21...dinas pekerjaan umum pengairan mempunyai tugas melaksanakan tugas pokok pemerintah dibidang...

..ct:

•

r- ..•.

Menimbang

Mengingat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

NOMOR 21 TAHUN 2000

TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS - DINAS DAERAHDALAM KABUPATEN MUSI BANYUASIN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MUSI BANYUASIN,

a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan Otonomi Daerah, perlu untuklebih menekankan pada prinsip-prinsip demokrasi, peran sertamasyarakat, pemerataan dan keadilan serta memperhatikan potensiDaerah;

b. bahwa berdasarkan kebutuhan dinamika organisasi dan kebutuhanmasyarakat terhadap pelayanan aparat Pemerintah yang terusmeningkat sejalan dengan keberhasilan pembangunan, makaOrganisasi Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Musi Banyuasinperlu ditinjau kembali;

C. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a dan b, perlu membentuk Peraturan Daerah Kabupaten MusiBanyuasin tentang Pembentukan Organisasi Dinas-Dinas Daerahdalam Kabupaten Musi Banyuasin.

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan DaerahTingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan LembaranNegara Nomor 1821);

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60,Ta~bahan Lembaran Negara Nomor 3839);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan LembaranNegara Nomor 3848);

4. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan AtasUndang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokokKepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); .

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang KewenanganPemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

6. Peraturan .

•

,

Menetapkan

2

6. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang PedomanOrganisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2000 Nomor 165);

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan danBentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan PeraturanPemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 70);

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATENMUSI BANYUASIN

MEMUTUSKAN:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASINTENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS - DINASDAERAH DALAM KABUPATEN MUSI BANYUASIN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

a. Daerah adalah Kabupaten Musi Banyuasin;

b. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta perangkat DaerahOtonom yang lain sebagai Badan EksekutifDaerah;

c. Kepala Daerah adalah Bupati Musi Banyuasin;

d. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Pemerintahan DaerahOtonom oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut azasDesentralisasi;

e. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan olehPemerintah kepada Daerah Otonom dalam kerangka Negara KesatuanRepublik Indonesia;

f. Otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengaturdan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsasendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturanperundang-undangan;

g. Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuanmasyarakat hukum yang mempunyai batas Daerah tertentu berwenangmengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurutprakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan NegaraKesatuan Republik Indonesia;

h. Perangkat .

•

3

h. Perangkat Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah danLembaga Teknis Daerah lainnya sesuai dengan kebutuhan Daerah;

I. Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah;

J. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten MusiBanyuasin;

k. Dinas Daerah adalah Dinas yang menyelenggarakan KewenanganPemerintah Kabupaten sesuai dengan bidangnya masing-masing;

BAB II

PEMBENTUKAN DINAS-DINAS DAERAH

Pasal 2

(I) Kewenangan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mencakupsemua kewenangan Pemerintah, sebagaimana dimaksud dalam Pasal11 Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang PemerintahanDaerah;

(2) Kewenangan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin sebagaimanadimaksud pada ayat (I) Pasal ini, diselenggarakan oleh Dinas Daerah.

Pasal 3

Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk Organisasi Perangkat DaerahKabupaten Musi Banyuasin yang berbentuk Dinas, terdiri dari :

1. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga;

2. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya;

3. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan;4. Dinas Kesehatan;

5. Dinas Pendidikan Nasional;6. Dinas Pertanian dan Peternakan;

7. Dinas Perhubungan;

8. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

9. Dinas Koperasi PPKM, Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasar;10. Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertarnanan;11. Dinas Pertanahan;

12. Dinas Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial;13. Dinas Transmigrasi dan Kependudukan;14. Dinas Perikanan dan Kelautan;

15. Dinas Pertambangan dan Energi;

16. Dinas Kehutanan .

•

.J ,

4

16. Dinas Kehutanan dan Perkebunan;

17. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;

18. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa;

19. Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat;

20. Dinas Informasi dan Komunikasi.

PasaI 4

Dinas - Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasaI 3 PeraturanDaerah ini, mempunyai tugas melaksanakan Kewenangan PemerintahKabupaten Musi Banyuasin sesuai dengan bidangnya masing-masing.

BABID

DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA

',i

bagian Pertarna

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PasaI 5

(I) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga adalah unsur pelaksanaPemerintah Daerah dibidang Bina Marga sesuai dengan KewenanganPemerintah serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dipimpin oIeh seorang KepalaDinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah.

PasaI 6

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga mempunyai tugas melaksanakantugas pokok Pemerintah dibidang Kebina Margaan sesuai dengankewenangannya dan tugas lain yang dilimpahkan kepada PemerintahKabupaten.

PasaI 7

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 6 Peraturan Daerahini Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga mempunyai fungsi :

a. Menyusun rencana dan program, pengelolaan data dan informasi sertafasilitas dibidang Bina Marga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Menyusun .

•

5

b. Menyusun rumusan dan penjabaran kebijaksanaan teknis, pemberianbimbingan dan penyuluhan dibidang jalan dan jembatan;

c. Melakukan bimbingan teknis pelaksanaan program bidang Bina Margabaik bimbingan teknis bangunan, peningkatan dan pemeliharan jalanserta jembatan;

d. Melakukan pengendalian dalam pelaksanaan pembangunan,peningkatan dan pemeliharan jalan dan jembatan serta pelaksanaanpengurusan perizinan;

e. Melakukan bimbingan dan pengawasan kegiatan pembangunan,peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;

f Melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,perlengkapan dan rumah tangga;

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang didelegasikan oleh Bupati.

Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUMBINAMARGA

Pasal 8

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten MusiBanyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;2. Sub Bagian Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan;4. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

c. Sub Dinas Pengendalian Operasional dan Pengujian, terdiri dari :1. Seksi Penyusunan Program;2. Seksi Perencanaan Teknis;3. Seksi Pengujian Tanah dan Bahan.

d. Sub Dinas Pembangunan, terdiri dari :1. Seksi Pembangunan Jalan;2. Seksi Peningkatan Jalan;3. Seksi Penggantian Jembatan.

e. Sub Dinas Pemeliharaan Jalan, terdiri dari :1. Seksi Pemeliharaan Jalan;2. Seksi Pemeliharaan Jembatan;3. Seksi Pemanfaatan dan Perizinan Jalan.

f Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

BAB IV .

•

i

6

BAB IV

DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA

Bagian Pertama


Pasal 9

(I) Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya adalah unsur pelaksanaPemerintah Daerah dibidang Cipta Karya sesuai denganKewenangan Pemerintah serta peraturan perundang-undangan yangberlaku;

(2) Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dipimpin oleh seorang KepalaDinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah.

Pasal 10

Dinas PekeJjaan Umum Cipta Karya mempunyai tugas melaksanakantugas pokok Pemerintah dibidang Kecipta Karyaan sesuai dengankewenangannya dan tugas lain yang dilimpahkan kepada PemerintahKabupaten.

Pasal 11

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 10 Peraturan Daerahini, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya mempunyai fungsi :

a. Menyusun rencana dan program, pengelolaan data dan informasi sertafasilitas dibidang Cipta Karya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Menyusun rumusan dan penjabaran kebijaksanaan teknis, pemberianbimbingan dan penyuluhan dibidang bangunan gedung;

c. Melakukan bimbingan teknis pelaksanaan program bidang CiptaKarya baik bimbingan teknis bangunan, peningkatan dan pemeliharanbangunan gedung;

d. Melakukan pengendalian dalam pelaksanaan pembangunan,peningkatan dan pemeliharan bangunan gedung serta pelaksanaanpengurusan perizinan;

e. Melakukan bimbingan dan pengawasan kegiatan pembangunan,peningkatan dan pemeliharaan bangunan gedung;

f Melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,perlengkapan dan rumah taJ1gga;


Bagian Kedua .

•

i

7

Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUMCIPTAKARYA

Pasal 12

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten MusiBanyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas;


c. Sub Dinas Tata Ruang, terdiri dari :1. Seksi Survey dan Pemetaan;2. Seksi Perencanaan dan Penyusunan Program;3. Seksi Perizinan Tata Ruang.

d. Sub Dinas Bangunan , terdiri dari :1. Seksi Tata Bangunan;2. Seksi Izin Bangunan;3. Seksi Pengawasan Bangunan.

e. Sub Dinas Prasarana Perumahan dan Penyehatan Lingkungan, terdiridari :1. Seksi Prasarana Perumahan;2. Seksi Prasarana Penyehatan Lingkungan;3. Seksi Air Bersih.

f Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD );

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB V

DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN

Bagian Pertama


Pasal 13

(1) Dinas Pekerjaan Umum Pengairan adalah unsur pelaksanaPemerintah Daerah dibidang Pengairan sesuai dengan KewenanganPemerintah serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Dinas Pekerjaan Umum Pengairan dipimpin oleh seorang KepalaDinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah.

