karantinapalu.karantina.pertanian.go.id/assets/pengumuman/materi... · 2020. 3. 12. · tindakan...

KARANTINA

UNDANG-UNDANG NO. 21 TH 2019

Tanggal 18 Oktober 2019, LNRI Tahun 2019 No. 200, TLNRI No. 6411

HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN

Diundangkan ;

Free presentation PowerPoint - SLIDESELLER.COM

LATAR BELAKANG

UU KARANTINA HEWAN, IKAN, & TUMBUHAN

Keanekaragaman Hayati

Indonesia memiliki KEKAYAAN keanekaragaman

hayati; hewan, ikan, dan tumbuhan, yang dapat

meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran

masyarakat.

PERLU DI JAGA DAN DILINDUNGI

KELESTARIANNYA

Perkembangan IPTEK

Perubahan dan perkembangan IPTEK, dan

informasi,lingkungan strategis yang cepat dan

dinamis.

Terutama laju arus perdagangan antarnegara yg

melahirkan beberapa ketentuan dan kesepakatan

international

Hukum sudah tertinggal

Ketentuan dalam UU 16/1992 sudah tidak sesuai

dengan perkembangan dan kebutuhan hukum.

2

Free presentation PowerPoint - SLIDESELLER.COM

Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28H ayat (1),

dan Pasal 33 ayat (3)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

UU KARANTINA HEWAN, IKAN, & TUMBUHAN

Dasar hukum pembentukkan Undang-

undang Nomor 21 Tahun 2019

SISTEMATIKABAB SUBSTANSI PASAL

I KETENTUAN UMUM 1

II PENYELENGGARAAN KARANTINA 5 - 26

III PENETAPAN JENIS HPHK, HPIK, OPTK DAN MEDIA PEMBAWA 27

IV PELAKSANAAN TINDAKAN KARANTINA 28 - 71

V

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KEAMANAN PANGAN DAN MUTU PANGAN,

KEAMANAN PAKAN DAN MUTU PAKAN, PRODUK REKAYASA GENETIK, SUMBER

DAYA GENETIK, AGENSIA HAYATI, JENIS ASING INVASIF, SERTA TUMBUHAN DAN

SATWA LIAR,

TUMBUHAN DAN SATWA LANGKA

72

VI KAWASAN KARANTINA 73 - 76

VII KETERTELUSURAN 77

4

SISTEMATIKA

5

BAB SUBSTANSI PASAL

VIII SISTEM INFORMASI KARANTINA 78 - 79

IX JASA KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN 80

XFUNGSI INTELIJEN, KEPOLISIAN KHUSUS,

DAN PENYIDIKAN81 - 83

XI KERJA SAMA PERKARANTINAAN 84

XII PENDANAAN 85

XIII KETENTUAN PIDANA 86 - 91

XIV KETENTUAN PERALIHAN 92 - 93

XV KETENTUAN PENUTUP 94 - 96



Diundangkan ;

01PENYELENGGARAAN KARANTINA

PENYELENGGARAANKARANTINAPasal 5 dan 6

UU No 16 Th 1992

Tingkat pelindungan yang layak tidak diatur

UU No 16 Th 1992

Tidak diatur kesepakatan standar sanitari dan

fitosanitari

Penyelenggaraan karantina didasarkan

pada tingkat pelindungan yang layak

terhadap HPHK, HPIK, dan OPTK.

Analisis Risiko dilakukan terhadap MP yang

pertama kali atau jika terjadi perubahan

status penyakit di negara asal

Hasilnya dijadikan dasar utk Manajemen

Risiko berdasarkan pada kesepakatan sanitari

dan fitosanitari

UU No. 21 Th 2019 Pasal 5

UU No. 21 Th 2019 Pasal 6

Penyelenggaraan KarantinaDidasarkan pada tingkat pelindungan

negara yang layak terhadap HPHK, HPIK

dan OPTK

Pemasukan Media Pembawa ke dalam wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk

pertama kali atau terjadi perubahan status dan

situasi HPHK, HPIK, dan OPTK di negara asal

dilakukan analisis risiko.

