covid-19 dan perekonomian indonesia...covid-19 dan perekonomian indonesia...

36
disusun oleh: Erizqa Mahardhika Kinanti Patria Widdi Mugijayani 1 Covid-19 dan Perekonomian Indonesia [email protected]

Upload: others

Post on 03-May-2020

29 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

disusun oleh:

Erizqa Mahardhika

Kinanti Patria

Widdi Mugijayani

1

Covid-19 dan Perekonomian Indonesia

[email protected]

Sekilas Presisi Indonesia

Presisi Indonesia adalah perusahaan konsultan ekonomi dan bisnis. Kami dapat membantudunia usaha dan pembuat kebijakan untuk membuat keputusan yang didasarkan pada kajian. Keahlian kami meliputi analisis kebijakan ekonomi makro dan mikro termasuk

analisis perdagangan, investasi, industri, dan kinerja perusahaan serta pengembanganusaha kecil. Kami juga menyediakan pelatihan manajemen data dan analisis data serta

pelatihan peningkatan kapasitas analisa pelaku usaha dan pembuat kebijakan.

2

Disclaimer

Dampak yang dipaparkan dalam analisis ini hanya merepresentasikan kondisi sampaidengan tanggal 19 Maret 2020, sekitar 17 hari sejak ditemukan pasien pertama yang positifterpapar Covid-19 di Indonesia.

3

• Wabah virus korona (Covid-19) berawal dari Wuhan, Tiongkok.

• Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah Covid-19 sebagai sebuah pandemi (11 Maret 2020).

• Dengan diumumkan 2 WNI terjangkit Covid-19, Indonesia menjadi negara ke-64 dalam daftar peta pesebaran Covid-19.

4

Sumber: CDC, 2020

Infected

UninfectedIndonesia

5

Sampai dengan 19 Maret 2020, sebanyak 309 orang Indonesia dinyatakanpositif Covid-19.Diperkirakan jumlah kasus Covid-19 ini akan terus bertambah karena sifat penyebarannya antar manusiamelalui kontak secara langsung.

Berdasarkan pengalaman di Tiongkok:

• Walaupun tingkat infeksi Covid-19tinggi, tingkat kematian yangdisebabkan relatif rendah sekitar 1-2persen, setara dengan tingkatkematian yang terjadi pada musim fluyang parah.

• Sekitar 5 persen dari total pasien yangdirawat mengalami kondisi yang kritis.

• Tingkat kematian di Indonesia pertanggal 19 Maret 2020 adalah sekitar8 persen, lebih tinggi dari tingkatkematian di Tiongkok dan globalsebesar 3,4 persen (WHO, 2020).

Mempertimbangkan situasi saat ini, angka tingkatkematian kasus Covid-19 di Indonesia mungkinoverestimate karena banyaknya kasus yang tidakterdeteksi atau tercatat oleh pemerintah

Respon terhadap Wabah Covid-19: Pada Tingkat Individu Terjadi Panic Buyingsaat Presiden Joko Widodo Resmi Mengumumkan 2 (Dua) Kasus Covid-19Pertama di Indonesia

• Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia mengakui terjadi aksi belanja secaratidak wajar, setidaknya di enam kota besar setelah pemerintah menyatakan ada dua WNIyang dipastikan terjangkit Covid-19.

• Beberapa barang yang mengalami kenaikan permintaan dan juga harga, antara lain:masker, cairan pembersih tangan (hand sanitiser), gula, bawang putih, dan herbal (jahemerah dan kunyit). Kenaikan harganya bisa mencapai 100 persen.

• Panic buying juga melanda beberapa negara seperti Amerika Serikat. Di sisi lain, hal inidapat meningkatkan pendapatan bagi pengecer di awal tahun.

6

7

Nilai Tukar Rupiah Mengalami Tekanan Depresiasi, Seperti Halnya Mata UangBeberapa Negara Lain

• Nilai tukar Rupiah terhadap dolarterkoreksi dari 13.676 padapertengahan bulan Februari yangmengalami peningkatan tajammenjadi 15.712 per 19 Maret2020.

• Namun, mayoritas mata uang Asialainnya juga melemah terhadapdolar AS, misalnya: KRW tercatatmelemah 3 persen, MYR 0,68persen, THB 0,26 persen, SGD0,49 persen, TWD 0,59 persen,PHP 0,24 persen.

Kurs USD terhadap Rupiah

Sumber: Morningstar for Currency and Coinbase for Cryptocurrency

8

Pasar keuangan dan pasar saham yangmelemah sejak akhir Februari 2020:

• Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modalmasuk ke Surat Berharga Negara (SBN)mencapai Rp 3,8 triliun pekan ini. Namun,aliran modal keluar terjadi pasar sahamsebesar Rp 980 miliar.

