212271100-makalah-k3l
DESCRIPTION
freeTRANSCRIPT
-
K E S E L A M A T A N , K E S E H A T A N K E R J A D A N
L I N G K U N G A N
P E N E R A P A N K 3
D I P T P U P U K K U J A N G
D IS US U N O LEH :
MEL LY A N GGR AI N I 0 3 11 10 03 00 5
R I KA D A MAY A NT I 0 3 11 10 03 02 1
SE PT Y AN A AS IH PR A ST IW I 0 3 11 10 03 04 1
F A K U L T A S T E K N I K J U R U S A N T E K N I K K I M I A
U N I V E R S I T A S S R I W I J A Y A
2 0 1 2
-
K A T A P E N G A N T A R
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillahirrobilalamin, penyusun panjatkan puji dan syukur atas
rahmat dan ridho-Nya makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lingkungan yang diberikan oleh Bapak Prof. Dr. Ir. H. M. Said, M.Sc.
Judul makalah ini Penerapan K3L Pada PT Pupuk Kujang, yang mana
insya Allah dapat memberikan informasi kepada kita semua mengenai
bagaimanakah penerapan sistem K3L dalam industri pupuk yakni PT Pupuk
Kujang.
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, dan mampu
memberikan tambahan informasi kepada pembaca. Penyusun menyadari makalah
ini belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan untuk koreksi kepada penyusun. Terima kasih.
Palembang, November 2012
Penyusun
-
D A F T A R I S I
K a t a P e n g a n t a r . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
D a f t a r I s i . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i i
B A B I P E N D A H U L U A N
A . Ri w a ya t P e r us ah aan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B . P ro s es P ro du ks i . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
B A B I I P E M B A H A S A N
A . T en aga K e r j a . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
B . St and a r K e r j a . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
C . P ot en s i K ece l akaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
D . P el a t ih an P em e l ih a r aan & Pe r b a ik an Pab r i k . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
E . P el a t ih an K es e l amat an & K es eh a tan Ke r j a . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
F . S olu s i Y an g D i t e r ap k an . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 1
B A B I I I P E N U T U P
A . K es i mp ul an . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 4
B . S a r an . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 4
D a f t a r P us t ak a . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 6
-
B A B I
P E N D A H U L U A N
A . R I WA Y AT PE R USA H AA N
PT Pupuk Kujang didirikan pada tanggal 9 Juni 1975 dengan dana sebesar
US$ 260 juta (merupakan pinjaman dari Pemerintah Iran sebesar US$ 200 Juta,
serta Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) Indonesia sebesar US$ 60 juta).
Pembangunan pabrik Pupuk Kujang pertama (Pabrik Kujang 1A)
berkapasitas produksi 570.000 ton/tahun urea dan 330.000 ton/tahun amoniak
memakan waktu selama 36 bulan dan diresmikan oleh Presiden Republik
Indonesia pada tanggal 12 Desember 1978.
Sejalan dengan perkembangannya usia pabrik yang semakin tua,
membawa konsekuensi atas pembebanan biaya pemeliharaan yang semakin tinggi.
Karena untuk memperbaiki ataupun mengganti beberapa perlatan inti diperlukan
dana yang cukup besar. Sehingga untuk mengantisipasi masalah ini PT Pupuk
Kujang telah menyusun rencana yang jitu yakni dengan mengganti reaktor urea
dan pembangunan Pabrik Kujang 1B.
Pembangunan Pabrik Kujang 1B dengan kapasitas produksi 570.000
ton/tahun urea dan 330.000 ton / tahun amonia selain dibangun oleh kontraktor
dari luar juga didukung oleh dua kontraktor dalam negeri yaitu PT Rekayasa
Industri dan PT Inti Karya Persada Teknik. Pembangunan Pabrik Kujang 1B
membutuhkan waktu selama 36 bulan (1 Oktober 2003 - 6 September 2005), yang
diresmikan pada tanggal 3 April 2006.
-
Pada tanggal 4 Januari 2011, PT Pupuk Kujang melakukan Kredit
Refinancing pembangunan pabrik Kujang 1B melalui proses Take Over oleh 4
perbankan nasional (Bank BRI, BNI, Mandiri, dan BCA) sebesar Rp 1,9 triliun.
Hal ini merupakan langkah untuk menghindari fluktuasi hutang luar negeri atas
mata uang asing (yen) serta merupakan arahan dari para pemegang saham serta
implementasi dari Surat Kementerian BUMN no. S-33/MBU/2008 tentang
Pengelolaan Pinjaman & Dana Dalam Valuta Asing. Untuk pembayaran hutang
ini dilakukan dalam jangka waktu 8 tahun (2012-2019)
Bahan baku utama dalam pembuatan urea adalah gas bumi, air dan udara.
