buku pintar covid-19

27
BUKU PINTAR COVID-19 Materi Sosialisasi Karyawan Petrogas (Basin) Ltd HSE Department Maret 2020

Upload: others

Post on 03-Dec-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU PINTAR COVID-19

BUKU PINTAR

COVID-19

Materi Sosialisasi Karyawan Petrogas (Basin) Ltd

HSE Department

Maret 2020

Page 2: BUKU PINTAR COVID-19

1

DAFTAR ISI

1 Q & A terkait dengan COVID-19 2

2 Tips Traveling Aman 8

3 Etika Batuk 9

4 Cuci Tangan Yang Benar 10

5 Pengetahuan tentang masker & cara menggunakan masker yang benar 13

6 Deep Cleaning (Cara membersihkan lingkungan kerja dengan desinfektan) 16

7 Gejala & Kriteria Kasus COVID-19 18

8 Apa yang harus dilakukan jika self-quarantine (isolasi) di rumah 21

9 Sumber informasi yang terpercaya seputar COVID-19 22

10 RS Rujukan COVID-19 & Hotline COVID-19 23

Page 3: BUKU PINTAR COVID-19

2

Pertanyaan dan Jawaban (Q & A) Terkait

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)

Update 6 Maret 2020

1. Apakah Coronavirus dan COVID-19 itu?

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada

manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran

pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East

Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute

Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada

manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019,

kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-

COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).

2. Apakah COVID-19 sama seperti SARS?

COVID-19 disebabkan oleh SARS-COV2 yang termasuk dalam keluarga besar

coronavirus yang sama dengan penyebab SARS pada tahun 2003, hanya berbeda

jenis virusnya. Gejalanya mirip dengan SARS, namun angka kematian SARS (9,6%)

lebih tinggi dibanding COVID-19 (kurang dari 5%), walaupun jumlah kasus COVID-

19 jauh lebih banyak dibanding SARS. COVID-19 juga memiliki penyebaran yang

lebih luas dan cepat ke beberapa negara dibanding SARS.

3. Apa saja gejala COVID-19?

Gejala umum berupa demam ≥380C, batuk kering, dan sesak napas. Jika ada orang

yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan perjalanan

ke negara terjangkit, atau pernah merawat/kontak erat dengan penderita COVID-19,

maka terhadap orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut

untuk memastikan diagnosisnya. Daftar negara terjangkit dapat dipantau melalui

http://infeksiemerging.kemkes.go.id

Page 4: BUKU PINTAR COVID-19

3

4. Seberapa bahayanya COVID-19 ini?

Seperti penyakit pernapasan lainnya, COVID-19 dapat menyebabkan gejala ringan

termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Sekitar 80% kasus dapat pulih

tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang mungkin akan menderita

sakit yang parah, seperti disertai pneumonia atau kesulitan bernafas, yang biasanya

muncul secara bertahap. Walaupun angka kematian penyakit ini masih rendah

(sekitar 3%), namun bagi orang yang berusia lanjut, dan orang-orang dengan kondisi

medis yang sudah ada sebelumnya (seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan

penyakit jantung), mereka biasanya lebih rentan untuk menjadi sakit parah. Melihat

perkembangan hingga saat ini, lebih dari 50% kasus konfirmasi telah dinyatakan

membaik, dan angka kesembuhan akan terus meningkat.

5. Bagaimana manusia bisa terinfeksi COVID-19?

Seseorang dapat terinfeksi dari penderita COVID-19. Penyakit ini dapat menyebar

melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin.

Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang

lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang

itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu dapat

terinfeksi COVID-

19. Atau bisa juga seseorang terinfeksi COVID-19 ketika tanpa sengaja menghirup

droplet dari penderita. Inilah sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga jarak

hingga kurang lebih satu meter dari orang yang sakit. Sampai saat ini, para ahli masih

terus melakukan penyelidikan untuk menentukan sumber virus, jenis paparan, dan

cara penularannya. Tetap pantau sumber informasi yang akurat dan resmi mengenai

perkembangan penyakit ini.

