,Klebsella,Pseudomonas spp,Enterobacter,Serratia sppGambaran KlinisPenderitanya nampak kesakitan, terutama di daerahperineal, Adanyagangguan miksi (berkemih),Demam,Mengigil,Pada pemeriksaan fisis dengan colok dubur, prostat terababengkak, hangat dan nyeri (pada keadaan initidakdiperkenankan melakukan masase prostat untukmengeluarkan getah kelenjar prostat karenadapatmanimbulkan rasa sakit dan akan memacu terjadinyabakteremia, bahkan bila tidak tertangani secara tepatdapatmenmbulkan abses prostat atau menimbulkan urosepsis)

8

1. Prostatitis Bakteriel Akut (Kategori I)Bakteri masuk ke dalam kelenjar prostat diduga melalui beberapa cara:a.Ascendingdari uretrab.Refluksurineyangterinfeksikedalamduktusprostatikusc.Langsung / secaraLimfogendari organ yang berada disekitarnya (rektum) yang mengalami infeksid.Penyebaran secarahematogenKuman penyebab infeksiyang paling sering adalah:KumanE. coli,Proteous,Klebsella,Pseudomonas spp,Enterobacter,Serratia sppGambaran KlinisPenderitanya nampak kesakitan, terutama di daerahperineal, Adanyagangguan miksi (berkemih),Demam,Mengigil,Pada pemeriksaan fisis dengan colok dubur, prostat terababengkak, hangat dan nyeri (pada keadaan initidakdiperkenankan melakukan masase prostat untukmengeluarkan getah kelenjar prostat karenadapatmanimbulkan rasa sakit dan akan memacu terjadinyabakteremia, bahkan bila tidak tertangani secara tepatdapatmenmbulkan abses prostat atau menimbulkan urosepsis)

Etiologi

Penyakit yang ditularkan secara seksualInfeksi dapat juga menyebar ke prostate melalui aliran darah secara langsung dari organ yang berdekatan, atau sebagai komplikasi dari biopsi prostate.

10

Faktor Penyebab1) Kemacetan prostat: kemacetan salah satu penyebabnya, kemacetan pasif merupakan faktor patogen penting. Penyakit ini biasanya bukan karena infeksi atau mikroba patogen lainnya menyerang. Infeksi ini sangat2) Stimulasi urin: Dalam urin mengandung banyak bahan kimia yang bersifat basa. Ketika gangguan saraf endokrin lokal meningkatnya tekanan dan uretra setelah pintu prostat rusak akan membuat rangsangan kimia seperti nyeri saat buang air ke kecil.3)Gangguan pada system saraf : pada system saraf bagian prostat mengalami gangguan atau kemacetan pada saraf sehingga menyebabkan prostatitis.4)Kekebalan tubuh yang rendah5)Adanya cedera pada daerah prostat dan sekitarnya

11

Faktor ResikoUsia. Memasuki usia paruh baya.Pernah mengalami prostatitis sebelumnya.Infeksi kandung kemih.Kurang minum, dehidrasi.Menggunakan kateter.

Menderita HIV/AIDS.Gangguan psikologis.Seks tidak sehat.Gangguan genetis.

4 Subjek Pria Menyadari ProstatitisPRIA KANTORANSering lembur tidak mendapatkan tidur yang cukup, tidak peduli tentang aturan hidup, makan dan minum tidak teratur, tidak berolahraga, itu termasuk masalah serius. Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, tidak makan tepat waktu, duduk untuk waktu yang lama juga akan menyebabkan penyakit prostat atau prostatitis.PRIA SENANG BEGADANGKarena dalam jangka waktu yang lama begadang, tubuh Anda terlalu sering overload, gangguan tersebut sering muncul fungsional, ketidakseimbangan hormon, lemah pada saraf, pusing, insomnia ... semua itu akan merusak fungsi prostat dan akan mempengaruhi kehidupan pernikahan anda.PRIA DUNIA MALAMorang-orang yang sudah sering berpesta, minum dan mabuk-mabukan Meskipun kerusakan pada tubuh dan hanya tidak ingin kehilangan muka didepan teman atau pelanggan. Namun, sering minum, diet tidak seimbang, alkohol, merokok semua ini dapat menyebabkan prostatitis dan infeksi prostatitis bakteri kronis.TERLALU LAMA DUDUKpengemudi, pekerja kantor, pekerja IT mereka semua ini bekerja dalam jangka waktu lama dalam kondisi duduk sehingga menyebabkan prostatitis.

