21_silabus-dasar kompetensi kejuruan
DESCRIPTION
share...TRANSCRIPT
KOMPETENSI
KURIKULUM SMK 1 KOTA Y
SILABUS
NAMA SEKOLAH
: ....................................MATA PELAJARAN
: Dasar Kompetensi Kejuruan KELAS/SEMESTER
: X I / 1
STANDAR KOMPETENSI
: Memahami Ilmu Statika dan TeganganKODE KOMPETENSI
: Dasar KejuruanALOKASI WAKTU
: 40 x 45 MenitKOMPETENSI DASARMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANINDIKATORPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Memahamil besaran Vektor, sistem satuan, dan Hukum Newton
Pengantar Ilmu Mekanika
Besaran Skalar dan besaran Vektor
Sistem satuan
Hukum Newton
Memahami besaran Skalar dan besaran Vektor.
Memahami sistim satuan
Memahami Hukum Newton
Besaran Skalar, besaran Vektor, sistem satuan, dan Hukum Newton dimengerti dengan benar.
Test tertulis4-- Buku Mekanika Teknik Bangunan
Modul
2. Menerapkan besaran Vektor untuk mempresentasikan gaya, momen dan kopel.
Konsep gaya dan momen
Menyususn dan menguraikan gaya.
Kopel dan momen kopel
Gaya Resultante
Memahami konsep gaya
Memahami momen dan kopel
Memahami penjumlahan gaya
Menerapkan besaran Vektor dalam mempresentasikan gaya, momen dan kopel. Gaya, momen dan kopel dihitung dengan besaran Vektor secara benar.
Test tertulis16-- Buku Mekanika Teknik Bangunan
Modul
3. Membuat diagram gaya normal, gaya lintang, momen, dan menerapkan teori keseimbangan.
Kondisi kesetimbangan
Diagram gaya normal, gaya lintang, dan momen. Memahami kondisi kesetimbangan
Memahami diagram gaya normal, gaya lintang, dan momen.
Menerapkan kondisi kesetimbangan dan diagram gaya normal, gaya lintang, dan momen dalam perhitungan konstruksi bangunan. Konsep kesetimbangan dimengerti dengan benar
Diagram gaya normal, gaya lintang, dan momen dihitung dan digambar dengan benar. Test tertulis16-- Buku Mekanika Teknik Bangunan
Modul
4. Memahami dan menerapkan teori tegangan Konsep tegangan
Tegangan normal (tarik,tekan)
Tegangan geser Memahami tegangan
Memahami tegangan normal ( tarik,tekan )
Memahami tegangan geser
Menentukan jenis tegangan pada konstruksi dan menghitung dengan cepat dan benar. Konsep tegangan dimengerti dan diterapkan dalam perhitungan dengan benar.
Test tertulis4-- Buku Mekanika Teknik Bangunan
Modul
NAMA SEKOLAH
: ....................................MATA PELAJARAN
: Dasar Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER
: X I / 1
STANDAR KOMPETENSI
: Memahami Ilmu Bangunan GedungKODE KOMPETENSI
: Dasar Kejuruan
ALOKASI WAKTU
: 60 x 45 menitKOMPETENSI DASARMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANINDIKATORPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Memahami bagian-bagian bangunan gedung
Pengertian dasar bangunan
Fungsi pokok pembuatan bangunan
Bagian-bagian dari konstruksi bangunan gedung
Macam-macam tanah sesuai dengan pekerjaan pondasi Memahami pengertian dasar bangunan
Memahami fungsi pokok pembuatan bangunan
Memahami bagian-bagian dari konstruksi bangunan gedung
Memahami macam-macam tanah sesuai dengan pekerjaan pondasi.
Mengidentifikasi bagian-bagian bangunan.
Bagian-bagian bangunan gedung telah dimengerti / dipahami dengan baik Test tertulis10-- Buku Ilmu bangunan Gedung 1,2
Modul
2. Menerapkan jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan jenis tanahnya.
Cara pemasangan patok peilhoogte ( patok duga ).
Pengertian dan fungsi dari papan bangunan
Syarat pemasangan dan persiapan pelaksanaan pembuatan papan bangunan.
