212187200-laporan-kasus-asma.docx

Upload: muchtar-luthfi

Post on 06-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    1/40

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    2/40

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    3/40

    lingkungan dimana kita berada dan perilaku."  4olusi udara dan kurangnya kebersihan

    lingkungan yang terdapat di kota:kota besar bahkan termasuk kota pinggiran menjadi $aktor 

     penyebab yang sangat dominan meningkatkan serangan asma di (ndonesia. 7uruknya kualitas

    udara dan berubahnya pola hidup masyarakat di perkirakan menjadi penyebab meningkatnya

     penderita asma di (ndonesia yang hingga sampai saat ini belum terpeahkan. /ingginya angka

    kematian akibat asma banyak disebabkan oleh kontrol asma yang buruk serta sikap pasien

    dan dokter yang sering kali meremehkan tingkat keparahan. 4adahal asma yang tidak 

    terkontrol dapat membatasi kualitas hidup seara drastis dan kesejahteraan penderita beserta

    anggota keluarganya. %tudi di Asia 4asi$ik baru:baru ini menunjukkan bahwa tingkat tidak 

    masuk kerja akibat asma jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di Amerika %erikat dan

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    4/40

    BAB II

    TIN1AUAN PUSTAKA

    /*"* Gam&a)an Pen+a,i! Asma (i Pus,esmas Na)ma(a

    7erdasarkan ata umlah -asus di 4uskesmas, pada tahun "01", penyakit asma

    merupakan penyakit yang termasuk dalam 10 penyakit terbanyak di 4uskesmas 6armada

    tahun "01".

    Ta&el "* Da!a "# Pen+a,i! Te)&an+a, 2Raa! 1alan (an Raa! Ina34 Pus,esmas

    Na)ma(a Bulan 1anua)i5Desem&e) /#"/* $

    No Nama Pen+a,i! 1umlah

    "* (%4A

    /* >astritis 31&00* 4enyakit otot dan jaringan sendi 30"&

    %* Hipertensi "#"1

    6* 4enyakit kulit in$eksi 1&;!

    7* Asma 12&3

    $* emam sebab lain 1!;!

    8* 4enyakit kulit alergi 1""&

    9* iare 1"03

    "#* -eelakaan dan rudapaksa 2"9

    %umber 8 ata ekapan %4"/4:571 4uskesmas 6armada "01".

    ari data penderita asma tahun "01" di 4uskesmas 6armada, terbanyak ditemukan

     pada usia !#:#! tahun sebanyak !90 kasus "9,2', diikuti usia "0:!0 tahun sebanyak !!0

    kasus "2,3', dan usia 20:2; tahun sebanyak 3"9 kasus 1;,2'. %edangkan untuk 

     penderita asma usia ?1! tahun sebanyak ;0 kasus #,3'. Hal ini menunjukkan jumlah

     penderita asma anak di wilayah 4uskesmas 6armada juga ukup tinggi. 4enelitian pre+alens

    asma anak di beberapa kota besar di (ndonesia mendapatkan hasil yang ber+ariasi mulai dari

    ",1' hingga "","'. 1 4re+alensi asma di (ndonesia tahun "00", dilaporkan oleh -artasasmita

    di 7andung dari "2&9 anak, kelompok usia 2:& tahun 3,0', dan dari "932 anak kelompok 

    usia 13:1! tahun #,"'. ahajoe di akarta melaporkan kelompok usia 13:1! tahun sebanyak 

    1";2 orang didapati pre+alensi 2,&'.9

    %elama 3 tahun terakhir angka kejadian asma di 4uskesmas 6armada dapat dilihat pada

    gra$ik di bawah ini8

    Gam&a) "* Da!a 1umlah Pen(e)i!a Asma 2Raa! Ina3 (an Raa! 1alan4 (i Pus,esmas

    Na)ma(a Tahun /#"#5/#"/$9"#

    !

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    5/40

    2010 2011 20120

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    Tabel 2. Data Jumlah Penderita Asma di Puskesmas Narmada Tahun 2010-2012

     Jumlah Penderita

    %umber8 ata 4uskesmas 6armada /ahun "010:"01"

    ari tabel tersebut terjadi peningkatan kejadian asma pada tahun "011 sebanyak ;29

    kasus menjadi 12&3 kasus pada tahun "01". 7erdasarkan penatatan kasus baru pada tahun

    "01", didapatkan jumlah kasus asma sebanyak 1& kasus, dimana jumlah penderita laki:laki

    lebih banyak dibandingkan perempuan.11

     4enyakit asma juga merupakan 10 4enyakit terbanyak di ruang rawat inap dan @>

    4uskesmas 6armada. umlahnya dapat dilihat pada tabel " dan 3.

    Ta&el /* Da!a 1umlah Pen(e)i!a Asma (i Ruan' Raa! Ina3 Pus,esmas Na)ma(a

    Bulan 1anua)i5Desem&e) Tahun /#"#5/#"/ "/"0"%

     No Tahun 1umlah

    1. "010 "!

    ". "011 32

    3. "01" "2%umber 8 ata awat (nap 4uskesmas 6armada /ahun "010:"01"

    Ta&el 0* Da!a 1umlah Pen(e)i!a Asma (i UGD Pus,esmas Na)ma(a Bulan 1anua)i5

    Desem&e) Tahun /#"#5/#"/ "6"7"$

    No* Tahun 1umlah

    1. "010 3!1

    ". "011 !!"

    3. "01" #;#

    %umber8 ata @> 4uskesmas 6armada /ahun "010:"01"

    #

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    6/40

    /*/* Konse3 Pen+a,i! Asma

    /*/*"* De;inisi Asma

    Asma adalah suatu kelainan berupa in$lamasi peradangan kronik saluran napas yang

    menyebabkan hipereakti+itas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan

    gejala episodik berulang berupa mengi, batuk, sesak napas dan rasa berat di dada terutama

     pada malam dan atau dini hari yang umumnya bersi$at re+ersibel baik dengan atau tanpa

     pengobatan.19 

    Asma bersi$at $luktuati$ hilang timbul artinya dapat tenang tanpa gejala tidak 

    mengganggu akti$itas tetapi dapat eksaserbasi dengan gejala ringan sampai berat bahkan

    dapat menimbulkan kematian.19

    /*/*/* -a,!o) Risi,o Asma

    %eara umum $aktor risiko asma dibedakan menjadi " kelompok $aktor genetik dan

    $aktor lingkungan. 19,1;,"0

    1. aktor genetik

    a. Hipereakti+itas

    %aluran napas sensiti$ terhadap berbagai rangsangan alergen maupun iritan

     b. AtopiBalergi bronkus

    Hal yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum diketahui

     bagaimana ara penurunannya. isiko orang tua dengan asma mempunyai anak 

    dengan asma adalah tiga kali lipat lebih tinggi jika riwayat keluarga dengan

    asma disertai dengan salah satu atopi. 4redisposisi keluarga untuk mendapatkan

     penyakit asma yaitu kalau anak dengan satu orangtua yang terkena mempunyai

    risiko menderita asma "#', risiko bertambah menjadi sekitar #0' jika kedua

    orang tua asmatisk.

    aktor ibu ternyata lebih kuat menurunkan asma dibanding dengan bapak.

