standar pelayanan publik -...

Kementerian PertanianBadan Karantina Pertanian

Balai Besar Uji Standar Karantina PertanianJl. Pemuda No. 64, Kav. 16 -17 Rawamangun - Jakarta 13220

Telp. (021) 4894877, 4753182 Fax. (021) 4892020

Standar Pelayanan PublikBalai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

Revisi 1.12018

bbuskp.karantina.pertanian.go.id

[email protected]

ujistandarkarantinapertanian

“HASIL UJI YANG MEMUASKAN, DENGAN PRIORITAS TEPAT DAN TELITI”

(Test Inlier, Priority In Precise And Accuracy)

mailto:[email protected]


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa, atas berkah, rahmat dan karunia Nya, pemutakhiran Katalog Standar Pelayanan Publik Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian Tahun 2018 dapat diselesaikan.

Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian – Kementerian Pertanian mempunyai peran yang penting dan strategis dalam pelaksanaan pengujian Hama dan Penyakit Hewan, Organisme Penganggu Tumbuhan serta Cemaran Pangan.

BBUSKP telah mengimplementasikan ISO SNI 9001:2008 yang diperbaharui dengan SNI ISO 9001:2015 dan secara penuh diselaraskan dengan Standar Pelayanan Publik berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2012. Hasil penyelarasan sistem manajemen pelayanan publik selanjutnya menjadi acuan standar pelayanan publik BBUSKP.

Pemenuhan Standar Pelayanan Publik terhadap kepuasan pelanggan (customer satisfaction) yang berupa transparansi prosedur, biaya, waktu dan penanganan pengaduan di BBUSKP perlu ditingkatkan dengan dukungan berbagai media, sehingga kecepatan dan ketepatan waktu layanan (quick service) dan quick response terhadap adanya pengaduan dapat dipenuhi sesuai Janji Layanan (Service Level Agreement) dan Maklumat Layanan. Katalog Standar Pelayanan Publik ini disusun sebagai salah satu alternatif penderasan informasi tentang Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh BBUSKP.

Penyusunan Katalog Standar Pelayanan Publik BBUSKP ini mungkin belum sebagaimana yang diharapkan, oleh karena itu saran perbaikan untuk penyempurnaan diperlukan agar dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.

KepalaBalai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

Drh. Sriyanto, M.Si, Ph.D

Kata Pengantar

Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian2

Balai Besar Uji Standar Karantina (BBUSKP) dibentuk berdasarkan

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.140/9/2006 tanggal

12 September 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Uji Standar

Karantina (BBUSKP), merupakan Unit Pelaksana Teknis yang berada di

bawah Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian yang mempunyai

tugas melaksanakan uji standar, uji rujukan, dan bimbingan teknis penerapan

system manajemen mutu laboratorium karantina hewan, karantina tumbuhan

dan keamanan hayati.

Dalam melaksanakan tugas BBUSKP menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan program, sistem informasi dan dukumentasi pelaksanaan

uji standar, uji rujukan, dan bimbingan teknis penerapan sistem

menajemen mutu laboratorium karantina hewan, arantina tumbuhan,

dan keamanan hayati;

b. Pelaksanaan uji standar laboratorium karantina hewan, karantina

tumbuhan, dan keamanan hayati;

c. Pelaksanaan uji rujukan atas hasil uji laboratorium karantina hewan,

karantina tumbuhan, dan keamanan hayati;

d. Pelaksanaan uji konfirmasi hasil pemantauan hama penyakit hewan

(HPH)/hama penyakit hewan karantina (HPHK), organisme

pengganggu tumbuhan (OPT)/organisme pengganggu tumbuhan

karantina (OPTK);

e. Pelaksanaan uji profisiensi dan uji banding antar laboratorium karantina

hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan hayati;

f. Pelaksanaan pembuatan koleksi standar HPH/HPHK dan OPT/OPTK;

g. Pelaksanaan pengembangan dan uji coba teknik dan metode

pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, dan pemusnahan

HPH/HPHK dan OPT/OPTK;

Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

Profil

4

Daftar Isi

Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

Profil 4

Struktur Organisasi 6

Motto, Visi dan Misi 7

Dasar Hukum 8

Ruang Lingkup Pelayanan 9

Persyaratan Pengujian 11

Manajemen Pelayanan 12

Jangka Waktu Penyelesaian Layanan dan Biaya 15

Produk Pelayanan 27

Sarana, Prasarana dan Fasilitas 29

Kompetensi & Jumlah Pelaksana 29

Pengawasan Internal 30

Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan 31

Jaminan Kepastian Pelayanan (Maklumat Pelayanan) 33

Evaluasi Kinerja Pelayanan 34

Informasi Terdokumentasi dan Layanan Informasi

Publik (PID) 35

Galeri Uji Standar 36

3

Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 6Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian5

h. Penyusunan standarisasi sumberdaya manusia, metode, alat dan bahan

laboratorium karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan

hayati;

i. Pelaksanaan validasi/verifikasi metode, alat dan bahan uji laboratorium

karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati;

j. Pemberian pelayanan uji standar, uji rujukan, dan fasilitasi penyusunan

bahan bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu

laboratorium karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan

hayati;

k. Pemberian bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian penerapan

sistem manajemen mutu laboratorium karantina hewan, karantina

tumbuhan, dan keamanan hayati;

l. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga BBUSKP.

Pelaksanaan tupoksi BBUSKP dalam operasionalnya untuk pelayanan

pengujian laboratorium telah menerapkan sistem manajemen mutu

laboratorium yang mengacu pada SNI ISO/IEC 17025:2008 dan telah

memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan

nomor LP-390-IDN pada tanggal 16 Juni 2008 selanjutnya telah

mendapatkan hasil memuaskan pada asesmen penambahan ruang lingkup

akreditasi sesuai surat KAN Nomor 2859/3.a2/LP/09/2010 tanggal 7

September 2010.

Dalam pelaksanaan pelayanan publik BBUSKP dilakukan

harmonisasi SMM laboratorium yang disempurnakan dengan SNI ISO/IEC

17025:2017, dan diharmonisasikan dengan sistem mutu manajemen

pelayanan SNI ISO 9001:2015. Penyempurnaan SMM Pelayanan

BBUSKP ini diharapkan dapat mendukung terciptanya sistem manajemen

pemerintahan yang baik, bersih dan transparan (good, clean, and

transparant governance), yang pada akhirnya menjadikan BBUSKP

dengan profil yang akuntabel.

Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian memiliki kebijakan mutu pada sistem pelayanan publik terintegrasi yaitu :

1. Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan pengujian Laboratorium Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati (Hewani dan Nabati), Penyelenggaraan Uji Profisiensi dan Pelayanan Bimbingan Teknis serta kegiatan internal pada BBUSKP yang menunjang tugas pokok dan fungsi dari BBUSKP secara professional dan berkelanjutan.

2. Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertaniandan seluruh personil terkait memberikan pelayanan yang professional dan mutu pengujian laboratorium dengan menerapkan sistem pelayanan publik terintegrasi sesuai dengan :

3. Seluruh proses bisnis pada sistem pelayanan publik terintegrasi mengedepankan kepuasan pengguna layanan dan semangat peningkatan berkelanjutan, yang bebas dari segala bentuk suap, pungli dan gratifikasi sesuai peraturan yang berlaku.

4. Personil pelayanan BBUSKP memahami dokumen mutu dan menerapkan kebijakan mutu serta prosedur dalam seluruh aspek kegiatan sistem pelayanan publik terintegrasi.

5. Pelayanan BBUSKP didukung oleh

- Personil kompeten terlatih dan mengikuti pelatihan yang berkesinambungan

- Peralatan yang terkalibrasi dan pemeliharaan yang terprogram

Ÿ UU No. 25 Tahun 2009Ÿ SNI ISO 9001:2015Ÿ SNI ISO 37001:2016 Ÿ PP No. 60 Tahun 2008Ÿ PermenPAN/RB No. 60

Standar Pelayanan PublikSistem Manajemen MutuSistem Manajemen Anti PenyuapanSistem Pengendalian InternalZona Integritas (WBK dan WBBM)