Ketiga bahan baku tersebut diolah hingga menghasilkan amonia dan akhirnya
menjadi urea. Penyediaan gas bumi berasal dari Pertamina dan Perusahaan Gas
Swasta lainnya yang diambil dari sumber lepas pantai laut Jawa, sedangkan air
baku diambil dari Perum Jasa Tirta II Jatiluhur-Purwakarta.
Untuk memanfaatkan akses operasional Pabrik Pupuk Kujang membangun
beberapa anak Perusahaan yang merupakan Joint Venture dengan pihak swasta
dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini PT Pupuk Kujang mempunyai 5 (lima)
anak perusahaan patungan dengan pihak swasta yaitu : PT Sintas Kurama Perdana
yang memproduksi Asam Formiat, PT Multi Nitrotama Kimia yang memproduksi
Ammonium Nitrat dan Asam Nitrat, PT Peroksida Indonesia Pratama
memproduksi Hydrogen Peroksida, PT Kujang Sud-Chemie Catalysts yang
memproduksi Katalis, dan yang terakhir adalah PT Kawasan Industri Kujang
Cikampek yang mengelola lahan di Kawasan PT Pupuk Kujang.
-
Mengingat biaya produksi pupuk urea masih lebih tinggi dari Harga
Eceran Tertinggi (HET), maka Pemerintah memberikan subsidi melalui Peraturan
Menteri Keuangan No. 122/KMK.02/2006 tanggal 7 Desember 2006, tentang Tata
Cara Perhitungan dan Pembayaran Subsidi Pupuk Tahun Anggaran 2006 merubah
pola subsidi gas menjadi subsidi harga, dalam subsidi harga tersebut besaran
subsidi dari Pemerintah terhadap industri pupuk adalah seluruh biaya. Produksi
termasuk harga bahan baku utama yaitu gas alam ditambah margin 10 % dan
biaya distribusi dikurangi dengan Harga Eceran Tertinggi.
Sehingga Harga Eceran Tertinggi pupuk urea bersubsidi berdasarkan pada
Peraturan Menteri Pertanian No. 87/Permentan/SR.130/12/2011 adalah Rp
1.800/Kg. Sedangkan ammonia, yang merupakan kelebihan dari produksi
ammonia yang diproses menjadi urea, sebagian besar disalurkan ke PT Multi
Nitrotama Kimia serta sebagian lagi dipasarkan ke wilayah Jawa Barat, Jawa
Timur dan diekspor dalam partai kecil (small cargo).
Sejak tanggal 1 Januari 2012 untuk urea bersubsidi warnanya adalah
merah jambu (pink), tujuannya agar pengawasan pupuk tersebut bisa lebih mudah.
Pewarna pupuk ini menggunakan bahan-bahan Food-edible-grade atau aman
untuk dikonsumsi, tidak beracun bagi tanaman, tidak mengubah kandungan zat
hara yang ada pada pupuk, serta sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Hal ini sesuai dengan arahan dari Surat Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian Kementerian Pertanian No. 712/SR.130/B.5/8/2011 tanggal 23 Agustus
2011.
-
Kemudian untuk penyaluran urea bersubsidi PT Pupuk Kujang
berlokasikan di seluruh Provinsi Jawa Barat sejak tanggal 1 September 2011
sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No.17/MDAG/PER/6/2011,
tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi, dan Surat Direktur Utama
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) No. U-909/A00000.UM/2011 tanggal 11 Agustus
2011.
Kondisi ini sangat menguntungkan bagi PT Pupuk Kujang kaerna
posisinya yang strategis terletak di Provinsi Jawa Barat dan berdekatan dengan
Ibu Kota DKI Jakarta menjadi salah satu tantangan tersendiri, mengingat Jawa
Barat sebagai lumbung padi nasional harus ditunjang dengan pasokan pupuk yang
memadai sehingga Ketahanan Pangan Nasional dapat terjamin.
Berikut ini merupakan kegiatan-kegiatan yang dijalankan PT Pupuk
Kujang yaitu:
Produksi
Mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan- bahan pokok yang
diperlukan dalam pembuatan pupuk, terutama pupuk urea dan bahan kimia
lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan
hasil bahan kimia lainnya.
