2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/bab ii_dita ristia wardani_akunta… ·...

17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. SAHAM Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan sebagai pengakuan terhadap seseorang atau lembaga tertentu yang telah berpartisipasi menanamkan modalnya dan menunjukkan hak pemegangnya untuk memperoleh bagian dari prospek dan kekayaan perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.Darmadji (2001). 2.1.1. Jenis Saham Terdapat beberapa jenis saham seperti yang dikemukakan oleh Darmadji (2001) yaitu : a. Dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas : 8 Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Upload: others

Post on 14-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. SAHAM

Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat

oleh perusahaan sebagai pengakuan terhadap seseorang atau lembaga tertentu

yang telah berpartisipasi menanamkan modalnya dan menunjukkan hak

pemegangnya untuk memperoleh bagian dari prospek dan kekayaan

perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.

Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan

dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah

selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik perusahaan yang

menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh

seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.Darmadji

(2001).

2.1.1. Jenis Saham

Terdapat beberapa jenis saham seperti yang dikemukakan

oleh Darmadji (2001) yaitu :

a. Dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham

terbagi atas :

8

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 2: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

9

1. Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa merupakan salah satu komoditi pasar modal

yang popular.Saham biasa lebih umum disebut dengan

saham saja.

Beberapa karakteristik saham biasa adalah :

a). Deviden dibayarkan sepanjang perusahaan

memperoleh laba.

b). Memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang

saham (one share one vote)

c). Memiliki hak terakhir (junior) dalam hal pembagian

kekayaan perusahaan jika perusahaan tersebut

dilikuidasi (dibubarkan) setelah semua kewajiban

perushaan dilunasi.

d). Memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim

pihak lain sebesar proposi sahamnya.

e). Memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan

sahamnya.

2. Saham Preferen (preferen Stock)

Beberapa kareakteristik saham preferen yaitu :

a.) Memiliki hak lebih dulu dalam memperoleh laba.

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 3: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

10

b.) Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama

dalam pencalonan pengurus perusahaan.

c.) Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai

nominal saham lebih dahulu setelah kreditor, apabila

perusahaan tersebut dilikuidasi (dibubarkan atau

bangkrut).

d.) Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari

pembagian laba perusahaan di samping penghasilan

yang diterima secara tetap.

e.) Apabila perusahaan dilikuidasi memiliki hak

memperoleh pambagian kekayaan perusahaan di atas

pemegang saham biasa setelah semua kewajiban

perusahaan dilunasi.

Suatu saham preferen disukai atau diminati

oleh penerbitnya karena dua hal yaitu :

1.) Sebagai saham, saham preferen tidak termasuk saham

biasa oleh sebab itu tidak masuk dalam perhitungan

Earning Per Share.

2.) Sebagai ekuitas saham preferen bukan ekuitas hutang

(debt equity) sehingga tidak menambah beban hutang

perusahaan.

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 4: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

11

b. Dari cara peralihannya saham dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu :

1.) Saham atas unjuk (Bearer stock)

Yaitu pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya,

agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor

lainnya. Secara hukum, siapa yang memegang saham

tersebut, maka diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk

ikut hadir dalam RUPS.

2.) Saham atas nama (Registered stock)

Yaitu saham yang ditulis dengan jelas siapa nama

pemiliknya dimana cara peralihannya harus melalui prosedur

tertentu, yaitu dengan dokumen peralihan dan kemudian

nama pemiliknya dicatat dalam buku perusahaan yang

khusus memuat nama pemegang saham. Apabila sertifikat

ini hilang, maka pemilik dapat meminta penggantian.

c. Dari kinerja perdagangan maka saham dapat dikategorikan

sebagai berikut :

1.) Blue-Chip stocks

Yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki

reputasi tinggi, sebagai leader di industry sejenis, memiliki

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 5: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

12

pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar

deviden.

2.) Income stocks

Yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan

membayar deviden lebih tinggi dari rata-rata deviden yang

dibayarkan pada tahun sebelumnya.

3.) Growth stocks (well-known)

Yaitu saham-saham dari emiten yang memiliki

pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di

industry sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.Selain itu

terdapat juga growth stock (lesser-known), yaitu saham dari

emiten yang tidak sebagai leader dalam industry namun

memiliki growth stock.Umumnya saham ini berasal dari

daerah dan kurang popular di kalangan emiten.

4.) Speculative stocks

Yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bias secara

konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun,

akan tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang

tinggi di masa mendatang meskipun belum pasti.

