212187200-laporan-kasus-asma.docx
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
1/40
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
2/40
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
3/40
lingkungan dimana kita berada dan perilaku." 4olusi udara dan kurangnya kebersihan
lingkungan yang terdapat di kota:kota besar bahkan termasuk kota pinggiran menjadi $aktor
penyebab yang sangat dominan meningkatkan serangan asma di (ndonesia. 7uruknya kualitas
udara dan berubahnya pola hidup masyarakat di perkirakan menjadi penyebab meningkatnya
penderita asma di (ndonesia yang hingga sampai saat ini belum terpeahkan. /ingginya angka
kematian akibat asma banyak disebabkan oleh kontrol asma yang buruk serta sikap pasien
dan dokter yang sering kali meremehkan tingkat keparahan. 4adahal asma yang tidak
terkontrol dapat membatasi kualitas hidup seara drastis dan kesejahteraan penderita beserta
anggota keluarganya. %tudi di Asia 4asi$ik baru:baru ini menunjukkan bahwa tingkat tidak
masuk kerja akibat asma jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di Amerika %erikat dan
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
4/40
BAB II
TIN1AUAN PUSTAKA
/*"* Gam&a)an Pen+a,i! Asma (i Pus,esmas Na)ma(a
7erdasarkan ata umlah -asus di 4uskesmas, pada tahun "01", penyakit asma
merupakan penyakit yang termasuk dalam 10 penyakit terbanyak di 4uskesmas 6armada
tahun "01".
Ta&el "* Da!a "# Pen+a,i! Te)&an+a, 2Raa! 1alan (an Raa! Ina34 Pus,esmas
Na)ma(a Bulan 1anua)i5Desem&e) /#"/* $
No Nama Pen+a,i! 1umlah
"* (%4A
/* >astritis 31&00* 4enyakit otot dan jaringan sendi 30"&
%* Hipertensi "#"1
6* 4enyakit kulit in$eksi 1&;!
7* Asma 12&3
$* emam sebab lain 1!;!
8* 4enyakit kulit alergi 1""&
9* iare 1"03
"#* -eelakaan dan rudapaksa 2"9
%umber 8 ata ekapan %4"/4:571 4uskesmas 6armada "01".
ari data penderita asma tahun "01" di 4uskesmas 6armada, terbanyak ditemukan
pada usia !#:#! tahun sebanyak !90 kasus "9,2', diikuti usia "0:!0 tahun sebanyak !!0
kasus "2,3', dan usia 20:2; tahun sebanyak 3"9 kasus 1;,2'. %edangkan untuk
penderita asma usia ?1! tahun sebanyak ;0 kasus #,3'. Hal ini menunjukkan jumlah
penderita asma anak di wilayah 4uskesmas 6armada juga ukup tinggi. 4enelitian pre+alens
asma anak di beberapa kota besar di (ndonesia mendapatkan hasil yang ber+ariasi mulai dari
",1' hingga "","'. 1 4re+alensi asma di (ndonesia tahun "00", dilaporkan oleh -artasasmita
di 7andung dari "2&9 anak, kelompok usia 2:& tahun 3,0', dan dari "932 anak kelompok
usia 13:1! tahun #,"'. ahajoe di akarta melaporkan kelompok usia 13:1! tahun sebanyak
1";2 orang didapati pre+alensi 2,&'.9
%elama 3 tahun terakhir angka kejadian asma di 4uskesmas 6armada dapat dilihat pada
gra$ik di bawah ini8
Gam&a) "* Da!a 1umlah Pen(e)i!a Asma 2Raa! Ina3 (an Raa! 1alan4 (i Pus,esmas
Na)ma(a Tahun /#"#5/#"/$9"#
!
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
5/40
2010 2011 20120
500
1000
1500
2000
2500
Tabel 2. Data Jumlah Penderita Asma di Puskesmas Narmada Tahun 2010-2012
Jumlah Penderita
%umber8 ata 4uskesmas 6armada /ahun "010:"01"
ari tabel tersebut terjadi peningkatan kejadian asma pada tahun "011 sebanyak ;29
kasus menjadi 12&3 kasus pada tahun "01". 7erdasarkan penatatan kasus baru pada tahun
"01", didapatkan jumlah kasus asma sebanyak 1& kasus, dimana jumlah penderita laki:laki
lebih banyak dibandingkan perempuan.11
4enyakit asma juga merupakan 10 4enyakit terbanyak di ruang rawat inap dan @>
4uskesmas 6armada. umlahnya dapat dilihat pada tabel " dan 3.
Ta&el /* Da!a 1umlah Pen(e)i!a Asma (i Ruan' Raa! Ina3 Pus,esmas Na)ma(a
Bulan 1anua)i5Desem&e) Tahun /#"#5/#"/ "/"0"%
No Tahun 1umlah
1. "010 "!
". "011 32
3. "01" "2%umber 8 ata awat (nap 4uskesmas 6armada /ahun "010:"01"
Ta&el 0* Da!a 1umlah Pen(e)i!a Asma (i UGD Pus,esmas Na)ma(a Bulan 1anua)i5
Desem&e) Tahun /#"#5/#"/ "6"7"$
No* Tahun 1umlah
1. "010 3!1
". "011 !!"
3. "01" #;#
%umber8 ata @> 4uskesmas 6armada /ahun "010:"01"
#
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
6/40
/*/* Konse3 Pen+a,i! Asma
/*/*"* De;inisi Asma
Asma adalah suatu kelainan berupa in$lamasi peradangan kronik saluran napas yang
menyebabkan hipereakti+itas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan
gejala episodik berulang berupa mengi, batuk, sesak napas dan rasa berat di dada terutama
pada malam dan atau dini hari yang umumnya bersi$at re+ersibel baik dengan atau tanpa
pengobatan.19
Asma bersi$at $luktuati$ hilang timbul artinya dapat tenang tanpa gejala tidak
mengganggu akti$itas tetapi dapat eksaserbasi dengan gejala ringan sampai berat bahkan
dapat menimbulkan kematian.19
/*/*/* -a,!o) Risi,o Asma
%eara umum $aktor risiko asma dibedakan menjadi " kelompok $aktor genetik dan
$aktor lingkungan. 19,1;,"0
1. aktor genetik
a. Hipereakti+itas
%aluran napas sensiti$ terhadap berbagai rangsangan alergen maupun iritan
b. AtopiBalergi bronkus
Hal yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum diketahui
bagaimana ara penurunannya. isiko orang tua dengan asma mempunyai anak
dengan asma adalah tiga kali lipat lebih tinggi jika riwayat keluarga dengan
asma disertai dengan salah satu atopi. 4redisposisi keluarga untuk mendapatkan
penyakit asma yaitu kalau anak dengan satu orangtua yang terkena mempunyai
risiko menderita asma "#', risiko bertambah menjadi sekitar #0' jika kedua
orang tua asmatisk.
aktor ibu ternyata lebih kuat menurunkan asma dibanding dengan bapak.
