2018 lakipdisperin.cilegon.go.id/download/14110023202lakip_disperind.pdf · bentuk/media...

67
2018 LAKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017 PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN Jl. Jend. Sudriman No. 2 Telp. (0254) 389024 / Web: Disperin.cilegon.go.id

Upload: phamthu

Post on 28-Aug-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2018

LAKIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2017

PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

Jl. Jend. Sudriman No. 2 Telp. (0254) 389024 / Web: Disperin.cilegon.go.id

LAKIP Disperind 2017

| DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI

i

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

KOTA CILEGON

NOMOR : 900/171/Sekrt

CILEGON, 7 Februari 2018

KEPALA DISPERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

KOTA CILEGON

Tb.DIKRIE M, SE,.MM

Pembina Utama Muda

NIP. 19670725 199703 1 005

iii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel

Ringkasan Eksekutif

BAB. I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………….

B. Maksud dan Tujuan………………………………………………..

C. Dasar Hukum ………………………………………………………

D. Tugas dan Fungsi Organisasi .……………………………………..

E. Struktur Organisasi ………..………………………………………

F. Aspek Strategis Organisasi………………………………………...

G. Isu-isu Strategis ……………………………………………………

H. Sistematika Penyajian ……………………………………………..

halaman

i

iii

iv

1

2

3

5

6

7

10

11

BAB. II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021……………………………

B. Visi ……………………………………………………………….

C. Misi……………………………………………………………….

D. Tujuan dan Sasaran Strategis……………………………………..

E. Indikator Kinerja Utama………………………………………….

F. Rencana Kinerja Tahun 2017 ……………………………………..

14

15

15

16

20

21

iii

G. Perjanjian Kinerja Tahun 2017………………………………………..

H. Pernyataan Keberhasilan Komitmen Kerja……………………………

25

28

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi ……………………………………….

B. Realisasi Anggaran………………………………………………..

BAB. IV PENUTUP …………………………………………………………..

30

46

48

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh,

Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik

serta hidayah-Nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperind) Kota Cilegon

Tahun 2017 ini dapat diselesaikan. yang berpedoman pada PERMENPAN dan

Reformasi Birokrasi RI No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Intansi Pemerintahan telah tersusun melalui proses penyusunan yang didasarkan

pada ketentuan sebagaimana yang telah ditetapkan.

Penyusunan dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Disperd Kota Cilegon Tahun 2017 ini disusun sebagai

bentuk/media pertanggungjawaban Disperd Kota Cilegon dalam pelaksanaan tugas,

fungsi dan tata kerjanya serta sebagai parameter dalam mengukur tingkat

keberhasilan ataupun kegagalan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan

Disperind selama tahun anggaran 2017.

Selanjutnya laporan ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk

pelaksanaan program dan kegiatan di masa mendatang agar lebih baik dalam

menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan di bidang perdagangan dan

perindustrian di Kota Cilegon menuju kepemerintahan yang baik (Good Governance)

dan pemerintahan yang bersih (Clean Government) Kota Cilegon, serta bermanfaat

bagi seluruh aparat di lingkungan Disperind Kota Cilegon.

iii

Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan di sana-sini. Untuk itu

kritik dan saran sangat kami butuhkan demi penyempurnaan penyusunan Dokumen

lainnya di masa yang akan datang.

Akhir kata, kami berharap semoga LAKIP SKPD Dinas Perdagangan dan

Perindustrian tahun 2017 ini dapat memenuhi harapan dan bermanfaat untuk

dijadikan sebagai pedoman, landasan dan referensi dalam penyusunan Renstra,

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD Disperind tahun 2018 . Atas kerjasama

serta partisipasi segenap aparatur Disperdagin yang terlibat langsung maupun tidak

langsung dalam proses penyusunan ini, kami mengucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Cilegon, Februari 2018

Kepala Dinas Pedagangan dan Perindustrian

Kota Cilegon

Tb. DIKRIE M, SE.,MM NIP. 19670725 199703 1 005

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tujuan dan Sasaran

Tabel 2 Indikator Kinerja Utama

Tabel 3 Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Tabel 4 Capaian Kinerja Sasaran RPJMD

Tabel 5 Capaian Indikator Kinerja Daerah

Tabel 6 Capaian Kinerja Sasaran 1

Tabel 7 Capaian Kinerja Sasaran 2

Tabel 8 Capaian Kinerja Sasaran 3

Tabel 9 Capaian Kinerja Sasaran 4

Tabel 10 Ketercapaian Indikator Sasaran Terhadap Target

Tabel 11 Laporan Realisasi Anggaran SKPD Disperindagkop Tahun Anggaran 2016 Per

Kode Rekening Belanja

Tabel 12 Laporan Realisasi Anggaran SKPD Disperindagkop Tahun Anggaran 2016

Berdasarkan Program dan Kegiatan

Ringkasan Eksekutif - LAKIP 2017

| DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dalam menyelenggarakan Pemerintahan Daerah, Dinas Perdagangan

dan Perindustrian (Disperind) Kota Cilegon selalu berprinsip pada tata

kelola pemerintahan yang baik dengan menyelaraskan antara produk

perencanaan dan realisasinya serta berorientasi kepada hasil (result

oriented) sebagai perwujudan pertanggung jawaban Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) sebagai instansi pemerintah selaku pengelola

sumber daya yang tersedia dalam rangka menjalankan program dan

kegiatan dalam melaksanakan misi organisasi untuk mencapai sasaran

serta tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok penyelenggaraan sebagian

kewenangan desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang

perdagangan dan perindustrian sesuai dengan Peraturan Walikota

Nomor 65 tahun 2016 tentang Organisasidan dan Tata Kerja

Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon. Disperind melaksanakan

tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. Tugas

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon mempunyai

tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

Ringkasan Eksekutif - LAKIP 2017

| DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

perdagangan dan perindustrian berdasarkan atas asas otonomi

daerah dan tugas pembantuan.

2. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Dinas

Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon menyelenggarakan

fungsi yaitu:

1. Perumusan kebijakan teknis bidang perdagangan dan

perindustrian.

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang perdagangan dan perindustrian.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perdagangan dan

perindustrian .

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Dalam Rencana Strategis, Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja

Disperind tahun anggaran 2017, telah ditetapkan 4 (empat) Tujuan

Strategis, 4 (empat) Sasaran Strategis. 4 (empat) tujuan strategis

tersebut yaitu :

1. Peningkatan sistem distribusi dan pengawasan peredaran

barang/jasa demi terwujudnya perlindungan konsumen serta

penguatan sektor ekspor impor.

Ringkasan Eksekutif - LAKIP 2017

| DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

2. Mewujudkan sentra-sentra industri potensial dan meningkatnya

unit usaha IKM yang produktif dengan produk IKM yang inovatif.

3. Terwujudnya pembangunan pasar tradisional yang sehat dan bersih

guna meningkatnya pertumbuhan dan kualitas perekonomian

daerah.

4. Terwujudnya aparatur Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang

mampu melaksanakan tugasnya secara professional dan memiliki

ethos kerja tinggi sesuai dengan tugas dan fungsi.

Sedangkan 4 (empat) sasaran strategis yang ingin dicapai pada

masing-masing tujuan adalah :

1. Meningkatnya sistem distribusi dan lembaga usaha perdagangan

serta ekspor impor

2. Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalam rangka

pengembangan kesempatan kerja dan berusaha.

3. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sarana dan

prasarana pasar rakyat.

4. Semakin tingginya tingkat motivasi dan disiplin aparatur Dinas

Perdagangan dan Perindustrian dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsinya serta terciptanya administrasi dan pelaporan

kegiatan secara tertib.

Pencapaian sasaran strategis di tahun 2017, sebagian besar telah

memenuhi target yang telah ditetapkan. Untuk capaian kinerja

Ringkasan Eksekutif - LAKIP 2017

| DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

(performance result) tahun 2017 mencapai 95,91 % dengan kategori

Sangat Baik.

Prosentase capaian kinerja sasaran satu mencapai 95,15 %, meliputi

Program Pengendalian Perdagangan . Anggaran biaya kegiatan sebesar

Rp.1.870.400.000,- dan terealisasi sebesar Rp.1.779.676.000,-

sehingga terjadi sisa keuangan sebesar Rp.90.724.000,-.

Prosentase rata – rata capaian sasaran strategis kedua adalah 81,37%,

meliputi Program Pengembangan Kemitraan Industri. Pencapaian

sasaran menggunakan anggaran sebesar Rp. 1.675.617.160,- dari

Rp.1.363.394.027,- yang tersedia. Dengan sisa anggaran sebesar

Rp.312.223.133,-

Prosentase rata – rata pencapaian kinerja sasaran ketiga : tercapainya

Program Pembinaan dan Pengelolaan Pasar mencapai 96,75 % dengan

anggaran sebesar Rp.9.349.000,000,- dan terserap sebesar

Rp.9.044.807.500,-. Sisa anggaran yang tidak terserap sebesar

Rp.304.192.500,-

Prosentase capaian kinerja sasaran keempat mencapai 98,51%,

meliputi program dan kegiatan yang mendukung ketersediaan sarana

dan prasarana perkantoran, kompetensi dan profesionalisme sumber

daya aparatur. Anggaran biaya kegiatan sebesar Rp.4.595.097.665,-

Ringkasan Eksekutif - LAKIP 2017

| DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

dan terealisasi sebesar Rp.4.526.533.290,-. Sisa anggaran sebesar

Rp.68.564.375,-.

Capaian kinerja pada tahun anggaran 2017 mengalami kenaikan

sebesar 0,61 %, yaitu dari 95,30 % pada tahun 2016 menjadi 95,91%.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Disperind Kota Cilegon mendapatkan

Pagu Anggaran dari APBD Kota Cilegon pada Tahun 2017 sebesar

Rp.17.575.114.825,- terealisasi sebesar Rp.16,796,607,957,- atau

95,57 %,-. Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar

Rp.3.431.000.000,- terealisasi sebesar Rp.3.349.791.000,- atau

97,63 %. Dan Tugas Pembantuan sebesar Rp.6.000.000.000,-

dan terealisasi sebesar Rp.5.546.386.000,- atau 92,44 %.

Perbaikan – perbaikan diperlukan untuk menentukan rencana kegiatan

yang lebih baik, sehingga visi dan misi unit kerja dapat direalisasikan.

Perbaikan ditujukan untuk memudahkan dalam pengumpulan data,

rekonsiliasi data realisasi dan memudahkan dalam penyusunan laporan

kinerja selanjutnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) adalah rangkaian sistematik

dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan

pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtiaran, dan pelaporan kinerja

pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja

instansi pemerintah. SAKIP dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan

pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasi guna, bersih dan bertanggungjawab

serta berorientasi kepada hasil (result oriented government). Sedangkan untuk

mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan

(LAKIP).

Laporan Kinerja OPD Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperind)

Kota Cilegon Tahun 2017 merupakan ikhtisar yang disusun berdasarkan rencana kerja

tahunan yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD/APBN dari Disperind Kota

Cilegon kepada Walikota Cilegon maupun kepada ekstern yang berkepentingan.

Realisasi yang dilaporkan dalam laporan kinerja OPD ini merupakan realisasi dan

analisa hasil kegiatan tahun anggaran 2017 di lingkungan Disperind Kota Cilegon.