Kebijakan Mutu


Struktu r Organisasi

KEPALA BAGIANUmum

KEPALA SUB BAGIANKeuangan dan Perlengkapan

KEPALA SEKSIPengendalian Mutu Lab KH

KEPALA SEKSIPengendalian Mutu Lab KT

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL KT

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL PMHP

KEPALA BALAI

KEPALA SUB BAGIANKepegawaian dan

Tata Usaha

KEPALA SUB BAGIANInformasi danDokumentasi

KEPALA BIDANGPengendalian Mutu Laboratorium

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL KH

KEPALA BIDANGPelayanan dan Pengujian

KEPALA SEKSIPelayanan Pengujian KH

KEPALA SEKSIPelayanan Pengujian KT

Motto“HASIL UJI YANG MEMUASKAN, DENGAN

PRIORITAS TEPAT DAN TELITI”

(Test Inlier, Priority In Precise And

Accuracy)

Visi:MENJADI “PUSAT STANDAR DAN RUJUKAN

PENGUJIAN LABORATORIUM KESEHATAN

PANGAN YANG TERPERCAYA TAHUN 2023.”

Misi:1. Melakukan penyusunan standarisasi laboratorium uji

karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati;

2. Melakukan pengkajian pengembangan kompetensi, teknik dan metoda karantina pertanian dan keamanan hayati;

3. Melaksanakan pemberian bimbingan teknis pengujian dan penerapan pengawasan serta pengendalian sistem manajemen mutu pelayanan karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati;

4. Melakukan kerjasama dan pengembangan jejaring laboratorium uji tingkat nasional dan internasional;

5. Meningkatkan kompetensi laboratorium sebagai penyedia sampel uji standar (provider) dalam pelaksanaan uji profisiensi;

6. Meningkatkan citra dan kualitas layanan BBUSKP berkelas internasional.

Motto, V isi dan MisiBalai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

Ÿ Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan;

Ÿ Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan lembaran Negara Nomor 4846);

Ÿ Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

Ÿ Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan;

Ÿ Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan;

Ÿ Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Pertanian;

Ÿ Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

Ÿ Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

Ÿ Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Nomor 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan;

Ÿ Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;

Ÿ Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggara Pelayanan Publik;

Ÿ Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik secara Nasional;

Dasar HukumŸ K e p u t u s a n M e n t e r i P A N - R B N o m o r

KEP/25/M.PAN/2/2004 Tentang Pedoman Umum

Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan

Instansi Pemerintah;

Ÿ P e r a t u r a n M e n t e r i P e r t a n i a n N o m o r

43/Permentan/OT.140/ 9/2006 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Balai Besar Uji Standar Karantina (BBUSKP);

Ÿ P e r a t u r a n M e n t e r i P e r t a n i a n N o m o r :

78/Permentan/OT.140/12/2012 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Publik

Kementerian Pertanian.

Ÿ SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu –

Persyaratan;

Ÿ SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Ruang Lingku p Pelayanan1. Pelayanan pengujian pada Laboratorium Karantina Hewan,

Karantina Tumbuhan dan Laboratorium Keamanan Hayati. Jasa pelayanan pengujian ini telah mendapatkan pengakuan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008. Adapun kegiatan pelayanan pengujian berupa pengujian :

a. Uji Rujukan (R)

Kegiatan pengujian terhadap sampel yang dilakukan oleh laboratorium BBUSKP terhadap media pembawa HPH/HPHK, OPT/OPTK dan keamanan hayati apabila laboratorium Balai Besar/ Balai/ Stasiun Karantina Pertanian tidak dapat melakukan deteksi/ identifikasi/ diagnostic HPH/HPHK, OPT/OPTK dan keamanan hayati (cemaran pangan).


b. Uji Konfirmasi (K)

Kegiatan pengujian terhadap hasil pemantauan

HPH/HPHK, OPT/OPTK dan keamanan hayatI. Uji

Konfirmasi dilakukan oleh laboratorium dengan tingkat

yang lebih tinggi, untuk mengkonfirmasi hasil

pengujian yang telah dilakukan oleh laboratorium

sebelumnya.

c. Uji Banding (B)

Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui

objektifitas hasil pengujian, dilakukan dengan cara

membandingkan hasil uji satu laboratorium dengan

laboratorium yang lainnya dengan menggunakan

metode uji yang sama dan sampel / specimen yang

sama, untuk menjaga konsistensi pelayanan

permohonan uji banding antar laboratorium sesuai

persyaratan teknis permintaan pemohon.

d. Uji Profesiensi (P)

Kegiatan penentuan unjuk kerja laboratorium melalui

cara uji banding antar laboratorium ini merupakan

evaluasi kinerja peserta terhadap kriteria yang telah

ditetapkan sebelumnya melalui uji banding antar

laboratorium.

2. Penyelenggara Uji Profisiensi sesuai dengan SNI ISO

17043 tentang BBUSKP sebagai penyelenggara uji

profisiensi yang diakui oleh Komite Akreditasi Nasional;

3. Pelayanan Bimbingan Teknis, berupa :

a. Narasumber

b. Magang

Persyaratan Pengujian

a. Persyaratan Dokumen

b. Persyaratan Sampel1. Sampel dikirim sesuai dengan volume yang sudah

ditetapkan dan dikemas masing masing untuk menghindari kontaminasi silang;

2. Sampel diberi identitas lengkap, tulisan tahan air dan tidak mudah hilang oleh pemilik;

3. Selama dalam perjalanan, rantai dingin atau kondisi lainnya selalu diperhatikan;

4. Kemasan dibagi menjadi dua, yaitu kemasan primer yang bersentuhan langsung dengan sampelnya dan kemasan sekunder yang membungkus kemasan primernya;

5. Sampel untuk mendeteksi cemaran mikroba kesterilan harus tetap terjaga


c. Jam Pelayanan Pengujian

Senin – Jumat : 08.00 – 16.00 WIB

Manajemen Pelayanana. Prosedur Permohonan Pengujian secara Online (Q-

Lab Online)

1. Kunjungi website BBUSKP http://bbuskp.karantina.pertanian.go.id/

Situs Q-Lab di Website BBUSKP

2. Klik fitur Q-lab pada beranda website dan lakukan log

in menggunakan akses nama pengguna (username)

dan kata sandi (password) yang sudah diberikan

sebelumnya.

3. Ada 4 menu yang muncul pada halaman pelanggan Q-Lab

a. Beranda

Memunculkan profil pelanggan meliputi nama,

alamat, dan kontak yang dapat diperbarui dengan klik

“update” di sisi kiri atas layar; informasi jumlah

pengujian 2 bulan terakhir dan jumlah permohonan

tahun aktif; serta ringkasan tahapan proses.

b. Permohonan Pengujian

Pilih “Permohonan Online” pada kotak filter untuk

menampilkan nomor permohonan dan tanggal

permohonan yang sudah masuk. Pilih salah satu

nomor permohonan untuk menampilkan data detail

permohonan pengujian dan sampel yang akan diuji

berikut estimasi biaya yang dikenakan.


http://bbuskp.karantina.pertanian.go.id/


Pilih “Diterima di BBUSKP” pada kotak filter untuk

menampilkan tahapan proses untuk setiap nomor permohonan

yang diajukan. Pilih salah satu nomor permohonan untuk

mengetahui informasi lengkap meliputi data permohonan;

informasi sampel (Nama, target, dan metode); Kesiapan

Pengujian; dan Hasil Pengujian.

Klik kotak “Refresh List” untuk merefresh/memperbarui data

yang baru saja diajukan.

Klik kotak “Buat Permohonan” untuk membuat permohonan

pengujian melalui Q-Lab.

c. Tarif PNBP Pengujian: Menampilkan informasi biaya

pengujian. Pilih kotak filter PP yang aktif yaitu PP No.

35/2016 dan filter Karantina Hewan/Karantina

Tumbuhan sesuai sampel yang akan diuji.

d. Logout: Klik logout untuk keluar dari akun.

Cara Membuat Permohonan Pengujian

Ÿ Klik menu “Permohonan Pengujian” dilanjutkan klik kotak

“Buat Permohonan” lalu akan muncul form Permohonan

Pengujian yang haru diisi.