6. Apakah COVID-19 dapat ditularkan dari orang yang tidak bergejala sakit?

Cara penularan utama penyakit ini adalah melalui tetesan kecil (droplet) yang

dikeluarkan pada saat seseorang batuk atau bersin. Saat ini WHO

Page 5: BUKU PINTAR COVID-19

4

menilai bahwa risiko penularan dari seseorang yang tidak bergejala COVID- 19 sama

sekali sangat kecil kemungkinannya. Namun, banyak orang yang teridentifikasi

COVID-19 hanya mengalami gejala ringan seperti batuk ringan, atau tidak mengeluh

sakit, yang mungkin terjadi pada tahap awal penyakit. Sampai saat ini, para ahli

masih terus melakukan penyelidikan untuk menentukan periode penularan atau masa

inkubasi COVID-19. Tetap pantau sumber informasi yang akurat dan resmi mengenai

perkembangan penyakit ini.

7. Apakah virus penyebab COVID-19 dapat ditularkan melalui udara? Tidak.

Hingga saat ini penelitian menyebutkan bahwa virus penyebab COVID-19

ditularkan melalui kontak dengan tetesan kecil (droplet) dari saluran pernapasan.

8. Bisakah manusia terinfeksi COVID-19 dari hewan?

COVID-19 disebabkan oleh salah satu jenis virus dari keluarga besar Coronavirus,

yang umumnya ditemukan pada hewan. Sampai saat ini sumber hewan penular

COVID-19 belum diketahui, para ahli terus menyelidiki berbagai kemungkinan jenis

hewan penularnya.

9. Bisakah hewan peliharaan menyebarkan COVID-19?

Saat ini, belum ditemukan bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing

dapat terinfeksi virus COVID-19. Namun, akan jauh lebih baik untuk selalu mencuci

tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan. Kebiasaan

ini dapat melindungi Anda terhadap berbagai bakteri umum seperti E.coli dan

Salmonella yang dapat berpindah antara hewan peliharaan dan manusia.

10. Berapa lama virus ini bertahan di permukaan benda?

Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti berapa lama COVID-19 mampu

bertahan di permukaan suatu benda, meskipun studi awal menunjukkan bahwa

COVID-19 dapat bertahan hingga beberapa jam,

Page 6: BUKU PINTAR COVID-19

5

tergantung jenis permukaan, suhu, atau kelembaban lingkungan. Namun disinfektan

sederhana dapat membunuh virus tersebut sehingga tidak mungkin menginfeksi

orang lagi. Dan membiasakan cuci tangan dengan air dan sabun, atau hand-rub

berbasis alkohol, serta hindari menyentuh mata, mulut atau hidung (segitiga wajah)

lebih efektif melindungi diri Anda.

11. Apakah sudah ada vaksin untuk COVID-19?

Vaksin untuk mencegah infeksi COVID-19 sedang dalam tahap pengembangan/uji

coba.

12. Apakah antibiotik efektif dalam mencegah dan mengobati COVID-19?

Tidak, antibiotik hanya bekerja untuk melawan bakteri, bukan virus. Oleh karena

COVID-19 disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak bisa digunakan sebagai

sarana pencegahan atau pengobatan. Namun, jika Anda dirawat di rumah sakit dan

didiagnosis COVID-19, Anda mungkin akan diberikan antibiotic karena seringkali

terjadi infeksi sekunder yang disebabkan bakteri..

13. Siapa saja yang berisiko terinfeksi COVID-19?

Orang yang tinggal atau bepergian di daerah di mana virus COVID-19 bersirkulasi

sangat mungkin berisiko terinfeksi. Mereka yang terinfeksi adalah orang-orang yang

dalam 14 hari sebelum muncul gejala melakukan perjalanan dari negara terjangkit,

atau yang kontak erat, seperti anggota keluarga, rekan kerja atau tenaga medis yang

merawat pasien sebelum mereka tahu pasien tersebut terinfeksi COVID-19.

