2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

35
KILAS BALIK DAN TINDAK LANJUT PEMULIHAN ADAT DI ACEH (Setahun UU Desa) Disampaikan sebagai Pengantar Diskusi Kelompok Terfokus Tindak Lanjut Seminar dan Workshop Implikasi UU Desa terhadap Penguasaan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (PPSDA) Berbasis Adat di Aceh Oleh : Muhammad Taufik Abda Tanggal 2 April 2015 di Kantor JKMA Aceh

Upload: muhammad-abda

Post on 23-Jul-2015

220 views

Category:

Environment


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KILAS BALIK DAN TINDAK LANJUTPEMULIHAN ADAT DI ACEH

(Setahun UU Desa)

Disampaikan sebagai Pengantar Diskusi Kelompok TerfokusTindak Lanjut Seminar dan Workshop Implikasi UU Desa

terhadap Penguasaan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (PPSDA) Berbasis Adat di Aceh

Oleh : Muhammad Taufik Abda

Tanggal 2 April 2015 di Kantor JKMA Aceh

Page 2: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

TRANSFORMASI MODEL ADVOKASI UNTUK PETA JALAN PEMULIHAN ADAT DI ACEH

Support System

Grassroots(Akar Rumput)

Frontline(Garda Depan)

Agenda Kebijakan

Agenda Pengetahuan

Agenda Masyarakat

Mukim

Page 3: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

TIGA ARAS AGENDA UNTUK PETA JALAN PEMULIHAN ADAT DI ACEH

Agenda Kebijakan

Agenda Pengetahuan

Agenda Masyarakat

Mukim

PETA JALAN PEMULIHAN

ADAT

Berbasis Agenda

Pengetahuan

Berbasis Agenda Kebijakan

Berbasis Agenda

Masyarakat Mukim

Peta Jalan

Pemulihan

ADAT

Page 4: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

PERUBAHAN PENDEKATANADVOKASI MUKIM BERDAULAT

MukimBerdaulat

Adat Berdaulat

Kelembagan Adat

Aturan Adat

Wilayah Adat

Model 1 Model 2

Adat Istiadat Hukum Adat

Kawasan HunianKawasan BudidayaKawasan Lindung

Pemerintahan Adat

Peradilan Adat

Mukim-Gampong

sebagai Wilayah

Yurisdiksi Kelembagaan

dan Aturan Adat

Page 5: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KILAS BALIK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANYANG MEMPENGARUHI DINAMIKA PENGATURAN

TERKAIT ADAT, GAMPONG DAN MUKIM (1)

No Peraturan Perundang-Undangan Keterangan

1 UU No. 5/1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah x

2 UU No. 5/1979 tentang Pemerintahan Desa x

3 Perda DI Aceh No. 2/1990 tentang Pembinaan dan Pengembangan Adat Istiadat, Kebiasaan-Kebiasaan Masyarakat beserta Lembaga Adat di Propinsi Daerah Istimewa Aceh

4 Perda DI Aceh No. 5/1996 tentang Mukim sebagai Kesatuan Masyarakat Adat dalam Provinsi Daerah Istimewa Aceh

5 UU No. 44/1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Aceh

6 Perda DI Aceh No. 7/2000 tentang Penyelenggaraan Kehidupan Adat

Page 6: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KILAS BALIK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANYANG MEMPENGARUHI DINAMIKA PENGATURAN

TERKAIT ADAT, GAMPONG DAN MUKIM (2)

7 UU No. 18/2001 tentang Otonomi Khusus Aceh

8 Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam No. 4/2003 tentang Mukim

9 Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam No. 5/2003 tentang Gampong

10 Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam No. 3/2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Majelis Adat Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

11 UU No. 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh

12 Qanun Aceh No. 9/2008 tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat (Membatalkan Perda Aceh No. 7/2000 tentang Penyelenggaraan Kehidupan Adat)

13 Qanun Aceh No. 10/2008 tentang Lembaga Adat

Page 7: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KILAS BALIK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANYANG MEMPENGARUHI DINAMIKA PENGATURAN

TERKAIT ADAT, GAMPONG DAN MUKIM (3)

14 Ingub Aceh No. 05/INSTR/2008 tentang Penguatan Pemerintahan Mukim dan Pemerintahan Gampong dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

