2.2. pembelajaran tematik terpdu

44
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU PPT – 2.2

Upload: julia-maulina

Post on 02-Aug-2015

55 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU

PPT – 2.2

Page 2: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Pengertian

Pembelajaran tematik terpadu dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka, untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Karena peserta didik dalam memahami berbagai konsep yang mereka pelajari selalu melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dikuasainya.

2

Page 3: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Tematik terpadu disusun berdasarkan gabungan proses integrasi seperti dijelaskan di atas sehingga berbeda dengan pengertian tematik seperti yang diperkenalkan pada kurikulum sebelumnya. Selain itu, pembelajaran tematik-terpadu ini juga diperkaya dengan penempatan matapelajaran Bahasa Indonesia di Kelas I, II, dan III sebagai penghela matapelajaran lain. Melalui perumusan Kompetensi Inti sebagai pengikat berbagai matapelajaran dalam satu kelas dan tema sebagai pokok bahasannya, sehingga penempatan matapelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela matapelajaran lain menjadi sangat memungkinkan

3

Page 4: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Penguatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Tematik Terpadu

Penguatan peran matapelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh melalui penggabungan kompetensi dasar matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam ke dalam matapelajaran Bahasa Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan tersebut menyebabkan pelajaran Bahasa Indonesia menjadi kontekstual, sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik.

Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III menyebabkan semua matapelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam.

4

Page 5: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Lanjutan

Untuk kemudahan pengorganisasiannya, kompetensi-kompetensi dasar kedua matapelajaran ini diintegrasikan ke matapelajaran lain (integrasi interdisipliner).

Kompetensi dasar matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diintegrasikan ke kompetensi dasar matapelajaran Bahasa Indonesia dan kompetensi dasar matapelajaran Matematika.

Kompetensi dasar matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diintegrasikan ke kompetensi dasar matapelajaran Bahasa Indonesia, ke kompetensi dasar matapelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan ke kompetensi dasar matapelajaran Matematika.

5

Page 6: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Lanjutan

Untuk kelas IV, V, dan VI, kompetensi dasar matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam masing-masing berdiri sendiri, sehingga pendekatan integrasinya adalah multidisipliner, walaupun pembelajarannya tetap menggunakan tematik terpadu.

Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial seperti diuraikan di atas dapat juga diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal.

6

Page 7: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

lanjutan

Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial seperti diuraikan di atas dapat juga diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal.

Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya, keterampilan, dan bahasa daerah diintegrasikan ke dalam matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam matapelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

7

Page 8: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Peran Tema

Tema berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dengan membuat/ mengangkat sebuah tema yang dapat mempersatukan indikator dari mata pelajaran: Agama, BI, IPS PPKn, IPA, Seni-Budaya, Penjas & Or kes

Page 9: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Fungsi Pembelajaran Tematik Terpadu

Pembelajaran tematik terpadu berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik.

9

Page 10: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Tujuan Pembelajaran Tematik Terpadu

1. Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu.2. Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata

pelajaran dalam tema yang sama.3. Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan

berkesan.4. Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan

berbagai mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik.5. Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi

nyata, seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain.

6. Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas

7. Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan atau pengayaan.

8. Budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan

mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.10

Page 11: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Ciri-Ciri Pembelajaran Tematik Terpadu

1. Berpusat pada anak2. Memberikan pengalaman langsung3. Pemisahan antar mata pelajaran tidak nampak4. Menyajikan konsep dari beberapa mata pelajaran

dalam satu PBM5. Bersifat luwes6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dg

minat dan kebutuhan anak

Page 12: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Kekuatan dan Keuntungan Tematik Terpadu dalam Pembelajaran

Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak.

Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna mengembangkan keterampilan berpikir anak sesuai dengan permasalahan

yang dihadapi. Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja sama. Memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang

lain, dalam arti respek terhadap gagasan orang lain. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan

yang sering ditemui dalam lingkungan anak.

12

Page 13: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Peran Tema dalam Proses Pembelajaran

Tema berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran, dengan memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus. Adapun mata pelajaran yang dipadukan adalah muatan pelajaran PPKn Bahasa Indonesia, IPS,IPA,Matematika, Seni Budaya, Prakarya dan Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.