Ÿ Pilih laboratorium pengujian yang akan dituju yaitu

Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan, Keamanan

Hayati Hewani, atau Keamanan Hayati Nabati.


Ÿ Pilih Kategori Pengujian sesuai kriteria ruang lingkup

pelayanan pengujian yang sudah dijelaskan pada poin

sebelumnya (Uji Internal, Uji Konfirmasi, Uji Profisiensi,

Uji Rujukan 1, Uji Rujukan 2, dan Uji Banding).

- Uji Internal: dikhususkan untuk internal BBUSKP dan Badan

Karantina Pusat.

- Uji Konfirmasi: UPT yang melakukan kegiatan pemantauan, sampel

dipreparasi terlebih dahulu oleh UPT pengguna jasa.

- Uji Rujukan 1: Permintaan karena UPT tidak yakin dengan hasil yang

sudah diuji di laboratorium UPT, oleh karena itu diperlukan lampiran

hasil dari uji sebelumnya.

- Uji Rujukan 2: UPT tidak mampu melakukan uji karena keterbatasan

sarana prasarana.

- Uji Banding: diajukan apabila pemohon ingin membandingkan

objektifitas uji antar laboratorium dengan menggunakan bahan,

metode dan spesimen yang sama.

- Uji Profisiensi: Diajukan apabila pemohon ingin melihat

mengevaluasi kinerja petugas laboratorium terhadap kriteria yang

telah ditetapkan sebelumnya melalui uji banding antar laboratorium.

Ÿ Isikan keterangan Pemilik Sampel / Wajib bayar,

Penanggung jawab permohonan pengujian, Respon

Permohonan Pengujian ditujukan kepada, Surat Hasil

Pengujian ditujukan kepada, Tagihan Biaya Pengujian

ditujukan kepada, dan Keterangan lain yang terkait dengan

permohonan.

Ÿ Klik “Input Sampel” di layar bagian bawah untuk mengisi

List Sampel yang akan Diuji (Maksimal 5 sampel dalam 1

permohonan). Isikan keterangan Nama Sampel / Media

Pembawa serta Nama Ilmiah jika ada (kosongkan kolom

apabila tidak ada nama ilmiah), Jml/Vol/Ukuran,

Satuan/Kemasan diisi sesuai pilihan yang tertera,

Area/Negara Pemantau Asal, Waktu Pengambilan Sampel

d i i s i s e s u a i f o r m a t t a h u n / b u l a n / h a r i ,

S igna lemen/Anamnesa /Geja la Kl in i s , Metode

Pengambilan Sampel dipilih sesuai pilihan yang tersedia

apabila tidak ada dapat diisikan metode yang digunakan

pada kolom “Lainnya”, serta isikan Jenis Sampel

berdasarkan pilihan yang tersedia.

5. Setiap permohonan pengujian dibatasi sebanyak 5 (lima) sampel, dan setiap sampel dibatasi sebanyak 7 (tujuh) pengujian. Setiap pengujian terdiri dari 1 (satu) target pengujian dan 1 (satu) metode pengujian.

6. Pengguna wa j ib men jawab Form Respon Permohonan Pengujian Laboratorium melalui fitur Q-Lab yang tersedia dalam waktu paling lambat 2 (dua) hari.

7. Waktu pelayanan pengujian dihitung sejak penerimaan keputusan melalui Form Respon Permohonan Pengujian Laboratorium bahwa pelaksanaan pengujian dapat diteruskan.

8. Pengguna dapat melihat kepastian jumlah biaya dan memantau status proses dokumen pengujian yang diajukan melalui dashboard pada fitur Q-Lab.

9. Lakukan pembayaran PNBP sesuai kode billing yang diterbitkan Bendahara Penerima.

10. Draft Surat Hasil Pengujian (SHP) dapat dilihat oleh pengguna pada saat pengujian telah selesai dilaksanakan, namun SHP tersebut akan dikirimkan setelah ditandatangani oleh Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian.