• Aliran modal keluar dari pasar saham dipicuoleh ketidakpastian global hingga wabahCovid-19. Hal itu terlihat dari turunnyaharga saham (IHSG). Dari 5.882 padapertengahan Februari 2020 menjadi 4.105per 19 Maret 2020.

• Namun, secara tahun berjalan atau year-to-date aliran modal masih positif Rp 25,79triliun. Hal itu menunjukkan kepercayaaninvestor dan pelaku ekonomi lainnya padaIndonesia (BI, 2020).

Aliran Modal Keluar dan Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan jugaTerjadi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Sumber: Indonesia Stock Exchange

9

Investor Mencari Safe Heaven Asset, Salah Satunya Adalah Emas

• Harga emas dunia diperkirakan akanmenyentuh US$ 1.760 pada kuartal I2020, bahkan bisa menembus US$1.900 di kuartal II 2020. Seiringmeningkatnya penempatan pada asetaman emas.

• Sejak pertengahan Februari 2020 hargaemas mengalami fluktuasi namuncenderung meningkat dari Rp 740.607menjadi Rp 786.516 per 19 Maret 2020.

• Senada dengan harga emas dunia,harga emas Antam mengalami trenkenaikan.

• Aset-aset lain seperti obligasi negara,saham defensif, perumahan/real estatemenjadi alternatif aset dengan hargayang relatif stabil/cenderung meningkat.

Harga Emas

Sumber: Indo Gold

Ekspor dan Impor Terkoreksi

10

• Jika dibandingkan dengan Desember 2019, terjadipenurunan ekspor ke Tiongkok, sebesar -9.15 persen.

• Penurunan nilai impor dari beberapa negara utamaseperti Tiongkok US$ 125,2 juta (3,08 persen),Thailand US$ 104,5 juta (14,14 persen), dan AustraliaUS$ 86,9 juta (26,36 persen).

• Beberapa komoditas yang mengalami penurunan,misalnya: batu bara dan kelapa sawit.

Dampak Covid-19 Terhadap Sektor-Sektor Ekonomi

11

12

Permintaan di Sektor Jasa Pariwisata, Perdagangan, dan Ritel CenderungMelemah

• Selama bulan Januari, BPS mencatat 1,27 juta wisatawan mancanegara masuk Indonesia, jumlah ini lebihrendah dibandingkan bulan Desember 2019.

• Penurunan jumlah wisatawan mancanegara ini juga terlihat dari penurunan kedatangan di beberapa pintumasuk utama seperti Bandara Kualanamu di Sumatera Utara yang kehilangan kunjungan turis hingga 13,84persen (mtm); pelabuhan laut di Batam kehilangan kunjungan hingga 17,6 persen; serta kantor imigrasi Balimencatat penurunan wisatawan sebesar 33 persen pada bulan Februari. Sementara itu, Ketua GabunganIndustri Pariwisata Indonesia (GIPI) Yogyakarta menyebutkan wisatawan asing di Yogyakarta menurunhingga 50 persen dan wisatawan lokal sekitar 20-30 persen.

• Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan tingkat keterisian hotel di Bali menurunhingga 60-80 persen. Penurunan untuk Indonesia rata-rata mencapai 50 persen. BPS mengkonfirmasipenurunan ini, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel turun sebesar 49,17 poin pada Januari 2020, atauturun 10,22 poin (mtm) dan 2,3 poin (yoy).

• Kemudian, pengunjung mall di Jakarta anjlok 10-50 persen imbas Covid-19 (Kompas, 2020).

13

Industri Penerbangan: Larangan Penerbangan di Berbagai NegaraMenyebabkan Kerugian dan Penurunan Jumlah Penumpang

• Sekitar 1.100 penerbangan terkena dampak penanggulangan wabah Covid-19 di BandaraInternasional Soekarno Hatta.

• Diperkirakan pada bulan Maret ini Bandara Sekarno Hatta mengalami penurunan penumpangdan pesawat mencapai 9 persen.

• Dikeluarkannya larangan penerbangan di berbagai negara menimbulkan slot penerbangan tidakterpakai pada industri penerbangan, hal ini dapat memicu kerugian pada industri penerbangan.

(Berita Satu & Bisnis, 2020)

14

Industri Minyak dan Gas: Terjadi Penurunan Harga Minyak Mentah DuniaKarena Pelemahan Permintaan Global, Hal Ini Dapat Menyebabkan PenurunanPendapatan Industri Migas

• Ketua Asosiasi Perusahan Minyak dan Gas (ASPERMIGAS) menyatakan harga minyakmentah dunia mengalami penurunan akibat kelebihan persediaan yang dipicu darimenurunnya permintaan global. Misalnya, harga minyak mentah Brent untuk pengirimanMei 2020 mengalami penurunan sebesar 2,2 persen, harganya menjadi US$ 49,99 perbarel. Penurunan harga ini membuat biaya impor minyak mentah menjadi lebih murah.

• Bagi industri migas, kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan pendapatan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor hulu migas. Di lain pihak, hal ini juga dapatmenurunkan penerimaan pajak pemerintah di sektor migas.