15 Qanun Aceh No. 3/2009 tentang Tata Cara Pemilihan dan Pemberhentian Imum Mukim

16 Qanun Aceh No. 4/2009 tentang Tata Cara Pemilihan dan Pemberhentian Keuchik

17 Qanun Aceh No. 9/2013 tentang Perubahan atas Qanun Aceh No. 8/2012 tentang Lembaga Wali Nanggroe

18 Pergub Aceh No. 60/2013 tentang Pelaksanaan Penyelesaian Sengketa/Perselisihan Adat dan Adat Istiadat

19 Qanun Kab/Kota tentang Pemerintahan Mukim

20 Qanun Kab/Kota tentang Pemerintahan Gampong

Page 8: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KILAS BALIK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANYANG MEMPENGARUHI DINAMIKA PENGATURAN

TERKAIT ADAT, GAMPONG DAN MUKIM (4)

21 UU No. 6/2014 tentang Desa

22 PP No. 43/2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6/2014 tentang Desa

23 PP No. 60/2014 tentang Dana Desa

24 Permendagri No. 52/2014 tentang Pedoman Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat

25 Permendagri No. 111/ 2014 Tentang Peraturan Desa

26 Permendagri No. 112/ 2014 Tentang Pilkades

27 Permendagri No. 113/ 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa

28 Permendagri No. 114/ 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa

Page 9: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KILAS BALIK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANYANG MEMPENGARUHI DINAMIKA PENGATURAN

TERKAIT ADAT, GAMPONG DAN MUKIM (5)

29 Permendes PDTT No 1/2015 Tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Bersekala Desa

30 Permendes PDTT No 2/2015 Tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pedoman Pengambilan Musyawarah Desa

31 Permendes PDTT No 3/2015 tentang Pendampingan Desa

32 Permendes PDTT No 4/2015 Tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan dan Pembubaran BUMDes

33 Permendes PDTT No 5/2015 Tentang Prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2015

Page 10: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KERANGKA AKSI PETA JALAN PEMULIHAN ADATBerbasis Pengetahuan

Penelitian Pengkajian

Perpustakaan

(Referensi)Offline & Online

Pendidikan

(Edukasi)

Formal, Non Formal & Informal

Pelatihan (Training)

Pemetaan , Dokumentasi

Adat

Penerbitan (Publikasi)

Media Cetak dan Elektronik

Penggalakan (Promosi)

Kampanye Lini Atas, Lini Bawah

dan Event

Pendampingan (Asistensi)

Mukim-Gampong

Page 11: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

BERBAGAI PENDEKATAN PENGKAJIAN ADAT ACEH(Umumnya dalam Studi Sejarah, Hukum, Politik, Sosiologi, Antropologi,

Namun Masih Minim dalam Studi Pemikiran)

Pengkajian Adat Aceh

Ilmu Sejarah

Ilmu Hukum

Ilmu Politik

Antropologi/ Sosiologi

Studi Pemikiran

Page 12: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KERANGKA PIKIR AKAR ADAT ACEH(Diadopsi dengan Modifikasi Model Affan Ramli, 2015)

Tauhid

Syariat

Individual Ibadat

Sosial

Munakahat

Muamalat

Jinayat

Akhlak

Individual Tarekat

Sosial

Sistem Sosial Budaya

Adat Istiadat

Sistem Sosial Ekonomi

Hukum Adat

Sistem Sosial Politik

Pemerintahan Adat

Peradilan Adat

Catatan : Adat Aceh sebagaimana tersebut di atas merupakan perwujudan dari akhlak sosial dan pembuktian dari filosofi “hukom ngon adat, lage dzat ngon sifeut” serta sesuai dengan pengakuan adat di Aceh -- sebagai satu-satunya Provinsi di Indonesia yang istimewa dalam bidang adat -- dalam Ketentuan Umum Pasal 1 UU 44/1999

tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Aceh : “Adat adalah aturan atau perbuatan yang bersendikan syariat Islam yang lazim dituruti, dihormati, dan dimuliakan sejak dahulu yang dijadikan sebagai landasan hidup “.