    Orang tua asma kemungkinan 9:12 kali menurunkan asma dibandingkan dengan

    orang tua yang tidak asma, terlebih lagi bila anak alergi terhadap tungau debu

    rumah.

    . aktor yang memodi$ikasi penyakit genetik  

    d. enis -elamin

    4ria merupakan risiko untuk asma pada anak. %ebelum usia 1! tahun, pre+alensi

    asma pada anak laki:laki adalah 1,#:" kali dibanding anak perempuan. /etapi

    2

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    7/40

    menjelang dewasa perbandingan tersebut lebih kurang sama dan pada masa

    menopause perempuan lebih banyak.

    4eningkatan risiko pada anak laki:laki mungkin disebabkan semakin sempitnya

    saluran pernapasan, peningkatan pita suara, dan mungkin terjadi peningkatan

    (g< pada laki:laki yang enderung membatasi respon bernapas.

    idukung oleh adanya hipotesis dari obser+asi yang menunjukkan tidak ada

     perbedaan ratio diameter saluran udara laki:laki dan perempuan setelah berumur 

    10 tahun, mungkin disebabkan perubahan ukuran rongga dada yang terjadi pada

    masa puber laki:laki dan tidak pada perempuan.

    e. asBetnik  

    as kulit hitam menpunyai pre+alensi lebih tinggi untuk terjadi asma

    dibandingkan dengan ras kulit putih di Amerika %erikat, namun hal ini juga

    dietuskan oleh kondisi dari sosioekonomi, paparan terhadap alergen serta

    $aktor:$aktor diet, dan tidak hanya karena rasBetnik saja.

    ". aktor lingkungan

    a. Alergen inhalan, yaitu sesuatu yang masuk melalui saluran

     pernapasan, terdiri dari 8

    : Alergen di dalam ruangan tungau, debu rumah, kuing,

    alternariaBjamur dll

    : Alergen diluar ruangan alternaria, tepung sari

    Asma bronkiale disebabkan oleh masuknya suatu alergen misalnya tungau debu

    rumah yang masuk ke dalam saluran na$as seseorang sehingga merangsang

    terjadinya reaksi hipersentiti+itas tipe (. /ungau debu rumah ukurannya 0,1 : 0,3

    mm dan lebar 0," mm, terdapat di tempat:tempat atau benda:benda yang banyak 

    mengandung debu. Misalnya debu yang berasal dari karpet dan jok kursi,

    terutama yang berbulu tebal dan lama tidak dibersihkan, juga dari tumpukan

    koran:koran, buku:buku, pakaian lama.

    7inatang peliharaan yang berbulu seperti anjing, kuing, hamster, burung dapat

    menjadi sumber alergen inhalan. %umber penyebab asma adalah alergen protein

    yang ditemukan pada bulu binatang di bagian muka dan ekskresi. Alergen

    tersebut memiliki ukuran yang sangat keil sekitar 3:! mikron dan dapat

    terbang di udara sehingga menyebabkan serangan asma, terutama dari burung

    dan hewan menyusui.

    &

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    8/40

     b. Makanan bahan penyedap, pengawet, pewarna makanan, kaang,

    makanan laut, susu sapi, telur

    7eberapa makanan penyebab alergi makanan seperti susu sapi, ikan laut,

    kaang, berbagai buah:buahan seperti tomat, strawberry, mangga, durian

     berperan menjadi penyebab asma. Makanan produk industri dengan pewarna

     buatan misal8 tarta=ine, pengawet metabisul$it, +etsin monosodum glutamat:

    M%> juga bisa memiu asma. 4enderita asma berisiko mengalami reaksi

    ana$ilaksis akibat alergi makanan $atal yang dapat menganam jiwa. Makanan

    yang terutama sering mengakibatkan reaksi yang $atal tersebut adalah kaang,

    ikan laut dan telor. Alergi makanan seringkali tidak terdiagnosis sebagai salah

    satu penetus asma meskipun penelitian membuktikan alergi makanan sebagai

     penetus bronkokontriksi pada "':#' anak dengan asma.

    . Obat:obatan tertentu misalnya golongan aspirin, 6%A(, C bloker 

    dll

    d. 7ahan yang mengiritasi misalnya par$um, household spray, dan

    lain:lain

    e.

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    9/40

    7ahan polutan indoor dalam ruangan meliputi bahan penemar biologis +irus,

     bakteri, jamur, $ormadehyde, volatile organic coumpounds DOE, combustion

     products  EO1, 6O", %O" yang biasanya berasal dari asap rokok dan asap

    dapur. %umber polutan DOE berasal dari semprotan serangga, at, pembersih,

    kosmetik, Hairspray, deodorant, pewangi ruangan, segala sesuatu yang

    disemprotkan dengan aerosol sebagai propelan dan pengener sol+ent seperti

    thinner.

    %umber $ormaldehid dalam ruangan adalah bahan bangunan, insulasi, $urnitur,

    karpet. 4aparan polutan $ormaldehid dapat mengakibatkan terjadinya iritasi

     pada mata dan saluran pernapasan bagian atas. 4artikel debu, khususnya

    respilable dust disamping menyebabkan ketidak nyamanan juga dapat

    menyebabkan reaksi peradangan paru.

    h.  Exercise induced asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika

    melakukan akti$itas tertentu

    %ebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika melakukan akti$itas

     jasmani atau aloh raga yang berat. 5ari epat paling mudah menimbulkan

    serangan asma. %erangan asma karena akti$itas biasanya terjadi segera setelah

    selesai akti$itas tersebut

    i. 4erubahan uaa.

     Euaa lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering mempengaruhi asma.

    Atmos$ir yang mendadak dingin merupakan $aktor pemiu terjadinya serangan

    asma* -adang kadang serangan berhubungan dengan musim, seperti8 musim

    hujan, musim kemarau, musim bunga. Hal ini berhubungan dengan arah angin

    serbuk bunga dan debu.

     j. 5ingkungan kerja

    Mempunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan asma. Hal ini

     berkaitan dengan dimana dia bekerja. Misalnya orang yang bekerja di

    laboratorium hewan, industri tekstil, pabrik asbes, polisi lalu lintas. >ejala ini

    membaik pada waktu libur atau uti.

    k. %osioekonomi

    l. (n$eksi pernapasan +irus

    (nteraksi $aktor genetikB pejamu dengan lingkungan pada pasien asma dipikirkan

    melalui kemungkinan8"1

    ;

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    10/40

    •  pajanan lingkungan hanya meningkatkan risiko asma pada indi+idu dengan genetik 

    asma,

    •  baik lingkungan maupun genetik masing:masing meningkatkan risiko penyakit

    asma.