• Untuk menstabilkan harga minyak, OPEC berencana mengurangi produksi minyakmentah sebanyak 1,5 juta barel per hari.

15

Industri Manufaktur: Terhambatnya Pasokan Bahan Baku Industri yang Berasaldari Tiongkok Seperti TPT dan Otomotif

• Persediaan bahan baku industri beberapa industri mulai terhambat misalnyaindustri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), obat, dan otomotif. Hal ini karenasebagian bahan baku tersebut merupakan produk Tiongkok, dimana sebagianwilayahnya mengalami lockdown.

• Industri manufaktur juga perlu mewaspadai efek domino dari pandemi ini,mempertimbangkan sebagian pemain Global Value Chain (GVC) adalahTiongkok. Pelemahan perekonomian Tiongkok dapat berdampak padaterpotongnya GVC secara global sekitar 30 persen (Tempo, 2020).

• Namun di sisi lain, hal ini menjadi kesempatan untuk Indonesia untukmemperkuat industri manufaktur, perusahaaan multinasional akanmempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi lokasi industri di luar Tiongkok,untuk mengurangi resiko yang sama di masa mendatang.

16

Jasa Keuangan: Pandemi Ini Dapat Menyebabkan Melambatnya PertumbuhanKredit serta Meningkatnya Potensi Resiko Kredit Bermasalah

• Kredit bermasalah berpotensi meningkat dengan adanya pandemi Covid-19 ini.Peningkatan kredit bermasalah ini juga terkait dengan pelemahan permintaan/konsumsidari masyarakat.

• BI memproyeksikan pertumbuhan kredit sebesar 10-12 persen pada tahun 2020,kemudian diperbaharui menjadi 9-11 persen.

17

Berbeda dengan Sektor Lain yang Mengalami Pelemahan, Industri Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) Justru Diperkirakan Mengalami PeningkatanPermintaan

• Untuk pencegahan penyebaran Covid-19, Presiden Joko Widodo memberikan himbauanuntuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah selama dua minggu sampai denganakhir Maret 2020. Himbauan ini diikuti oleh banyak perusahaan, instansi pemerintah,serta sekolah-sekolah.

• Hal ini kemungkinan dapat menyebabkan sejumlah usaha berbasis internet justrumengalami kenaikan permintaan, terutama peningkatan traffic penggunaan internet.

• Kemudian, layanan start-up di sektor kesehatan akan semakin sering digunakan ditengah wabah Covid-19.

• Start-up skala besar seperti Gojek dan Tokopedia tidak akan terlalu terdampak Covid-19,sebab transaksinya sudah terukur. Sebaliknya, dampak negatif paling besar akandirasakan oleh start-up pariwisata dan akomodasi (Ketua Asosiasi e-CommerceIndonesia/IDEA, 2020).

• Sebagai tambahan informasi, di Tiongkok, permintaan vendor makanan online melonjaksejak pemerintah Tiongkok mengatakan kepada publik untuk tetap tinggal di rumah.

18

• Terganggunya perekonomian Tiongkok akibat Covid-19 membuat Global Supply Chain terganggu.Kondisi tidak tersedianya bahan baku atau barang modal yang mengakibatkan terhambatnyaaktivitas produksi disebut sebagai Supply Shock. Hal ini berimplikasi pada penurunan produksiyang mengakibatkan kenaikan harga. Secara jangka panjang dapat mengakibatkan Stagflation,sebuah kondisi dimana perekonomian menurun tapi harga meningkat (Basri, 2020).

• Sedikit berbeda, Sampson (2020) berpendapat Covid-19 merupakan supply dan demand shocksecara bersamaan. Tidak hanya terkait persediaan bahan baku dan produksi, adanya pelemahanbursa saham dan penurunan harga obligasi menjadi sinyal kemungkinan terjadinya aggregatedemand shock. Lebih spesfik, tekanan pada pasar keuangan tidak hanya menjadi penyebab dalampenurunan output sementara, tapi juga menyebabkan masalah cash flow yang akan berdampakpada kondisi perusahaan. Pada waktu bersamaan, permintaan konsumen untuk jasa seperti traveldan restoran akan mengalami penurunan. Bisnis dan pekerja yang dalam kondisi seperti itumembutuhkan dukungan hingga krisis berlalu.

• Berdasarkan paparan pengaruh sektoral, pandemi ini tidak hanya menghambat persedian barang,namun juga melemahkan permintaan masyarakat atau dengan kata lain gabungan supply dandemand shock.

Pandemi Korona: Apakah Fenomena Supply dan Demand Shock?

19

Greg Mankiw (2020) dalam Blognya Menyatakan Mitigasi Krisis KesehatanAdalah yang Terpenting Saat Ini

• Tindakan terpenting dari kondisi saat ini adalah mitigasi krisis kesehatan.