Dokumen LAKIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, tetapi terkait dengan dokumen

lain yaitu RKPJMD/Rentra OPD serta Pengukuran Kinerja. Dokumen LAKIP ini dapat

digunakan sebagai :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 2

a. Sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Dinas

Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dengan pembanding hasil pengukuran

kinerja dan penetapan kinerja;

b. Bahan evaluasi unutuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Disperind Kota

Cilegon;

c. Bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Disperind Kota

Cilegon pada tahun berikutnya.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas ini adalah untuk

memberikan gambaran terhadap kontribusi Disperind Kota Cilegon dalam

melaksanakan tugas bidang urusan perdagangan dan perindustrian. Agar dalam

pelaksanaan bidang urusan perdagangan dan perindustrian sebagaimana tertuang dalam

rincian tugas dan fungsi, maka faktor-faktor internal dan eksternal telah

dipertimbangkan untuk lebih mengoptimalkan kenerja organisasi dalam mencapai

tujuan dan sasaran kinerja yang ingin dicapai.

Perubahan lingkungan strategis baik dari internet, regional, nasional maupun global

yang begitu dinamis memiliki pengaruh dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon. Faktor-faktor

memanfaatkan (Strength) dan mengatasi kelemahan (Weakness) dan dari faktor internal

agar dapat memanfaatkan peluang (Opportunity) dan dapat mengatasi ancaman (Threat)

yang mungkin terjadi. Dengan demikian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Cilegon melaksanakan kewenangan dan mengoptimalkan potensi dibidang-bidang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 3

urusan Perdagangan dan Perindustrian mencapai kinerja sesuai target yang

direncanakan.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Cilegon ini dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban

pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon

tahun 2017.

Adapun tujuannya adalah :

a. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi

kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon tahun 2017.

b. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Cilegon tahun 2017 untuk kemudian diharapkan dapat diperoleh masukan dalam

rangka memperbaiki kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon di

masa yang akan datang.

c. Untuk mendorong penerapan SAKIP di jajaran Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Cilegon, sehingga terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang baik dan

terpercaya.

C. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 No. 104, Tambahan Lembaran Negara

No.4421);

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 4

3. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 No. 126, Tambahan

Lembaran Negara No. 4438);

4. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Instruksi Presiden No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP) dan Tindak lanjut Surat ;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Perangkat Daerah Kota Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016

Nomor 3)

10. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kota Cilegon Tahun 2017.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 5

11. Peraturan Walikota Cilegon Nomor 65 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon.

D. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI

Dalam visi misinya, Pemerintah Kota Cilegon berkeyakinan bahwa salah satu cara

untuk mencapai pembangunan perdagangan, industri dan jasa mampu

meningkatkankesejahteraan masyarakat. Dinas Perdagangan dan Perindustrian adalah

unsur penunjang Pemerintah Daerah di bidang perdagangan dan perindustrian yang

dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Walikota melalui Sekretaris Daerah. Disperind dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kota Cilegon Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota

Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 3) yang selanjutnya

ditindaklanjuti dengan Peraturan Walikota Nomor 65 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon.

Tugas organisasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon adalah :

Dalam penyelenggaraan tugas pokoknya, Disperind Kota Cilegon menjalankan

fungsinya sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang perdagangan dan perindustrian.

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

perdagangan dan perindustrian.

Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah di Bidang

Perdagangan dan Perindustrian Berdasarkan atas Asas

Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 6

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perdagangan dan perindustrian.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

E. Struktur Organisasi Disperind Kota Cilegon

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah menuju Good Governance dan untuk

mencapai kinerja pelayanan serta dalam menunjang keberhasilan visi dan misi dinas

seperti yang diharapkan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon

mempunyai Susunan Organisasi sebagai berikut :

Sekretaris

Sub Bagian Program,Evalu

asi, &

Keuangan

Sub Bagian Umum &

Kepegawaian

Seksi

Stabilitas

Harga Barang

Bidang

Perdagangan Bidang

Perindustrian

Seksi industri

Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika dan

Alat Angkut

Seksi Industri

Pangan, Barang dari Kayu dan

Furniture

UPTD

Bidang

Pasar

Seksi

Sarana dan Prasarana

Pasar

Seksi

Pembinaan Perdagangan

Formal

Seksi Sarana

Distribusi

Perdagangan

Seksi

Standarisasi dan

Perlindungan

Konsumen

Kelompok

Jabatan Fungsional

Seksi Industri

Sandang, Aneka dan

Kerajinan

Seksi Perdagangan Non Formal

Kepala Dinas

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 7

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris Dinas, membawahi :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan

3. Bidang Perdagangan, membawahi :

a. Seksi Stabilitas Harga Barang;

b. Seksi Sarana Distribusi Perdagangan; dan

c. Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen

4. Bidang Pasar, membawahi :

a. Seksi Sarana dan Prasarana Pasar;

b. Seksi Pembinaan Perdagangan Formal;dan

c. Seksi Perdagangan Non Formal

5. Bidang Perindustrian, membawahi :

a. Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu dan Furniture

b. Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan;dan

c. Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elekronika, dan Alat Angkut.

6. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

F. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Agar dapat memprioritaskan kegiatan dalam berorganisasi, maka perlu diperhatikan

beberapa aspek strategis dalam menjalankan suatu organisasi, diantaranya:

1. Adaptasi atas perubahan lingkungan Strategis.

Reformasi membawa konsekuensi logis adanya perubahan paradigma pemerintahan

dalam rangka memenuhi tuntutan dari masyarakat. Untuk merespon tuntutan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 8

tersebut diperlukan adanya penyesuaian terhadap lingkungan Strategis, Sehingga

Instansi akan mudah menjawab apa yang diinginkan oleh masyarakat.

2. Pengelolaan Keberhasilan.

Untuk menjawab keberhasilan organisasi diperlukan indikator keberhasilan disertai

dengan target yang terukur dan harus dicapai. Hal ini dalam rangka untuk

membimbing organisasi agar tidak salah arah dan tepat sasaran.

3. Orientasi ke masa depan.

Dalam berorganisasi perlu adanya orientasi ke depan guna menambah

pengetahuan/masukan agar dapat memperhitungkan apa yang perlu dilakukan

kedepan dalam rangka mewujudkan visi yang telah ditetapkan.

4. Menentukan rencana program utama yang akan dicapai sesuai target yang

telah ditetapkan selama kurun waktu tertentu.

Berdasarkan target yang telah ditetapkan, maka ditetapkan tujuan, sasaran dan

program utama beserta indikator-indikator kinerja yang akan dicapai selama kurun

waktu yang telah ditetapkan.

5. Pelayanan prima.

Salah satu indikator keberhasilan suatu instansi ditentukan seberapa besar instansi

tersebut mampu mewujudkan pelayanan primanya kepada masyarakat.

Sesuai tugas pokok dan fungsinya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperind)

Kota Cilegon, sesungguhnya melaksanakan 2 (dua) urusan pemerintah daerah (UPD)

yang menjadi tanggung jawab dalam pelaksanaan program prioritas kerja di tahun 2017

yakni :

1. Program Pembinaan dan Pengelolaan Pasar :

1) Revitalisasi Pasar

Revitalisasi pasar yang dilaksanakan oleh Disperind yakni :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 9

a. Revitalisasi Pengembangan Pasar Rakyat Blok F (Pembangunan Pasar

Blok F Lantai 2)

b. Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan dan Kapasitas Logistik

Perdagangan (Pembangunan Pasar Rakyat Baru Merak)

Sasaran Bidang Pasar yakni pengembangan dan pembinaan pasar yang ada di

tiap-tiap kecamatan di kota Cilegon. Sampai dengan tahun 2017 pasar

rakyat/tradisional yang ada di Kota Cilegon sebanyak 5 (lima) pasar yang

tersebar di 5 kecamatn yaitu: Kecamatan Jombang : Pasar Baru Cilegon,

Kecamatan Cilegon : Pasar Blok F, Kecamatan Merak : Pasar Baru Merak,

Kecamatan Purwakarta : Pasar Tegal Bunder, Kecamatan Ciwandan : Pasar

Wisata Cigading.

Adapun pada tahun mendatang, ada 3 (tiga) kecamatan yang akan menjadi

sasaran pembangunan/revitalisasi pasar rakyat/tradisional yakni Kecamatan

Cibeber, Kecamatan Cigading, Kecamatan Grogol. Sedangkan Target Pasar

yang ada di Kota Cilegon pada RPJMD tahun 2016-2021 sebanyak 10 pasar.

2. Program Pengembangan Kemitraan

a. Penumbuhan Sentra industri Kecil Logam, Mesin, Kimia, Elektronika dan Alat

Angkut.

b. Penumbuhan Sentra Industri Kecil Sandang, Aneka dan Kerajinan.

c. Penataan dan Pengembangan Kawasan Sentra Industri Kecil, Logam, Mesin,

Kimia, Elektronika dan Alat Angkut.

d. Penataan dan Pengembangan Kawasan Sentra Industri Kecil Sandang, Aneka

dan Kerajinan.

e. Penataan dan Pengembangan Kawasan Sentra Industri Kecil Pangan, Barang

dari Kayu dan Furniture.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 10

Bidang Perindustrian pada Disperind Kota Cilegon tahun 2017 membina Industri Kecil

Menengah sebanyak 140 IKM dari 903 industri (IKM) yang ada di kota Cilegon.

Disperind Kota Cilegon melaksanakan 3 (tiga) program pokok yaitu :

1). Program Pengembangan Kemitraan Industri,

2). Program Pengendalian Perdagangan,

3). Program Pembinaan dan Pengelolaan Pasar.

Disperind dalam pelaksanaan program – program tersebut dilaksanakan oleh masing-

masing bidang yakni : Bidang Perdagangan, Bidang Perindustrian, dan Bidang Pasar.

Dimana masing-masing bidang tersebut dibawah koordinasi Kepala Bidang.

Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Perdagangan dan

Perindustrian dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Disperind dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat

Daerah Kota Cilegon, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan Peraturan Walikota

Nomor 65 tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon.

G. ISU-ISU STRATEGIS

Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi pelayanan Dinas Perdagangan

dan Perindustrian (DISPERIND) Kota Cilegon pada tahun 2017 sebagai berikut:

1. Belum optimalnya pengendalian, pengawasan perusahaan/industri, dan pembinaan

serta fasilitasi pemberdayaan industri kecil dan menengah (IKM).

2. Pertumbuhan Ekonomi sektor perdagangan belum berkualitas.

3. Belum optimalnya pelayanan Kemetrologian Kota Cilegon.

4. Belum terpenuhinya sarana, prasarana, seta fasilitas PasarTradisional/Rakyat di

setiap Kecamatan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 11

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Disperind kota Cilegon

dalam pelaksanaan urusan perdagangan dan perindustrian, maka peningkatan kinerja

organisasi melalui kegiatan tahunan yang dilaksanakannya menjadi hal yang mutlak

dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

H. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya LAKIP ini bertujuan untuk mengkomunikasikan kinerja Disperind Kota

Cilegon selama tahun anggaran 2017. Capaian kinerja (performance result) dalam tahun

2017 tersebut dibandingkan dengan Rencana Kerja (performance plan) sebagai tolok

ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis capaian kinerja terhadap rencana kerja

memungkinkan diidentifikasinya adanya celah kinerja (performance gap) bagi

perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Alur pikir penyajian LAKIP ini dapat diilustrasikan dalam gambar di bawah ini :

BAGAN 1

ALUR PIKIR PENYAJIAN LAKIP

Sistematika penyajian LAKIP Disperind tahun 2017 ini disusun

PENUTUP

AKUNTABILITAS

PENDAHULUAN

PERENCANAAN DAN PENILAIAN KINERJA

RENSTRA TAHUN 2016 - 2021 PERJANJIAN KINERJA / INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 12

berdasarkan PERMENPAN-RB Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah., sebagai berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini menyajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan pada

aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang

sedang dihadapi organisasi.