    >ambar ". (nteraksi $aktor genetik dan lingkungan pada pasien asma "1

    /*/*0* Pa!o;isiolo'i (an Me,anisme !e)ejala asma, yaitu batuk sesak dengan mengi merupakan akibat dari obstruksi bronkus

    yang didasari oleh in$lamasi kronik dan hiperakti+itas bronkus. 19

    >ambar 3. Mekanisme dasar kelainan asma"1

    10

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    11/40

    Hiperakti+itas bronkus merupakan iri khas asma, besarnya hipereakti+itas bronkus ini

    dapat diukur seara tidak langsung. 4engukuran ini merupakan parameter objekti$ untuk 

    menentukan beratnya hiperakti+itas bronkus yang ada pada seseorang pasien. 7erbagai ara

    digunakan untuk mengukur hipereakti+itas bronkus ini, antara lain dengan uji pro+okasi

     beban kerja, inhalasi udara dingin, inhalasi antigen maupun inhalasi =at nonspesi$ik. 19

    4enetus serangan asma dapat disebabkan oleh sejumlah $aktor antara lain alergen,

    +irus, dan iritan yang dapat menginduksi respon in$lamasi akut yang terdiri atas reaksi asma

    dini (early asthma reaction F

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    12/40

    >ambar !. Mekanisme terjadinya asma. 19 

    >ambar #. 4ato$isiologi asma. 1;

    /*/*%* Dia'nosis

    A* Anamnesis

    %tudi epidemiologi

    menunjukkan asma

    underdiagnosed di seluruh dunia, disebabkan

     berbagai hal antara lain gambaran klinis yang

    tidak khas dan beratnya penyakit yang

    sangat ber+ariasi, serta gejala yang bersi$at

    episodik sehingga penderita tidak merasa

     perlu ke dokter."1

    1"

    Hipereaktiftas obstruksi

    Faktor

    SensitisaGejalaAsma

    inama

    Faktor

    PencetusPemacuPemicu

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    13/40

    iagnosis asma didasari oleh gejala yang bersi$at episodik, gejala berupa batuk, sesak 

    napas, mengi, rasa berat di dada dan +ariabiliti yang berkaitan dengan uaa. Anamnesis

    yang baik ukup untuk menegakkan diagnosis, ditambah dengan pemeriksaan jasmani dan

     pengukuran $aal paru terutama re+ersibiliti kelainan $aal paru, akan lebih meningkatkan nilai

    diagnostik. "1

    iwayat penyakit B gejala 8 "1

    • 7ersi$at episodik, seringkali re+ersibel dengan atau tanpa pengobatan

    • >ejala berupa batuk , sesak napas, rasa berat di dada dan berdahak 

    • >ejala timbulB memburuk terutama malamB dini hari

    • iawali oleh $aktor penetus yang bersi$at indi+idu

    • espons terhadap pemberian bronkodilator 

    Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam riwayat penyakit 8 "1

    • iwayat keluarga atopi

    • iwayat alergi B atopi

    • 4enyakit lain yang memberatkan

    • 4erkembangan penyakit dan pengobatan

    B* Peme)i,saan -isi, 

    4ada pemeriksaan $isik dapat ber+ariasi dari normal sampai didapatkannya kelainan.

    4erlu diperhatikan tanda:tanda asma dan penyakit alergi lainnya. /anda asma yang paling

    sering ditemukan adalah mengi, namun pada sebagian pasien asma tidak didapatkan mengidiluar serangan. 7egitu juga pada asma yang sangat berat berat mengi dapat tidak terdengar 

     silent chest , biasanya pasien dalam keadaan sianosis dan kesadaran menurun."1

    =* Peme)i,saan Penun

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    14/40

    agonis dan uji $aal paru serta obat:obat yang digunakan untuk mengontrol asma jenis obat,

    kombinasi obat dan $rekuensi pemakaian obat. /idak ada suatu pemeriksaan tunggal yang

    dapat menentukan berat:ringannya suatu penyakit. engan adanya pemeriksaan klinis

    termasuk uji $aal paru dapat menentukan klasi$ikasi menurut berat:ringannya asma yang

    sangat penting dalam penatalaksanaannya.19

    Asma diklasi$ikasikan atas asma saat tanpa serangan dan asma saat serangan akut.

    "* Asma saa! !an3a se)an'an

    4ada orang dewasa, asma saat tanpa atau diluar serangan, terdiri dari8 1 (ntermittenG

    " 4ersisten ringanG 3 4ersisten sedangG dan ! 4ersisten berat /abel 1

    /abel !. -lasi$ikasi derajat asma berdasarkan gambaran klinis seara umum pada orang

    dewasa18

    De)aej

    alaK1JBminggu

    tetapiI1JBhari.

    : %era

    ngan dapat

    mengganggu akti$iti

    dan tidur 

    K" kali sebulan : VEP"

    >8#? nilai 3)e(i,si

    APE>8#? nilai

    !e)&ai,*

    : Va)ia

    &ili!i APE /#50#?*

    4ersisten sedang Harian A4< 20:90'

    : >ej

    ala setiap hari.

    : %era

    ngan mengganggu

    akti$iti dan tidur.

    K" kali sebulan : V

    E

    P

    "

    7

    1!

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    15/40

    : Me

    mbutuhkan

     bronkodilator setiap

    hari.

    #5

    8

    #

    ? n

    il

    ai

    3

    )

    e

    (

    i

    si

    A

    P

    E

    7

    #5

    8

    #

    ?

     n

    il

    ai

    !e

    )

    &

    ai

    ,*

    : Va)ia&

    ili!i

    APE

    1#

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    16/40

    0#?*

    4ersisten berat -ontinyu A4< 20?'

    : >ej

    ala terus menerus

    : %eri

    ng kambuh

    : Akti

    $iti $isik terbatas

    %ering : VEP"

    7#? nilai 3)e(i,si

      APE7#? nilai

    !e)&ai, 

    : Va)ia

    &ili!i APE0#?

    /* Asma saa! se)an'an

    -lasi$ikasi derajat asma berdasarkan $rekuensi serangan dan obat yang digunakan

    sehari:hari, asma juga dapat dinilai berdasarkan berat:ringannya serangan. Global  Initiative or !sthma >(6A membuat pembagian derajat serangan asma berdasarkan

    gejala dan tanda klinis, uji $ungsi paru, dan pemeriksaan laboratorium. erajat serangan

    menentukan terapi yang akan diterapkan. -lasi$ikasi tersebut meliputi asma serangan

    ringan, asma serangan sedang dan asma serangan berat. 19

    4erlu dibedakan antara asma aspek kronik dengan serangan asma aspek akut.