Macam-macam dan jenis pondasi.
Penggunaan pondasi dan ketentuan umum ukuran pondasi. Memahami cara pemasangan patok peilhoogte (patok duga).
Memahami pengertian dan fungsi dari papan bangunan
Memahami syarat pemasangan dan persiapan pelaksanaan pembuatan papan bangunan.
Memahami macam-macam dan jenis pondasi.
Pengertian penggunaan pondasi dan ketentuan umum ukuran pondasi.
Memilih jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan jenis tanahnya.
Menentukan ukuran penampang pondasi berdasarkan persyaratan teknis. Pemasangan papan bangunan telah dimengerti dengan baik
Macam dan jenis pondasi, penggunaan pondasi serta ketentuan umum ukuran pondasi dipahami.
Ukuran penampang pondasi ditentukan berdasarkan persyaratan teknis.
Test tertulis10-- Buku Ilmu bangunan Gedung 1,2
Modul
3. Memahami macam-macam pekerjaan batu bata dan menerapkan sesuai dengan kebutuhan dalam mendirikan bangunan.
Pengenalan tentang batu bata.
Perhitungan jumlah batu bata untuk tiap m3 pasangan batu bata.
Pengetahuan bahan dan campuran pasangan batu bata
Macam-macam ikatan batu bata untuk dinding.
Macam-macam konstruksi lengkung pasangan batu bata.
Pertebalan dinding batu bata.
Memahami macam-macam ukuran batu bata menurut NI.
Memahami cara menghitung jumlah batu bata tiap m3 pasagan batu bata.
Memahami bahan dan campuran pasangan batu bata.
Memahami macam-macam ikatan dinding batu bata dan syaratnya.
Memahami lapisan dalam ikatan batu bata baik untuk dinding maupun pertebalan.
Memahami macam-macam konstruksi lengkung dan syaratnya.
Memahami macam-macam konstruksi pertebalan dinding.
Memahami penempatan pertebalan dinding. Mengidentifikasi dan menentukan penggunaan pasangan batu bata sesuai dengan kebutuhan dalam mendirikan bangunan. Pengetahuan bata telah dimengerti dengan baik
Konstruksi dinding batu bata telah dimengerti dengan baik
Konstruksi lengkung telah dimengerti dengan baik
Konstruksi pertebalan dinding telah dimengerti dengan baik Test tertulis10-- Buku Ilmu Bangunan Gedung
Modul
4. Memahami dan menerapkan macam-macam sambungan kayu.
Sifat-sifat kayu
Sambungan kayu memanjang
Sambungan kayu melebar
Sambungan kayu pada sudut-sudut pertemuan Memahami sifat-sifat kayu.
Memahami sambungan kayu memanjang meliputi :
Macam-macam sambungan kayu memanjang.
Persyaratan dan penggunaannya
Memahami sambungan kayu melebar meliputi :
Macam-macam sambungan kayu melebar.
Persyaratan dan penggunaannya.
Memahami sambungan kayu pada sudut-sudut pertemuan meliputi :
Macam-macam sambungan kayu pada sudut pertemuan. Persyaratan dan penggunaannya
Mengidentifikasi dan menentukan sambungan kayu sesuai dengan kebutuhan dalam mendirikan bangunan. Pengetahuan sambungan kayu memanjang, melebar, pada sudut-sudut pertemuan dimengerti dengan baik. Test tertulis10-- Buku Ilmu Bangunan Gedung 1,2
Modul
5. Memahami dan menerapkan penggunaan macam-macam konstruksi pintu dan jendela dari kayu dalam suatu bangunan.
Konstruksi pintu dan jendela
Perencanaan pintu dan jendela
Memahami konstruksi pintu dan jendela meliputi :
Macam-macam konstruksi pintu dan jendela menurut fungsi, penempatan, serta kegunaannya
Konstruksi kusen pintu dan jendela menurut kebutuhan dan keindahan.
Konstruksi daun pintu dan jendela menurut kebutuhan dan keindahan
Hubungan konstruksi pintu dan jendela dengan pasangan dinding bata, beton maupun kayu.
Memahami perencanaan pintu dan jendela meliputi :
Persyaratan luas pintu dan jendela dalam bangunan.
