2.2 pengantar sistem

38
PENGANTAR SISTEM 2

Upload: rodnovry-joshua-l-tobing

Post on 24-May-2015

1.619 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2.2 Pengantar Sistem

PENGANTAR SISTEM 2

Page 2: 2.2 Pengantar Sistem

Perspektif Sistem

Komponen Sistem: Entiti: obyek sistem yang menjadi pokok perhatian Atribut: sifat yang dimiliki entiti Aktivitas: proses yang menyebabkan perubahan

dalam sistem yang mengubah atribut, bahkan entiti

Status: keadaan entiti dan aktivitas pada saat-saat tertentu, atau kumpulan variabel yang penting untuk menggambarkan sistem pada sembarang waktu, tergantung pada tujuan studi sistem.

Kejadian: peristiwa sesaat yang dapat mengubah variabel status sistem.

Page 3: 2.2 Pengantar Sistem

Perspektif Sistem (2)

Endogenous Aktivitas dan kejadian yang terjadi di

dalam sistem Melihat sistem dari subsistem-subsistem

yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Eksogenous Aktivitas yang terjadi di luar sistem. Melihat sistem dari supersistem yang di

dalamnya juga termasuk unsur lingkungan yang kompleks.

Page 4: 2.2 Pengantar Sistem

Perspektif Sistem (3)

Sistem Entiti Atribut Aktivitas Kejadian Variabel Status

Bank Pelanggan

Pemeriksaan rekening

Melakukan deposito

Kedatangan, kepergian

Jumlah teller yang sibuk, jumlah pelanggan yang menunggu

Kereta cepat

Penumpang

Asal, tujuan

Perjalanan Tiba di stasiun, tiba di tujuan

Jumlah penumpang yang menunggu di tiap stasiun; jumlah penumpang yang transit

Produksi Mesin Kecepatan kapasitas, tingkat kerusakan

Pengelasan, pengecatan

Kerusakan Status mesin (sibuk, nganggur, atau rusak)

Komunikasi

Pesan Jarak, tujuan

Pengiriman Sampai di tujuan

Kumlah pesan yang menunggu untuk dikirim

Persediaan

Gudang Kapasitas Pengambilan

Permintaan Level persediaan, pesanan yang belum dipenuhi

Page 5: 2.2 Pengantar Sistem

Perspektif Sistem (4)

Pemahaman sistem harus dimulai dari konsep yang fundamental: Abstraksi, menekankan kerincian dan

konsentrasi pada sifat sistem yang sedang diperhatikan.

Partisi, menggambarkan kesatuan sistem sebagai jumlah komponen bagiannya,

Proyeksi, menggambarkan keseluruhan sistem tapi hanya menonjolkan sebagian dari sifat-sifat utamanya.

Page 6: 2.2 Pengantar Sistem

Karakteristik Sistem

Perilaku sasaran Keseluruhan (Wholism) Keterbukaan (Openness) Transformasi (Transformation) Keterhubungan (Interrelatedness) Mekanisme Kontrol (Control

Mechanism)

Page 7: 2.2 Pengantar Sistem

Perilaku Sasaran

Pamrih suatu sistem adalah menciptakan nilai (value) dengan menggabungkan dan menggunakan sumber-sumber melalui cara tertentu.

Penciptaan nilai mencermikan sasaran (purpose) sistem.

Sistem dengan sasaran majemuk membutuhkan penentuan prioritas berdasarkan satu set kriteria nilai.

Tidak semua kriteria nilai dapat dicapai secara simultan, dan tidak semua kriteria nilai dapat dipenuhi karena adanya kendala (constraint).

Page 8: 2.2 Pengantar Sistem

Perilaku Sasaran (2)

Sistem Mekanik (Mobil)

Sistem Biologi (Manusia)

Sistem Organisasi (Perusahaan Bisnis)

Bensin Makanan dan air Orang-orang

Oli Pakaian Peralatan

Air Informasi Material

Mobil Manusia Organisasi Bisnis

Transportasi Memperpanjang usia Produk dan jasa ekonomi

Travel ekonomis Kesehatan fisik Keuntungan

Simbol status Kesehatan mental Kontribusi sosial

Alat biisnis Kepuasan pribadi Kesempatan kerja

Page 9: 2.2 Pengantar Sistem

Perilaku Sasaran (3)Kriteria Nilai Mobil Manusia Organisasi

Bisnis

Kualitas Data tahan Hidup sehat Produk tahan lama

Kenyamanan Kekuatan fisik Pemenuhan kebutuhan dasar

Keandalan Kepintaran Pelayanan yang baik

Kuantitas 15 km/liter Panjang umur Volume produksi tinggi

Pilihan atas banyak model

Gelar sarjana atau master

Jumlah penjualan

Waktu Ketersediaan mobil

Program belajar cepat

Ketersediaan produk

Dana cepat Pelayanan cepat

Ongkos Harga jual tinggi

Biaya kesehatan rendah

Jaminan atau garansi

Page 10: 2.2 Pengantar Sistem

Perilaku Sasaran (4)

