231562562-amnion

Download 231562562-Amnion

If you can't read please download the document

Upload: pebrian-syah

Post on 11-Nov-2015

63 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

m m mn m

TRANSCRIPT

1BAB 1PENDAHULUANSekitar 8% wanita hamil memiliki cairan ketuban terlalu sedikit.Oligohidramniondapat terjadi kapan saja selama masa kehamilan, walau pada umumnya sering terjadi dimasa kehamilan trimester terakhir. Sekitar 12% wanita yang masa kehamilannyamelampaui batas waktu perkiraan lahir (usia kehamilan 42 minggu) jugamengalamioligohidramnion, karena jumlah cairan ketuban yang berkurang hampir setengah darijumlah normal pada masa kehamilan 42 minggu.3Penyebab oligohidramnion tidak dapat dipahami sepenuhnya. Mayoritas wanitahamil yang mengalami tidak tau pasti apa penyebabnya. Penyebab oligohidramnion yangtelah terdeteksi adalah cacat bawaan janin dan bocornya kantung/ membran cairanketubanyang mengelilingi janin dalam rahim.Sekitar 7% bayi dari wanita yang mengalamioligohidramnion mengalami cacat bawaan, seperti gangguan ginjal dan saluran kemihkarena jumlah urin yang diproduksi janin berkurang. Masalah kesehatan lain yang jugatelah dihubungkan dengan oligohidramnion adalah tekanan darah tinggi, diabetes, SLE,dan masalah pada plasenta. Serangkaian pengobatan yang dilakukan untukmenanganitekanan darah tinggi, yang dikenal dengan namaangiotensin-converting enxyme inhibitor(mis captopril), dapat merusak ginjal janin dan menyebabkan oligohidramnion parah dankematian janin. Wanita yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi yangkronisseharusnya berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan sebelum merencanakankehamilan untuk memastikan bahwa tekanan darah mereka tetap terawasi baik danpengobatan yang mereka lalui adalah aman selama kehamilan mereka.2Semakin awal oligohidramnion terjadi pada kehamilan, semakin burukprognosisnya. Jika terjadi pada trimester II, 80-90% akan mengakibatkan mortalitas.4

2BAB 2TINJAUAN PUSTAKAA. Cairan Ketuban (Amnion)Cairan ketuban atau cairan amnion adalah cairan yang memenuhi rahim.Cairan iniditampung di dalam kantung amnion yang disebut kantung ketuban atau kantung janin.Cairan ketuban diproduksi oleh buah kehamilan, yaitu sel-sel trofoblas,kemudian akanbertambah dengan produksi cairan janin, yaitu air seni janin. Sejak usia kehamilan 12minggu, janin mulai minum air ketuban dan mengeluarkannya kembali dalambentuk airseni. Jadi ada pola berbentuk lingkaran atau siklus yang berulang5.Cairan amnionmerupakan komponen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin selamakehamilan.Telah diketahui bahwa cairan amnion berfungsi sebagai kantongpelindung disekitar janin yang memberikan ruang bagi janin untuk bergerak, tumbuhmeratakantekanan uterus pada partus, dan mencegah trauma mekanik dan trauma termal.Pada kehamilan normal, cairan amnion memberikan ruang bagi janin untuktumbuh, bergerak, dan berkembang. Tanpa cairan amnion, uterus akan berkontraksi danmenekan janin. Jika terjadi pengurangan volume cairan amnion pada awalkehamilan,janin akan mengalami berbagai kelainan seperti gangguan perkembangan anggota gerak,cacat dinding perut, dan sindroma Potter , suatu sindrom dengan gambaran wajah berupakedua mata terpisah jauh, terdapat lipatan epikantus, pangkal hidung yang lebar, telingayang rendah dan dagu yang tertarik ke belakang.Pada pertengahan usia kehamilan, cairan amnion menjadi sangat penting bagiperkembangan paru janin. Tidak cukupnya cairan amnion pada pertengahanusiakehamilan akan menyebabkan terjadinya hipoplasia paru yang dapat menyebabkankematian.Selain itu cairan ini juga mempunyai peran protektif pada janin, cairan inimengandung agen-agen anti bakteria dan bekerja menghambat pertumbuhan bakteri yangmemiliki potensi patogen. .Selama proses persalinan dan kelahiran cairanamnion terusbertindak sebagai medium protektif pada janin untuk memantau dilatasi servik. Selain itucairan amnion juga berperan sebagai sarana komunikasi antara janin dan ibu.Kematangandan kesiapan janin untuk lahir dapat diketahui dari hormon urin janin yang diekskresikanke dalam cairan amnion.Cairan amnion juga dapat digunakan sebagai alat diagnostik untuk melihat adanyakelainan-kelainan pada proses pertumbuhan dan perkembangan janin dengan

melakukan3kultur sel. Jadi cairan amnion memegang peranan yang cukup penting dalam proseskehamilan dan persalinan.Cairan amnion memegang beberapa peran selama kehamilan.Amnion memberikesempatan tulang fetus untuk berkembang normal, memicu perkembangan normal parufetus, dan membantu mencegah terjadinya kompresi tali pusat.Kelainan yang mungkinterjadi adalah terlalu sedikit atau terlalu banyaknya jumlah cairan amnion1.Selaput amnion yang meliputi permukaan plasenta akan mendapatkan difusidaripembuluh darah korion dipermukaan. Volume cairan amnion pada kehamilanaterm ratarata ialah 800 ml, cairan amnion mempunyai pH 7,2 dan massa jenis 1,08. Setelah 20minggu prosuksi cairan amnion berasal dari urin janin.Sebelumnya cairan amnionberasaldari rembesan kulit, selaput amnion, dan plasenta.Janin juga meminum cairan amnion(diperkirakan 500ml/hari).Selain itu cairan amnion ada yang masuk ke paru sehinggapenting untuk perkembangannya2.B. Anatomi dan Fisiologi Cairan KetubanAmnion manusia pertama kali dapat diidentifikasi pada sekitar hari ke-7 atau ke8perkembangan mudigah. Pada awalnya sebuah vesikel kecil yaitu amnion, berkembangmenjadi sebuah kantung kecil yang menutupi permukaan dorsal mudigah. Karena semakinmembesar, amnion secara bertahap menekan mudigah yang sedang tumbuh, yangmengalami prolaps ke dalam rongga amnion1,5,7.Gambar . Kantung amnion pada hari ke-10 ditampakkan pada gambar sebelahkiridan di sebelah kanan merupakan kantung amnion pada hari ke-12 yang selanjutnyaakan tumbuh menekan mudigah dikutip dari Cunningham1Cairan amnion pada keadaan normal berwarna putih agak keruh karena adanyacampuran partikel solid yang terkandung di dalamnya yang berasal dari lanugo, sel epitel,4dan material sebasea. Volume cairan amnion pada keadaan aterm adalah sekitar 800 ml,atau antara 400 ml -1500 ml dalam keadaan normal. Pada kehamilan 10 minggu rata

