2020-2021 covid-19...andi khomeini takdir haruni “sebuah catatan ulang tahun ke-1 wabah...
TRANSCRIPT
COVID-192020-2021
BELAJAR DARI PENGALAMAN SATU TAHUN UNTUKPERJALANAN SATU TAHUN KEDEPAN
ANDI KHOMEINI TAKDIR HARUNI
“Sebuah Catatan Ulang Tahun ke-1 Wabah COVID-19”
COVID-192020-2021
BELAJAR DAPI PENGALAMAN SATU TAHUN UNTUKPERJALANAN SATU TAHUN KEDEPAN
“Sebuah Catatan Ulang Tahun ke-1 Wabah COVID-19”
PRE-PRINTED&
PRO-REVISED
COVID-192020-2021
BELAJAR DAPI PENGALAMAN SATU TAHUN UNTUKPERJALANAN SATU TAHUN KEDEPAN
ANDI KHOMEINI TAKDIR HARUNI
“Sebuah Catatan Ulang Tahun ke-1 Wabah COVID-19”
PRE-PRINTED&
PRO-REVISED
COVID-192020-2021
DAFTAR ISI
Bab 1 : Tentang Covid-19
Bab 2 : Timeline Covid-19.
Bab 3 : FAQ (Tanya-Jawab)
Bab 4 : Tips Sistem Imun Optimal
Bab 5 : Perlombaan Vaksin
Bab 6 : Prediksi Pandemi
COVID-192020-2021
4
Buku ini dihadiahkan untuk semua orang yang telah, sedang, dan
masih akan terus berjuang melawan wabah Covid-19. Para pasien,
keluarga pasien, dokter, suster, bidan, dan siapapun yang telah
berkontribusi dalam upaya penanganan pandemi abad 21.
1 tahun ini bukanlah waktu yang berlalu begitu saja. Ini adalah
tahun yang tidak biasa dan tidak mudah. Ada banyak sekali kabar yang
kita dengar. Kabar sakit, kabar sedih, kabar sembuh, dan juga kabar
yang melegakan.
Semua bermula di penghujung tahun 2019 -dan kini 1 tahun setelah
itu- di penghujung tahun 2020, kita tahu bahwa perjalanan masih
cukup panjang sebelum kita bisa nyatakan bahwa pandemi ini usai dan
kembali menghirup napas lega. Pekerjaan rumah kita masih banyak. Di
berbagai sektor -utamanya kesehatan- dan dalam berbagai lini
kehidupan manusia. Tak hanya bicara satu bangsa, atau dalam lingkup
batas negara, tapi lebih daripada itu. Potensi krisis multidimensi yang
dipicu virus 0.1 mikron ini adalah sesuatu yang global, sesuatu yang
baru, memaksa kita beradaptasi, mendorong kita menjadi lebih baik,
dan membuka banyak pintu menuju masa depan yang lebih maju.
Lebih dari pada itu semua, virus ini hadir untuk membuat kita
menjadi lebih peduli. Lebih peduli kepada sesama manusia dan lebih
peduli kepada rumah manusia satu-satunya saat ini, yaitu Bumi itu
sendiri.
Selamat membaca, semoga tahun 2021 adalah tahun kesuksesan
bagi kita semua.
SARS-CoV-2 diidentifikasi sebagai penyebab Covid-19
yang bermanifestasi dalam berbagai bentuk dan rupa,
Sebagian orang menyebutnya sebagai penyakit 1000 wajah
karena kadang-kadang tampil sebagai bentuk gangguan
pernapasan seperti batuk, sesak, infeksi dan radang pada paru
(pneumonia), hingga hipoksia. Dalam bentuk yang lain
penyakit ini bisa hadir sebagai gangguan pencernaan seperti
diare, mual, nyeri perut, bahkan bisa menyebabkan gangguan
koagulasi darah.
Dalam bentuk yang lain, Covid-19 bisa tampil dengan
demam, sakit tenggorokan, dan pembengkakan pada kelenjar
getah bening,
Bandelnya, virus ini (SARS-CoV-2) memiliki satu
kemampuan beradaptasi yang cepat, disebut sebagai mutasi
konstan.
COVID-192020-2021
5
Apa sebenarnya Covid itu ?
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)BAB 1
COVID-192020-2021
6
Mutasi konstan diwariskan dari nenek moyangnya (ya,
mereka punya nenek moyang) yaitu virus corona lain sebelum
SARS-CoV-2. Virus corona ini sendiri adalah virus RNA yang
terdiri lebih dari 200 strain yang 8 diantaranya memilih
manusia menjadi inangnya.
Catatan arkeologi menemukan beberapa bukti dari
peninggalan sejarah beberapa ribu tahun yang lalu bahwa
jejak virus corona sudah ditemukan pada waktu itu, dan ini
berarti kita sebenarnya sudah cukup lama berdampingan
dengan jenis virus corona yang lain tapi tidak banyak dari
mereka yang menyebabkan gangguan kesehatan pada
manusia.
Dari 8 strain virus corona yang diketahui host/inangnya
adalah manusia, 5 diantaranya menyebabkan gejala “flu
biasa”, 1 dari mereka menyebabkan wabah SARS pada tahun
2002-2003 dan 1 lagi menyebabkan wabah MERS pada tahun
2012-2014.
Virus ini kecil, ukurannya sekitar 120 nanometer
(0,00000000012 Meter). Saking kecilnya kamu bisa
meletakkan 100 juta virus itu pada ujung jarum pentul yang
biasa kamu pegang, dan kita tidak perlu banyak dari mereka -
hanya memerlukan beberapa ratus virus- untuk
menyebabkan seseorang terinfeksi.
Sampai disini semoga yang dikisahkan bisa dipahami.
Jika iya, mari kita lanjutkan.
COVID-192020-2021
7
Yang mengkhawatirkan dari virus ini sebenarnya ada 2,
pertama kemampuannya menyebar melalui droplet. Virus ini
bisa menyebar melalui droplet yang keluar saat seseorang
bersin, batuk, berbicara, atau meludah di sembarang tempat.
Perpindahan virus ini menjadi lebih mengkhawatirkan lagi
karena saat ini orang bisa berpindah negara bahkan benua
dalam hitungan jam. Hal mengkhawatirkan kedua, virus ini
senang menyerang yang lemah. Mereka memang menyerang
semua orang tapi dampaknya akan menjadi lebih buruk pada
mereka yang mempunyai penyakit penyerta.
Mereka dengan penyakit penyerta (komorbid) sudah
cukup lama diketahui bahwa status kekebalan/imunitasnya
tidaklah sebaik populasi tanpa komorbid. Di Indonesia saja
ada puluhan juta orang dengan komorbid. Sebagai contoh di
Indonesia ada sekitar 10 juta orang dengan diabetes mellitus
(sakit gula) dan ada sekitar 60 juta orang dengan hipertensi
(tekanan darah tinggi).
Banyak yang bilang bahwa kondisi yang kita hadapi kini
bisa disetarakan dengan kondisi 1 abad yang lalu dimana saat
itu dunia diperhadapkan dengan Flu Spanyol. Saat itu
komunitas kedokteran, tenaga kesehatan, dan para saintis
berjibaku untuk coba mempertahankan kehidupan manusia.
Mirip seperti yang kita hadapi sekarang dimana pakar
diseluruh dunia sedang mencoba untuk menemukan obat,
mengembangkan vaksin, dan memperbaiki sistem kesehatan
kita secara keseluruhan.
Virus ini sebenarnya adalah material genetik RNA yang
tidak serumit DNA manusia. Dia tidak memiliki double-helix
karena asam nukleatnya hanya satu rantai. Inti virus ini
menyimpan manual pembentukan virus yang hanya terdiri
dari sekitar 30 ribu kode saja. Coba bandingkan dengan DNA
milik manusia. DNA manusia tersimpan dalam 46 paket
kromosom yang kalau kita rentang dan gabungkan akan
membentuk rantai kode sepanjang 2 meter yang terdiri dari
6.4 triliun kode.
Dari sini kita bisa lihat betapa kompleks susunan DNA
manusia dibandingkan dengan virus penyebab Covid-19. Tapi
tetap kita tidak boleh sombong kepada makhluk lain di Bumi,
karena serumit apapun, tetap saja kita adalah rangkaian
panjang A, T, G, C.
Asam nukleat yang merupakan manual pembentukan
virus covid-19 dibungkus oleh membran lipoprotein yang
sangat rentan. Membran lipoprotein ini rusak ketika bertemu
dengan air dan sabun, dan inilah sebab cuci tangan dengan
sabun menjadi perilaku yang penting selama pandemi.
COVID-192020-2021
8
Mari kita kenali virus ini
Membran luar dari virus ini memiliki spike/tanduk yang
menyebar diseluruh permukaan membrannya sehingga
menyerupai gambar mahkota (crown). Dari situlah dia
mendapatkan julukan "corona".
Melalui tanduk ini dia bisa melekat pada sel manusia,
Sebagian peneliti menjadikan tanduk ini, dan juga reseptor
ACE-2 yang merupakan tempat perlekatannya, menjadi target
untuk mengembangkan vaksin dan obat Covid-19.
Jalur utama dari virus ini adalah mulut, hidung dan mata,
Yang bisa dimasuki oleh partikel virus yang menyebar ketika
seorang pasien batuk, bersin, atau berbicara. Virus ini tidak
perlu masuk dalam jumlah besar. Begitu masuk ke tubuh
manusia, mereka akan mulai mencari sel untuk diserang.
Kabar baiknya adalah tubuh kita bukannya tidak punya
pertahanan sama sekali untuk mencegah virus ini masuk. Kita
punya beberapa komponen pertahanan yang bisa
menghambat virus itu masuk kedalam tubuh misalnya rambut
pada hidung, air mata, dan -tolong jaga agar anda tidak
menguap ditengah-tengah orang banyak-. Ini alasan
dianjurkannya penggunaan masker. Agar kita bisa
menurunkan kemungkinan virus menyebar dan juga
menurunkan kemungkinan kita tertular.
COVID-192020-2021
9
Virus akan melekatkan tanduknya ke membran sel manusia
dan akan mendarat pada target yaitu reseptor ACE-2. -Enzim
ACE-2 selama ini diketahui berperan terhadap regulasi
tekanan darah pada manusia, dan ini juga sebab mengapa
evaluasi tekanan darah menjadi penting pada pasien Covid-
19-. Momen perlekatan tanduk dengan reseptor ACE-2 itu
seperti saat kita memasukkan anak kunci ke lubang kunci.
Setelah momen itu, materi inti dari virus masuk ke dalam sel.
Reseptor ACE-2 ditemukan di seluruh tubuh termasuk
tenggorokan, paru-paru, mata, dan rongga hidung. Ini
sebabnya penting untuk mencuci tangan dengan air dan
sabun sebelum kita menyentuh mulut, hidung, dan atau
mengucek mata.
Sekali virus berhasil masuk ke dalam sel, dia akan
mengalami replikasi/menggandakan diri, membajak sel dan
menjadikan sel sebagai pabrik kecil virus baru. Pabrik ini
bekerja dengan sangat cepat, tiap harinya virus bisa
menggandakan diri sampai jutaan salinan virus baru yang
kemudian akan meninggalkan sel tersebut dan menarget sel-
sel berikutnya.
COVID-192020-2021
10
Apa yang terjadi saat virus masuk ke dalamtubuh manusia ?
Setiap kali ada protein asing masuk, sebenarnya dalam
tubuh kita sudah ada balatentara yang disiapkan untuk
menghadapi mereka. Kita menyebutnya sebagai sistem
kekebalan tubuh. Saat virus masuk dalam sel, mereka perlu
waktu sekitar 3-5 hari hingga muncul gejala. Dalam masa
inkubasi inilah biasanya seseorang tidak menunjukkan gejala
apa-apa tapi sudah bisa menularkan. Kondisi ini dikenali
sebagai Orang Tanpa Gejala (asymptomatic-carrier).
Kabar mengenai adanya pneumonia atipik mulai dibahas
pada November 2019 di beberapa negara di Eropa. Salah satu
kasus paling awal yang berhasil di-trace (lacak) adalah klaster
Munich. Saat itu ada seorang wanita dari Shanghai yang
mengunjungi sebuah perusahaan di Jerman, wanita ini
awalnya merasakan sedikit sakit, namun ia mengira dirinya
mengalami gejala jet-lag. Dia tinggal beberapa hari di Munich
dan kemudian pulang. Sekembalinya di Shanghai ia tetap
merasakan sakit, kemudian ia pergi ke dokternya dan
menjalani tes. Hasilnya? Positif Covid-19.
COVID-192020-2021
11
Dari mana semuanya bermula?
COVID-192020-2021
12
Disaat yang sama, seorang laki-laki paruh baya di sebuah
perusahaan mobil Jerman mengalami gejala seperti flu, yang
kemudian menjalani karantina dan tes, dengan hasil yang
positif Covid-19. Pemerintah Jerman segera melakukan tracing
dan menemukan bahwa 8 pegawai dari perusahaan mobil
tersebut juga terinfeksi.
Sampai dititik ini belum banyak diketahui bagaimana
virus ini bisa menyebar, karena ada satu orang yang terinfeksi
setelah ia berada di dalam ruangan dimana ada orang lain
yang bersin, sementara orang yang lain lagi bisa
mendapatkannya dari jabatan tangan.