Petugas kesehatan yang merawat pasien yang terinfeksi COVID-19 berisiko lebih

tinggi dan harus konsisten melindungi diri mereka sendiri dengan prosedur

pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat.

Page 7: BUKU PINTAR COVID-19

6

14. Manakah yang lebih rentan terinfeksi coronavirus, apakah orang yang lebih tua,

atau orang yang lebih muda?

Tidak ada batasan usia orang-orang dapat terinfeksi oleh coronavirus ini (COVID-

19). Namun orang yang lebih tua, dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah

ada sebelumnya (seperti asma, diabetes, penyakit jantung, atau tekanan darah

tinggi) tampaknya lebih rentan untuk menderita sakit parah.

15. Bagaimana membedakan antara sakit akibat infeksi COVID-19, dengan

influenza biasa?

Orang yang terinfeksi COVID-19 dan influenza akan mengalami gejala infeksi saluran

pernafasan yang sama, seperti demam, batuk dan pilek. Walaupun gejalanya sama,

tapi penyebab virusnya berbeda-beda, sehingga kita sulit mengidentifikasi masing-

masing penyakit tersebut. Pemeriksaan medis yang akurat disertai rujukan

pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk mengonfirmasi apakah

seseorang terinfeksi COVID-19. Bagi setiap orang yang menderita demam, batuk,

dan sulit bernapas sangat direkomendasikan untuk segera mencari pengobatan, dan

memberitahukan petugas kesehatan jika mereka telah melakukan perjalanan dari

wilayah terjangkit dalam 14 hari sebelum muncul gejala, atau jika mereka telah

melakukan kontak erat dengan seseorang yang sedang menderita gejala infeksi

saluran pernafasan.

16. Berapa lama waktu yang diperlukan sejak tertular/terinfeksi hingga muncul

gejala penyakit infeksi COVID-19?

Waktu yang diperlukan sejak tertular/terinfeksi hingga muncul gejala disebut masa

inkubasi. Saat ini masa inkubasi COVID-19 diperkirakan antara 1-14 hari, dan

perkiraan ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan kasus.

Page 8: BUKU PINTAR COVID-19

7 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

17. Amankah jika kita menerima paket barang dari Cina atau negara lain yang

melaporkan virus ini?

Ya, aman. Orang yang menerima paket tidak berisiko tertular virus COVID-19

Dari pengalaman dengan coronavirus lain, kita tahu bahwa jenis virus ini tidak

bertahan lama pada benda mati, seperti surat atau paket..

18. Apakah sudah ada pembatasan untuk bepergian ke Cina dan negara

terjangkit lainnya?

Sejak 5 Februari 2020, Indonesia telah memberlakukan pembatasan perjalanan ke

Cina berupa penghentian sementara penerbangan dari dan ke Cina.

Pada tanggal 5 Maret 2020, Indonesia juga memberlakukan pelarangan transit

atau masuk ke Indonesia bagi pelaku perjalanan yang dalam 14 hari sebelumnya

datang dari wilayah berikut:

Iran : Tehran, Qom, Gilan

Italia : Wilayah Lombardi, Veneto, Emilia Romagna, Marche dan

Piedmont

Korea Selatan : Kota Daegu dan Propinsi Gyeongsangbuk-do.

19. Berapa banyak orang yang telah terinfeksi oleh COVID-19 dan negara mana

saja yang sudah ada kasusnya?