- Desain pintu dan jendela menurut perkembangan teknologi di lapangan. Mengidentifikasi dan menentukan penggunaan konstruksi pintu dan jendela sesuai dengan kebutuhan dalam mendirikan bangunan. Pengetahuan konstruksi pintu, jendela, dan detail konstruksinya dimengerti dengan baik. Test tertulis10-- Buku Ilmu bangunan Gedung 1,2
Modul
6. Menganalisa konstruksi dan menentukan bentuk atap sesuai dengan bentuk denah bangunan. Konstruksi atap :
1. Macam-macam bentuk atap
2. Jenis-jenis kuda-kuda dan ketentuannya
3. Konstruksi rangka atap
Memahami tentang :
Bahan penutup atap
Macam-macam bentuk atap.
Jenis-jenis kuda-kuda dan ketentuannya.
- Konstruksi rangka atap.
Mengidentifikasi dan menentukan bentuk atap, jenis kuda-kuda, dan konstruksi rangka atap sesuai bentuk denah bangunan. Konstruksi dan penentuan bentuk atap telah dimengerti dengan baik Test tertulis10-- Buku Ilmu bangunan Gedung 1,2
Modul
NAMA SEKOLAH
: ....................................MATA PELAJARAN
: Dasar Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER
: X I / 1
STANDAR KOMPETENSI
: Menggambar Teknik DasarKODE KOMPETENSI
: Dasar Kejuruan
ALOKASI WAKTU
: 40 x 45 MenitKOMPETENSI DASARMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANINDIKATORPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR
TMPSPI
1. Mengenali dan memilih peralatan dan perlengkapan gambar
Pekerjaan mengenali, memilih dan menentukan peralatan dan perlengkapan gambar sesuai dengan tujuan penggambaran. Pekerjaan mengenali, memilih dan menentukan media gambar sesuai dengan tujuan penggambaran. Mengenali berbagai peralatan dan perlengkapan gambar manual sesuai dengan tujuan penggambaran
Memahami pemeliharaan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Memilih dan menentukan peralatan dan perlengkapan gambar manual sesuai dengan tujuan penggambaran.
Memperbaiki peralatan dan perlengkapan gambar manual yang rusak. Memahami karakter berbagai jenis media gambar Memilih dan menentukan media gambar sesuai dengan tujuan dan persyaratan penggambaran. Peralatan dan perlengkapan gambar manual dikenali.
Peralatan dan perlengkapan gambar dipilih dan ditentukan sesuai dengan tujuan penggambaran dan media gambar.
Kondisi peralatan dan perlengkapan gambar diidentifikasi dan diperbaiki jika ada kerusakan. Berbagai macam media gambar manual dikenali.
Media gambar ditentukan sesuai dengan tujuan penggambaran dan peralatan gambar yang digunakan.
Kondisi media gambar diidentifikasi dan dipilih sesuai dengan persyaratan penggambaran. Test tertulis2-- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
2. Menggunakan berbagai macam penggaris Pekerjaan menggambar menggunakan penggaris segitiga sktu-siku sebagai alat bantu menggambar secara manual .
Pekerjaan menggambar menggunakan penggaris T dan segitiga sktu-siku sebagai alat bantu menggambar secara manual .
Pekerjaan menggambar menggunakan mal lengkung (French Curve).sebagai alat bantu menggambar secara manual .
Meletakkan penggaris segitiga siku-siku di atas sebuah penggaris lurus yang telah dipastikan kelurusannya.
Menarik garis lurus sepanjang sisi tegak penggaris segitiga siku-siku.
Memindahkan penggaris segitiga siku-siku ke bagian yang berlawanan dengan posisi semula dan sebuah garis lurus ditarik sejajar dengan garis pertama.
Menggambar sudut 30,45,60 menggunakan salah satu sudut penggaris segitiga siku-siku.
Memasang penggaris T horisontal pada meja atau papan gambar dengan posisi yang benar. Menarik garis horisontal dan vertical dengan benar.
Menggambar garis-garis arsir hrisontal, vertikal, dan miring dengan sudut tertentu dengan memindahkan posisi penggaris segitiga sesuai jarak yang diinginkan dengan tetap menahan posisi penggaris T.