PasaI14 .

•

8

Pasal 14

Dinas Pekerjaan Umum Pengairan mempunyai tugas melaksanakan tugaspokok Pemerintah dibidang Kepengairan sesuai dengan kewenangannyadan tugas lain yang dilimpahkan kepada Pemerintah Kabupaten.

Pasal 15

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 14 Peraturan Daerahini, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan mempunyai fungsi :

a. Menyusun rencana dan program, pengelolaan data dan informasi sertafasilitas dibidang Pengairan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

b. Menyusun rumusan dan penjabaran kebijaksanaan teknis, pemberianbimbingan dan penyuluhan dibidang Pengairan;

c. Melakukan bimbingan teknis pelaksanaan program bidang Pengairanbaik bimbingan teknis Pengairan, peningkatan dan pemeliharaanPengairan;

d. Melakukan pengendalian dalam pelaksanaan pembangunan,peningkatan dan pemeliharan Pengairan serta pelaksanaan pengurusanpenzman;

e. Melakukan bimbingan dan pengawasan kegiatan pembangunan,peningkatan dan pemeliharaan Pengairan;



Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUMPENGAIRAN

Pasal 16

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten MusiBanyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas;


c. Sub Dinas Pembangunan, terdiri dari :1. Seksi Perencanaan Teknis;2. Seksi Pembangunan dan Peningkatan;3. Seksi Rehabilitasi.

d. Sub Dinas Operasi dan Pemeliharaan, terdiri dari :1. Seksi Operasi;2. Seksi Pemeliharaan;3. Seksi IPAIR;

e. Sub Dinas .

9

e. SubDinas Bina Manfaat, terdiri dari :1. Seksi Pengairan Pedesaan;2. Seksi Perizinan;3. Seksi Penyuluhan.

f Unit Pelaksana Teknis Dinas (upTD).

BAB VI

DINAS KESEHATAN

Bagian Pertama


Pasal 17

(1) Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerahdibidang Kesehatan sesuai dengan Kewenangan Pemerintah sertaperaturan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang beradadibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SekretarisDaerah.

Pasal 18

Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan tugas pokok Pemerintahdibidang.Kesehatan sesuai dengan kewenangannya dan tugas lain yangdilimpahkan kepada Pemerintah Kabupaten.

Pasal 19

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 18 Peraturan Daerahini, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :

a. Pembinaan umum dibidang kesehatan meliputi pendekatan,peningkatan (promatif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif),pemulihan (rehabilitatif) berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkanoleh Pemerintah;

b. Pembinaan teknis dibidang upaya pelayanan Kesehatan Dasar danupaya pelayanan Kesehatan Rujukan berdasarkan kebijaksanaan teknisyang ditetapkan oleh menteri kesehatan;

c. Pembinaan operasional sesuai kebijaksanaan yang ditetapkanPemerintah Kabupaten;

d. Melakukan pengendalian dalam pelaksanaan pembangunan,peningkatan dibidang pelayanan dan kesehatan masyarakat;

e. Melakukan bimbingan dan pengawasan terhadap kegiatanpembangunan, peningkatan dan pelayanan kesehatan masyarakat;



Bagian Kedua .

•

10

Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS KESEHATAN

Pasal 20

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin, terdiridari :

a. Kepala Dinas;

b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;2. SubBagian Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan;4. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

c. Sub Dinas Pelayanan dan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, terdiridari:1. SeksiUpaya Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan;2. SeksiUpaya Pelayanan dan Kesehatan Khusus;3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat;4. Seksi PKM.

d. Sub Dinas Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dan PenyehatanLingkungan Pemukiman, terdiri dari :1. Seksi Epidimeologi dan Imunisasi;2. Seksi Pemberantasan Penyakit;3. Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman;4. Seksi Penyehatan Air.

e. Sub Dinas Kesehatan Keluarga, terdiri dari :1. SeksiKesehatan Thu;2. Seksi Kesehatan Anak dan Remaja.;3. Seksi Gizi;4. SeksiKesehatan Usia Lanjut.

f SubDinas Farmasi dan Makanan, terdiri dari1. Seksi Obat dan Alat Kesehatan;2. SeksiMakanan dan Minuman;3. SeksiNarkoba dan Zat Adiktif;4. Seksi BATRA dan OAI.

g. Sub Dinas Perencanaan dan Informasi Kesehatan, terdiri dari :1. Seksi Perencanaan dan Penganggaran Kesehatan;2. Seksi Data dan Informasi;3. Seksi Penelitian dan Pengembangan;4. SeksiMonitoring dan Evaluasi.

h. Kelompok Iabatan Fungsional.

Bagian Ketiga .

11

Bagian Ketiga

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU KELAS C

ParagrafI


Pasal21

(I) Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Kelas C adalah Unit PelaksanaTeknis Kesehatan dalam bidang pelayanan kesehatan di Kabupaten;

(2) Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Kelas C dipimpin oleh seorangKepala dengan sebutan Direktur yang secara teknis medisberkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan dan secara teknisoperasional dan administratif bertanggungjawab kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah.

Pasal22

Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Ke1as C mempunyai tugasmelaksanakan upaya pelayanan umum di bidang kesehatan secaraberdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upayapenyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadudengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upayarujukan.

Pasal23

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 22Peraturan Daerah ini, Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Kelas Cmempunyai fungsi :a. Menyelenggarakan pelayanan medis ;b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis ;c. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan ;d. Menyelenggarakan pelayanan rujukan ;e. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan ;f Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ;g. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.

ParagrafII

ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUMDAERAH SEKAYU KELAS C

Pasal24

Struktur Organisasi Rumah' Sakit Umum Daerah Sekayu Kelas C, terdiridari:

a. Direktur .

12

a. Direktur;b. Seksi Keperawatan;c. Seksi Pelayanan;d. Sub Bagian Kesekretariatan dan Rekam Medis;e. Sub Bagian Keuangan dan Program;f. Instalasi;g. Komite Medis;h. StafMedis Fungsional.

Bagian Keempat

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINASPUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

ParagrafI


Pasal25

(1) Pusat Kesehatan Masyarakat adalah Unit Pelaksana Teknis DinasKesehatan Kabupaten Musi Banyuasin dalam bidang pelayanankesehatan di Kecamatan;

(2) Pusat Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorangsecara teknis medis, teknis operasional danbertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

Pasal26

Kepala yangadministratif

Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan upayapelayanan umum di bidang kesehatan secara berdayaguna danberhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihanyang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatandan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.

Pasal27

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 26Peraturan Daerah ini, Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi :a. Pelayanan upaya kesehatan, kesejahtaraan ibu dan anak, keluarga

berencana, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat,pencegahan dan pemberantasan penyakit, imunisasi, pembinaankesehatan lingkungan, Usaha Kesehatan Sekolah, olahraga,pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatangigi dan mulut, laboratorium sederhana, Upaya Kesehatan KeIja sertaLanjut Usia;

b. Pembinaan usaha kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semuaupaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukanmedis, pembantuan sarana dan pembinaan teknis kepada PuskesmasPembantu, Bidan di Desa, Unit Pelayanan Kesehatan Swasta sertakader pembangunan kesehatan ;

c. Pengembangan .

13

c. Pengembangan usaha kesehatan dalam hal pengembangan kaderpembangunan bidang kesehatan di wilayah, pengembangan kegiatanswadaya masyarakat.

Paragraf II

ORGANISASI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Pasal28

Struktur Organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :

a. Kepala Puskesmas ;b. Kelompok Jabatan Fungsional ;

BAB VII

DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

Bagian Pertama


Pasal 29

(1) Dinas Pendidikan Nasional adalah unsur pelaksana PemerintahDaerah dibidang Pendidikan Nasional sesuai dengan KewenanganPemerintah serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Dinas Pendidikan Nasional dipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melaluiSekretaris Daerah.