Dari klaster Munich ini terungkap bahwa tidak hanya
virus ini menginfeksi tenggorokan, tapi juga bisa menularkan
ke orang lain tidak lama setelah orang tersebut terinfeksi.
Disini kita jadi paham bahwa seseorang bisa saja menularkan
tanpa menunggu orang tersebut menunjukkan gejala yang
nyata.
Para peneliti pun menemukan bahwa seseorang yang
terinfeksi bisa saja menunjukkan gejala yang beragam semisal
pasien yang lanjut usia datang dengan pneumonia, sementara
mereka yang lebih muda bisa saja tidak menunjukkan gejala
sama sekali. Ada yang datang dengan batuk kering, dan ada
yang datang dengan demam, sekitar separuh datang dengan
anosmia yang disebabkan virus menginfeksi saraf pada
hidung mereka.
Sebagian disinformasi (hoax) menyatakan bahwa Covid-
19 tidak jauh berbeda dari flu biasa padahal situasinya jelas-
jelas berbeda. Kita bisa mengingat wabah SARS di Cina pada
tahun 2002 yang ketika itu hampir 10% dari mereka yang
terinfeksi meninggal. Catatan : SARS tidak memiliki
kemampuan menyebar seperti Covid-19. Sebagian besar
pasien tidak infeksius sampai menunjukkan gejala yang jelas.
Virus SARS yang pertama juga tidak sebaik Covid-19 dalam
hal melekatkan diri ke reseptor ACE-2 yang menyebabkannya
jauh kurang infeksius dibandingkan Covid-19. Virus SARS
tidak memiliki dua kemampuan unik yaitu (1) kemampuan
untuk bersembunyi dalam tubuh pasien tanpa gejala dan (2)
perlekatan pada reseptor ACE-2. Ketiadaan dua kemampuan
unik inilah yang mungkin jadi alasan mengapa epidemi SARS
tidak berlanjut menjadi pandemi.
Kabar baiknya adalah sebagian besar pasien mulai
membentuk antibodi untuk melawan virus setelah hari ke-5
yaitu pada hari ke-6.
COVID-192020-2021
13
Kenapa Covid-19 lebih mengkhawatirkan ?
Hari-hari ini (sebelum wabah) ada lebih dari 100 ribu
penerbangan diseluruh dunia bahkan pernah tercatat lebih
dari 200 ribu penerbangan dalam sehari, yang berarti ada
jutaan orang yang bisa berpindah dari satu kota ke kota lain di
seluruh dunia termasuk di Indonesia. Kita tahu bahwa virus
ini dapat dibawa oleh orang-orang yang tidak menunjukkan
gejala atau sekedar menunjukkan gejala ringan yang dapat
terbang keliling dunia dengan mudah.
Meskipun kita mendefinisikan SARS-CoV-2 sebagai virus
baru, sebenarnya virus ini diduga sudah berada disekeliling
kita pada waktu yang cukup lama, Beberapa studi
menunjukkan bahwa nenek moyang dari virus ini hidup pada
tubuh kelelawar di Cina bagian selatan selama ribuan tahun
dan kelelawar telah mengembangkan sistem pertahanan
mereka sehingga mereka tidak lagi sakit karenanya.
Peringatan pertama bahwa ada patogen yang berbahaya
didalam goa-goa kelelawar itu muncul disekitar tahun 2013
ketika sekelompok ilmuan dari Institut Virologi Wuhan
melaporkan bahwa mereka berhasil mengisolasi virus corona
dari kelawar yang dapat menginfeksi manusia.
200 ribu penerbangan setiap hari
Dari mana virus ini berasal ?
COVID-192020-2021
14
Peneliti dari Harvard Medical School kemudian
menemukan bahwa virus corona yang diisolasi pada tahun
2013 itu lebih baik lagi dalam menginfeksi sel saluran nafas.
Saat itu mereka mulai khawatir bahwa virus ini bisa
berpindah dari kelelawar ke manusia. Mereka betul. Sekarang
kita tahu bahwa virus yang dikhawatirkan oleh ilmuwan
Harvard pada tahun 2016, 96% identik dengan virus Covid-19
yang menyebabkan wabah saat ini. Alasan kenapa peneliti
Harvard begitu khawatir adalah karena virus ini hidup
bersama kelelawar yang sudah diketahui ikut menjadi inang
dari virus SARS dan virus penyebab MERS.
SARS yang mewabah ditahun 2002 itu menyebabkan
774 orang meninggal. MERS ditahun 2012 -lebih mematikan
dari SARS ditahun 2002- menyebabkan 1 dari 3 orang
terinfeksi meninggal hingga kemudian 2014 wabah tersebut
berhenti.
Tapi kenapa kelelawar tidak terlalu berdampak akibat
virus corona ini? Dikarenakan kelelawar mempunyai
kemampuan yang baik dalam menghadapi infeksi virus. Kita
tahu bahwa SARS datang dari kelelawar dan mencapai
komunitas manusia melalui populasi Civet (musang).
COVID-192020-2021
15
COVID-192020-2021
16
Peneliti menemukan bahwa musang luwak ini dijual di
pasar makanan dan kemudian memicu wabah SARS. MERS
juga datang dari kelelawar dan diperantarai oleh unta. Untuk
Covid-19 sendiri, salah satu binatang yang diduga sebagai
perantara adalah trenggiling yang dijual dan dikonsumsi
sebagai obat tradisional Cina.
Saat ini otoritas Cina sudah mencoba membatasi
pemburuan dan penggunaan spesies binatang yang diduga
bisa menyebarkan virus-virus tersebut.
Tapi apapun perantaranya dan dari manapun dia datang,
penyebab Covid-19 tetaplah virus corona yang lebih advance
dari virus corona yang sudah ada sebelumnya. Virus ini
mempunyai dua kelebihan sebagaimana yang telah
disebutkan yaitu menyebar dengan mudah dan menyebar
secara diam-diam.
Bagaimana virus ini menyebar ? Virus ini menyebar melalui droplet, dan saat kamu batuk
kamu bisa mengeluarkan sekitar 3000 droplet dan
melepaskan 200 juta virus ke udara. Bayangkan jika itu suatu
ruangan tertutup atau dekat dengan sebuah rak bahan
makanan dimana droplet bisa melekat. Jika kamu berjarak
lebih dari 2 meter dari seseorang yang batuk maka
beruntunglah karena kamu memiliki kemungkinan besar
untuk terhindar dari droplet-droplet tersebut.
Hal ini yang menyebabkan jaga jarak menjadi sangat
penting, tapi tidak berhenti sampai disitu karena selain
droplet ukuran besar, ada droplet yang berukuran
kecil/mikrodroplet yang bisa bertahan melayang diudara
sampai 3 jam lamanya.
Sebagai sebuah contoh teman-teman bisa menyemprotkan
cairan dari alat penyemprot, saat disemprotkan teman-teman
bisa melihat ribuan droplet terhambur diudara dan ada
banyak droplet kecil yang melayang lebih lama. Bayangkan
virus ini ada didalam droplet itu dan dia bisa masuk melalui
mulut yang terbuka, lubang hidung, atau mata yang dikucek.
COVID-192020-2021
17
COVID-192020-2021
18
Saat virus ini masuk melalui mulut yang terbuka, lubang
hidung atau mata yang dikucek, maka virus akan menginfeksi
sel sepanjang rongga hidung dan saluran pernapasan bagian
atas. Hal ini yang menyebabkan gejala berupa batuk kering
yang kadang begitu membandel. Beberapa partikel virus
terbang melalui kerongkongan atau melalui bahan makanan
yang terkontaminasi virus, masuk ke saluran cerna dan dapat
menyebabkan diare. Sebagian virus lagi bisa masuk ke paru-
paru yang merupakan tempat yang subur bagi virus ini untuk
bereplikasi. Begitu virus masuk ke dalam paru-paru maka
proses menuju pneumonia dimulai. Disinilah muncul gejala
seperti batuk, demam, menggigil, sesak nafas, dan kadang-
kadang nyeri dada. Gejala ini bisa disebabkan oleh virus itu
sendiri atau reaksi perlawanan tentara didalam tubuh kita
terhadap virus tersebut.
Apa yang dilakukan virus ini didalam tubuhkalian ?
Apa yang akan terjadi saat seseorang terinfeksi ? Hari pertama dan kedua, virus mulai menginfeksi saluran
nafas atau saluran cerna, dalam beberapa hari dia akan
menggandakan diri dengan begitu cepat, merusak satu sel ke
sel lain, dan mengubah sel tersebut menjadi pabrik virus. Pada
hari-hari pertama kamu bisa saja belum bergejala apa-apa
dan masih merasa baik-baik saja.
Hari ketiga, jumlah virus dalam tubuh pasien sudah jauh
lebih banyak sehingga pada saat seorang pasien berbicara,
kalian berjabat tangan atau duduk berseberangan meja,
potensi penularan sudah cukup tinggi untuk terjadi apalagi
ketika pasien tersebut batuk dan bersin. Hari ketiga ini tentara
dalam tubuhmu sudah menyadari bahwa ada yang salah.
Sel-sel pertahanan tubuhmu akan melepaskan interferon
untuk mengganggu dan menghambat aktifitas virus yang
ingin menggandakan dirinya dan menyebar dari satu sel ke sel
lainnya. Interferon akan mengajak teman-teman pertahanan
lainnya semisal neutrofil untuk menghancurkan penyusup ini.
Neutrofil merupakan satu komponen dalam sel darah
putih kita yang tugasnya menetralkan musuh, sel ini efektif
untuk menghadapi bakteri dan jamur tapi untuk virus -kita
masih harus berhati-hati karena pada saat dia mencoba
menghancurkan virus- neutrofil melepaskan sitokin, -yap!
kalian pernah kan mendengar mengenai badai sitokin?-.
COVID-192020-2021
19
NEUTROFIL
VIRUS
SEL
BADAI SITOKIN
COVID-192020-2021
20
Sel lain yang akan dipanggil adalah makrofag. Makrofag
seperti polisi patroli yang tugasnya berkeliling dan mencari
virus. Saat menemukan virus, makrofag akan memakan virus
tersebut. Pada tahap ini jika sistem imunmu bagus maka
sistem itu akan cukup kuat untuk mengontrol virus yang ada
sambil menunggu datangnya "pasukan khusus". Mungkin
kamu akan merasakan gejala-gejala ringan seperti batuk, agak
demam atau bahkan tidak bergejala sama sekali.
Hari kelima, hari ketiga sampai hari kelima pasien merasa
keadaan sudah mulai memburuk diantara gejalanya adalah
sesak nafas, nyeri dada, nyeri tulang belakang dan lain
sebagainya.. Pada hari kelima ini sistem imun yang adaptif
sudah mulai terbentuk. Sel T mulai diaktifkan untuk mencari
dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi dan diambil alih
oleh virus penyebab covid-19, disisi lain sel B akan
melepaskan triliunan antibodi untuk melumpuhkan atau
menghancurkan virus yang bisa dijangkaunya, antibodi
berbentuk Y ini akan dengan tepat menarget partikel virus
dalam hal ini virus penyebab Covid-19 yaitu SARS-CoV-2.
Antibodi melakukan begitu banyak pekerjaan yang berbeda,
kita memiliki antibodi penetral yang melekat pada virus dan
mencegahnya menginfeksi sel lain. Juga ada antibodi
aglutinasi yang akan melekatkan partikel antivirus satu sama
lain sehingga mereka menjadi target yang lebih mudah untuk
dihancurkan oleh sistem imun kita.
COVID-192020-2021
21
Antibodi ini juga akan mengaktifkan sel darah putih yang
datang dan menyerang partikel-partikel yang telah ditandai.
Yang perlu diingat adalah antibodi ini perlu proses dan
meningkat secara bertahap dalam kurun waktu 3-5 hari
setelah seseorang terinfeksi virus SARS-CoV-2. Dari
pengalaman penulis, masa kritikal pasien covid-19 ada pada
hari ketiga sampai hari ketujuh, biasanya gejala akan muncul
dan memberat dihari ketiga sampai kelima sebelum akhirnya
pasien mulai melaporkan perbaikan pada hari setelahnya.
Setelah hari kelima, diperkirakan 95% pasien telah
mengembangkan kekebalan, dan mayoritas dari pasien
memerlukan pemenuhan kebutuhan air dan nutrisi, obat
penurun panas dan pereda gejala lainnya, dan istirahat yang
cukup. Tapi ada tugas penting yang tidak boleh kita abaikan
dalam perawatan pasien covid-19 yaitu meredakan tingkat
stres -termasuk stigmatisasi-, dan juga pasien perlu untuk
sebisa mungkin aktif bergerak dalam batas-batas
kemampuannya.
Semua hal tersebut akan memberikan kesempatan sistem
imun bekerja lebih optimal untuk mengalahkan virus. Hal ini
ikut menjelaskan mengapa mereka yang tergolong populasi
warga senior menjadi lebih rentan mengalami perburukan
atau lebih lambat masa pemulihannya. Mereka yang tergolong
senior ini cenderung memiliki sistem imun tidak sebaik
semasa mereka muda dulu, dan perlu waktu lebih lama untuk
memberikan respon yang adekuat terhadap infeksi.