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 6: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

13

5.) Counter cyclical stocks

Yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh konisi ekonomi

makro maupun situasi bisnis secara umum.Pada saat resesi

ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, dimana emitennya

mampu memberikan deviden yang tinggi sebagai akibat

dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan

yang tinggi pada masa resesi.Emiten seperti ini biasanya

bergerak dalam produk yang sangat dibutuhkan masyarakat

seperti rokok dan consumer goods.

2.1.2. Harga Saham

Menurut Darmadji (2001), harga saham dihitung

berdasarkan nilai tawar menawar atas suatu saham yang ditentukan

oleh bursa efek. Prioritas dalam melakukan transaksi efek di bursa

efek (di pasar regular) ditentukan dengan mengacu pada pihak yang

menawarkan harga paling tinggi untuk membeli atau paling rendah

untuk menjual akan mendapatkan prioritas dalam suatu transaksi

sementara penawaran pada harga yang sama baik untuk beli maupun

untuk jual, prioritas diberikan kepada siapa yang lebih dahulu

memasukkan penawaran tersebut.

Dalam perdagangan saham dikenal beberapa istilah yaitu:

a. Previous price yaitu harga saham pada penutupan hari

sebelumnya.

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 7: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

14

b. Opening price yaitu harga saham pertama kali pada saat

pembukaan I perdagangan.

c. Highest price yaitu harga saham tertinggi yang terjadi sepanjang

perdagangan pada hari tersebut.

d. Lowest price yaitu harga saham terendah yang terjadi sepanjang

perdagangan pada hari tersebut.

e. Last price yaitu harga saham terakhir yang terjadi

f. Change price yaitu selisih antara harga saham pembuka dengan

harga terakhir yang terjadi

g. Closing price yaitu harga penutupan saham. Biasanya dalam

satu hari perdagangan ditentukan pada akhir sesi II yaitu pada

pukul 16.00 sore.

2.1.3. Nilai Saham

Harga saham yang terjadi di pasar modal merupakan harga

yang terbentuk dari kekuatan permintaan dan penawaran yang ada

di bursa. Menurut Abdul Halim dalam (Priatinah dan Kusuma,

2012) nilai saham dibagai menjadi tigas yaitu :

1. Nilai Buku

Nilai buku saham mencerminkan nilai perusahaan, dan nilai

perusahaan tercermin pada nilai kekayaan bersih ekonomis yang

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 8: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

15

dimilikinya.Nilai buku saham bersifat dinamis dan tergantung

pada perubahan nilai kekayaan bersih ekonomis pada suatu saat.

2. Harga Pasar

Harga pasar adalah harga yang terbentuk di pasar jual beli

saham.Harga pasar merupakan harga saham yang terjadi karena

adanya kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi di

bursa saham.

3. Nilai Intrinsik

Nilai intrinsik adalah nilai saham yang sebenarnya atau

seharusnya terjadi.Nilai intrinsic saham merupakan nilai

sebenarnya dari saham sesuai dengan keadaan pasar saham.

2.2. Analisis Fundamental

Husnan (2009), mengemukakan analisis fundamental analisis yang

memperkirakan harga saham yang akan datang, dengan mengestimasi nilai

faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi harga saham yang akan

datang sehingga diperoleh taksiran harga saham.

Menurut Jogiyanto (2009), analisis fundamental atau analisis

perusahaan merupakan analisis untuk menghitung nilai intrinsik saham

dengan menggunakan data keuangan perusahaan. Analisis fundamental

menggunakan data fundamental, yaitu data yang berasal dari data keuangan

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 9: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

16

yang dapat berupa laba, kebijakan deviden, penjualan, pertumbuhan dan lain

sebagainya. Selain itu, data keuangan perusahaan dapat berupa rasio

keuangan. Rasio keuangan yang ada dapat mencerminkan kinerja keuangan

suatu perusahaan, sehingga rasio keuangan tersebut dapat digunakan sebagai

variabel dalam analisis fundamental.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa variabel

fundamental merupakan variabel yang digunakan dalam analisis fundamental

yang mencerminkan kinerja keuangan suatu perusahaan dan berupa data

keuangan perusahaan.

2.2.1. Variabel Fundamental Yang Mempengaruhi Harga Saham

Secara umum, terdapat beberapa variabel yang digunakan

untuk melakukan analisis, dan untuk menilai kondisi keuangan

perusahaan biasanya dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan

sebagai variabel dalam analisis fundamental, maka dalam penelitian

ini variabel-variabel fundamental yang digunakan adalah berupa rasio

keuangan yang terdiri dari Return On Equity, Debt to Equity Ratio,

Price Earning Ratio, dan Earning Per Share.