Ÿ Untuk data Target Pengujian dan Metode Pengujian diisi

dengan klik nomor yang tersedia 1-7 (artinya 1 sampel

maksimal dapat diuji dengan 7 target pengujian). Setelah

klik nomor tersebut maka akan muncul list pengujian yang

dapat dilakukan oleh BBUSKP. Apabila kesulitan dalam

memilih, maka dapat memasukkan kata kunci dalam kotak

pencarian yang tersedia. Kata kunci dapat berupa Group,

Target, maupun Metode Pengujian. Pilih satu-persatu

pengujian dan isikan keterangan lainnya yang terkait

dengan sampel pada kolom yang disediakan apabila

diperlukan. Khusus pengujian residu pestisida pada

Laboratorium Kemanan Hayati Nabati pilihan pengujian

hanya muncul per golongan pestisida untuk itu isikan zat

aktif tertentu yang akan diuji pada kolom Keterangan

lainnya yang terkait dengan sampel (Maksimal 15 zat

aktif). Kemudian Klik “Tambahkan” apabila keterangan

sampel telah semuanya diisi. Keterangan sampel yang

sudah diisi muncul di halaman “Permohonan Pengujian”.

Lakukan Input Sampel kembali apabila sampel yang akan

diuji lebih dari satu.

Ÿ Keterangan sampel dapat diubah dengan klik “Edit” dan

dapat dibatalkan dengan klik “Hapus”. Klik “Submit

Permohonan” apabila input data sudah selesai. Proses

pelayanan dapat dipantau di menu “Permohonan

Pengujian”.

4. Setiap pengajuan permohonan akan mendapatkan nomor

barcode sebagai nomor identifikasi sampel uji pada sudut

kiri bawah form permohonan pengujian, dan dapat

ditempelkan pada fisik sampel yang akan diuji sebelum

dikirimkan.

b.Sistem, Mekanisme dan Prosedur

PELANGGAN

Membuat permohonanpengujian dan mengemassampel yang akan diuji

Menerima permohonanpengujian disertai sampel uji

PETUGAS PELAYANAN

Prosedur

1. Pelanggan mengajukan permohonan pengujian dengan mengisi formulir permohonan pengujian laboratorium

2 Pemeriksaan pemenuhan persyaratan data dan informasi sampel entry data dan kodefikasi sampel serta kesiapan pengujian

3. Konfirmasi pembayaran PNBP

4. Pelaksanaan pengujian

5. Penerbitan sertifikat uji dan penyampaian surat hasil pengujian

Pelanggan membayarjasa pengujian lab

Pelanggan telah membayardan mengirimkan

ke bagian pelayanan

Menerima SuratHasil Pengujian

Pernyataan kesiapanpengujian dan penertiban

perintah pembayaran pengujian

Bagian Pelayanan telahmenerima bukti pembayarandan berkoordinasi dengan lab

untuk melaksanakan pengujian

Menerima sertifikat hasilpengujian dan menertibkan

Surat Hasil Pengujian

Pemeriksaan pemenuhanpersyaratan dan pemeriksaan

kesiapan pengujian

LABORATORIUM

Menyatakan kesiapanmelakukan pengujian

Melaksanakanpengujian

MenerbitkanSertifikat Hasil

Pengujian


Jangka Waktu Penyelesa ianLayanan dan Biaya

a.LaboratoriumKarantinaHewan

a.LaboratoriumKarantinaHewan

b.LaboratoriumKeamananHayatiHewani


c.LaboratoriumKeamananHayatiNabati

d.LaboratoriumKarantinaTumbuhan


-Lab.Entomologi

-Lab.Nematologi

-Lab.Bakteriologi

Cat : Ketersedian uji untuk serangga lainnya agar konfirmasi dahuluKet : B (Biji); BT (Bagian Tanaman); P (Preparasi); TP (Tanpa Preparasi)

Cat. Ketersediaan uji untuk Nematoda lainnya, agar konfirmasi dahuluKet: B (Biji); BT (Bagian Tanaman); K (Kultur); P (Preparat)

Cat. Ketersediaan uji untuk Gulma lainnya, agar konfirmasi dahuluKet: B (Biji); BT (Bagian Tanaman); K (Kultur); P (Preparat)