COVID-192020-2021
22
Hari keenam sampai hari kesembilan, yang terjadi adalah
proses pemulihan dimana antibodi terhadap SARS-CoV-2
semakin meningkat sehingga disaat yang sama jumlah virus
didalam badan akan semakin menurun. (Catatan : syarat dan
ketentuan berlaku)
Hari kesembilan sampai hari kesebelas, sebagian besar
pasien terutama mereka yang asimtomatik atau dengan gejala
ringan akan menunjukkan perbaikan yang signifikan sehingga
sudah siap untuk dipulangkan kerumah atau menyelesaikan
isolasi mandirinya, namun tidak untuk mereka yang memiliki
gejala sedang sampai berat dimana sistem imun mereka ini
tidak mampu menyelesaikan tugas untuk menghancurkan
virus dan atau infeksi lain yang menyusul pada saat menjalani
perawatan, -sebagian dari pasien yang lambat pulih ini justru
menunjukkan perburukan-.
Tidak jarang pasien menunjukkan gejala pneumonia yang
dengan cepat memburuk -yang dalam bahasa medis disebut
ARDS (Acute Respiratory Dystress Syndrome)-. Ketika ARDS
terjadi, alveoli (kantung udara didalam paru-paru manusia)
akan berisi cairan yang menyebabkan kemampuan paru-paru
untuk mempertukarkan oksigen jadi berkurang. Ketika virus
menyerang alveoli maka sistem imun kita memberikan respon.
Memenuhi daerah tersebut dengan banyak komponen
pertahanan temasuk sel T, antibodi dan sitokin.
COVID-192020-2021
23
Sitokin ini bisa jadi pisau bermata dua, di satu sisi
ditugaskan menghalau infeksi, di sisi lain bisa menyebabkan
badai sitokin, yang tidak hanya menghancurkan sel yang
terinfeksi virus, tapi juga merusak sel yang masih sehat.
Ketika alveoli dibanjiri dengan antibodi dan sitokin
sehingga penuh dengan cairan, kemampuan mempertukarkan
oksigen jadi turun dan jumlah oksigen yang bisa dihantarkan
dari paru-paru keseluruh organ lainnya akan ikut berkurang.
Disinilah terjadi hipoksia yang kemudian biasanya akan
disusul dengan perlunya tindakan perawatan intensif untuk
coba memulihkan pasokan oksigen ke jaringan. Dimulai
dengan memberikan tambahan aliran oksigen melalui
sungkup oksigen dengan dosis tertentu, hingga tindakan
intubasi jika diperlukan.
Pada kondisi hipoksia ini bukan hanya paru-paru yang
terlibat tapi juga seluruh organ yang lain, apa yang coba
dilakukan tim medis pada titik ini adalah mencoba menjaga
kecukupan pasokan oksigen ke jaringan, mencoba menjaga
jaringan tersebut agar tidak rusak dan tidak terjadi kegagalan
organ menyeluruh, -dan semoga kita tidak gagal-.
Bagi para penganut teori konspirasi diluar sana tidak
sedikit yang mencoba menyamakan Covid-19 dengan flu biasa.
Ide ini mudah ditepis karena sangat jarang kita temukan di
Indonesia kondisi dimana orang dengan flu biasa yang
terintubasi dan terhubung dengan ventilator. Disatu sisi kita
jarang melihat kondisi tersebut, tapi kita juga harus melihat
data yang ada.
Untuk melihat kefatalan suatu kasus kita melihat pada
case fatality rate yang dihitung dari kasus total yang ada
kemudian dibagi dengan jumlah pasien yang meninggal
karena kasus tersebut. Disini validnya data menjadi sangatlah
penting. Case fatality rate (CFR) bisa terlihat tinggi jika kita
tidak memasukkan kasus-kasus asimtomatik yang tidak
diperiksa. Jika kita melihat apa yang terjadi di Cina CFR-nya
2,3%, namun secara global data yang muncul adalah 0,7%.
Dari sini bisa disimpulkan bahwa Covid-19 tujuh kali lebih
berbahaya dari flu biasa, namun tidak setinggi yang kita
bayangkan sebelumnya, dan angkanya jadi lebih berbahaya
pada mereka yang lansia atau mempunyai penyakit penyerta.
COVID-192020-2021
24
Seberapa fatal virus ini ?
COVID-192020-2021
25
Covid-19 bisa menular dari satu orang ke orang lain ketika
dia batuk, bersin, bahkan saat berbicara yang sering disama-
samakan dengan flu biasa, tapi kita tahu bahwa perbandingan
tersebut keliru.
Pada tahun 1918 ketika terjadi Flu Spanyol ada 500 juta
orang yang terinfeksi, sekitar 50 juta orang meninggal dan ini
adalah salah satu episode pandemi yang paling menakutkan
dalam sejarah. Ketika itu korban paling banyak adalah dewasa
muda, berusia 20-40 tahun. Yang kita dapatkan dalam covid-
19 ini adalah tingkat kematian mereka yang masih muda jauh
lebih rendah, serta banyaknya anak-anak yang asimtomatik.
Siapa saja yang sakit karena Covid-19 ?
Laki-laki vs perempuan ? Anak-anak mungkin saja banyak yang asimtomatik, tapi
untuk yang dewasa laki-laki punya angka CFR cenderung
lebih tinggi dari pada mereka yang perempuan.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Ada beberapa dugaan, pertama
terkait dengan kromosom X tapi jelas memerlukan penelitian
lebih lanjut. Kedua, ada yang coba menghubungkannya
hormon pada perempuan yaitu estrogen dan progesteron,
Dugaan ketiga adalah lebih tingginya kecenderungan laki-laki
untuk mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes,
penyakit jantung dan penyakit paru-paru, dan juga lebih
banyak perokok laki-laki dibandingkan perempuan.
COVID-192020-2021
26
Populasi lansia juga tidak sedikit dengan penyakit penyerta
semisal diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan
penyakit paru-paru. Berdasarkan sebuah jurnal di Nature,
mereka yang mengalami sindrom metabolik cenderung lebih
berat gejalanya ketimbang mereka yang tidak mengalami
sindrom metabolik.
Apa yang terjadi pada populasi lansia ?
Awal mula virus menginfeksi manusia Kita sebenarnya belum mempunyai data bagaimana awal
virus ini bertransmisi dari kelelawar atau trenggiling atau
mungkin binatang lainnya, hingga bisa menginfeksi manusia,
tapi kita mempunyai batas informasi mengenai penjualan
binatang di pasar bahan makanan Wuhan, Cina.
Kita juga tahu bahwa pada penghujung tahun 2019 otoritas
kesehatan di Wuhan mengumumkan bahwa mereka sudah
cukup banyak merawat pasien dengan gangguan pernapasan
yang ketika diperiksa ditemukan RNA virus SARS-CoV-2.
Teori lain yang berkembang -meskipun telah dibantah
oleh Otoritas Cina dan penanggung jawab laboratorium-
adalah virus ini lolos dari Institut Virologi Wuhan, yaitu
sebuah laboratorium tempat saintis lintas bangsa
mempelajari virus corona.
COVID-192020-2021
27
Kepala laboratorium Institut Virologi Wuhan menyangkal
tuduhan pihak Amerika, dia memberitahu bahwa genom virus
yang didapatkan dari pasien berbeda dengan virus yang
dikerjakan timnya.
Tentu kita masih ingat bagaimana pihak Cina dan pihak
Amerika Serikat sempat saling tuding mengenai awal mula
dari penyebaran virus corona ini. Tapi mari kita tidak
berfokus pada konflik kedua belah pihak. Kini kita harus lebih
berfokus pada solusi penyelesaian wabah ini. Selamatkan
(rakyat) Indonesia dan kolaborasi lintas bangsa.
Apapun teori dan dugaan yang berkembang kira-kira
beginilah timeline yang sempat kami dapatkan terkait
pandemi ini.
November-Desember 2019
Mulai muncul beberapa laporan kasus pneumonia atipik dari
beberapa negara.
31 Desember 2019
Otoritas Wuhan, sebuah kota dengan jumlah penduduk 11 juta
jiwa memberitahu WHO bahwa mereka sudah semakin banyak
merawat pasien pneumonia yang belum jelas penyebabnya.
COVID-192020-2021
BAB 2
28
Timeline Covid-19
COVID-192020-2021
29
1 Januari 2020
Tercatat sekitar 175 ribu orang penduduk wuhan berkunjung
ke bagian lain di Cina dan juga negara-negara lain untuk
berlibur. Taiwan adalah salah satu negara yang segera
memberikan respon terhadap pengumuman Cina pada
tanggal 31 desember 2019.
Kita tahu Taiwan adalah negara yang paling terdampak pada
epidemi SARS pada tahun 2002. Mereka segera menghubungi
WHO pada tanggal 1 Januari 2020 dan segera memulai
skrining terhadap seluruh pengunjung yang masuk ke Taiwan
terutama dari Wuhan yang disertai gejala flu.
Di Wuhan ketakutan terhadap virus ini mulai mengeskalasi.
Pemerintah disana segera bereaksi dengan membatasi
penyebaran rumor tersebut termasuk dari seorang dokter
muda bernama Li Wen Liang. Dia dituduh menyebarkan
keonaran ketika coba memperingatkan koleganya terhadap
virus yang menyerupai virus SARS tersebut.
COVID-192020-2021
30
9 Januari 2020
Pemeritah Cina mengumumkan bahwa seorang lelaki 61
tahun meninggal disebabkan virus corona baru ini, meskipun
begitu belum ada pembatasan pergerakan manusia. Sebuah
studi menyatakan bahwa sekitar 60 ribu orang yang 800
diantaranya terinfeksi Covid-19 terbang dari Wuhan ke
berbagai kota selama dua minggu berikutnya termasuk ke
Amerika, Inggris, Eropa, Australia, dan Asia termasuk
Bangkok. Salah satu kasus yang paling awal ditemukan diluar
Cina adalah di bandara di Bangkok.
Saat itu wanita 61 tahun tetap terbang meski sudah
mengalami demam dan nyeri tenggorokan selama 4 hari,
namun dia memutuskan tetap berangkat karena tidak ingin
kehilangan hari liburnya.
Ketika grup liburan ini tiba di Bangkok, kamera termal
mengenali suhu yang tinggi dari wanita tersebut dan ia segera
dirawat di rumah sakit. Sebuah tes dilakukan. Hasilnya? Ia
terinfeksi virus corona baru ini.
11 Januari 2020
Otoritas Cina mengumumkan bahwa mereka telah
menyelesaikan identifikasi genom virus corona baru tersebut.
Informasi ini segera dibagikan ke seluruh dunia. Ini
merupakan satu pencapaian ilmu pengetahuan. Dengan bekal
untaian kode genetik tersebut maka dunia bisa bersiap untuk
berespon, termasuk memproduksi vaksinnya.
COVID-192020-2021
31
Meskipun begitu pemerintah Cina masih menyatakan bahwa
tidak ada bukti yang jelas bahwa virus ini bisa bertransmisi
antar manusia. Pesan ini kemudian dilanjutkan oleh WHO
pada tanggal 12 Januari 2020. Saat itu masih dinyatakan
bahwa belum perlu ada pembatasan kunjungan dan
perdagangan dengan Cina.
14 Januari 2020
Kepala Komisi Kesehatan Nasional Cina memperingatkan
kepada otoritas kesehatan provinsi bahwa wabah ini mungkin
saja menjadi besar. Hal ini menunggu 6 hari kemudian
sebelum publik diingatkan mengenai ancaman tersebut.
Selama 6 hari itu jutaan orang merayakan tahun baru Cina.
20 Januari 2020
Presiden Cina menyatakan melalui televisi bahwa terjadi
wabah yang harus disikapi dengan serius. Ilmuwan Cina
mempublikasi sebuah artikel yang menyatakan bahwa R0
virus ini sekitar 2,5 yang berarti satu orang yang terinfeksi bisa
menyebarkan ke 2,5 orang lainnya, dan jika dilanjutkan satu
orang bisa menyebarkan ke 400 orang lainnya lagi.
COVID-192020-2021
32
Peneliti dari Hongkong juga mempublikasikan sebuah studi
atas sebuah keluarga di Cina yang berlibur di Wuhan dan
menjadi sakit setelah pulang. 5 dari 6 anggota keluarga
tersebut mengalami demam, batuk kering dan diare,
sementara 1 orang anak berusia 10 tahun sama sekali tidak
mengalami gejala apapun. Dengan semua informasi ini
akhirnya otoritas Cina menerapkan kebijakan lockdown atas
Wuhan. Mereka menutup bandara, menghentikan layanan bus
dan kereta. Hal ini terhitung luar biasa dan belum pernah
dilakukan sebelumnya, meski sedikit terlambat karena virus
ini sudah lebih dahulu keluar beberapa hari sebelumnya.
25 Januari 2020
Australia melaporkan seorang laki-laki 50 tahun yang
terinfeksi Covid-19. Pria ini tiba di Melbourne pada 19 Januari.
Dia segera menjalani isolasi di rumah sakit.
30 Januari 2020
WHO menyatakan bahwa wabah ini sekarang adalah sebuah
kondisi emergensi atas kesehatan publik dan perlu disikapi
oleh komunitas internasional. Direktur WHO, Dr. Tedros
menyatakan bahwa sampai tanggal tersebut, pihaknya belum
menemukan kasus kematian di luar Cina.