Bab II Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang

bersangkutan, dalam hal ini perjanjian kinerja tahun 2017.

Bab III Akuntabilitas Kinerja Organisasi

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan

kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja

organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut

dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika

ada);

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 13

5. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /

penerunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang

telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen Perjanjian Kinerja.

Bab IV Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya.

Lampiran :

1) Perjanjian Kinerja

2) Lain – lain yang diangggap perlu

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 14

Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (SPPN) lahir dan ditetapkan sebagai landasan dan pedoman dalam

menyiapkan rencana pembangunan baik di pusat maupun di daerah.

Pada tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perencanaan diwujudkan dalam

dokumen Rencana OPD (Renstra OPD) yang disusun setiap lima tahun dengan

mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan mempunyai fungsi penting serta

sangat fundamental dalam sistem perencanaan daerah, karena renstra OPD berhubungan

langsung dengan pelayanan pada masyarakat yang merupakan tujuan utama

penyelenggaraan pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang

baik (good governance).

A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 – 2021

Pernyataan strategis adalah proses berkelanjutan dan sistematika dari pembuatan

keputusan yang beresiko, yaitu dengan memfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan

antisipatif, mengorganisasikannya untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut

dan mengukur hasilnya melalui umpan balik.

Perencanaan strategis disusun sebagai acuan dalam pengelolaan sumberdaya, yang

mana diharapkan dengan adanya perencanaan strategis tersebut pengelolaan

sumberdaya dapat dilakukan secara lebih terarah dan terkendali serta dapat

mengakomodir dan mengantisipasi perubahan lingkungan internal dan eksternal yang

terjadi.

Komponen perencanaan strategis meliputi pernyataan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

serta strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang berupa kebijakan dan program kerja.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 15

Komponen-komponen perencanaan strategis tersebut telah dituangkan dalam Dokumen

Rencana Strategis Disperind Kota Cilegon dengan Peraturan Kepala Disperind tahun

2016-2021.

B. Visi

Visi merupakan cara pandang jauh ke depan sebagai sebuah gambaran kemana suatu

instansi/organisasi harus dibawa dan berkarya agar tetap eksis, antisipatif, inovatif dan

produktif serta mampu memberikan harapan bagi semua komponen instansi/organisasi.

Sejalan dengan visi Pemerintah Kota Cilegon yaitu Terwujudnya Kota Cilegon Yang

Unggul dan Sejahtera Berbasis Industri, Perdagangan dan Jasa serta dengan

menyelaraskan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, maka dalam melaksanakan

urusan yang menjadi kewenangannya merumuskan Visi Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Cilegon yaitu :

C. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi agar

tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan optimal serta sesuai dengan visi yang

telah ditetapkan. Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai salah satu kesatuan

TERWUJUDNYA DUNIA USAHA SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

KOTA CILEGON SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI YANG TANGGUH,

UNGGUL DAN MANDIRI BERBASIS INDUSTRI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 16

organisasi instansi pemerintah harus memastikan agar visi yang telah ditetapkan dapat

diupayakan perwujudannya. Untuk itu disusun tahapan yang terbagi ke dalam dua

tahapan yaitu apa yang hendak dicapai dan bagaimana upaya untuk mencapainya. Salah

satu unsur dalam tahapan tersebut adalah penetapan misi organisasi yang dalam hal ini

adalah misi Disperind.

Dalam rangka mewujudkan visinya, maka ditetapkan misi Disperind Kota Cilegon

tahun 2016-2021 sebagai berikut :

1. Meningkatkan perdagangan dalam Rangka Menggerakkan Perekonomian Daerah.

2. Meningkatkan daya dukung pertumbuhan struktur ekonomi melakui sektor industri

dan menyelengarakan kemitraan industri kecil, menengah, besar dan sektor

ekonomi lainnya.

3. Meningkatkan kualitas dan pengeleloaan pasar sebagai wadah aktivitas ekonomi

yang tertib, asri dan nyaman.

4. Meningkatkan kualitas profesionalisme sumber daya aparatur dan disiplin kerja

serta tatakelola pemerintahan yang bersih, transparan dan bertanggung jawab.

D. Tujuan dan Sasaran Strategis

Untuk mencapai Misi tersebut di atas Disperind telah menetapkan tujuan yang ingin

dicapai sebagai berikut :

1. Peningkatan Sistem Distribusi dan Pengawasan Peredaran Barang/Jasa demi

terwujudnya Perlindungan Konsumen serta Penguatan sektor ekspor impor.

2. Mewujudkan sentra-sentra industri potensial dan meningkatnya unit usaha IKM

yang produktif dengan produk IKM yang inovatif.

3. Terwujudnya pembangunan pasar tradisional yang sehat dan bersih guna

meningkatnya pertumbuhan dan kualitas perekonomian daerah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 17

4. Terwujudnya aparatur dinas Perdagangan dan Perindustrian yang mampu

melaksanakan tugasnya secara profesional dan memiliki ethos kerja tinggi

sesuai dengan tugas dan fungsi.

Secara rinci, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Disperind Kota Cilegon tertuang

dalam table berikut :

Misi 1: Meningkatkan Perdagangan dalam Rangka Menggerakkan Perekonomian

Daerah

No Tujuan Sasaran

1. Peningkatan Sistem Distribusi dan

Pengawasan Peredaran Barang/Jasa demi

terwujudnya Perlindungan Konsumen

serta Penguatan sektor ekspor impor.

Meningkatnya sistem distribusi dan

lembaga usaha perdagangan serta

ekspor impor

Misi 2: Meningkatkan daya dukung pertumbuhan struktur ekonomi melalui

sektor industri dan menyelenggarakan kemitraan industri kecil, menengah,

besar dan sektor ekonomi lainnya.

No Tujuan Sasaran

1. Mewujudkan sentra-sentra industri potensial dan

meningkatnya unit usaha IKM yang produktif

dengan produk IKM yang inovatif.

Meningkatnya kemampuan

pelaku usaha dalam rangka

pengembangan kesempatan

kerja dan berusaha.

Misi 3 Meningkatkan kualitas dan pengelolaan pasar sebagai wadah aktifitas

ekonomi yang tertib, asri dan nyaman.

No Tujuan Sasaran

1. Terwujudnya pembangunan pasar tradisional

yang sehat dan bersih guna meningkatnya

pertumbuhan dan kualitas perekonomian daerah.

Terwujudnya pemantapan

dan pengembangan sarana

dan prasarana pasar rakyat.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 18

Misi 4: Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Sumberdaya Aparatur dan

Disiplin Kerja serta Tatakelola Pemerintah yang bersih, transparansi dan

bertanggungjawab.

No Tujuan Sasaran

1. Terwujudnya aparatur dinas Perdagangan

dan Perindustrian yang mampu

melaksanakan tugasnya secara profesional

dan memiliki ethos kerja tinggi sesuai

dengan tugas dan fungsi.

Semakin tingginya motivasi dan

disiplin aparatur dinas disperind

dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsinya serta terciptanya

administrasi dan pelaporan kegiatan

secara tertib.

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran dirumuskan dalam perencanaan terrpadu

mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara operasional dengan

memperhatikan ketersediaan sumberdaya organisasi. Untuk mencapai dan mewujudkan

tujuan dan sasaran di atas, Disperind Kota Cilegon menentukan strategi sebagai

berikut:

1. Melakukan pembinaan dan penataan usaha perdagangan dan peningkatan

pengawasan terhadap peredaran barang dan jasa serta pengawasan ekspor impor.

2. Mengembangkan kemampuan industri dan menerapkan teknologi industri untuk

penguatan struktur industry serta memperluas jaringan pemasaran produk IKM.

3. Menyediakan sarana dan prasarana pasar yang mampu menjangkau seluruh

masyarakat.

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penunjang kerja aparatur dan menumbuhkan

sikap mental, disiplin dan ethos kerja serta mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan

program dan kegiatan secara terencana dan terjadwal.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 19

Guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut kemudian dijabarkan

lebih lanjut ke dalam suatu rencana kinerja tahunan Disperind melalui program-

programnya sebagai berikut :

1. Program Pengendalian dan Pengembangan Perdagangan

2. Program Pengembangan Kemitraan Industri Kecil

3. Program Pembinaan dan Pengelolaan Pasar Rakyat

TABEL 1

TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

TARGET

TAHUN

2017

Terwujudnya

pemantapan dan

pengembangan sistem

dan jaringan

perdagangan daerah

dan peningkatan

perlindungan

konsumen

Meningkatnya

sistem distribusi dan

lembaga usaha

perdagangan serta

ekspor impor

Tingkat Perlindungan

Konsumen

% 47%

Prosentase jenis

pelayanan tera/tera ulang

% 29%

Laju PDRB ADHK Sektor

Perdagangan

% 5,40%

Laju PDRB ADHK Sektor

Jasa

% 5,20%

Terwujudnya

pemantapan dan

pengembangan sarana

dan prasarana pasar

rakyat

Mewujudkan

pembangunan pasar

tradisional yang

sehat dan bersih

guna meningkatnya

pertumbuhan dan

kualitas

perekonomian

daerah

Cakupan ketersediaan

pasar rakyat di setiap

kecamatan

% 50%

Terwujudnya

pengembangan sistem

dan jaringan

perindustrian daerah

dan peningkatan

kapasitas industri kecil

dan menengah

Meningkatnya

kemampuan pelaku

usaha dalam rangka

pengembangan

kesempatan kerja

dan berusaha.

Tingkat pertumbuhan

jumlah Industri Kecil dan

Menengah (IKM) di

daerah

% 4%

Laju PDRB ADHK Sektor

Industri Pengolahan

% 4,15%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 20

4. Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan.

E. Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperind) Kota

Cilegon merupakan indikator kinerja yang menunjukan peran utama Disperind dalam

menyelenggarakan urusan wajib pemerintah di bidang Perdagangan dan Perindustrian.

Indikator Kinerja Utama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

TABEL 2

INDIKATOR KINERJA UTAMA

F. RENCANA KINERJA TAHUN 2017

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

UTAMA

SATU

AN DESKRIPSI DAN METOLOGI PENGHITUNGAN

1 Terwujudnya

Pemantapan dan

Pengembangan

Sistem dan

Jaringan

Perdagangan

Daerah dan

Peningkatan

Perlindungan

Konsumen

Tingkat

Perlindungan

Konsumen %

Jumlah Objek Pengawasan yang Sesuai Aturan

Jumlah Objek yang Diawasi

X 100 %

Prosentase jenis

pelayanan tera/tera

ulang

% Jumlah yang melakukan Tera / Tera Ulang

Jumlah yang Wajib Tera/ Tera Ulang

X 100 %

2 Terwujudnya

Pemantapan dan

Pengembangan

Sarana dan

Prasarana Pasar

Rakyat

Cakupan

ketersediaan Pasar

Rakyat di setiap

kecamatan

%

Jumlah Pasar Rakyat yang Ada

Jumlah Pasar Rakyat 8 Kecamatan

X 100 %

3 Meningkatnya

kemampuan

pelaku usaha

dalam rangka

pengembangan

Tingkat

pertumbuhan

jumlah Industri dan

Menengah (IKM) di

daerah

%

Jumlah Jumlah IKM yang Tumbuh

Jumlah IKM yang Ada X 100 %

4

Meningkatnya

Peran Sektor

Industri,

Perdagangan dan

Jasa sebagai

Penggerak Utama

Perekonomian

Daerah

Laju PDRB ADHK

Sektor Industri

Pengolahan

%

Nilai PDRB ADHK untuk sektor Industri

Pengolahan pada Publikasi PDRB BPS Kota

Cilegon

Laju PDRB ADHK

Sektor Perdagangan

% Nilai PDRB ADHK untuk sektor Perdagangan

pada Publikasi PDRB BPS Kota Cilegon

Laju PDRB ADHK

Sektor Jasa

% Nilai PDRB ADHK untuk sektor Jasa pada

Publikasi PDRB BPS Kota Cilegon

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 21

Rencana Kerja Disperind mengacu kepada Rencana Strategis Disperind Kota Cilegon

Tahun 2016 - 2021 yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

daerah (RPJMD) Kota Cilegon.