Perdagangan
Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan, baik dalam maupun luar
negeri yang berhubungan dengan produk-produk tersebut diatas dan produk-
produk lainnya serta kegiatan impor barang yang antara lain berupa bahan baku
dan penolong/pembantu, peralatan produksi dan bahan kimia lainnya.
-
Pemberian Jasa
Melaksanakan studi penelitian, pengembangan, desain engineering,
pengantongan, konstruksi, manajemen, pengoperasian pabrik, pabrikan/reparasi,
pemeliharaan, konsultasi (kecuali konsultasi bidang hukum) dan jasa teknis
lainnya dalam sektor industri pupuk dan industri kimia lainnya.
Usaha Lainnya
Menjalankan kegiatan-kegiatan usaha dalam bidang angkutan, ekspedisi dan
pergudangan serta kegiatan lainnya yang merupakan sarana dan perlengkapan
guna kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan usaha tersebut.
B . PR OSE S PR OD UKS I DI PE R US AHA A N
Produksi
Mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan- bahan pokok yang
diperlukan dalam pembuatan pupuk, terutama pupuk urea dan bahan kimia
lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan
hasil bahan kimia lainnya.
Proses Produksi
Bahan Baku
Bahan baku utama dalam proses produksi Urea adalah Gas Alam, Air, dan
Udara.
Proses
Ketiga bahan baku tersebut diolah untuk menghasilkan Nitrogen (N2),
Hidrogen (H2), dan Karbondioksida (CO2). Pabrik pupuk ini terdiri dari
-
unit Ammonia dan unit Urea. Amonia diproduksi dalam pabrik Amonia
dan merupakan hasil reaksi gas Nitrogen dan Hidrogen. Tahap selanjutnya
Amonia dan Karbon dioksida diproses lebih lanjut di unit Urea untuk
memperoleh urea butiran dengan diameter 1 - 2 mm.
Pabrik Amonia Kujang 1A proses pembuatan ureanya menggunakan
teknologi Mitsui Toatsu Total Recycle C-Improved dari Toyo Engineering
Corporation Jepang. Sedangkan Pabrik Amonia Kujang 1B menggunakan
teknologi Reduced Energy Ammonia Process yang lisensinya dimiliki oleh
Kellogg Brown & Root, Inc. (KBR), dan proses ACES 21 dari Toyo
Engineering Corporation Jepang.
Penyediaan Air Baku
Untuk memenuhi kebutuhan air pabrik Kujang 1A dan Kujang 1B telah
dibangun stasiun Pompa Air, yaitu di daerah Parungkadali Bendungan
Curug dan di Cikao sebelah hilir Jatiluhur dengan kapasitas 1600 m3/jam.
Penyediaan Gas Alam
Gas alam untuk proses produksi Urea di Kujang 1A dan Kujang 1B
diperoleh dari Pertamina dan BP ONWJ dengan jumlah kebutuhan kedua
pabrik adalah sebesar 108 MMSCF/hari. Keduanya mengambil sumber gas
alam dari lepas pantai laut Jawa.
Unit-Unit Produksi
Unit Pembangkit Uap
Unit pembangkit uap di pabrik Kujang 1A terdiri dari satu unit Waste Heat
Boiler dengan kapasitas 97 ton/jam dan dua unit Package Boiler dengan
-
kapasitas 100 ton/jam/unit. Unit pembangkit uap di pabrik Kujang 1B
terdiri dari satu unit Waste Heat Boiler dengan kapasitas 30 ton/jam dan
satu unit Package Boiler dengan kapasitas 100 ton/jam.
Unit Pembangkit Listrik
Unit pembangkit listrik di Kujang 1A terdiri dari satu unit Gas Turbin
Generator kapasitas 15 MW. Tiga unit Diesel Standby Generator kapasitas
750 KW/unit dan satu unit Diesel Emergency Generator kapasitas 375
KW.
Sedangkan Unit pembangkit listrik Kujang 1B terdiri dari satu unit Gas
Turbin Generator kapasitas 11 MW dan satu unit Diesel Emergency
Generator dengan kapasitas 1300 KW.
Unit Penjernihan Air
Unit pengolahan air di Kujang 1A mengolah air baku menjadi air bersih
untuk berbagai keperluan antara lain Air Pendingin kapasitas 573 m3/jam;
Air minum kapasitas 75 m3/jam; Air Bebas Mineral kapasitas 180 ton/jam;
Air Bersih untuk Perusahaan Patungan 125 m3/jam.