• Resesi mungkin terjadi dalam keadaan optimal (tidak dalam arti yang diinginkan tetapidalam arti yang terbaik yang bisa kita lakukan dalam keadaan tersebut).

• Pembuat kebijakan fiskal harus berfokus bukan pada permintaan agregat tetapi padaasuransi sosial. Perencana keuangan menginformasikan orang-orang untuk memilikisetidaknya enam bulan biaya hidup untuk digunakan sebagai dana darurat.

• Ada saat-saat untuk mengkhawatirkan tumbuhnya hutang pemerintah, namun saat inibukan salah satunya.

• Eksternalitas berlimpah. Membantu orang mengatasi kesulitan ekonomi mereka saat inidapat membuat lebih banyak orang di rumah untuk mengurangi penyebaran virus.

• Kebijakan moneter harus berfokus dalam menjaga likuiditas.

Upaya-Upaya Pemerintah Indonesia dalam MenghadapiCovid-19 (sampai dengan 18 Maret 2020)

20

21

Di Tingkat Individu, Presiden Joko Widodo Menghimbau untuk Bekerja, Belajardan Beribadah Di Rumah, serta Social Distancing (Menjaga Jarak Sosial)

• Himbauan ini ditindaklanjuti di tingkat provinsi,kota/kabupaten seperti DKI Jakarta dan JawaBarat. Selain bekerja, belajar, dan beribadah darirumah, pemerintah daerah juga mengambilkebijakan untuk menutup beberapa tempat wisata.

• Berdasarkan Centers for Disease Control danPrevention (CDC) AS, social distancing adalahmenjauhi perkumpulan, menghindari pertemuanmassal, dan menjaga jarak antarmanusia. Jarakyang dianjurkan adalah sekitar dua meter. Socialdistancing sendiri dianggap dapat mengurangirisiko penyebaran Covid-19 karena virus menulardari manusia ke manusia lainnya melalui droplet(partikel air liur) ketika penderita bersin atau batuk.

• Social distancing diyakini dapat memperlambatproses penyebaran Covid-19 sebagaimana terlihatpada grafik disamping.

Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala BNPB sebagai Ketua Gugus Tugas PercepatanPenanganan Covid-19, tujuannya untuk melindungi warga yang masih sehat agar tidaktertular virus ini. Diikuti dengan pembentukan Gugus Tugas di berbagai daerah,pemerintah mencanangkan 11 langkah penanganan, yaitu:

22

Sumber: Kementerian Keuangan RI, Maret 2020

23

Sumber: Kementerian Keuangan RI, Maret 2020

24

Stimulus Fiskal dan Non-Fiskal

Stimulus Fiskal

• Relaksasi Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21)

• Relaksasi Pajak Penghasilan Pasal (PPh) 22 Impor

• Relaksasi Pajak Penghasilan (PPh) Pasal25

• Relaksasi restitusi Pajak PertambahanNilai (PPN)

Stimulus Non-Fiskal

• Penyederhanaan dan penguranganjumlah larangan dan pembatasan (lartas)

• Penyederhanaan dan penguranganjumlah lartas impor bahan baku

• Percepatan proses ekspor dan imporuntuk reputable traders

• Peningkatan dan percepatan layananproses ekspor-impor dan pengawasanlewat (NLE)

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan stimulus Fiskal dan Non-Fiskal untuk

mendorong kinerja ekonomi domestik, yaitu:

25

Sementara Itu, di Sektor Keuangan OJK dan BI Mengeluarkan BeberapaKebijakan terkait Kredit, Stabilitas Moneter, dan Pasar Keuangan

• Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mengatasi dampak Covid-19, di antaranya adalah relaksasi pengaturan penilaian kualitas aset kredit dengan plafon sampai denganRp 10 miliar dan relaksasi pengaturan restrukturisasi kredit yang disalurkan kepada kepada debitur disektor yang terdampak penyebaran Covid-19 yang akan diberlakukan sampai dengan 1 (satu) tahunsetelah ditetapkan, termasuk debitur UMKM.

• Untuk meminimalisir kredit bermasalah, perbankan juga diminta untuk lebih selektif menyalurkan kreditke sektor-sektor yang terdampak langsung dan melakukan pengawasan secara berkala terhadapkemampuan membayar debitur.

• BI mengambil lima langkah kebijakan lanjutan untuk menjaga stabilitas moneter dan pasar keuangan,termasuk mitigasi risiko Covid-19 terhadap perekonomian, yaitu:

1. Meningkatkan intensitas triple intervention agar nilai tukar rupiah bergerak sesuai dengan fundamentalnya danmengikuti mekanisme pasar.

2. Menurunkan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Valuta Asing Bank Umum Konvensional, dari semula 8 persenmenjadi 4 persen, berlaku mulai 16 Maret 2020. Penurunan rasio GWM Valas tersebut akan meningkatkanlikuiditas valas di perbankan sekitar USD 3,2 miliar dan sekaligus mengurangi tekanan di pasar valas.