Untuk terjalinnya keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program dan kegiatan

antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota maka pada tahun 2017 Disperind Kota

Cilegon , selain merencanakan program dan kegiatan yang dibiaya oleh APBD Kota

Cilegon, juga merencanakan dan mengusulkan program dan kegiatan yang bisa dibiayai

dari APBN.

Dalam rencana kerja tahun 2017 Disperind Kota Cilegon senantiasa menyusun rencana

kerja dengan berupaya untuk sepenuhnya dapat mengakomodir usulan-usulan yang

menjadi skala prioritas hasil forum SKPD . Skala prioritas hasil forum SKPD yang

tertuang dalam usulan Rencana Pembangunan Tahunan Kecamatan (RPTK) 2017.

Prioritas Program dan Kegiatan Disperind tahun 2017 adalah terdiri dari :

1. Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan Disperind , meliputi kegiatan;

a. Kegiatan Penatausahaan Keuangan, terdiri dari sub kegiatan:

❖ Penyusunan Laporan Keuangan

❖ Penatausahaan Keuangan SKPD

b. Kegiatan Perencanan, Pengendalian, Evaluasi Program dan Kegiatan

Disperind terdiri dari sub kegiatan:

❖ Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD

❖ Penyusunan Laporan Kinerja

❖ Penyusunan Rancangan Rencana Strategis

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 22

c. Kegiatan Penatausahaan Umum dan Kepegawaian Disperind, terdiri dari sub

kegiatan:

❖ Penyediaan jasa surat menyurat

❖ Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

❖ Penyediaan jasa pegawai non PNS

❖ Penyediaan jasa jaminan/pemeliharaan kesehatan

❖ Penyediaan alat tulis kantor

❖ Penyediaan jasa promosi dan propaganda

❖ Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

❖ Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

❖ Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

❖ Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan

❖ Penyediaan peralatan rumah tangga

❖ Penyediaan makanan dan minuman

❖ Rapat –rapat koordinasi dan konslutasi dalam dan luar daerah.

❖ Pemeliharaan dan perijinan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

❖ Pemeliharaan rutin/berkala meubeleir

❖ Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor

❖ Pemeliharaan rutin/berkala komputer.

❖ Penyediaan pakaian kerja lapangan

❖ Penyediaan Pakaian Olahraga

2. Program Pengembangan Kemitraan Industri, meliputi kegiatan;

❖ Penyusunan Naskah Akademis Repida

❖ Pengendalian dan Pengawasan Kegiatan Usaha/Industri

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 23

❖ Bintek Teknologi Pengolahan Pangan bagi IKM Agro

❖ Pelatihan dan Konvensi Gugus Kendali Mutu

❖ Penyediaan Sarana dan Prasarana pada Rumah Kemasan

❖ Penataan dan Pengembangan Kawasan Sentra Industri Kecil Pangan, Barang

dari Kayu dan Furniture

❖ Penataan dan Pengembangan Kawasan Sentra Industri Kecil Sandang, Aneka

dan Kerajinan

❖ Penumbuhan Sentra Industri Kecil Sandang, Aneka dan Kerajinan

❖ Penunumbuhan Sentra Industri Kecil Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan

Alat Angkut

❖ Penataan dan Pengembangan Kawasan Sentra IK Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika, dan Alat Angkut

3. Program Pengendalian Perdagangan, meliputi kegiatan :

❖ Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)

❖ Survey dan Monitoring Ekspor dan Import

❖ Pengawasan Pupuk

❖ Promosi Perdagangan dalam Negeri

❖ Pengadaan Peralatan Standar Tera Ulang dan Perlengkapannya

❖ Pengawasan Barang dan Jasa Beredar

❖ Sosialisasi Kemetrologian

4. Program Pembinaan dan Pengelolaan Pasar meliputi kegiatan :

❖ Revitalisasi Pengembangan Pasar Rakyat Blok F

❖ Intensifikasi Pendapatan Pasar

❖ Pembinaan Manajemen Pasar Rakyat Blok F

❖ Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan (DAK)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 24

❖ FS. Pusat-Pusat Kuliner di Kota Cilegon

❖ Penyusunan Database Pedagang Informal

Kondisi dinamis masyarakat, serta merta berpengaruh pada proses penyelenggaraan

pelayanan di Disperind, hal ini mencetuskan adanya beberapa perubahan dan atau

penambahan kegiatan yang diusulkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Perubahan Tahun 2017.

Perubahan Program dan Kegiatan Disperid tahun 2017 adalah terdiri dari :

1. Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan, meliputi ;

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

c. Penyediaan jasa pegawai non PNS

d. Pemeliharaan dan perijinan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

e. Penatausahaan keuangan SKPD

2. Program Pengendalian Perdagangan meliputi kegiatan;

a. Survey dan Monitoring Eksport dan Import

b. Pengadaan peralatan Standar Tera Ulang dan Perlengkapannya

3. Program Pembinaan dan Pngelolaan Pasar, meliputi kegiatan;

a. Revitalisasi Pengembangan Pasar Rakyat Blok F

b. Pembinaan Manajemen Pasar Rakyat Blok F

4. Program Pengembangan Kemitraan Industri, meliputi kegiatan:

a. Penyusunan Naskah Akademis Repida

b. Pengendalian dan Pengawasan Kegiatan Usaha atau Industri

c. Bintek Teknologi Pengelolaan Pangan bagi IKM Agro

d. Penyediaan Sarana dan Prasarana pada Rumah Kemasan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 25

e. Penataan dan Pengembangan Kawasan Sentra Industri Kecil Pangan, Barang

dari Kayu dan Furniture

f. Penumbuhan Sentra Industri Kecil Sandang, Aneka dan Kerajinan.

Program dan Kegiatan Disperind, Indikator Kinerja Program dan Kegiatan, Pagu

Program, Target Kegiatan dan Anggaran selengkapnya dituangkan dalam bentuk

matriks Rincian Renja Perubahan SKPD Disperind Tahun 2017 sebagaimana terlampir.

G. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Rencana Kinerja Tahunan yang ditetapkan melalui komitmen Perjanjian Kerja yang

ditanda tangani Kepala Disperind Kota Cilegon, adalah upaya dalam membangun

manajemen pemerintahan yang transparan, akuntabel, partisipatif dan berorientasi hasil

demi peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat.

TABEL 3

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3

Sasaran RPJMD :

Terwujudnya Pemantapan dan Pengembangan

Sistem dan Jaringan Perdagangan Daerah dan

Peningkatan Perlindungan Konsumen 1

Tingkat Perlindungan Konsumen 47 %

Prosentase jenis pelayanan tera/tera

ulang 29.4 %

Terwujudnya Pemantapan dan Pengembangan

Sarana dan Prasarana Pasar Rakyat 2

Cakupan ketersediaan Pasar Rakyat

di setiap Kecamatan 50 %

Terwujudnya Pengembangan Sistem dan

Jaringan Perindustrian Daerah dan

Peningkatan Kapasitas Industri Kecil dan

Menengah

3

Tingkat pertumbuhan jumlah

industri dan Menengah (IKM) di

daerah 4%

Meningkatnya Peran Sektor Industri,

Perdagangan dan Jasa sebagai Penggerak

Utama Perekonomian Daerah 4

Laju PDRB ADHK Sektor Industri

Pengolahan 4.15 %

Laju PDRB ADHK Sektor

Perdagangan 5.40 %

Laju PDRB ADHK Sektor Jasa 5.20 %

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 26

Sasaran Rentra Disperind :

Sasaran

Program

Disperind :

1 Program Pengendalian dan Pengembangan

Perdagangan Prosentase penurunan barang tidak

layak edar 20 %

Tingkat pemantauan ketersediaan

harga dan pasokan pangan 42 %

Pengadaan Peralatan Standar Tera Ulang dan

Perlengkapannya

Tersedianya perlatan Standar Tera

Ulang dan Perlengkapannya

2 Keg Sertifikasi data Uji Standar

Metrologi

Survey dan Monitoring Eksport dan Import

Tersedianya laporan kegiatan survey

dan monitoring ekport dan import 0

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)

Terkendalinya inflasi di Kota

Cilegon 12 Bln

Pengawasan Pupuk

Terkendalinya distribusi pupuk di

Kota Cilegon 2 Keg

Promosi Perdagangan Dalam Negeri

Tersosialisasinya program

perdagangan dalam negeri hasil

pembangunan daerah 1 keg

Pengawasan Barang dan Jasa Beredar

Terlaksananya Pengawasan barang

dan jasa beredar 1 keg

Sosialisasi Kemetrologian

Terlaksananya sosialisasi

Kemetrologian 50 Org x 6

Kl

Terlaksananya pendataan Tera

Ulang 32 Keg

2 Program Pengembangan Kemitraan

Industri

Pertumbuhan Jumlah Industri Kecil > 3 %

Proporsi industri kecil dan

menengah yang sesuai dengan tata

kelola dan tata regulasi 80 %

Tingkat pengembangan IndustrI

kecil dan Menengah (IKM) 70 %

Tingkat kapasitas IPTEK Sistem

Produksi Industri Kecil dan

Menengah 70 %

Penumbuhan Sentra Indutri Kecil Sandang,

Aneka dan Kerajinan

Terlaksananya Pelatihan Wirausaha

Baru Industri Kecil Sarung Tangan

dan Majun 40 WUB

Penumbuhan Sentra Industri Kecil Logam,

Mesin, Kimia, Elektronika dan Alat Angkut

Terlaksananya Pelatihan Wirausaha

Baru Industri Kecil Conblok 20 WUB

Penyusunan Naskah Akademis Repida Tersusunnya Naskah Akademis

Repida 1 Dok

Pengendalian dan Pengawasan Kegiatan

Usaha/Industri

Terlaksananya Pengendalian dan

Pengawasan Kegiatan

Usaha/Industri 150 Usaha

Bintek Teknologi Pengolahan Pangan Bagi

IKM Agro

Terlaksanya Binterk Teknologi

Pengolahan Pangan bagi IKM Agro 40 IKM

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 27

Pelatihan dan Konvensi Gugus Kendali Mutu Terlaksananya Pelatihan dan

Konvensi Gugus Kendali Mutu 36 Org

Penyediaan Sarana dan Prasarana Pada

Rumah Kemasan

Tersedianya Sarana Pengemasan

Produk bagi Kelompok IKM di Kota

Cilegon 1 Keg

Penataan dan Pengembangan Kawasan Sentra

Industri Kecil Pangan, Barang dari Kayu dan

Furniture

Terlaksananya Penataan dan

Pengembangan kawasan Sentra

Industri Kecil Pangan, Barang dari

Kayu dan Furniture

20 Org

Penataan dan Pengembangan Kawasan Sentra

Industri Kecil Sandang, Aneka dan Kerajinan

Proses Penataan Sentra yang

ditangani

1 Sentra

(5 Org

fasilitas

merk/HAKI,

10 Org

fasilitas

Bahan

Baku)

