2.2 penelitian terkait 34

Upload: lin-wey-khim

Post on 03-Mar-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

2.2 Penelitian Terkait 34

TRANSCRIPT

2.2 Penelitian Terkait1) Bahabol Markus (2013)Judul:Hubungan Asupan Makan dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Siswa SD kelas V Kecamatan Dekai Suku Momuna Kabupaten Yahukimo Propinsi Papua.Populasi PenelitianTindakan yang diberikanHasil PenelitianUji Statistik yang digunakan

Populasi adalah adalah siswa siswi kelas V (SD) Kecamatan Dekai Suku Momuna Kabupaten Yahukimo Propinsi Papua berjumlah 100 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 69 siswa denganmenggunakan teknik proporsive sampling.Memberikan lembar kuesioner untuk menggaliKarakteristik responden. Melakukan pengukuran antropometri meliputi beratbadan dan tinggi badan, wawancara dengan menggunakan kuesioner Food Recall untuk variabel asupan makan. Responden dikategorikan sesuai dengandefinisi operasional kemudian dilakukanfrekuensi.Dari hasil uji statistik tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan makan dengan status gizi, tetapi ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan status gizi anak dengan nilai p=0,025.Uji Statistik yang digunakan adalah chi square.

2) Primadiati Nickyta Sari (2013)Judul:Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Kecerdasan Intelektual (Intelligence Quotient IQ) Pada Anak Usia Sekolah Dasar Ditinjau Dari Status Sosial-Ekonomi Orang Tua dan Tingkat Pendidikan Ibu.Populasi PenelitianTindakan yang diberikanHasil PenelitianUji Statistik yang digunakan

Populasi sumber dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1-5 di tempat penelitian. Siswa kelas 6 tidak diikutkan dalam penelitian karena dikhawatirkan mengganggu persiapan Ujian Nasional.Karena penelitian ini menggunakan 3 variabel bebas, maka jumlah sampelminimal yang harus digunakan adalah 53. Untuk meningkatkan presisi dariestimasi yang diperoleh, maka jumlah sampel diperbesar menjadi 75 siswa.Status gizi yang diukur dengan mengukur tinggi badan dengan microtoise yang mempunyai ketelitian 0,1 cm. Umur siswa dituliskan dalam bulan. Perhitungan umur dilakukan dengan mengurangi tanggal pada saat pengambilan data dengan tanggal lahir siswa. Bila jumlah hari kurang dari 15, dibulatkan ke bawah dan bila jumlah hari lebih dari 15dibulatkan ke atas. Untuk menjamin validitas perolehan data IQ, diperlukan bantuan konsultan psikolog. Oleh karena itu, peneliti bekerja sama dengan Unit Layanan Psikologi Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Status sosial-ekonomi orang tua didapatkan dari scoring daftar isian/ kuesioner yang diisi oleh orangtua siswa. Identitas responden diperoleh dari data presensi atau biodata siswa di Sekolah.Hasil penelitian, didapatkan nilai p = 0,841. Hal ini menunjukkan bahwa data skor IQ yang diperoleh berdistribusi normalsehingga dapat dilakukan uji hipotesis menggunakan regresi linier berganda.Hasil penelitian:Status gizi berhubungan dengan tingkat kecerdasan intelektual (IQ) anak.Tingkat pendidikan ibu berhubungan dengan tingkat kecerdasanintelektual (IQ) anak.Status sosial-ekonomi orang tua tidak berhubungan dengan tingkatkecerdasan intelektual (IQ) anak.Status gizi merupakan faktor yang mempunyai hubungan paling kuatdengan tingkat kecerdasan intelektual (IQ) anak.Dilakukan uji Shapiro-Wilk. Apabila p>0,05 berarti data IQ mempunyai distribusi normal sehingga dapat dilakukan regresi linier.

3) Yulni (2013)Judul:Hubungan Asupan Zat Gizi Makro Dengan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Di Wilayah Pesisir Kota Makassar Tahun 2013.Populasi PenelitianTindakan yang diberikanHasil PenelitianUji Statistik yang digunakan

Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas IV, V dan VI di SD Inp.Tallo Tua 69, SDN Ujung Tanah I, SDN Barombong, dan SD Inp. Lae-Lae II, Mariso II. Sebanyak 1039 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 150 siswa. Pengambilan sampel menggunakan metode non random (non-probability sampling) dengan teknik purposive sampling.Data primer diambil dari data hasil penelitian langsung di lapangan dengan metode wawancara. asupan zat gizi diperoleh dengan menggunakan kuisioner recall 24 jam, status gizi diperoleh dengan melakukan pengukuran antropometri yaitu berat badan dan tinggi badan. Data Sekunder diperoleh diinstansi yang terkait.Hasil penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan antara asupan energi (P=0,034), karbohidrat (P=0,011) dengan status gizi menurut indikator IMT/U, tidak ada hubungan antara asupan protein (P=0,349), lemak (P=0,548) dengan status gizi berdasarkan IMT/U dan asupan energi (P=0,353), protein (P=0,934), lemak (P=0,185) dan karbohidrat (P=0,293) dengan status gizi berdasarkan TB/U.Uji Statistik yang digunakan adalah chi square.