WHO secara ketat memantau situasi terkini dan secara teratur menerbitkan

informasi tentang penyakit ini. Informasi lebih lanjut mengenai penyakit ini dapat

dilihat melalui:

https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019 atau

http://infeksiemerging.kemkes.go.id/category/situasi-infeksi- emerging/info-

corona-virus/

Page 9: BUKU PINTAR COVID-19

8 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

TIPS TRAVELLING AMAN

Untuk detail tips traveling yang aman harap dapat mengakses link berikut & menonton

video tanya jawab dengan WHO seputar melakukan perjalanan pada saat kondisi wabah

https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/travel-advice

Bagi anda yang ingin melakukan perjalanan namun sedang dalam kondisi sakit, lebih

baik untuk menunda atau membatalkan perjalanan anda terutama jika lokasi tujuan

merupakan daerah yang terdampak COVID-19. Terutama jika anda berusia lanjut atau

dengan penyakit penyerta (cth: diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung, dll).

Rekomendasi umum untuk orang yang akan melakukan perjalanan adalah seputar

personal hygiene masing-masing:

Pastikan anda mengikuti briefing untuk tips selama traveling ke PBL Health team

Membawa hand sanitizer pribadi kemanapun anda pergi. Praktekkan kebiasaan

cuci tangan kapan pun dan di manapun. (dengan alcohol based min 20 detik dan

dengan air & sabun min 40 detik)

Menerapkan etika batuk jika anda batuk, yaitu menutup dengan tissue/lengan baju

bagian dalam/baju bagian dalam di saat anda bersin & batuk. Atau jika anda dalam

kondisi sehat dan ada orang di sekitar anda yang batuk, jaga jarak minimal 2 meter

dengan orang tersebut.

Pastikan anda tidak menyentuh permukaan benda apapun (tombol lift, pegangan

escalator, meja, dll) yang kemungkinan disentuh oleh semua orang sebisa

mungkin, jika memang harus menyentuh benda tsb segera cuci tangan anda baik

dengan hand sanitizer ataupun air mengalir dengan sabun.

Jaga selalu tangan anda untuk tidak menyentuh area “T” wajah anda (mata,

hidung, mulut).

Penggunaan masker untuk orang sehat saat perjalanan belum terbukti

menghindari dari terinfeksi dengan COVID-19. Jika anda memang akan

menggunakan masker anda wajib tahu bagaimana memakai dan melepaskan

Page 10: BUKU PINTAR COVID-19

9 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

masker yang benar. Sehingga masker bukan menjadi sumber infeksi yang justru

akan menjadi penyebab kita terinfeksi COVID-19.

ETIKA BATUK

Page 11: BUKU PINTAR COVID-19

10 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

CUCI TANGAN YANG BENAR BERDASARKAN WHO

1. Menggunakan Hand Sanitizer

Page 12: BUKU PINTAR COVID-19

11 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

2. Menggunakan air yang mengalir & sabun

Page 13: BUKU PINTAR COVID-19

12 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

Selain rutin mencuci tangan, untuk memutus rantai penularan COVID-19 salah satunya

dengan tidak menyentuh wajah anda. Transmisi penularan indirect (secara tidak

langsung) dimana tangan anda menyentuh permukaan benda yang terdapat droplet,

dengan anda menyentuh wajah anda (mata, hidung, dan mulut) virus (di dalam droplet)

akan mudah masuk ke tubuh anda.

Page 14: BUKU PINTAR COVID-19

13 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

PENGETAHUAN TENTANG MASKER

Pemakaian masker diperuntukkan untuk orang yang sedang sakit.

Untuk COVID-19 dikarenakan transmisi penularan melalui droplet bukan airborne

(udara), sehingga penggunaan surgical mask sudah cukup efisien & efektif untuk

mencegah penularan ke orang yang sehat

Page 15: BUKU PINTAR COVID-19

14 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

Berikut perbedaan antara surgical mask dan respirator (N95):

Page 16: BUKU PINTAR COVID-19

15 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

Surgical mask menjadi pilihan utama mengingat masker diperuntukkan untuk orang sakit, dimana

pada orang sakit terdapat kesulitan bernapas yang bertambah parah jika menggunakan masker

N95.

Sebagai alat proteksi diri dalam menangani pasien dengan kasus dugaan terinfeksi COVID-19,

N95 mask menjadi pilihan untuk alat pelindung diri (APD).