Penataan dan Pengembangan Kawasan Sentra

Industri Kecil Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika dan Alat Angkut

Terlaksananya Penataan dan

Pengembangan Kawasan Sentra

Industri Kecil Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika dan Alat Angkut

1 Dok & 3

unit papan

informasi

sentra

3 Program Pembinaan dan Pengelolaan

Pasar Rakyat

Rasio jumlah pasar rakyat yang

direvitalisasi terhadap total jumlah

pasar rakyat 25 %

Revitalisasi Pengembangan Pasar Rakyat

Blok F

Tingkat kepuasan pengunjung pasar

1 Pasar

Realisasi pendapatan daerah dari

pengelolaan pasar

Terlaksananya pengembangan dan

penataan Pasar Blok F

Terbangunnya Pasar Rakyat Blok F

yang nyaman, aman, dan layak

Intensifikasi Pendapatan Pasar Realisasi pendapatan daerah dari

pengelolaan pasar 12 bulan

Tercapainya peningkatan pendapatan

pasar

Pembanguna dan Pengembangan Sarana

Distribusi Perdagangan (DAK)

Realisasi pendapatan daerah dari

pengelolaan pasar 2 Pasar

(Cigading

dan

Ciwandan)

Terlaksananya sarana prasarana

pasar wisata

Tertatanya Pasar Wisata Kota

Cilegon

FS. Pusat-pusat Kuliner di Kota Cilegon Terlaksananya FS Pusat-pusat

Kuliner 1 Dok

Diketahuinya kelayakan pusat-pusat

kuliner di Kota Cilegon

Penyusunan Database Pedagang Informal Terlaksananya penyusunan databse

Pedagang Informal di Kota Cilegon 1 Dok

Tersedianya data Pedagang Informal

di Kota Cilegon

H. Pernyataan Keberhasilan Komitmen Kinerja

Laporan yang akuntabel adalah laporan yang ketercapaian sasarannya diukur

berdasarkan indikator yang memiliki kriteria ; spesifik, dapat dicapai, memiliki

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 28

relevansi dengan sasaran, menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur dan dapat

dikualifikasikan. Indikator tersebut telah disepakati oleh setiap stakeholder sebelum

proses pelaksanaan program dan kegiatan dijalankan sehingga dapat digunakan sebagai

sarana analisis dan evaluasi terhadap kinerja organisasi.

Indikator kinerja adalah alat ukur pencapaian hasil yang diharapkan oleh organisasi.

Indikator kinerja haruslah dipandang sebagai early warning system yang secara

antisipatif dapat dijadikan alat pengendalian organisasi untuk pengambilan keputusan

strategis agar berjalan pada koridor arah pembangunan yang menjadi kontrak sosial

antara pengemban amanah dan pemberi amanat yang dalam hal ini kepala Dinas

Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dengan Walikota Cilegon.

Untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan dan ketidakberhasilan sasaran maka

digunakan skala ordinal sebagai berikut :

No Jumlah Nilai Kategori

1 85 sampai dengan 100 Sangat Baik

2 70 s/d kurang dari 85 Baik

3 55 s/d kurang dari 70 Cukup Baik

4 Kurang dari 55 Kurang

Capaian kinerja dihasilkan dari pengukuran terhadap realisasi dibanding target yang

telah ditentukan. Pengukuran kinerja tersebut tidak dimaksudkan untuk memberikan

penghargaan maupun hukuman kepada pelaksana kegiatan, namun digunakan untuk

menilai tingkat keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam pencapaian sasaran dan/atau

kegiatan guna meningkatkan kinerja organisasi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 30

Pengukuran capaian kinerja dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon tahun

2017 digunakan untuk mengetahui keberhasilan Disperind Kota Cilegon dalam

melaksanakan program dan kegiatan selama 1 (satu) tahun anggaran. Indikator kinerja

yang digunakan adalah indikator kinerja sasaran, yang dirumuskan dalam Rencana

Strategis (Renstra) Disperind Kota Cilegon tahun 2016 – 2021.

Namun sebelum disajikan hasil kinerja sasaran Disperind Kota Cilegon tahun 2017, ada

Penetapan Indikator Kinerja Daerah yang menjadi tanggung jawab Disperind Kota

Cilegon yang tertuang dalam RPJMD Kota Cilegon tahun 2016 – 2021. Target capaian

indikator kinerja daerah yang merupakan gambaran kinerja pemerintah daerah dalam

menyelenggarakan urusan pemerintah daerah disajikan dalam table berikut :

TABEL 4

Ketercapaian Indikator Sasaran

Terhadap Target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Tahun 2016 – 2021

Berdasarkan survey perusahaan manufaktur tahunan oleh BPS, di Kota Cilegon terdapat

79 buah perusahaan. Dari perusahaan tersebut dapat menyerap tenaga kerja sebanyak

22.386 orang. Dari data perusahaan tersebut, golongan industri terbanyak adalah

industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia yaitu 26 perusahaan. Sedangkan 53

perusahaan merupakan Logam Dasar: 11 perusahaan, Barang Logam: 11 Perusahaan,

No Indikator Sasaran Satu

an

Tahun 2016 Capaian

Kinerja

2016

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

2017 Target Realisa

si Target

Realisa

si

1. Laju PDRB ADHK

Sektor Industri

Pengolahan

% 0 0 0 4,15 4,21 101,45

2. Laju PDRB ADHK

Sektor Perdagangan

% 0 0 0 5,40 5,96 110,37

3. Laju PDRB ADHK

Sektor Jasa

% 0 0 0 5,20 7,82 150,38

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 31

Makanan: 9 perusahaan, Barang Galian Bukan Logam: 7 perusahaan, Produk dari Batu

bara dan pengilangan minyak bumi: 4 perusahaan, Mesin dan Perlengkapan: 4

perusahaanKaret-Barang dari Karet dan Plastik: 3 perusahaan, Minuman: 1 perusahaan,

Kayu dan Barang dari kayu (tidak termasuk furniture) dan Barang Anyaman dari

Bambu, Rotan dan sejenisnya: 1 perusahaan, Peralatan Listrik: 1 perusahaan, serta

Konveksi: 1 perusahaan.

Industri Manufaktur dikelompokkan ke dalam 4 golongan berdasarkan banyaknya

pekerja yaitu : 1. Industri Besar (100 orang pekerja atau lebih

1. Industri Sedang/Menengah (20 – 99 pekerja)

2. Industri Kecil (5 – 19 orang pekerja)

Laju PDRB ADHK sektor Perdagangan dan Laju PDRB ADHK Sektor Jasa tidak dapat

dibandingkan dengan tahun 2016 dikarenakan adanya perubahan tahun dasar PDB

Indonesia dari tahun 2000 ke 2010. Sehingga terjadi pembaruan konsep, defenisi,

klasifikasi, cakupan, sumber data dan metologi sesuai dengan rekomendasi SNA 2008.

TABEL 5

Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan

Pemerintahan

NO BIDANG URUSAN/

INDIKATOR

SATUAN TARGET

2017

REALISASI

2017

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1. Otonomi Darerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Kepegawaian dan Persandian

1.1 Pertumbuhan PDRB (ADHK) % > 5 % 5,05

1.2 PDRB ADHB per kapita Rupiah/kapita 212,200,161 196,084,000

Sumber : BPS. Diolah dari hasil Sensus, Survey, dan berbagai sumber lainnya.

Catatan : Data yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk tahun 2017, memakai data tahun 2016.

Data pertumbuhan ekonomi Kota Cilegon pada tahun 2016 sebesar 5,05 % merupakan

angka pertumbuhan yang terendah di Banten jika dibandingkan dengan kota/kabupaten

lain yang ada di Provinsi Banten. Sedangkan PDRB per kapita Kota Cilegon tahun 2016

sebesar Rp.196,84 Juta per kapita per tahun. Bila dibandingkan dengan kabupaten/kota

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 32

se- Banten, maka PDRB per kapita Kota Cilegon merupakan capaian tertinggi. Nilai

PDRB Kota Cilegon tertinggi dikarenakan penduduknya relative sedikit dibandingkan

kabupaten/kota lain di Provinsi Banten.

Capaian indikator kinerja sasaran Disperind Kota Cilegon yang merupakan tingkat

pencapaian target dari indikator kinerja sasaran yang dicapai pada tahun 2017, diukur

dengan membandingkan nilai indikator kinerja sasaran dengan realisasi dan target, yang

ditampilkan dalam bentuk presentase (%). Hasil pengukuran kinerja sasaran Disperind

Kota Cilegon diuraikan sebagai berikut :

Misi I : Meningkatkan perdagangan dalam rangka menggerakkan perekonomian

daerah

Tujuan I : Peningkatan sistem distribusi dan pengawasan peredaran barang/jasa demi

terwujudnya perlindungan konsumen serta penguatan sektor ekspor impor.

Sasaran I : Meningkatnya sistem distribusi dan lembaga usaha perdagangan serta

ekspor impor

Sasaran strategis kesatu merupakan Program Pengendalian Perdagangan di

bawah koordinasi Kepala Bidang Perdagagan

Kegiatan yang dilakukan pada bidang perdagangan untuk melindungi konsumen adalah

pengawasan barang dan jasa. Pada tahun 2017 dilakukan selama 10 bulan dari bulan

februari 2017 sampai dengan November 2017. Pengawasan yang dilakukan antara lain

No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2017

Capaian

Kinerja 2017 Target Realisasi

1. Tingkat Perlindungan Konsumen % 47 38,7 82,34

2. Prosentase Jenis Pelayanan Tera % 29,4 40 136,05

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 33

adalah : Melakukan Sidak Pengawasan Makanan berbahaya di 3 Pasar, Toko Modern

dan Ritel yang berada di Kota Cilegon. Mensosialisasikan Kepada pedagang pasar atau

Pengusaha Toko Modern dan Ritel tentang makanan yang mengandung Bahan

Berbahaya dan melakukan pemeriksaan uji Laboratorium bahan makanan yang diduga

mengandung bahan berbahaya. Untuk uji Laboratorium Produk Makanan Dinas

Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon melakukan Kerja sama dengan UPT

Laboratorium dan Pemeriksaan Kabupaten Serang dengan nomor : 440/88a/Labrikes

dan530/854/Disprerind dengan Nilai Rp. 13.993.000 untuk 144 Parameter pengujian

sampel Produk Makanan dengan rincian : Pemeriksaan Formalin = 21 Sampel,

Pemeriksaan Boraks = 25 Sampel, Pemeriksaan Rhodamin B = 25 Sampel, Pemeriksaan

Methanil Yellow = 25 Sampel, Pemerinsaan Peroxida = 25 Sampel, pemeriksaan Nitrit

= 23 Sampel.

Pada kegiatan promosi perdagangan dalam negeri, adanya efisiensi anggaran yang

dikarenakan negosiasi antara Disperind dengan Pihak ketiga dimana honorarium panitia

seleksi Event Organiser pelaksana pameran yang tidak diserap (karena EO ditunjuk

langsung melalui SK. Walikota (tanpa seleksi EO Pelaksana Pameran).