KlasifikasiKlasifikasi berdasarkan bakteri n kultur urinKlasifikasiNational Institute of Health: memperkenalkan klasifikasi prostatitis dalam 4 kategori yakni:1.Kategori I: prostatitis bakterial akut2.Kategori II: prostatitis bakterial kronis3.Kategori III: prostatitis non bakterial kronis(atau sindromapelviks kronis)4.Kategori IV: prostatitis inflamasi asimtomatik

Klasifikasi berdasarkan bakteri n kultur urin14

MANIFESTASI KLINIS

National Institute of Health memperkenalkan klasifikasi prostatitis dalam 4 kategori, yaitu :Kategori I Prostatitis Bakterial AkutKategori II Prostatitis Bakterial KronisKategori III Prostatitis non Bakterial Kronis/Sindroma Pelvik Kronis.Kategori IIIA (CPPS inflamasi) kategori IIIB (CPPS non inflamasi)4. Kategori IV Prostatitis Inflamasi Asimtomatik

KATEGORI I Prostatitis Bakterial Akut

1. Demam, menggigil2.Nokturia3.Mengeluh ada gangguan miksi4. Sakit daerah perineal

17

KATEGORI II Prostatiti Bakterial Kronis

ISK berulang

Urgency

FrequencyDisuriaNyeri perinealKadang-kadang nyeri saat ejakulasi/hematospermia

Nyeri perinealNyeri perinealKadang-kadang nyeri saat ejakulasi/hematospermia

Kadang-kadang nyeri saat ejakulasi/hematospermia

18

KATEGORI III Prostatitis non BakterialPada sub kategori IIIB terdapat nyeri pelvis tidak berhubungan dengan keluhan miksi sering terjadi pada usia 20-45 tahun.

KATEGORI IV Prostatitis Inflamasi AsimtomatikSecara klinis tidak menunjukkan adanya keluhan maupun tanda dari prostatitis.

PATOFISIOLOGI

DIAGNOSISPROSTATITIS

ANAMNESIS

Anamnesis adalah istilah lain untuk riwayat medis seseorang

untuk membantu mendiagnosis penyakit dan menentukan apakah Anda memiliki peningkatan risiko untuk mengembangkan kondisi tertentu.

IDENTITAS PASIEN1. NAMA2. USIA3. ALAMAT4.PEKERJAAN5. PENDIDIKAN TERAKHIR6. STATUS7. AGAMA8. SUKU

KELUHAN UTAMABUANG AIR KURANG LANCAR (LAMPIAS)PANCARANNYA LEMAHPERASAAN NYERI DI SUPRA SIMPISISHarus di pastikan di PEMERIKSAAN JASMANI

SECRET SEVEN7. KELUHAN TAMBAHAN6. MEMPERINGAN&MEMPERBERAT5. KRONOLOGIS2. LOKASI4. KUANTITAS3. KUALITAS1. ONSET

27

ONSET : WAKTU (SUDAH SEJAK KAPAN)

LOKASI : DAERAH PENIS & NYERI DI SUPRA SIMPISIS

KUALITAS : KENCING DENGAN PANCARAN YANG LEMAH DAN KURANG LANCAR

KUANTITAS : KARENA ADA (NOKTURIA) , PASTI AKAN MENGALAMI SERING KENCING TERUTAMA MALAM HARI DENGAN TIAP KENCING NYA SELALU PANCARAN LEMAH DAN KURANG LANCAR

KRONOLOGIS : PENYEBAB HAL ITU BISA TERJADI

MEMPERINGAN & MEMPERBERAT : -APA SUDAH DI OBATI ? ADA PERUBAHAN ?-AKTIVITAS APA YANG MEMBUAT SEMAKIN PARAH KELUHAN NYA ?