-ratavolume adalah 30 ml, dan kehamilan 20 minggu 300 ml, 30 minggu 600ml. Padakehamilan 30 minggu, cairan amnion lebih mendominasi dibandingkan denganjaninsendiri.Cairan amnion diproduksi oleh janin maupun ibu, dan keduanya memilikiperantersendiri pada setiap usia kehamilan. Pada kehamilan awal, cairan amnion sebagian besardiproduksi oleh sekresi epitel selaput amnion.Dengan bertambahnya usia kehamilan, produksi cairan amnion didominasi oleh kulitjanin dengan cara difusi membran. Pada kehamilan 20 minggu, saat kulitjanin mulaikehilangan permeabilitas, ginjal janin mengambil alih peran tersebut dalam memproduksicairan amnion.Pada kehamilan aterm, sekitar 500 ml per hari cairan amnion di sekresikan dari urinjanin dan 200 ml berasal dari cairan trakea. Pada penelitian dengan menggunakanradioisotop, terjadi pertukaran sekitar 500 ml per jam antara plasma ibu dan cairanamnion.Pada kondisi dimana terdapat gangguan pada ginjal janin, seperti agenesis ginjal,akan menyebabkan oligohidramnion dan jika terdapat gangguan menelan padajanin,seperti atresia esophagus, atau anensefali, akan menyebabkan polihidramnion7.Secara mikroskopis, selaput ketuban merupakan suatu struktur berlapis lapis yangdidominasi dengan jaringan penyangga dan jaringan epitel.Jaringan-jaringanpenyanggaterdiri dari substrat matriks ekstraseluler kolagen dan non kolagen, seperti fibronectin,integrin, febrilin, laminin dan proteoglican. Dibawah ini digambarkan struktur selaputketuban yang membentuk kantong kehamilan, yaitu :1. Lapisan khorion, merupakan lapisan yang terluar berhubungan langsungdenganjaringan desidua maternal. Berfungsi sebagai kerangka dari selaput. Terdiri 4 lapisan :a. Lapisan Trophoblas.Lapisan ini melekat dengan lapisan sel desiduamaternal, terdiri dari 210 sel tropoblas dan akan mengalami penipisansesuai dengan usia kehamilan.b. Lapisan Pseudobasement membrane.Lapisan tipis jaringan retikulin yangberada antara trophoblas dengan lapisan reticular.c. Lapisan Reticular. Lapisan jaringan retikulin ini merupakan bagian utamadari membrane khorion yang terdiri dari sel-sel fibroblast dan sel Hofbaueryang bertugas dalam proses transport metabolit aktif dan sebagai makrofag.5d. Lapisan Celular. Merupakan lapisan paling dalam dari membran khorion,berbatasan dan melekat langsung dengan lapisan amnion.

2. Lapisan amnion, merupakan lapisan bagian dalam selaput ketuban sertapalingelastis dibandingkan Lapisan khorion. Lapisan ini memiliki 5 lapisan:a. Spongy layer. Lapisan yang berbatasan langsung dengan khorion.Merupakan lapisan reticular yang terdiri dari jaringan kolagen dan mucus.Mempunyai kemampuan bergeser dan meregang.Merupakan lapisanstress absorberyang terdiri kolagen tipe III. Walaupun lapisan amnionlebih tipis dbanding lapisan korion, lapisan tersebut lebih elastis.b. Fibroblast layer. Lapisan ini terdiri dari sel-sel mesenkimal yangberasaldari mesoderm discus embrionik. Didapat banyak makrofag yang seringterlibat dalam proses penipisan selaput ketuban.c. Compact layer. Merupakan bagian yang paling tebal dan mengandungkolagen interstisiial tipe I, kolagen tipe III dan kolagen tipe V. Bersamadengan membran basal merupakan kerangka jaringan ikat yang kokoh.d. Basement membrane. Merupakan bagian yang terdiri dari jaringan fibroblastkompleks dalam jaringan retikulin. Memisahkan lapisan epithelial denganjaringan selaput ketuban lainnya. Didapatkan sel Hofbauer. Sangat kayaserabut kolagen tipe III dan IV.6e. Epithelial lining. Merupakan lapisan terdalam dari selaput ketuban. Terdiridari selapis sel kuboid yang tidak bersilia. Permukaan bebas dari seliniditutupi oleh mikrovili. Antar sel dihubungkan dengan desmosom.Embriologis berasal dari ektoderm. Pada lapisan ini disekresi kolagen tipeIII, IV dan glikoprotein nonkolagen (laminin, nidogen, fibronektin) yangmembentuk membran basal6.C. Embriologi Cairan KetubanHari ke 67 setelah fertilisasi, embrio akan nidasi kedalam endometrium.Sel-selstroma endometrium mengalami perubahan yang disebut Decidual reaction, yang ditandaidengan pembengkakan sel akibat akumulasi glikogen dan lipid kedalamsitoplasmanya.Tujuan perubahan ini guna menyiapkan tempat untuk nidasi dari embrio.Selyang mengalami perubahan ini disebut Sel desidua.Setelah proses nidasi,bagian seldesidua yang menutupi lapisan atas dari kantong khorionik disebut Lapisansel desiduakapsularis, sedangkan lapisan yang membatasi antara kantong khorionik dengan dindingendometrium uterusdisebutLapisansel desidua basalis.Jaringan endometriumyangmengalami desidualisasi selainditempat nidasi blastokist disebut Lapisan sel desiduaparietalis. Dinding khorion yang berbatas dengan Lapisan desidua basalisdisebutKhorion frondusum.Sedangkan dinding khorion yang berbatasan dengan Lapisan desiduakapsularis yang nantinya mengalami regresi disebut Khorion laeve.Akibat perkembangan

yang progresif pada trimester pertama, kantong khorion akan memenuhi seluruh ronggakavum uteri dan menyebabkan Lapisan sel desidua kapsularis terdorong menjauhipasokan darah dari dinding endometrium sehingga Lapisan desidua kapsularis mengalamidegenarasi menjadi lebih tipis. Berikutnya, Khorion laeve akan kontak langsung denganDesidua parietalis dan berfusi menjadi satu pada pertengahan trimester kedua membentukMembran khorion amnion(selaput ketuban).Selaput Ketuban merupakan membranyangavaskuler tetapi secara aktif terlibat dalam pengaturan jumlah cairan ketuban sertamemproduksi zat-zat bioaktif berupa peptida vasoaktif, faktor pertumbuhan dan sitokin1.Cairan amnion diproduksi oleh janin maupun ibu, dan keduanya memilikiperantersendiri pada setiap usia kehamilan. Pada kehamilan awal, cairan amnion sebagian besardiproduksi oleh sekresi epitel selaput amnion. Dengan bertambahnya usiakehamilan,produksi cairan amnion didominasi oleh kulit janin dengan cara difusimembran. Padakehamilan 20 minggu, saat kulit janin mulai kehilangan permeabilitas, ginjal janinmengambil alih peran tersebut dalam memproduksi cairan amnion3,7.7Beberapa penanda (tumor marker) juga terdapat di cairan amnion termasukfetoprotein (AFP), ntigen k rsinoembrionik (CEA), feritin, ntigen k nker 125 (CA-125),d n 199 (CA-199)1,2,3.-fetoprotein (AFP)Merup k n su tu glikoprotein y ng disintesyolk s c j nin p dw l keh mil nKonsentr siny d l m c ir n mnion meningk t s mp i keh mil n 13 minggud nkemudi n k n berkur ng.Jik k d r AFP ini meningk t d n diiringi deng n peningk t n k d rsetilkolin ester se menunjuk nd nykel in n j ring n sy r f seperti neur ltube defectt u defek j nin l inny . Jik peningk t n k d r AFP tid k diiringi deng npeningk t n k d rsetilkolinester se menunjuk nd nykemungkin n etiologi l int u d ny kont min si d ri d r h j nin3.Lesitin SfingomielinLesitin ( dip lmitoyl phosph tidycholine) merup k n su tu unsur y ng pentingd l m form si d n st bilis si d ri l pis n surf kt n y ng mempert h nk n