Orang tua asma kemungkinan 9:12 kali menurunkan asma dibandingkan dengan
orang tua yang tidak asma, terlebih lagi bila anak alergi terhadap tungau debu
rumah.
. aktor yang memodi$ikasi penyakit genetik
d. enis -elamin
4ria merupakan risiko untuk asma pada anak. %ebelum usia 1! tahun, pre+alensi
asma pada anak laki:laki adalah 1,#:" kali dibanding anak perempuan. /etapi
2
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
7/40
menjelang dewasa perbandingan tersebut lebih kurang sama dan pada masa
menopause perempuan lebih banyak.
4eningkatan risiko pada anak laki:laki mungkin disebabkan semakin sempitnya
saluran pernapasan, peningkatan pita suara, dan mungkin terjadi peningkatan
(g< pada laki:laki yang enderung membatasi respon bernapas.
idukung oleh adanya hipotesis dari obser+asi yang menunjukkan tidak ada
perbedaan ratio diameter saluran udara laki:laki dan perempuan setelah berumur
10 tahun, mungkin disebabkan perubahan ukuran rongga dada yang terjadi pada
masa puber laki:laki dan tidak pada perempuan.
e. asBetnik
as kulit hitam menpunyai pre+alensi lebih tinggi untuk terjadi asma
dibandingkan dengan ras kulit putih di Amerika %erikat, namun hal ini juga
dietuskan oleh kondisi dari sosioekonomi, paparan terhadap alergen serta
$aktor:$aktor diet, dan tidak hanya karena rasBetnik saja.
". aktor lingkungan
a. Alergen inhalan, yaitu sesuatu yang masuk melalui saluran
pernapasan, terdiri dari 8
: Alergen di dalam ruangan tungau, debu rumah, kuing,
alternariaBjamur dll
: Alergen diluar ruangan alternaria, tepung sari
Asma bronkiale disebabkan oleh masuknya suatu alergen misalnya tungau debu
rumah yang masuk ke dalam saluran na$as seseorang sehingga merangsang
terjadinya reaksi hipersentiti+itas tipe (. /ungau debu rumah ukurannya 0,1 : 0,3
mm dan lebar 0," mm, terdapat di tempat:tempat atau benda:benda yang banyak
mengandung debu. Misalnya debu yang berasal dari karpet dan jok kursi,
terutama yang berbulu tebal dan lama tidak dibersihkan, juga dari tumpukan
koran:koran, buku:buku, pakaian lama.
7inatang peliharaan yang berbulu seperti anjing, kuing, hamster, burung dapat
menjadi sumber alergen inhalan. %umber penyebab asma adalah alergen protein
yang ditemukan pada bulu binatang di bagian muka dan ekskresi. Alergen
tersebut memiliki ukuran yang sangat keil sekitar 3:! mikron dan dapat
terbang di udara sehingga menyebabkan serangan asma, terutama dari burung
dan hewan menyusui.
&
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
8/40
b. Makanan bahan penyedap, pengawet, pewarna makanan, kaang,
makanan laut, susu sapi, telur
7eberapa makanan penyebab alergi makanan seperti susu sapi, ikan laut,
kaang, berbagai buah:buahan seperti tomat, strawberry, mangga, durian
berperan menjadi penyebab asma. Makanan produk industri dengan pewarna
buatan misal8 tarta=ine, pengawet metabisul$it, +etsin monosodum glutamat:
M%> juga bisa memiu asma. 4enderita asma berisiko mengalami reaksi
ana$ilaksis akibat alergi makanan $atal yang dapat menganam jiwa. Makanan
yang terutama sering mengakibatkan reaksi yang $atal tersebut adalah kaang,
ikan laut dan telor. Alergi makanan seringkali tidak terdiagnosis sebagai salah
satu penetus asma meskipun penelitian membuktikan alergi makanan sebagai
penetus bronkokontriksi pada "':#' anak dengan asma.
. Obat:obatan tertentu misalnya golongan aspirin, 6%A(, C bloker
dll
d. 7ahan yang mengiritasi misalnya par$um, household spray, dan
lain:lain
e.
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
9/40
7ahan polutan indoor dalam ruangan meliputi bahan penemar biologis +irus,
bakteri, jamur, $ormadehyde, volatile organic coumpounds DOE, combustion
products EO1, 6O", %O" yang biasanya berasal dari asap rokok dan asap
dapur. %umber polutan DOE berasal dari semprotan serangga, at, pembersih,
kosmetik, Hairspray, deodorant, pewangi ruangan, segala sesuatu yang
disemprotkan dengan aerosol sebagai propelan dan pengener sol+ent seperti
thinner.
%umber $ormaldehid dalam ruangan adalah bahan bangunan, insulasi, $urnitur,
karpet. 4aparan polutan $ormaldehid dapat mengakibatkan terjadinya iritasi
pada mata dan saluran pernapasan bagian atas. 4artikel debu, khususnya
respilable dust disamping menyebabkan ketidak nyamanan juga dapat
menyebabkan reaksi peradangan paru.
h. Exercise induced asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika
melakukan akti$itas tertentu
%ebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika melakukan akti$itas
jasmani atau aloh raga yang berat. 5ari epat paling mudah menimbulkan
serangan asma. %erangan asma karena akti$itas biasanya terjadi segera setelah
selesai akti$itas tersebut
i. 4erubahan uaa.
Euaa lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering mempengaruhi asma.
Atmos$ir yang mendadak dingin merupakan $aktor pemiu terjadinya serangan
asma* -adang kadang serangan berhubungan dengan musim, seperti8 musim
hujan, musim kemarau, musim bunga. Hal ini berhubungan dengan arah angin
serbuk bunga dan debu.
j. 5ingkungan kerja
Mempunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan asma. Hal ini
berkaitan dengan dimana dia bekerja. Misalnya orang yang bekerja di
laboratorium hewan, industri tekstil, pabrik asbes, polisi lalu lintas. >ejala ini
membaik pada waktu libur atau uti.
k. %osioekonomi
l. (n$eksi pernapasan +irus
(nteraksi $aktor genetikB pejamu dengan lingkungan pada pasien asma dipikirkan
melalui kemungkinan8"1
;
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
10/40
• pajanan lingkungan hanya meningkatkan risiko asma pada indi+idu dengan genetik
asma,
• baik lingkungan maupun genetik masing:masing meningkatkan risiko penyakit
asma.