    %ebagai ontoh8 seorang pasien asma persisten berat dapat mengalami serangan ringan

    saja, tetapi ada kemungkinan pada pasien yang tergolong episodik jarang mengalami

    serangan asma berat, bahkan serangan anaman henti napas yang dapat menyebabkan

    kematian. 19

    /*/*7* Ta!ala,sana Pasien Asma

    /atalaksana pasien asma adalah manajemen kasus untuk meningkatkan dan

    mempertahankan kualitas hidup agar pasien asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam

    melakukan akti+itas sehari:hari asma terkontrol. 19 

    /ujuan 8

    − Menghilangkan dan mengendalikan gejala asmaG

    − Menegah eksaserbasi akutG

    − Meningkatkan dan mempertahankan $aal paru seoptimal mungkinG

    − Mengupayakan akti+itas normal termasuk exerciseG

    − Menghindari e$ek samping obatG

    − Menegah terjadinya keterbatasan aliran udara airlo" limitation ire+ersibelG

    12

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    17/40

    − Menegah kematian karena asma.

    − -husus anak, untuk mempertahankan tumbuh kembang anak sesuai potensi

    genetiknya.

    alam penatalaksanaan asma perlu adanya hubungan yang baik antara dokter dan pasien sebagai dasar yang kuat dan e$ekti$, hal ini dapat teripta apabila adanya komunikasi

    yang terbuka dan selalu bersedia mendengarkan keluhan atau pernyataan pasien, ini

    merupakan kuni keberhasilan pengobatan.19

    4rogram penatalaksanaan asma, yang meliputi & komponen 8 "1

    1.

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    18/40

     

     bronkodilator C" agonis kerja epat dan ipratropium bromida

     

    kortikosteroid sistemik 

    /* Pena!ala,sanaan asma

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    19/40

    4rinsipnya untuk dilatasi jalan napas melalui relaksasi otot polos,

    memperbaiki dan atau menghambat bronkostriksi yang berkaitan dengan gejala

    akut seperti mengi, rasa berat di dada dan batuk, tidak memperbaiki in$lamasi

     jalan napas atau menurunkan hiperesponsi$ jalan napas. "1

    /ermasuk pelega adalah 8 "1

    • Agonis beta" kerja singkat

    • -ortikosteroid sistemik. %teroid sistemik digunakan sebagai obat pelega

     bila penggunaan bronkodilator yang lain sudah optimal tetapi hasil belum

    terapai, penggunaannya dikombinasikan dengan bronkodilator lain.

    • Antikolinergik

    •Amino$illin

    • Adrenalin

    . Meningkatkan kebugaran $isis

    Olahraga menghasilkan kebugaran $isis seara umum, menambah rasa peraya diri

    dan meningkatkan ketahanan tubuh. Walaupun terdapat salah satu bentuk asma yang

    timbul serangan sesudah exercise eJerise:indued asthmaB

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    20/40

    Ke&u!uhan a,an

    reliever   a!au !e)a3i

    rescue

    /idak ada dua kali

    atau kurang dalam

    seminggu

    5ebih dari dua

    kali seminggu

    -un'si Pa)u 2PE-

    a!au

    -EV"4

     6ormal I 90' perkiraan

    atau dari kondisi

    terbaik bila

    diukur

    E,sase)&asi /idak ada Se,ali a!au le&ih

    (alm se!ahun4

    Se,ali (alam semin''u4

    -eterangan 8

     

      ungsi paru tidak berlaku untuk anak:anak di usia # tahun atau di bawah # tahun  @ntuk semua bentuk eksaserbasi sebaiknya dilihat kembali terapinya apkah benar:benar

    adekwat

      %uatu eksaserbasi mingguan, membuatnya menjadi asma tak terkontrol

    /*/*$* P)o'nosis

    (n$ormasi yang adekuat terhadap pasien mengenai penegahan penyakit dapat

    memberikan prognosis yang baik, terutama bila penyakitnya ringan dan berkembang pada

    masa kanak:kanak. umlah anak yang tetap memiliki asma dalam &:10 tahun setelah

    didiagnosis pertama ber+ariasi dari "2:&9', atau rata:rata !2', presentase pasien yang

    asmanya berlanjut menjadi asma dengan derajat berat hanya 2:1;'. emisi spontan terjadi

     pada sekitar "0' pasien asma setelah dewasa, dan sebanyak !0' mengalami perbaikan

    derajat asma seiring dengan pertambahan umur. 4asien asma dengan stimulus komorbid

    seperti merokok, dilaporkan mengalami perubahan $ungsi paru yang ire+ersibel. ""

    /*/*8* Pene'ahan

    %ehubungan dengan asal:usul tersebut, upaya penegahan asma dapat dibedakan

    menjadi 3 yaitu819

    1. 4enegahan primer 

    ". 4enegahan sekunder 

    3. 4enegahan tersier 

    4enegahan primer ditujukan untuk menegah sensitisasi pada bayi dengan risiko asma

    orangtua asma, dengan ara 8 19

    "0

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    21/40

    • 4enghindaran asap rokok dan polutan lain selama kehamilan dan masa perkembangan

     bayiBanak 

    • iet hipoalergenik ibu hamil, asalkan B dengan syarat diet tersebut tidak mengganggu

    asupan janin

    • 4emberian A%( eksklusi$ sampai usia 2 bulan

    • iet hipoalergenik ibu menyusui

    4enegahan sekunder menegah yang sudah tersensitisasi untuk tidak berkembang

    menjadi asma. %tudi terbaru mengenai pemberian antihitamin H:1 dalam menurunkan onset

    mengi pada penderita anak dermatitis atopik. %tudi lain yang sedang berlangsung, mengenai

     peran imunoterapi dengan alergen spesi$ik untuk menurunkan onset asma. "1

    4engamatan pada asma kerja menunjukkan bahwa menghentikan pajanan alergen sedini

    mungkin pada penderita yang sudah terlanjur tersensitisasi dan sudah dengan gejala asma,

    adalah lebih menghasilkan pengurangan Bresolusi total dari gejala daripada jika pajanan terus

     berlangsung. "1

    4enegahan /ersier. %udah asma tetapi menegah terjadinya serangan yang dapat

    ditimbulkan oleh berbagai jenis penetus. %ehingga menghindari pajanan penetus akan

    memperbaiki kondisi asma dan menurunkan kebutuhan medikasiB obat. "1

    "1

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    22/40

    BAB III

    LAPORAN KASUS

    0*"* IDENTITAS PASIEN

     6ama 8 AN. %

    @mur 8 39 tahun

    enis kelamin 8 5aki:laki

    Alamat 8 asan /ereng, 6armada

    %uku 8 %asak  

    Agama 8 (slam

    Waktu 4emeriksaan 8 "9 anuari "013

    0*/* ANAMNESIS

    Keluhan U!ama 8 %esak na$as

    Ria+a! Pen+a,i! Se,a)an' :

    4asien datang ke 4uskesmas 6armada dengan keluhan sering sesak na$as. 4asien

    mengaku sesak sering dirasakan ketika malam hari dan pagi hari ketika uaa dingin dan

    ketika pasien kelelahan. 4asien mengaku saat sesak sering disertai dengan suara na$as

     berbunyi ngik:ngik mengi. 4asien merasakan na$as terasa berat. 4asien menyangkal dada

    terasa panas. %esak tidak dipengaruhi oleh posisi. 4asien mengaku sering mengalami hal

    serupa sejak pasien masih muda dan dirasa bertambah berat akhir:akhir ini. 4asien juga

    mengeluh batuk berdahak bersamaan dengan sesak, dahak berwarna putih, darah :. 6yeri

    ulu hati :, demam :. 4ilek :. 4asien mengaku dalam seminggu, dapat mengalami sesak

    1 kali, dan dalam sebulan dapat mengalami 3 kali sesak pada malam hari.