KELUHAN TAMBAHAN : APA LAGI KELUHAN SELAIN KENCING NYA KURANG LANCAR (TIDAK LAMPIAS) ?-NYERI PADA SUPRA SIMPISISPANCARAN NYA LEMAH (MACET)DEMAM & MENGGIGIL DISURIA (NYERI PAS KENCING)

Anamnesis

TINJAUAN UMUM : BB, TB, NAFSU MAKAN, NYENYAK TIDUR

TINJAUAN SYSTEM : YANG BERKAITAN SAJA (B.A.K) , ADA DEMAM ATAU TIDAK ?

RPD : DISURIA (NYERI KENCING) , NOKTURIA (SERING KENCING TERUTAMA MALAM), HEMATURIA (ADA DARAH DI URINE)

RPK : -

RKP : YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERINFEKSI BAKTERI- SEX DENGAN WANITA MALAM- ORANG YANG BELUM DI SUNAT- PEMASANGAN KATETER YANG KURANG STERIL29

TINJAUAN UMUM : BB, TB, NAFSU MAKAN, NYENYAK TIDUR

TINJAUAN SYSTEM : YANG BERKAITAN SAJA (B.A.K) , ADA DEMAM ATAU TIDAK ?

RPD : DISURIA (NYERI KENCING) , NOKTURIA (SERING KENCING TERUTAMA MALAM), HEMATURIA (ADA DARAH DI URINE)

RPK : -

RKP : YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERINFEKSI BAKTERI- SEX DENGAN WANITA MALAM- ORANG YANG BELUM DI SUNAT- PEMASANGAN KATETER YANG KURANG STERIL

PEMERIKSAAN FISIK (JASMANI)

Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit.

Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis.

Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.

VITAL SIGN

TENSI 110-130 / 60-80 mmHg

NADI 70 - 80X/menit

SUHU 36 37,5C

FREKUENSI NAFAS 16-20X/menit33

Pemeriksaan Fisik

34

RECTAL TOUCHER :

PEMERIKSAAN PROSTAT-PULL ATAS PROSTAT (TIDAK TERABA KARENA ADA PEMBESARAN PROSTAT)-UKURAN (>2CM) MEMBESAR KARENA ADA PEMBESARAN PROSTAT-SULCUS MEDIANUS (TIDAK TERABA KARENA ADA PEMBESARAN PROSTAT)PERMUKAAN (TIDAK BERBENJOL KARENA HANYA MENGALAMI PERADANGAN PROSTAT BUKAN CARSINOMA KONSISTENSI (KERAS KARENA ADA RADANG PADA PROSTAT) NYERI TEKAN PROSTAT35

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan Penunjang

Cystoscopy

Cystoscopy

Diagnosis Banding Prostatitis

1.Struktur uretra2.Kontraktur leher vesika3.Batu buli-buli kecil4.Kanker prostat5.Kelemahan detrusor, misalnya pada penderita asma kronik yang menggunakan obat-obat parasimpatolitik.

DIAGNOSIS BANDING

Pemeriksaan saluran kencing bagian bawahakan membantu penentuan klasifikasi pria penderita sindromaa prostatitis.Mayoritas pasien yang didiagnosis prostatitis adalah pria dewasa yang mengalami nyeri di daerah perineum, punggung bagian bawah, atau perut bagian bawah; rasa tidak nyaman saat kencing; atau keluhan ejakulasi. Sebagian besar tidak memiliki riwayat bakteriuria.1

Pada pasien dengan keluhan iritatif saluran kemih, dapat disebabkan o1.Instabilitas detrusor2.Karsinoma in situ vesika3.Infeksi saluran kemih4.Prostatitis5.Batu ureter distal6.Batu vesika kecil.