>ambar ". (nteraksi $aktor genetik dan lingkungan pada pasien asma "1
/*/*0* Pa!o;isiolo'i (an Me,anisme !e)ejala asma, yaitu batuk sesak dengan mengi merupakan akibat dari obstruksi bronkus
yang didasari oleh in$lamasi kronik dan hiperakti+itas bronkus. 19
>ambar 3. Mekanisme dasar kelainan asma"1
10
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
11/40
Hiperakti+itas bronkus merupakan iri khas asma, besarnya hipereakti+itas bronkus ini
dapat diukur seara tidak langsung. 4engukuran ini merupakan parameter objekti$ untuk
menentukan beratnya hiperakti+itas bronkus yang ada pada seseorang pasien. 7erbagai ara
digunakan untuk mengukur hipereakti+itas bronkus ini, antara lain dengan uji pro+okasi
beban kerja, inhalasi udara dingin, inhalasi antigen maupun inhalasi =at nonspesi$ik. 19
4enetus serangan asma dapat disebabkan oleh sejumlah $aktor antara lain alergen,
+irus, dan iritan yang dapat menginduksi respon in$lamasi akut yang terdiri atas reaksi asma
dini (early asthma reaction F
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
12/40
>ambar !. Mekanisme terjadinya asma. 19
>ambar #. 4ato$isiologi asma. 1;
/*/*%* Dia'nosis
A* Anamnesis
%tudi epidemiologi
menunjukkan asma
underdiagnosed di seluruh dunia, disebabkan
berbagai hal antara lain gambaran klinis yang
tidak khas dan beratnya penyakit yang
sangat ber+ariasi, serta gejala yang bersi$at
episodik sehingga penderita tidak merasa
perlu ke dokter."1
1"
Hipereaktiftas obstruksi
Faktor
SensitisaGejalaAsma
inama
Faktor
PencetusPemacuPemicu
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
13/40
iagnosis asma didasari oleh gejala yang bersi$at episodik, gejala berupa batuk, sesak
napas, mengi, rasa berat di dada dan +ariabiliti yang berkaitan dengan uaa. Anamnesis
yang baik ukup untuk menegakkan diagnosis, ditambah dengan pemeriksaan jasmani dan
pengukuran $aal paru terutama re+ersibiliti kelainan $aal paru, akan lebih meningkatkan nilai
diagnostik. "1
iwayat penyakit B gejala 8 "1
• 7ersi$at episodik, seringkali re+ersibel dengan atau tanpa pengobatan
• >ejala berupa batuk , sesak napas, rasa berat di dada dan berdahak
• >ejala timbulB memburuk terutama malamB dini hari
• iawali oleh $aktor penetus yang bersi$at indi+idu
• espons terhadap pemberian bronkodilator
Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam riwayat penyakit 8 "1
• iwayat keluarga atopi
• iwayat alergi B atopi
• 4enyakit lain yang memberatkan
• 4erkembangan penyakit dan pengobatan
B* Peme)i,saan -isi,
4ada pemeriksaan $isik dapat ber+ariasi dari normal sampai didapatkannya kelainan.
4erlu diperhatikan tanda:tanda asma dan penyakit alergi lainnya. /anda asma yang paling
sering ditemukan adalah mengi, namun pada sebagian pasien asma tidak didapatkan mengidiluar serangan. 7egitu juga pada asma yang sangat berat berat mengi dapat tidak terdengar
silent chest , biasanya pasien dalam keadaan sianosis dan kesadaran menurun."1
=* Peme)i,saan Penun
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
14/40
agonis dan uji $aal paru serta obat:obat yang digunakan untuk mengontrol asma jenis obat,
kombinasi obat dan $rekuensi pemakaian obat. /idak ada suatu pemeriksaan tunggal yang
dapat menentukan berat:ringannya suatu penyakit. engan adanya pemeriksaan klinis
termasuk uji $aal paru dapat menentukan klasi$ikasi menurut berat:ringannya asma yang
sangat penting dalam penatalaksanaannya.19
Asma diklasi$ikasikan atas asma saat tanpa serangan dan asma saat serangan akut.
"* Asma saa! !an3a se)an'an
4ada orang dewasa, asma saat tanpa atau diluar serangan, terdiri dari8 1 (ntermittenG
" 4ersisten ringanG 3 4ersisten sedangG dan ! 4ersisten berat /abel 1
/abel !. -lasi$ikasi derajat asma berdasarkan gambaran klinis seara umum pada orang
dewasa18
De)aej
alaK1JBminggu
tetapiI1JBhari.
: %era
ngan dapat
mengganggu akti$iti
dan tidur
K" kali sebulan : VEP"
>8#? nilai 3)e(i,si
APE>8#? nilai
!e)&ai,*
: Va)ia
&ili!i APE /#50#?*
4ersisten sedang Harian A4< 20:90'
: >ej
ala setiap hari.
: %era
ngan mengganggu
akti$iti dan tidur.
K" kali sebulan : V
E
P
"
7
1!
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
15/40
: Me
mbutuhkan
bronkodilator setiap
hari.
#5
8
#
? n
il
ai
3
)
e
(
i
,
si
A
P
E
7
#5
8
#
?
n
il
ai
!e
)
&
ai
,*
: Va)ia&
ili!i
APE
1#
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
16/40
0#?*
4ersisten berat -ontinyu A4< 20?'
: >ej
ala terus menerus
: %eri
ng kambuh
: Akti
$iti $isik terbatas
%ering : VEP"
7#? nilai 3)e(i,si
APE7#? nilai
!e)&ai,
: Va)ia
&ili!i APE0#?
/* Asma saa! se)an'an
-lasi$ikasi derajat asma berdasarkan $rekuensi serangan dan obat yang digunakan
sehari:hari, asma juga dapat dinilai berdasarkan berat:ringannya serangan. Global Initiative or !sthma >(6A membuat pembagian derajat serangan asma berdasarkan
gejala dan tanda klinis, uji $ungsi paru, dan pemeriksaan laboratorium. erajat serangan
menentukan terapi yang akan diterapkan. -lasi$ikasi tersebut meliputi asma serangan
ringan, asma serangan sedang dan asma serangan berat. 19
4erlu dibedakan antara asma aspek kronik dengan serangan asma aspek akut.