3. Menurunkan GWM Rupiah sebesar 50 bps yang ditujukan kepada bank-bank yang melakukan kegiatanpembiayaan ekspor-impor, yang dalam pelaksanaannya akan berkoordinasi dengan pemerintah.

4. Memperluas jenis underlying transaksi bagi investor asing sehingga dapat memberikan alternatif dalam rangkalindung nilai atas kepemilikan rupiah.

5. Menegaskan kembali bahwa investor global dapat menggunakan bank kustodi global dan domestik dalammelakukan kegiatan investasi di Indonesia.

26

Apakah Kebijakan Penanganan Covid-19 Cukup Efektif?

• Sampai dengan pertengahan Maret 2020, stimulus ini baru akan diimplementasikan,sehingga belum dapat dievaluasi dampaknya.

• Adanya kebijakan social distancing di beberapa wilayah terutama DKI Jakarta,kemungkinan menyebabkan berkurangnya permintaan melalui belanja masyarakat.Kemungkinan lain, terjadi pergeseran pola konsumsi masyarakat melalui sistem onlinekhususnya masyarakat perkotaan. Sehingga pemerintah tetap harus menjaga persediaanterutama pasokan kebutuhan pokok dan stabilitas harganya.

• Kebijakan fiskal agar lebih efektif tidak hanya berfokus mendorong konsumsi masyarakat,tapi juga dialokasikan untuk sektor yang lebih memerlukan saat terjadi fase awalpenyebaran Covid-19 di Indonesia, yaitu sektor kesehatan.

• Serta berbagai program jaminan perlindungan sosial seperti PKH, kartu pra-kerja, danBantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) perlu dioptimalkan untuk menjaga tingkat konsumsimasyarakat miskin.

27

Mitigasi Pandemi Covid-19 dari Pengalaman Beberapa Negara: Over-reacting Is Better Than Non-reacting (WEF, 2020)

• Tiongkok memberlakukan kebijakan lockdown beberapa kota, Wuhan adalah kota pertama yangmengalami lockdown terkait Covid-19. Lockdown dimulai tanggal 23 Januari 2020.

• Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya menyarankan swakarantina.

• Korea Selatan berhasil mengurangi peningkatan kasus tanpa memberlakukan lockdown. Beberapacara yang diterapkan oleh Pemerintah Korea Selatan:

✓ Proaktif dalam memberikan informasi agar warga tetap dalam keadaan aman, termasuk briefing media duakali sehari.

✓ Peringatan darurat yang dikirimkan melalui ponsel bagi mereka yang tinggal atau bekerja di lokasi kasus baruterkonfirmasi.

✓ Menyediakan rincian riwayat perjalanan pasien yang dikonfirmasi dan dapat diakses melalui situs web kota.✓ Membuat 50 stasiun tes Covid-19 drive-thru di seluruh negeri yang hanya memakan waktu 10 menit untuk

menjalani semua prosedur pemeriksaan tanpa biaya, pengujian yang dilakukan ini mampu mengidentifikasipasien sejak dini dan meminimalisir dampak berbahaya.

✓ Menerapkan “prosedur imigrasi khusus” selama dua minggu untuk WNA yang masuk ke negara tersebut.✓ Memanfaatkan kemajuan teknologi dengan cara mengunduh aplikasi diagnosis diri di ponsel dan dikelola

secara intensif jika menunjukkan gejala.✓ Teknologi IT mutakhir dan kamera pengintai tersebar di seluruh penjuru untuk melacak sumber infeksi.✓ Mengubah fasilitas publik menjadi “pusat perawatan”.

Apakah Indonesia Memerlukan Lockdown secara Nasional atau Lokal?

• Tingginya pertumbuhan jumlah kasus Covid-19 ini mengemukakan wacana lockdown di beberapa daerahatau secara nasional. Lalu apakah lockdown akan cukup efektif?

• Korea Selatan berpendapat lockdown relatif sulit untuk ditegakkan di masyarakat terbuka.

• Damuri (2020) menyatakan jika lockdown diterapkan, dapat menimbulkan masalah lain dan dapatmemperburuk situasi. Lockdown yang tidak diantisipasi dengan kecukupan stok bahan pangan dankebutuhan lainnya, dapat menyebabkan kenaikan harga. Kelangkaan barang juga dapat memicu keresahansosial. Potensi dampak ekonomi yang ditimbulkan cukup besar karena disertai juga dengan dihentikannyaaktivitas kebanyakan pekerja (80 persen aktivitas pekerjaan membutuhkan lalu lintas manusia danpertemuan). Konsekuensi ekonomi yang ditimbulkan bukan hanya untuk daerah Jakarta tetapi juga untukperekonomian secara nasional.