Page 17: BUKU PINTAR COVID-19

16 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

Saat Membersihkan :

1. Gunakan sarung tangan sekali pakai. 2. Minimalisasi penggunaan peralatan untuk mencegah banyaknya kontaminasi

alat. 3. Cuci tangan setelah melepas sarung tangan.

Proses Desinfeksi:

1. Buka jendela untuk meningkatkan ventilasi udara sekitar. 2. Semprot ruangan dengan desinfektan. 3. Pel lantai dengan sodium hipoklorit 0,1% (1000ppm) atau bisa menggunakan

bayclin (95ml larutan bayclin diencerkan dengan 905 ml air= 1:10) 4. Bersihkan benda-benda yang sering disentuh (keyboard, mouse, sakelar dll)

dengan cairan sodium hipoklorit/ bayclin (chlorin) 5. Bersihkan benda-benda logam dengan cairan alkohol 70%. 6. Bersihkan tirai dan dinding (hingga ketinggian 3 meter) dangan desinfektan. 7. Lepaskan gorden dan cuci. 8. Bersihkan permukaan yang sering disentuh (meja, kursi, gagang pintu, dll.)

dengan desinfektan. 9. Biarkan kering dengan sendirinya.

Setelah membersihkan area:

1. Ganti air yang kotor dengan air bersih baru sebelum membersihkan di tempat lain.

2. Bersihkan peralatan pembersih yang telah digunakan, termasuk ember.

DEEP CLEANING

(Dekontaminasi)

Page 18: BUKU PINTAR COVID-19

17 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

Bersihkan benda dan area yang sering disentuh atau terkontaminasi.

Telepon

Komputer (layar, keyboard, mouse)

Meja dan kalkulator

Kursi dan sandaran tangan

Sakelar lampu

Kontrol suhu (termostat)

Tombol pada mesin fotokopi, mesin faks

Gagang pintu

Peralatan ruang konferensi

Tombol siram toilet

Page 19: BUKU PINTAR COVID-19

18 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

RINGKASAN DETEKSI DAN RESPON BERDASARKAN KRITERIA KASUS

TABEL RINCIAN KATEGORI PASIEN DALAM PENGAWASAN, ORANG

DALAM PEMANTAUAN DAN KONTAK ERAT

KATEGORI PASIEN DALAM PENGAWASAN

DEMAM/

RIW DEMAM

GEJALA&

TANDA

GANGGUAN

PERNAPASAN:

BATUK /

PILEK/NYERI

TENGGOROKAN

DLL

PNEUMONIA

BERAT /ISPA

BERAT

TIDAK ADA

PENYEBAB LAIN

BERDASARKAN

GAMBARAN

KLINIS YANG

MEYAKINKAN

PADA 14 HARI TERAKHIR

SEBELUM GEJALA MEMILIKI

RIWAYAT PERJALANAN ATAU

TINGGAL

KONTAK DG KASUS

KONFIRMASI

COVID-19 PADA 14

HARI TERAKHIR

SEBELUM GEJALA

DI LUAR

NEGERI YANG

MELAPORKAN

TRANSMISI

LOKAL

DI AREA

TRANSMISI

LOKAL DI

INDONESIA

1 + + + + +

- -

2 + + - + +

- -

3 + + + + +

- -

4 + + + + - +

-

5 + + - + - +

-

6 + + + + - +

-

7 + - - - - - +

Page 20: BUKU PINTAR COVID-19

19 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

8 + + + - - - +

9 + + - - - - +

10 + + + - - - +

11 + + + + - - -

TINDAKAN

RAWAT INAP (ISOLASI RS)