%ebagai ontoh8 seorang pasien asma persisten berat dapat mengalami serangan ringan
saja, tetapi ada kemungkinan pada pasien yang tergolong episodik jarang mengalami
serangan asma berat, bahkan serangan anaman henti napas yang dapat menyebabkan
kematian. 19
/*/*7* Ta!ala,sana Pasien Asma
/atalaksana pasien asma adalah manajemen kasus untuk meningkatkan dan
mempertahankan kualitas hidup agar pasien asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam
melakukan akti+itas sehari:hari asma terkontrol. 19
/ujuan 8
− Menghilangkan dan mengendalikan gejala asmaG
− Menegah eksaserbasi akutG
− Meningkatkan dan mempertahankan $aal paru seoptimal mungkinG
− Mengupayakan akti+itas normal termasuk exerciseG
− Menghindari e$ek samping obatG
− Menegah terjadinya keterbatasan aliran udara airlo" limitation ire+ersibelG
12
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
17/40
− Menegah kematian karena asma.
− -husus anak, untuk mempertahankan tumbuh kembang anak sesuai potensi
genetiknya.
alam penatalaksanaan asma perlu adanya hubungan yang baik antara dokter dan pasien sebagai dasar yang kuat dan e$ekti$, hal ini dapat teripta apabila adanya komunikasi
yang terbuka dan selalu bersedia mendengarkan keluhan atau pernyataan pasien, ini
merupakan kuni keberhasilan pengobatan.19
4rogram penatalaksanaan asma, yang meliputi & komponen 8 "1
1.
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
18/40
bronkodilator C" agonis kerja epat dan ipratropium bromida
kortikosteroid sistemik
/* Pena!ala,sanaan asma
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
19/40
4rinsipnya untuk dilatasi jalan napas melalui relaksasi otot polos,
memperbaiki dan atau menghambat bronkostriksi yang berkaitan dengan gejala
akut seperti mengi, rasa berat di dada dan batuk, tidak memperbaiki in$lamasi
jalan napas atau menurunkan hiperesponsi$ jalan napas. "1
/ermasuk pelega adalah 8 "1
• Agonis beta" kerja singkat
• -ortikosteroid sistemik. %teroid sistemik digunakan sebagai obat pelega
bila penggunaan bronkodilator yang lain sudah optimal tetapi hasil belum
terapai, penggunaannya dikombinasikan dengan bronkodilator lain.
• Antikolinergik
•Amino$illin
• Adrenalin
. Meningkatkan kebugaran $isis
Olahraga menghasilkan kebugaran $isis seara umum, menambah rasa peraya diri
dan meningkatkan ketahanan tubuh. Walaupun terdapat salah satu bentuk asma yang
timbul serangan sesudah exercise eJerise:indued asthmaB
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
20/40
Ke&u!uhan a,an
reliever a!au !e)a3i
rescue
/idak ada dua kali
atau kurang dalam
seminggu
5ebih dari dua
kali seminggu
-un'si Pa)u 2PE-
a!au
-EV"4
6ormal I 90' perkiraan
atau dari kondisi
terbaik bila
diukur
E,sase)&asi /idak ada Se,ali a!au le&ih
(alm se!ahun4
Se,ali (alam semin''u4
-eterangan 8
ungsi paru tidak berlaku untuk anak:anak di usia # tahun atau di bawah # tahun @ntuk semua bentuk eksaserbasi sebaiknya dilihat kembali terapinya apkah benar:benar
adekwat
%uatu eksaserbasi mingguan, membuatnya menjadi asma tak terkontrol
/*/*$* P)o'nosis
(n$ormasi yang adekuat terhadap pasien mengenai penegahan penyakit dapat
memberikan prognosis yang baik, terutama bila penyakitnya ringan dan berkembang pada
masa kanak:kanak. umlah anak yang tetap memiliki asma dalam &:10 tahun setelah
didiagnosis pertama ber+ariasi dari "2:&9', atau rata:rata !2', presentase pasien yang
asmanya berlanjut menjadi asma dengan derajat berat hanya 2:1;'. emisi spontan terjadi
pada sekitar "0' pasien asma setelah dewasa, dan sebanyak !0' mengalami perbaikan
derajat asma seiring dengan pertambahan umur. 4asien asma dengan stimulus komorbid
seperti merokok, dilaporkan mengalami perubahan $ungsi paru yang ire+ersibel. ""
/*/*8* Pene'ahan
%ehubungan dengan asal:usul tersebut, upaya penegahan asma dapat dibedakan
menjadi 3 yaitu819
1. 4enegahan primer
". 4enegahan sekunder
3. 4enegahan tersier
4enegahan primer ditujukan untuk menegah sensitisasi pada bayi dengan risiko asma
orangtua asma, dengan ara 8 19
"0
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
21/40
• 4enghindaran asap rokok dan polutan lain selama kehamilan dan masa perkembangan
bayiBanak
• iet hipoalergenik ibu hamil, asalkan B dengan syarat diet tersebut tidak mengganggu
asupan janin
• 4emberian A%( eksklusi$ sampai usia 2 bulan
• iet hipoalergenik ibu menyusui
4enegahan sekunder menegah yang sudah tersensitisasi untuk tidak berkembang
menjadi asma. %tudi terbaru mengenai pemberian antihitamin H:1 dalam menurunkan onset
mengi pada penderita anak dermatitis atopik. %tudi lain yang sedang berlangsung, mengenai
peran imunoterapi dengan alergen spesi$ik untuk menurunkan onset asma. "1
4engamatan pada asma kerja menunjukkan bahwa menghentikan pajanan alergen sedini
mungkin pada penderita yang sudah terlanjur tersensitisasi dan sudah dengan gejala asma,
adalah lebih menghasilkan pengurangan Bresolusi total dari gejala daripada jika pajanan terus
berlangsung. "1
4enegahan /ersier. %udah asma tetapi menegah terjadinya serangan yang dapat
ditimbulkan oleh berbagai jenis penetus. %ehingga menghindari pajanan penetus akan
memperbaiki kondisi asma dan menurunkan kebutuhan medikasiB obat. "1
"1
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
22/40
BAB III
LAPORAN KASUS
0*"* IDENTITAS PASIEN
6ama 8 AN. %
@mur 8 39 tahun
enis kelamin 8 5aki:laki
Alamat 8 asan /ereng, 6armada
%uku 8 %asak
Agama 8 (slam
Waktu 4emeriksaan 8 "9 anuari "013
0*/* ANAMNESIS
Keluhan U!ama 8 %esak na$as
Ria+a! Pen+a,i! Se,a)an' :
4asien datang ke 4uskesmas 6armada dengan keluhan sering sesak na$as. 4asien
mengaku sesak sering dirasakan ketika malam hari dan pagi hari ketika uaa dingin dan
ketika pasien kelelahan. 4asien mengaku saat sesak sering disertai dengan suara na$as
berbunyi ngik:ngik mengi. 4asien merasakan na$as terasa berat. 4asien menyangkal dada
terasa panas. %esak tidak dipengaruhi oleh posisi. 4asien mengaku sering mengalami hal
serupa sejak pasien masih muda dan dirasa bertambah berat akhir:akhir ini. 4asien juga
mengeluh batuk berdahak bersamaan dengan sesak, dahak berwarna putih, darah :. 6yeri
ulu hati :, demam :. 4ilek :. 4asien mengaku dalam seminggu, dapat mengalami sesak
1 kali, dan dalam sebulan dapat mengalami 3 kali sesak pada malam hari.