• Berdasarkan pertimbangan tersebut, mengadopsi langkah kebijakan Korea Selatan untuk kondisi Indonesiasaat ini lebih feasible. Dengan dampak ekonomi dan sosial yang lebih minim, meskipun di sisi lain,pengurangan pertumbuhan Covid-19 mungkin masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan kebijakanlockdown.

28

29

Bain & Company (2020) menyatakan perusahaan perlu menghentikan pendekatan “waitand see” dan beraksi dengan cepat dalam menghadapi kondisi di tengah wabah Covid-19ini dengan cara:

• Prioritas untuk melindungi orang banyak dengan melindungi SDM dan menyiapkan SDMuntuk jangka panjang

• Mulai berpikir dari akhir dengan meninjau & menyesuaikan strategi jangka panjang danmenyesuaikan rencana 2020

• Menjaga likuiditas dengan memangkas biaya, mengatur likuiditas dan mengawasi supplychain

Selain tindakan tanggap darurat harus diambil oleh pemerintah dan socialdistancing di tingkat individu. Perusahaan harus mampu mengantisipasi kondisidarurat ini, terutama untuk melindungi pekerja dan menjaga likuiditas.

Terima Kasih

Informasi lebih lanjut terkait tulisan ini dapat menghubungi [email protected] atauhttp://presisi-indonesia.com/

30

Daftar Pustaka

• Harga Emas. (2020). Retrieved March 19, 2020, from https://www.indogold.com

• Afriyadi, A. D. (2020). Geger Virus Corona, Rp 980 M Keluar dari Pasar Modal RI. Retrieved March 10, 2020, from https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4871901/geger-virus-corona-rp-980-m-keluar-dari-pasar-modal-ri

• Antara. (2020). Dampak Virus Corona: Harga Masker & Hand Sanitizer Melonjak di DKI. Retrieved March 10, 2020, from https://tirto.id/dampak-virus-corona-harga-masker-hand-sanitizer-melonjak-di-dki-eCp9

• Asian Development Bank. (2020). COVID-19 Outbreak to Have Significant Economic Impact on Developing Asia. Retrieved March 12, 2020, from https://www.adb.org/news/covid-19-outbreak-have-significant-economic-impact-developing-asia

• Badan Pusat Statistik. (2020). Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Januari 2020, (55), 1–16.

• Bank Indonesia. (2020). Kurs Referensi JISDOR USD-IDR. Retrieved March 19, 2020, from https://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/referensi-jisdor/Default.aspx

• Basri, M. C. (2020). Perekonomian dan Virus Corona. Retrieved March 10, 2020, from https://kompas.id/baca/opini/2020/02/28/perekonomian-dan-virus-corona/

• Basri, M. C. (2020). Corona Virus Sebuah Supply Shock. Retrieved March 13, 2020, from https://www.facebook.com/650651361/posts/10156413829231362/?d=n

• BBC News Indonesia. (2020). Virus Corona: Peta dan infografis terkait pasien terinfeksi, meninggal dan sembuh di Indonesia dan dunia. Retrieved March 19, 2020, from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51850113

• BBC News Indonesia. (2020). Virus corona: Panic buying terjadi di enam kota besar, “ini bukti tidak ada kebijakan yang solid di seluruh kementerian dan pemda.” Retrieved March 10, 2020, from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51739946

31

• Bisnis. (2020). Bagaimana Dampak Virus Corona terhadap Indeks Manufaktur RI? Retrieved March 12, 2020, from https://bisnis.tempo.co/read/1314417/bagaimana-dampak-virus-corona-terhadap-indeks-manufaktur-ri

• Bisnis.com. (2020). Panic Buying karena Corona, Pemerintah Diminta Jaga Stok Sembako. Retrieved March 10, 2020, from https://bisnis.tempo.co/read/1314588/panic-buying-karena-corona-pemerintah-diminta-jaga-stok-sembako

• Boston Consulting Group. (2020). COVID-19 Outbreak Update : Status , business risks , and implications.

• Bradsher, K. (2020). Slowed by the Coronavirus, China Inc. Struggles to Reopen. Retrieved March 10, 2020, from https://www.nytimes.com/2020/02/17/business/china-coronavirus-economy.html

• Burhan, F. A. (2020). Investor Ingatkan Startup agar Waspadai Dampak Corona Terhadap Bisnis. Retrieved March 13, 2020, from https://katadata.co.id/berita/2020/03/09/investor-ingatkan-startup-agar-waspadai-dampak-corona-terhadap-bisnis

• Catriana, E. (2020). Bagaimana Ceritanya Ekonomi Indonesia Terdampak Corona? Retrieved March 12, 2020, from https://money.kompas.com/read/2020/03/01/110000826/bagaimana-ceritanya-ekonomi-indonesia-terdampak-corona-

• Centers for Disease Control and Prevention. (2020). World Map, Global Map.