Sedangkan unit pengolahan air di Kujang 1B memiliki kapasitas terpasang
sebesar 650 m3/jam. Air yang sudah diolah kemudian dimanfaatkan atau
diproses lebih lanjut antara lain untuk Air Pendingin kapasitas 360
m3/jam; Air Bebas Mineral kapasitas 180 ton/jam. Selain keperluan di
atas, unit pengolah air juga memasok kebutuhan air hydran di area Pupuk
Kujang.
Unit Amonia
-
Unit Amonia Kujang 1A dan Kujang 1B menghasilkan Amonia dengan
kapasitas terpasang masing-masing sebesar 1000 MT/hari. Selain itu
dihasilkan juga produk samping berupa gas Karbondioksida yang
digunakan untuk bahan baku pembuatan Urea.
Unit Urea
Amonia dan Karbondioksida yang diperoleh dari unit Amonia kemudian
diproses di unit Urea. Pabrik Urea Kujang 1A dan 1B memiliki kapasitas
terpasang yang sama yaitu masing-masing 1.725 MT/hari atau sebesar
570.000 MT/tahun sehingga kapasitas total produksi Urea Pupuk Kujang
sebesar 1.140.000 MT/tahun.
-
B A B I I
P E M B A H A S A N
A. TENAGA KERJA
Sejak tahun 2011 sistem restrukturisasi organisasi perusahaan di PT Pupuk
Kujang mengalami perubahan yakni dari 5 Direktorat menjadi 4 Direktorat, yang
masing-masing dipimpin oleh seorah direktur, antara lain :
Direktur Utama
Direktur Produksi, Teknik dan Pengembangan
Direktur Sumber Daya Manusia & Umum
Direktur Komersil
Berdasarkan informasi dari website resmi PT Pupuk Kujang, jumlah
karyawan pada akhir tahun 2011 adalah sebanyak 1167 orang, yang mana
berkurang sebanyak 107 orang dibandingkan dengan akhir tahun 2010 terdapat
1274 orang karyawan.
Pengurangan sebanyak 107 orang karyawan ini terdiri dari 71 orang
pensiun normal, 51 orang habis masa kontrak, 2 orang meninggal dunia dan 13
orang mengundurkan diri, sedangkan penambahan karyawan sebanyak 30 orang
yaitu karyawan pensiun yang diperpanjang masa kerjanya sebagai tenaga honorer.
(source : http://pupuk-kujang.co.id/allmenu=2.php?idn=21)
Jam Kerja Karyawan
Jam kerja karyawan PT. Pupuk Kujang dibagi atas dua jenis, yaitu jam
kerja shift dan jam kerja regular. Jam kerja shift di berlakukan terhadap
karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi dan pengamanan
-
pabrik, dengan tujuan untuk menjamin lancarnya kegiatan di pabrik agar bias
beroprasi selama 24 jam sehari. Sedangkan jam kerja regular berlaku untuk
seluruh karyawan selain karyawan yang terkena jam kerja shift.
Hari Kerja Karyawan
Hari kerja karyawan untuk karyawan regular adalah lima hari kerja dalam
satu minggu. Jam kerja karyawan regular untuk hari senin sampai kamis adalah
muali dari pukul 07.00 16.00 WIB, dengan waktu istirahat dari pukul 11.30
12.00 WIB. Untuk hari jumat mulai pukul 07.00 16.30 WIB, dengan waktu
istirahat 11.30 13.00 WIB. Hari sabtu merupakan hari libur.
Sedangkan kerja karyawan shift sebagai berikut :
Shift Pagi : 07.00 15.00 WIB
Shift Sore : 15.00 23.00 WIB
Shift Malam : 23.00 07.00 WIB
Karyawan yang termasuk dalam karyawan shift dibagi lagi dalam
empat kelompok, dengan pola pembagian waktu kerja adalah pergantian dari shift
pagi, sore, malam, dan hari libur. Jumlah shift ada empat grup : A, B, C dan D.
Untuk setiap grup kerja shift selama lima hari dan istirahat dua hari. Setiap
harinya tiga grup masuk kerja sedang satu grup libur. Pergantian shift ini
dilakukan setiap dua hari sekali.
B . ST A ND A R KE RJ A D AL AM MEL A KS A N A KAN
PE KE R JA A N
Dalam rangka menjaga hubungan kerja antar personil dalam perusahaan,
dan hubungan dengan stakeholder yang sangat penting dalam pencapaian visi dan
-
tujuan perusahaan, PT Pupuk Kujang telah menyusun suatu standar kerja yang
mencakup nilai-nilai dalam melaksanakan pekerjaan (etika kerja) dan nilai-nilai
dalam berbisnis/ berusaha (etika bisnis).