%aat pasien mengalami sesak, pasien merasa lebih nyaman duduk dibandingkan
berbaring dan masih dapat berbiara. Menurut pasien akti+itas sehari:harinya tidak terganggu
bila hanya serangan ringan. /etapi bila serangan ukup berat, membuat pasien tidak bisa
berakti+itas dan bekerja. 4asien mengaku dalam sebulan ini ia sudah mengalami " kali
serangan sesak, dan sesak yang dialami saat pasien datang ini membuat pasien tidak dapat
bekerja. 4asien mengaku pernah dilakukan pemeriksaan pada dahaknya dan hasilnya
dikatakan negati$ oleh petugas 4uskesmas.
Ria+a! Pen+a,i! Dahulu :
iwayat penyakit tekanan darah tinggi :, kening manis :, riwayat batuk lama :
""
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
23/40
Anak 1!5 t"
Anak # t"
A$% S stri A$% S
Anak 5!5 t"
Anak &8 t"
Anak &1# t"
Ria+a! Pen+a,i! Kelua)'a :
4asien mengaku ayahnya memiliki penyakit sering sesak na$as. %aat ini tidak ada anak
pasien yang sering mengalami sesak, sering pilek di pagi hari, ataupun gatal:gatal setelah
mengkonsumsi makanan tertentu.
Ria+a! Pen'o&a!an:
• 4asien mengaku tidak meminum obat:obatan lain selain obat asma yang diberikan.
• 4asien mengaku pernah beberapa kali mengalami sesak na$as yang berat yang
membuat pasien harus ke (> dan dilakukan nebulisasi.
• 4asien mengaku tidak teratur meminum obat yang diberikan dokter di 4uskesmas.
• 4asien pernah dirujuk ke %@4 6/7 tahun lalu dan disana dilakukan $oto dada.
4asien mengaku dokter di umah %akit mengatakan hasil $oto dadanya normal dan iadikatakan menderita asma.
I,h!isa) Kelua)'a:
-eterangan8
8 5aki:laki
8 4erempuan
8 4asien
4asien tinggal di rumah di asan /ereng, 6armada. Anggota keluarga pasien dapat
dilihat pada skema di atas.
Ria+a! Lin',un'an Sosial E,onomi
4asien tinggal bersama istri dan kelima anaknya. 4asien bekerja sebagai tukang ojek
dan istri pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang kadang:kadang bekerja sebagai buruh
di pasar. 4enghasilan keluarga perbulan sekitar p 1."00.000: 1.#00.000.
4asien tinggal dirumah pribadi yang berukuran & m J !,# m yang terdiri atas dan dua
buah ruangan dan teras. 5okasi rumah terletak # m dari jalan raya. 7atas rumah pasien di
sebelah selatan adalahpekarangan rumah tangga, sebelah utara adalah kebun, sedangkan di
sebelah timur rumah pasien berbatasan dengan jalan raya, sebelah barat berbatasan dengan
kebun. -eluarga pasien tidak memelihara hewan peliharaan. -eluarga pasien menanam
beberapa jenis sayur:sayuran di halaman rumahnya.
"3
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
24/40
'amar 'amar
(eras )apur
Sumur
*en+ela *en+ela
Pintu
Pintu
umah beratap seng, tidak memiliki $la+on, berdinding beton dan berlantai semen dan
memiliki +entilasi. 4enahayaan rumah pasien kurang baik, karena sinar matahari masuk ke
dalam rumah hanya melalui kaa jendela dan pintu depan, sehingga rumah pasien kesannya
gelap pada siang hari. %edangkan penahayaan rumah pada malam hari mengandalkan
penahayaan listrik.
uang pertama adalah kamar tidur pasien beserta istri dan dua orang anaknya yang
paling keil, berukuran ",# m J 3 m. 4asien tidak memiliki kasur dan tidur menggunakan
karpet yang jarang dibersihkan. -amar kedua digunakan sebagai ruang keluarga merangkap
kamar tidur untuk tiga orang anaknya, berukuran 3,# m J 3 m. %elain itu, digunakan juga
untuk tempat menaruh perabotan dapur. i masing:masing kamar terdapat " buah jendela
yang berukuran 1 m J 0,# m dan pasien mengaku jendela tersebut jarang dibuka. Dentilasi
dan penahayaan yang terdapat pada masing:masing ruangan kurang baik.i bagian depan kedua kamar tersebut terdapat teras yang juga merupakan dapur.
@ntuk memasak sehari L hari istri pasien melakukannya diluar rumah. %ehari:hari istri pasien
memasak dengan menggunakan kompor minyak tanah dan sesekali menggunakan kayu bakar
yang terdapat di halaman rumah pasien. Menu sehari:hari pasien biasanya terdiri dari nasi
putih, lauk seadanya tempe, tahu, telurB ikanBayam, sayur, dan memakai bumbu penyedap.
%umber air bersih didapatkan dari sumur yang berada sekitar " m dari rumah pasien.
@ntuk keperluan minum, biasanya air sumur dimasak lebih dulu sampai mendidih. 4enilaian
air minum seara $isik8 kualitas air jernih, tidak berwarna, tidak berbau. 4asien mengaku
melakukan sering melakukan kaporitisasi pada air sumurnya. -ebutuhan memasak dan mandi
dan menui juga berasal dari air sumur.
umah pasien ini tidak dilengkapi dengan $asilitas ME-, jadi sehari:hari pasien dan
keluarga mandi dan buang air di sungai yang terletak sekitar 10 m dari rumah pasien.
-ebiasaan mandi keluarga ini " kali sehari dengan sabun mandi batang dan " kali gosok gigi
dengan pasta gigi. Apabila sakit yang dialami sampai mengganggu akti+itas, pasien dan
keluarganya pergi berobat ke 4uskesmas.%ampah di kumpulkan di samping rumah kemudian diangkut ke tempat lain. Air kotor
dialirkan ke selokan yang bermuara di halaman depan berjarak # meter di samping rumahnya.
iwayat merokok disangkal pasien. iwayat minum:minuman beralkohol disangkal
pasien.
enah rumah 4asien8
"!