    %aat pasien mengalami sesak, pasien merasa lebih nyaman duduk dibandingkan

     berbaring dan masih dapat berbiara. Menurut pasien akti+itas sehari:harinya tidak terganggu

     bila hanya serangan ringan. /etapi bila serangan ukup berat, membuat pasien tidak bisa

     berakti+itas dan bekerja. 4asien mengaku dalam sebulan ini ia sudah mengalami " kali

    serangan sesak, dan sesak yang dialami saat pasien datang ini membuat pasien tidak dapat

     bekerja. 4asien mengaku pernah dilakukan pemeriksaan pada dahaknya dan hasilnya

    dikatakan negati$ oleh petugas 4uskesmas.

    Ria+a! Pen+a,i! Dahulu :

    iwayat penyakit tekanan darah tinggi :, kening manis :, riwayat batuk lama :

    ""

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    23/40

    Anak 1!5 t"

    Anak # t"

    A$% S stri A$% S

    Anak 5!5 t"

    Anak &8 t"

    Anak &1# t"

    Ria+a! Pen+a,i! Kelua)'a :

    4asien mengaku ayahnya memiliki penyakit sering sesak na$as. %aat ini tidak ada anak 

     pasien yang sering mengalami sesak, sering pilek di pagi hari, ataupun gatal:gatal setelah

    mengkonsumsi makanan tertentu.

    Ria+a! Pen'o&a!an:

    • 4asien mengaku tidak meminum obat:obatan lain selain obat asma yang diberikan.

    • 4asien mengaku pernah beberapa kali mengalami sesak na$as yang berat yang

    membuat pasien harus ke (> dan dilakukan nebulisasi.

    • 4asien mengaku tidak teratur meminum obat yang diberikan dokter di 4uskesmas.

    • 4asien pernah dirujuk ke %@4 6/7 tahun lalu dan disana dilakukan $oto dada.

    4asien mengaku dokter di umah %akit mengatakan hasil $oto dadanya normal dan iadikatakan menderita asma.

    I,h!isa) Kelua)'a:

     

    -eterangan8

    8 5aki:laki

    8 4erempuan

    8 4asien

    4asien tinggal di rumah di asan /ereng, 6armada. Anggota keluarga pasien dapat

    dilihat pada skema di atas.

    Ria+a! Lin',un'an Sosial E,onomi

    4asien tinggal bersama istri dan kelima anaknya. 4asien bekerja sebagai tukang ojek 

    dan istri pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang kadang:kadang bekerja sebagai buruh

    di pasar. 4enghasilan keluarga perbulan sekitar p 1."00.000: 1.#00.000.

    4asien tinggal dirumah pribadi yang berukuran & m J !,# m yang terdiri atas dan dua

     buah ruangan dan teras. 5okasi rumah terletak # m dari jalan raya. 7atas rumah pasien di

    sebelah selatan adalahpekarangan rumah tangga, sebelah utara adalah kebun, sedangkan di

    sebelah timur rumah pasien berbatasan dengan jalan raya, sebelah barat berbatasan dengan

    kebun. -eluarga pasien tidak memelihara hewan peliharaan. -eluarga pasien menanam

     beberapa jenis sayur:sayuran di halaman rumahnya.

    "3

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    24/40

    'amar 'amar

     (eras )apur

    Sumur

     *en+ela *en+ela

    Pintu

    Pintu

    umah beratap seng, tidak memiliki $la+on, berdinding beton dan berlantai semen dan

    memiliki +entilasi. 4enahayaan rumah pasien kurang baik, karena sinar matahari masuk ke

    dalam rumah hanya melalui kaa jendela dan pintu depan, sehingga rumah pasien kesannya

    gelap pada siang hari. %edangkan penahayaan rumah pada malam hari mengandalkan

     penahayaan listrik.

    uang pertama adalah kamar tidur pasien beserta istri dan dua orang anaknya yang

     paling keil, berukuran ",# m J 3 m. 4asien tidak memiliki kasur dan tidur menggunakan

    karpet yang jarang dibersihkan. -amar kedua digunakan sebagai ruang keluarga merangkap

    kamar tidur untuk tiga orang anaknya, berukuran 3,# m J 3 m. %elain itu, digunakan juga

    untuk tempat menaruh perabotan dapur. i masing:masing kamar terdapat " buah jendela

    yang berukuran 1 m J 0,# m dan pasien mengaku jendela tersebut jarang dibuka. Dentilasi

    dan penahayaan yang terdapat pada masing:masing ruangan kurang baik.i bagian depan kedua kamar tersebut terdapat teras yang juga merupakan dapur.

    @ntuk memasak sehari L hari istri pasien melakukannya diluar rumah. %ehari:hari istri pasien

    memasak dengan menggunakan kompor minyak tanah dan sesekali menggunakan kayu bakar 

    yang terdapat di halaman rumah pasien. Menu sehari:hari pasien biasanya terdiri dari nasi

     putih, lauk seadanya tempe, tahu, telurB ikanBayam, sayur, dan memakai bumbu penyedap.

    %umber air bersih didapatkan dari sumur yang berada sekitar " m dari rumah pasien.

    @ntuk keperluan minum, biasanya air sumur dimasak lebih dulu sampai mendidih. 4enilaian

    air minum seara $isik8 kualitas air jernih, tidak berwarna, tidak berbau. 4asien mengaku

    melakukan sering melakukan kaporitisasi pada air sumurnya. -ebutuhan memasak dan mandi

    dan menui juga berasal dari air sumur.

    umah pasien ini tidak dilengkapi dengan $asilitas ME-, jadi sehari:hari pasien dan

    keluarga mandi dan buang air di sungai yang terletak sekitar 10 m dari rumah pasien.

    -ebiasaan mandi keluarga ini " kali sehari dengan sabun mandi batang dan " kali gosok gigi

    dengan pasta gigi. Apabila sakit yang dialami sampai mengganggu akti+itas, pasien dan

    keluarganya pergi berobat ke 4uskesmas.%ampah di kumpulkan di samping rumah kemudian diangkut ke tempat lain. Air kotor 

    dialirkan ke selokan yang bermuara di halaman depan berjarak # meter di samping rumahnya.

    iwayat merokok disangkal pasien. iwayat minum:minuman beralkohol disangkal

     pasien.

    enah rumah 4asien8

    "!