1. Return On Equity

Return On Equity (ROE) adalah suatu pengukuran dari

penghasilan (income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 10: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

17

atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan

(Syamsudin, 2009). Yang dapat dihitung dengan rumus :

Return On Equity =

2. Debt to Equity Ratio

Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio yang menunjukkan

hubungan antara jumlah pinjaman jangka panjang yang diberikan

oleh para kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan

oleh pemilik perusahaan (Syamsuddin, 2009). Rasio ini dapat

dihitung dengan rumus :

Debt to Equity Ratio =

3. Price Earning Ratio

Price Earning Ratio (PER) adalah rasio yang membandingkan

antara harga pasar suatu saham dengan laba dari saham yang

bersangkutan (Syamsuddin, 2009) Rasio ini dapat dihitung dengan

rumus :

Price Earning Ratio =

4. Earning Per Share

Earning Per Share (EPS) adalah rasio yang menggambarkan

jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa

(Syamsuddin, 2009). Rasio ini dapat dihitung dengan rumus :

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 11: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

18

Earning Per Share =

2.3. KERANGKA PEMIKIRAN

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham, salah

satunya kondisi perusahaan yang diartikan sebagai kinerja keuangan

perusahaan.Kinerja keuangan perusahaan sangat penting untuk mengetahui

apakah perusahaan mengalami perkembangan atau sebaliknya.Untuk melihat

hal tersebut, investor dapat menganalisis dengan variabel fundamental yang

bersifat internal, yang memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan.

Variabel fundamental ini, diwakili oleh beberapa rasio keuangan seperti,

Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio

(PER), dan Earning Per Share (EPS).

Penelitian dengan menggunakan variabel fundamental sudah banyak

dilakukan oleh peneliti terdahulu diantaranya adalah Marlina (2010), dalam

penelitiannya menyatakan bahwa EVA, ROA, BEP, dan NPM tidak

berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan ROE berpengaruh positif

terhadap harga saham.Zuliarni (2012), dalam penelitiannya Pengaruh Kinerja

Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Mining and Mining Service Di

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyimpulkan bahwa variabel ROA, PER, dan

DPR berpengaruh positif terhadap harga saham.

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 12: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

19

Penelitian lain juga dilakukan oleh Priatinah dan Kusuma (2012) yang

menggunakan sampel perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI pada

periode 2008 – 2010 menyatakan bahwa hasil penelitiannya variabel ROI,

EPS, dan DPS berpengaruh positif terhadap harga saham secara parsial

maupun secara simultan.Penelitian Takarini dan Hendrarini (2011). Rasio

Keuangan dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan yang

terdaftar di Jakarta Islamic Indeks, menyimpulkan bahwa NPM, ROE, tidak

berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan QR, dan DER berpengaruh

negatif terhadap harga saham.

Artha dkk (2014), yang melakukan penelitian analisis fundamental,

teknikal, dan makro ekonomi harga saham sektor pertanian, yang

menyimpulkan bahwa EPS, BVP, PER, ROA, ROE, PBV, dan DER

berpengaruh terhadap harga saham.Penelitian yang dilakukan oleh

Mardiyanti dan Berlian (2010), dengan sampel perusahaan yang termasuk

dalam indeks LQ 45 menyimpulkan bahwa secara parsial hanya variabel

ROA yang berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan secara simultan

ROA, ROE, NPM, PER, dan PBV berpengaruh terhadap harga saham.

Syukron (2010), dalam penelitiannya faktor fundamental yang

mempengaruhi harga saham perusahaan di daftar efek syariah tahun 2006 –

2008 menyimpulkan bahwa variabel Retun On Investment dan Earning Per

Share berpengaruh positif terhadap harga saham. Sedangkan variabel

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 13: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

20

Current Ration, Quick Ratio, Debt to Equity Ratio,Total Assts Turn Over, dan

Net Profit Margin berpengaruh negatif terhadap harga saham.Penelitian

Ratih dkk (2013), pengaruh EPS, PER, DER, ROE terhadap harga saham

pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia

(BEI) tahun 2010 – 2012 menyimpulkan bahwa Earning Per Share, Price

Earning Ratio, dan Return On Equity berpengaruh positif terhadap harga

saham. Sementara itu, Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap

harga saham.

Octavia (2010), mengemukakan dalam penelitiannya pengaruh faktor

fundamental terhadap harga saham sektor makanan dan minuman di bursa

efek Indonesia 2003 – 2007 bahwa secara parsial variabel Earning Per Share

berpengaruh positif terhadap harga saham, sementara variabel Return On

Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earning Ratio berpengaruh negatif

terhadap harga saham.Pratama dan Erawati (2014) dalam penelitiannya

pengaruh Current Ratio, Debt to Equiti Ratio, Retrun on Equity, Net Profit

Margin dan Earning Per Share terhadap harga saham studi kasus pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar pada bursa efek Indonesia periode

2008-2011 menyimpulkan bahwa Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan

Earning Per Shareberpengaruh positif terhadap harga saham. Sementara itu,

Return On Equity dan Net Profit Margin tidak berpengaruh terhadap harga

saham.