PEMERIKSAAN SPESIMEN KONTAK ERAT pasien dilakukan PEMANTAUAN kondisi

kesehatannya

KATEGORI ORANG DALAM PEMANTAUAN

PNEUMONIA

BERAT /ISPA

BERAT

TIDAK ADA

PENYEBAB LAIN

BERDASARKAN

GAMBARAN

KLINIS YANG

MEYAKINKAN

PADA 14 HARI TERAKHIR

SEBELUM GEJALA MEMILIKI

GEJALA&

TANDA

RIWAYAT PERJALANAN ATAU

TINGGAL

KONTAK DG

GANGGUAN

KASUS

DI LUAR

NEGERI YANG

MELAPORKAN

TRANSMISI

LOKAL

DI AREA

TRANSMISI

LOKAL DI

INDONESIA

DEMAM/ PERNAPASAN: KONFIRMASI

RIW DEMAM

BATUK / COVID-19 PADA 14

PILEK/NYERI HARI TERAKHIR

TENGGOROKAN SEBELUM GEJALA

DLL

1 + - - + +

- -

2 - + - + +

- -

3 + - - + -

+ -

4 - + - + - +

-

TINDAKAN

ISOLASI DIRI DI RUMAH

PEMERIKSAAN SPESIMEN

Fasyankes melakukan PEMANTAUAN kondisi pasien SETIAP HARI kurang lebih SELAMA 2 MINGGU (menggunakan form pemantauan), APABILA mengalami PERBURUKAN SESUAI KRITERIA PASIEN DALAM PENGAWASAN ATAU LABORATORIUM POSITIF maka dibawa ke RS RUJUKAN

Page 21: BUKU PINTAR COVID-19

20 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

KATEGORI KONTAK ERAT RISIKO

TINGGI

DEMAM/

RIW DEMAM

GEJALA&

TANDA

GANGGUAN

PERNAPASAN:

BATUK /

PILEK/NYERI

TENGGOROKAN

DLL

PNEUMONIA

BERAT /ISPA

BERAT

TIDAK ADA

PENYEBAB LAIN

BERDASARKAN

GAMBARAN

KLINIS YANG

MEYAKINKAN

PADA 14 HARI TERAKHIR

SEBELUM GEJALA MEMILIKI

RIWAYAT PERJALANAN ATAU

TINGGAL

KONTAK DG

KASUS

KONFIRMASI

COVID-19 PADA 14

HARI TERAKHIR

SEBELUM GEJALA

DI LUAR

NEGERI YANG

MELAPORKAN

TRANSMISI

LOKAL

DI AREA

TRANSMISI

LOKAL DI

INDONESIA

1 - - - - -

- +

TINDAKAN

DILAKUKAN OBSERVASI

PEMERIKSAAN SPESIMEN Puskesmas melakukan PEMANTAUAN kondisi pasien SETIAP HARI

kurang lebih SELAMA 2 MINGGU (menggunakan form pemantauan), APABILA mengalami MUNCUL GEJALA/TANDA SESUAI KRITERIA PASIEN DALAM PENGAWASAN atau LABORATORIUM POSITIF maka dibawa ke RS RUJUKAN

Termasuk kontak erat adalah:

1. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan membersihkan

ruangan di tempat perawatan kasus tanpa menggunakan APD sesuai standar.

2. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus (termasuk

tempat kerja, kelas, rumah, acara besar) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala

dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

3. Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis alat

angkut/kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari

setelah kasus timbul gejala.

Untuk melakukan self-assessment untuk mengetahui apakah terindikasi COVID-19 atau

tidak, dapat menggunakan aplikasi yang dibuat oleh Fakultas Kedokteran Universitas

Padjajaran (UNPAD).

Berikut link aplikasinya:https://is.gd/AMARICOVID19

Page 22: BUKU PINTAR COVID-19

21 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

INSTRUKSI SELF-QUARANTINE

Page 23: BUKU PINTAR COVID-19

22 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

SUMBER INFORMASI TERPERCAYA SEPUTAR COVID-19

Update kasus COVID-19 di Indonesia dan guideline terkait COVID-19

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/

Website kemenkes secara nasional isinya hamper sama dengan infeksiemerging.kemkes

https://www.kemkes.go.id/article/view/20012900002/Kesiapsiagaan-menghadapi-Infeksi-Novel-Coronavirus.html