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
25/40
Ria+a! Pe,e)
o %uhu 8 32,# oE
S!a!us Gene)alis :
o Ke3ala :
-
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
26/40
- %imetrisG alis normalG eJopthalmus :B:G ptosis :B:G nystagmus :B:G
strabismus :B:G edema palpebra :B:G konjungti+a 8 anemis :B:, hiperemia
:B:G slera 8 ikterus :B:, hiperemia :B:, pterigium :B:G pupil 8 isokor,
bulat, re$leks ahaya PBPG kornea 8 normalG lensa 8 normal, katarak :B:.o Telin'a :
- 7entuk 8 normalG lubang telinga 8 normal, sekret :B:G nyeri tekan :B:
- 4endengaran 8 normal pada kedua telinga.
o Hi(un' :
- %imetris, de+iasi septum :G napas uping hidung :G perdarahan :,
sekret :.
-4eniuman normal.
o Mulu! :
- %imetrisG bibir 8 sianosis :, stomatitis angularis :G gusi 8 hiperemia
:, perdarahan :G lidah 8 glositis :, atropi papil lidah :G gigi 8 karang
gigi P, aries :G mukosa 8 normal.
- aring dan laring 8 tidak dapat die+aluasi.
o Lehe) :
--aku kuduk :G sro$uloderma :G pembesaran ->7 :
- /rakea 8 tidak ada de+iasiG D4 8 tidak meningkat
- Otot bantu na$as %EM akti$ P, hipertro$i P
- 4embesaran tiroid :
o Tho)aF :
Pulmo :
1. (nspeksi 8
: 7entuk asimetris, dada kanan lebih keil, barel hest :
: 4ergerakan dinding dada tampak sedikit tertinggal di kanan
: 4ermukaan dinding dada8 hiperpigmentasi :, spiderne+i :, +ena
kolateral :
: 4enggunaan otot bantu na$as P
: ossa suprakla+ikula dan in$rakla+ikula ekung, ossa jugularis
simetris, de+iasi trakea :, %ela iga simetris
: /ipe pernapasan torakoabdominal
". 4alpasi
"2
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
27/40
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
28/40
0*7* PENATALAKSANAAN
/erapi gawat darurat8 nebulisasi dengan QEombi+ent agonis C" dan ipratropium
bromida.
/erapi rawat jalan8
• %albutamol tab 3J" mg
• AmbroJol tab 3J30 mg
• 4rednison tab 3J# mg
• Ditamin 7 EompleJ "J1
0*$* PROGNOSIS
ubia ad 7onam
0*8* KIE
-(< yang dapat diberikan pada pasien dan keluarganya berupa8
1. %eluk beluk asma. %elain itu penting memahami si$at:si$at dari penyakit asma8
•7ahwa penyakit asma tidak bisa sembuh seara sempurna.
• 7ahwa penyakit asma bisa disembuhkan tetapi pada suatu saat oleh karena
$aktor tertentu bisa kambuh lagi.
• 7ahwa kekambuhan penyakit asma minimal bisa dijarangkan dengan
pengobatan jangka panjang seara teratur.
". Membantu pasien mengenali intensitas dan $rekuensi gejala guna menentukan
klasi$ikasi asma yang dialami dan untuk memonitor asma sendiri.
3. Mengenali dan menghindari penetus asma, seperti8
• Alergen di dalam ruangan tungau, debu rumah, keoa, kuing, jamur dll.
@paya yang dapat dilakukan untuk menghindarinya8
Mengganti alas tidur karpet dengan kasur busa, menui sarung bantal, selimut
setiap " minggu, mengatur barang:barang di dalam kamar dengan rapi, barang:
barang yang jarang dipakai seperti baju bekas, mainan, buku, dll diatur
dengan rapi di luar kamar, lantai di pel setiap hari, membersihkan langit:langit
kamar, membersihkan kamar setiap hari, barang:barang di dalam kamar seperti
t+, radio, dan kipas angin dibersihkan, jendela harus sering dibuka agar ruangan
tidak menjadi lembab.
"9
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
29/40
• Alergen diluar ruangan tepung sari bunga, jamur, binatang. @paya yang dapat
dilakukan untuk menghindarinya8
/idak memelihara binatang yang memiliki bulu lebat dan mudah rontak serta
berusaha menghindari kontak dengan binatang tersebut, membersihkan halamandari rumput:rumput liar.
• Makanan bahan penyedap, pengawet, pewarna makanan, kaang, makanan laut,
susu sapi, telur. Hindari memakan makanan instan, makanan yang tampak
menolok warnanya, makanan laut, telur dan makanan:makanan yang terbuat
dari telur.
• Obat:obatan tertentu misalnya golongan aspirin, 6%A(, C bloker dll.
Menoba mengenali apakah setelah meminum obat pereda nyeri, pasienmengalami serangan.
• 7ahan yang mengiritasi misalnya par$um, household spray, dan lain:lain.
@paya yang dapat dilakukan untuk menghindarinya8
Menghindari memakai par$um terutama yang berbau tajam, semprotan nyamuk
ataupun pengharum ruangan.
•
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
30/40
• 5ingkungan kerja. @paya yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan di
lingkungan kerja8 memakai maskerBpenutup hidung saat bekerja, memakai jaket,
dan selalu membawa obat asma saat bekerja.
•
(n$eksi saluran pernapasan. @paya yang dapat dilakukan untuk menghindarinya8menjaga kebugaran, tidak berada di dekat orang yang $lu, segera berobat bila
sakit panas in$eksi, apalagi bila disertai dengan batuk dan pilek.
• %elain itu, perlu juga diberikan edukasi mengenai pembuatan jamban sehingga
maslah kesehatan lain juga dapat diegah.
!. Merenanakan pengobatan jangka panjang, dengan pemberian obat:obatan
pengontrol dan pelega serta meminum obat:obatan tersebut seara teratur.
#. Mengatasi serangan asma dengan tepat dengan mengenal tanda serangan akut
bertambahnya gejala batuk, sesak, dan mengi dan tanda perburukan asma
peningkatan asma malam, kebutuhan obat meningkat, akti+itas menurun.
2. Memeriksakan diri dengan teratur guna memonitoring perkembangan penyakit.
eteksi dini pada keluarga penderita asma juga perlu dilakukan, sehingga apabila
ada anggota keluarga yang memiliki gejala serupa, dianjurkan untuk segera berobat
ke puskesmas.