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 14: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

21

Berdasarkan landasan teori di atas, maka kerangka pemikiran yang

menggambarkan hubungan variabel dependen dan variabel independen dapat

dijelaskan dalam bentuk bagan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

H2+

H3 -

H1

H4 -

H5 +

Return On Equity (X1)

HARGASAHAM

(Y)

Debt to Equity Ratio(X2)

Price Earning Ratio (X3)

Earning Per Share (X4)

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 15: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

22

2.4. HIPOTESIS

Dengan mengacu pada rumusan masalah, dan landasan teori maka

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

a. Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price

Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS)terhadap harga saham.

Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dibutuhkan alat yaitu analisis

rasio untuk mengukur kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan.Dalam

penelitian ini menggunakan beberapa rasio keuangan yaitu, ROE, DER, PER

dan EPS. Sesuai dengan hasil penelitian (Octavia, 2010) bahwa variabel ROE,

DER, PER dan EPS secara simultan berpengaruh terhadap harga saham. Maka

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

H1 :ROE, DER, PER, dan EPS secara simultan berpengaruh terhadap

harga saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI.

b. Pengaruh Return On Equity (ROE)terhadap harga saham

Return On Equity (ROE) merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini

merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham, ketika laba

bersih perusahaan meningkat, maka rasio ini juga akan semakin tinggi, sehingga

jika rasio ini bergerak semakin tinggi maka akan ikut berpengaruh meningkatkan

harga saham, karena berarti laba bersih yang dihasilkan meningkat dan akan

menarik bagi investor, hal ini disebabkan kemungkinan investor mendapatkan

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 16: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

23

laba menjadi lebih besar. Seperti (Ratih, 2013) dalam penelitiannya mengatakan

bahwa secara parsial Return On Equity berpengaruh positif terhadap harga

saham. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

H2 : Return On Equity (ROE) berpengaruh positif terhadap harga saham

perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI.

c. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)terhadap harga saham.

Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan presentase penyediaan dana oleh

pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Rasio ini menunjukkan

perbandingan antara hutang jangka panjang dengan ekuitas. Semakin tinggi rasio

ini (semakin tinggi hutang), semakin tinggi pula resiko penggunaan dana tersebut

sehingga akan mengurangi estimasi return investor. Ketika resiko meningkat

maka kemungkinan investor berinvestasi akan semakin rendah, sehingga

permintaan saham menurun dan mengakibatkan harga saham akan turun

(bergerak negatif). Hal ini sesuai dengan penelitian (Takarini, dan Hendrarini,

2011) yang menyebutkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif

terhadap harga saham. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H3 : Debt ro Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap harga

saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI.

d. Pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham.

Menurut (Husnan, 2009), PER yang tinggi dicurigai terlalu tinggi harga

sahamnya, semakin tinggi PER Nampak rendah EPS bila dibandingkan dengan

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 17: 2.1.1. - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5640/3/BAB II_DITA RISTIA WARDANI_AKUNTA… · Husnan (2009), menyatakan saham adalah surat berharga yang dibuat oleh perusahaan

24

harga sahamnya. Bagi para investor, PER yang terlalu tinggi mungkin tidak

akan menarik lagi karena harga saham tidak akan naik lagi, berarti kemungkinan

capital gain akan kecil, maka investor akan menghindari saham dengan capital

gain yang rendah, hal ini akan mengakibatkan harga saham turun. (Octavia,

2010). Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H4 : Price Earning Ratio (PER) berpengaruh negatif terhadap harga

saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI.

e. Pengaruh Earning Per Share (EPS).Terhadap harga saham.

Rasio keuangan ini sering digunakan investor untuk menganalisis kemampuan

perusahaan mencetak laba berdasarkan saham yang dipunyai. Karena semakin

besar EPS akan menarik investor sehingga dapat berpengaruh harga saham

semakin meningkat berbanding lurus dengan kenaikan EPS. Hal ini sesuai

dengan yang disebutkan oleh (Octavia 2010) dalam penelitiannya bahwa Earning

Per Share berpengaruh positif terhadap harga saham. Maka hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah :

H5 : Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif terhadap harga saham

perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI

Pengaruh Variabel Fundamental…, Dita Ristia Wardani, Fakultas Ekonomi UMP, 2015