Pasal 30

Dinas Pendidikan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas pokokPemerintah dibidang Pendidikan Nasional sesuai dengan kewenangannyadan tugas lain yang dilimpahkan kepada Pemerintah Kabupaten.

Pasal 31

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 30 Peraturan Daerahini, Dinas Pendidikan Nasional mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan;b. Penyusunan rumusan dan penjabaran kebijaksanaan teknis serta

pelaksanaan operasional dibidang Pendidikan Nasional;c. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk

merencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusunkebijaksanaan teknis dan program dibidang Pendidikan Nasional;

d. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan gunamewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugasdibidang Pendidikan Nasional;

e. Pengawasan .

14

e. Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untukmelaksanakan pengawasan teknis atas pelaksanaan tugas pokok sesuaidengan kebijaksanaan yang te1ah ditetapkan oleh pemerintah sertaperaturan perundang-undangan yang berlaku;

f Pembinaan, pengaturan, pengawasan dan pemberian izin terhadapLembaga-lembaga Pendidikan luar sekolah pemuda dan olahraga;

g. Pembinaan, pengaturan dan pemantauan terhadap pelaksanaankegiatan operasional Lembaga-lembaga Pendidikan luar sekolahpemuda dan olahraga;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang didelegasikan oleh Bupati.

Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

Pasal 32

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten MusiBanyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;2. Sub Bagian Kepegawaian;3. SubBagian Keuangan;4. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

c. Sub Dinas Pendidikan Dasar, terdiri dari :1. Seksi Sarana dan Prasarana;2. Seksi Tenaga Teknis;3. Seksi Kurikulum.

d. Sub Dinas Pendidikan Lanjutan, terdiri dari :1. Seksi Sarana dan Prasarana;2. Seksi Tenaga Teknis;3. Seksi Kurikulum.

e. Sub Dinas Pendidikan Luar Sekolah , terdiri dari :1. Seksi Sarana dan Prasarana;2. Seksi Kurikulum;3. SeksiMonitoring dan Pelaporan.

f SubDinas Pemuda dan Olahraga, terdiri dari :1. Seksi Generasi Muda;2. Seksi Olahraga dan Kesehatan;3. Seksi Kepramukaan:


h. Cabang Dinas;

1. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

BABvm .

IS

BAB VITI

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Bagian Pertama


Pasal 33

(I) Dinas Pertanian dan Petemakan adalah unsur pelaksana PemerintahDaerah dibidang Pertanian dan Petemakan sesuai denganKewenangan Pemerintah serta peraturan perundang-undangan yangberlaku;

(2) Dinas Pertanian dan Petemakan dipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melaluiSekretaris Daerah.

Pasal 34

Dinas Pertanian dan Petemakan mempunyai tugas melaksanakan tugaspokok Pemerintah dibidang Pertanian dan Petemakan sesuai dengankewenangannya dan tugas lain yang dilimpahkan kepada PemerintahKabupaten.

Pasal 35

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 34 Peraturan Daerahini, Dinas Pertanian dan Petemakan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan pembinaan umum berdasarkan kebijaksanaan yangditetapkan oleh Pemerintah;

b. Menyiapkan bahan bimbingan teknis dibidang pertanian danpetemakan;

c. Menyiapkan bahan pemberian izin dan pembinaan usaha sesuaidengan kewenangan;

d. Menyiapkan program dan bahan serta sasaran dalam pelaksanaanpenyuluhan pertanian dan petemakan;

e. Menyiapkan serta menyelenggarakan pengamanan teknis sesuaidengan kewenangan dibidang pertanian dan petemakan ;

f. Menyiapkan bahan pelaksanaan penyajian penerapan teknologianjuran dibidang usaha tani dan petemakan;

g. Menyiapkan bahan pelaksanaan urusan tata usaha keuangan,kepegawaian pada Dinas Pertanian dan Petemakan;

h. Menyiapkan bahan pengelolaan serta pembinaan pada Unit PelaksanaTeknis Dinas Pertanian dan Petemakan;

1. Melaksanakan tugas-tugas lain yang didelegasikan oleh Bupati.

Bagian Kedua .

16

Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS PERTANIANDANPETERNAKAN

Pasal 36

Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Petemakan Kabupaten MusiBanyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas;


c. Sub Dinas Penyebaran dan Pengembangan, terdiri dari :1. Seksi Penyebaran dan Pengembangan Temak;2. Seksi Perbibitan dan Reproduksi;3. Seksi Pakan dan Hijauan Makanan Temak;4. Seksi Usaha dan Industri Petemakan.

d. Sub Dinas Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner,terdiri dari :1. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner;2. Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan;3. Seksi Penyidikan;4. Seksi Pemberantasan dan Pencegahan.

e. Sub Dinas Tanaman Pangan dan Holticultura, Industri Primer danPemasaran Hasil, terdiri dari :1. Seksi Pengkajian dan Pengembangan Teknologi;2. Seksi Produksi Benih / Bibit Tanaman Pangan dan Holticultura;3. Seksi Pengembangan Produksi Tanaman Pangan dan Holticultura;4. Seksi Pasca Panen, Industri Primer dan Pemasaran Hasil.

f Sub Dinas Sarana dan Prasarana, terdiri dari :1. Seksi Pengkajian Iklim dan Tata Guna Air;2. Seksi Rehabilitasi Pengembangan Lahan dan Perlindungan

Tanaman;3. Seksi Pupuk, Festisida, Modal dan Perkreditan;4. Seksi Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian.

g. Sub Dinas Pengembangan SDM, Penyuluhan dan Ketahanan Pangan,terdiri dari :1. Seksi Ketahanan Pangan;2. Seksi Tata Penyuluhan, Kelembagaan, Tenaga dan Sarana;3. Seksi Informasi Penyuluhan dan Penyebaran Teknologi;4. Seksi Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian.

h. Kelompok Jabatan Fungsional;i. Cabang Dinas;J. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

BAB IX .

17

BAB IX

DINAS PERHUBUNGAN

Bagian Pertarna


Pasal 37

(1) Dinas Perhubungan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerahdibidang Perhubungan sesuai dengan Kewenangan Pemerintah sertaperaturan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Dinas Perhubungan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang beradadibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SekretarisDaerah.

Pasal 38

Dinas Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan tugas pokokPemerintah dibidang Perhubungan sesuai dengan kewenangannya dantugas lain yang dilimpahkan kepada Pemerintah Kabupaten.

Pasal 39

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 38 Peraturan Daerahini, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi :


pelaksanaan operasional dibidang Perhubungan;c. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk

merencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusunkebijaksanaan teknis dan program dibidang Perhubungan;

d. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan gunamewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugasdibidang Perhubungan;

e. Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untukmelaksanakan pengawasan teknis atas pelaksanaan tugas pokok sesuaidengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sertaperaturan perundang-undangan yang berlaku;

£ Pembinaan, pengaturan, pengawasan dan pemberian izin terhadapkepemilikan dan penggunaan sarana dan prasarana perhubungan;

g. Pembinaan, pengaturan dan pemantauan terhadap pelaksanaankegiatan operasional Perhubungan;


Bagian Kedua .

,

18

Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

Pasal 40

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin,terdiri dari :a. Kepala Dinas;


c. Sub Dinas Perhubungan Darat, terdiri dari :1. Seksi Lalu Lintas;2. Seksi Angkutan;3. Seksi Keselamatan dan Teknis Sarana dan Prasarana;4. Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor.

d. Sub Dinas Perhubungan Laut, terdiri dari :1. Seksi Angkutan Laut dan Kepelabuhan.;2. Seksi Keselamatan Pelayaran.

e. Sub Dinas Pos dan Telekomunikasi, terdiri dari :1. Seksi Pos;2. Seksi Telekomunikasi dan Teknologi Informatika.

f Sub Dinas Bina Pelayanan Perhubungan, terdiri dari :1. Seksi Bina Pelayanan Masyarakat;2. Seksi Bina Pentarifan.

~ Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPID).

BAB X

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Bagian Pertama


Pasal 41

(1) Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah unsur pelaksanaPemerintah Daerah dibidang Perindustrian dan Perdagangan sesuaidengan Kewenangan Pemerintah serta peraturan perundang-undanganyang berlaku;

(2) Dinas Perindustrian dan Perdagangan dipimpin oleh seorang KepaiaDinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah.

PasaI42 .