Pada kegiatan kemetrologian dilaksanakannya Sosialisasi Kemetrologian di Kota

Cilegon adalah untuk melindungi konsumen dalam bertransaksi jual beli yang

menggunakan timbangan / alat UTTP. Tujuan dari kegiatan ini adalah terdatanya UTTP

pada wajib tera / tera ulang dan terinformasikan Undang-undang No. 23 tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah bahwa Pengawasan tera, tera ulang dan pengawasa

mentrologi legal telah menjadi kewenangan Kabupaten / Kota. Pemerintah Kota

Cilegon melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian mempunyai UPT Metrologi

sudah bisa melayani kegiatan Tera / Tera Ulang Alat Ukur, Takar, Timbangan dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 34

Perlengkapannya. Kegiatan sosialisasi Kemetrologian juga melakukan pendataan wajib

Tera /Tera Ulang UTTP yang ada di Kota Cilegon. Pendataan wajib Tera / Tera Ulang

ini dilakukan sebanyak 32 kali pada triwulan IV.

Analisa Keberhasilan

Dukungan anggaran kegiatan pada bidang perdagangan pada promosi perdagangan

dalam negeri terdapat efisiensi yang cukup signifikan yaitu dari anggaran sebesar

Rp.150.000.000,-, Realisasi Anggaran Rp. 120.782.000,- atau 80,52 %. Serapan

anggaran sebesar 80,52 % ini dikarenakan adanya negosiasi antara Disperind dengan

Pihak ketiga dimana adanya anggaran honorarium panitia seleksi EO pelaksana

pameran yang tidak diserap dikarenakan EO ditunjuk langsung melalui SK. Walikota

pada bulan oktober 2016.

Kegiatan Promosi Perdagangan Dalam Negeri di Kota Cilegon adalah :

1. Menarik investor untuk membuka usahanya di Kota Cilegon.

2. Meningkatkan Usaha Perdagangan di Kota Cilegon.

Program yang mendukung bidang perdagangan adalah Program Pengendalian dan

Pengembangan Perdagangan dibawah koordinasi Kepala Bidang Perdagangan. Dengan

indikator kegiatan sebagai berikut :

Tabel 6

Capaian Kinerja

NO. INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI

%

CAPAIAN

KINERJA

1.1 Prosentase penurunan baarang tidak

layak edar % 20 % 19,54 % 97,70%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 35

Capaian kinerja sasaran strategis kesatu ini sebesar 99,77%. dengan dukungan anggaran

kegiatan sebesar Rp.1.870.400.000,-. Realisasinya sebesar Rp.1.779.676.000,- atau

95,15% dengan predikat Sangat Baik. Terjadi sisa anggaran sebesar Rp.90.724.000,-.

Capaian anggaran tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 0,76 %.

PERMASAHAN

Dalam pelaksanaan kegiatan di bidang perdagangan ini dihadapi permasahan sebagai

berikut :

- Dari Hasil Uji Laboratorium masih terdapat 6 (enam) sampel makanan yang positif

mengandung bahan berbahaya. Antara lain : bahan Rhodamin B dan Boraks.

- Masih ada pedagang yang nakal dalam penggunaan timbangan dalam transaksi jual

beli.

SOLUSI

1.2 Tingkat pemantauan ketersediaan

harga dan pasokan pangan % 42 % 42 % 100%

1.3 Tersedianya peralatan standar Tera

Ulang dan perlengkapannya Keg 2 Keg 2 Keg 100%

1.4 Sertifikasi data Uji Standar

Metrologi Keg 2 Keg 2 Keg 100%

1.5 Tersedianya Laporan Kegiatan

Survey dan Monitoring Eksport dan

Import

0 0 0 0

1.6 Terkendalinya Inflasi di Kota

Cilegon Bln 12 Bln 12 Bln 100 %

1.7 Terkendalinya distribusi pupuk di

Kota Cilegon Keg 2 Keg 2 Keg 100%

1.8 Tersosialisasinya Program

Perdagangan Dalam Negeri Hasil

Pembangungan Daerah

Keg 1 Keg 1 Keg 100%

1.9 Terlaksananya Pengawasan Barang

dan Jasa beredar Keg 1 Keg 1 Keg 100%

1.10 Terlaksananya Sosialisasi

Kemetrologian Org,

Kl

50 Org x 6

Kl

50 Org x 6

Kl 100%

1.11 Terlaksananya Pendataan Tera

Ulang Keg 32 Keg 32 Keg 100%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 36

Untuk menghadapi permasalahan yang terjadi dan kemungkinan akan terjadi di masa

mendatang, maka dilakukan sebagai berikut

- Dilakukan pembinaan kepada pedagang yang menjual makanan yang mengandung

bahan berbahaya agar tidak lagi menjual makanan yang mengandung bahan

berbahaya. .

- Pengawasan dan pembinaan akan tetap dilaksanakan secara periodik.

- Diadakannya sosialisasi Kemetrologian rutin kepada para wajib Tera / Tera Ulang

agar selalu mempunyai kesadaran untuk melakukan transaksi dengan alat ukur,

takar, timbang dan perlengkapannya yang sudah diakurasi sehingga keakuratan

pengukuran yang benar dan tidak ada Pihak yang dirugikan baik itu pelaku usaha

atau konsumen.

Misi II : MENINGKATKAN DAYA DUKUNG PERTUMBUHAN STRUKTUR

EKONOMI MELALUI SEKTOR INDUSTRI DAN

MENYELENGGARAKAN KEMITRAAN INDUSTRI KECIL,

MENENGAH, BESAR DAN SEKTOR EKONOMI LAINNYA.

Tujuan II : Mewujudkan sentra-sentra industri potensial dan meningkatnya unit usaha

IKM yang produktif dengan produk IKM yang inovatif.

Sasaran II : Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalam rangka pengembangan

kesempatan kerja dan berusaha.

Sasaran strategis kedua merupakan Program Pengembangan Kemitraan Industri di

bawah koordinasi Kepala Bidang Perindustrian.

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2017 Capaian

Kinerja 2017

Target Realisasi

1. Tingkat Pertumbuhan Jumlah Industri

Kecil dan Menengah di daerah

% >3 3,44 114,67

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 37

Jumlah pertumbuhan industr kecil yang ada di kota Cilegon pada tahun 2017 meningkat

sesuai target yaitu >3% dan pencapaian kinerja 100% di tahun 2017, adapun pencapaian

target > 3% adalah dari :

903 – 873 = 30 x 100 % = 3,44 %

873 873

Realisasi jumlah pertumbuhan Industri Kecil pada tahun 2017 didapat dari pembinaan

yang dilakukan selama tahun 2017 dan didapat dari pendataan.

Analisa Keberhasilan

Keberadaan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Cilegon layak mendapatkan

perhatian yang lebih dalam bentuk pembinaan, pengembangan dan pengawasan secara

menyeluruh dan berkelanjutan agar dapat bersaing di pasar modern.

Pertumbuhan usaha industri berkaitan dengan IKM produktif, dukungan dari berbagai

kegiatan sangat menentukan diantaranya : peningkatan kemampuan teknologi industri,

pengembangan sistem inovasi teknologi industri, fasilitasi bagi IKM terhadap

pemanfaatan sumber daya dan fasilitas kerjasama kemitraan dengan pihak perusahaan

baik swasta maupun BUMN.

Program yang mendukung bidang industri adalah Program Pengembangan

kemitraan. Adapun indicator dan capaian kegiatan adalah sebagai berikut:

Tabel 7

Capaian Kinerja

NO. INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI %

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 38

CAPAIAN

KINERJA

2.1 Pertumbuhan jumlah industrI kecil % > 3 % > 3 % 100%

2.2 Proporsi Industri Kecil dan menengah

yang sesuai dengan tata kelola dan tata

regulasi

% 80 % 70 % 87,50%

2.3 Tingkat pengembangan Industri Kecil

dan Menengah (IKM)

% 70 % 71 % 101,43%

2.4 Tingkat kapasitas IPTEK Sistem

Produksi Industri Kecil dan Menengah

% 70 % 73 % 104,29%

2.5 Terlaksananya Pelatihan Wirausaha

Baru Industri Kecil Sarung Tangan dan

Majun

WUB 40 WUB 20 WUB

Majun

100%

2.6 Terlaksananya Pelatihan Wirausaha

Baru Industri Kecil Conblok

WUB 20 WUB 20 WUB 100%

2.7 Tersusunnya naskah akademis Repida Dok 1 Dok 1 Dok 100%

2.8 Terlaksananya Pengendalian dan

Pengawasan Kegiatan Usaha/Industri

Usaha 150 Usaha 150 Usaha 100%

2.9 Terlaksananya Bintek Teknologi

Pengolahan Pangan bagi IKM Agro

IKM 40 IKM 40 IKM 100%

2.10 Terlaksananya Pelatihan dan Konvensi

Gugus Kendali Mutu

Org 36 Org 36 Org 100 %

2.11 Tersedianya sarana pengemasan

produk bagi kelompok IKM di Kota

Cilegon

Keg 1 Keg 1 Keg 100 %

2.12 Terlaksananya Penataan dan

Pengembangan Kawasan Sentra

Industri Kecil Pangan, Barang dari

Kayu dan Furniture

Org 20 Org 20 Org 100 %

2.13

Progres Penataan Sentra yang ditangani Sentra 1 Sentra

(5 Org

fasilitas

merk/HA

KI, 10

Org

fasilitas

Bahan

Baku)

1 Sentra

(5 Org

fasilitas

merk/HA

KI, 10

Org

fasilitas

Bahan

Baku)

100 %

2.14 Terlaksananya Penataan dan

Pengembangan Kawasan Sentra

Industri Kecil Logam, Mesin, Kima,

Elektronika dan Alat Angkut

Dok &

Unit

1 Dok & 3

Unit

Papan

Informasi

Sentra

1 Dok & 3

Unit

Papan

Informasi

Sentra

100 %

Sasaran strategi kedua merupakan Program Pengembangan Kemitraan Industri Kecil di

bawah koordinasi Bidang Perindustrian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 39

Rata – Rata capaian kinerja sasaran strategis kedua sebesar 99,52 % dengan dukungan

anggaran kegiatan sebesar Rp.1.675.617.160,- dan terealisasi sebesar

Rp.1.363.394.027,- yaitu 81,37 Sehingga terjadi sisa anggaran sebesar Rp.312.223.133,-

meliputi pemenuhan indikator kinerja utama bidang perindustrian. Capaian tahun 2017

mengalami penurunan sebesar 15,35 %. Terjadinya sisa anggaran disebabkan adanya

kegiatan yang mengalami hambatan dalam pelaksanaan , adanya perubahan besaran

harga satuan pada kegiatan.

Permasahan/Kendala yang dihadapi

- Masih banyak IKM yang telah dibina belum memiliki kepemilikan legalitas usaha

(seperti izin usaha industri/SIUP/TDP/SITU/kecamatan) atau sertifikasi seperti Halal,

P-IRT, Merk/HAKI, SNI, ISO, karena IKM yang dibina masih merupakan IKM yang baru

ditumbuhkan.

- Masih banyak IKM yang telah dibina belum memiliki brand, kemasan yang menarik,

- ruang lingkup pasar yang kurang meluas, masih menggunakan promosi tradisional

(sistem promosi hanya melalui mulut ke mulut).

- Tingkat ketergantungan IKM terhadap program-program pemerintah

- Kurangnya minat tenaga kerja industri menjadi tenaga kerja IKM

Alternatif Solusi :

- Diperlukannya pembinaan peningkatan motivasi berusaha/jiwa wirausaha

(Eunteurprenership) dan untuk para pelaku IKM lebih meningkatkan kualitas

produksi.