13

Page 14: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Langkah Penyusunan Perangkat Tematik Terpadu

1. Memilih & Menetapkan tema2. Melakukan analisis SKL, KI, Kompetensi Dasar, dan

Membuat indikator, 3. Melakukan pemetaan hubungan KD, Indikator dg

tema satu tahun4. Membuat jaringan KD, indikator5. Melakukan penyusunan silabus Tematik Terpadu6. Menyusun RPP Tematik Terpadu

Page 15: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Contoh Jadwal Pelajaran kelas IWAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

7.00-7.35 Upacara PJOK Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

AGAMA Diriku//Tubuhku

7.35-8.10 Agama dan Budi Pekerti

PJOK Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

AGAMA Diriku//Tubuhku

8.10-8.45 Agama dan Budi Pekerti

PJOK Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

AGAMA Diriku//Tubuhku

8.45-9.00 ISTIRHAT9.00-9.35 Diriku//

TubuhkuPJOK Mulok Diriku//

TubuhkuAGAMA Diriku//

Tubuhku

9.35-10.10 Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

Mulok Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

10.10-10.45 Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

10.45-11.30 Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

Diriku//Tubuhku

Page 16: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Contoh Jadwal Pelajaran Kls IVWAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

7.00-7.35 IND KEBR IND KEBR ORKES IND KEBR AGAMA MULOK

7.35-8.10 IND KEBR IND KEBR ORKES IND KEBR AGAMA MULOK

8.10-8.45 IND KEBR IND KEBR ORKES IND KEBR AGAMA IND KEBR

8.45-9.00 ISTIRAHAT

9.00-9.35 IND KEBR IND KEBR ORKES IND KEBR AGAMA IND KEBR

9.35-10.10 IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR

10.10-10.45 IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR

10.45-11.30 IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR

Page 17: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Prosentase Penyajian

Alokasi waktu yang tersedia dimaksudkan agar guru tidak terfokus pada salah satu mata pelajaran

Diperhatikan alokasi waktu per minggu komulatif. Setiap hari di rasionalkan selalu memadukan

berbagai mata pelajaran dengan tema sebagai pemersatu

Page 18: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Beban Belajar

Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit

Page 19: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Tema Kelas I

1. Diriku2. Kegemaranku3. Kegiatanku4. Keluargaku5. Pengalamanku6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku8. Peristiwa Alam

Page 20: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Tema Kelas IV

1. Indahnya Kebersamaan2. Selalu Berhemat Energi3. Peduli terhadap Makhluk Hidup4. Berbagai Pekerjaan5. Menghargai Jasa Pahlawan6. Indahnya Negeriku7. Cita-Citaku8. Daerah Tempat Tinggalku9. Makanan Sehat dan Bergizi

Page 21: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Karakteristik Perkembangan Anak

Pertumbuhan fisiknya telah mencapai kematangan, telah mampu mengontrol tubuh dan keseimbangannya, dapat melompat dengan kaki secara bergantian, dapat mengendarai sepeda roda dua, dapat menangkap bola, koordinasi tangan dan mata telah berkembang, telah mulai berkompetisi dengan teman sebaya, mempunyai sahabat, mampu berbagi, dan mandiri.

Usia Kelas Awal SD

Page 22: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

(Lanj)Karakteristik Perkembangan Anak

Perkembangan emosio Telah dapat mengekspresikan reaksi terhadap orang lain, telah

dapat mengontrol emosi, sudah mampu berpisah dengan orang tua dan telah mulai belajar tentang benar dan salah

Perkembangan kecerdasano Ditunjukkan dengan kemampuannya dalam melakukan seriasi,

mengelompokkan obyek, berminat terhadap angka dan tulisan, meningkatnya perbendaharaan kata, senang berbicara, memahami sebab akibat dan berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan waktu

Usia Kelas Awal SD

Page 23: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Cara Anak Belajar Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkret Anak mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut.

1. Mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak,

2. Mulai berpikir secara operasional, 3. Mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-

benda, 4. Membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip

ilmiah sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab akibat, dan 5. Memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, lebar, luas, dan berat

Page 24: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Ciri Belajar Anak

1. Konkrito Proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang

dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik

2. Integratifo Anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu

keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu

3. Hierarkiso Anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal

yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks

Page 25: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Belajar dan Pembelajaran Bermakna

Belajar merupakan proses perubahan di dalam kepribadian yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian yang bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.