19

Pasal 42

Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas melaksanakantugas pokok Pemerintah dibidang Perindustrian dan Perdagangan sesuaidengan kewenangannya dan tugas lain yang dilimpahkan kepadaPemerintah Kabupaten.

Pasal 43

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 42 Peraturan Daerahini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan koordinasi penyusunan program, pengolahan danpenyajian data dan informasi;

b. Penyusunan rumusan dan penjabaran kebijaksanaan teknis, pemberianbimbingan dan penyuluhan dibidang industri, kerajinan danperdagangan;

c. Penyusunan dan penjabaran kebijaksanaan teknis dan pengembangandibidang industri, kerajinan dan perdagangan;

d. Menyiapkan program dan bahan serta sasaran dalam pelaksanaanpenyuluhan dibidang Perindustrian dan Perdagangan;

e. Menyiapkan serta menyelenggarakan pengamanan teknis sesuaJdengan kewenangan dibidang Perindustrian dan Perdagangan;

f Menyiapkan bahan pelaksanaan penyajian penerapan teknologibidang industri kimia agro industri, hasil hutan, logam, mesin,elektronika, aneka industri kecil, kerajinan, perdagangan danperlindungan konsumen serta kemetrologian;

g. Membimbing dan mengendalikan pelaksanaan penyediaan danpenyaluran barang dan jasa serta penyiapan pelaksanaan perizinan;

h. Menyiapkan bahan pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan,kepegawaian pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

I. Menyiapkan bahan pengelolaan serta pembinaan pada Unit PelaksanaTeknis Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

J. Melaksanakan tugas-tugas lain yang didelegasikan oleh Bupati.

Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIANDANPERDAGANGAN

Pasal 44

Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan KabupatenMusi Banyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas;


c. Sub Dinas .

-.

20

C. Sub Dinas Industri Kimia, Agro Hasil Hutan dan Kelautan, terdiri dari :1. Seksi Industri Kimia;2. Seksi Industri Agro;3. Seksi Industri Hasil Hutan dan Perkebunan;4. Seksi Industri Hasil Perikanan dan Kelautan.

d. Sub Dinas Industri Logam, Perekayasaan Mesin Peralatan, Jasa danAneka, terdiri dari :1. Seksi Industri Logam, Rekayasa Mesin Peralatan;2. Seksi Industri Bahan Bangunan;3. Seksi Industri Jasa dan Aneka;4. Seksi Industri Kerajinan Umum.

e. Sub Dinas Usaha Perdagangan Dalam Negeri, terdiri dari1. Seksi Bimbingan Usaha dan Perlindungan Konsumen;2. Seksi Pendaftaran Perusahaan;3. Seksi Promosi, Pengadaan dan Penyaluran;4. Seksi Metrologi.

f Sub Dinas Usaha Perdagangan Luar Negeri, terdiri dari :1. Seksi Ekspor Hasil Industri;2. Seksi Ekspor Hasil Non Industri;3. Seksi Impor dan Ruang Kapal;4. Seksi Promosi dan Kerjasama Luar Negeri.

g. Kelompok Jabatan FungsionaI.

BAB XI

DINAS KOPERASI PPKM, PENANAMAN MODAL DANPENGELOLAAN PASAR

Bagian Pertama

KEDUDUKAN, TOGAS POKOK DAN FUNGSI

Pasal 45

(1) Dinas Koperasi PPKM, Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasaradalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah dibidang KoperasiPPKM, Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasar sesuai denganKewenangan Pemerintah serta peraturan perundang-undangan yangberlaku;

(2) Dinas Koperasi PPKM, Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasardipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah danbertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 46 .

21

Pasal 46

Dinas Koperasi PPKM, Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasarmempunyai tugas melaksanakan tugas pokok Pemerintah dibidangKoperasi PPKM, Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasar sesuai dengan .kewenangannya dan tugas lain yang dilimpahkan kepada PemerintahKabupaten.

Pasal 47

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 46 Peraturan Daerahini, Dinas Koperasi PPKM, Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasarmempunyai fungsi :


pelaksanaan operasional dibidang Koperasi PPKM, Penanaman Modaldan Pengelolaan Pasar;

c. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untukmerencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusunkebijaksanaan teknis dan program dibidang Koperasi PPKM,Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasar;

d. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan gunamewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugasdibidang Koperasi PPKM, Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasar;

e. Pengawasan yang me1iputi segala usaha dan kegiatan untukmelaksanakan pengawasan teknis atas pelaksanaan tugas pokok sesuaidengan kebijaksanaan yang te1ah ditetapkan oleh pemerintah sertaperaturan perundang-undangan yang berlaku;

f Pembinaan, pengaturan, pengawasan dan pemberian izin terhadap paraInvestor dan penanam modal serta usaha dibidang sarana danprasarana kepemilikan pasar;

g. Penelitian dan pengembangan yang meliputi segala kegiatan usaha dankegiatan untuk menyelenggarakan, menggali, meneliti danmengembangkan serta menumbuhkan hubungan untuk melaksanakandan meningkatkan tugas dibidang Koperasi PPKM;

h. Perumusan dan penjabaran kebijaksanaan teknis dan pemberianbimbingan dibidang fasilitasi pembiayaan dan simpan pinjam;

I. Pembinaan, pengaturan dan pemantauan terhadap pelaksanaankegiatan operasional Penanaman Modal dan Pengelolaan Pasar;


Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS KOPERASI PPKM, PENANAMAN MODALDAN PENGELOLAAN PASAR

Pasal 48

Struktur Organisasi Dinas Koperasi PPKM, Penanaman Modal danPengelolaan Pasar Kabupaten Musi Banyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas .

22

a. Kepala Dinas;

b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;2. SubBagian Kepegawaian;3. SubBagian Keuangan;4. SubBagian Perencanaan dan Pelaporan.

c. Sub Dinas Koperasi, terdiri dari :1. Seksi Kelembagaan;2. Seksi Usaha Pertanian;3. Seksi Usaha Non Pertanian;4. Seksi Simpan Pinjam.

d. Sub Dinas Pembinaan Pengusaha Kecil Menengah, terdiri dari :1. Seksi Industri Pertanian;2. Seksi Industri Non Pertanian;3. Seksi Perdagangan;4. Seksi Aneka Jasa.

e. Sub Dinas Investasi Daerah, terdiri dari :1. Seksi Promosi;2. Seksi Perizinan;3. Seksi Pengendalian dan Pengawasan;

f SubDinas Pengelolaan Pasar, terdiri dari :1. Seksi Retribusi;2. Seksi Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar;3. Seksi Ketertiban dan Keamanan Pasar;

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (upTD).

BAB XII

DINAS LINGKUNGAN HIDUP, KEBERSIHAN

DAN PERTAMANAN

Bagian Pertama


Pasal 49

(1) Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan adalah unsurpelaksana Pemerintah Daerah dibidang Lingkungan Hidup,Kebersihan dan Pertamanan sesuai dengan Kewenangan Pemerintahserta peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan dipimpin olehseorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawabkepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 50 .

23

Pasal 50

Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugasmelaksanakan tugas pokok Pemerintah dibidang Lingkungan Hidup,Kebersihan dan Pertamanan sesuai dengan kewenangannya dan tugas lainyang dilimpahkan kepada Pemerintah Kabupaten.

Pasal 51

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 50 Peraturan Daerahini, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan mempunyaifungsi:

a. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan;b. Melaksanakan koordinasi penyusunan program, pengolahan dan

pelaksanaan dibidang lingkungan hidup, kebersihan dan keindahankota;

c. Penyusunan rumusan dan penjabaran kebijaksanaan teknis , pemberianbimbingan dan penyuluhan dibidang Lingkungan Hidup, Kebersihandan Pertamanan;

d. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untukmerencanakan, mempersiapkan, mengelo1a, menelaah serta menyusunkebijaksanaan teknis dan program kerja;

e. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan gunamewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugasdibidang 1ingkungan hidup, kebersihan dan keindahan kota;

f Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untukmelaksanakan pengawasan teknis atas pelaksanaan tugas pokok sesuaidengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sertaperaturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Penelitian dan pengembangan yang meliputi segal a kegiatan usaha dankegiatan untuk menyelenggarakan, menggali, meneliti danmengembangkan serta menumbuhkan hubungan untuk melaksanakandan meningkatkan tugas dibidang lingkungan hidup, kebersihan danpertamanan;

h. Pembinaan, pengaturan dan pemantauan terhadap kegiatan operasionalperusahaan dan badan lainnya yang melakukan kegiatan danberdampak pada pelestarian lingkungan;

1. Pembinaan, pengaturan, pengawasan dan pemberian izin terhadapperusahaan dan badan lainnya yang berindikasi terhadap pencemaranlingkungan;


Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP, KEBERSIHANDAN PERTAMANAN

Pasal 52

Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten MusiBanyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas .

24

a. Kepala Dinas;

b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;2. Sub Bagian Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan;4. SubBagian Perencanaan dan Pelaporan.

c. Sub Dinas Lingkungan Hidup, terdiri dari :1. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan;2. Seksi Pemantauan dan Pemulihan;3. Seksi Amdal dan Perizinan.

d. SubDinas Kebersihan, terdiri dari :1. Seksi Kebersihan Jalan dan Lingkungan;2. Seksi Tempat Pembuangan Akhir (TPA);3. Seksi Retribusi Pelayanan Persampahan.

e. SubDinas Pertamanan, terdiri dari :1. Seksi Keapikan dan Keindahan Lingkungan ;2. Seksi Penataan Pertamanan;3. Seksi Pemeliharaan Taman.

f Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

BAB xmDINAS PERTANAHAN

Bagian Pertama


Pasal 53

(1) Dinas Pertanahan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerahdibidang Pertanahan sesuai dengan Kewenangan Pemerintah sertaperaturan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Dinas Pertanahan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang beradadibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui SekretarisDaerah.

Pasal 54

Dinas Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan tugas pokokPemerintah dibidang Pertanahan sesuai dengan kewenangannya dan tugaslain yang dilimpahkan kepada Pemerintah Kabupaten.

Pasal 55 .

25

Pasal 55

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 54 Peraturan Daerahini, Dinas Pertanahan mempunyai fungsi :


pelaksanaan operasional dibidang Pertanahan;c. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk

merencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusunkebijaksanaan teknis dan program dibidang Pertanahan;

d. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan gunamewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugasdibidang Pertanahan;


f Melakukan Inventarisasi, penataan sistim administrasi, pemberianrekomendasi dan izin serta pengkaj ian terhadap pelaksanaanoperasional dibidang pertanahan;

g. Pembinaan, pengaturan dan pemantauan terhadap pelaksanaankegiatan operasional dibidang pertanahan;


Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS PERTANAHAN

Pasal 56

Struktur Organisasi Dinas Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin, terdiridari :

a. Kepala Dinas;

b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan;3. Sub Bagian Keuangan;4. Sub Bagian Pelayanan dan Informasi.

c. Sub Dinas Tata Guna Tanah, terdiri dari :1. Seksi Pendataan dan Perencanaan Tata Guna Tanah;2. Seksi Pembinaan dan Pengendalian Tata Guna Tanah;

d. Sub Dinas Pengaturan Penguasaan Tanah, terdiri dari :1. Seksi Pendataan dan Penataan Penguasaan Tanah;2. Seksi Bimbingan Pengaturan Penguasaan Tanah.

e. Sub Dinas .

•

26

e. Sub Dinas Hak-hak Atas Tanah dan Penanganan Masalah Pertanahan,terdiri dari :1. Seksi Pengurusan Hak Tanah Perorangan;2. Seksi Pengurusan Hak Tanah Badan Hukum;3. Seksi Pengadaan Tanah Instansi Pemerintah;4. Seksi Penanganan Masalah Pertanahan.

£ Sub Dinas Pengukuran dan Pendaftaran Tanah, terdiri dari :I. Seksi Pengukuran dan Pemetaan;2. Seksi Pendaftaran Hak Tanah Pertama;3. Seksi Peralihan, Pembebanan dan PPAT.

BAB XIV

DINAS TENAGA KERJA DANKESEJAHTERAAN SO SIAL

Bagian Pertama


Pasal 57

(I) Dinas Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial adalah unsur pelaksanaPemerintah Daerah dibidang Tenaga KeIja dan Kesejahteraan Sosialsesuai dengan Kewenangan Pemerintah serta Peraturan perundang-undangan yang beriaku;

(2) Dinas Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorangKepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepadaBupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 58

Dinas Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugasmelaksanakan tugas pokok Pemerintah dibidang Tenaga Kerja danKesejahteraan Sosial sesuai dengan kewenangannya dan tugas lain yangdilimpahkan kepada Pemerintah Kabupaten.

Pasal 59

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 58 Peraturan Daerahini, Dinas Tenaga KeIja dan Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi :a. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, umum dan periengkapan;b. Penyusunan rumusan dan penjabaran kebijaksanaan teknis, pemberian

bimbingan dan penyuluhan dibidang Ketenaga KeIjaan danKesejahteraan Sosial, Perencanaan yang meliputi segala usaha dankegiatan untuk merencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaahserta menyusun kebijaksanaan teknis dan program dibidang KetenagaKeIjaan dan Kesejahteraan Sosial;

c. Koordinasi .

27

c. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan gunamewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugasdibidang Ketenaga Kerjaan dan Kesejahteraan Sosial;

d. Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untukmelaksanakan pengawasan teknis atas pelaksanaan tugas pokok sesuaidengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sertaperaturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Penelitian dan pengembangan yang meliputi segala kegiatan usaha dankegiatan untuk menyelenggarakan, menggali, meneliti danmengembangkan serta menumbuhkan hubungan untuk melaksanakandan meningkatkan tugas dibidang Ketenaga Kerjaan danKesejahteraan Sosial;

f Perumusan dan penjabaran kebijaksanaan teknis dan pemberianbimbingan dibidang Ketenaga Kerjaan dan Kesejahteraan Sosial;

g. Melakukan bimbingan teknis, menetapkan sistem pembinaan terhadapbadan - badan sosial, pembinaan administrasi, merencanakan danmeningkatkan kesejahteraan dibidang tenaga kerja dan sosial;


Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA

DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

Pasal 60

Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Kesejahteraan SosialKabupaten Musi Banyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas; .

b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;2. Sub Bagian Kepegawaian;3. SubBagian Keuangan;4. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

c. Sub Dinas Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja, terdiri dari :1. Seksi Informasi Pasar Kerja (lPK) dan Penempatan Tenaga Kerja;2. SeksiUsaha Mandiri,Teknologi Tepat Guna dan Perluasan Kerja;3. Seksi Sertifikasi, Standarisasi dan Lembaga Latihan;4. Seksi Pemagangan, Produktivitas dan Pembinaan Instruktur

Latihan Kerja.

d. Sub Dinas Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Tenaga Kerja,terdiri dari :1. Seksi Pembinaan Lembaga Hubungan Industrial;2. Seksi Hubungan Kerja dan Syarat-syarat kerja;3. Seksi Pembinaan Kesejahteraan Tenaga Kerja dan Jamsos;4. Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

e. SubDinas .

28

e. Sub Dinas Pengawasan Ketenagakerjaan, terdiri dari :1. Seksi Norma Kerja;2. Seksi Pengawasan Jamsos, Orang Muda, Wanita dan Anak;3. Seksi Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja;4. Seksi Keselamatan Kerja.

f. Sub Dinas Kesej ahteraan Sosial, terdiri dari :1. Seksi Peningkatan Kesejahteraan Sosial;2. Seksi Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial;3. Seksi Penanggulangan Bencana Alam;4. Seksi Bantuan Sosial.

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB XV

DINAS TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN

Bagian Pertama


Pasal 61

(1) Dinas Transmigrasi dan Kependudukan adalah unsur pelaksanaPemerintah Daerah dibidang Transmigrasi dan Kependudukan sesuaidengan Kewenangan Pemerintah serta peraturan perundang-undanganyang berlaku;

(2) Dinas Transmigrasi dan Kependudukan dipimpin oleh seorang KepalaDinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah.

Pasal 62

Dinas Transmigrasi dan Kependudukan mempunyai tugas melaksanakantugas pokok Pemerintah dibidang Transmigrasi dan Kependudukan sesuaidengan kewenangannya dan tugas lain yang dilimpahkan kepadaPemerintah Kabupaten.

Pasal 63

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 62 Peraturan Daerahini, Dinas Transmigrasi dan Kependudukan mempunyai fungsi :a. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan;b. Penyusunan rumusan dan penjabaran kebijaksanaan teknis , pemberian

bimbingan dan penyuluhan dibidang Transmigrasi danKependudukan;

c. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untukmerencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusunkebijaksanaan teknis dan program dibidang Transmigrasi danKependudukan;

d. Koordinasi .