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    25/40

    Ria+a! Pe,e)

    o %uhu 8 32,# oE

     

    S!a!us Gene)alis :

    o Ke3ala :

    -

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    26/40

    - %imetrisG alis normalG eJopthalmus :B:G ptosis :B:G nystagmus :B:G

    strabismus :B:G edema palpebra :B:G konjungti+a 8 anemis :B:, hiperemia

    :B:G slera 8 ikterus :B:, hiperemia :B:, pterigium :B:G pupil 8 isokor,

     bulat, re$leks ahaya PBPG kornea 8 normalG lensa 8 normal, katarak :B:.o Telin'a :

    - 7entuk 8 normalG lubang telinga 8 normal, sekret :B:G nyeri tekan :B:

    - 4endengaran 8 normal pada kedua telinga.

    o Hi(un' :

    - %imetris, de+iasi septum :G napas uping hidung :G perdarahan :,

    sekret :.

    -4eniuman normal.

    o Mulu! :

    - %imetrisG bibir 8 sianosis :, stomatitis angularis :G gusi 8 hiperemia

    :, perdarahan :G lidah 8 glositis :, atropi papil lidah :G gigi 8 karang

    gigi P, aries :G mukosa 8 normal.

    - aring dan laring 8 tidak dapat die+aluasi.

    o Lehe) :

    --aku kuduk :G sro$uloderma :G pembesaran ->7 :

    - /rakea 8 tidak ada de+iasiG D4 8 tidak meningkat

    - Otot bantu na$as %EM akti$ P, hipertro$i P

    - 4embesaran tiroid :

    o Tho)aF :

    Pulmo :

    1. (nspeksi 8

    : 7entuk asimetris, dada kanan lebih keil, barel hest :

    : 4ergerakan dinding dada tampak sedikit tertinggal di kanan

    : 4ermukaan dinding dada8 hiperpigmentasi :, spiderne+i :, +ena

    kolateral :

    : 4enggunaan otot bantu na$as P

    : ossa suprakla+ikula dan in$rakla+ikula ekung, ossa jugularis

    simetris, de+iasi trakea :, %ela iga simetris

    : /ipe pernapasan torakoabdominal

    ". 4alpasi

    "2

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    27/40

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    28/40

    0*7* PENATALAKSANAAN

    /erapi gawat darurat8 nebulisasi dengan QEombi+ent agonis C" dan ipratropium

     bromida.

    /erapi rawat jalan8

    • %albutamol tab 3J" mg

    • AmbroJol tab 3J30 mg

    • 4rednison tab 3J# mg

    • Ditamin 7 EompleJ "J1

    0*$* PROGNOSIS

    ubia ad 7onam

    0*8* KIE

    -(< yang dapat diberikan pada pasien dan keluarganya berupa8

    1. %eluk beluk asma. %elain itu penting memahami si$at:si$at dari penyakit asma8

    •7ahwa penyakit asma tidak bisa sembuh seara sempurna.

    • 7ahwa penyakit asma bisa disembuhkan tetapi pada suatu saat oleh karena

    $aktor tertentu bisa kambuh lagi.

    • 7ahwa kekambuhan penyakit asma minimal bisa dijarangkan dengan

     pengobatan jangka panjang seara teratur.

    ". Membantu pasien mengenali intensitas dan $rekuensi gejala guna menentukan

    klasi$ikasi asma yang dialami dan untuk memonitor asma sendiri.

    3. Mengenali dan menghindari penetus asma, seperti8

    • Alergen di dalam ruangan tungau, debu rumah, keoa, kuing, jamur dll.

    @paya yang dapat dilakukan untuk menghindarinya8

    Mengganti alas tidur karpet dengan kasur busa, menui sarung bantal, selimut

    setiap " minggu, mengatur barang:barang di dalam kamar dengan rapi, barang:

     barang yang jarang dipakai seperti baju bekas, mainan, buku, dll diatur 

    dengan rapi di luar kamar, lantai di pel setiap hari, membersihkan langit:langit

    kamar, membersihkan kamar setiap hari, barang:barang di dalam kamar seperti

    t+, radio, dan kipas angin dibersihkan, jendela harus sering dibuka agar ruangan

    tidak menjadi lembab.

    "9

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    29/40

    • Alergen diluar ruangan tepung sari bunga, jamur, binatang. @paya yang dapat

    dilakukan untuk menghindarinya8

    /idak memelihara binatang yang memiliki bulu lebat dan mudah rontak serta

     berusaha menghindari kontak dengan binatang tersebut, membersihkan halamandari rumput:rumput liar.

    • Makanan bahan penyedap, pengawet, pewarna makanan, kaang, makanan laut,

    susu sapi, telur. Hindari memakan makanan instan, makanan yang tampak 

    menolok warnanya, makanan laut, telur dan makanan:makanan yang terbuat

    dari telur.

    • Obat:obatan tertentu misalnya golongan aspirin, 6%A(, C bloker dll.

    Menoba mengenali apakah setelah meminum obat pereda nyeri, pasienmengalami serangan.

    • 7ahan yang mengiritasi misalnya par$um, household spray, dan lain:lain.

    @paya yang dapat dilakukan untuk menghindarinya8

    Menghindari memakai par$um terutama yang berbau tajam, semprotan nyamuk 

    ataupun pengharum ruangan.

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    30/40

    • 5ingkungan kerja. @paya yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan di

    lingkungan kerja8 memakai maskerBpenutup hidung saat bekerja, memakai jaket,

    dan selalu membawa obat asma saat bekerja.

    (n$eksi saluran pernapasan. @paya yang dapat dilakukan untuk menghindarinya8menjaga kebugaran, tidak berada di dekat orang yang $lu, segera berobat bila

    sakit panas in$eksi, apalagi bila disertai dengan batuk dan pilek.

    • %elain itu, perlu juga diberikan edukasi mengenai pembuatan jamban sehingga

    maslah kesehatan lain juga dapat diegah.

    !. Merenanakan pengobatan jangka panjang, dengan pemberian obat:obatan

     pengontrol dan pelega serta meminum obat:obatan tersebut seara teratur.

    #. Mengatasi serangan asma dengan tepat dengan mengenal tanda serangan akut

    bertambahnya gejala batuk, sesak, dan mengi dan tanda perburukan asma

    peningkatan asma malam, kebutuhan obat meningkat, akti+itas menurun.

    2. Memeriksakan diri dengan teratur guna memonitoring perkembangan penyakit.

    eteksi dini pada keluarga penderita asma juga perlu dilakukan, sehingga apabila

    ada anggota keluarga yang memiliki gejala serupa, dianjurkan untuk segera berobat

    ke puskesmas.