Tingkat Pelindungan

Negara Berdasarkan

Analisis Risiko

(pasal 5)

(pasal 6)




Diundangkan ;

02TINDAKAN KARANTINA

TINDAKANKARANTINAPasal 28

UU No 16 Th 1992Tindakan karantina dilakukan setelah

pemeriksaan kepabeanan

UU No 21 Th 2019

Pelaksanaan tindakan

Karantina dilakukan sebelum

diajukan pemberitahuan

pabean impor atau ekspor

Menggunakan Kategori

Risiko

TINDAKANKARANTINAPasal 28



Diundangkan ;

03DOKUMEN KARANTINA

KEWAJIBAN PJB ALAT ANGKUTPasal 29

UU No 16 Th 1992Belum diatur kewajiban

penanggung jawab alat angkut

untuk menyampaikan

dokumen pemberitahuan

pemasukan media pembawa

kepada pejabat karantina

Setiap penanggung jawab alat

angkut wajib menyampaikan

dokumen pemberitahuan

Pemasukan Media Pembawa

kepada Pejabat Karantina

Sanksi Administratif

UU No 21 Th 2019

KEWAJIBAN PJB ALAT ANGKUTPasal 29

DOKUMENKARANTINAPasal 38

UU No 16 Th 1992Belum diatur, sebelumnya

menggunakan dokumen cetakDokumen persyaratan dapat

berbentuk dokumen cetak

atau dokumen elektronik

UU No 21 Th 2019

DOKUMENKARANTINAPasal 38



Diundangkan ;

04PERSYARATAN KARANTINA

PERSYARATANKARANTINAPasal 33, 34, 35

UU No 16 Th 1992Persyaratan pengeluaran media

pembawa HPI dan OPT tertentu dari

NKRI mengikuti persyaratan karantina

di negara tujuan

Persyaratan pengeluaran

media pembawa HPIK dan

OPT dari NKRI wajib

memenuhi persyaratan

karantina sebagaimana

dimaksud dalam pasal 34

UU No 21 Th 2019

PERSYARATANKARANTINAPasal 33, 34, 35



Diundangkan ;

05PENAHANAN PENOLAKAN

PENAHANANPENOLAKANPasal 44, 45

UU No 16 Th 1992 Jo. PP

No. 14 Tahun 2002

Penahanan MP dilakukan paling lama

14 hari, sedangkan penolakan MP

dilakukan paling lambat dalam waktu

14 hari sejak diterimanya surat

penolakan oleh pemilik

Pemenuhan dokumen

persyaratan MP yang ditahan

paling lama 3 (tiga) hari kerja

setelah pemilik menerima surat

penahanan, sedangkan

penolakan MP dilakukan paling

lambat 3 hari kerja setelah

dinyatakan oleh pejabat

karantina

.

UU No 21 Th 2019

PENAHANANPENOLAKANPasal 44, 45



Diundangkan ;

06PEMUSNAHAN MEDIA PEMBAWA

PEMUSNAHAN MEDIA PEMBAWAPasal 48

UU No 16 Th 1992Sanksi terhadap pemilik yang tidak

bersedia dilakukan tindakan karantina

terhadap media pembawa

Dikenakan sanksi pidana

terhadap pemilik media

pembawa yang tidak

menanggung segala biaya

yang timbul dalam

pelaksanaan pemusnahan

terhadap media pembawa

UU No 21 Th 2019

PEMUSNAHAN MEDIA PEMBAWAPasal 48



Diundangkan ;

07PEMUSNAHAN SAMPAH DARI ALAT ANGKUT

PEMUSNAHAN SAMPAH DARI ALAT ANGKUTPasal 54

UU No 16 Th 1992Belum diatur tentang kotak sampah

karantina (quarantine bin)

MP berupa sisa pakan, bangkai hewan dan

ikan, sampah yg mengandung hewan, ikan

atau tumbuhan, diturunkan dr Alat Angkut

Harus dimusnahkan oleh Pjb. Alat Angkut

MP berupa produk hewan, ikan dan

tumbuhan yang tidak memenuhi persyaratan

karantina yang dibawa oleh penumpang

harus dibuang pada kotak tempat sampah

karantina (quarantine bin).