29

d. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan gunamewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugasdibidang Transmigrasi dan Kependudukan;

e. Pengawasan yang meliputi segal a usaha dan kegiatan untukmelaksanakan pengawasan teknis atas pelaksanaan tugas pokok sesuaidengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sertaperaturan perundang-undangan yang berlaku;

f Penelitian dan pengembangan yang meliputi segal a kegiatan usaha dankegiatan untuk menyelenggarakan, menggali, meneliti danmengembangkan serta menumbuhkan hubungan untuk me1aksanakandan meningkatkan tugas dibidang Transmigrasi dan Kependudukan;

g. Melaksanakan penyediaan areal dan legalitas lahan, penyusunan tataruang dan tata guna lahan, pengukuran, pengkaplingan dan sertifikasi;

h. Melakukan bimbingan teknis, menetapkan sistem administrasi,merencanakan serta memobilisasi kependudukan;

1. Melaksanakan penyiapan lahan dan prasarana lainnya serta penataankawasan lingkungan pemukiman dan mobilitas kependudukan;


Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS TRANSMIGRASIDAN KEPENDUDUKAN

Pasal 64

Struktur Organisasi Dinas Transmigrasi dan Kependudukan KabupatenMusi Banyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas;


c. Sub Dinas Penyiapan Pemukiman, terdiri dari :1. Seksi Penyediaan Areal Transmigrasi;2. Seksi Survey dan Pengukuran Areal Transmigrasi;3. Seksi Penataan Sarana dan Prasarana;4. Seksi Pembinaan Lingkungan Pemukiman Transmigran.

d. Sub Dinas Informasi Transmigrasi dan Perpindahan Penduduk, terdiridari:1. Seksi Penyusunan Potensi dan Informasi;2. Seksi Persebaran Penduduk;3. Seksi Pengerahan dan Mobilitas Penduduk;4. Seksi Fasilitasi Perpindahan.

e. Sub Dinas Pengembangan Peran Serta Masyarakat, terdiri dari :

1. Seksi .

30

1. Seksi Pembinaan Pelayanan Sosbud Masyarakat;2. Seksi Pembinaan Hubungan Kelembagaan;3. Seksi Pemberdayaan Usaha Ekonomi;4. Seksi Pelatihan Transmigran.

f Sub Dinas Administrasi Kependudukan, terdiri dari :1. Seksi Pengelolaan Sumber Daya dan Sistem Administrasi

Kependudukan;2. Seksi Pencatatan Kelahiran dan Kematian;3. Seksi Pendaftaran Perkawinan dan Perceraian;4. Seksi Pendaftaran dan Perpindahan Penduduk.


h. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB XVI

DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

Bagian Pertama


Pasal 65

(1) Dinas Perikanan dan Kelautan adalah unsur pelaksana PemerintahDaerah dibidang Perikanan dan Kelautan sesuai dengan KewenanganPemerintah serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Dinas Perikanan dan Kelautan dipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melaluiSekretaris Daerah.

Pasal 66

Dinas Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas melaksanakan tugaspokok Pemerintah dibidang Perikanan dan Kelautan sesuai dengankewenangannya dan tugas lain yang dilimpahkan kepada PemerintahKabupaten.

Pasal 67

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 66 Peraturan Daerahini, Dinas Perikanan dan Kelautan mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan;b. Penyusunan rumusan dan penjabaran kebijaksanaan telcnis , pemberian

bimbingan dan penyuluhan dibidang Perikanan dan Kelautan;c. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk

merencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusunkebijaksanaan teknis dan program dibidang Perikanan dan Kelautan;

d. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan gunamewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugasdibidang Perikanan dan Kelautan;

e. Pengawasan .

•

• 31


f. Penelitian dan pengembangan yang meliputi segala kegiatan usaha dankegiatan untuk menyelenggarakan, menggali, meneliti danmengembangkan serta menumbuhkan hubungan untuk melaksanakandan meningkatkan tugas dibidang Perikanan dan Ke1autan;

g. Melaksanakan pemberian izin dan pembinaan usaha serta pemberianpenyuluhan Perikanan dan Kelautan; .

h. Melakukan pembimbingan bagi pengelola Unit Pelaksana TeknisPerikanan dan Kelautan;

1. Melaksanakan tugas-tugas lain yang didelegasikan oleh Bupati.

Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

Pasal 68

Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten MusiBanyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas;


c. Sub Dinas Produksi, terdiri dari :1. Seksi Budidaya Air Tawar, Air Payau dan Laut;2. Seksi Penangkapan di Laut dan Perairan Umum;3. Seksi Pengembangan Produksi;4. Seksi Prasarana Perikanan.

d. Sub Dinas Kelautan, terdiri dari :1. Seksi Penataan dan Pengelolaan Perairan Wilayah Laut;2. Seksi Eksplorasi, Eksploitasi dan Konservasi Plasma Nutfah.

e. Sub Dinas Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya, terdiri dari :1. Seksi Pengawasan dan Penangkapan Ikan;2. Seksi Pengelolaan Sumber Daya Perairan Air Tawar, Air Payau

dan Pesisir;3. Seksi Perlindungan Sumber Daya Ikan dan Lingkungan.

f. Sub Dinas Bina Usaha, terdiri dari :1. Seksi Perizinan;2. Seksi Pengelolaan Mutu dan Pemasaran;3. Seksi Promosi Permodalan dan Investasi.

g. Kelompok Iabatan Fungsional;

h. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

BAB XVII .

• 32

BAB XVII

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Bagian Pertama


Pasal 69

(1) Dinas Pertambangan dan Energi adalah unsur pelaksana PemerintahDaerah dibidang Pertambangan dan Energi sesuai denganKewenangan Pemerintah serta peraturan perundang-undangan yangberlaku;

(2) Dinas Pertambangan dan Energi dipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melaluiSekretaris Daerah.

Pasal 70

Dinas Pertambangan dan Energi mempunyai tugas melaksanakan tugaspokok Pemerintah dibidang Pertambangan dan Energi sesuai dengankewenangannya dan tugas lain yang dilimpahkan kepada PemerintahKabupaten.

Pasal 71

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 70 Peraturan Daerahini, Dinas Pertambangan dan Energi mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan;b. Penyusunan rumusan dan penjabaran kebijaksanaan teknis , pemberian

bimbingan dan penyuluhan dibidang Pertambangan dan Energi;c. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk

merencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusunkebijaksanaan teknis dan program dibidang Pertambangan dan Energi;

d. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan gunamewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugasdibidang Pertambangan dan Energi;


f Penelitian dan pengembangan yang meliputi segala kegiatan usaha dankegiatan untuk menyelenggarakan, menggali, meneliti danmengembangkan serta menumbuhkan hubungan untuk melaksanakandan meningkatkan tugas dibidang Pertambangan dan Energi;

g. Melakukan bimbingan dan pemberian izin terhadap usahapertambangan bahan galian golongan " C " dan air bawah tanah;


Bagian Kedua .

•

33

Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Pasal 72

Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten MusiBanyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas;


c. Sub Dinas Geologi dan Sumber Daya Mineral, terdiri dari :1. Seksi Geologi Tata Lingkungan;2. Seksi Pengelolaan Sumber Daya Mineral;3. Seksi Pengelolaan Air Bawah Tanah;4. Seksi Inventarisasi dan Survei Geologi.

d. Sub Dinas Pertambangan Umum, terdiri dari :1. Seksi Pengelolaan Pertambangan Rakyat;2. Seksi Perizinan Pertambangan;3. Seksi Pengawasan Pertambangan Umum;4. Seksi Bimbingan Pertambangan.

e. Sub Dinas Energi, terdiri dari :1. Seksi Perizinan Migas dan Ketenaga Listrikan;2. Seksi Pengembangan Energi Altematif;3. Seksi Pemantauan Migas;4. Seksi Jasa Penunjang.

f. Sub Dinas Program dan Informasi, terdiri dari :1. Seksi Penge10Iaan Data Statistik;2. Seksi Perencanaan Analisa dan Evaluasi;3. Seksi Hukum dan Perundang - undangan;4. Seksi Promosi dan Investasi.


BAB xvrnDINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Bagian Pertama


Pasal 73 .