    &. Menjaga kebugaran dan olahraga

    30

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    31/40

    S,-A.GA. AS/A

    PERILAK

    PELA!ANAN

    KE"E#ATAN

    'urangn0a upa0a sosialisasi pengen+alian asma'urangn0a kerja sama tenaga kese"atan +engan pasien

    menjaga kebersi"an ruma" +an lingkungantsaat bekerja

    n pengaet +an makanan berarna3bat

    $ENETIK 

    Faktor genetik +ari A0a" pasien

    0*9* DETERMINAN MASALAH KESEHATAN

    31

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    32/40

    BAB IV

    PENELUSURAN KASUS

    %*"* Dasa) Pemilihan Kasus

    4enyakit asma semula dianggap bukan masalah serius di (ndonesia. 6amun, angka

    morbiditas dan mortalitasnya terus meningkat baik di dunia maupun di (ndonesia maka

     penanganan penyakit ini perlu mendapat perhatian serius. %ur+ei -esehatan umah tangga

    %-/ epartemen -esehatan ( tahun "00! memperlihatkan asma masih menempati

    urutan ke 3 dari 10 penyebab kematian utama di (ndonesia dan pre+alens penyakit asma

     berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar !'."

    4ada 5aporan Hasil iskesdas 6/7 "00&, pre+alensi penyakit asma di pro+insi 6/7

    sebesar #,3' kisaran8 1,9:&,"' dimana -abupaten 5ombok 7arat menempati urutan ketiga

    yaitu sebesar #,&'. -ondisi tersebut termasuk tinggi dibandingkan dengan pre+alensi

     penyakit asma seara nasional yang sebesar 3,#'. 4ada hasil iskesdas tersebut, ditemukan

     juga pre+alensi asma tinggi pada kelompok yang tidak sekolah dan ditemukan lebih banyak 

    di desa dibandingkan di kota.3

    Asma termasuk dalam 10 penyakit terbanyak dalam kunjungan ke 4uskesmas 6armada. 4ada tahun "01", asma menempati peringkat ke:2 dalam kunjungan ke 4uskesmas

     6armada sebanyak 12&3 kasus, sedangkan asma juga termasuk dalam 10 penyakit terbanyak 

    kunjungan @> dan rawat inap.

    4enyakit asma tidak dapat disembuhkan akan tetapi penderita dapat sembuh dalam

    arti asmanya terkontrol. 7ila tidak, akan mengganggu kualitas hidup penderita yang

    menyebabkan kehilangan waktu sekolah dan kehilangan jam kerja. isamping itu penderita

    harus mampu meminimalkan $aktor:$aktor pemiu penyakit tersebut seperti keadaan

    lingkungan dimana kita berada dan perilaku.

    %ementara di (ndonesia $aktor pemiu asma baik di desa maupun di kota masih sangat

    tinggi antara lain dari asap kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor dan asap atau debu

    industri. isamping itu perilaku merokok, pemakaian bahan kimia obat anti nyamuk, par$um

    dll dan menjamurnya makanan produk massal industri yang mengandung pewarna,

     pengawet dan +etsin M%> memberi kontribusi yang bermakna pada penyakit  ini."  Oleh

    karen itu, pengetahuan tentang penyakit asma perlu diketahui masyarakat umum, sehingga

    ikut membantu untuk meminimalisasi $aktor penetus asma bagi penderitanya. /erapi

    3"

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    33/40

     penegahan yang teratur adalah kuni untuk mengontrol asma. Meski asma merupakan

     penyakit kronik dan seumur hidup butuh perawatan rutin untuk dapat hidup normal dan akti$.

    4enatalaksanaan asma yang tepat, termasuk kerja sama antara perawat dan pasien serta

    keluarganya, terbukti dapat memberikan hasil yang baik dan terapainya asma kontrol.

    %*/* Do,umen!asi Penelusu)an Kasus

    >ambar 1. umah pasien tampak depan

    teras dan dapur>ambar ". dapur 

    >ambar 3. -amar tidur (

    >ambar !. -amar tidur (

    33

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    34/40

    >ambar #. -amar tidur (( dan ruang

    keluarga >ambar 2. endela kamara tidur ((

    >ambar &. 5angit:langit kamar >ambar 9. 4ekarangan rumah

    >ambar ;. %umur >ambar 10. %ungai

    3!

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    35/40

    BAB V

    PEMBAHASAN

    4ada kasus ini, pasien didiagnosis dengan asma bronkiale persisten ringan. iagnosis

    ini ditegakkan dari hasil anamnesis, pemeriksaan $isik yang dilakukan saat pasien datang

    memeriksakan diri ke puskesmas. 7erdasarkan anamnesis, pasien mengeluh sesak na$as sejak 

    muda yang sering dirasakan ketika malam hari dan pagi hari ketika uaa dingin dan ketika

     pasien kelelahan. 4asien mengaku saat sesak sering disertai dengan suara na$as berbunyi

    ngik:ngik mengi, disertai batuk. alam seminggu, dapat mengalami sesak 1 kali, dan

    dalam sebulan dapat mengalami 3 kali sesak pada malam hari. ika serangan berat, pasien

    tidak bisa berakti+itas dan bekerja. Ayah pasien juga mengalami keluhan sesak seperti pasien.

    7erdasarkan pemeriksaan $isik, didapatkan perna$asan "2JBmenit, terlihat otot bantu

     perna$asan akti$ dan terdengar adanya whee=ing pada auskultasi kedua paru. @ntuk 

    menyingkirkan kemungkinan penyakit /7 ataupun penyakit paru lainnya, telah dilakukan

     pemeriksaan penunjang sebelumnya berupa sputum di 4uskesmas dan rontgen thoraJ di

    4uskesmas dan hasilnya tidak ada kelainan.

    /erapi pada pasien ini dilakukan pemberian obat pelega untuk mengatasi serangan

    akut berupa nebulisasi agonis C" kerja singkat albuterol dan antikolinergik ipratoprium

     bromide. %elain itu, berdasarkn 4edoman iagnosis dan 4enatalaksanaan Asma di (ndonesia

    "003 , penderita asma persisten ringan membutuhkan obat pengontrol setiap hari untuk 

    mengontrol asmanya dan menegah agar asmanya tidak bertambah berat. Obat pengontrol

    yang diberikan berupa kortikosteroid prednison 3J# mg, obat pelega yaitu agonis C" kerja

    singkat tablet salbutamol 3J" mg, mukolitik dan sekretolitik ambroJol 3J30 mg untuk 

    membantu mengeluarkan dahak, serta Ditamin 7 EompleJ "J1.

    %elain itu, diberikan -(< kepada pasien dan keluarganya mengenai seluk beluk asma,

    mengenali dan menghindari $aktor penetus, memeriksakan diri dengan teratur dan menjaga

    kebugaran.

    Menurut teori H.5 7loom terdapat empat $aktor yang mendasari munulnya suatu

     penyakit. aktor tersebut antara lain8 $aktor genetik, $aktor lingkungan, $aktor pelayanan

    kesehatan, dan $aktor perilaku. Mengau pada teori tersebut kejadian asma pada pasien ini

    dapat di jabarkan antara lain 8

    1. aktor genetik 

    %alah satu $aktor internal dari terjadinya asma pada pasien dalam kasus ini adalah

    genetik. esiko orang tua dengan asma mempunyai anak dengan asma adalah tiga kali

    3#

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    36/40

    lipat lebih tinggi jika riwayat keluarga dengan asma. ari kasus ini diketahui bahwa ayah

    dari pasien juga menderita penyakit asma.