DIAGNOSIS BANDING BPH

Carcinoma prostat Neurogenic bladder Penggunaan obat-obatan yang berlebihan/lama seperti :Ganghonic blocking agentsParasympatolyticsTransquilizersContractur baddar neck (akibat prostatitis)Acute prostatitis

Diagnosis BandingAdapun diagnosis banding yang diajukan antara lain :a. Batu bulib. tumor bulic. Trauma Bulid. Nyeri pelvic kronike. Interstitial cyctitis

f. Neorogenic Bladerg. Prostatitis, Bacterialh. Prostatitis, Tuberculousi. Radisi cystitisj. Striktur uretrak. Infeksi Saluran Kemih

DIAGNOSIS BANDING KARSINOMA PROSTATTerabanya nodul pada prostat mengarahkan kebeberapa diagnosa banding selain karsinoma prostat yaitu

Pengobatan Prostatitis

CIPROFLOXACINTablet Salut Selaput 500 mgKomposisi :Tiap tablet Salut Selaput mengandung Ciprofloxacin HCL 583 mg setara dengan Ciprofloaxcin Base 500 mg.Cara Kerja Obat :Ciprofloxacin merupakan suatu anti infeksi sintetik golongan Quinolone. Ciprofloxacin menghambat DNA topoisomerase yang biasa disebut dengan DNA-gyrase. Ciprofloxacin diabsorbsi baik oleh saluran pencernaan.

Dosis yang dianjurkan :Infeksi ringan/sedang saluran kemih ; sehari 2 x 250 mg.Infeksi berat saluran kemih : sehari 2 x 250 mg.Lama pengobatan tergantung beratnya infeksi , kemajuan klinis dan rial logis.Untuk infeksi akut, lama pengobatan biasanya 5 10 hari.Pada umumnya pengobatan harus diteruskan sampai minimal 3 hari setelah gejala klinis hilang.

Peringatan dan perhatian :Utuk penderita yg pernah mendapatkan serangan cerebral boleh menggunakan obat ini apabila mendapat terapi antikonsultiva yg cocok.Hati-hati dengan penderita fungsi ginjal, lihat ket dosis.Untuk menghindari kristaluria, minum obat ini dengan air yg cukup.Hati-hati dengan penderita usia lanjut, epilepsy, SSP.Jika minum obat ini tdk boleh mengendarai motor dan menjalankan mesin.

Hindari sinar matahari yang berlebihan.Pemberian jangka lama dapat mengakibatkan pertumbuhan berlebihan dari mikroorganisme yg kurang peka.Efek Samping :Kadang-kadang terjadi keluhan saluran pencernaan seperti mual, diare, muntah, dyspepsia, sakit perut dan meteorisme.Efek terhadap system syaraf : pusing, sakit kepala, rasa letih, insomnia, agitasi, tremor. Reaksi kadang-kadang timbul setelah pemberian Ciprofloxacin untuk pertama kalinya. Dalam hal ini segera dihentikan dan segera konsultasi pada Dokter.Reaksi Hipersensitifitas : kulit kemerahan, prurutis, reaksi anafilaktoid.

AmoxicillinKapsul 250 s/d 500 mgSirop kering 125 s/d 250 mg/5 mlFarmakologi :Amoxicillin merupakan suatu turunan penisilin semi sintetis bersifat bakterisida terhadap sejumlah besar mikroorganisme gram positif dan negative.Amoxicillin menghambat pembentukan dinding sel dari bakteri yang peka sehingga berkembng abnormal yang kemudian mengakibatkan kematian organisme-organisme tersebut.Dosis :Dewasa dan anak-anak 20 kg : 750 mg 1,5 gr/hari dibagi dalam 8 jam interval.Kontraindikasi :Hipersensitif terhadap penicillin.

Efek samping :Seperti halnya derivate penicillin lainnya, dapat meimbulkan reaksi alergi pada beberapa individu. Selai itu, dapat menimbulkan ganggua gastrointestinal (GI).Reaksi alergi berupa urticaria, erthema multiforum, pruritus ringan, kadang-kadang dermatitisexfoliativa.Gastrointestinal berupa glositis, nausea, vomittig, diarrhea, pseudomembranus colitis.System hematopoetik dan limfatik, leucopenia dll.Interkasi obat :Dengan allopurinol akan menambah ruam kulit.Pemberian bersamaan dengan Chloramphenicol, erythromycin, sulfanomid atau thetracycline akan menghambat efek bakterisidal.Pemberian bersamaan dengan robenecid dapat meurunkan sekresi tubular ginjal dan meghasilkan tekanan darah dan atau keracunan Amoxicillin.