Mencocokkan bagian dari mal lengkung dengan sebagian garis lengkung yang mencakup 3 atau 4 titik bantu kemudian dihubungkan sehingga membentuk garis lengkung dengan menggunakan pensil dan tangan (freehand).
Memindahkan dan mencocokkan mal lengkung dengan bagian garis lengkung yang akan dilanjutkan.
Menggambar garis lengkung sebagai lanjutan garis sebelumnya sehingga garis tidak terputus atau patah.
Sebuah penggaris segitiga siku-siku diletakkan di atas sebuah penggaris lurus yang telah dipastikan kelurusannya.
Sebuah garis lurus ditarik sepanjang sisi tegak penggaris segitiga siku-siku.
Penggaris segitiga siku-siku dipindahkan ke bagian yang berlawanan dengan posisi semula dan sebuah garis lurus ditarik sejajar dengan garis pertama.
Sebuah sudut 30,45,60 digambar menggunakan salah satu sudut penggaris segitiga siku-siku.
Sudut yang lain dari penggaris segitiga dipindahkan hingga berimpit dengan garis sudut.
Penggaris T dipasang horisontal pada meja atau papan gambar dengan posisi yang benar.
Garis horisontal dan vertical ditarik dengan benar.
Garis-garis arsir hrisontal, vertikal, dan miring dengan sudut tertentu digambar dengan memindahkan posisi penggaris segitiga sesuai jarak yang diinginkan dengan tetap menahan posisi penggaris T. Bagian dari mal lengkung dicocokkan dengan sebagian garis lengkung yang mencakup 3 atau 4 titik bantu kemudian dihubungkan sehingga membentuk garis lengkung dengan menggunakan pensil dan tangan (freehand).
Mal lengkung dipindahkan dan dicocokkan dengan bagian garis lengkung yang akan dilanjutkan.
Garis lengkung sebagai lanjutan garis sebelumnya digambar sehingga garis tidak terputus atau patah.
Pengamatan-2- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
3. Menggunakan pensil gambar Pengenalan dan pemilihan pensil gambar sesuai dengan tujuan penggambaran.
Penggunaan pensil tradisionil sesuai dengan tujuan penggambaran.
Penggunaan pensil mekanik sesuai dengan tujuan penggambaran.
Mengenal dan memilih pensil gambar sesuai dengan tujuan penggambaran.
Menggunakan pensil tradisionil sesuai dengan tujuan penggambaran.
Menggunakan pensil mekanik sesuai dengan tujuan penggambaran. Pensil tradisional / pensil mekanik dipegang dengan posisi yang benar sesuai dengan alat bantu yang digunakan dan hasil gambar yang diinginkan. Pensil tradisional / pensil mekanik diputar perlahan-lahan sewaktu menarik garis untuk mendapatkan hasil garis yang sama tebalnya. Pengamatan-2- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
4. Menggunakan peralatan penghapus Pekerjaan mengenali, memilih berbagai jenis penghapus dan alat bantunya sesuai dengan jenis alat gambar dan media gambar yang dipakai.
Pekerjaan menggunakan berbagai jenis penghapus dan alat bantunya sesuai dengan jenis alat gambar dan media gambar yang dipakai.
Pekerjaan mebersihkan dan menyimpan berbagai jenis penghapus dan alat bantunya sesuai dengan jenis alat gambar dan media gambar yang dipakai.
Mengenali jenis penghapus dan kegunaannya serta alat bantunya.
Memilih penghapus sesuai dengan jenis alat gambar dan media gambar.
Memeriksa dan membersihkan penghapus dan alat bantunya sesuai SOP.
Memastikan garis yang akan dihapus dalam keadaan kering.
Memasang pelindung penghapus di atas gambar dengan posisi yang disesuaikan dengan gambar yang akan dihapus.
Menggunakan penghapus dengan cara yang tepat sesuai dengan alat gambar yang digunakan (pensil atau rapido).
Menggunakan penghapus dan alat bantunya sesuai SOP.
Menyimpan penghapus dan alat bantunya yang telah bersih pada tempat yang telah ditentukan.