COVID-192020-2021
33
31 Januari 2020
Pihak Amerika menyatakan menutup perbatasannya kepada
Non-Amerika yang baru saja berkunjung dari Cina. Trump
saat itu meyatakan “kami telah menutup pintu bagi
kedatangan pengunjung dari Cina”, Penutupan perbatasan
tersebut ternyata dijalankan dengan lemah. Menurut The New
York Times, setidaknya ada 430 ribu orang yang berkunjung
menggunakan penerbangan langsung dari Cina ke Amerika
pada 3 bulan pertama ditahun 2020. Termasuk didalamnya
sekitar 40 ribu orang yang masih bisa masuk dalam kurun
waktu 2 bulan setelah Trump menyatakan pembatasan
kunjungan.
Meskipun Trump melakukan travel ban terhadap pengunjung
dari Cina virus itu sudah tiba di Amerika, salah satu korban
paling awal adalah wanita 57 tahun yang mengalami gejala
semacam flu dan meninggal pada tanggal 6 Februari. Uji post
mortem menunjukkan bahwa ia menderita Covid-19 meskipun
tidak ditemukan hubungan apapun dengan Cina. Pada titik ini
Cina bukannya satu-satunya negara yang potensial
menyebarkan dan menularkan covid-19,
COVID-192020-2021
34
Orang-orang yang terinfeksi Covid-19 jumlahnya makin
meningkat di sepanjang pantai timur Amerika. Sebagian besar
adalah pengunjung dari Eropa. Tidak ada pembatasan
kunjungan terhadap pengunjung Eropa sampai 6 minggu
setelahnya.
7 Februari 2020
Dokter Li Wen Liang meninggal Kematiannya diperingati di
seluruh Cina. Dia dinobatkan sebagai pahlawan. Kematian Li
Wen Liang ini juga mengawali banyaknya dokter, perawat, dan
tenaga kesehatan lainnya yang akan jadi korban karena virus
ini.
11 Februari 2020
Infeksi virus baru ini dinamakan Covid-19 yang merupakan
singkatan dari Corona Virus Disease 2019.
19 Februari 2020
Ribuan fans sepakbola Spanyol bercampur dengan 40 ribu
fans sepakbola Itali pada sebuah laga Liga Champion di
Bergamo. Wali kota Bergamo mendeskripsikan laga itu sebagai
bom biologis yang potensial menyebarkan virus tersebut ke
seluruh Italia utara.
COVID-192020-2021
35
Fans Spanyol kemudian membawa virus itu pulang kerumah
mereka. Pada saat ini juga saintis dari London menawarkan
sebuah model kondisi terburuk yang mungkin mereka akan
hadapi beberapa waktu kedepan. Sekitar 80% mereka yang
terinfeksi akan mengalami gejala ringan namun sekitar 5%
akan memerlukan perawatan di rumah sakit dan pelayanan
intensif.
25 Februari 2020
Jumlah kasus terkonfirmasi di luar Cina sudah melampaui
kasus di dalam Cina, dan virus ini menyebar dengan cepat ke
seluruh dunia. Di Amerika Serikat, sekitar 10 ribu orang di
New Orleans merayakan Mardi Gras. Perayaan ini membantu
virus corona menyebar seperti api yang liar, dua bulan
kemudian New Orleans merasakan pukulan berupa jumlah
kematian tertinggi perkapita di Amerika. Di sisi lain angka
kematian makin menanjak di Italia sehingga untuk pertama
kalinya Eropa melakukan lockdown. Pemerintah Italia
menciptakan zona merah di kota-kota di utara Italia dan
mengkarantina lebih dari 50 ribu orang. Walikota Milan
memutuskan untuk tetap membuka bar, restoran, museum
dan katedral. Presiden Trump menyatakan bahwa "virus ini
masih bisa dikontrol di Amerika, bursa saham masih tampak
bagus". Namun dalam beberapa hari kedepan bursa saham di
seluruh dunia perlahan mengalami penurunan.
COVID-192020-2021
36
28 Februauri 2020
Afrika menyatakan mereka memiliki kasus pertama yang
terkonfirmasi ketika seseorang yang baru pulang dari Nigeria
dinyatakan positif.
29 Februari 2020
Amerika mengumumkan kematian pertama karena virus
corona di Amerika serikat
2 Maret 2020
Kasus positif COVID-19 pertama di Indonesia diumumkan.
Kasus ini menimpa seorang ibu dan putrinya. Mereka
diperkirakan tertular oleh warga negara Jepang.
3 Maret 2020
Pemerintah Iran menyatakan bahwa 25 anggota parlemen
mereka dinyatakan positif terpapar virus corona
11 Maret 2020
Kematian COVID-19 pertama di Indonesia. Pasien yang
meninggal dunia adalah seorang WNA di RS Sanglah, Bali.
Disaat yang sama WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus
menetapkan wabah COVID-19 sebagai pandemi. Artinya
COVID-19 sudah menyebar secara global di seluruh dunia.
COVID-192020-2021
37
13 Maret 2020
Kematian COVID-19 pertama terjadi pada WNI, yakni seorang
pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD dr Moewardi, Solo,
yang kemudian terkonfirmasi positif Covid-19. Pada tanggal
ini juga Presiden Jokowi membentuk Gugus Tugas COVID-19.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dibentuk
lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2020,
yang diketuai oleh Kepala BNPB Doni Monardo.
14 Maret 2020
Gubernur DKI Anies Baswedan mulai menutup sekolah-
sekolah di Jakarta, diganti dengan pembelajaran jarak jauh.
Tempat-tempat wisata juga ditutup.
16 Maret 2020
MUI menerbitkan fatwa Nomor 14 Tahun 2020 tentang ibadah
saat wabah COVID-19. Umat Islam tak boleh shalat Jumat
berjamaah di masjid dalam kawasan Covid-19 yang
mengancam jiwa. Shalat Jumat bisa diganti salat Dhuhur.
20 Maret 2020
Presiden Jokowi memesan 3 juta klorokuin dan 2 juta avigan
dari luar negeri. Dua obat itu rencananya diberikan ke pasien
Covid-19.
COVID-192020-2021
38
Selanjutnya, klorokuin diproduksi oleh Kimia Farma. Disaat
yang sama Anies Baswedan menetapkan status tanggap
darurat bencana untuk Jakarta.
DKI menghentikan kegiatan hiburan, membatasi kendaraan
umum, dan menyerukan penghentian atau pengurangan
operasional perkantoran/perusahaan.
24 Maret 2020
Gubernur Papua Lukas Enembe menutup akses keluar-masuk
Papua lewat penerapan 'Pembatasan Sosial yang Diperluas'.
Akses penerbangan maupun transportasi laut dihentikan
sementara, kecuali untuk barang, sembako, dan tenaga
kesehatan.
26 Maret 2020
WHO meminta penggunaan hidroksiklorokuin dan klorokuin
dihentikan. Dikarenakan penggunaan obat malaria itu
berbahaya untuk pasien Covid-19. WHO merujuk pada riset
yang dimuat di jurnal The Lancet. Belakangan, peneliti
menarik laporan ilmiahnya dari jurnal The Lancet.
27 Maret 2020
Angka total kasus positif Covid-19 menembus seribu di
Indonesia, yakni 1.046 kasus positif Covid-19. Saat ini, ada 87
orang meninggal dan 46 orang sembuh dari Covid-19.
COVID-192020-2021
39
31 Maret 2020
Jokowi menetapkan status darurat kesehatan masyarakat
lewat Keputusan Presiden (Keppres) dan menerbitkan
Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB). Status PSBB bisa ditetapkan daerah
dengan cara berkoordinasi ke Menteri Kesehatan Terawan
Agus Putranto.
4 April 2020
Angka Covid-19 di Jakarta menembus seribu kasus, tepatnya
1.071 kasus positif Covid-19. Jakarta menjadi provinsi dengan
kasus Covid-19 tertinggi sejak periode awal wabah.
6 April 2020
Presiden Jokowi meresmikan RS khusus Covid-19 di Pulau
Galang, Batam, Kepulauan Riau. RS ini lantas beroperasi
dengan fasilitas 340 ruang observasi dan 20 ruang isolasi. RS
dilengkapi helipad serta pelabuhan laut. Kapasitas RS ini bisa
menampung 460 orang.
9 April 2020
Angka positif Covid-19 di Indonesia menembus 3 ribu kasus.
Ada 3.293 kasus positif Covid-19 saat itu.
COVID-192020-2021
40
10 April 2020
Mulai 10 April 2020, Covid-19 telah ditemukan di seluruh
provinsi di Indonesia. Ada 3.512 kasus positif Covid-19 di
Indonesia. PSBB di Jakarta dimulai pada hari Jumat saat itu.
Kegiatan perkantoran dihentikan, gedung sekolah ditutup,
ojek online dibatasi, hingga tidak boleh berkerumun.
11 April 2020
Kematian Covid-19 tak hanya meliputi kematian kasus
terkonfirmasi positif Covid-19, tapi juga meliputi kematian
kasus suspek Covid-19.
13 April 2020
Lewat Keppres Nomor 12 Tahun 2020, Presiden menetapkan
kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia sebagai bencana non-
alam. Presiden menargetkan tes Covid-19 sebanyak 10 ribu
spesimen per hari.
15 April 2020
PSBB di Bogor, Depok dan Bekasi dimulai.
18 April 2020
PSBB Tangerang Raya dimulai, meliputi Tangerang Selatan
dan Kota Tangerang.
COVID-192020-2021
41
22 April 2020
PSBB Bandung Raya dimulai, meliputi Kota Bandung, Cimahi,
Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang.
28 April 2020
PSBB Surabaya Raya dimulai, meliputi Surabaya, Gresik, dan
Sidoarjo.
30 April 2020
Angka Covid-19 di Indonesia mencapai 10.118 kasus. Angka
kematian mencapai 792 orang dan angka kesembuhan
mencapai 1.552 orang.
5 Mei 2020
Pemerintah mengerahkan alat tes cepat molekuler (TCM) yang
biasa digunakan untuk menguji sampel tuberkulosis (TBC)
untuk menguji sampel virus Corona. Sebanyak 1.500 cartridge
khusus tes Corona didistribusikan ke berbagai daerah untuk
menunjang jumlah tes Corona.
14 Mei 2020
MUI menerbitkan fatwa Nomor 28 Tahun 2020 tentang
panduan takbir dan salat Idul Fitri. MUI menyatakan salat id
berjamaah bisa digelar di rumah masing-masing. Takbir bisa
digelar di rumah dan media sosial.
COVID-192020-2021
42
15 Mei 2020
Jumlah kasus positif di Indonesia sebanyak 16.496, total kasus
sembuh sebanyak 3.803 dan total kasus kematian sebanyak
1.076.
16 Mei 2020
Hingga 16 Mei, jumlah fantastis korban PHK mulai diketahui
publik. Kemenaker menyebut ada lebih dari 2 juta orang kena
PHK, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyebut 6 juta
orang kena PHK.
18 Mei 2020
Presiden Jokowi melarang mudik. Semua transportasi
dibatasi, terkecuai transportasi untuk logistik, pemerintahan,
kesehatan, dan kepulangan TKI.
21 Mei 2020
Angka positif Covid-19 di Indonesia saat itu mencapai 20.162.
Sebanyak 1.278 orang meninggal dunia dan 4.838 orang
sembuh dari Corona.
23 Mei 2020
Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad
Yurianto mengimbau masyarakat salat dan takbir dirumah.
Angka pasien mencapai 21.745 kasus positif Covid-19.
COVID-192020-2021
43
30 Mei 2020
Jokowi mengungkapkan ada 14 ribu orang yang mudik dari
Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
Angka itu belum termasuk jumlah pemudik yang
menggunakan kendaraan pribadi.
4 Juni 2020
Lewat Fatwa Nomor 31 Tahun 2020, MUI menyatakan salat
Jumat berjamaah di masjid bisa digelar dengan
memperhatikan jaga jarak, mengenakan masker, dan
mematuhi protokol kesehatan, termasuk membawa sajadah
sendiri.
5 Juni 2020
Usai PSBB, Jakarta memasuki fase PSBB transisi. Gubernur
Anies menerbitkan Kepgub Nomor 563 Tahun 2020 tentang
PSBB masa transisi. Aktivitas-aktivitas ekonomi mulai
diizinkan berjalan secara terbatas dan bertahap.
25 Juni 2020
Angka positif Covid-19 di Indonesia terhitung mencapai 50.187
kasus. Sebanyak 2.620 orang meninggal dunia, serta 20.449
orang sembuh dari Covid-19.
COVID-192020-2021
44
26 Juni 2020
Jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur melampaui
Jakarta. Jatim punya 10.901 kasus positif dan menjadi provinsi
teratas dalam data Covid-19 saat itu, disusul DKI dengan
10.796 kasus.
3 Juli 2020
Kementan memperkenalkan kalung Eucalyptus. Kalung ini
diklaim bisa membunuh 42% virus Corona dalam 15 menit,
serta membunuh 80% virus Corona dalam waktu 30 menit.
Kalung ini sempat ramai diperbincangkan masyarakat.
13 Juli 2020
Presiden Jokowi menargetkan tes Corona sebanyak 30 ribu
spesimen per hari. Menkes Terawan Agus Putranto mengubah
definisi kematian Covid-19 menjadi sesuai dengan definisi
WHO. Definisi kematian Covid-19 tertuang dalam Keputusan
Menkes yang diteken 13 Juli. Kematian COVID-19 meliputi
kematian kasus konfirmasi dan juga kasus probable Covid-19
dan lewat Kepmenkes yang diteken pada 13 Juli, istilah ODP,
PDP, dan OTG dihapus. Istilah baru muncul sebagai gantinya,
yakni kasus suspek (mengganti PDP), kasus probable, kasus
konfirmasi, kontak erat, pelaku perjalanan, discarded, dan
selesai isolasi.