&. Menjaga kebugaran dan olahraga
30
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
31/40
S,-A.GA. AS/A
PERILAK
PELA!ANAN
KE"E#ATAN
'urangn0a upa0a sosialisasi pengen+alian asma'urangn0a kerja sama tenaga kese"atan +engan pasien
menjaga kebersi"an ruma" +an lingkungantsaat bekerja
n pengaet +an makanan berarna3bat
$ENETIK
Faktor genetik +ari A0a" pasien
0*9* DETERMINAN MASALAH KESEHATAN
31
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
32/40
BAB IV
PENELUSURAN KASUS
%*"* Dasa) Pemilihan Kasus
4enyakit asma semula dianggap bukan masalah serius di (ndonesia. 6amun, angka
morbiditas dan mortalitasnya terus meningkat baik di dunia maupun di (ndonesia maka
penanganan penyakit ini perlu mendapat perhatian serius. %ur+ei -esehatan umah tangga
%-/ epartemen -esehatan ( tahun "00! memperlihatkan asma masih menempati
urutan ke 3 dari 10 penyebab kematian utama di (ndonesia dan pre+alens penyakit asma
berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar !'."
4ada 5aporan Hasil iskesdas 6/7 "00&, pre+alensi penyakit asma di pro+insi 6/7
sebesar #,3' kisaran8 1,9:&,"' dimana -abupaten 5ombok 7arat menempati urutan ketiga
yaitu sebesar #,&'. -ondisi tersebut termasuk tinggi dibandingkan dengan pre+alensi
penyakit asma seara nasional yang sebesar 3,#'. 4ada hasil iskesdas tersebut, ditemukan
juga pre+alensi asma tinggi pada kelompok yang tidak sekolah dan ditemukan lebih banyak
di desa dibandingkan di kota.3
Asma termasuk dalam 10 penyakit terbanyak dalam kunjungan ke 4uskesmas 6armada. 4ada tahun "01", asma menempati peringkat ke:2 dalam kunjungan ke 4uskesmas
6armada sebanyak 12&3 kasus, sedangkan asma juga termasuk dalam 10 penyakit terbanyak
kunjungan @> dan rawat inap.
4enyakit asma tidak dapat disembuhkan akan tetapi penderita dapat sembuh dalam
arti asmanya terkontrol. 7ila tidak, akan mengganggu kualitas hidup penderita yang
menyebabkan kehilangan waktu sekolah dan kehilangan jam kerja. isamping itu penderita
harus mampu meminimalkan $aktor:$aktor pemiu penyakit tersebut seperti keadaan
lingkungan dimana kita berada dan perilaku.
%ementara di (ndonesia $aktor pemiu asma baik di desa maupun di kota masih sangat
tinggi antara lain dari asap kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor dan asap atau debu
industri. isamping itu perilaku merokok, pemakaian bahan kimia obat anti nyamuk, par$um
dll dan menjamurnya makanan produk massal industri yang mengandung pewarna,
pengawet dan +etsin M%> memberi kontribusi yang bermakna pada penyakit ini." Oleh
karen itu, pengetahuan tentang penyakit asma perlu diketahui masyarakat umum, sehingga
ikut membantu untuk meminimalisasi $aktor penetus asma bagi penderitanya. /erapi
3"
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
33/40
penegahan yang teratur adalah kuni untuk mengontrol asma. Meski asma merupakan
penyakit kronik dan seumur hidup butuh perawatan rutin untuk dapat hidup normal dan akti$.
4enatalaksanaan asma yang tepat, termasuk kerja sama antara perawat dan pasien serta
keluarganya, terbukti dapat memberikan hasil yang baik dan terapainya asma kontrol.
%*/* Do,umen!asi Penelusu)an Kasus
>ambar 1. umah pasien tampak depan
teras dan dapur>ambar ". dapur
>ambar 3. -amar tidur (
>ambar !. -amar tidur (
33
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
34/40
>ambar #. -amar tidur (( dan ruang
keluarga >ambar 2. endela kamara tidur ((
>ambar &. 5angit:langit kamar >ambar 9. 4ekarangan rumah
>ambar ;. %umur >ambar 10. %ungai
3!
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
35/40
BAB V
PEMBAHASAN
4ada kasus ini, pasien didiagnosis dengan asma bronkiale persisten ringan. iagnosis
ini ditegakkan dari hasil anamnesis, pemeriksaan $isik yang dilakukan saat pasien datang
memeriksakan diri ke puskesmas. 7erdasarkan anamnesis, pasien mengeluh sesak na$as sejak
muda yang sering dirasakan ketika malam hari dan pagi hari ketika uaa dingin dan ketika
pasien kelelahan. 4asien mengaku saat sesak sering disertai dengan suara na$as berbunyi
ngik:ngik mengi, disertai batuk. alam seminggu, dapat mengalami sesak 1 kali, dan
dalam sebulan dapat mengalami 3 kali sesak pada malam hari. ika serangan berat, pasien
tidak bisa berakti+itas dan bekerja. Ayah pasien juga mengalami keluhan sesak seperti pasien.
7erdasarkan pemeriksaan $isik, didapatkan perna$asan "2JBmenit, terlihat otot bantu
perna$asan akti$ dan terdengar adanya whee=ing pada auskultasi kedua paru. @ntuk
menyingkirkan kemungkinan penyakit /7 ataupun penyakit paru lainnya, telah dilakukan
pemeriksaan penunjang sebelumnya berupa sputum di 4uskesmas dan rontgen thoraJ di
4uskesmas dan hasilnya tidak ada kelainan.
/erapi pada pasien ini dilakukan pemberian obat pelega untuk mengatasi serangan
akut berupa nebulisasi agonis C" kerja singkat albuterol dan antikolinergik ipratoprium
bromide. %elain itu, berdasarkn 4edoman iagnosis dan 4enatalaksanaan Asma di (ndonesia
"003 , penderita asma persisten ringan membutuhkan obat pengontrol setiap hari untuk
mengontrol asmanya dan menegah agar asmanya tidak bertambah berat. Obat pengontrol
yang diberikan berupa kortikosteroid prednison 3J# mg, obat pelega yaitu agonis C" kerja
singkat tablet salbutamol 3J" mg, mukolitik dan sekretolitik ambroJol 3J30 mg untuk
membantu mengeluarkan dahak, serta Ditamin 7 EompleJ "J1.
%elain itu, diberikan -(< kepada pasien dan keluarganya mengenai seluk beluk asma,
mengenali dan menghindari $aktor penetus, memeriksakan diri dengan teratur dan menjaga
kebugaran.
Menurut teori H.5 7loom terdapat empat $aktor yang mendasari munulnya suatu
penyakit. aktor tersebut antara lain8 $aktor genetik, $aktor lingkungan, $aktor pelayanan
kesehatan, dan $aktor perilaku. Mengau pada teori tersebut kejadian asma pada pasien ini
dapat di jabarkan antara lain 8
1. aktor genetik
%alah satu $aktor internal dari terjadinya asma pada pasien dalam kasus ini adalah
genetik. esiko orang tua dengan asma mempunyai anak dengan asma adalah tiga kali
3#
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
36/40
lipat lebih tinggi jika riwayat keluarga dengan asma. ari kasus ini diketahui bahwa ayah
dari pasien juga menderita penyakit asma.