Cat. Ketersediaan uji untuk Bakteri lainnya, agar konfirmasi dahuluKet: B (Biji); BT (Bagian Tanaman); K (Kultur); P (Preparat)


-Lab.Virologi

-Lab.Mikologi

Cat.Ketersediaan uji untuk Cendawan lainnya, agar konfirmasi dahuluKet: B (Biji); BT (Bagian Tanaman); K (Kultur); P (Preparat)

Cat. Ketersediaan uji untuk Virus lainnya, agar konfirmasi dahuluKet: B (Biji); BT (Bagian Tanaman); K (Kultur); P (Preparat)

Balai Besar Uji Standar Karantina PertanianBalai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2625

Catatan:a) waktu yang tertera adalah waktu Penyelesaian Pengujian

di laboratorium KH, KT dan Keha�. b) Distribusi sampel ke laboratorium dilakukan setelah

diterimanya respon dari pelanggan, terhitung maksimal pukul 14.00 WIB pada hari yang bersangkutan, lewat dari pukul 14.00 WIB distribusi sampel dilakukan esok harinya, hal tersebut berlaku pula di laboratorium.

c) Beberapa data teknis dilampiri gambar yang perlu disiapkan secara khusus.

d) standar waktu layanan berlaku untuk penanganan maksimal 5 jenis sampel, penambahan jenis sampel klebh dari 5 dapat menyebabkan penambahan waktu standar layanan.

e) Secara keseluruhan perlu penambahan waktu rata-rata sampai dengan 2 (dua) hari untuk penyelesaian proses awal (penerimaan/ verifikasi sampel, konfirmasi kesiapan lab dan respon kesanggupan pemohon) dan proses akhir (penerbitan kode billing, pembayaran PNBP, dan penerbitan Surat Hasil Pengujian).

f) Target dan metode pengujian yang diberi tanda bintang (*) dalam kotak kuning telah ditetapkan dalam ruang lingkup SNI ISO/IEC 9001:2008.

g) Apabila Target atau Metode yang ingin dipilih belum tercantum dalam Q-Lab maka dimohon untuk menghubungi pihak BBUSKP di nomor (021) 4894877 atau email ke [email protected]

-Lab.Biomolekuler


Balai Besar Uji Standar Karantina PertanianBalai Besar Uji Standar Karantina Pertanian

Produk LayananProduk Pelayanan Pelayanan Pengujian di BBUSKP

berupa Ser�fikat Pengujian. Dalam Ser�fikat Pengujian apabila metode pengujian merupakan ruang lingkup SNI ISO/IEC 17025:2008 maka akan diterakan simbol KAN.

Sarana, Prasarana dan FasilitasProduk Pelayanan Pelayanan Pengujian di BBUSKP berupa

Ser�fikat Pengujian. Dalam Ser�fikat Pengujian apabila metode pengujian merupakan ruang lingkup SNI ISO/IEC 17025:2008 maka akan diterapkan

2827


Sarana, Prasarana dan Fasilitas

Kompetensi dan Jumlah PelaksanaBalai Besar Uji Standar Karan�na Pertanian memiliki SDM

berjumlah 77 (struktural, 20 (dua puluh) orang jabatan fungsional umum, 8 (delapan) orang jabatan fungsional Medik Veteriner, 8 (delapan) orang jabatan fungsional Paramedik Veteriner, 19 (sembilan belas) orang POPT Ahli, 5 (lima) orang POPT Terampil, 4 (empat) orang PMPH Ahli dan 2 (dua) orang PMHP Terampil. Melalui berbagai pela�han teknis, seluruh SDM Balai Besar Uji Standar Karan�na Pertanian terus menerus di�ngkatkan kompetensinya.tujuh puluh tujuh) orang yang terdiri dari 11 (sebelas) orang jabatan

Pengawasan InternalBBUSKP memas�kan pengawasan internal disesuaikan dengan pola pengawasan melalui :

a. pengawasan internal secara terintegrasi antara Sistem Pengenadalian Intern (SPI), Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Zona Integritas, dan Sistem Manajemen An� Penyuapan (SMAP), serta

b. Pengawasan oleh masyarakat sebagai umpan balik melalui penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