lveol rd ri kol ps d n respir tori distress, sebelum minggu ke 34 k d r lesitin d nsfingomielin d l m c ir nmnion s m konsentr siny . Setel h minggu ke34konsentr si lesitin terh d p sfingomielin rel tif meningk t.Jik konsentr si lesitin d l m c ir n mnion lebih d ri du k li k d rsfingomielin ( L/S R tio ), menunjuk n resiko terj diny g w t n f s pd j nins ng t rend h. Tet pi jikperb nding n k d r lesitin sfingomielin kecild ri duresiko terj diny g w t n f s p d j nin meningk t. K renlesitin d nsfingomielinjug ditemuk n p d d r h d n mekonium, kont min si oleh kedu subst nsi tersebutd p t membi sk n h sil. Sel m keh mil n sejuml h gen bio ktif bertumpuk dic ir n mnion, komp rtemen c ir nmnion merup k n su tu temp t penyimpn ny ng lu r bi s y ng khususny berm nf t d l m keh mil n d n pers lin n.B ny knygen bio ktif y ng ter kumul si d l m c ir n mnion sel mkeh mil n merup k n su tu h l y ng tipik l d ri infl m si j ring n. Sutu h l y ngunik d ri gen gen bio ktif ini d l h bersif t uterotonik seperti PGE2, PGF2, PAFd n endothelin-1, produk-produk ini d p t dilih t p d v gind n c irn mnionsetel h proses pers lin n dimul i. Agen- gen infl m si ini penting per n nny dl mproses dil t si servik.3,5,8,9Sitokin8M krof g terd p t d l m c ir n mnion d l m juml h y ng kecil sebelumproses pers lin n, seben rnyleukosit tid k d p t mel kuk n penetr si norm lmel lui membr n j nin b ik sec r in vivo t u in vitro, tet pi dengn d nyinfl m si d ri desidu p d p rtus preterm, leukosit ibuk n di mbilmenuju c ir nmnion, fenomen jug p d p rtus y ng term, ktiv si leukosit di kseler si olehinfl m si d n memungkink n melew ti membr n j nin.3,5,8Interleukin -1Interleukin -1 merupakan sitokin primer, yang diproduksi secara cepatseagai respon dari infeksi dan peruahan imunologi dan Interleukin -1akanmerangsang sitokin lain dan mediator inflamasi lainnya.Interleukin -1 secara normal tidak terdeteksi seelum proses persalinan,Interleukin -1 aru akan muncul pada cairan amnion pada persalinan yangpretermatau seagai reaksi dari infeksi pada cairan amnion.

Pada kehamilan aterm, seperti prostaglandin, Interleukin -1 diproduksi padadesidua setelah induksi persalinan atau dilatasi servik, yang kemudianakandidistriusikan pada cairan amnion dan vagina.Sitokin lainnya yang terdapat dalam cairan amnion adalah Interleukin -6atauInterleukin 8.3,5,8ProstaglandinProstaglandin terutama PGE2juga PGF2di d p tk n p d c ir n mnion p dsemu t h p pers lin n . Sebelum proses pers lin n dimul i prost noid dl m c ir nmnion dih silk n d ri ekskresi urine j nin d n mungkin jug oleh kulit , p ru-p rud n t li pus t. Seiring deng n pertumbuh n j nin , k d r prost gl ndind l m c ir nmnion meningk t sec r bert h p.W l upun demiki n tid kd pert mb h n k d r prost gl ndin y ng d p tdihubungk n t u diinterprest sik n seb g i pert nd pre p rtus. F kt nyjuml htot l k d r prost gl ndin d l m c ir nmnion p d s t keh mil n cukupbul nsebelum pers lin n dimul i s ng t kecil (sekit r 1g) , k renw ktu p ruhprost gl ndin d l m c ir nmnion s ng t l m y itu 6 12 j m juml hd riprost gl ndin y ng mem suki c ir n mnion s ng t kecil.Hubung nnt r peningk t n k d r prost gl ndin d l m c ir nmnion d ninisi si d ri pers lin n menj di su tu t nd t ny sel m lebih 30 t hun ter khir.3,5,89D. Volume norm l c ir n mnionC ir n mnion p d ke d n norm l berw rn putihg k keruh k rend nyc mpur n p rtikel solid y ng terk ndung di d l mny y ng ber s l d ri l nugo, sel epitel,d n m teri l seb se .D l m ke d n norm l, c ir nmnion menc p i 1 Lp d usi 36minggu d n menurun s mp i kur ng d ri 200mL p d usi keh mil n 42 minggu1.Penurun n juml h c ir nmnion disebut oligohidr mnion.Volume c ir nmnion bismenc p i 2 L, ke d n ini disebut hidr mnion t u polihidr mnion.K d ng-k d ng uterusberisi c ir n deng n volume y ng tid k norm l, pern h dil pork n s mp iseb ny k 15liter.P d hidr mnion kut, uterus t mp k membes r deng n cep t d l m beber p hri1

.J di volume c ir nmnion p d seti p minggu usi keh mil n berv ri si,sec rumum volume bert mb h 10 ml per minggu p d minggu ke 8 usikeh miln d nmeningk t menj di 60 ml per minggu p d usikeh mil n 21 minggu, y ng kemudi nk n menurun sec r bert h p s mp i volume y ng tet p setel h usi kehmil n 33minggu. Norm l volume c ir n mnion bert mb h d ri 50 ml p d s t usi keh miln 12minggu s mp i 400 ml p d perteng h n gest si d n 1000 1500 ml p d s t term.T bel. G mb r n volume c ir n

mnion

Volume ir ketub n merup k npers lin n, k renkemungkin nn dinding r himmeningk t t tk lir ketub nj nin sertpers lin n di khiri deng n bed hE. K ndung n C ir nP d w l keh mil n,ltrimester kedu , ci mel lui kulit j10

prediktor kem mpu n j nin mengh d pit li pus t terjepitnt r b gi n b yi dsedikit. H l ini

k n menimbulk n g w t

ces r.

Ketub nc ir n mnion d l h su tu ultr filtr t pl sm ibu. P d

w

ir n ini terdiri d ri c ir n ekstr sel y ng berdifusnin

sehingg mencermink n komposisi pl sm j nin. N mun setel h 20 minggu,kornifik sikulit j nin mengh mb t difusi ini d n c ir n mnion terut m terdiri d ri urin jnin.Urin j nin meng ndung lebih b ny k ure , kre tinin, d n s m ur t dibndingk npl sm . Sel in itu jug meng ndung sel j nin y ng meng l mi desku m si,verniks,l nugo d n berb g i sekresi. K ren z t-z t ini bersif t hipotonik, m kseiringbert mb hnyusi gest si, osmol lit s c ir nmnion berkur ng. C ir n pru memberikontribusi kecil terh d p volumemnion sec r keseluruh n d n c ir n yng ters ringmel lui pl sent berper n membentuk sis ny . 98% c ir n mnion d l h ir d n sis nyd l h elektrolit, protein, peptid, k rbohidr t, lipid, d n hormon2,7,8.F ktor pertumbuh n epidermis (epiderm l growth f ctor, EGF) d n f ctorpertumbuh n mirip EGF, mis lnytr nsforming growth f ctor-, terd p t dic ir nmnion. Ingesti c ir nmnion ke d l m p ru d n s lur n cernmungkinmeningk tk npertumbuh n d n diferensi si j ring n-j ring n ini mel lui ger k n inspir si d nmenel nc ir n mnion.F. Fungsi C ir n Ketub n