Etika kerja dan etika bisnis ini disusun untuk digunakan sebagai acuan
bagi seluruh karyawan, Direksi, maupun Komisaris dalam melakukan seluruh
aktivitas kerja dan usahanya agar tercipta hubungan yang harmonis, saling
menghargai, saling bertanggung jawab dan memberikan kepercayaan yang tinggi
diantara intern perusahaan maupun dengan para stakeholder (pelanggan, pemasok,
pemerintah, masyarakat sekitar, dll) sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Etika Kerja PT Pupuk Kujang adalah standar nilai atau norma yang
digunakan seluruh karyawan dan manajemen PT Pupuk Kujang dalam
melaksanakan aktivitas tugas/pekerjaan sehari-hari, termasuk didalamnya
mengatur hubungan antara Karyawan, Direksi dan Komisaris serta hubungan
individu dengan stakeholder.
Etika Kerja PT Pupuk Kujang tersebut meliputi :
a. Nilai-nilai yang wajib dimiliki oleh setiap individu, yaitu: Kejujuran,
Disiplin, Kepedulian, Keberanian dan Tanggung jawab, Objektif,
Loyalitas dan bersungguhsungguh, Saling menghargai dan menghormati,
Kooperatif, Adil, Customer service (Fokus pada Pelanggan), Continuous
Improvement (Perbaikan berkelanjutan/ secara terus menerus).
b. Kepatuhan hukum, yaitu bahwa setiap individu dalam Perusahaan
(Karyawan, Direksi, Komisaris) wajib untuk mematuhi peraturan dan
-
perundangundangan yang berlaku, baik peraturan internal perusahaan
maupun peraturan eksternal perusahaan.
c. Hubungan antar karyawan "Perusahaan mewajibkan setiap individu dalam
perusahaan saling menjaga hubungan baik antar sesama dalam
melaksanakan pekerjaan sehingga tercipta harmonisasi dan sinergi yang
mendukung pencapaian tujuan bersama (tujuan perusahaan)".
d. Hubungan individu dengan stakeholder Perusahaan menetapkan bahwa
setiap individu dalam perusahaan harus selalu mengutamakan kepuasan
pelanggan dan melayani stakeholder dengan baik, saling menghargai,
menghormati, peduli dan menyadari betul masing-masing hak dan
kewajibannya.
e. Kerahasiaan, transparansi dan pengelolaan informasi.
f. Menjaga sarana dan prasarana perusahaan. "Setiap individu dalam
perusahaan wajib untuk menjaga dan memelihara setiap sarana dan
prasarana yang telah disediakan oleh perusahaan".
g. Menjaga lingkungan kerja.
h. Pengembangan diri. "Setiap individu dalam perusahaan wajib
mengembangkan diri dengan meningkatkan akhlak, intelektualitas,
pengetahuan, keahlian, keterampilan dan senantiasa memperbaiki
kesalahan (continuous improvement)"
Etika bisnis/usaha PT Pupuk Kujang adalah standar nilai atau norma yang
dianut oleh PT Pupuk Kujang sebagai acuan perusahaan baik manajemen maupun
karyawannya (dalam pengertian sebagai suatu entitas), untuk berhubungan dengan
-
lingkungannya baik internal maupun eksternal (stakeholder: pelanggan, pemasok,
pemerintah, dll).
Etika bisnis/usaha PT Pupuk Kujang tersebut meliputi :
Integritas bisnis
Benturan kepentingan - Benturan kepentingan dalam aktivitas sampingan
Kepatuhan hokum
Anti korupsi
Pemberian donasi
Hubungan dengan karyawan
Hubungan dengan pelanggan/ konsumen
Hubungan dengan pemegang saham
Hubungan dengan rekanan/ pemasok
Hubungan dengan distributor
Hubungan dengan lingkungan dan masyarakat sekitar
Hubungan dengan pejabat Negara
Keterlibatan dalam aktivitas politik
Persaingan usaha yang sehat
Penerapan Kode Etik Perusahaan dikoordinasikan oleh Corporate
Secretary yang juga bertanggung jawab antara lain :
Memastikan bahwa Kode Etik Perusahaan telah diterapkan dengan baik.
Menerima pengaduan tentang pelanggaran kode etik perusahaan dan
berupaya sebatas kewenangannya
-
Menyelesaikan dengan pihak terkait dan berkoordinasi dengan pejabat
yang berwenang.
Memberikan saran etika bila diperlukan apabila terjadi pelanggaran kode
etik perusahaan.