• CNBC Indonesia. (2020). Corona Merajalela, Bisnis E-Commerce Justru Cuan di China. Retrieved March 14, 2020, from https://www.cnbcindonesia.com/news/20200220121617-7-139275/corona-merajalela-bisnis-e-commerce-justru-cuan-di-china

• CNN Indonesia. (2020). Fenomena Panic Buying dan Kenaikan Tajam Penjualan Ritel. Retrieved March 10, 2020, from https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200307220329-92-481428/fenomena-panic-buying-dan-kenaikan-tajam-penjualan-ritel

• CNN Indonesia. (2020). Mengenal Social Distancing sebagai Cara Mencegah Corona. Retrieved March 14, 2020, from https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200314102823-255-483358/mengenal-social-distancing-sebagai-cara-mencegah-corona

32

• Damuri, Y. R. (2020). Tepatkah Lockdown dalam Menghadapi COVID-19?, (March), 1–5.

• Dhyaksa, A. (2020). Ini Dampak Ekonomi Dunia Akibat Virus Corona Versi ADB. Retrieved March 10, 2020, from https://ekonomi.bisnis.com/read/20200306/9/1210000/ini-dampak-ekonomi-dunia-akibat-virus-corona-versi-adb

• Fauzia, M. (2020). Ini Daftar Stimulus Ekonomi untuk Redam Dampak Corona. Retrieved March 14, 2020, from https://money.kompas.com/read/2020/03/14/094137626/ini-daftar-stimulus-ekonomi-untuk-redam-dampak-corona?page=all

• Fuad, H. (2020). Dampak Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terkoreksi.

• GAIKINDO. (2020). GAIKINDO Waspadai Dampak Virus Corona terhadap Kelangsungan Industri. Retrieved March 12, 2020, from https://www.gaikindo.or.id/gaikindo-kami-waspadai-dampak-virus-corona-terhadap-kelangsungan-industri/

• He, L. (2020). China’s economy could shrink for the first time in decades because of the coronavirus. Retrieved March 11, 2020, from https://edition.cnn.com/2020/03/04/economy/china-services-employment-coronavirus/index.html

• Huda, L. (2020). Dampak Corona, Pasokan Bahan Baku Manufaktur Mulai Terganggu. Retrieved March 12, 2020, from https://bisnis.tempo.co/read/1312168/dampak-korona-pasokan-bahan-baku-manufaktur-mulai-terganggu?page_num=2

• Hutauruk, D. M. (2020). Virus corona berpotensi angkat kredit bermasalah bank. Retrieved March 13, 2020, from https://keuangan.kontan.co.id/news/virus-corona-berpotensi-angkat-kredit-bermasalah-bank?page=all

• Iswara, A. J. (2020). Kasus Virus Corona di Korsel Bisa Turun Tanpa Lockdown, Ini Kuncinya. Retrieved March 15, 2020, from https://www.kompas.com/global/read/2020/03/13/193712370/kasus-virus-corona-di-korsel-bisa-turun-tanpa-lockdown-ini-kuncinya?page=3

• Kementerian Keuangan RI. (2020). Konferensi Pers APBN KiT.

33

• Koesno, D. A. S. (2020). Dampak Virus Corona: Harga Minyak Dunia Terus Alami Kemerosotan. Retrieved March 11, 2020, from https://tirto.id/dampak-virus-corona-harga-minyak-dunia-terus-alami-kemerosotan-eDew

• Kompas. (2020). Virus Corona Kian Menyebar, Ekonomi RI Sudah Terasa Dampaknya? Retrieved March 10, 2020, from https://money.kompas.com/read/2020/02/28/193043026/virus-corona-kian-menyebar-ekonomi-ri-sudah-terasa-dampaknya

• Kurniawan, S. (2020). Dampak virus corona, HSBC pangkas pertumbuhan ekonomi China jadi 4,1%. Retrieved March 13, 2020, from https://internasional.kontan.co.id/news/dampak-virus-corona-hsbc-pangkas-pertumbuhan-ekonomi-china-jadi-41?page=all

• Kusuma, H. (2020). Corona Serang RI, Daya Beli Masyarakat Bisa Babak Belur. Retrieved March 10, 2020, from https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4929733/korona-serang-ri-daya-beli-masyarakat-bisa-babak-belur

• Mankiw, G. (2020). Thoughts on Pandemic. Retrieved March 14, 2020, from http://gregmankiw.blogspot.com/2020/03/thoughts-on-pandemic.html

• McNeil Jr., D. G. (2020). Inside China’s All-Out War on the Coronavirus. Retrieved March 15, 2020, from https://www.nytimes.com/2020/03/04/health/coronavirus-china-aylward.html

• Nguyen, T. (2020). The Economic Fallout of the Coronavirus in Southeast Asia. Retrieved March 11, 2020, from https://carnegieendowment.org/2020/02/13/economic-fallout-of-coronavirus-in-southeast-asia-pub-81070

• NHS. (2020). Coronavirus (COVID-19). Retrieved March 15, 2020, from https://www.nhs.uk/conditions/coronavirus-covid-19/

• Nugroho, A. C. (2020). Kurs Tengah BI Merosot 489 Poin, Seluruh Mata Uang Asia Terdepresiasi.