Mobil Manusia Organisasi Bisnis

Standar keamanan resmi

Ketersediaan pendapatan

Aturan upah minimum

Undang-undang polusi

Adat istiadat Ketersediaan sumber

Status teknologi Hukum sosial Tekanan sosila

Page 11: 2.2 Pengantar Sistem

Keseluruhan (Wholism)

Konsep keseluruhan: suatu teori yang menyatakan bahwa faktor-faktor penentu merupakan kesatuan yang tidak dapat direduksi lagi.

Sinergi berhubungan dengan kemampuan bagian-bagian untuk mencapai sasaran atau tujuan bersama.

Keseluruhan menekankan adanya suatu bauran yang tepat dari tujuan/sasaran yang memampukan berbagai bagian atau anggota untuk mengoptimasikan nilai yang diciptakan seluruh sistem.

Page 12: 2.2 Pengantar Sistem

Keseluruhan [2]

Mobil: logam, karet, plastik Manusia: Tulang, otot, syaraf Organisasi: manusia, uang, mesin

Page 13: 2.2 Pengantar Sistem

Keterbukaan (Openness)

Sistem terbuka menunjukkan karakteristik equifinality (kesamaan akhir). Status akhir dari sistem dapat dicapai dari berbagai status awal.

Konsep equifinality memiliki implikasi penting bagi manajemen sistem organisasi yang menyarankan kebutuhan terhadap suatu multidimensi, pendekatan situasional dalam pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

Page 14: 2.2 Pengantar Sistem

Keterbukaan [2]

Mobil Manusia Organisasi

Undang-undang Panas dan dingin Persaingan

Kondisi jalan Tekanan sosial Keinginan pelanggan

Cuaca Tuntutan organisasi Undang-undang

Page 15: 2.2 Pengantar Sistem

Transformasi (transformation) Proses transformasi suatu sistem sering

digambarkan dengan menggunakan kerangka model input-output.

Analisis hasil akhir memfokuskan pada tingkatan nilai tambah melalui unit transformasi dan penggunaan berbagai bauran input.

Pemodelan kotak hitam: hubungan antara output sistem dan input sistem dapat digambarkan dan dianalisis tanpa pengetahuan yang mendalam mengenai kerja internal dari unit transformasi.

Page 16: 2.2 Pengantar Sistem

Transformasi (transformation) Analisis proses: konsep analitik

sistem yg memperhatikan bagaimana mentransformasikan input-output.

Konsep input-output adalah kerangka yang bermanfaat untuk mengevaluasi operasi sistem (analisa proses) dan menentukan alternatif-alternatif untuk peningkatan performansi sistem.

Page 17: 2.2 Pengantar Sistem

Keterhubungan

Mencakup interaksi internal dan ketergantungan antar bagian-bagian atau elemen-elemen pembentuk sistem dan interaksi sistem dengan lingkungannya.

Setiap sistem mempunyai ketergantungan pada sesama subsistem itu sendiri (horizontal) atau dengan sistem yang lebih besar lagi (vertikal).

Jika suatu sistem dianggap sebagai sistem, maka dibawahnya ada subsistem dan diatasnya ada supra sistem

Page 18: 2.2 Pengantar Sistem

Mekanisme Kontrol

Mekanisme kontrol merupakan proses pengaturan yang digunakan sistem untuk mengorek setiap penyimpangan yang terjadi, baik akibat interaksi internal maupun pengaruh lingkungannya.

Konsep tingkatan juga berlaku untuk hirarki kontrol

Tingkatan kontrol tertinggi menerima umpan balik dari lingkungan

Page 19: 2.2 Pengantar Sistem

Mekanisme Kontrol (2)

Mobil Minyak habis Jarum penunjuk

Mengisi tangki

Gangguan di jalan

Rem Mobil berhenti

Aturan pemakaian sabuk pengaman

Supir Beli sabuk

Manusia Latihan meningkat

Jantung Sirkulasi darah semakin cepat

Kena api Otak Menarik tangan

Tekanan sosial Individu Mengubah kebiasaan

Organisasi Bisnis

Permintaan material

Pengadaan Beli material

Pesanan pelanggan

Produksi Manufaktur produk

Naiknya tingkat gaji minimum

Manajemen puncak

Bayar dengan gaji yang lebih besar

Page 20: 2.2 Pengantar Sistem

Karakterisasi sistem merupakan bagian yang penting dari analisis sistem.