Melakukan pengawasan pelaksanaan Kode Etik Perusahaan dan
melakukan perbaikan/penyempurnaan Kode Etik Perusahaan jika
diperlukan.
Untuk menjamin efektifitas dalam penerapan Kode Etik Perusahaan telah
dilakukan:
Penandatanganan surat pernyataan oleh seluruh karyawan yang
menyatakan bersedia untuk mematuhi Kode Etik Perusahaan (Code of
Ethics) dan Tata Cara Pengelolaan Perusahaan (GCG Code) yang telah
diberlakukan.
Sosialisasi dan pengukuran tingkat pemahaman Kode Etik Perusahaan
terhadap seluruh Karyawan secara bertahap.
Penetapkan sanksi bagi setiap individu/ kelompok yang melakukan
pelanggaran terhadap kode etik perusahaan yang ketentuannya diatur
dalam Buku Kode Etik Perusahan
C . PO TE NS I KECE LA KA A N KE RJ A
Dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja yaitu dengan dicapainya
Nihil Kecelakaan sebanyak 8.199.972,1 jam kerja. Hal tersebut merupakan
prestasi yang dicapai perusahaan selama 3 tahun tanpa terjadi kecelakaan kerja
-
yang mengakibatkan hilangnya hari kerja karyawan. PT Pupuk Kujang tetap
berkomitmen agar seluruh karyawan dapat meresapi budaya keselamatan kerja.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahun 2011 untuk tetap menjamin
pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja antara lain sebagai berikut :
a. Melakukan pelatihan-pelatihan antara lain sosialisasi Prosedur
Penanggulangan Keadaan Darurat kepada karyawan, pelatihan fire
fighting, breathing apparatus dan P3K untuk karyawan, pelatihan Dasar-
dasar K3, pengenalan SMK3 dan P2K3, serta pelatihan Hiperkes. Selain
itu diselenggarakan fire fighting untuk karyawan baru, pelatihan K3 untuk
PHL, pelatihan Job Safety Analysis dan Job Safety Observation (JSA &
JSO), serta workshop HAZOPS.
b. Kegiatan-kegiatan dalam rangka Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
yang meliputi razia kedisiplinan K3, razia kedisiplinan lalu lintas, hose
drill contest dan cerdas cermat K3.
c. Sosialisasi keadaan darurat dan pelatihan pemadaman kebakaran untuk
ibu-ibu Periska Kujang.
Beradasarkan UU No.1 tahun 1970 terdiri dari 11 bab dan 15 pasal,
yang pada intinya menetapkan bahwa setiap tenaga kerja berhak untuk
mendapatkan perlindungan atas keselamatan dalam melakukan pekerjaan, demi
kesejahteraan hidup dan untuk meningkatkan produksi serta produktivitas kerja
nasional. Dan berdasarkan Keputusan Direksi PT. Pupuk Kujang, diambil
langkah-langkah yang pada prinsipnya melakukan pencegahan dan
penanggulangan terjadinya bahaya kecelakaan.
-
Jenis-jenis bahaya yang bisa terjadi ditempat kerja seperti berikut:
Bahaya kebocoran gas ataupun cairan dari zat kimia yang beracun dan
mudah terbakar
Debu-debu disekitar tempat kerja yang dapat menggangu pernafasan
Aliran listrik tegangan tinggi.
Kebisingan yang melebihi ambang batas.
Mesin-mesin yang bekerja tanpa alat pengaman sehingga dapat
menimbulkan bahaya mekanis
Perlatan yang bekerja pada temperature dan tekanan yang tinggi
sehingga dapat mengakibatkan peledakan dan kebakaran.
Penerangan yang kurang, yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
House keeping yang kurang baik, menyebabkan tempat kerja yang kotor,
tidak teratur sehingga dapat menyebabkan kelelahan dan kejenuhan.
D . PE L ATI HA N PEMEL IH AR A A N D A N PE RBA I KAN
PA B R I K
Setiap pabrik kimia khususnya pabrik petrokimia harus dioperasikan oleh
tenaga lapangan yang terampil sesuai dengan prosedur peroperasian yang baku.
Dalam menerima karyawan baru yang akan di tempatkan sebagai teknisi atau
supervisor, perusahaan harus merasa yakin akan kemampuannya, begitu pula
teknisi & supervisor yang telah lama bekerja, secara periodik perlu ditingkatkan
kemampuannya sesuai dengan perkembangan teknologi, sehingga dapat
mengantisipasi segala permasalahan yang mungkin timbul dalam lingkup kerja
mereka.