- Diperlukannya peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan sertifikasi

kompetensi seperti Pendidikan dan latihan (Diklat) teknologi kemasan bagi IKM

makanan dan minuman.

- Mengikuti berbagai pameran yang disediakan oleh pemerintah daerah maupun

Kementrian Perindustrian RI setiap tahunnya.

Misi III : MENINGKATKAN KUALITAS DAN PENGELOLAAN PASAR

SEBAGAI WADAH AKTIFITAS EKONOMI YANG TERTIB, ASRI

DAN NYAMAN.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 40

Tujuan III : Terwujudnya pembangunan pasar tradisional yang sehat dan bersih guna

meningkatnya pertumbuhan dan kualitas perekonomian daerah

Sasaran III : Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sarana dan prasarana pasar rakyat.

Sampai dengan tahun 2017 ini, terdapat 4 Pasar Rakyat Kota Cilegon yang tersebar di 4

(empat) Kecamatan yaitu Pasar Baru Cilegon (Kecamatan Jombang), Pasar Blok F

(Kecamatan Cilegon, Pasar Tegal Bunder (Kecamatan Purwakarta), dan Pasar Merak

(Kecamatan Pulomerak). Sedangkan Target Kota Cilegon, akan tersedianya 8 Pasar di 8

Kecamatan.

Pembinaan dan Pengelolaan Pasar Merupakan salah satu kegiatan bidang Pasar yang

mempunyai peran strategis dalam rangka membangun dan menata pasar tradisional

sehingga pasar tradisional di Kota Cilegon dapat memberikan kepuasan pengunjung,

meningkatkan pendapatan daerah, membuat pasar menjadi nyaman, aman dan layak.

Pembangunan/Revitalisasi, Pembinaan dan Pengelolaan Pasar sangat penting

peranannya dalam meningkatkan sektor perekonomian daerah yang mana persaingan

dengan pasar modern sangat ketat. Pasar tradisonal yang terkesan kumuh, kotor dan

becek membuat pengunjung dan pelaku usaha enggan untuk melakukan jual beli di

pasar tersebut.sehingga kewajiban pemerintah Kota Cilegon untuk melakukan

Pembinaan dan pengelolaan pasar serta merevitalisasi pasar Tradisional di Kota

Cilegon.

No. Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2016 Capaian

Kinerja

2016

Tahun 2017 Capaian

Kinerja

2017 Target Realisa

si Target Realisasi

1. Cakupan Ketersediaan

Pasar Rakyat di setiap

Kecamatan % 0 0 0 50 % 50% 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 41

Pembinaan dan Pengelolaan pasar sebagai penunjang kegiatan lainnya seperti sektor

pertanian, perikanan dan usaha kecil menengah juga sangat berperan dalam

menstabilkan harga-harga dalam mengendalikan inflasi daerah.

Analisis Keberhasilan/Kegagalan

Keberhasilan dari sasaran indikator ini karena adanya kegiatan yang mendukung

Pembinaan dan Pengelolaan pasar antara lain:

1. Kegiatan Revitalisasi Pengembangan Pasar Rakyat Blok F

2. Intensifikasi Pendapatan Pasar.

3. Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan (DAK)

Program yang mendukung kegiatan ini adalah Program Pembinaan dan Pengelolaan

Pasar di bawah koordinasi Kepala Bidang Pasar.

Tabel 8

Capaian Kinerja

NO INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI

%

CAPAIAN

KINERJA

3.1 Rasio jumlah pasar rakyat yang

direvitalisasi terhadap total jumlah

pasar rakyat

% 25 % 60 % 240 %

3.2 Tingkat kepuasan pengunjung pasar Pasar 1 Pasar 1 Pasar 100%

3.3 Realisasi pendapatan daerah dari

pengelolaan pasar

Pasar 1 Pasar 1 pasar 100 %

3.4 Terlaksananya pengembangan dan

penataan Pasar Blok F

Pasar 1 Pasar 1 Pasar 100 %

3.5 Terbangunnya pasar rakyat Blok F

yang nyaman, aman, dan layak

Pasar 1 Pasar 1 Pasar 100 %

3.6 Realisasi pendapatan daerah dari

pengelolaan pasar

Bln 12 Bln 12 Bln 100 %

3.7 Tercapainya peningkatan pendapatan

pasar

Bln 12 Bln 12 Bln 100 %

3.8 Realisasi pendapatan daerah dari

pengelolaan pasar

Pasar 2 Pasar

(Cigading

dan

Ciwandan)

2 Pasar

(Cigading

dan

Ciwandan)

100 %

3.9 Terlaksananya sarana dan prasarana

pasar wisata

Pasar 2 Pasar

(Cigading

dan

2 Pasar

(Cigading

dan

100 %

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 42

Capaian kinerja sasaran strategis ketiga ini sebesar 96,75 % dengan anggaran biaya

kegiatan sebesar Rp.12.780.000.000,-. Realisasinya sebesar Rp. 12.394.598.500,- atau

96,98 %. Terjadi sisa anggaran sebesar Rp.385.401.500,-. Pada tahun 2016, Program

dan kegiatan Bidang Pasar merupakan bagian dari Program dan kegiatan Pengembangan

dan Perdagangan. Sehingga capaiannya tidak dapat dibandingkan dengan tahun

sebelumnya.

Masalah yang dihadapi

1. Masih kurangnya kesadaran pedagang terhadap kewajiban atas lahan dan bangunan

milik pemerintah (Kota Cilegon)

2. Proses Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan (DAK)

mengalami permasalahan terhadap perencanaan Long Water Storage (pasar

Cigading) yang saat ini masih belum jelas pembangunannya.

3. Kota Cilegon salah satu Kota Transit Jawa Bali yang mana masih belum tertatanya

pedagang kuliner Kota Cilegon.

4. Belum terdatanya pedagang Kaki lima di Kota Cilegon kewajiban Pemerintah Kota

Cilegon.

Ciwandan) Ciwandan)

3.10 Tertatanya pasar wisata Kota Cilegon Pasar 2 Pasar

(Cigading

dan

Ciwandan)

2 Pasar

(Cigading

dan

Ciwandan)

100 %

3.11 Terlaksananya FS Pusat-pusat kuliner Dok 1 Dok 1 Dok 100 %

3.12 Diketahuinya kelayakan pusat-pusat

kuliner di Kota Cilegon

Dok 1 Dok 1 Dok 100 %

3.13 Terlaksananya Penyusunan database

pedagang informal di Kota Cilegon

Dok 1 Dok 1 Dok 100 %

3.14 Tersedianya data pedagang informal di

Kota Cilegon

Dok 1 Dok 1 Dok 100 %

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 43

Alternatif solusi:

1 Dilakukan sosialisasi agar pedagang menyadari hak dan kewajiban atas lahan dan

bangunan milik pemerintah (Kota Cilegon)

2 Diharapkan adanya kepastian dari pihak/dinas terkait untuk segera melakukan

pembangunan Long Water Storage agar pasar (Cigading) bisa maksimal

penggunaanya.

3 Diadakan Pusat-Pusat Kuliner di Kota Cilegon.

4 Dilakukan pendataan pedagang-pedagang kaki lima dimana pedagang kaki lima

nantinya diberi atribut pedagang kaki lima di wilayahnya masing-masing.

Misi IV :MENINGKATKAN KUALITAS PROFESIONALISME

SUMBERDAYA APARATUR DAN DISIPLIN KERJA SERTA

TATAKELOLA PEMERINTAH YANG BERSIH, TRANSPARANSI

DAN BERTANGGUNGJAWAB.

Tujuan IV : Terwujudnya aparatur dinas Perdagangan dan Perindustrian yang mampu

melaksanakan tugasnya secara profesional dan memiliki ethos kerja tinggi

sesuai dengan tugas dan fungsi.

Sasaran IV : Meningkatnya Peran Sektor Industri, Perdagangan dan Jasa sebagai

Penggerak Utama Perekonomian Daerah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 44

Tabel 9

Capaian Kinerja

Program dukungan pelayanan pemerintah di bawah Koordinasi Sekretaris Disperind.

Prosentase rata-rata capaian Kinerja sasaran strategi keempat ini sebesar 70,32%

meliputi program dan kegiatan yang mendukung ketersediaan sarana dan prasaranan

perkantoran, kompetensi dan profesionalisme sumberdaya aparatur. Capaian kinerja

sebesar 70,32% termasuk kategori Baik.. Dukungan anggaran biaya program ini

sebesar Rp.4.595.097.665,- dan realisasi sebesar Rp.4.526.533.290,- atau 98,51% dan

terjadi sisa anggaran sebesar Rp. 68.564.375,-. Terjadinya sisa anggaran ini dikarenakan

adanya efisiensi pada pelaksanaan kegiatan.

1092,68

12

X 100%

X 100%

X 100%

15,88 + 133,47 + 192,58 + 271,47 = 91,97 %

=

Presentase

Ketersediaan Data

dan Informasi

Sektoral =8 X 100 % = 57,14 %

14

4

4

INDIKATOR

PROGRAM

Tingkat Disiplin

Aparatur

Presentase Sarana

dan Prasarana

Perkantoran dalam

Kondisi Baik

Presentase

Kesesuaian Cash

Budget

SATU

AN

%

%

%

%

Jumlah Pemenuhan Data SPM, LPPD, dan LKPJ

Jumlah Data SPM, LPPD, dan LKPJ yang harus ada

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah Rata-rata Presentase Kehadiran Pegawai per Bulan

12

Jumlah Realisasi Cash Budget Tw1 + Tw2 + Tw3 + Tw4 (dalam %)

1104

Jumlah Aset OPD dalam Kondisi Baik

1092.68 x 100 % = 91,06

12

Jumlah Keseluruhan Aset OPD (yang tercatat di BPKAD)

454 X 100 % = 41,12 %

NO. INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI

4.1 Presentase Ketersediaan Data dan Informasi

Sektoral

% 100 57,14

4.2 Tingkat Disiplin Aparatur %

100 91,06

4.3 Presentase Sarana dan Prasarana Perkantoran

dalam Kondisi Baik

% 100 41,12

4.4 Presentase Kesesuaian Cash Budget % 100 91,97

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 45

Masalah yang dihadapi :

- Masih belum lengkapnya data sektoral di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Cilegon

- Banyaknya sarana prasarana di Dinas Perdagangan dan Perindustrian dalam kondisi

kurang/tidak baik

Alternatif Solusi :

1. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon akan terus berusaha melengkapi

seluruh data sektoral yang menjadi kewajiban OPD.

2. Pengurus barang pada Disperind akan berkoordinasi dengan bagian asset

Pemerintah Daerah Kota Cilegon untuk penanganan asset yang kondisi kurang/tidak

baik, apakah harus diperbaiki atau dihapuskan.

Arah kebijakan yang dijadikan pedoman untuk melakukan langkah-langkah strategis

dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan Disperind adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan promosi perdagangan serta kapasitas SDM pelaku usaha ekspor

impor.

2) Meningkatkan kinerja perindustrian agar memiliki daya saing dan produktifitas

yang tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pelaku usaha IKM

dalam perekonomian masyarakat.

3) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan para pelaku pasar dalam rangka

perwujudan pasar yang tertib dan nyaman.

4) Mengembangkan kemampuan dan SDM aparatur dan melaksanakan system

administrasi kegiatan dan pelaporan secara lengkap dan terpusat.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 46

Adapun sasaran strategis RPJMD yang menjadi tanggungjawab Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Cilegon yaitu Meningkatnya peran Sektor Industri, Perdagangan dan

Jasa sebagai Penggerak Utama Perekonomian Daerah.