C ir n mnion merup k n komponen penting b gi pertumbuh n d nperkemb ng n j nin sel m keh mil n. P dw l embryogenesis, mnion merup k nperp nj ng n d ri m triks ekstr seluler d n di s n terj di difusi du r h ntr j nin d nc ir n mnion. P d usi keh mil n 8 minggu, terbentuk uretrd n ginjl j nin mul imemproduksi urin. Sel njutny j nin mul i bismenel n. Eksresi d ri urin, sistempern f s n, sistem digestivus, t li pus t d n permuk n pl sentmenj disumber d ric ir n mnion. Tel h diket hui b hw c ir n mnion berfungsi seb g i k ntong pelindungdi sekit r j nin y ng memberik n ru ng b gi j nin untuk berger k, tumbuh mer t k ntek n n uterus p d p rtus, d n menceg h tr um mek nik d n tr um term l.C ir n mnion jug berper n d l m sistem imun b w n k renmemiliki peptidntimikrobi l terh d p beber p jenis b kteri d n fungi p togen tertentu. C ir nmniond l h 98% ir d n elektrolit, protein , peptide, hormon, k rbohidr t,d n lipid. P dbeber p peneliti n, komponen-komponen c ir n mnion ditemuk n memiliki fungsiseb g i biom rker potensi l b gi bnorm lit s- bnorm lit s d l m keh mil n. Beber pt hun bel k ng n, sejuml h protein d n peptide p d c ir nmnion dikethui seb g if ktor pertumbuh nt u sitokin, dim n k d rnyk n berub h-ub h sesui deng n usikeh mil n. C ir nmnion jug didug memiliki potensi d l m pengemb ng nmedik sistem cell2,3,4.11

Ad ber g m fungsi c ir n ketub n, nt r l in seb g i b nt l n t u pered m tupelindung y ng menj g j nin terh d p bentur n d ri lu r.C ir n ketub n jug memungkink n j nin lelu s berger k sek ligus tumbuh beb ske seg l r h.Sel in itu seb g i benteng terh d p kum n d ri lu r tubuh ibu d nmenj gkest bil n suhu tubuh j nin. C ir n ketub n jug merup k nl t b ntudi gnosis dokterp d pemeriks n mniosentesis.Perlu diket hui, ir ketub n tid k membuk p l gi mendorong j nin kelu r. Y ngbertug s untuk itud l h kontr ksi r him (his). J di w l upun ketub nsud h pec ht uk d r irny sedikit , pembuk n mulut r him d n dorong n b yi untukl hir tet p k nterj di sel m d kontr ksi.P d keh mil n norm l, c ir n mnion memberik n ru ng b gi j nin untuktumbuh, berger k, d n berkemb ng. T npc ir nmnion, uterus k n berkontr ksi d nmenek n j nin. Jik terj di pengur ng n volume c ir n mnion p dw lkeh mil n,j nin k n meng l mi berb g i kel in n seperti g nggu n perkemb ng nng

got ger k,c c t dinding perut, d n sindrom Potter , su tu sindrom deng n g mb rn w j h berupkedu m t terpis h j uh, terd p t lip t n epik ntus, p ngk l hidung yng leb r, telingy ng rend h d n d gu y ng tert rik ke bel k ng.P d perteng h n usikeh mil n, c ir nmnion menj di s ng t penting bgiperkemb ng n p ru j nin. Tid k cukupny c ir n mnion p d perteng h nusi12keh mil nk n menyeb bk n terj diny hipopl si p ru y ng d p t menyebbk nkem ti n.Sel in itu c ir n ini jug mempuny i per n protektif p d j nin, c irn inimeng ndung gen- gen nti b kteri d n bekerj mengh mb t pertumbuh n bkteri y ngmemiliki potensi p togen..Sel m proses pers lin n d n kel hir n c ir nmnion terusbertind k seb g i medium protektif p d j nin untuk mem nt u dil t si servik. Sel in ituc ir n mnion jug berper n seb g i s r n komunik si nt r j nin d n ibu. Kemt ng nd n kesi p n j nin untuk l hir d p t diket hui d ri hormon urin j nin y ng diekskresik nke d l m c ir n mnion.C ir n mnion jug d p t digun k n seb g i l t di gnostik untuk melih t d nykel in n-kel in n p d proses pertumbuh n d n perkemb ng n j nin deng nmel kuk nkultur sel. J di c ir nmnion memeg ng per n n y ng cukup penting d lm proseskeh mil n d n pers lin n.11G. Distribusi C ir n Ketub nUrin J ninSumber ut m c ir nmniond l h urin j nin. Ginj l j nin mul imemproduksi urin sebelum khir trimester pert m , d n terus berproduksis mp ikeh mil nterm. Wl dimirof d n C mpbell mengukur volume produksi urinj ninsec r 3 dimensi seti p 15 menit sek li, d n mel pork n b hw produksiurin j nind l h sekit r 230 ml / h ri s mp i usi keh mil n 36 minggu, y ng k n meningkts mp i 655 ml/h ri p d keh mil n term.R binowitz d n k w n-k w n, deng n menggun k n teknik y ng s m deng ny ng dil kuk n Wl dimirof d n C mpbell, n mun deng n c r seti p 2 s mp i 5menit, d n menemuk n volume produksi urin j nin sebes r 1224 ml/h ri.P d t belmenunjukk n r t -r t volume produksi urin per h ri y ng did p tk n d ri beber ppeneliti n. J di, produksi urin j nin r t -r td l h sekit r 1000-1200ml/ h ri p dkeh mil n term.3,5,7,8

C ir n P ruC ir n p ru j nin memiliki per n y ng penting d l m pembentuk n c ir nmnion. P d peneliti n deng n menggun k n domb , did p tk n b hw p rup ruj nin memproduksi c ir n s mp i sekit r 400 ml/h ri, dim n 50% d ri produksi13tersebut ditel n kemb li d n 50% l gi dikelu rk n mel lui mulut. Meskipunpengukur n sec r l ngsung ke m nusi tid k pern h dil kuk n, n mun d tinimemiliki nil i y ng representr tif b gi m nusi . P d keh mil n norm l,j ninbern f s deng n ger k n inspir si d n ekspir si, t u ger k n m suk d nkelu rmel lui tr ke , p ru-p ru d n mulut. J di jel s b hw p ru-p ru j ninjug berper nd l m pembentuk n c ir n mnion.3,5,7,8Ger k n menel nP d m nusi , j nin menel n p dw l usi keh mil n. P d j nin domb,proses menel n sem kin meningk t seiring deng n meningk tnyusi keh mil n.Sherm n d n tem n-tem n mel pork n b hw j nin dombmenel n sec r bert h pdeng n volume sekit r 100-300 ml/kg/h ri.B ny k teknik berbed y ng dicobuntuk mengukur r t -r t volume c irnmnion y ng ditel n deng n menggun k n hew n, n mun p d m nusi , pengukur ny ng tep t s ng t sulit untuk dil kuk n. Pritch rd meneliti proses menel n p dj nindeng n menginjeksi kromium ktif p d komp rtemen mniotik, d n menemuknr t -r t menel n j nin d l h 72 s mp i 262 ml/kg/h ri.Abr movich menginjeksi em s koloid l p d komp rtemen mniotik d nmenemuk n b hw volume menel n j nin meningk t seiring deng n bert mb hnyusi keh mil n. Peneliti n seperti ini tid k d p t l gi dil kuk n p dm s sek r ngini k renf ktor etik, n mun d ri peneliti n di t s jel s b hw kemmpu n j ninmenel n tid k menghil ngk n seluruh volume c ir nmnion d ri produksiurin d np ru-p ru j nin, k renitu, h rusd mek nisme serup d l m mengur ngi volumec ir n mnion.7,8,9