•

34

Pasal 73

(I)

(2)

Dinas Kehutanan dan Perkebunan adalah unsur pelaksana PemerintahDaerah dibidang Kehutanan dan Perkebunan sesuai denganKewenangan Pemerintah serta peraturan perundang-undangan yangberlaku;

Dinas Kehutanan dan Perkebunan dipimpin oleh seorang KepalaDinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah.

Pasal 74

Dinas Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan tugaspokok Pemerintah dibidang Kehutanan dan Perkebunan sesuai dengankewenangannya dan tugas lain yang dilimpahkan kepada PemerintahKabupaten.

Pasal 75

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 74 Peraturan Daerahini, Dinas Kehutanan dan Perkebunan mempunyai fungsi :


bimbingan dan penyuluhan dibidang Kehutanan dan Perkebunan;c. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk

merencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusunkebijaksanaan teknis dan program dibidang Kehutanan danPerkebunan;

d. Koordinasi yang meliputi segal a usaha dan kegiatan gunamewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugasdibidang Kehutanan dan Perkebunan;


f Penelitian dan pengembangan yang meliputi segala kegiatan usaha dankegiatan untuk menyelenggarakan, menggali, meneliti danmengembangkan serta menumbuhkan hubungan untuk melaksanakandan meningkatkan tugas dibidang Kehutanan dan Perkebunan;

g. Melakukan urusan penghijauan, konservasi air dan tanah, persutraanalam, perlebahan, hutan milik rakyat, hutan lindung dan hasil hutanlain non kayu;

h. Melaksanakan bimbingan dan pemberian izin terhadap usaha dibidangKehutanan dan perburuhan satwa;

I. Melakukan bimbingan teknis pengamanan, penelitian, serta pemberianizin terhadap usaha dibidang Perkebunan;


Bagian Kedua .

•

35

Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Pasal 76

Struktur Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten MusiBanyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;2. Sub Bagian Kepegawaian;3. SubBagian Keuangan;4. SubBagian Perencanaan dan Pelaporan.

c. SubDinas Prasarana dan Proteksi, terdiri dari :1. Seksi Pembenihan, Budidaya Perkebunan dan Pengawasan

Produksi;2. Seksi Inventarisasi, Pemetaan dan Pengendalian Lahan;3. Seksi Peramalan, Pengamatan dan Pengendalian OPT;4. Seksi Pengawasan dan uji pestisida, pengendalian kerusakan non

OPT.

d. Sub Dinas Kelembagaan dan Usaha:1. Seksi Perizinan Usaha Kehutanan dan Perkebunan Serta

Kemitraan Usaha;2. Seksi Pendidikan Pelatihan dan Kelembagaan Petani;3. Seksi Alat dan Mesin, Teknologi Pengendalian Mutu dan Amdal;4. SeksiMonitoring, Promosi dan Kerjasama Pemasaran.

e. Sub Dinas Perencanaan dan lnventarisasi, terdiri dari :1. Seksi Perpetaan dan lnventarisasi;2. Seksi Pengusahaan dan Rencana Teknis Kehutanan;3. Seksi Penyusunan Program dan Anggaran;4. SeksiMonitoring dan Pengumpulan Data.

f SubDinas Pembinaan, terdiri dari :1. Seksi Pemanfaatan dan Pembinaan Hutan;2. Seksi Pengelolaan Peredaran Hasil Hutan dan luran Hasil Hutan;3. Seksi PenanggulangaJidan Pengamanan Flora dan Fauna;4. Seksi Penyuluhan Kehutanan.

g. Cabang Dinas;

h. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

I. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB XIX .

•

36

BAB XIX

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

Bagian Pertama


Pasal 77

(1) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah unsur pelaksana PemerintahDaerah dibidang Pariwisata dan Kebudayaan sesuai denganKewenangan Pemerintah serta peraturan perundang-undangan yangberlaku;

(2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dipimpin oleh seorang KepalaDinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah.

Pasal 78

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan tugaspokok Pemerintah dibidang Pariwisata dan Kebudayaan sesuai dengankewenangannya dan tugas lain yang dilimpahkan kepada PemerintahKabupaten.

Pasal 79

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 78 Peraturan Daerahini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai fungsi :


bimbingan dan penyuluhan dibidang Pariwisata dan Kebudayaan;c. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk

merencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusunkebijaksanaan teknis dan program dibidang Pariwisata danKebudayaan;

d. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan gunamewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugasdibidang Pariwisata dan Kebudayaan;

e. Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untukmelaksanakan pengawasan teknis atas pelaksanaan tugas pokok sesuaidengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sertaperundang-undangan yang berlaku;

f. Penelitian dan pengembangan yang meliputi segala kegiatan usahauntuk menyelenggarakan, menggali, meneliti dan mengembangkanserta menumbuhkan hubungan untuk melaksanakan dan meningkatkantugas dibidang Pariwi~ata dan Kebudayaan;

g. Melakukan bimbingan teknis pengamanan, penelitian serta pemberianizin terhadap usaha dibidang Pariwisata dan Kebudayaan;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang didelegasikan oleh Bupati.Bagian Kedua .

•

37

Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

Pasal 80

Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten MusiBanyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Bagian Tata Usaba, terdiri dari :1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;2. Sub Bagian Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan;4. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

c. Sub Dinas Pariwisata, terdiri dari :1. Seksi Rekreasi dan Hiburan Umum;2. Seksi Pengembangan dan Perizinan Sarana Wisata;3. Seksi Pemasaran dan Penyuluhan Wisata.

d. Sub Dinas Kebudayaan, terdiri dari :1. Seksi Muskala;2. Seksi Jaranitra;3. Seksi Kesusasteraan.

e. Sub Dinas Kesenian, terdiri dari :I. Seksi Kesenian Modem;2. Seksi Kesenian Daerah / Tradisi.

f Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB XX

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

Bagi'an Pertama


Pasal 81

(1) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah unsur pelaksanaPemerintah Daerab dibidang Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuaidengan Kewenangan Pemerintah serta peraturan perundang-undanganyang berlaku;

(2) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dipimpin oleh seorang KepalaDinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah.

Pasal 82 .

•

•• 38

Pasal 82

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai tugas melaksanakantugas pokok Pemerintah dibidang Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuaidengan kewenangannya dan tugas lain yang dilimpahkan kepadaPemerintah Kabupaten.

Pasal 83

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 82 Peraturan Daerahini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai fungsi :


bimbingan dan penyuluhan dibidang Pemberdayaan Masyarakat Desa;c. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk

merencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusunkebijaksanaan teknis dan program dibidang PemberdayaanMasyarakat Desa;

d. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan gunamewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugasdibidang Pemberdayaan Masyarakat Desa;


f Penelitian dan pengembangan yang meliputi segala kegiatan usahauntuk menyelenggarakan, menggali, meneliti dan mengembangkanserta menumbuhkan hubungan untuk melaksanakan dan meningkatkantugas dibidang Pemberdayaan Masyarakat Desa;

g. Melakukan bimbingan teknis, menetapkan sistim pembinaan terhadapLembaga Swadaya Masyarakat Desa, pembinaan administrasi,merencanakan serta meningkatkan kesejahteraan dibidangPemberdayaan Masyarakat Desa;


Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS PEMBERDA YAAN

MASYARAKAT DESA

Pasal 84

Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa KabupatenMusi Banyuasin, terdiri dari :a. Kepala Dinas;

b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :I. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;2. Sub Bagian Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan;4. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

c. Sub Dinas .

•

•

39

C. SubDinas Pemberdayaan Desa dan Kelurahan, terdiri dari :1. SeksiLembaga Adat;2. SeksiLembaga Masyarakat Desa / Kelurahan;3. Seksi Pendapatan dan Kekayaan Desa / Kelurahan;4. Seksi Pembangunan Desa / Kelurahan.

d. Sub Dinas Ketahanan Masyarakat Desa dan Sosial BudayaMasyarakat, terdiri dari :1. SeksiMotivasi dan Swadaya Gotong Royong;2. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia;3. Seksi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, Peningkatan Anak dan

Remaja;4. Seksi Tradisi Budaya Masyarakat, Tata laksana dan Evaluasi.

e. Sub Dinas Usaha Ekonomi Desa, terdiri dari :1. Seksi Bantuan Pembangunan;2. Seksi Perkreditan;3. Seksi Produksi dan Pemasaran;4. SeksiUsaha Ekonomi Keluarga dan Masyarakat.

f Sub Dinas Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Teknologi TepatGuna, terdiri dari :1. Seksi Rehabilitasi dan Konservasi;2. Seksi Sumber Daya Pantai, Pesisir dan Daratan;3. Seksi Pengkajian Teknologi Tepat Guna;4. Seksi Kerja Sama dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna.