3029


Prosedur :1. Pengguna jasa/masyarakat /instansi terkait mengajukan

pengaduan dan menyerahkan materi aduan ke penanggungjawab / pengelola pengaduan

2. Pemeriksaan materi aduan atas penyampaian laporan pengaduan, penganggung jawab / pengelola pengaduan akan menindak lanju� dengan upaya inves�gasi untuk mendapat kebenaran atas pengaduan tersebut dan laporan akan dilengkapi buk� - buk� yang diperlukan untuk proses lebih lanjut

3. a. Penyelenggara akan menanggapi pengaduan masyarakat paling lambat 14 (empat belas) hari sejak pengaduan diterima yang sekurang - kurangnya berisi informasi atau �dak lengkapnya materi aduan

b. Dalam hal materi pengaduan �dak lengkap4. a. Pelapor melengkapi materi aduan paling lambat 30 (�ga

puluh) hari kerja dihitung sejak materi aduan diterima oleh penyelenggara

b. Dalam hal ini berkas aduan �dak lengkap dalam waktu 30 (�ga puluh) hari tersebut

5. a. Hasil Tindaklanjut aduan penyelesaian pengaduan disampaikan selambat - lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diputuskan

b. Pelapor dianggap mencabut laporan pengaduannya6. Penyampaian hasil keputusan laporan pengaduan

Penanganan Pengaduan, Sarandan Masukan

AlurMekanismePengelolaanPengaduan

3231


Evaluasi kinerja pelayanan BBUSKP dilakukan melalui:

a. Pemantauan, pengukuran, analsis dan evaluasi

b. Audit internal

c. Tinjauan manajemen

d. Tinjauan fungsi kepatuhan an� penyuapan, pungli dan gra�fikasi

Keluaran �njauan manajemen merupakan masukan untuk peningkatan kinerja pelayanan. BBUSKP menentukan dan memilih peluang untuk �ndakan peningkatan dan penerapan seperlunya dalam memenuhi persyaratan pengguna layanan dan meningkatkan kepuasan pengguna layanan.

Kepuasan pengguna layanan mencakup :

a. Kepuasan peningkatan pemenuhan persyaratan

b. Perbaikan, pencegahan atau mengurangi pengaruh yang �dak diinginkan

c. Peningkatan kinerja dan keefek�fan sistem manajemen pelayanan publik.

Jaminan Kepast ian Pelayanan(Maklumat Pelayanan)

“ D e n g a n i n i k a m i m e n y a t a k a n s a n g g u p

menyelenggarakan pelayanan sesuai standar pelayanan

yang telah ditetapkan dan siap menerima sanksi untuk

setiap pengaduan yang tidak ditindaklanjuti sesuai dengan

peraturan perundang-undangan“

Kepala BBUSKPDrh. Sriyanto, M.Si, Ph.D

Evaluasi Kinerja Pelayanan

3433


Informasi Terdokumentasi danLayanan Informasi Publik (PID) Galeri Uji Standar

P e m o h o n m e n g a j u k a n permintaan informasi ke PPID baik langsung secara lisan, mela lu i surat , emai l , sms

Apabila perorangan lampirkan fotocopy KTP. Bagi badan hukum publik/kelompok lampirkan surat kuasa/tugas, akta pendirian dan perubahannya. Permintaan akan di�ndak lanju� setelah pemohon memenuhi persyaratan yang telah ditentukan

Petugas memproses permintaan informasi sesuai dengan formulir p e r m i n t a a n y a n g t e l a h ditandatangani oleh pemohon

Petugas layanan informasi memberikan tanda buk� penerimaan permintaan informasi publik kepada pemohon

Apabila informasi yang diminta masuk dalam kategori pengecualian, PPID akan memberikan alasan sesuai dengan peraturan yang

P e t u g a s m e n y e r a h k a n / mendistribusikan informasi publik kepada pemohon secara langsung, via email, faks ataupun jasa pos

Petugas memberikan tanda buk� penyerahan informasi publik. Jika pemohon merasa �dak puas dengan informasi yang diberikan maka dapat mengajukan keberatan

3635


Galeri Uji Standar

3837

standar pelayanan publik -...

Documents