G mb r . Distribusi c ir n mnion p d keh mil n. Dikutip d ri Gilbert5

Absorpsi Intr membr nS tu pengh l ng ut m d l m mem h mi regul si c ir n mniond l hketid ksesu i n nt r produksi c ir n mnion oleh ginj l d n p ru j nin, deng n14konsumsiny oleh proses menel n. Jik dihitung selisih nt r produksi d n konsumsic ir n mnion, did p tk n selisih sekit r 500-750 ml/h ri, y ng tentu sj ini k nmenyeb bk n polihidr mnion. N mun setel h dil kuk n beber p peneliti n, khirnyterj w b, b hw sekit r 200-500 ml c ir n mnion di bsorpsi mel lui intr membr n.G mb r menunjukk n distribusi c ir n mnion p d fetus. Deng n ditemuk n d nybsorbsi intr membr n ini, t mp k jel s b hw terd p t keseimb ng n y ngny tnt r produksi d n konsumsi c ir n mnion p d keh mil n norm l.9H. Pengukur n c ir n mnionTerd p t 3 c r y ng sering dip k i untuk menget hui juml h c ir n mnion,deng n teknik single pocket ,deng n mem k i Indeks C ir n Amnion (ICA),d n sec rsubjektif pemeriks .Metode single pocket tel h dib ndingk n deng n AFI menggun k n mniosintesisseb g i gold st nd r. Tig peneliti n tel h menunjukk n b hw metode pengukur nc ir nketub n deng n teknik Indeks C ir n Amnion (ICA) memiliki korel si y ng lem h deng nvolume mnion seben rny(R2d ri 0.55, 0.30 d n 0.24) d n dud ri tig peneliti n inimenunjukk n b hw teknik single pocket memiliki kem mpu n y ng lebih b ik.D l m du dec de ter khir, sejuml h metode ultr sonogr fi tel h digun k n untukmengukur juml h c ir nmnion.Penggun n k ntung c ir nmnion tungg l untukmengukur juml h c ir n sec r kur t jel s memiliki keterb t s n.K ren itu, phel n dkk(1987) mengur ik n m nf t klinis d ri pengukur n deng n menggun k n indek c ir nmnion.Indek ini dihitung deng n menjuml hk n ked l m n-ked l m n vertic lk ntungterbes r di keemp t ku dr n uterus.Menurut perhitung n merek , hidr mnionsignifik njik did p tk n nil i indeks lebih d ri 24 cm1.Kelompok d ri universit s missisipi tel h mel kuk n beber p peneliti nuntukmenghubungk n ke kur t n pengukur n ultr sonogr fi d l m memperkir k n kelin nvolume c ir n mnion deng n pengukur n seben rny y ng menggun k n metodepengencer n z t w rn . Merek mend p tk n b hw indeks c ir n mnion cukup nd luntuk menentuk n c ir n mnion y ng norm l t u meningk tn mun kur n

g kur tuntuk mendi gnosis oligohidr mnion1.Kelebih n c ir n mnion seperti polihidr mnion, tid k mempeng ruhi fetus sec rl ngsung, n mun d p t meng kib tk n kel hir n prem tur. Sec r g ris bes r, kekur ng nc ir n mnion d p t berefek neg tif terh d p perkemb ng n p ru-p ru d n tungk ij nin,dim n kedu ny memerluk n c ir n mnion untuk berkemb ng5,715G mb r . Pengukur n c ir n mnion berd s rk n emp t ku dr n. dikutip d riGilbert5Juml h c ir n ketub n d p t dip nt u mel lui USG, tep tny menggun k np r meter AFI (Amniotic Fluid Index). P d d s rny , c ir n ketub n sud h bis dideteksibegitu seor ng ibu terl mb t h id d n deng n USG sud h terlih t k ntung j nink ren ituber rti sud h terbentuk c ir n ketub n. P d keh mil n norm l, s t cukup bul n,juml hc ir n ketub n sekit r 1000 cc.C ir n ketub n dik t k n kur ng bil volumeny lebih sedikit d ri 500 cc. H l inidiket hui d ri h sil pemeriks n USG. Istil h medisny oligohidr mnion. Ibu h rus curigjikd c ir n y ng kelu r sec r berlebih t u sedikit tet pi terusmenerus mel luiv gin . Bi s ny berb u g k nyir, w rn ny jernih d n tid k kent l. S ng t mungkin itud l h c ir n y ng kelu r t u merembes k renketub n meng l mi perobek n. T ndl inny d l h ger k j nin menyeb bk n perut ibu ter s nyeri12.I. Kel in n C ir n Ketub nHidr mnion (polihidr mnion)Air ketub n berlebih n, di t s 2000 cc. D p t meng r hk n kecurig n d nykel in n kongenit l susun n s r f pus tt u sistem pencern n, t u gnggu nsirkul si, t u hiper ktifit s sistem urin rius j nin.Oligohidr mnion16Air ketub n sedikit, dib w h 500 cc, umumny kent l, keruh, berw rn kuningkehij u n6.17Oligohidr mnionA. Pend hulu nP d k sus-k sus y ng j r ng volume ir ketub n d p t turun di b w h norm l d

nk d ng-k d ng menyusut hinggh ny beber p ml c ir n kent l.Penyeb b ke d n inibelum diket hui sepenuhny .Sec r umum, oligohidr mnion y ng timbul p dw lkeh mil n j r ng dijump i d n sering menimbulk n prognosis buruk.M rks dn divon(1992) menemuk n oligohidr mnion y ng didefinisik n seb g i indeks c ir nmnionsebes r 5cm t u kur ng p d 12% d ri 511 keh mil n berusi 41 minggu t u lebih. P d121 w nity ng diteliti sec r longitudin l terj di penurun n r t -r tindeks c ir nmnion sebes r 25% per minggu setel h usi keh mil n 41 minggu. Akib t berkur ngnyc ir n, resiko kompresi t li pus t, d n p d gilir nny g w t j nin, meningk t pd semupers lin n, tet pi terut m p d keh mil n postterm (Grubb d n P ul, 1992; Leveno dkk.1984)1.B. DefinisiOligohidr mnion d l h su tu ke d n dim nir ketub n kur ng d ri norm l,y itu kur ng d ri 500 cc.Definisi l inny menyebutk n seb g i AFI y ng kur ng d ri 5 cm. K renVAKterg ntung p d usi keh mil n m k definisi y ng lebih tep td l h AFI y ng kur ngd ri presentil 5 ( lebih kur ng AFI y ng 5), m lpresent si, overdistensiuterus (mis lnypolihidr mnion t u keh mil n kemb r), k rsinomserviksinv sif, d np bil d ny m krosomi j nin (t ksir n ber t j nin >4000g) p d bek s SC.20Sel m beber p t hun y ng l lu, d peningk t n kekh w tir n b hw jik serviksbelumsi p, tid k k n terj di pers lin n y ng sukses. Berb g i sistem skoring untuk penil i nserviks tel h diperken lk n. P d t hun 1964, Bishop sec r sistem tismengev lu sisekelompok w nit multi p r untuk induksi elektif d n mengemb ngk n sistem skoringservik l st nd r. Skor Bishop memb ntu mendeskripsik n p sien-p sien y ngmemilikikecenderung n untuk menc p i keberh sil n induksi. L m pers lin n berhubung n terb likdeng n skor bishop; nil i 8 ber rti kemungkin n bes r pers lin n terj di sec r perv gin m.Skor bishop 4 k li di Puskesm s, terRiw y t USG: 1 k li di RSUP t ngg l 21H sil:k kep l , TBJ:3412gr m, pl sent di fundus gr de III, AirRiw y t KB: Suntik n 3 bul nRenc n KB: suntik n 3 bul nIII. STATUS GENERALISKe d n umum : B ikKes d r n : Compos MentisGCS: E4V5M6T nd Vit l- Tek n n d r h : 120/80 mmHg

khir t ngg l 18-10-2013Oktober 2013.J nin tungg l/hidup/intr uterin/letketub n kur ng.