website DKI untuk monitoring kasus COVID-19 dengan fokus di Jakarta

https://corona.jakarta.go.id/

Website global WHO: situasi terkini di seluruh dunia, guideline, video edukasi seputar COVID-19

https://www.who.int/

Website CDC (Communicable Disease Center) di Amerika. Salah satu situs yang menjadi acuan praktisi kesehatan

https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/index.html

Website untuk mendapatkan informasi analisa statistic terkait dengan COVID-19

https://www.worldometers.info/coronavirus/

Untuk melihat perkembangan status positif COVID-19 di Indonesia berdasarkan cluster

https://louislugas.github.io/covid_19_cluster/index.html

Page 24: BUKU PINTAR COVID-19

23 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

RUMAH SAKIT RUJUKAN COVID-19

(update per 18 Maret 2020)

JAKARTA

1. Prof. Dr. Sulianti S Hospital

Jl. Raya Pelabuhan 34, Jakarta – Indonesia

Phone: +62 21 491812

5. RSUD Tarakan

Jl. Kyai Caringin No.7, Cideng, Kecamatan

Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah

Khusus Ibukota Jakarta 10150

Phone: (021) 3503003

2. RSPAD Gatot Soebroto

Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 6 1,

RW.5, Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta

Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

10410

6. RSUD Pasar Rebo

Jl. TB Simatupang No.30, Gedong, Kec. Ps.

Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus

Ibukota Jakarta 13760

Phone: (021) 8401127

Page 25: BUKU PINTAR COVID-19

24 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

Phone: (021) 3441008

3. RSUP Persahabatan

Jl. Persahabatan Raya No.1, Pisangan Tim.,

Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur,

Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13230

Phone: (021) 4891708

7. RS Bhayangkara Said Sukanto

Jl. Raya Jakarta-Bogor, RT.1/RW.5,

Kramat Jati, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta

Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

13510

Phone: (021) 8093288

4. RSUP Fatmawati

Jl. TB Simatupang c No.18, RT.4/RW.9,

Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta

Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

12430

Phone: (021) 7501524

8. RSAL Mintoharjo

Jl. Bendungan Hilir No.17 A, RW.3, Bend.

Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Kota

Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota

Jakarta 10210

Phone: (021) 5703081

PAPUA

1. RSUD Manokwari

Jl. Siliwangi No.1, Manokwari Bar.,

Kabupaten Manokwari, Papua Bar. 98312

Phone: (0986) 215133

2. RSUD Sorong

Kampung Baru, Sorong Sub-District,

Sorong City, West Papua 98411

Phone: (0951) 321850

3. RSUD Sele Besolu

Jl. Selebesolu II No.1, Klawalu, Sorong Tim.,

Kota Sorong, Papua Bar. 98416

Phone: (0951) 335955

EMERGENCY CONTACT NUMBER FOR COVID-19

(Dr. Riris 0813 8096 5228/ Abdillah 0813 7188 1616)

Jakarta -Hotline SSC Emergency team: Note: 021

27889000 ext 256

Page 26: BUKU PINTAR COVID-19

25 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

-Hotline Kemenkes/DInkes (Health Local

Authority)

0813-8837-6955

021-5210411

081212123119

or call 112/119 ext 9

Papua Contact number of each designated

hospital for COVID-19

Page 27: BUKU PINTAR COVID-19

26 Prepared by dr Kharisma K.R,MKK

Referensi:

Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) rev 03. Dirjen P2P, Maret 2020.

https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/travel-advice

https://www.who.int/gpsc/5may/Hand_Hygiene_Why_How_and_When_Brochure.pdf

https://www.cdc.gov/flu/professionals/infectioncontrol/resphygiene.htm

https://www.cdc.gov/infectioncontrol/pdf/guidelines/disinfection-guidelines-H.pdf

EPA Environmental Protection Agency), United State. EPA’s Registered Antimicrobal Products for Use Against Novel Coronarius SARS-CoV 2, the cause of COVID-19