". aktor 5ingkungan
5ingkungan sebagai sumber alergen yang merupakan $aktor penetus asma. ari hasil
penelusuran dan identi$ikasi $aktor penetus, pada pasien ini terdapat beberapa hal yang
menjadi penyebab terjadinya asma dilihat dari keadaan lingkungan pasien. aktor alergen
yang terdapat di dalam rumah, antara lain pasien tidur hanya beralaskan karpet, barang:
barang di dalam kamar bertumpuk dan berantakan, lantai tidak dibersihkan setiap hari,
pada langit:langit terdapat banyak debu dan sarang laba:laba yang tidak dibersihkan,
barang:barang yang terdapat di dalam kamar jarang dibersihkan sehingga berdebu, serta
rumah yang sempit dan padat. i dalam kamar terdapat banyak barang yang bertumpuk
dan berantakan sehingga menutupi sebagian jendela yang ada, menyebabkan ahaya
yang masuk ke dalam rumah berkurang. 4enahayaan di dalam rumah yang kurang
menyebabkan keadaan yang lembab di dalam rumah. -eadaan yang lembab menjadi
tempat yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme ataupun jamur yang dapat menjadi
$aktor penetus terjadinya asma. %elain penahayaan kurang, sirkulasi udara di dalam
rumah juga tidak baik.
Alergen yang terdapat di luar rumah berupa asap kayu bakar, karena istri pasien juga
kadang:kadang masih memasak menggunakan kayu bakar. %elain itu, pekerjaan pasien
sebagai tukang ojek menyebabkan pasien sering terpapar polusi, debu dan hawa dingin.
3. aktor perilaku
aktor perilaku pasien yang menjadi pendukung terjadinya asma antara lain tidur di
lantai yang hanya beralaskan karpet, tidak menggunakan maskerBpenutup hidung saat
bekerjaBberkendara, dan masih menggunakan kayu bakar untuk memasak. %elain itu,
pasien ukup sering mengkonsumsi makanan dengan bumbu penyedap, pengawet, dan
pewarna makanan. 4asien juga tidak teratur dalam mengkonsumsi obat:obatan asma.
!. aktor 4elayanan -esehatan
-urangnya sosialisasi dari petugas kesehatan mengenai asma dan si$at:si$atnya, $aktor
penetus asma dan ara mengendalikannya membuat pasien tidak mengetahui ara
menegah kekambuhan dan mengendalikan penyakitnya. -erja sama pasien dengan
petugas kesehatan untuk pengendalian asma juga belum maksimal. %elain pasien,
keluarga pasien juga memiliki peranan penting dalam pengendalian asma pada pasien ini.
4ada anggota keluarga dilakukan edukasi mengenai asma dan bagaimana pentingnya ikut
32
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
37/40
serta keluarga dalam meniptakan lingkungan yang lebih bersih sehingga $aktor penetus
asma dapat dikontrol.
4ada pasien ini dilakukan penegahan tersier yaitu menegah terjadinya serangan yang
dapat ditimbulkan oleh berbagai jenis penetus tadi untuk memperbaiki kondisi asma dan
menurunkan kebutuhan pasien terhadap obat. Rang dapat dilakukan yaitu memberikan
in$ormasi yang jelas kepada pasien dan keluarganya untuk meningkatkan kepatuhan pasien.
4asien menerima diagnosis asma pada dirinya, peraya bahwa asmanya dapat
bermasalahBberbahaya, dan ia beresiko untuk mendapatkan bahaya tersebut, sehingga pasien
dan keluarganya mau merubah perilakunya untuk mengontrol $aktor:$aktor penetus
asmanya. Memoti+asi pasien dan keluarganya untuk membersihkan dan merapikan rumah
dan lingkungan sekitarnya, sering membuka jendela rumahnya, menyisihkan sebagian
uangnya untuk membeli kasur busa, dan untuk sementara mengganti alas tidurnya dengan
menggunakan tikar dari kayuBrotan untuk meminimalkan tungau dan debu yang banyak
terdapat di karpet, menggunakan maskerBpenutup hidung saat pasien bekerja, tidak terlalu
lelah dalam bekerjaBberakti+itas, dan meminum obat asmanya seara teratur serta kontrol
teratur. %elain itu, edukasi untuk menurunkan pajanan tersebut juga dapat menjadi peegahan
primer bagi anak:anak pasien yang belum menunjukkan gejala asma.
3&
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
38/40
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
7*"* Sim3ulan
ari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat ! $aktor utama yang mempengaruhi
asma pada pasien ini adalah $aktor genetik, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan.
alam hal ini, dari $aktor genetik yaitu terdapat presdisposisi genetik dari ayah pasien, $aktor
lingkungan yaitu rumah yang tidak sehat dan bersih menyebabkan tingginya paparan alergen
indoor maupun outdoor , $aktor perilaku terkait minimnya upaya penegahan dari terpapar
alergen atau pemiu munulnya serangan asma, dan tidak minum obat seara teratur, serta
$aktor yankes mengenai kurangnya sosialisasi penyakit dan hubungan kerja sama pasien dan
tenaga kesehatan yang belum maksimal.
7*/* Sa)an
1. @ntuk 4elayanan -esehatan
a. Melakukan upaya penyuluhan atau -(< -omunikasi, (n$ormasi dan
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
39/40
Da;!a) Pus!a,a
1. atnawati . "011. 4uskesmas
6armada /ahun "011. 6armada8 4uskesmas 6armada.
3;
-
8/17/2019 212187200-Laporan-Kasus-Asma.docx
40/40
1&. /im 4enyusun. "013. ata ekapan 10 4enyakit /erbanyak @> 4uskesmas
6armada /ahun "01". 6armada8 4uskesmas 6armada.
19. epkes (. "00;. 4edoman 4engendalian Asma. akarta8 irektorat enderal
4engendalian 4enyakit dan 4enyehatan 5ingkungan.
1;. 4urnomo. "009. aktor:$aktor isiko yang 7erpengaruh /erhadap -ejadian Asma.
%emarang, 4rogram 4asasarjana @ni+ersitas iponegoro skripsi.
"0. engganis (. "009 iagnosis dan /atalaksana Asma 7ronkial. Maj -edokt (ndon.
Dol. #911G p. !!!:!#3.
"1. "003. 4edoman iagnosis dan 4etalaksanaan Asma di (ndonesia. akarta8
4erhimpunan okter 4aru (ndonesia.
22%aui A%, et al . "009. HarrisonTs 4riniples o$ (nternal Mediine. 1& th edition. @%A8
/he M>raw:hill Eompanies, in.