- Frekuensi n di : 80 x/menit, reguler, ku t- Frekuensi n p s : 20 x/menit,- Suhu: 36,6oCPemeriks n Fisik Umum- M t: nemis -/-, ikterus -/- J ntung: S1S2tungg l reguler, murmur (-), g llop (-)- P ru: vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/- Abdomen: luk oper si(-), stri e gr vid rum (+),- Ekstremit s : edem - kr l ter b h ng t- ++

+

+

36IV. STATUS OBSTETRIL1 : BokongL2 : Punggung di k n nL3 : Kep lL4 : 4/5TFU : 37 cm ; TBJ : 4030 gr mDJJ : 11-11-11 (132 x/m)HIS : VT: : 1 cm, eff cement 10%, ketub n (+), ter b kep l , denomin tor belumjel s, HI, tid k ter b b gi n kecil j nin t u t li pus t.Pelvic Score : 5Dil t si servic: 1Penipis n (eff cement) :0St tion: 1Konsistensi servik : 1Posisi servik: 2V. PEMERIKSAAN LABORATORIUM (03 Oktober 2013/15.37 WITA)HB: 10,1 g/dlWBC: 9.2 K/dlPLT: 261 K/dlHbsAg: (-)VI. DIAGNOSISG3P2A0H2 40-41Minggu/T/H/IU letkep deng n oligohidr mnion + suspect b yibes rVII. TINDAKANPl nning Di gnostik-CTGPl nning Ter pi: Renc nCTGre ktifPl nning Monitoring37

termin si deng n induksi oksitosin drip jik

- Observ si kesej hter n ibu d n j nin

Pl nning Eduk si- Meng njurk n ibu untuk b ny k minum d n m k n.- KIE kelu rg p sien mengen i h sil pemeriks n, peny kit y ngdi l mi p sien d n tind k n y ng k n dil kuk n- KIE kelu rg p sien mengen i prosedur tind k n y ng k n dil kuk nd n resiko d ri tind k n38TIME SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESSMENT PLANNING21-10-201314.00Keluh n Ut m : P sien inginmemeriks k n keh mil nny .Riw y t Peny kit Sek r ng :P sien pind h n d ri poli h milmerup k n rujuk n d ri puskesm slings r p d 21 oktober 2013 deng nG3P2A0H2 uk 40-41 minggu T/H/IU,kesej hter n ibu d n j nin b ik deng nrenc n ingin memeriks k n k ndung nd n mel kuk n USG. P sien tid kmengeluhk n kelu rir d ri j l n l hir,kelu r lendir c mpur d r h m upunperut ter s nyeri & kenc ng (-).Ger k n j nin (+).Riw y t Peny kit D hulu :Riw y t peny kit j ntung, ginj l,hipertensi, di betes mellitus, t upunsm dis ngk l.Riw y t Peny kit kelu rg :Riw y t kelu rg memiliki riw y thipertensi (-), di betes mellitus (-),St tus Gener lisKe d n umum: B ikKes d r n : Compos MentisGCS: E4V5M6T nd Vit l- Tek n n d r h: 120/80 mmHg- Frekuensi n di: 80 x/menit,reguler, ku t- Frekuensi n p s: 20 x/menit,- Suhu: 36,6oCPemeriks n Fisik Umum- M t : nemis -/-, ikterus -/- J ntung:S1S2tungg l reguler,murmur (-), g llop (-)- P ru:vesikuler +/+, ronki -/-,wheezing -/- Abdomen: luk oper si (-),stri egr vid rum (+).

- Ekstremit s:edemter b h ng t.St tus Obstetri:G3P2A0H2 4041Minggu/T/H/IUletkep deng noligohidr mnion +suspect b yi bes rObserv sikesej hter n ibud n j ninCTGKonsul h sil CTGke dokter j g protermin si deng noksitosin drip,Dokter j gkonsul ke SPVdvice ; dripoksitosinP s ng infusKIE p sien d nkelu rg

(-),

kr l

39sm , m upun peny kit ber t l innydis ngk l.Riw y t Obstetri :I. L ki-l ki, cukup bul n, l hirspont n di rum h, ditolong dukun, ber tl hir 3500 gr m, umur sek r ng 11t hun.II. L ki-l ki, cukup bul n, l hirdeng n v kum di rum h s kit, ditolongdokter, ber t l hir 3400 gr m, umursek r ng 7 t hun.III. iniHPHT: 9-01-2013T ksir n Pers lin n : 16-10-2013Riw y t ANC : >4 k li di Puskesm sANC ter khir : 18-10-2013Riw y t USG : 1x di RSUP NTBUSG terkhir: 21 Oktober 2013Riw y t KB : Suntik n 3 bul nRenc n KB : Suntik n 3 bul nL1 : bokongL2 : punggung di k n nL3 : kep lL4 : 4/5TFU : 37 cm ; TBJ : 4030gDJJ : 11-11-11 (132x/menit)HIS : VT: 1 cm,eff cement 10%,ketub n (+), ter bkep l , denomin torbelum jel s, HI, tid kter b b gi n kecil

j nin t u t li pus t.Pelvic score: 5Dil t si servik : 1Eff cement : 0St tion : 1Konsistensi :1Posisi servik: 2Pemeriks n L bor toriumHB: 10,1 g/dl40WBC: 9,2 K/dlPLT: 261 K/dlHbsAg : (-)17.00 - His: DJJ: 11-11-12G3P2A0H2 4041Minggu/T/H/IUletkep deng noligohidr mnion +suspect b yi bes r-Drip oksitosin 5 IU fl shI dimul i d ri 8 tpm-observ si kesej hter nibu d n j nin-observ si t nd -t ndinp rtu17.30His: DJJ: 12-12-11Drip oksitosin 12 tpm18.00His : DJJ : 12-11-11- Drip oksitosin 16 tpm-observ si kesej hter nibu d n j nin-observ si t nd -t nd inp rtu18.30Nyeri perut (+) His : 1x10~15DJJ : 12-11-11-Drip oksitosin 20 tpm- observ si t nd -t nd inp rtu19.00Nyeri perut (+)His: 1x10~15