    ". aktor 5ingkungan

    5ingkungan sebagai sumber alergen yang merupakan $aktor penetus asma. ari hasil

     penelusuran dan identi$ikasi $aktor penetus, pada pasien ini terdapat beberapa hal yang

    menjadi penyebab terjadinya asma dilihat dari keadaan lingkungan pasien. aktor alergen

    yang terdapat di dalam rumah, antara lain pasien tidur hanya beralaskan karpet, barang:

     barang di dalam kamar bertumpuk dan berantakan, lantai tidak dibersihkan setiap hari,

     pada langit:langit terdapat banyak debu dan sarang laba:laba yang tidak dibersihkan,

     barang:barang yang terdapat di dalam kamar jarang dibersihkan sehingga berdebu, serta

    rumah yang sempit dan padat. i dalam kamar terdapat banyak barang yang bertumpuk 

    dan berantakan sehingga menutupi sebagian jendela yang ada, menyebabkan ahaya

    yang masuk ke dalam rumah berkurang. 4enahayaan di dalam rumah yang kurang

    menyebabkan keadaan yang lembab di dalam rumah. -eadaan yang lembab menjadi

    tempat yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme ataupun jamur yang dapat menjadi

    $aktor penetus terjadinya asma. %elain penahayaan kurang, sirkulasi udara di dalam

    rumah juga tidak baik.

    Alergen yang terdapat di luar rumah berupa asap kayu bakar, karena istri pasien juga

    kadang:kadang masih memasak menggunakan kayu bakar. %elain itu, pekerjaan pasien

    sebagai tukang ojek menyebabkan pasien sering terpapar polusi, debu dan hawa dingin.

    3. aktor perilaku

    aktor perilaku pasien yang menjadi pendukung terjadinya asma antara lain tidur di

    lantai yang hanya beralaskan karpet, tidak menggunakan maskerBpenutup hidung saat

     bekerjaBberkendara, dan masih menggunakan kayu bakar untuk memasak. %elain itu,

     pasien ukup sering mengkonsumsi makanan dengan bumbu penyedap, pengawet, dan

     pewarna makanan. 4asien juga tidak teratur dalam mengkonsumsi obat:obatan asma.

    !. aktor 4elayanan -esehatan

    -urangnya sosialisasi dari petugas kesehatan mengenai asma dan si$at:si$atnya, $aktor 

     penetus asma dan ara mengendalikannya membuat pasien tidak mengetahui ara

    menegah kekambuhan dan mengendalikan penyakitnya. -erja sama pasien dengan

     petugas kesehatan untuk pengendalian asma juga belum maksimal. %elain pasien,

    keluarga pasien juga memiliki peranan penting dalam pengendalian asma pada pasien ini.

    4ada anggota keluarga dilakukan edukasi mengenai asma dan bagaimana pentingnya ikut

    32

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    37/40

    serta keluarga dalam meniptakan lingkungan yang lebih bersih sehingga $aktor penetus

    asma dapat dikontrol.

    4ada pasien ini dilakukan penegahan tersier yaitu menegah terjadinya serangan yang

    dapat ditimbulkan oleh berbagai jenis penetus tadi untuk memperbaiki kondisi asma dan

    menurunkan kebutuhan pasien terhadap obat. Rang dapat dilakukan yaitu memberikan

    in$ormasi yang jelas kepada pasien dan keluarganya untuk meningkatkan kepatuhan pasien.

    4asien menerima diagnosis asma pada dirinya, peraya bahwa asmanya dapat

     bermasalahBberbahaya, dan ia beresiko untuk mendapatkan bahaya tersebut, sehingga pasien

    dan keluarganya mau merubah perilakunya untuk mengontrol $aktor:$aktor penetus

    asmanya. Memoti+asi pasien dan keluarganya untuk membersihkan dan merapikan rumah

    dan lingkungan sekitarnya, sering membuka jendela rumahnya, menyisihkan sebagian

    uangnya untuk membeli kasur busa, dan untuk sementara mengganti alas tidurnya dengan

    menggunakan tikar dari kayuBrotan untuk meminimalkan tungau dan debu yang banyak 

    terdapat di karpet, menggunakan maskerBpenutup hidung saat pasien bekerja, tidak terlalu

    lelah dalam bekerjaBberakti+itas, dan meminum obat asmanya seara teratur serta kontrol

    teratur. %elain itu, edukasi untuk menurunkan pajanan tersebut juga dapat menjadi peegahan

     primer bagi anak:anak pasien yang belum menunjukkan gejala asma.

    3&

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    38/40

    BAB VI

    SIMPULAN DAN SARAN

    7*"* Sim3ulan

    ari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat ! $aktor utama yang mempengaruhi

    asma pada pasien ini adalah $aktor genetik, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan.

    alam hal ini, dari $aktor genetik yaitu terdapat presdisposisi genetik dari ayah pasien, $aktor 

    lingkungan yaitu rumah yang tidak sehat dan bersih menyebabkan tingginya paparan alergen

    indoor   maupun outdoor , $aktor perilaku terkait minimnya upaya penegahan dari terpapar 

    alergen atau pemiu munulnya serangan asma, dan tidak minum obat seara teratur, serta

    $aktor yankes mengenai kurangnya sosialisasi penyakit dan hubungan kerja sama pasien dan

    tenaga kesehatan yang belum maksimal.

    7*/* Sa)an

    1. @ntuk 4elayanan -esehatan

    a. Melakukan upaya penyuluhan atau -(< -omunikasi, (n$ormasi dan

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    39/40

    Da;!a) Pus!a,a

    1. atnawati . "011. 4uskesmas

     6armada /ahun "011. 6armada8 4uskesmas 6armada.

    3;

  • 8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx

    40/40

    1&. /im 4enyusun. "013. ata ekapan 10 4enyakit /erbanyak @> 4uskesmas

     6armada /ahun "01". 6armada8 4uskesmas 6armada.

    19. epkes (. "00;. 4edoman 4engendalian Asma. akarta8 irektorat enderal

    4engendalian 4enyakit dan 4enyehatan 5ingkungan.

    1;. 4urnomo. "009. aktor:$aktor isiko yang 7erpengaruh /erhadap -ejadian Asma.

    %emarang, 4rogram 4asasarjana @ni+ersitas iponegoro skripsi.

    "0. engganis (. "009 iagnosis dan /atalaksana Asma 7ronkial. Maj -edokt (ndon.

    Dol. #911G p. !!!:!#3.

    "1. "003. 4edoman iagnosis dan 4etalaksanaan Asma di (ndonesia. akarta8

    4erhimpunan okter 4aru (ndonesia.

    22%aui A%, et al . "009. HarrisonTs 4riniples o$ (nternal Mediine. 1& th edition. @%A8

    /he M>raw:hill Eompanies, in.