Jenis penghapus dan kegunaannya serta alat bantunya dikenali.
Penghapus dipilih sesuai dengan jenis alat gambar dan media gambar.
Penghapus dan alat bantunya diperiksa dan dibersihkan sesuai SOP.
Garis yang akan dihapus dipastikan dalam keadaan kering.
Pelindung penghapus dipasang di atas gambar dengan posisi yang disesuaikan dengan gambar yang akan dihapus.
Penghapus digunakan dengan cara yang tepat sesuai dengan alat gambar yang digunakan (pensil atau rapido).
Penghapus dan alat bantunya yang telah digunakan dibersihkan sesuai SOP.
Penghapus dan alat bantunya yang telah bersih disimpan pada tempat yang telah ditentukan.
Pengamatan-2- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
5. Menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar Persiapan menggambar garis. Penggambaran garis tegak lurus di atas garis horisontal dari berbagai posisi titik. Penggambaran garis tegak sejajar. Melakukan persiapan pekerjaan menggambar garis. Menggambar garis tegak lurus di atas garis horisontal dari berbagai posisi titik. Menggambar garis tegak sejajar. Pekerjaan menggambar garis dipersiapkan. Garis tegak lurus digambar di atas garis horisontal dari berbagai posisi titik. Garis tegak digambar sejajar. Pengamatan-2- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
6. Membagi garis Persiapan pekerjaan membagi garis. Pembagian garis lurus menjadi dua bagian sama besar. Pembagian garis lurus menjadi lima bagian sama besar.
Melakukan persiapan pekerjaan membagi garis. Membagi garis lurus menjadi dua bagian sama besar. Membagi garis lurus menjadi lima bagian sama besar.
Pekerjaan membagi garis dipersiapkan. Membagi garis lurus menjadi dua bagian sama besar dikerjakan dengan benar. Membagi garis lurus menjadi lima bagian sama besar dengan benar.
Pengamatan-2- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
7. Menggambar sudut Pemggambaran sudut-sudut 30, 45, 60 dan 90 dengan menggunakan sebuah penggaris segitiga dan penggaris T.
Penggambaran sudut-sudut 15, 75, 105, 120, 135 dan 150 dengan menggunakan dua buah penggaris segitiga 45 dan 30 dan penggaris T. Pembagian sudut siku-siku menjadi tiga bagian yang sama dengan bantuan garis busur dan garis lurus yang membentuk sudut-sudut 30. Melakukan persiapan pekerjaan menggambar sudut.
Menggambar sudut-sudut 30, 45, 60 dan 90 dengan menggunakan sebuah penggaris segitiga dan penggaris T.
Menggambar sudut-sudut 15, 75, 105, 120, 135 dan 150 dengan menggunakan dua buah penggaris segitiga 45 dan 30 dan penggaris T. Membagi sudut siku-siku menjadi tiga bagian yang sama dengan bantuan garis busur dan garis lurus yang membentuk sudut-sudut 30. Pekerjaan menggambar sudut dipersiapkan.
Sudut-sudut 30, 45, 60 dan 90 digambar dengan menggunakan sebuah penggaris segitiga dan penggaris T.
Sudut-sudut 15, 75, 105, 120, 135 dan 150 digambar dengan menggunakan dua buah penggaris segitiga 45 dan 30 dan penggaris T. Sudut siku-siku dibagi menjadi tiga bagian yang sama dengan bantuan garis busur dan garis lurus yang membentuk sudut-sudut 30. Pengamatan-2- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
8. Menggambar segitiga Penggambaran segitiga siku-siku
Penggambaran segitiga sama kaki.
Penggambaran segitiga sama sisi
.
Penggambaran segitiga tidak sama sisi.
Menggambar segitiga siku-siku dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Menggambar segitiga sama kaki dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Menggambar segitiga sama sisi dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Menggambar segitiga tidak sama sisi dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Media gambar dan peralatan yang dibutuhkan dipilih dan disiapkan.
Pekerjaan menggambar segitiga siku-siku dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual dengan benar.
Pekerjaan menggambar segitiga sama kaki dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual dengan benar.
Pekerjaan menggambar segitiga sama sisi dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual dengan benar.