DJJ: 12-12-11-Drip oksitosin 24 tpm- observ si t nd -t nd inp rtu19.30 Nyeri perut (+)His: 1x10~20DJJ: 12-12-12-Drip oksitosin 28 tpm- observ si t nd -t nd in41p rtu20.00 Nyeri perut (+)His: 1x10~20DJJ: 12-12-11-Drip oksitosin 32 tpm- observ si t nd -t nd inp rtu20.30 Nyeri perut (+) His: 1x10~20Djj: 12-11-11Drip oksitosin 36 tpm- observ si t nd -t nd inp rtu21.00 Nyeri perut (+)His: 1x10~25Djj: 12-11-12Drip oksitosin 40 tpm21.30 Nyeri perut (+)His: 1x10~25Djj: 12-12-11Drip oksitosin 40 tpm22.00 Nyeri perut (+)His: 1x10~30Djj:12-12-11Drip oksitosin 40 tpm22.30 Nyeri perut (+)His: 1x10~30Djj:12-12-13Drip oksitosin 40 tpm23.00 Nyeri perut (+)His: 1x10~35Djj:12-11-12Drip oksitosin 40 tpm23.30 Nyeri perut (+)Drip Oxy Fl sh I h bisHis: 2x10~35Djj: 12-11-12VT : 2 cm, eff cement 25%,ketub n (+), ter b kep l ,denomin tor belum jel s, HI, tid kter b b gi n kecil j nin t u t li

pus t.G3P2A0H2 4041Minggu/T/H/IUletkep deng noligohidr mnion +suspect b yi bes rL njut drip oxy Fl shII,Drip oksitosin 40 tpm-observ si kem ju npers lin n24.00 Nyeri perut (+) His: 2x10~35Djj: 12-11-12-Drip oksitosin 40 tpm(22-102013)00.30Nyeri perut (+) His: 2x10~35Djj: 12-11-12-Drip oksitosin 40 tpm4201.00 Nyeri perut (+) His: 2x10~35Djj: 11-11-12-Drip oksitosin 40 tpm01.30 Nyeri perut (+) His: 2x10~35Djj: 11-11-12-Drip oksitosin 40 tpm02.00 Nyeri perut sem kin meningk tDjj: 11-11-12-Drip oksitosin 40 tpm02.30 Nyeri perut (+) sem kin meningkDjj: 11-11-11-Drip oksitosin 40 tpm03.00 Nyeri perut (+) sem kin meningkDjj: 12-12-11-Drip oksitosin 40 tpm03.30 Nyeri perut (+) sem kin meningkDrip oxy Fl sh II h bisHis: 3x10~40Djj: 12-13-13VT : 5 cm, eff cement 50%,ketub n (+), ter b kep l , suturs git lis melint ng, HI, tid k ter bb gi n kecil j nin t u t li pus t.F se ktif -observ si kesr ibu d nj nin-Observ si kem ju npers lin n deng np rtogr f,-Anjurk n m k n &minum.-CTG04.00 Nyeri perut (+)- Tek n n d r h: 120/80 mmHg- Frekuensi n di: 88 x/menit,

His: 2x10~40t His: 2x10~40t His: 2x10~40t

reguler, ku t- Frekuensi n p s: 22 x/menit,- Suhu: 36,8oC-His: 2x10~40-Djj: 13-14-14 (164x/m)F se ktif dg g w tj nin-h sil CTG fl t-DM Konsul h sil CTGke dokter j g , dvice :resusit si d n CTGul ng.-Resusit si RL : D5% :2:1-P s ng O2 5lpm-CTG ul ng07.30 Nyeri perut (+)KU: B ikTD: 120/60 mmHgRR: 22 x/mN : 84 x/mF se ktif m cet etc us suspect b yibes r-CTG-DM konsul h sil CTG &pro SC ke dokter J g ,dokter j g konsul ke43His: 3x10~30Djj: 12-12-11VT : 5 cm, eff cement 50%,ketub n (+) merembes, ter bkep l , sutur s git lis melint ng,HI, tid k ter b b gi n kecil j nint u t li pus t.SPV dvice SC08.30SC dimul i08.39B yi l hir, perempu n,BB; 3900gr, A-S: 7-9,sis ir ketub n sedikit,jernih08.42Pl sent l hirm nu l,lengk p, 450gr,10.40

Nyeri luk bek s oper si GC : b ikBP : 110/70 mmHgRR : 22 bpmPR : 82 bpmT : 36,9oC

UC : (+) b ikTFU: 2 jr dbwh pus t2 j m post SC Obs kesr ibu-Obs vit l signObs perd r h nnjurk n m k n d nminum(23-102013)07.00Nyeri luk bek s oper si GC : b ikBP : 120/80 mmHgRR : 20 bpmPR : 84 bpmT : 36,7oCUC : (+) b ikTFU: 2 jr dbwh pus tLoke rubr (+)Urine out: 100cc/jm1 hr post SC -Obs kesr ibu- Obs vit l sign-Anjurk n mobilis sinjurk n m k n d nminum44BAB IVPEMBAHASANC ir n ketub n t u c ir n mnion d l h c ir n y ng memenuhi r him.C ir n inidit mpung di d l m k ntungmnion y ng disebut k ntung ketub nt u kntungj nin.Sel put ketub n merup k n su tu struktur berl pis l pis y ng didomin si deng nj ring n peny ngg d n j ring n epitel y ng terdiri d ri 2 l pis n y itu l pis nkhorion d nl pis n mnion.Volume c ir n mnion p d ke d n term d l h sekit r 800 ml, t u nt r 400ml -1500 ml d l m ke d n norm l. P dw l keh mil n, c ir nmniond l h su tuultr filtr t pl sm ibu.P dw l trimester kedu , c ir n ini terdiri dri c ir n ekstr sely ng berdifusi mel lui kulit j nin sehingg mencermink n komposisi pl sm j nin.N munsetel h 20 minggu, kornifik si kulit j nin mengh mb t difusi ini d n cir n mnionterut m terdiri d ri urin j nin.Juml h c ir n ketub n d p t dip nt u mel lui USG, tep tny menggun k np r meter AFI (Amniotic Fluid Index). Oligohidr mnion d l h su tu ke d n dim nirketub n kur ng d ri norm l, y itu kur ng d ri 500 cc. Definisi l innymenyebutk nseb g i AFI y ng kur ng d ri 5 cm.Oligohidr mnion d p t terj di k p n s j sel m m s keh mil n, w l u pd

