2.1 proses bisnis utama - perpustakaan digital...
TRANSCRIPT
12
BAB II
PROSES BISNIS
2.1 Proses Bisnis Utama
Hypermart bergerak dalam industri ritel khususnya hypermarket yang
tergabung dalam grup MPP. Bisnis Hypermart sebagai bisnis retil sangat
berhubungan dengan pemasaran barang dan jasa yang dibutuhkan
perorangan dan rumah tangga. Proses bisnis utama perusahaan merupakan
proses yang menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
dalam menghasilkan produk ataupun jasa yang ditawarkan kepada
konsumen. Proses bisnis ini meliputi proses manajemen rantai pasok
perusahaan dan kegiatan jual beli yang terjadi di gerai.
2.1.1. Supply Chain Management Perusahaan
Proses bisnis perusahaan dapat digambarkan melalui konsep rantai
nilai yang dikembangkan oleh Porter. Konsep rantai pasok tersebut meliputi
kegiatan utama (primary activity) dan kegiatan pendukung (support activity).
Berdasarkan konsep supply chain Porter tersebut, maka proses bisnis utama
Hypermart yang dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut:
Gambar 2.1 Konsep Rantai Nilai
13
Dari Gambar 2.1 di atas untuk Primary Avtivities dapat dijabarkan sebagai
berikut:
• Kegiatan Inbound Logistic adalah proses pengadaan barang dan
penyimpanan barang dari supplier.
• Kegiatan Operations adalah aktivitas sehari‐hari yang dilakukan di
Hypermart BIP setiap hari baik di dalam suatu divisi maupun lintas
divisi.
• Kegiatan Internal Distribution adalah kegiatan pendistribusian barang‐
barang yang ada di gudang sampai ke rak.
• Kegiatan Services adalah pelayanan yang dilakukan oleh perusahaan
kepada pelanggan.
Support Activities pada gambar diatas meliputi kegiatan procurement
(supplies), technology development (R&D), human resource management
(recruiting, training, development) dan firm infrastructure (accounting,
finance, general amangement, strategic planning) akan memberikan value
bagi Primary Activities sehingga lebih efisien dan efektif.
Supply chain manajemen yang ada di Hypermart BIP dapat dijabarkan pada
Gambar 2.2 berikut di bawah ini:
Gambar 2.2 Proses Bisnis Utama Perusahaan
14
2.1.2 Kegiatan Jual Beli di Gerai
Di samping manajemen rantai pasok, proses bisnis utama lainnya yang
terjadi di Hypermart BIP adalah kegiatan operational sehari‐hari yang
berkaitan langsung dengan proses jual beli barang di gerai Hypermart BIP.
Proses jual‐beli ini melibatkan customer, SPG/SPB, kasir dan security (loss
prevention department). Proses transaksi jual beli yang terjadi di Hypermart
BIP dapat dijabarkan dalam diagram alir (Gambar 2.3) berikut ini:
Gambar 2.3. Proses Kegiatan Jual Beli di Gerai Hypermart BIP
15
Proses transaksi jual beli yang terjadi di Hypermart BIP diawali
dengan kedatangan pelanggan ke gerai yang diikuti dengan mengambil
keranjang belanja atau troli. Pelanggan selanjutnya akan melihat‐lihat barang‐
barang yang dipajang tertata rapi. Ada pula pelanggan yang tak punya
banyak waktu langsung menuju ke rak untuk mengambil barang‐barang
yang dibutuhkan. Setiap blok pada atas rak tertera item dari barang yang
memudahkan pelanggan dalam mencari barang yang dibutuhkan. Selain itu
juga Hypermart BIP memutar lagu yang membuat pelanggan merasa rileks
dan betah dalam berbelanja dimana dipilih lagu dengan tempo irama yang
lambat agar pelanggan semakin lama di gerai dan akhirnya semakin banyak
berbelanja. Sales Division/Area yang ada di Hypermart BIP meliputi Groceries,
Fresh, Bazaar, Electronic, Softline. Setelah puas memilih barang yang akan
dibeli, pelanggan kemudian membawa troli atau keranjang belanja ke kasir.
Kasir akan menghitung barang belanjaan kemudian pelanggan membayar
barang belanjaan tersebut bisa dengan tunai atau menggunakan fasilitas kartu
kredit dan menyerahkan kartu Matahari Member Club (MMC) untuk
mendapatkan poin belanja.
2.2 Proses Bisnis Pendukung
2.2.1 Strategi Pemasaran Hypermart
Bisnis Hypermart sebagai bisnis ritel sangat berhubungan dengan
pemasaran barang dan jasa yang dibutuhkan perorangan dan rumah tangga.