COTRIMOXAZOLECara kerja Obat :Cotrimoxzole adalah bakterisid yang merupakan kombinasi sulfametoksazol dan trimetropim dengan perbandingan 5 : 1. kombinasi tersebut dapat menghambat dua tahap bosintesa asam nuklead dan protein yang sangat esensial untuk mikroorganisme. Cotrimoxzole mempunyai spectrum aktivitas luas dan efektif terhadap bakteri gram positif dan negative.

Indikasi :Infeksi saluran kemih dan kelamin yang disebabkan oleh E.Coli.Otitis media akut yang diebabkan oleh Streptococcus pneumoniae.Infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bronchitis kronis yang disebabkan aleh Streptococcus pneumoniae.Dosis :6 minggu 6 bulan : 120 mg, 2x sehari6 bulan 6 tahun : 240 mg, 2x sehari6 12 tahun : 480 mg, 2x sehariDewasa dan anak-anak diatas 12 tahun : 960 mg, 2x sehari

Peringatan dan perhatian :Pada penderita yang mengalami gangguan fungsi ginjal, dosis harus dikurangi untuk mencegah terjadinya akumulsi obat. Selama pengobatan dianjurkan untuk banyak minum, minimal 1.5 liter/hari. Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah secara periodic karena kemungkinan terjadi diskrasia darah.Efek samping :Efek samping jarang terjadi pada mumnya ringn, seperti rekasi hipersensitif, ruam kulit, sakit kepala, dan gangguan pencernaan, misal muntah, mual dan diare.

PENCEGAHAN PROSTATITIS

PENCEGAHAN Minum air putih dalam jumlah yang banyak agar urin yang keluar juga meningkat. BAK sesuai kebutuhan untuk membilas mikroorganisme yang mungkin naik ke uretra. Menjaga kebersihan sekitar organ saluran kencing. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Mengkonsumsi jus anggur atau cranberry untuk mencegah ISK berulang. Tidak menahan bila ingin berkemih.

Komplikasi dan prognosis

hidronefrosisGagal ginjalBsk

hidronefrosisInfeksi bakteriasendingprostathidroureterrefluk retensi pada vuProses inflamasihidronefrosis

Gagal ginjal Infeksi bakteriasendingPylum mikroorganismeinflamasiprostatUrin statispielonefritisNefron rusakGfr menurunGagal ginjal

bskInfeksi bakteriasendingmikroorganismeinflamasiprostatUrin statisPerubahan ph urin Basa MAPBATU

Acute bakterial prostatitis dapaty di sembuhkan dengan perjalanan yang pendek dari antibiotik

Chronic bacterial prostatitis seringkali kambuh bahkan dengan terapi yang tepat.untungnya penyakitnya cenderung asymptomatic

PROGNOSIS

DAFTAR PUSTAKA Reksoprodjo, S, dkk, Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Penerbit Fakultas Kedokteran UI, 1994 ; 1802. Syansu Hidayat, R, Win De Jong, Buku Ajar Ilmu Bedah, Penerbit ECG, Edisi revisi 1997; 10643. Mansjoer, A, dkk, Kapita Selekta Indonesia ,Penerbit Media Aesculapius, FK UI, 2000; 3994. Wilson, L, Price, S, Patofisiologi, Penerbit ECG, Edisi 6, 2006; 13235. Anonim, Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah Kusus, Jakarta, Aksana Medisina, 19976. Priyanto, J, Benigna Prostat Hiperplasi, Semarang, Subbagian Bedah Urologi FK Undip7. Purnomo, B, Buku Kuliah Dasar-dasar Urologi, Jakarta: CV. Sagung Seto, 20008. http://www.prostatecancerfuondation.org9. http://www.cancer.gov