umumny sering terj di di m s keh mil n trimester ter khir.P d k susini, p sienmerup k n ibu h mil deng n usikeh mil n tel h menc p i 40-41 minggu.Berd s rk nteori, oligohidr mnion sering terj di p d m s keh mil n trimester ter khir.Pemeriks n deng n USG d p t mendi gnos p k h c ir n ketub n terl lu sedikitt u terl lu b ny k. Metode ini diken l deng n n m Amniotic Fluid Index (AFI). Jikketinggi nmniotic fluid (c ir n ketub n) y ng di ukur kur ng d ri 5cm, ibu tersebutdidi gnos meng l mi oligohydr mnion.D ri h sil USG p sien did p tk n Amniotic FluidIndex (AFI) y itu kur ng d ri 5 cm. H l ini menunjukk n b hw p sienmenderitoligohidr mnion. P d p sien ini sud h mel kuk n ANC lebih d ri 4 k lidi posy ndu,pel ks n n ANC p d p siensud h ter tur, tet pi m sihd y ngperlu diperb iki,k ren sel m p sien menj l ni ANC tid k pern h di njurk n untuk USG pd trimesterw l keh mil n. P sien ini b ru dis r nk n USG p d s t mendek ti h ri t fsir npers lin nny d n b ru diket hui b hw ir ketub nny kur ng.Dis t-s tkhir keh mi ln, oligohydr mnion d p t meningk tk n resikokomplik si pers lin n d n kel hir n, term suk kerus k n p d ri- ri memutusk ns lur n45oksigen kep d j nin d n menyeb bk n kem ti n j nin.W nity ng meng l mioligohydr mnion lebih cenderung h rus meng l mi oper si c es r dis t pers lin nny .P d p sien ini dil kuk n induksi pers lin n deng n menggun k n oksitosinl s nnyd l h, p d pemeriks n pelvic (pelvic score) did p tk n nili 5 sehinggp sien ini memiliki tingk t keberh sil n tinggi jik dil kuk n induksi pers linn, sel in itup sien ini memiliki riw y t obstetric sud h pern h mel hirk n dun ksebelumnydeng n usi keh mil n cukup bul n d n deng n ber t l hir m sing-m sing 3400gr md n3500 gr m, n mun p sien ini meng l mi kem cet n pembuk n servik p d s t f sektifpers lin n, sel in itu jug terj di g w t j nin p d s t dil kuk n induksi pers lin n,khirny p d p sien ini dil kuk n pers lin n deng n oper si seksio c es ri . Penyeb bg w t j nin p d k sus ini d l hkib t d ri induksi pers lin n, secr teori induksipers lin n resikony meliputi denyut j ntung j nin y ng bnorm l sehinggterj di g w tj nin, d n meningk t n risiko pers lin n seksio ses ri .46BAB VKESIMPULAN1. Di gnosis p d

p sien ini sud h tep t sesu i deng n n mnesis, pemeriks n f

isik d npenunj ng y itu G3P2A0H2 40-41Minggu/T/H/IU letkep deng n oligohidr mnion+suspect b yi bes r.2. Pel ks n n ANC sud h b gus d n ter tur n mun, n mun seh rusnyp dp sienperlu di njurk n untuk mel kuk n USG sel m keh mil n minim l 3 k li yitu p dtrimester pert m , kedu d n ketig .3. Pen t l ks n n p sien ini p d s t di poli sud h ben r, setel h dil kuk nn mnesis,pemeriks n fisik d n pemeriks n penunj ng did p tk n di gnosisny G3P2A0H240-41Minggu/T/H/IU letkep deng n oligohidr mnion + suspect b yi bes r sehinggp sien di njurk n untuk m suk rum h s kit d n seger dil kuk n tind k nuntukmeng khiri keh mil n4. Pen t l ks n n p sien ini p d s t di VK RSUP NTB sud h ben r,deng ndi gnosisny G3P2A0H2 40-41Minggu/T/H/IU letkep deng n oligohidr mnion +suspect b yi bes r, deng n nil i bishop score 5, d n riw y t obstetri sebelumny, m kdil kuk n induksi pers lin n deng n menggun k n oksitosin drip.5. Setel h dil kuk n induksi pers lin n terny t proses pers lin nnymeng l mikem cet n p d f se ktif d n terj di g w t j nin, sehinggkeputus nter khir y ngdi mbil sud h ben r y itu mel kuk n pers lin n seksio ses ri .47

DAFTAR PUSTAKA1. Cunningh m FG, G nt NF, Leveno KJ, Gilstr p LC, H uth JC, WenstormKD.Willi ms obstetric. 22nded. New York. McGr w-Hill Comp nies, Inc; 2005.2. Wiknjos stro H nif , Ilmu Kebid n n, YBP-SP, J k rt , 2005.3. Rust m, mocht r.1998. Sinopsis Obstetri; obstetri fisiologi, obstetrip tologi edisike 2. J k rt : EGC.4. Wikojos stro, H nif . 2005. Ilmu K ndung n Edisi Ke2 Cet k n Ke4. Jk rt :YBB- SP.5. Fox H. The pl cent , membr nes nd umbilic l cord. In: Ch mberl in G, SteerP,editors. Turnbulls obstetrics. 3rd ed. London: Churchill Livingstone; 2002.6. Wiknjos stro H nif , buku Acu n N sion l Pel y n n Keseh t n M tern l d nNeon t l, YBP-SP, J k rt , 2006.7. L ughlin D, Knuppel RA. M tern l-pl cent l-fet l unit;fet l& e rly neon t lphysiology. In: DeCherney AH, N th n L. Current obstetric & gynecologicdi gnosis & tre tment. 9thed. New York: The McGr w-Hill Comp nies;2003.

8. Ch mberl in G, editor. Obstetrics by ten te cher. 16thed. New York: OxfordUniversity Press;1995.9. Gilbert WM. Amniotic fluid dyn mics. NeoReviews 2006;7;e292-e299.10. Gibbs RS, K rl n BY, H ney AF, Nyg rd I, editors. D nforths obstetrics ndgynecology. 10thed. B ltimore: Lippincott Willi ms & Wilkins; 2008.11. Owen P. Fet l ssessment in the third trimester: fet l growthndbiophysic lmethods. In: Ch mberl in G, Steer P, editors. Turnbulls obstetrics. 3rded. London:Churchill Livingstone; 2002;147-9;41-43.12. Tong XL, W ng L, G o TB, Qin YG, Xu YP. Potenti l function of mniotic fluidin fet l development-Novel insight by comp ring the composition of humnmniotic fluid with umbilic l cord nd m tern l serum t mid nd l te gest tion.JChin Med Assoc. 2009 Jul; 72(7) 368-73.13. Neilson JP. Fet l medicine in clinic l pr ctice. In: Ketih D, Edmons, editors.Dewhursts textbook of obstetrics nd gyn ecology for postgr du tes. 6thed.London: Bl ckwell Publishing; 1999.4814. B rb ti A, Renzo GCD. M in clinic l n lyses on mniotic fluid. Act Bio MedicAteneo P rmenese. 2004; 75 Suppl 1: 14-17.15. Pernoll ML. Benson nd Pernolls h ndbook of obstetrics nd gynecology. 10thed.New York: The McGr w-Hill Comp nies; 2001.16. Rodeck CH, Cockell AP. Alloimmunis tion in pregn ncy: rhesus nd other red cellntigens. In: Ch mberl in G, Steer P, editors. Turnbulls obstetrics. 3rded. London:Churchill Livingstone; 2002;256-7.17. Cudleigh T, Thil g n th n B. Obstetric ultr sound: how , why, ndwhen. 3rded.London. Elsevier Science Limited; 2004.18. Al-S l mi KS, S d KA. M tern l hydr tion for incre sing mniotic fluid volumein hydr mnions. B s J Surg. 2007 Sept; 59-62.19. H cker NF, Moore JG, G mbone JC. Essenti ls of obstetricnd gynecology.Edinburgh. Churchill Livingstone; 2004.20. British Columbi Reproductive C re Progr m. Obstetric Guideline i. Cervic lRipening & Induction of L bour. V ncouver. M rch 2005.21. Bricker L, Luck s M. Amniotomy lone for induction of l bour. Cochr neD t b se Syst Rev 2002;2:CD002862.Abstr ct.

22. McF rlin BL, Gibson MH, ORe r J, H rm n P. A n tionerb lprep r tion use by nurse-midwives for l bor stimul tion. Jeryi999;44:205-i6.23. Belew C. Herbs nd the childbe ring wom n. GuidelinesJ NurseMidwifery i999; 44:23i-52.24. Ad ir CD. Nonph rm cologic ppro ches to cervic l priming ndn.Clin Obstet Gynecol 2000;43:447-54.

l survey of hNurse Midwiffor midwives.l bor inductio