COVID-192020-2021
45
21 Juli 2020
Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 ganti
nama menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Satgas Covid-19 berada di bawah Komite Penanganan Covid-
19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Keputusan ini termuat
dalam Perpres Nomor 82 Tahun 2020. Jubir Pemerintah untuk
Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto digantikan oleh Wiku
Adisasmito selaku Jubir Satgas Covid-19.
22 Juli 2020
Indonesia mencatatkan rekor kematian Covid-19 per hari,
yakni 139 orang meninggal dunia dalam sehari.
27 Juli 2020
Angka Covid-19 mencapai 100.303 kasus terkonfirmasi positif.
Ada 4.838 orang meninggal dunia dan 58.173 orang sembuh
dari Covid-19.
9 Agustus 2020
DKI kembali mengungguli Jatim dalam hal angka kasus positif
Covid-19. DKI memuat 25.727 kasus Covid-19, sedangkan Jatim
memuat 25.330 kasus Covid-19.
COVID-192020-2021
46
11 Agustus 2020
Vaksin Corona asal China, Sinovac, diuji perdana terhadap
para relawan di Bandung. Bila uji coba terhadap 1.620 relawan
lancar dalam enam bulan, maka Bio Farma akan memproduksi
vaksin ini pada 2021.
22 Agustus 2020
Tercatat angka positif Covid-19 sudah mencapai 151.498 kasus.
Ada 6.592 orang meninggal dan 2.207 orang sembuh dari
Covid-19.
24 Agustus 2020
Indonesia mencapai angka kesembuhan per hari tertinggi. Ada
3.560 orang sembuh dari Covid-19 pada 24 Agustus.
28 Agustus 2020
Angka Covid-19 terus naik. Kondisi mengkhawatirkan
terungkap. RS di DKI beranjak penuh. Satgas Covid-19
mengatakan kapasitas tempat tidur ruang isolasi yang
terpakai sudah mencapai 69%, ruang ICU 77% terisi.
31 Agustus 2020
Pada momen jelang 6 bulan kasus COVID-19 di Indonesia, 100
dokter gugur. Genapnya 100 dokter meninggal dunia
dikonfirmasi oleh pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
COVID-192020-2021
47
1 September 2020
Jelang momen setengah tahun COVID-19, Jokowi mengatakan
berdasarkan data hingga Agustus, kesembuhan Covid-19 di RI
adalah 70,21%, kasus aktif 23,7%, tingkat kematian 4,2%.
Indonesia masih perlu hati-hati.
2 September 2020
Total sudah ada 177.571 kasus positif Covid-19, 7.505 orang
meninggal dunia, dan 128.057 orang sembuh.
9 September 2020
Uji coba vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan oleh
AstraZeneca dan Universitas Oxford dihentikan sementara
setelah seorang peserta di Inggris mengalami reaksi yang
merugikan.
22 September 2020
Kematian AS akibat Covid-19 teratas 200.000.
28 September 2020
Kematian global Covid-19 melampaui 1 juta.
3 Oktober 2020
Terjadi penambahan kasus sebanyak 4.007 kasus baru Covid-
19. Total jumlah kasus di Indonesia menjadi 299.506 kasus.
Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 3.712 pasien.
COVID-192020-2021
48
15 Oktober 2020
Sebuah studi oleh University College London mengungkapkan
bahwa hingga 17% populasi Inggris menolak untuk divaksin.
19 Oktober 2020
Terjadi penambahan kasus sebanyak 3.373 kasus baru Covid-
19. Total jumlah kasus di Indonesia menjadi 365.240 kasus.
Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 3.919 pasien
sehingga total kasus sembuh menjadi 289.243 pasien.
31 Oktober 2020
Inggris mencapai 1 juta kasus Covid-19.
12 November 2020
Terjadi penambahan kasus sebanyak 4.173 kasus baru Covid-
19. Total jumlah kasus di Indonesia menjadi 452.291 kasus.
Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 3.102 pasien
sehingga total kasus sembuh menjadi 382.084 pasien.
19 November 2020
Vaksin Covid-19 Universitas Oxford dilaporkan menunjukkan
respon kekebalan yang kuat pada mereka yang berusia 60-
70an tahun.
COVID-192020-2021
49
23 November 2020
Percobaan besar-besaran vaksin yang dikembangkan
Universitas Oxford menunjukkan bahwa vaksin tersebut
efektif 70%, tapi para peneliti percaya bahwa angka tersebut
dapat meningkat hingga 90% dengan penyesuaian dosis.
26 November 2020
Terjadi penambahan kasus sebanyak 4.917 kasus baru Covid-
19. Total jumlah kasus di Indonesia menjadi 516.753 kasus.
Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 3.842 pasien.
27 November 2020
Terjadi penambahan kasus sebanyak 5.828 kasus baru Covid-
19. Total jumlah kasus di Indonesia menjadi 522.581 kasus.
Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 3.807 pasien.
Total kasus sembuh menjadi 437.456 pasien.
1 Desember 2020
Terjadi penambahan kasus sebanyak 5.092 kasus baru Covid-
19. Total jumlah kasus di Indonesia menjadi 543.975 kasus.
Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 4.361 pasien.
6 Desember 2020
Vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama tiba di Indonesia
sebanyak 1,2 juta dosis.
COVID-192020-2021
50
7 Desember 2020
Pemerintah memberikan konfirmasi kepada GAVI sebagai
penyedia vaksin untuk berpartisipasi. Membuka akses untuk
20% dari populasi masyarakat Indonesia agar bisa
mendapatkan vaksin dengan harga yang baik melalui kerja
sama multilateral dengan WHO.
9 Desember 2020
Penambahan kasus sebanyak 6.058 kasus baru, sehingga total
kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 592.900 kasus.
Penambahan kasus sembuh sebanyak 3.948 pasien.
16 Desember 2020
Presiden Jokowi mengumumkan bahwa 100% penduduk
Indonesia akan mendapatkan vaksin.
28 Desember 2020
Terjadi penambahan kasus sebanyak 5.854 kasus baru Covid-
19. Total jumlah kasus di Indonesia menjadi 719.219 kasus.
Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 6.302 pasien
sehingga total kasus sembuh sebanyak 289.978 pasien.
31 Desember 2020
Vaksin Covid-19 Sinovac tahap kedua tiba di Indonesia
sebanyak 1.8 juta dosis.
Dalam kurun waktu hampir satu tahun ini, saya banyak
berinteraksi dengan berbagai kalangan melalui wawancara
media dan juga melalui media sosial saya. Ini adalah sebagian
dari pertanyaan-pertanyaan yang sering sekali ditanyakan
oleh teman-teman selama satu tahun ini.
Pertanyaan : Apakah Covid-19 hanyalah flu biasa ?Jawaban :
Ini merupakan pertanyaan wajib para konspirator dan
jawaban saya hampir tidak bergeser sejak awal bahwa Covid-
19 tidaklah semengerikan yang awalnya kita bayangkan tapi
jelas ini tidak bisa kita samakan dengan flu biasa. Setidaknya
dalam kurun waktu 1-2 tahun ini. Virus corona terekam
jejaknya sudah bersama nenek moyang kita sejak beberapa
ribu tahun yang lalu. Ada sekitar 200 strain dari keluarga virus
corona ini dan dari 200-an itu ada 8 strain yang menyerang
manusia. 5 diantaranya menyebabkan gejala flu biasa dan 3
sisanya menyebabkan gejala yang cukup serius termasuk
SARS-Cov-2
COVID-192020-2021
51
BAB 3FAQ (Tanya-Jawab)
COVID-192020-2021
52
Pertanyaan : Apakah kita akan berdampingan denganvirus corona ?Jawaban :
Iya, bahkan leluhur dari virus ini mungkin sudah ada sejak
lama dan masih akan ada pada tahun-tahun berikutnya.
Interaksi antara virus, lingkungan dan manusia itu sendirilah
yang mempengaruhi apakah mikroorganisme menyebabkan
penyakit, wabah atau tidak.
Pertanyaan : Apakah akan ada wabah berikutnyasetelah Covid nanti bisa kita kendalikan ?Jawaban :
Wabah SARS telah kita hadapi pada tahun 2002. Kemudian
tahun 2012 ada MERS. Tahun 2019-2020 -yang semoga kita
bisa tuntaskan di 2021- ada Covid-19. Melihat pola tersebut,
maka sangat mungkin akan ada wabah berikutnya. Manusia
lah yang merupakan faktor paling menentukan dalam upaya
mencegah dan menyelesaikan wabah yang mungkin terjadi di
masa yang akan datang.
COVID-192020-2021
53
Pertanyaan : Apakah virus ini senjata biologis ?Jawaban :
Sulit menyimpulkan apakah covid ini senjata biologis..
Apakah alamiah atau rekayasa lab. Di awal-awal kita tahu ada
saling tuding antara Amerika dan Cina yang sampai hari ini
tidak tersimpulkan. Disisi lain “saat mereka saling tuding”
penyebaran virus terus terjadi, pasien terus bertambah dan
korban terus berjatuhan.
Oleh karenanya memang diperlukan antisipasi dari negara,
tapi di sisi lain unit-unit kesehatan kita harus siap membantu
dan menyelamatkan warga. Membahas apa yang di balik layar
mungkin menarik, tapi tolong dulu pasiennya.
Pertanyaan : Droplet atau aerosol ?Jawaban :
Dua opsi tersebut dibahas sampai berbulan-bulan, padahal
sejak awal kita sampaikan bahwa droplet yang tersebar saat
seseorang batuk, bersin, bahkan berbicara terdiri atas makro
maupun mikro droplet. Dari droplet yang terlihat dengan
mata hingga droplet yang begitu kecil ukurannya dan punya
waktu beberapa jam melayang diudara. Jika memahami teori
dan fakta ini, maka seharusnya tidak ada lagi perdebatan
droplet atau aerosol.
COVID-192020-2021
54
Peranyaan : Kenapa semua diwajibkan memakaimasker ?Jawaban :
Normalnya masker hanya digunakan oleh orang yang sakit
dengan gejala batuk dan bersin, tapi -sejak awal kita bisa
memprediksi- bahwa virus ini menyebar baik melalui makro
dan mikro droplet yang bisa terhambur ke udara saat
seseorang batuk, bersin atau berbicara. Kita juga tahu bahwa
sekitar 95% dari pasien yang terinfeksi covid hanya
memberikan gejala yang ringan atau bahkan tanpa gejala
(asimtomatik). Berdasarkan konsep ini, maka sejak awal kita
sudah mengajak semua orang untuk membiasakan
menggunakan masker sebagai satu perisai kita terhadap
Covid-19.
Pertanyaan : Apakah virus ini hanya akan berdampakberat kepada mereka yang mempunyai penyakitkomorbid ?Jawaban :
Iya, dari ribuan pasien yang kami rawat selama hampir satu
tahun ini memang mereka yang mempunyai penyakit
komorbid-lah yang merasakan dampak paling berat saat
terinfeksi Covid-19. Persoalannya adalah penduduk yang
mempunyai komorbid ada jutaan orang dan ada jutaan orang
lain yang tidak tahu apakah dia punya komorbid atau tidak.
COVID-192020-2021
55
Catatan : Kita bertanggung jawab untuk berupaya menjaga
dan melindungi sesama warga negara.
Pertanyaan : Jika covid tidak hanya menyebar melaluimakrodroplet lantas kenapa jaga jarak yangdiwajibkan hanya 2 meter ?Jawaban :
Betul bahwa droplet yang berukuran besar sebagian besar
akan jatuh dan tidak menyebar lebih dari 2 meter. Betul
bahwa ada virus yang bisa menyebar melalui mikro droplet
dan karena inilah kita mengkampanyekan agar warga kita
menerapkan jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan,
mengendalikan penyakit komorbid, memperbaiki kualitas
udara di dalam dan dil uar ruang, dan hal-hal lain yang
diperlukan dalam upaya menghalangi penyebaran virus dan
meningkatkan kualitas kesehatan kita semua secara bersama-
sama.
Pertanyaan : Apakah virus ini akan mati jika terkenasinar matahari ?Jawaban :
Hal ini juga ramai diperdebatkan diawal-awal pandemi,
sampai sebagian orang mengira bahwa alasan kita meminta
agar semua orang rajin berjemur adalah untuk mematikan
virus ini.
COVID-192020-2021
56
Padahal ini adalah dua topik yang sama benarnya tapi tidak
menjadi betul jika digabungkan secara sembarangan.
Kenyataannya adalah sinar matahari memang merusak dan
mematikan banyak virus dan bakteri yang berbahaya
termasuk virus corona, tapi perlu pajanan sinar dalam waktu
tertentu untuk memusnahkan berbagai kuman berbahaya
tersebut. Alasan sebenarnya anjuran rajin berjemur adalah
untuk meningkatkan level vitamin D dalam darah warga.
Secara GRATIS.
Pertanyaan : Kenapa sejak Januari 2020 dokter mulaidan terus mendorong upaya untuk meningkatkan levelvitamin D dalam darah, termasuk berjemur, konsumsiikan dan lain-lain ?Jawaban :
Ketika WHO menyatakan bahwa kita berhadapan dengan
pandemi Covid-19, saat itu kita belum tahu secara detail sifat
virus ini, kita belum mempunyai obat yang definitif, dan kita
juga belum punya vaksin. Yang kita tahu adalah jika dalam
darah seseorang level vitamin D-nya optimal maka respon
kekebalan tubuhnya terhadap berbagai infeksi akan menjadi
jauh lebih baik ketimbang mereka yang level vitamin D-nya
dibawah standar.