Pekerjaan menggambar segitiga tidak sama sisi dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual dengan benar.
Pengamatan-3- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
9. Menggambar lingkaran
Penggambaran sebuah lingkaran yang titik pusatnya ditentukan.
Penggambaran sebuah lingkaran yang mengelilingi segitiga.
Penggambaran sebuah lingkaran di dalam segitiga Menggambar sebuah lingkaran yang titik pusatnya ditentukan dengan bantuan dua buah garis lurus, garis bagi tegak lurus sisi-sisi segitiga dan garis bagi sudut-sudut segitiga dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Menggambar lingkaran yang mengelilingi segitiga dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Menggambar lingkaran di dalam segitiga dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual. Sebuah lingkaran yang titik pusatnya ditentukan dengan bantuan dua buah garis lurus, garis bagi tegak lurus sisi-sisi segitiga dan garis bagi sudut-sudut segitiga digambar dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Sebuah lingkaran yang mengelilingi segitiga digambar dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Sebuah lingkaran di dalam segitiga digambar dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual. Pengamatan-3- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
10. Menggabungkan garis Pekerjaan menggambar busur singgung untuk menggabungkan dua garis lurus yang yang membentuk sudut lancip, siku-siku dan tumpul.
Pekerjaan menggambar busur singgung untuk menggabungkan dua garis lurus sejajar .
Pekerjaan menggambar busur singgung untuk menggabungkan dua garis lengkung.
Menggambar busur singgung untuk menggabungkan dua garis lurus yang yang membentuk sudut lancip, siku-siku dan tumpul dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Menggambar busur singgung untuk menggabungkan dua garis lurus sejajar dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Menggambar busur singgung untuk menggabungkan dua garis lengkung dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Busur singgung untuk menggabungkan dua garis lurus yang yang membentuk sudut lancip, siku-siku dan tumpul digambar dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Busur singgung untuk menggabungkan dua garis lurus sejajar digambar dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Busur singgung untuk menggabungkan dua garis lengkung digambar dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Pengamatan-2- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
11. Menggambar proyeksi orthogonal Penggambaran obyek denganproyeksi orthogonal ( Eropa, Amerika)
Menggambar tampak depan ,belakangn dan samping dengan cara proyeksi orthogonal dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Perlengkapan / peralatan, media gambar, dan sumber informasi gambar untuk menggambar proyeksi konstruksi geometris dipersiapkan.
Tampak depan dan belakangobyek digambar dengan cara proyeksi orthogonal dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual. Tampak samping (kiri atau kanan) obyek digambar dengan cara proyeksi orthogonal dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Pengamatan
Tugas-4- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
Jobsheet
12. Menggambar proyeksi bangunan Garis tepi dan kop gambar.
Penggambaran proyeksi bangunan.
Penulisan notasi keterangan dan ukuran
Pemeriksaan hasil penggambaran. Membuat garis tepi dan kop gambar.
Menggambar proyeksi bangunan yang meliputi gambar denah, tampak dan potongan dan gambar proyeksi konstruksi bangunan lainnya, dengan berdasarkan gambar skematik / gambar acuan yang telah ada.
Membuat notasi keterangan dan ukuran
Memeriksa hasil penggambaran. Garis tepi dan kop dibuat sesuai ketentuan.
Gambar denah, tampak, potongan dan konstruksi bangunan lainnya digambar dengan proyeksi berdasarkan gambar skematik / gambar acuan yang telah ada
Hasil penggambaran diperiksa, garis-garis bantu penggambaran dibersihkan, penulisan keterangan dan pembuatan kop gambar dibuat. Pengamatan
Tugas-4- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
Jobsheet
13. Menggambar konstruksi bata/batako Penggambaran macam-macam konstruksi dinding bata/ batako dan pilaster digambar dengan proyeksi orthogonal.
Penggambaran konstruksi ikatan bata/ batako pada:
Dinding setengah batu. Dinding satu batu. Pilaster / kolom satu batu. Rollaag dengan aksonometri.
Menggambar macam-macam konstruksi dinding bata/ batako dan pilaster dengan proyeksi orthogonal dengan benar.