Pembelajaran adalah proses interaksi antar anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik.

Kegiatan pembelajaran bermakna jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman, bersifat individual dan kontekstual, anak mengalami langsung yang dipelajarinya

Page 26: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Keuntungan Pembelajaran Tematik

1. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,

2. Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai

3. Kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama;

4. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;

5. Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa;

Page 27: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

(Lanj)Keuntungan Pembelajaran Tematik

6. Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas;

7. Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran lain;

8. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan dapat dipersiapkaan sekaligus

Page 28: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Landasan Pembelajaran Tematik

Landasan Filosofiso Progresivisme

• Proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa

o Konstruktivisme• Anak mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan

obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya.o Humanisme

• melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensi, dan motivasi yang dimilikinya

Page 29: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

(Lanj)Landasan Pembelajaran Tematik

Landasan Psikologiso Psikologi perkembangan untuk menentukan tingkat keluasan dan

kedalamannya isi sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik o Psikologi belajar untuk menentukan bagaimana isi/materi

pembelajaran disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya

Landasan Yuridiso UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak o UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionalo INPRES N0. 1 Tahun 2010 tentang Peningkatan Mutu Pendidikan

Page 30: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Arti Penting Pembelajaran Tematik

Menekankan keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya.

Menekankan penerapan konsep belajar sambil melakukan.

Page 31: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

(Lanj)Arti Penting Pembelajaran Tematik

Ciri khas pembelajaran tematik:1. Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar; 2. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran

tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa; 3. Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa

sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama; 4. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa;5. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama,

toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain

Page 32: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Manfaat Pembelajaran Tematik

1. Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan,

2. Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir,

3. Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah.

4. Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat,

Page 33: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Karakteristik Pembelajaran Tematik

Berpusat pada siswa Memberikan pengalaman langsung Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran Bersifat fleksibel Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan

siswa Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan

menyenangkan

Page 34: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Implikasi Pembelajaran Tematik

Guru, peserta didik, sarana prasarana, sumber belajar dan media, Pengaturan ruang kelas, Pemilihan metode.

Page 35: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Implikasi bagi Guru

Guru harus kreatif baik dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh

Page 36: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Implikasi bagi Siswa

Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya dimungkinkan untuk bekerja baik secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal

Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi secara aktif misalnya melakukan diskusi kelompok, mengadakan penelitian sederhana, dan pemecahan masalah

Page 37: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Implikasi terhadap Sarana, Prasarana, Sumber Belajar dan Media

Pelaksanaan Pembelajaran tematik

Memerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar Memanfaatkan berbagai sumber belajar Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang

bervariasi masih dapat menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini

untuk masing-masing mata pelajaran dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi

Page 38: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Implikasi terhadap Pengaturan Ruangan Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang dilaksanakan. Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah disesuaikan dengan

keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di

tikar/karpet Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di dalam

kelas maupun di luar kelas Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta

didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga

memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali.

Page 39: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Menentukan Tema

Cara pertamao Mempelajari SKL , KI dan kompetensi dasar yang terdapat

dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menetapkan tema yang sesuai

Cara keduao Menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan,

untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak

Page 40: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Implikasi terhadap Pemilihan Metode

Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai variasi metodeo Misalnya percobaan, bermain peran, tanya jawab,

demonstrasi, bercakap-cakap

Page 41: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Prinsip Penentuan Tema

Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa:o Dari yang termudah menuju yang sulito Dari yang sederhana menuju yang komplekso Dari yang konkret menuju ke yang abstrak.

Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa

Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya

Page 42: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Identifikasi dan Analisis SKL, KI, Kompetensi Dasar dan Indikator

Lakukan identifikasi dan analisis untuk setiap SKL, KI, KD dan indikator yang cocok untuk setiap tema sehingga semua kompetensi, kompetensi dasar dan indikator tersajikan semuanya

Page 43: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

Menetapkan Jaringan Tema

Hubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema sebagai pemersatu sehingga akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema

Page 44: 2.2. pembelajaran tematik terpdu

44

Terima Kasih