COVID-192020-2021
57
Pertanyaan : Apakah wabah ini konspirasi ?Jawaban :
Pertanyaan ini rumit untuk dijawab, apalagi saat pasien makin
banyak.
Perlu ketenangan dan kesabaran untuk menjelaskan hal-hal
yang mungkin biasa bagi orang-orang dibidang kesehatan tapi
sekarang harus dijelaskan kepada mereka yang ahli di bidang
lain. Sementara disisi lain para tenaga kesehatan juga harus
berfokus kepada upaya untuk menjaga kualitas kesehatan
pasien-pasien mereka.
Pertanyaan : Dok, kenapa obat-obatnya berubah-ubah ? Jawaban :
Sejak awal sampai hari ini kita belum punya obat yang
definitif untuk covid. Kandidatnya banyak, tapi meskipun
begitu panduan terapi masih perlu disusun. Dalam kurun
waktu satu tahun ini para ahli kesehatan di seluruh dunia
melakukan riset dan saling bertukar informasi mengenai opsi
yang terbaik dalam upaya menolong pasien sesuai dengan
kapasitas dan kemampuan masing-masing.
Pada suatu waktu kita bisa saja mengandalkan obat tertentu
tapi teman sejawat dokter & peneliti di negara lain bisa saja
punya informasi yang berbeda. Hal ini terjadi hampir setiap
hari. Para ahli kesehatan terus berdikusi dan saling
memberikan masukan mencoba menyusun panduan terapi
terbaik sembari yang lain terus meneliti.
COVID-192020-2021
58
Pertanyaan : Apakah Covid-19 itu benar ada ?Jawaban :
Iya, Covid-19 benar ada. Sekuens genomnya sudah berhasil
dipetakan di awal Januari 2020. Ukuran virus ini sekitar 0,1
mikron. Virus lain ada yang berukuran lebih besar dan lebih
kecil dari virus corona. Mereka semua tidak terlihat oleh mata
biasa tapi kita tidak bisa menyebut mereka tidak ada.
Pertanyaan : Kapan pandemi ini akan berakhir ?Jawaban :
Pertanyaan ini sudah ditanyakan sejak satu minggu setelah
kasus pertama terkonfirmasi ada di Indonesia. Ketika
ditanyakan, salah satu respon dari saya adalah mengacungkan
dua jari, Saat itu saya tidak berani menyampaikan bahwa kita
akan berkutat menghadapi virus ini kira-kira dua tahun
lamanya.
Bukan apa-apa, masuk minggu kedua saja sepertinya orang-
orang saat itu sudah mulai lelah. Saya tidak berani
membayangkan apa respon masyarakat saat kita sampaikan
kepada mereka bahwa hal ini akan menjadi sebuah
perjuangan yang waktunya cukup panjang. Perlu kebijakan
dan kebijaksanaan dalam menyampaikan hal yang sensitif
seperti ini diruang publik.
COVID-192020-2021
59
Pertanyaan : Kenapa harus makan ikan ?Jawaban :
Indonesia merupakan negara maritim. Ikan ada dimana-mana.
Ikan adalah sumber protein, vitamin, mineral, dan lemak yang
baik.
Jadi, kenapa tidak (makan ikan)?
Pertanyaan : Apa saja gejala Covid-19 ?Jawaban :
Di awal kita sempat berpikir bahwa gejala covid ini sebatas
batuk, demam, sesak nafas, bersin, atau sakit kepala. Tapi
makin kesini, seiring berjalannya waktu dan makin
bertambahnya data, kita semua belajar bahwa covid bisa
bermanifestasi dengan berbagai gejala dan tanda itu sebabnya
dia dikenali sebagai penyakit 1000 wajah.
Gejalanya tidak lagi khas seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, tapi bisa memberikan berbagai bentuk yang
menyerupai penyakit-penyakit lain termasuk diare, gangguan
tidur, hingga gejala yang lebih berat seperti gangguan gula
darah, gangguan saraf, hingga gangguan koagulasi darah.
COVID-192020-2021
60
Pertanyaan : Siapakah yang diuntungkan ? Dokter,rumah sakit, farmasi, atau siapa ?Jawaban :
ini bukan pertanyaan yang mudah untuk dijawab. Yang jelas
sebagai seorang dokter, dan juga yang membersamai tenaga
kesehatan lainnya dalam menangani pasien. Beban kerja
tenaga Kesehatan meningkat sampai berkali-kali lipat,
sebagian rumah sakit mengalami pengurangan jumlah
kunjungan pasien karena banyak orang takut untuk pergi
kerumah sakit.
Hal-hal lain lebih sensitif lagi dan sulit buat dijawab.
Pertanyaan : apakah seseorang penyintas (pernahterinfeksi) Covid bisa terkena Covid lagi (reinfeksi) ? Jawaban :
Kasus reinfeksi tidak sedikit. Ada 3 faktor yang perlu kita
evaluasi yaitu manusia, virus dan lingkungannya. Kita juga
tahu bahwa antibodi Covid ini tidak bertahan lama dalam
jangka waktu yang Panjang, itu sebabnya kami terus
mengingatkan agar warga menjaga diri dan berupaya agar
tidak tertular virus, mengingatkan agar warga menerapka pola
hidup sehat, mengingatkan agar imunitas dalam kondisi
prima dan memanfaatkan daya dukung lingkungan demi
pemulihan kesehatan mereka.
COVID-192020-2021
61
Pertanyaan : Apakah setelah seseorang divaksinmasih bisa tertular ?Jawaban :
Vaksin adalah upaya pencegahan yang spesifik, tapi vaksin
tidak bisa berdri sendiri. Perlu ditunjang dengan nutrisi yang
cukup, istirahat yang cukup, interaksi sosial yang baik dan
daya dukung lingkungan yang baik. Dan tetaplah disiplin
dengan protokol kesehatan (that magic sustainable words).
Pertanyaan : Apakah dokter setuju dengan jamu /empon-empon / herbal ? Jawaban :
Saya tidak melarang konsumsi jamu jika mereka merasakan
kondisi mereka membaik dengan itu. Memang kita harus
memperhatikan apakah tidak bertentangan dengan
penyakit/obat yang lain. Obat tradisional berbasis tanaman
sudah lama dikonsumsi masyarakat, layak diteliti dan
dikembangkan lebih lanjut mengingat posisi Indonesia
sebagai negara yang kaya biodiversitasnya. Akses publik
jangan dihambat, tapi jangan juga dibiarkan berkreasi sendiri.
Pertanyaan : Bagaimana pendapat dokter mengenaipemakaian minyak kayu putih ?Jawaban : Hal ini juga sering ditanyakan bersama empon-
empon. Kita tidak bisa menyatakan tanaman/bahan
tradisional ini sebagai “obat covid”, tapi tidak sedikit pasien
COVID-192020-2021
62
yang menyampakan bahwa mereka merasa lebih nyaman saat
menggunakan bahan tersebut. IMHO, bahan-bahan itu layak
diteliti dan dikembangkan lebih lanjut.
Pertanyaan : Apakah yang harus dilakukan untukterhindar dari Covid-19 ?Jawaban :
Pertama, berupaya agar virus itu tidak masuk dalam badan,
dan kedua, apabila virus masuk, sistem kekebalan tubuh harus
bagus untuk menghalau virus. Dari dua prinsip utama inilah
muncul kampanye pentingnya memakai masker, menjaga
jarak, mencuci tangan/hygiene, memperbaiki sirkulasi dan
kualitas udara, dan menjaga imunitas kita dalam keadaan
yang prima.
Pertanyaan : Apa tanggapan dokter mengenai isusebagian pasien ada yang "di-Covid-kan” ?Jawaban :
Hal ini juga rumit dan sensitif untuk saya jawab, Bukan karena
pertanyaannya yang rumit, tapi dari awal pandemi sampai
buku ini ditulis pasien-pasien yang kami rawat di rumah sakit
sudah datang dengan hasil pemeriksaan yang
mengindikasikan (pemeriksaan rapid antibodi/antigen)
COVID-192020-2021
63
dan atau jelas menyatakan bahwa pasien tersebut positif
Covid-19 berdasar uji swab yang disusul uji PCR. Jawaban
perlu dikombinasikan dengan jawaban terhadap pertanyaan
lain dalam buku ini juga yang menjawab mengapa Covid-19
dikenal sebagai penyakit 1000 wajah.
Pertanyaan : Bagaimana tatalaksana isolasi mandiridirumah ?Jawaban :
Pada prinsipnya isolasi mandiri tidak hanya diterapkan
terhadap covid-19 tapi juga terhadap berbagai penyakit
menular lainnya.
Agar seseorang bisa melaksanakan isolasi mandiri dirumah,
perlu 5 hal berikut, yaitu : (1) pantauan tenaga kesehatan, (2)
sirkulasi udara tempat tinggalnya layak dan optimal, (3)
mendapatkan asupan nutrisi yang diperlukan, (4)
mendapatkan dukuungan psikososial dari keluarga, teman-
teman dan masyarakat, dan (5) bisa menerapkan pola hidup
sehat dengan lebih baik lagi dibandingkan sebelum dia sakit.
Pertanyaan : Kenapa dokter sering mengingatkanuntuk membuka jendela ?Jawaban :
Dasar idenya sederhana. Membuka jendela akan menurunkan
kepadatan konsentrasi virus di dalam sebuah ruangan.
COVID-192020-2021
64
Pertanyaan : Vitamin apakah yang bagus dikonsumsi ?Jawaban :
Sebenarnya semua vitamin penting dan diperlukan. Kita di
Indonesia sangat kaya akan sumber vitamin tersebut, tapi jika
ditanyakan vitamin apakah yang prioritas? Buat saya vitamin
D jawabannya. Itu sebabnya : Berjemurlah.
Pertanyaan : Apakah sekolah tatap muka bisa kitamulai kembali ditahun 2021 ?Jawaban :
Prinsipnya adalah semua harus saling jaga, tidak tertular dan
juga tidak menularkan, termasuk anak sekolah. Disini
diperlukan kejelian dan kesigapan dari pihak orang tua,
sekolah, dan juga anak-anak sekolah itu sendiri untuk
membudayakan pola hidup sehat dan menurunkan resiko
penularan virus seminimal mungkin. Jika hal tersebut sudah
bisa kita terapkan maka pembelajaran tatap muka layak untuk
kita mulai kembali.
COVID-192020-2021
65
Pertanyaan : Kapan ibadah sholat bisa kembalimerapatkan shaf, karena ditempat kami masih dalamkeadaan jaga jarak dalam sholat ?Jawaban :
Keputusan untuk merenggangkan shat dalam shalat
merupakan hasil pertimbangan para ulama setelah menerima
rekomendasi dari pakar kesehatan yang bertujuan untuk
melindungi umat Islam itu sendiri.
Demikian pula pada praktik ibadah umat beragama lainnya
yang sebagian diantaranya terbiasa dilakukan
berkumpul/berjamaah.
Tentu hal ini bisa berubah jika data-data dilapangan yang
menyatakan bahwa resiko penularan telah jauh berkurang
dan wabah ini bisa lebih kita kendalikan.
Pertanyaan : Apakah virus dalam bahan makananakan mati jika dimasak ?Jawaban :
Virus secara umum, termasuk virus corona sangat sensitif
terhadap pemanasan. Satu cara melumpuhkan virus yaitu
melalui pemanasan pada suhu sekitar 56 derajat Celsius
selama 30 menit. Suhu saat kita memasak di atas suhu itu kan?
Sejak awal, buku ini telah menceritakan pentingnya 3M
dan 3T, tapi kita tak bisa hanya mengandalkan upaya preventif
karena upaya pencegahan harus dibarengi dengan upaya
promotif. Jadi, disatu sisi kita mencoba mencegah virus itu
masuk dan disisi lain kita harus membuat manusianya lebih
kuat untuk menghadapi virus tersebut. Upaya ini menjadi
lebih penting lagi sebelum dan sesudah program vaksinasi
menyeluruh oleh Pemerintah.
Demikian pula perbaikan sistem imun ini sangat diperlukan
terutama pada pasien-pasien yang sedang melakukan
perawatan di rumah sakit dan pasien yang sedang melakukan
isolasi mandiri.
Sistem imun dibahas dimana-mana, bagaimana sistem
tersebut bekerja, apa yang mengganggunya dan apa yang
memperbaikinya. Disinilah alasan pola hidup sehat menjadi
lebih penting lagi untuk diterapkan bagi setiap individu dan
setiap keluarga.
COVID-192020-2021
66
BAB 3Tips Membuat Sisem Imun Lebih Optimal
COVID-192020-2021
67
Apa yang bisa kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita
lakukan agar tentara di dalam tubuh kita bekerja dengan
optimal, ada 8 kategori tindakan atau perilaku hidup yang
saling menunjang satu sama lain.
1. Turunkan berat badan hingga mencapai berat badan ideal
Jika lingkar pinggang besar, maka fungsi organ dalam
tubuh akan terganggu dan tidak bekerja dengan optimal.
Sebagai contoh kapasitas paru-paru akan makin terbebani
seiring dengan berat badan yang berlebih.