-
Dengan didukung oleh instruktur berpengalamanan dan sarana yang
memadai serta berpengalaman dalam melatih calon teknisi atau teknisi yang sudah
lama bekerja dari banyak perusahaan, Diklat Pupuk Kujang merupakan solusi
yang tepat untuk mendapatkan hasil pelatihan yang optimal, dengan metode On
the Job Training :
Umum
Manajemen pemeliharan pabrik
Pengenalan alat-alat safety dan cara penggunaannya
Fire Fighting & Breathing Apparatus
Mechanical
Pemeliharaan rutin dan perbaikan menyeluruh untuk :
Rotating Machine (pump. Compressor, conveyor, lubrication, alignment,
dll.)
Static equipment (valve, heat exchanger, boiler, tank, vessel, ejector, steam
trap, dll.)
Vibration monitoring system (equipment, measurement, analysis)
Pemeriksaan dan tes pada static equipment dan rotating machine.
Piping erection (isometric drawing, material & tools).
Praktek kerja lapangan pada static equipment dan rotating machine.
Electrical
Pemeliharaan rutin dan perbaikan menyeluruh untuk :
Electrical machine (generator, transformer, motor, dll.)
-
Electrical installation equipment (circuit breaker switch, relay, magnetic
contractor, dll.)
Special equipment (UPS, vibrator, electrical instrument, measurement
tools, dll.)
Instrumentation
Pemeliharaan rutin dan perbaikan menyeluruh untuk :
Communication equipment (telephone, paging system, radio, dll.)
Instrument equipment (flow/ level/ pressure/ temperature/ analytical
instrument and measurement, calibration, dll.)
Distributed Control System dengan segala peralatannya, control &
interlock system (control valve, actuator assy, positioner, converter,
booster, governor, dll.)
MEMINIMALKAN BIAYA, MAKSIMALKAN KEUNTUNGAN MELALUI
PENINGKATAN KEMAMPUAN SDM
PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PABRIK
E . PE L ATI HA N KESE LA MAT A N DA N KES EH ATAN
KE R JA
Pesatnya perkembangan dan kemajuan Teknologi & Industri dewasa ini, di
sisi lain akan menimbulkan dampak negatif dalam masalah Keselamatan &
Kesehatan Kerja (K3) seperti timbulnya kecelakaan, kebakaran, pencemaran
lingkungan dan penyakit akibat kerja yang sangat merugikan banyak pihak.
-
Perkembangan Teknologi & Industri ini harus diiringi dengan
perkembangan kemampuan sumber daya manusia agar dapat seimbang dan dapat
mengantisipasi potensi bahaya yang ada.
Diklat Pupuk Kujang telah memiliki instruktur dan sarana yang memadai
untuk meningkatkan kemampuan SDM di bidang keselamatan kerja dan
mencegah kecelakaan kerja dengan pokok bahasan teori dan praktek lapangan :
Mengetahui dengan baik Manajamen Keselamatan & Kesehatan Kerja
Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan kerja
Sumber Bahaya kebakaran dan penanggulangannya
Prosedur keselamatan kerja
Fire Fighting Technique
Pencegahan kecelakan bagi karyawan
Klasifikasi kebakaran dan media pemadam
Terampil dalam pemakaian dan perawatan Alat Pemadam Api Ringan
Terampil dalam praktek lapangan Breathing Apparatus (alat bantu
pernafasan)
Perhitungan pemakaian botol Breathing Apparatus
Teori dan praktek bekerja di dalam asap dan gelap
Teori dan praktek bekerja di dalam udara panas dan lembab
Mengenali bahaya-bahaya bagi pernapasan dan mahir dalam menggunakan
alat- alat perlindungannya
Rescue
Chemical Handling & Material Handling
-
Pencegahan kecelakaan dalam keadaan gawat darurat
HINDARI KERUGIAN USAHA ANDA
DENGAN MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGENDALIKAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
F . SO LUS I YA N G DI TE RA PKA N D AL A M ME NC E GAH
KE CE LA KA A N KE RJ A
Salah satu cara untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja adalah dengan
menetapkan dan menyusun prosedur pekerjaan dan melatih semua prosedur kerja
yang benar merupakan salah satu keuntungan dari menerapkan Job Safety
Analysis (JSA) yang meliputi mempelajari dan membuat laporan setiap langkah
pekerjaan, identifikasi bahaya pekerjaan yang sudah ada atau potensi (baik
kesehatan maupun keselamatan), dan menentukan jalan terbaik untuk mengurangi
dan mengeliminasi bahaya ini.