• Pebrianto, F. (2020). Awal 2020, Pariwisata Indonesia Sudah “Terserang” Virus Corona. Retrieved March 11, 2020, from https://bisnis.tempo.co/read/1314447/awal-2020-pariwisata-indonesia-sudah-terserang-virus-corona

34

• Phlippen, S. (2020). Corona shock deeper and longer for weakened global economy.

• Prescott, K. (2020). Chinese manufacturing hits record low amid coronavirus outbreak. Retrieved March 11, 2020, from https://www.bbc.com/news/business-51689178

• Pryanka, A. (2020). BKF: Dampak Corona ke Indonesia Relatif Modest. Retrieved March 10, 2020, from https://republika.co.id/berita/q6cide383/bkf-dampak-korona-ke-indonesia-relatif-emmodestem

• Puspa, A. W. (2020). Dampak Virus Corona, Slot Penerbangan Nganggur Dioptimalkan. Retrieved March 14, 2020, from https://ekonomi.bisnis.com/read/20200213/98/1200980/dampak-virus-corona-slot-penerbangan-nganggur-dioptimalkan

• Ratriani, V. R. (2020). Virus Corona Terus Mewabah, Perusahaan China di Indonesia Izinkan Karyawan Kerja dari Rumah. Retrieved March 14, 2020, from https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/13/152000465/virus-corona-terus-mewabah-perusahaan-china-di-indonesia-izinkan-karyawan

• Ronal. (2020). Kadin Sebut Wabah Virus Corona Berikan Dampak Buruk Pada Industri Elektronik. Retrieved March 13, 2020, from https://pasardana.id/news/2020/3/6/kadin-sebut-wabah-virus-corona-berikan-dampak-buruk-pada-industri-elektronik/

• Sampson, T. (2020). Budget 2020: a bold response to coronavirus, but more must be done if it becomes widespread in the UK. Retrieved March 13, 2020, from https://blogs.lse.ac.uk/politicsandpolicy/coronavirus-budget/

• Sani, A. F. I. (2020). Penyebaran Virus Corona Masuk Gelombang Kedua, Ini Bedanya. Retrieved March 10, 2020, from https://nasional.tempo.co/read/1315613/penyebaran-virus-corona-masuk-gelombang-kedua-ini-bedanya

• Setiawan, S. R. D. (2020). ampak Virus Corona, Ekspor China Anjlok 17,2 Persen. Retrieved March 12, 2020, from https://money.kompas.com/read/2020/03/07/173200326/dampak-virus-corona-ekspor-china-anjlok-17-2-persen

35

• Sheikh, K., & Rabin, R. C. (2020). The Coronavirus: What Scientists Have Learned So Far. Retrieved March 10, 2020, from https://www.nytimes.com/article/what-is-coronavirus.html

• Sidik, S. (2020). Ada Virus Corona, Seperti Apa Penyaluran Kredit Bank di 2020? Retrieved March 10, 1BC, from https://www.cnbcindonesia.com/market/20200304140007-17-142446/ada-virus-corona-seperti-apa-penyaluran-kredit-bank-di-2020

• Syambudi, I. (2020). Dampak Corona di Jogja: Wisata, Biro Perjalanan hingga Resto Sepi. Retrieved March 12, 2020, from https://tirto.id/dampak-korona-di-jogja-wisata-biro-perjalanan-hingga-resto-sepi-eD6u

• T., S.-Y. (2020). A Data-Centric Approach to Plan Appropriate COVID-19 Response in the United States. Retrieved March 10, 2020, from https://www.linkedin.com/pulse/data-centric-approach-plan-appropriate-covid-19-response-tee/

• Tambun, L. T. (2020). Dampak Corona, Penerbangan di Bandara Soetta Turun 9%. Retrieved March 12, 2020, from https://www.beritasatu.com/ekonomi/606807/ekonomi/606807-dampak-corona-penerbangan-di-bandara-soetta-turun-9

• Victoria, A. O. (2020). Virus Corona Meluas, Kurs Rupiah Terkoreksi Paling Dalam di Asia. Retrieved March 10, 2020, from https://katadata.co.id/berita/2020/02/24/virus-corona-meluas-kurs-rupiah-terkoreksi-paling-dalam-di-asia

• Waluyo, C. A. (2020). Aspermigas: Virus corona bisa beri efek negatif bagi industri migas Indonesia. Retrieved March 11, 2020, from https://industri.kontan.co.id/news/aspermigas-virus-corona-bisa-beri-efek-negatif-bagi-industri-migas-indonesia

• World Health Organization. (2020). WHO Director-General’s opening remarks at the media briefing on COVID-19 - 3 March 2020.

36