Mereka yang kelebihan lemak atau kekurangan lemak,
akan punya sistem imun yang kurang efektif ketimbang yang
berat badannya mendekati ideal. Ini berarti juga bisa
mempengaruhi efektifitas vaksin saat diberikan nantinya.
Alasan lain sehingga kita perlu mengecilkan lingkar pinggang
adalah seiring dengan bertambahan lingkar pinggang itu
maka gula darah akan cenderung meningkat -tidak mesti
diabetes- tapi proses resistensi insulin mulai terjadi saat itu.
Mereka yang mengalami resistensi insulin lebih rentan
terhadap infeksi, karena gula darah yang tinggi akan
melepaskan molekul yang kita sebut bikarbonil dan molekul
ini potensial mengganggu sistem pertahanan alami tubuh kita.
Satu cara untuk bantu menurunkan lingkar pinggang,
menurunkan jumlah lemak, dan kadar gula dalam darah
adalah dengan melakukan puasa dan membatasi jumlah
kalori yang masuk dalam tubuh agar tidak berlebih.
COVID-192020-2021
68
2. Puasa (Intermittent fasting)
Puasa disini bukan hanya menerapkan jendela makan,
karena esensinya adalah menurunkan asupan kalori melalui
beberapa model puasa. Hal ini merupakan keuntungan bagi
negara Indonesia karena sebagian masyarakatnya terbiasa
melakukan puasa terutama saat bulan Ramadhan disetiap
tahunnya.
Saat seseorang berpuasa sistem imun mereka cenderung
bekerja lebih baik asal kebutuhan vitamin, mineral dan zat
gizi lainnya tetap terpenuhi.
3. Makan lebih banyak sayuran, buah dan ikan
Hindari makanan siap saji dan makan yang diproses
berulang kali. Lagi-lagi kita di Indonesia harus bersyukur
karena dengan manajemen pangan yang bagus seharusnya
setiap orang kita mendapatkan cukup asupan ikan, buah dan
sayuran setiap harinya.
Upaya mengubah pola makan ini tidak hanya mengurangi
resiko penyakit metabolik, tapi juga memperbaiki sistem
kekebalan didalam tubuh.
4. Lawan kuman yang jahat dengan kuman baik
Satu alasan dianjurkannya konsumsi lebih banyak buah
dan sayur karena pola makan seperti ini meningkatkan kuman
baik di saluran cerna kita dan karenanya akan memberikan
kesempatan sistem kekebalan tubuh kita untuk bisa bekerja
lebih baik.
COVID-192020-2021
69
5. Perbaiki kualitas tidur
Kualitas tidur juga sangat penting untuk menjaga sistem
kekebalan tubuh kita agar lebih optimal. Kurang tidur atau
kelebihan tidur akan membuat sistem imun kita tidak bekerja
seoptimal sebagaimana mestinya.
6. Menjadi lebih aktif
Melakukan aktifitas olahraga atau aktifitas fisik yang
dibiasakan, tidak hanya baik untuk jantung, tulang, otot, dan
mood, Beraktifitas fisik 20-30 menit sehari akan membantu
sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik.
7. Kelola dan kurangi stress
Stress memainkan peran penting dalam menentukan
kualitas hidup dan juga tatakelola berbagai penyakit lainnya.
Hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya mulai dari diet
yang benar, olahraga, dan pola istirahat akan membantu stress
berkurang,
8. Sinar matahari
Sinar matahari tidak hanya penting dalam mengubah
vitamin D dalam tubuh menjadi bentuk yang aktif, tapi sinar
matahari juga mempunyai peran penting dalam menjaga
irama sirkadian atau jam biologis untuk tetap berfungsi
sebagaimana mestinya.
Sepanjang pengamatan saya beberapa bulan ini, covid-19
biasanya memberikan gejala yang lebih berat terhadap
mereka yang mempunya penyakit komorbid seperti obesitas,
diabetes, riwayat jantung, strok atau kelainan pembuluh
darah dan kelainan darah lainnya. Terdapat rumus yang
mudah, yang bisa membantu kita dalam mengevaluasi dan
meringankan penyakit-penyakit komorbid ini yaitu rumus
Indeks Massa Tubuh (IMT), yang membagi berat badan anda
dengan tinggi badan anda dalam meter yang dikuadratkan.
Rumus Untuk Menghitung IMT
Mereka yang mempunyai indeks massa tubuh diatas 30
akan memberikan resiko dua kali lipat untuk mengalami
gejala Covid-19 ketimbang yang berat badannya ideal.
Rumus IMT mempunyai kekurangan dimana rumus ini
tidak menyebutkan secara spesifik berapa persentase lemak
dan dimana lemak tersebut tersimpan. Jika lemak itu
tersimpan dipanggul dan bokong, maka resikonya jadi lebih
ringan ketimbang mereka yang lemaknya tersimpan didaerah
perut. Kita mengenali lemak yang tersimpan diperut sebagai
lemak visceral.
COVID-192020-2021
70
COVID-192020-2021
71
Pria diketahui mempunyai kecenderungan menyimpan
lemak didaerah perut ketimbang perempuan yang
menyimpan lemak didaerah pinggul dan bokong. Kenapa
lemak visceral ini harus disingkirkan? Hal tersebut karena
lemak visceral terkait erat dengan berbagai penyakit
metabolik yang terangkum dalam sindrom metabolik dimana
pasien sindrom metabolik cenderung memiliki gula darah
yang tinggi, tekanan darah yang tinggi, dan kadar kolesterol
yang juga tinggi didalam darahnya.
Sindrom metabolik perlu dihindari, terutama disaat wabah
Covid-19 ini. Pasien-pasien sindrom metabolik mengalami
dua proses yang mengganggu respon imun tubuh mereka
untuk melawan berbagai kuman berbahya yaitu inflamasi
kronik derajat rendah dan juga resistensi insulin. Berdasarkan
sebuah jurnal di Nature, pasien dengan diabetes tipe-2 dan
sindrom metabolik menghadapi resiko sepuluh kali lipat
untuk mengalami gejala Covid-19 yang berat dibandingkan
populasi yang tidak mengalami diabetes dan sindrom
metabolik.
Jika ingin mengecilkan perut dan menjauhi penyakit
sindrom metabolik tersebut, anda bisa melakukan apapun
sejak anda membaca buku ini, dimulai dengan mengurangi
jumlah kalori yang masuk, menjadi lebih aktif dan
mengurangi hal-hal yang membuat anda stress.
COVID-192020-2021
72
Anda bisa mulai berpuasa keesokan hari, tapi perlu
diingat untuk selalu mencukupi kebutuhan protein, vitamin,
mineral dan mikronutrien lainnya. Ini sebab kenapa diet
sayur, buah, dan ikan begitu dianjurkan.
Anda juga bisa menerapkan diet Mediterania yang
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan diet Nusantara. Diet
Mediterania mengandalkan sumber lemak yang sehat dari
kacang-kacangan dan ikan ditambah dengan sayuran, buah
dan juga minyak zaitun. Telah banyak riset yang menyebutkan
bahwa diet Mediterania membantu menurunkan resiko
penyakit jantung, kanker, diabetes, depresi hingga dimensia.
Sebagai bonus, diet Mediterania dan diet Nusantara akan
bantu tidur lebih lelap dan berakumulasi terhadap
membaiknya kerja sistem kekebalan tubuh pada usia
berapapun.
Kedua tipe diet ini tidak hanya mencukupkan keperluan
tubuh atas protein, lemak sehat, vitamin dan mineral tapi juga
akan menyuburkan mikrobioma usus. Mengenai mikrobioma
dalam usus ini -diprediksi ada sekitar sepuluh kali lipat
mikrobioma dalam tubuh anda dibandingkan sel-sel tubuh
anda sendiri- yang hidup disaluran cerna dan terus
mendukung fungsi tubuh, baik fisik maupun mental. Diet
Nusantara dan diet Mediterania cukup efektif untuk ikut
menjaga populasi mikrobima dalam tubuh agar jumlah dan
fungsinya tetap pada level yang optimal. Mikrobioma
mengubah serat dan nutrisi lain menjadi senyawa asam lemak
COVID-192020-2021
73
rantai pendek yang mengurangi inflamasi dieluruh tubuh kita.
Mengurangi inflamasi sistemik ini tidak hanya menurunkan
risiko penyakt jantung dan kanker, namun juga menurunkan
risiko terjadinya badai sitokin -sebuah reaksi overaktif dari
sistem tubuh kita terhadap covid-19 yang bisa berujung
kerusakan organ vital ataupun kematian-. Agar dapat
menunjang pola diet tersebut dan juga menunjang
mikrobioma, sangat penting untuk mengurangi snack dan
makanan siap saji. Konsumsi gula yang tinggi atau makanan
yang diproses berulang kali akan membuat menguatnya
populasi mikroba bersifat pro-inflamasi menjadi lebih banyak
di saluran cerna.
Berikut daftar makanan yang sebaiknya dikonsumsi setiap
hari dan beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Sumber lemak sehat Bisa didapatkan dari minyak zaitun, ikan, susu, alpukat, dan
kacang-kacangan. Lemak alami dan sehat ini baik untuk
lingkar pinggang dan jantung, sekaligus akan membuat
kenyang lebih lama.
Sumber protein Konsumsi protein yang cukup, hal ini berarti anda harus
mengkonsumsi ikan, ayam, daging merah (tidak berlebihan),
telur, tahu, tempe, susu, dan kacang-kacangan.
COVID-192020-2021
74
Perlu 50-60 gram protein setiap harinya. Sebaiknya hindari
daging yang diproses berkali-kali karena ini sumber protein
yang tidak sehat. Sumber protein yang diolah berkali-kali
biasanya akan meningkatkan jumlah garam dan nitrat.
Sayuran hijau dan sayuran berwarna lainnya Bayam, brokoli, kubis, kale, dan salad. Semua jenis sayuran
rendah kalori tapi kaya akan vitamin, mineral dan nutrisi lain.
Sayuran kaya akan serat dan baik bagi mikrobiom dalam usus.
Konsumsi karbohidrat kompleks lebih bayak Sebaiknya menghindari pasta & nasi dari beras putih.
Berpindah menjadi lebih banyak mengkonsumsi beras merah,
kacang-kacangan serta umbi-umbian (tidak berlebihan). Hal
ini akan bantu mikrobioma dalam tubuh bekerja lebih baik.
Kurangi camilan diantara waktu makan Hal ini perlu diperhatikan bagi kalian yang memiliki berat
badan berlebih terutama yang punya kebiasaan ngemil pada
malam hari. Ngemil pada malam hari mencegah terjadinya
proses pembakaran lemak Pilih cemilan yang sehat seperti
brokoli, seledri, timun, atau segenggam kacang.
COVID-192020-2021
75
Mencukupi kebutuhan cairan didalam tubuh Mengkonsumsi cairan yang cukup, bisa berupa air mineral,
teh, dan sedikit kopi. Hindari konsumsi minuman beralkohol
karena akan membuat pertambahan kalori dalam tubuh anda.
Makanan fermentasi Makanan fermentasi kaya akan probiotik yang juga akan
membantu sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik. Di
Indonesia kita punya tempe, tape, dan makanan fermentasi
lainnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah makanan
berfermentasi sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah
banyak, karena terkadang ada beberapa orang yang merasa
kembung ketika mengkonsumsi makanan berfermentasi.
Tidur itu penting Tidur penting untuk menjaga daya ingat, mood dan
konsetrasi. Tidak sampai disitu saja, tidur yang berkualitas
baik juga memberi manfaat pada sistem kekebalan tubuh yang
akan bekerja lebih baik. Pada saat anda sedang tidur pada
malam hari, tubuh akan mulai memproduksi sitokin yang
akan menjadi koordinator sistem kekebalan tubuh dalam
merespon berbagai jenis infeksi.
COVID-192020-2021
76
Tidur yang baik juga penting untuk memproduksi antibodi
dan sel T yang akan melawan infeksi. Kurang tidur
menyebabkan seseorang akan menjadi lebih rentan terhdap
berbagai infeksi. Ini yang terjadi pada pasien-pasien Covid-19.
Tidak sedikit dari pasien Covid yang menyampaikan bahwa
mereka mengalami gangguan tidur, yang mana gangguan
tidur ini justru akan makin menurunkan imunitas mereka.
Sebuah lingkaran setan yang bisa melemahkan daya tahan
tubuh.
Apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki tidur?
Upayakan anda bangun diwaktu yang sama setiap hari
termasuk pada hari libur. Jika anda ingin tidur tapi anda
belum merasa ngantuk, cobalah untuk beraktifitas ringan dan
kemudian kembali ketempat tidur disaat anda sudah mulai
mengantuk.
Berikan tubuh anda cahaya yang cukup dipagi hari dan
kemudian matikan lampu dikamar anda pada malam hari saat
ingin tidur. Tetaplah aktif dan lakukan berbagai jenis olahraga
yang anda sukai namun jangan berlebihan. Turunkan berat
badan, hal ini akan membantu anda untuk tidak mengorok.
Mengorok akan mengganggu kualitas tidur anda dan kualitas
tidur orang lain. Makan diet Nusantara atau diet Mediterania
termasuk makanan berfermentasi. Diet tersebut dapat
meningkatkan level mikrobiom sekaligus meningkatkan
kualitas tidur.