Analisis sistem haruslah mencakup pengkajian dan evaluasi sasaran sistem, kebutuhan akan lingkungan, bagaimana sumber diubah menjadi nilai, interaksi antar bagian, dan bagaimana pengendalian sistem dalam upaya mencapai integrasi subsistemnya.

Page 21: 2.2 Pengantar Sistem

Contoh

Sistem pengelolaan sampah???

Page 22: 2.2 Pengantar Sistem

Fungsi dan Tujuan: Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya pengangkutan sampah

Sasaran: Wajah kota yang bersih dan rapih Kuantitatif: jumlah sampah kota yang

terangkut, jumlah penduduk yang terlayani, posentase daerah yang terjangkau

Kualitatif naiknya tingakt kesehatan masyarakat kota, berkurangnya jenis-jenis peyakit, lancarnya drainase,

Page 23: 2.2 Pengantar Sistem

Kelola sampah organisasi formal

Organisasi sbg sistem Output?? Input?? Proses??

Page 24: 2.2 Pengantar Sistem

Output kualitatif: wajah kota bersih, rapi, tertib, indah

Output kuantitatif: tingkat pelayanan yang diberikan (prosentase pelayanan terhadap jumlah penduduk, luas kota, jumlah sampah kota yang terangkut setiap harinya

Input: manusia, peralatan, biaya dan metode pengelolaan

Page 25: 2.2 Pengantar Sistem

Transformasi?

Subsistem organisasi dan manajemen bentuk/struktur organisasi, tata laksana kerja

Subsistem teknik operasional pelayanan, penampungan, pemindahn, pengangkutan, pembuangan akhir

Subsistem pembiayaan dan retribusi struktur, pola dan prosedur retribusi, struktur tarif retribusi

Subsistem pengaturan Perda pengelolaan sampah, Perda ketertiban umum

Page 26: 2.2 Pengantar Sistem

Lingkungan?

Faktor lingkungan internal tungkat dan pola seta masyarakat

Faktor lingkunga eksternal peraturan/UU, kondisi fisik kota (topografi, hidrologi, kondisi jalan), kondisi demografi, kondisi sosial budaya, aspek kesehatan dan sanitasi lingkungan

Page 27: 2.2 Pengantar Sistem

Klasifikasi Sistem

Konseptual dan Empiris Sistem Alamiah dan Buatan Sosial, Manusia-Mesin, dan Mesin Sistem Terbuka dan Tertutup Adaptif dan Nonadaptif Permanen dan Sementara Stasioner dan Nonstasioner Subsistem dan Suprasistem Sistem Abstrak dan Sistem Fisis Sistem Statis dan Sistem Dinamis Sistem Mekanik dan Sistem Organik

Page 28: 2.2 Pengantar Sistem

Konseptual dan Empiris

Sistem Konseptual Kumpulan konsepsi, ide, atau karakteristik

guna menguraikan penjelasan atau klasifikasi suatu sistem nyata.

Mencakup struktur teoritis yang bersifat unik. Contoh: sistem ekonomi, sistem geometri

Sistem Empiris Sistem operasional yang kongkrit/nyata. Sistem yang tidak terbentuk (intangible). Contoh: sistem listrik, termal, kimia

Page 29: 2.2 Pengantar Sistem

Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

Sistem Alamiah Sistem yang telah terbentuk dengan

sendirinya yang dapat ditemui di alam bebas. Contoh: sistem ekologi, sistem tata surya

Sistem Buatan Sistem yang diciptakan dan dikendalikan

dengan tujuan tertentu. Sistem ditemukan dengan variasi yg tidak

ada habisnya. Contoh: sistem produksi, sistem ekonomi

Page 30: 2.2 Pengantar Sistem

Sosial, Manusia-mesin, & Mesin Sistem Sosial

Menyangkut kumpulan manusia, terlepas dari sasaran, dan proses-proses lainnya dari sistem itu.

Terbentuk akibat adanya interaksi antara struktur peran manusia dan perilaku manusia.

Contoh: organisasi perusahaan, instasi pemerintah

Sistem Manusia-mesin Sebagian besar sistem empiris termasuk kategori sistem manusia-

mesin. Sistem berupaya mengakomodasikan hubungan manusia-mesin,

dimana mesin digunakan manusia untuk mencapai tujuan.