JSA digunakan untuk meninjau metode kerja dan menemukan bahaya
yang :
Mungkin diabaikan dalam layout pabrik atau bangunan dan dalam desain
permesinan, peralatan, perkakas, stasiun kerja dan proses.
Memberikan perubahan dalam prosedur kerja atau personel.
Mungkin dikembangkan setelah produksi dimulai.
Pengertian Job Safety Analysis (JSA)
-
JSA merupakan identifikasi sistematik dari bahaya potensial di tempat
kerja yang dapat diidentifikasi, dianalisa dan direkam. Hal-hal yang dilakukan
dalam penerapan JSA :
Identifikasi bahaya yang berhubungan dengan setiap langkah dari
pekerjaan yang berpotensi untuk menyebabkan bahaya serius.
Menentukan bagaimana untuk mengontrol bahaya.
Membuat perkakas tertulis yang dapat digunakan untuk melatih staf
lainnya.
Bertemu dengan pelatih OSHA untuk mengembangkan prosedur dan
aturan kerja yang spesifik untuk setiap pekerjaan.
Keuntungan dari melaksanakan JSA adalah :
Memberikan pelatihan individu dalam hal keselamatan dan prosedur kerja
efisien.
Membuat kontak keselamatan pekerja.
Mempersiapkan observasi keselamatan yang terencana.
Mempercayakan pekerjaan ke pekerja baru.
Memberikan instruksi pre-job untuk pekerjaan luar biasa.
Meninjau prosedur kerja setelah kecelakaan terjadi.
Mempelajari pekerjaan untuk peningkatan yang memungkinkan dalam
metode kerja.
Mengidentifikasi usaha perlindungan ynag dibutuhkan di tempat kerja.
Supervisor dapat belajar mengenai pekerjaan yang mereka pimpin.
Partisipasi pekerja dalam hal keselamatan di tempat kerja.
-
Mengurangi absent.
Biaya kompensasi pekerja menjadi lebih rendah.
Meningkatkan produktivitas.
Adanya sikap positif terhadap keselamatan.
-
B A B I I I
P E N U T U P
Kes i mpul an
Berdasarkan penjelsan diatas dapat kita tarik kesimpuan sebgai brikut:
Pada dasarnya seluruh Industri atau pabrik harus memiliki sistem keselamatan
kerja yang memungkinkan sehingga pekerja merasa aman melaksanakan
pekerjaannya. Terutama pada unit electrical penting sekali sistem keselamatan,
baik dari sistem pengaman alatnya maupun dari keselamatan manusianya.
S a ran
Gunakan alat kerja dengan baik agar dapat menhidari kita dari segala
bentu kecelakan kerja, bagi karyawan sehendaknya selalu fokus terhadap
pekerjaannya itu dan tdk lalai dalam bekerja. Serta gunakanlah pelindung diri
dengan baik ditempat kerja
-
D A F T A R P U S T A K A
Author. Pupuk Kujang Gelar Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat.
http://pupuk-
kujang.co.id/allmenu.php?idn=36&idd=219&PHPSESSID=53b725d296e3a21e74
65b078e0ed8fb0 (diakses pada tanggal 26 November 2012)
Author. PT Pupuk Kujang Eaih Zero Accident dan Bendera Emas.
http://pupuk-kujang.co.id/allmenu.php?idn=36&idd=91 (diakses pada tanggal 26
November 2012)
Author. PT Pupuk Kujang Terima Penghargaan dari Komite Nasional
Responsible Care Indonesia. http://pupuk-
kujang.co.id/allmenu.php?idn=36&idd=85 (diakses pada tanggal 26 November
2012)
Author. Visi, Misi dan Tata Nilai/ Budaya Perusahaan. http://pupuk-
kujang.co.id/allmenu=2.php?idn=16 (diakses pada tanggal 26 November 2012)
Autohor. Pelatihan Pemeliharaan dan Perbaikan Pabrik. http://pupuk-
kujang.co.id/allmenu=2.php?idn=38 (diakses pada tanggal 26 November 2012)
Author. Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. http://pupuk-
kujang.co.id/allmenu=2.php?idn=39 (diakses pada tanggal 26 November 2012)
Author. Pelatihan Pengoperasian Pabrik Petrokimia. http://pupuk-
kujang.co.id/allmenu=2.php?idn=41 (diakses pada tanggal 26 November 2012)
Author. Riwayat Singkat Perusahaan. http://pupuk-
kujang.co.id/allmenu=2.php?idn=18 (diakses pada tanggal 26 November 2012)