UU No 21 Th 2019

Pasal 54

PEMUSNAHAN SAMPAH DARI ALAT ANGKUT



Diundangkan ;

08PENANGGULANGAN BENCANA

BANTUAN PENANGGULANGANBENCANAPasal 63

UU No 16 Th 1992Tidak diatur secara spesifik

media pembawa yang

diperuntukkan sebagai

bantuan penanggulangan

bencana

Terhadap media pembawa yang

diperuntukkan sebagai bantuan

penanggulangan bencana dilakukan

Tindakan karantina berupa :

Pemeriksaan Kesehatan, Uji

Keamanan dan Mutu Pangan, Uji

Keamanan dan Mutu Pakan ,

UU No 21 Th 2019

BANTUAN PENANGGULANGANBENCANAPasal 63



Diundangkan ;

09LINTAS BATAS NEGARA

LINTAS BATAS NEGARAPasal 66

UU No 16 Th 1992Belum mengatur tindakan

karantina lintas batas negara

UU No 21 Th 2019

Terhadap Pemasukan dan

Pengeluaran MP di LBN

dilakukan Tindakan karantina

setelah memenuhi

persyaratan karantina lintas

batas negara

Pasal 66

LINTAS BATAS NEGARA



Diundangkan ;

10DOKUMEN DAN SEGEL KARANTINA

DOUMEN DAN SEGEL KARANTINAPasal 70

UU No 16 Th 1992Sanksi terhadap orang yang merusak

segel karantina belum diatur

Dokumen Tindakan Karantina Berupa

dokumen Cetak dan/atau elektronik dan

Segel Karantina.

Sanksi pidana terhadap setiap orang yang

membuka, melepas, memutuskan,

membuang, atau merusak segel Karantina

Dokumen TK wajib disampaikan kepada

Pemilik

Pjbt Karantina yg tidak menyampaikan

dikenai Sanksi Administratif

UU No 21 Th 2019

Pasal 70

DOKUMEN DAN SEGEL KARANTINA



Diundangkan ;

11MP DIKUASAI NEGARA

MP DIKUASAI NEGARAPasal 71

UU No 16 Th 1992Belum diatur mekanisme

media pembawa yang

dikuasai negara

UU No 21 Th 2019

MP tdk diketahui Pemilik/serah

dari instansi lain

MP yang tdk tertular/tidak

ditemukan HPHK/HPIK/OPTK

dikuasai negara

Sesuai Ketentuan Per UU

pelelangan)

MP DIKUASAI NEGARAPasal 71



Diundangkan ;

12PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

PENGAWASAN DAN PENGENDALIANPasal 72

UU No 16 Th 1992Hanya mengatur pencegahan hama

dan penyakit hewan dan ikan

karantina serta organisme

pengganggu tumbuhan karantina.

UU No 21 Th 2019Selain mengatur pencegahan HPHK, HPIK,

OPTK, mengatur juga pengawasan dan

pengendalian :

Keamanan serta mutu pangan dan pakan,

PRG, SDG, Agensia Hayati, Jenis Asing

Invasif, tumbuhan dan satwa liar juga langka;

yang diintegrasikan dengan tindakan karantina di

tempat pemasukan dan pengeluaran.

PENGAWASAN DAN PENGENDALIANPasal 72



Diundangkan ;

13KETERTELUSURAN

KETERTELUSURANPasal 77

UU No 16 Th 1992Belum diatur terkait ketertelusuran Pemerintah menerapkan ketertelusuran

dari Pra Produksi, Produksi, Distribusi,

pengolahan dan pemasarandalam

rangka memberikan jaminan terhadap

kesehatan hewan, ikan dan tumbuhan

serta keamanan pangan dan mutu

pangan serta keamanan pakan dan

mutu pakan.