Dalam rangka evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

maka capaian kinerja dibandingkan dengan target RPJMD

Masalah Yang Dihadapi

Masih sebagian masyarakat yang menganggap bahwa kalibrasi sangat diperlukan dalam

pengendalian mutu produk, terutama ketika akurasi dibutuhkan. Kebenaran hasil ukur

sudah menjadi kebutuhan terutama di bidang pengawasan dan pengendalian mutu.

Untuk mendukung Metrologi Legal tahun 2017 dilaksanakan kegiatan Pengadaan

Peralatan Standar Tera Ulang dan Perlengkapannya pada APBD Perubahan sebesar Rp.

50.000.000 untuk Belanja Sertfikasi Alat Uji Standar Metrologi.

A. REALISASI ANGGARAN

Keberhasilan capaian indikator kinerja tidak terlepas dari dukungan dana yang

dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada Dinas

Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon yang termuat dalam Dikumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA), yang selanjutnya diubah dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan

Anggaran (DPPA) Disperind Kota Cilegon Tahun Anggaran 2017.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Disperind Kota Cilegon mendapatkan Pagu Anggaran

dari APBD Kota Cilegon Tahun 2017 sebesar Rp.21.006.114.825,-dan terealisasi

sebesar Rp.20.146.398.957,- atau sebesar 95,91%. Jika dibandingkan persentase

capaian anggaran tahun 2016, maka capaian anggaran pada tahun 2017 mengalami

kenaikan sebesar 0,61%. Meskipun persentase kenaikan tidak terlalu besar, akan tetapi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 47

menunjukkan bahwa Dinas Perdagangan dan Perindustrian berusaha terus untuk

mencapai yang lebih baik.

Pada tahun 2017 Dinas Perdagangan dan Perindustrian mendapatkan anggaran APBN

(Tugas Pembantuan) sebesar Rp. 5.706.690.000,- dan terealisasi sebesar

Rp.5.546.396.000,- atau 97,19%, serta Dana Alokasi Khusus sebesar

Rp.3.431.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp.3.349.791.000,- sebesar 97,63%.

Adapun rincian anggaran dan realisasinya berdasarkan sasaran yang ingin dicapai Dinas

Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon tahun 2017 sebagai berikut :

No.

Sasaran

Target (Rp.) Realisasi

Rp. % 1 Meningkatnya sistem distribusi

dan lembaga usaha perdagangan

serta ekspor impor

1.870.400.000 1.779.676.000 95,15

2 Meningkatnya kemampuan

pelaku usaha dalam rangka

pengembangan kesempatan kerja

dan berusaha.

1.675.617.160 1.363.394.027 81,37

3 Terwujudnya pemantapan dan

pengembangan sarana dan

prasarana pasar rakyat.

12.780.000.000 12.394.598.500 96,98

4 Semakin tiingginya tingginya

motivasi dan disiplin aparatur

dinas disperind dalam

melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya serta terciptanya

administrasi dan pelaporan

kegiatan secara tertib.

4.595.097.665 4.526.533.290 98,51

Realisasi sebesar 95,91% atau di bawah anggaran yang disediakan mencerminkan

adanya efisiensi anggaran.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 48

BAB IV

PENUTUP

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon secara umum telah

melaksanakan tugas dan fungsinya dalam penyelenggaraan administrasi umum

pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat secara

optimal. Cerminan dari hasil pelaksanaan tugas tersebut secara operasional telah dapat

dilihat dari pelasanaan program dan kegiatan pada masing-masing Bidang dalam

mencapai sasaran. Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Cilegon pada tahun 2017 diukur berdasarkan indikator-indikator

yang tetah ditetapkan. Sesuai dengan indikator kinerja sebagai penterjemahan dari

Rencana Strategis Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon Tahun 2016-

2021, sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai pada tahun 2017 terdiri dari 5 (lima)

sasaran. Secara umum, pencapaian 5 (lima) sasaran dicapai oleh Dinas Perdagangan

dan Perindustrian Kota Cilegon dengan 19 (sembilan belas) indikator kinerja sasaran

yang telah dibuat, makan capaian nya adalah sebagai berikut :

1. Pencapaian indikator kinerja dengan kategori Sangat Baik sebanyak 14 (empat

belas) indikator kinerja sasaran atau 74%;

2. Pencapaian indikator kinerja dengan kategori Baik sebanyak 1 (Satu) indikator

kinerja sasaran atau 5%;

3. Pencapaian indikator kinerja dengan kategori Cukup Baik sebanyak 3 (tiga)

indikator kinerja sasaran atau 16%;

4. Pencapaian indikator kinerja dengan kategori Kurang sebanyak 1 (Satu)

indikator kinerja sasaran atau 5%;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 49

Sedangkan capaian kinerja keuangan antara Target dan realisasi dari 4 (empat)

sasaran, yang didukung oleh 45 kegiatan. Kinerja keuangan dari sasaran tersebut,

menunjukkan hasil capaian sebagai berikut :

1. Sejumlah 4 (empat) sasaran capaian, realisasi keuangannya adalah diatas 97%

dari rencana anggaran.

2. Sejumlah 1 (Satu) sasaran capaian, realisasi keuangannya adalah dibawah 97%

dari rencana anggaran.

Hal ini dikarenakan adanya pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan dikarenakan

ketidak tersediaan alat mesin obras di Indonesia dan harus impor dari luar negeri.

Sedangkan untuk pengadaannya pada tahun 2017 waktunya tidak mencukupi. Sehingga

diajukan kembali pada APBD Kota Cilegon tahun 2018.

Untuk dapat mempertahankan capaian kinerja sasaran dan memperbaiki kinerja

sasaran yang masih rendah sangat diperlukan adanya kebersamaan sebagai pihak terkait

dengan melaksanakan tugas-tugas umum Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Cilegon. Adapun saran yang dapat disampaikan dalam rangka perbaikan kinerja sasaran

adalah sebagai berikut :

1. Memberikan peluang yang cukup kepada segenap stakeholder untuk berperan

secara proporsional dan profesional, antara unit kerja dalam satuan kerja

Perangkat Daerah (Sekretariat dan Bidang-Bidang), petugas teknis di

kecamatan-kecamatan, petugas teknis Pemerintah Pusat dan Provinsi di Satuan

Kerja Perangkat Daerah, Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya

Masyarakat serta pihak swasta dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di

bidang Pemberdayaan IKM, Perdagangan dan Perindustrian di Kota Cilegon.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 50

2. Memberikan peluang kepada masyarakat untuk memperoleh informasi yang

cukup agar penyelenggaraan pemerintah di bidang pemberdayaan IKM,

Perdagangan dan Perindustrian berjalan secara transparan, akuntabel dan

demokratis untuk meperoleh dukungan dari berbagai pihak.

Tabel 11

LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA CILEGON

TAHUN ANGGARAN 2017

YANG BERSUMBER DARI DANA APBD KOTA CILEGON TAHUN 2017

PER KODE REKENING BELANJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 51

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 52

BAB IV

PENUTUP

LAKIP Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon adalah penyelarasan antara

produk perencanaan dan realisasinya dengan orientasi kepada hasil (result oriented)

sebagai perwujudan pertanggung jawaban Disperid sebagai instansi pemerintah selaku

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 53

pengelola sumber daya yang tersedia dalam rangka menjalankan program dan kegiatan

dalam melaksanakan misi organisasi untuk mencapai sasaran serta tujuan yang telah

ditetapkan.

Sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah di bidang Perdagangan dan Perindustrian,

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Disperind memiliki

tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan desentralisasi dan tugas pembantuan di

bidang Perdagangan dan Perindustrian.

1. Perencanaan Strategis

Dalam Rencana Strategis, Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja Disperind tahun

anggaran 2017, telah ditetapkan 4 (empat) Tujuan Strategis, 4 (empat) Sasaran

Strategis.

Perbaikan dibutuhkan untuk memudahkan pelaksana teknis dalam menterjemahkan

IKU yang lebih operasional.

2. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja mengalami beberapa kendala terutama dalam pengumpulan data.

Tidak dimilikinya Sistem Informasi Manajemen oleh Disperind sehingga cukup

menyulitkan pelaksanaan pengendalian program.

Perbaikan dilakukan pada penerapan sistem informasi (data) secara realtime

(online).

3. Pelaporan Kinerja

Penyusunan laporan bulanan rencana kerja tahunan adalah dasar untuk disusunnya

LAKIP tahunan. Perbaikan laporan kinerja terutama dilakukannya rekonsiliasi data

realisasi keuangan antara bidang-bidang sehingga data realisasi keuangan dalam

laporan bulanan RKT sama dengan data keuangan dalam LRA.

4. Evaluasi Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 54

Pemantauan mengenai kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya harus

dilakukan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal.

5. Capaian Kinerja

Pencapaian sasaran strategis sebagian besar telah memenuhi target yang telah

ditetapkan di tahun 2017.

Capaian kinerja (performance result) untuk tahun 2017 mencapai 95,30 %.

Prosentase capaian kinerja sasaran mencapai 100 % .

Peningkatan capaian kinerja dari tahun anggaran 2016 naik sebesar 4,96 %.

Dengan gambaran pencapaian tersebut, maka secara umum kinerja Disperind sudah

cukup baik dari sisi pelaksanaan dan penyerapan anggaran.

Beberapa kendala masih ditemukan dalam pelaksanaan anggaran Tahun 2017,

diantaranya sebagai berikut :

a. Pembinaan IKM masih dilaksanakan oleh beberapa SKPD yang sama-sama

memiliki tanggung jawab pencapaian misi untuk mensejahterakan masyarakat

Industri Kecil, Menengah.

b. Kapasitas anggaran yang terbatas membuat akselerasi pencapaian program yang

menjadi tanggung jawab Disperind melambat.

c. Hubungan kemitraan antara pelaku industri besar dan menengah masih relatif

kurang terhadap perkembangan Industri Rumah tangga dan Industri Kecil

d. Era Perdagangan terintegrasi melalui MEA masih membutuhkan perubahan

yang besar pada kultur budaya para pelaku ekonomi usaha mikro kecil

e. Fasilitas Perdagangan Umum seperti Pasar-pasar tradisional belum terpenuhi di

semua kecamatan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2017

Page 55

Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja Disperind pada tahun mendatang, perlu

dilaksanakan beberapa hal sebagai berikut :

1. Mempercepat penyediaan regulasi dan sarana-prasarana terkait pelimpahan

kewenangan berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah.

2. Menyatukan kewenangan pembinaan ekonomi masyarakat dalam satu dinas.

3. Penyediaan anggaran yang memadai untuk meningkatkan akselerasi pencapaian

visi misi untuk mensejahterakan masyarakat.

4. Melaksanakan koordinasi dengan industri secara berkala untuk membahas

kemitraan industri dengan pemerintah dan masyarakat.

5. Kordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan dalam

hal penyediaan sarana perdagangan di seluruh kecamatan.

6. Melakukan kajian pemanfaatan potensi ekonomis dari limbah industri besar

untuk pengembangan UKM/IKM di Kota Cilegon.

Selanjutnya LAKIP 2017 ini merupakan wujud kesungguhan Disperind Kota Cilegon

dalam menerapkan konsep Good Governance. LAKIP ini juga merupakan wujud

instrospeksi diri terhadap amanah yang diemban.

Akhirnya dengan disusunnya LAKIP ini, diharapkan dapat menjadi media evaluasi,

sekaligus untuk menjadi instrumen dalam melakukan perbaikan yang

berkesinambungan.