Menggambar konstruksi ikatan bata/ batako pada:
Dinding setengah batu. Dinding satu batu. Pilaster / kolom satu batu. Rollaag dengan aksonometri. Macam-macam konstruksi dinding bata/ batako dan pilaster digambar dengan proyeksi orthogonal dengan benar.
Konstruksi ikatan bata/ batako pada:
Dinding setengah batu. Dinding satu batu. Pilaster / kolom satu batu. Rollaag digambar dengan aksonometri. Pengamatan
Tugas-2- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
Jobsheet
14. Menggambar konstruksi pondasi dangkal dari batu kali atau rollag dari batu bata/batako Penggambaran denah rencana pondasi bangunan.
Penggambaran detail konstruksi pondasi batu kali atau rollaag dari bata/batako lengkap dengan gambar sloof untuk desain bangunan. Menggambar denah rencana pondasi dari batu kali lengkap dengan gambar sloof atau rollag untuk desain bangunan.
Menggambar detail konstruksi pondasi batu kali atau rollaag dari bata/batako lengkap dengan gambar sloof untuk desain bangunan. Denah rencana pondasi dari batu kali lengkap dengan gambar sloof atau rollag untuk desain bangunan digambar dengan benar sesuai ketentuan.
Detail konstruksi pondasi batu kali atau rollaag dari bata/batako lengkap dengan gambar sloof untuk desain bangunan digambar dengan benar sesuai ketentuan. Pengamatan
Tugas-2- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
Jobsheet
15. Membuat gambar catatan dan legenda umum Tujuan dan jenis gambar.
Fungsi gambar catatan dan legenda umum pada gambar pekerjaaan bangunan.
Bentuk tabulasi atau susunan gambar catatan dan legenda umum pada gambar bangunan. Pembuatan catatan dan legenda umum. Mengenali tujuan dan jenis gambar yang telah dibuat.
Memahami fungsi gambar catatan dan legenda umum pada gambar pekerjaaan bangunan.
Menentukan bentuk tabulasi atau susunan gambar catatan dan legenda umum pada gambar bangunan.
Membuat catatan dan legenda umum yang memberikan informasi rekapitulasi catatan dan legenda pada produk gambar bangunan dan gambar detail lainnya, yang dikerjakan setelah penggambaran produk gambar bangunan selesai dilakukan. Bentuk tabulasi atau susunan gambar catatan dan legenda umum pada gambar bangunan ditentukan.
Catatan dan legenda umum yang memberikan informasi rekapitulasi catatan dan legenda pada produk gambar bangunan dan gambar detail lainnya dibuat setelah penggambaran produk gambar bangunan selesai dilakukan.
Pengamatan
Tugas-2- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
Jobsheet
16. Mengatur tata letak gambar manual Pekerjaan menata letak gambar pada kertas, sesuai dengan ukuran, skala, serta standar gambar yang berlaku, yang dikerjakan secara manual.
Pemeriksaan tata letak gambar pada kertas. Menata letak gambar pada kertas, sesuai dengan ukuran, skala, serta standar gambar yang berlaku, yang dikerjakan secara manual.
Melakukan pemeriksaan tata letak gambar sesuai dengan ukuran format kertas yang dipakai, skala dan standar gambar yang dikerjakan secara manual.
Dimensi gambar-gambar dihitung berdasarkan skala yang ditetapkan sebelumnya.
Besar area gambar efektif dihitung dengan mempertimbangkan keberadaan kop dan garis tepi.
Besar huruf untuk judul gambar dan keterangan skala ditetapkan sesuai standar.
Besar huruf untuk dimensi dan keterangan gambar ditetapkan sesuai standar.
Outline gambar dibuat dengan pensil yang tipis dalam susunan yang standar dan kompak.
Outline gambar-gambar disusun sedemikian rupa sehingga tidak banyak menyisakan ruang-ruang yang kosong.
Gambar-gambar disusun dalam orientasi yang konsisten.
Kesesuaian antara ukuran kertas dengan besar gambar dan tulisan diperiksa. Pengamatan
Tugas22- Buku Menggambar Teknik Bangunan
Modul
Jobsheet
PROGRAM KEAHLIAN :SILABUS DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETONHalaman 1 dari 16