Sistem Mesin Mampu mendapatkan inputnya sendiri dan melakukan

pemeliharaan sendiri sebagaimana layaknya suatu organisme. Sistem masih merupakan hayalan, contoh: artificial intelegence

Page 31: 2.2 Pengantar Sistem

Sistem Terbuka dan tertutup Sistem Terbuka

Sistem yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya dimana dimungkinkan adanya pertukaran materi, energi, maupun informasi dengan lingkungannya.

Sistem yg mengandung organisme yg hidup, sistem organisasi perusahaan.

Sistem Tertutup Tidak mempunyai relasi/interaksi terhadap lingkungannya. Sistem ideal, ada sifat-sifat alamiah yang diabaikan. Digunakan sebagai cara pendekatan awal pada suatu

sistem dengan menyederhanakan situasi yang kompleks. Contoh: percobaan gerak silinder pada bidang miring,

mengabaikan pengaruh gerakan kinetis, dan menganggap pengaruh gaya dorongnya konstan.

Page 32: 2.2 Pengantar Sistem

Adaptif dan Nonadaptif

Sistem Adaptif Memberikan reaksi terhadap lingkungannya,

sedemikian rupa sehingga dapat memperbaiki fungsinya, prestasinya, atau kemungkinannya untuk bertahan hidup.

Contoh: perusahaan yg sukses adalah perusahaan yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya pada saat yg tepat.

Sistem Nonadaptif Tidak memberikan reaksi terhadap lingkungannya Dapat berubah menjadi adaptif seandainya terdapat

hubungan dengan energi, belajar, dan koreksi diri selama proses adaptasi.

Page 33: 2.2 Pengantar Sistem

Permanen dan Sementara

Sistem Permanen Semua sistem yang berlaku untuk rentang waktu

yang cukup panjang, dibandingkan dengan kegiatan manusianya dalam sistem tersebut.

Contoh: Sistem ekonomi makro yang mengalami perubahan perlahan, pada dasarnya bersifat permanen bagi perencanaan yg akan datang.

Sistem Sementara Diadakan untuk jangka waktu tertentu dan

sesudahnya dihapuskan atau dimodifikasi kembali. Penting artinya dalam melaksanakan tugas

tertentu dalam dunia perusahaan.

Page 34: 2.2 Pengantar Sistem

Stasioner dan Nonstasioner Stasioner

Sistem dimana sifat dan operasinya tidak mengalami perubahan yang berarti, atau hanya berubah menurut siklus repetitif.

Kegagalan awal akan menghilangkan kesempatan untuk memperbaiki sistemnya.

Contoh: sistem manufakturing fleksibel

Nonstasioner Sistem yang sifat operasinya mengalami perubahan

dengan pola nonrepetitif. Suatu kegagalan dalam suatu kasus tidak selalu

menghasilkan modifikasi yg berhasil di masa yg akan datang, atau sistem yg dihasilkan benar berbeda dr asalnya.

Page 35: 2.2 Pengantar Sistem

Subsistem & Suprasistem

Subsistem Sistem yang lebih kecil dalam sistem itu

disebut subsistem. Masing-masing subsistem dapat

dipandang sebagai sistem yg mempunyai tujuan tertentu.

Suprasistem Sistem yang lebih besar dan serba

kompleks

Page 36: 2.2 Pengantar Sistem

Sistem Abstrak & Sistem Fisis Sistem Abstrak

suatu susunan yang teratur dari gagasan atau konsepsi yang saling tergantung satu sama lain.

Sistem Fisiskumpulan elemen-elemen yang beroperasi secara bersama-sama untuk mencapai tujuannya.

Page 37: 2.2 Pengantar Sistem

Sistem Statis & Dinamis

Sistem Statis Sistem yang tidak dipengaruhi atau tidak bergantung

pada perubahan waktu. Sistem memiliki atribut dalam keadaan yang

seimbang.

Sistem Dinamis Sistem yang dipengaruhi oleh perubahan waktu, dan

memakai waktu sebagai variabel independen. Menunjukan perubahan setiap saat akibat aktivitas. Mendekati permasalahan dengan mengamati proses

umpan balik yang berada di belakang semua perubahan yang teramati.

Page 38: 2.2 Pengantar Sistem

Sistem Mekanik dan Organik Sistem Mekanik

memiliki tujuan dan standar performansi tetapi tidak ditentukan oleh sistem itu sendiri.

Sistem Organikbersifat mandiri, mampu menetapkan tujuan dan standar performansi bagi dirinya sendiri.