COVID-192020-2021
77
Olahraga dan tetap aktif Olahraga dan menjadi lebih aktif 20-30 menit disetiap
harinya sangat penting untuk jantung dan sistem imun.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa Latihan 20-30 menit
sehari cukup untuk mengurangi kadar TNF dalam darah yaitu
sebuah sitokin yang menyebabkan inflamasi kronik.
Selain itu olahraga akan meningkatkan kadar aktioksidan
yaitu Super Oxide Dismutase (SOD). Kedua kondisi ini akan
mengurangi resiko gangguan pernapasan akut yang
ditakutkan pada pasien covid-19. Anda bisa memilih olahraga
lari, bersepeda, angkat beban, latihan dengan beban tubuh,
tapi jangan terlalu berlebihan. Studi menunjukkan bahwa
latihan yang rutin sangat baik untuk sistem imun, tapi latihan
yang berlebih akan memberikan efek yang sebaliknya.
Virus corona terus bertindak seolah sebagai hewan yang
mengintai mangsanya, pasien terus bertambah dan korban
terus berjatuhan. Pada saat buku ini ditulis kurva pasien covid
masih menanjak. Jumlah kasus aktif diatas 100.000.
Memang kita sudah dan akan terus mengajak warga dalam
menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat, tapi ini
semua belum cukup. Selayaknya penyakit infeksi berbahaya
lain yang disebabkan mikroorganisme tertentu, Covid-19 pun
perlu sebuah kekebalan yang spesifik dan itu bisa kita
dapatkan melalui vaksinasi. Dengan vaksinasi yang luas maka
kita akan selangkah lebih dekat menuju terbentuknya Herd
Immunity (kekebalan kelompok) yang menjadi satu syarat
wabah ini bisa selesai. Karena ini adalah sebuah pandemi
maka selayaknya kita tidak meninggalkan satu orang pun.
Pada Desember 2020 tercatat ada ratusan kandidat vaksin
yang sudah dan sedang dikembangkan, sebagian diantaranya
sedang menjalani uji klinis fase ketiga. Seperti sebuah
perlombaan dimana para peneliti dan industri
COVID-192020-2021
78
BAB 5Perlombaan Vaksin
COVID-192020-2021
79
farmasi dalam hitungan bulan mencoba menyediakan vaksin
untuk membantu menyelamatkan lebih banyak orang lagi.
Meski begitu tantangan untuk perlombaan ini tidak mudah.
Kita bisa melihat hal tersebut dengan merunut pada
bagaimana wabah-wabah lain sebelumnya coba kita
selesaikan.
Vaksin cacar Tiga abad yang lalu angka harapan hidup diperkirakan
kurang dari separuh angka harapan hidup hari ini. Di
beberapa area banyak warganya meninggal akibat penyakit
infeksi, seperti TBC, kolera, tifoid. Salah satu pembunuh yang
tercatat paling besar adalah cacar, dimana sekitar 15% bayi
yang lahir di Inggris waktu itu tidak sempat merayakan ulang
tahun pertama mereka.
Cacar waktu itu juga bisa menular melalui batuk dan
bersin. Koreng dan nanah dari pasien pun bisa menyebarkan
penyakit, sehingga juga bisa menyebar melalui pakaian dan
tempat tidur. Ketika seseorang terpapar virus cacar, setelah
seminggu mereka akan mengalami demam, mual dan nyeri
otot, setelahnya muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh
dan akan mengeras beberapa hari kemudian. Kadang kulit itu
menjadi hitam dan mengelupas. Virus ini diduga berasal dari
binatang yang kemudian berpindah host ke manusia. Dari
Afrika virus ini dibawa oleh pedagang keseluruh dunia.
COVID-192020-2021
80
Solusi yang signifikan baru tersedia di abad ke-18. Seorang
dokter kebangsaan Inggris bernama Edward Jenner banyak
merawat pasien-pasien cacar, Ketika itu mereka hanya
mempunyai teknik yang disebut Variolasi, dimana kerokan
kulit dari pasien yang terinfeksi dibiarkan kering untuk
sementara waktu kemudian ditempelkan ke kulit orang yang
sehat dengan harapan variolasi ini akan memicu kekebalan
tubuh orang yang di-variolasi terhadap kuman tersebut. Meski
demikian teknik ini sering menimbulkan efek samping serius
karena beberapa pasien menjadi sakit dan meninggal.
Dokter Edward melakukan sebuah eksperimen yang jika
dilakukan saat ini akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran
etik. Jenner melakukan uji coba kepada manusia. Teknik yang
dilakukan Jenner adalah memberi vaksin kepada sukarelawan
dan menantang sukarelawan tersebut untuk terpapar virus
untuk kemudian melihat apakah kekebalannya terbentuk atau
tidak.
Pada 1796 Jenner menginfeksi anak tukang kebunnya
dengan nanah dari sapi yang mengidap cacar. nanah itu
dogosokkan ke lengan, dan kemudian ia mengalami demam
ringan. Dua bulan kemudian Jenner kembali melekatkan
nanah dari seseorang dengan cacar ke lengan anak yang dua
bulan lalu telah diolekan nanah sapi yang terkena cacar.
COVID-192020-2021
81
Jenner kemudian melakukan hal yang sama ke 23 orang
lainnya termasuk anaknya sendiri. Sebelum melaporkan
penemuannya ke Royal Society, Jenner ditertawakan dan
diserang oleh banyak orang termasuk para dokter sendiri.
Jenner kemudian menyebut apa yang ia lakukan sebagai
Vaksinasi, yang diadaptasi dari bahas latin Vacca yang berarti
sapi.
Dengan menggunakan pendekatan Jenner, secara bertahap
wabah cacar perlahan bisa dikendalikan, meskipun begitu 140
tahun setelah jenner meninggal cacar masih tetep
mengganggu bahkan membunuh 10 juta jia disetiap tahunnya
Sampai tahun 1966, WHO menargetkan target yang sangat
ambisius, eradikasi menyeluruh penyakit cacar dalam kurun
waktu 10 tahun. Ketika itu banyak yang ragu, bagaimana
mungkin kita akan memvaksinasi semua orang di bumi ini,
strategi itu disebut vaksinasi cincin. Dimana Ketika sebuah
kasus terjadi, maka vaksin akan diberian lebih besar ditempat
terjadinya kasus penyakit tersebut. Dari desa ke desa, negara
ke negara, tim Henderson mengejar cacar hingga nampaknya
mendekati kepunahan.
COVID-192020-2021
82
Pada tahun 1977, seorang tim dikirim ke Somalia dan
menemukan sebuah kasus cacar, pasien ini segera diisolasi
dan setiap yang telah bertemu dengan pasien ini kemudian
diperiksa dan divaksinasi. Cara ini berhasil dan tidak
ditemukan lagi kasus baru setelah itu di negara tesebut. Kasus
Somalia ini adalah kasus terakhir yang diketehui menderita
cacar. Akhirnya setelah ribuan tahun mengancam hidup
manusia, virus tersebut sudah dikatakan mendekati garis
akhir. Yang lebih penting lagi vaksinasi cincin yang diterapkan
sepertinya juga bisa diterapkan pada vaksinasi Covid-19.
Vaksin covid-19 Sinovac, Moderna, AstraZeneca, Sputnik, Pfizer , BioNtech
adalah enam dari kandidat vaksin yang digadang-gadang akan
masuk ke Indonesia. Keberadaaan enam vaksin ini nantinya
diharapkan akan menjadi satu elemen penguat dalam upaya
kita melawan pandemi dan memulihkan dampak akibat
wabah. Pada tahun 2002 sudah ada upaya untuk membuat
vaksin yang bisa dipakai untuk menghadapi SARS, namun
upaya itu terhenti saat wabah itu usai ditahun 2003. Oxford
sendiri sudah coba mengembangkan vaksin terhadap MERS
dan akan mulai melakukan uji coba kepada manusia di Arab
Saudi sekitar tahun ini juga.
COVID-192020-2021
83
Sekarang ini kita mengenal beberapa metode untuk
menghasilkan vaksin, pertama melalui virus yang dilemahkan,
kedua melalui protein dari virus tersebut (tidak melibatkan
virus secara keseluruhan), dan yang ketiga dengan teknik
rekombinan.
Pembuatan vaksin covid-19 Lazimnya sebuah vaksin memerlukan 10-15 tahun untuk
dikembangkan. Pada 30 Maret 2020, Amerika Serikat
mengumumkan OWS (Operation Warp Speed). Mereka ingin
mencoba untuk secepatnya mendapatkan vaksin Covid-19.
Secara tradisional, imunisasi dicapai dengan menggunakan
virus yang di-deaktivasi atau virus hidup yang dilemahkan.
Dua perusahaan yaitu Moderna dan Pfizer memutuskan untuk
coba mengembangkan vaksin mRNA. Vaksin ini tidak
menggunakan cara yang tradisional tapi memakai sebuah
mRNA untuk memproduksi SARS-CoV-2 Spike Protein dan
menggunakan ribosom sel kita. mRNA ini akan ditranslasi
menjadi sebuah versi dari spike protein,
COVID-192020-2021
84
Tantangan target vaksinasi Covid-19 ini adalah :
1. Kita harus memberikan vaksin kepada miliaran manusia,
bukan 100 juta, 200 juta bahkan 1-2 miliar, tapi jika kita ingin
mengeradikasi Covid-19 maka kita harus mem-vaksin miliaran
manusia dalam kurun waktu yang hampir bersamaan. “No
body Safe Until Every Body Safe”.
2. Bagaimana menyediakan dan mendistribusikan vaksin
dalam jumlah yang begitu banyak hingga ke berbagai negara
dan penjuru negeri.
3. Banyak yang memperkirakan bahwa kekebalan yang
dihasilkan dari vaksin setidaknya bisa bertahan selama satu
tahun.
4. Bagaimana mengoptimalkan hasil vaksinasi ini pada
populasi yang secara individu tidak sehat dan atau daya
dukung lingkungan untuk kesehatannya tidak optimal.
Sebagai contoh masalah gizi, sanitasi, penduduk yang padat,
lingkungan yang terpolusi, atau mereka yang tidak mampu
membeli vaksin dinegara-negara yang miskin.
Saat buku ini ditulis, di Indonesia kasus aktif lebih dari
100.000. Dibeberapa negara tampaknya sedang memasuki
gelombang ketiga. Disaat yang sama tenaga kesehatan sudah
bertarung melawan virus ini sudah hampir setahun. Banyak
negara yang mengalami dampak tidak hanya dari pandeminya
itu sendiri namun juga merasakan dampak dibidang lain
seperti ekonomi, sosial, politik dan budaya, termasuk di
Indonesia.
Kita perlu melakukan adaptasi sekaligus upaya
komprehensif dan serius untuk mengurangi laju transmisi
virus, meningkatkan angka kesembuhan dan kualitas hidup
pasien. Mencapai Herd Immunity dengan laju yang lebih
aman dan terkendali, juga berupaya untuk memperbaiki
imunitas kita. Wabah tidak bisa selesai hanya dengan vaksin,
tapi dengan mengkombinasikan semua elemen untuk sehat,
maka usainya wabah akan makin dekat.
COVID-192020-2021
85
Prediksi PandemiBAB 6
Covid-19
2019
20212020
2022
COVID-192020-2021
86
Tantangan terbesar kita kini adalah bagaimana
menjadikan pola hidup sehat menjadi budaya, bidang
kesehatan menjadi prioritas dan bagaimana kita
menggunakan seluruh elemen yang telah dititipkan Allah
kepada rakyat Indonesia agar mereka menjadi lebih sehat,
mampu menghindari dan memberikan respon terbaik
terhadap ancaman wabah berikutnya.
http://www.scientificamerican.com/article/how-chinas-bat-woman-hunted-down-viruses-from-sars-to-the-new coronavirus1/http://www.nytimes.com/2020/02/01/world/asia/china-coronavirus.htmlhttp://www.cebm.net/covid-19/global/covid-19-case-fatality-rates/http://www.who.int/csr/don/12-january-2020-novel-coronavirus-china/en/http://www.nytimes.com/2020/04/04/us/coronavirus-china-travel-restrictions.htmlhttp://www.health.harvard.edu/disease-and-conditions/flu-vaccine-less-effective-in-obese-individualshttp://www.oc.ac.uk/news/2019-12-19-new-mers-vaccine-clinical-trial-starts-saudi-arabiahttp://www.nytimes.com/2020/04/27/world/europe/coronavirus-vaccine-update-oxford.htmlhttp://www.news.detik.com/berita/d-5156199/timeline-setengah-tahun-covid-19-di-indonesiahttp://www.google.com/amp/s/amp.wartaekonomi.co.id/berita269375/virus-corona-mati-di-suhu-56-derajat-celciushttp://www.reuters.com/investigates/special-report/health-coronavirus-usa-cost/http://www.cdc.gov/flupandemic-resources/pdf/[andemic-influ-enza-implementation.pdfhttp://www.cdc.gof/media/releases/2020/t0205-corona-virus-update.htmlhttp://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarks-at-the-media-briefing-on-covid-19http://www.jamanet-work.com/journals/jama/fullarticle/2761044
1.
2.
3.4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
COVID-192020-2021
85
Daftar Isi
COVID-192020-2021
" Bicara soal COVID-19, berarti berbicaramengenai Virus,
Bumi dan Manusia itu sendiri."-dokterkoko-
PRE-PRINTED&
PRO-REVISED