BAB XXI

DINAS KESATUAN BANGSA DAN

PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Bagian Pertama


Pasal 85

(1) Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat adalah unsurpelaksana Pemerintah Daerah dibidang Kesatuan Bangsa danPerlindungan Masyarakat sesuai dengan Kewenangan Pemerintahserta peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat dipimpin olehseorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawabkepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 86

Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugasmelaksanakan tugas pokok Pemerintah dibidang Kesatuan Bangsa danPerlindungan Masyarakat sesuai dengan kewenangannya dan tugas lainyang dilimpahkan kepada Pemerintah Kabupaten.

Pasal 87 .

I

•

J

40

Pasal 87

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 86 Peraturan Daerahini, Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat mempunyaifungsi:


bimbingan dan penyuluhan dibidang Kesatuan Bangsa danPerlindungan Masyarakat;

c. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untukmerencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusunkebijaksanaan teknis dan program dibidang Kesatuan Bangsa danPerlindungan Masyarakat;

d. Koordinasi yang meliputi segal a usaha dan kegiatan gunamewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugasdibidang Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat;

e. Pengawasan yang meliputi segal a usaha dan kegiatan untukmelaksanakan pengawasan teknis atas pelaksanaan tugas pokok sesuaidengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sertaperaturan perundang-undangan yang berlaku;

f Melakukan bimbingan teknis, menetapkan sistem pembinaan terhadapOrganisasi Kemasyarakatan serta melakukan koordinasi denganorganisasi sosial poltik untuk persatuan dan kesatuan bangsa;

g. Membentuk satuan-satuan dalam hal menanggulangi bencana alarn,kebakaran serta musibah lainnya;

h. Mengorganisir masyarakat dan membentuk satuan - satuanperlindungan masyarakat untuk menanggulangi dan mengurangiakibat serangan dari pihak musuh baik dari dalam maupun luar negeri;

1. Mengadakan analisis terhadap perkembangan ekonomi dan sosialmasyarakat serta menyusun laporan sebagai upaya tindak lanjut;

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang didelegasikan oleh Bupati.

Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS KESATUAN BANGSA DANPERLINDUNGAN MASYARAKAT

Pasal 88

Struktur Organisasi Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan MasyarakatKabupaten Musi Banyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :I. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;2. Sub Bagian Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan;4. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

c. Sub Dinas .

41

c. Sub Dinas Hubungan Antar Lembaga dan Persatuan Bangsa, terdiridari :

• I. Seksi Hubungan Lembaga Legislatif, Eksekutif dan Parpol;2. Seksi Hubungan Orkemas, Profesional, LSM dan Wasbang;3. Seksi Pembauran Bangsa dan Ideologi Negara.

d. Sub Dinas Demokratisasi dan Penanganan Masalah Aktual, terdiridari :1. Seksi Pengembangan Demokrasi dan Pemilu;2. Seksi Penanganan HAM dan Masalah Sosial;3. Seksi Penanganan Masalah Politik, Sosek dan Sosbud.

e. Sub Dinas Pembinaan Potensi dan Latihan, terdiri dari :I. Seksi Perlengkapan dan Peralatan;2. Seksi Pendidikan dan Latihan.

f Sub Dinas Pengerahan, Pengendalian dan PBK, terdiri dan:I. Seksi Pengerahan;2. Seksi Pengendalian;3. Seksi PBK.


BAB XXII

DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Bagian Pertama


Pasal 89

(I) Dinas Informasi dan Komunikasi adalah unsur pelaksana PemerintahDaerah dibidang Informasi dan Komunikasi sesuai denganKewenangan Pemerintah serta peraturan perundang-undangan yangberlaku;

(2) Dinas Informasi dan Komunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melaluiSekretaris Daerah.

Pasal 90

Dinas Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan tugaspokok Pemerintah dibidang Informasi dan Komunikasi sesuai dengankewenangannya dan tugas lain yang dilimpahkan kepada PemerintahKabupaten. .

Pasal 91

Untuk menye1enggarakan tugas tersebut pada pasal 90 Peraturan Daerahini, Dinas Informasi dan Komunikasi mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan .

•

• ••

42

a. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan;b. Penyusunan rumusan dan penjabaran kebijaksanaan teknis, pemberian

bimbingan dan penyuluhan dibidang Informasi dan Komunikasi;c. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk

merencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusunkebijaksanaan teknis dan program dibidang Informasi danKomunikasi;

d. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan gunamewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugasdibidang Informasi dan Komunikasi;


f Pembinaan, pengaturan, pengawasan dan perizinan sesuai denganperaturan perundang-undangan pers, penyiaran dan film sertamonitoring dan pengamatan redaksional, periklanan, berita dan siaran;

g. Pembinaan, pengaturan dan pemantauan terhadap pelaksanaan,kebijaksanaan penerangan, tatap muka, pameran, penerangan visual,kebijaksanaan kelompok komunikasi sosial dan media pertunjukanrakyat;


Bagian Kedua

ORGANISASI DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Pasal 92

Struktur Organisasi Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten MusiBanyuasin, terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan; .2. Sub Bagian Kepegawaian;3. SubBagian Keuangan;

c. Sub Dinas Program dan Laporan, terdiri dari :1. Seksi Pengumpulan, Pengolahan Data dan Penyusunan Program;2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan;3. SeksiBina Penerangan Kecamatan;4. SeksiMonitoring, Perpustakaan dan Dokumentasi.

d. Sub Dinas Media Informasi dan Komunikasi, terdiri dari :1. Seksi Pers dan Penerbitan;2. Seksi Radio, Televisi dan Film;3. Seksi Pameran;4. Seksi Pertunjukan Rakyat.

e. SubDinas .

"

••

•

· .• ,;

43

e. Sub Dinas Informasi dan Komunikasi Langsung, terdiri dari :I. Seksi Penerangan Mobile;2. Seksi Bimbingan Kelompok Komunikasi Sosial;3. Seksi Hubungan Masyarakat dan Pelayanan Informasi;4. Seksi Penilaian Perkembangan Masyarakat.

f Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB xxm

ESELONERING

Bagian Pertama

ESELONERING PADA DINAS-DINAS DAERAH

Pasal93

(I) Kepala Dinas adalah jabatan eselon II b;

(2) Kepala Bagian Tata Usaha adalahjabatan eselon III a;

(3) Kepala Sub. Dinas adalah jabatan eselon III a;

(4) Kepala Sub. Bagian adalah jabatan eselon IVa;

(5) Kepala Seksi adalah jabatan eselon IVa.

Bagian Kedua

ESELONERING PADA CABANG DINAS DAN UNITPELAKSANA TEKNIS DINAS

Pasal 94

(I) Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Kelas C yang disebut

Direktur adalah jabatan eselon III a;

(2) Kepala Sub. Bagian adalah jabatan eselon IV a;

(3) Kepala Seksi adalah jabatan eselon IVa;

(4) Kepala Puskesmas merupakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas

adalah jabatan eselon IVa;

(5) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas lainnya dan Kepala Cabang

Dinas Kabupaten di Kecamatan adalah jabatan eselon IV a.

BAB XXIV .

I

••

•

.'

44

BABXXIV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 9S

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua Peraturan DaerahKabupaten Musi Banyuasin dan peraturan lainnya yang mengatur tentangOrganisasi dan Tata Kerja Dinas - Dinas Daerah dalam Kabupaten MusiBanyuasin dinyatakan tidak berlaku.

Pasal96

Pelaksanaan Peraturan Daerah ini terutama yang menyangkut uraian tugasdan tata keIja, akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut dengan KeputusanBupati.

Pasal 97

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran DaerahKabupaten Musi Banyuasin.

Disahkan di Sekayu. ./pada tanggal 30 Oktober 2000

BUPATI

//NAZOM NURHA WI

Diundangkan di Sekayu.pada tanggal 17 Nopember 2000

SEKRETARIS DAERAH KABUPATENMUSI ANYUASIN,

-H. ALEX NOERDIN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2000 NOMOR 26

21...dinas pekerjaan umum pengairan mempunyai tugas melaksanakan tugas pokok pemerintah dibidang...

Documents