UU No 21 Th 2019

KETERTELUSURANPasal 77



Diundangkan ;

14KETENTUAN PIDANA

KETENTUANPIDANAPasal 86 sd 91

UU No 16 Th 1992Dianggap terlalu ringan dan

tidak memberikan efek jera

Dipertegas dengan memperberat pidana

penjara dan denda :

Pemasukan/Impor (10),

Pengeluaran/Ekspor (3), Antar

Area/Domestik (2), Pemilik yg tdk

Menanggung Biaya Pemsunahan (6),

Pjb Alat Angkut yg tidak melaksnakan

pemusnahan MP (6),

Perusakan Segel Karantina (5).

UU No 21 Th 2019

Pelanggaran pemasukan (impor) MP yang tidak sesuai

UU Karantina HIT diancam pidana penjara paling lama 10

tahun dan pidana denda paling banyak Rp 10 milyar

Pelanggaran pengeluaran (ekspor) MP yang tidak sesuai

UU Karantina HIT diancam pidana penjara paling lama 3

tahun dan pidana denda paling banyak Rp 3 milyar

Pemasukan dan Pengeluaran

Pelanggaran pengeluaran & pemasukan antar

area MP yang tidak sesuai UU Karantina HIT

diancam pidana penjara paling lama 2 tahun

dan pidana denda paling banyak Rp 2 milyar

Antar Area


Pemilik & penanggung jawab alat angkut yang tidak

menanggung biaya pelaksanaan pemusnahan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (3) dipidana

dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan pidana

denda paling banyak Rp. 6 milyar

Setiap orang yang tanpa izin membuka, melepas,

memutuskan, membuang, atau merusak segel karantina

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (2) dipidana

dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau

pidana denda paling banyak Rp. 5 milyar

Alat Angkut & Segel




Diundangkan ;

15KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Dalam hal instalasi karantina milik perseorangan/ badan

hukum yang telah ditetapkan sebagai instalasi karantina

sebelum UU ini berlaku, instalasi karantina tetap dapat

digunakan sampai jangka waktu berakhir atau dalam

jangka waktu paling lama 2 tahun sejak UU ini

diundangkan

Instalasi Karantina, Pasal 92

Pada saat UU ini mulai berlaku, lembaga pemerintah yang

menangani bidang perkarantinaan yang sudah ada, tetap

menjalankan tugasnya sampai dengan terbentuknya lembaga

pemerintah yang menangani bidang perkarantinaan

berdasarkan ketentuan UU ini

Kelembagaan, Pasal 93 (1)

Urusan perkarantinaan hewan, ikan, dan tumbuhan yang pada saat berlakunya UU ini belum

dapat diselesaikan, penyelesaiannya dilakukan berdasarkan ketentuan UU No. 16 th 1992

serta peraturan pelaksanaannya dengan prinsip yang meringankan setiap orang.

Kelembagaan, Pasal 93 (2)

KETENTUANPERALIHANPasal 92, 93

(1) Pada saat UU ini mulai berlaku, peraturan pelaksanaan yang telah ada di bidang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan/atau belum diatur dengan peraturan pelaksanaan yang baru berdasarkan UU ini.

(2) Peraturan pelaksanaan UU ini ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak UU ini diundangkan.

Peraturan Pelaksanaan, Pasal 94

Pada saat mulai berlakunya UU ini, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (LNRI Tahun L992 Nomor 56, TLNRI Nomor 34821, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pencabutan UU 16 Th 1992, Pasal 95

Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan .

Pemberlakuan Pasal 96

KETENTUANPENUTUPPasal 94, 95, 96

TERIMAKASIHProfesional, Tangguh, Terpercaya

karantinapalu.karantina.pertanian.go.id/assets/pengumuman/materi... · 2020. 3. 12. · tindakan...

Documents