Jadi efektifitas jual beli di Hypermart tidak hanya ditentukan oleh proses
manajemen rantai pasok tapi juga harus didukung oleh strategi pemasaran
yang efektif khususnya strategi promosi. Strategi promosi yang efektif akan
meningkatkan penjualan, consumer loyality dan brand awareness Hypermart
dengan biaya pemasaran yang tidak terlalu besar.
Strategi pemasaran Hypermart bermuara pada peningkatkan revenue
yang berkesinambungan dengan pelayanan yang melebihi harapan
16
konsumen. Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan strategi yang
tepat.yang diterapkan tentunya disesuaikan dengan perkembangan dan
situasi yang selalu berubah termasuk di dalamnya adalah strategi pemilihan
lokasi, strategi promosi untuk menggaet konsumen sebanyak‐banyaknya,
strategi mendesain interior dan menciptakan suasana gerai yang menarik
sehingga membuat konsumen betah dan akhirnya berbelanja lebih banyak,
strategi pemilihan sumber daya manusia yang berkualitas, strategi pemilihan
vendor dan strategi pemilihan sistem teknologi penunjang operasional. Hal
tersebut juga tak lepas dari positioning yang ditetapkan oleh Hypermart
sebagai “one stop shopping”.
Pangkal Tolak Fokus Cara Sasaran
Gambar 2.4 Konsep Pemasaran
Strategi Pemasaran Hypermart dilakukan dengan menggunakan strategi
4P yaitu Price (Harga). Place (Tempat/Lokasi) , Product (Produk) dan
Promotion mix (Bauran unsur‐unsur promosi).
2.2.1.1 Strategi Harga
Strategi harga yang selama ini dilakukan oleh Hypermart adalah
dengan menerbitkan katalog dwi mingguan dengan mottonya “Low price and
more”’ yang berisi tampilan barang yang didiskon untuk periode tertentu
dengan kode ‘Cek Harga’ dimana harga barang tersebut sudah paling murah
bila dibandingkan di tempat lain dan bila konsumen dapat menemukan
ditempat lain yang lebih murah maka Hypermart akan membayar 2X selisih
dari harga barang tersebut.
Target Market
Upaya pemasaranyang terpadu
Kebutuhan Pelanggan
Pencapaian laba melalui omzet kepuasaan konsumen
17
2.2.1.2 Strategi Lokasi
Hypermarket menggunakan konsep compact untuk konsep tokonya.
Hypermart menggunakan area sekitar 4‐8 ribu m2. Konsep compact ini
diterapkan Hypermart agar Hypermart dapat hadir di beberapa daerah ynag
populasinya tidak banyak tapi masyarakatnya potensial dibidik. Sebagian
Hypermart mengambil lokasi di mal yang dikembangkan Grup Lippo namun
ada juga sebagian yang mengambil lokasi di mal yang tidak terkait dengan
Grup Lippo. Saat ini sudah ada sekitar 19 buah Hypermart yang tidak hanya
di Pulau Jawa namun juga di Luar Jawa termasuk Batam, Makassar dan
Medan.
2.2.1.3 Strategi Produk
Di setiap Hypermart menyediakan 30.000 jenis produk berbeda‐beda
yang terdiri dari antara lain : produk rumah tangga, barang‐barang
elektronik, baju, celana, makanan dan lain‐lain.
2.2.1.4 Strategi Promosi
Hypermart juga menyediakan jasa layanan antar gratis untuk setiap
pembelian produk elektronik dengan harga minimal 2,5 juta rupiah.
Hypermart juga membuat iklan di surat kabar lokal maupun nasional setiap
akhir pekan yang berisi beberapa barang yang didiskon untuk menarik
pembaca berbelanja. Semua pembuatan iklan pada media cetak (koran,
katalog) maupun audio visual menjadi wewenang HO. Head Office pulalah
yang menetapkan harga dan jenis suatu barang yang akan didiskon dan
tentunya sudah disepakati oleh vendor.
Dalam hal sales promotion, Hypermart mempunyai sembilan tema sales
promo yaitu Direct Discount, Bonus Buys (belanja dengan bonus belanja
gratis), Dazzler (beli dua lebih murah), Lucky Draw( hadiah langsung setelah
diundi, Strong installment (kredit lebih murah daripada tunai atau bunag 0%),
Exciting Race (program promo dengan hadiah motor), Fun Walk (Lomba Fun
Walk dengan hadiah), Point Redemption (tukar point bekerjasama dengan
18
Citibank) dan Customer Loyalty lewat pengumpulan stamp (perangko) yang
dapat ditukarkan dengan hadian berupa diskon produk.