Page 13: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KERANGKA AKSI PETA JALAN PEMULIHAN ADATBerbasis Masyarakat Mukim

Pendampingan

Pendidikan AdatFormal,

Non Formal dan Informal

Penguatan Adat

(Opsional Prioritas)

Wilayah Adat

Kelembagaan Adat (Pemerintahan Adat & Peradilan Adat )

Aturan Adat (Hukum Adat & Adat Istiadat)

Pemberdayaan Sosial, Budaya,

Ekonomi, Politik, Hukum

Page 14: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

TAHAPAN & PRIORITAS KERJA PENGUATAN ADAT Berbasis Masyarakat di Tingkat Tapak (Mukim)

TAHAPAN WILAYAH ADAT KELEMBAGAAN ADAT(PEMERINTAHAN ADAT DAN PERADILAN ADAT)

ATURAN ADAT(ADAT ISTIADAT DAN

HUKUM ADAT)

I Pemetaan Wilayah :-Tata Batas & Tempat

Bersejarah- Sumber Daya (Manusia, Alam,

Sarana dan Prasarana, Sosial, Ekonomi)

Pengkajian Informasi Penggalian dan Pengkajian Informasi

II Pembuatan Peta ( Peta Manual dan/atau Digital)

Penulisan (Dokumentasi) Penulisan (Dokumentasi)

III Konsultasi dan Klarifikasi(Internal dan Eksternal)

Konsultasi dan Klarifikasi (Internal)

Konsultasi dan Klarifikasi(Internal)

IV Kesepakatan Bersama melalui Musyawarah Mukim

Kesepakatan Bersama melalui Musyawarah Mukim

Kesepakatan Bersama melalui Musyawarah Mukim

V Pengukuhan (Deklarasi) dan Sosialisasi

Pengukuhan (Deklarasi) dan Sosialisasi

Pengukuhan (Deklarasi) dan Sosialisasi

VI Pengakuan dan Perlindungan(Internal dan Eksternal)

Pengakuan dan Perlindungan(Internal dan Eksternal)

Pengakuan dan Perlindungan(Internal dan Eksternal)

Page 15: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

CONTOH STRUKTUR PEMERINTAHAN ADAT MUKIM

Musyawarah Mukim

Imeum Mukim

Imeum Chik

TuhaPeut

SekretarisTuhaLapan

Panglima Uteun

Peutua Seuneubok

Keujruen Blang

Haria Peukan

Peutua Krueng

Panglima Laot

Keuchik Keuchik Keuchik Keuchik Keuchik Keuchik Keuchik

❶ ❷ ❸ ❹ ❺ ❻

Page 16: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

USULAN TRANSFORMASI MODEL PENDEKATANPROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI ACEH

Kelompok Swadaya

MasyarakatGampong Mukim Gampong

Gampong

GampongModel 1 Model 2 Model 3

KSMKSMKSM

KSMKSMKSM

KSMKSMKSM

Page 17: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

SRATEGI INTERVENSI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI ACEH BERBASIS MUKIM(Diadopsi dengan Modifikasi Model Roem Topatimasang, 2014)

Biaya ProduksiBeban HidupBiaya Rumah TanggaPotensi Bencana & Konflik

TURUNKAN Tabungan MeningkatInvestasi MeningkatMandiriSejahtera

MASYARAKAT

NAIKKAN

Volume UsahaNilai ProduksiPendapatan

Page 18: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

USULAN KERANGKA KERJA DAN ALUR PROGRAMPEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI ACEH BERBASIS MUKIM

Pertemuan Konsultasi &

KonsensusMasyarakat

Mukim

Perencanaan Program melalui

Musyawarah Mukim

Monitoring dan Evaluasi

Program melaluiMusyawarah

Mukim

Pemetaan Sumber Daya : Manusia, Alam, Buatan,

Sosial dan EkonomiPendampingan

ProgramPemberdayaan

Pemetaan Kawasan Hunian, Budidaya dan

Lindung

Page 19: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

TARGET PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI ACEH dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan (Sosial-Ekonomi-Ekologi)

Diadopsi dengan Modifikasi Model Brundtland Report, 1987

Berdaya Secara Sosial

Berdaya Secara Ekologi

Berdaya Secara

Ekonomi

Pemberdayaan Masyarakat

Page 20: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

Kerangka Kerjasama Program Pemberdayaan Masyarakat di Aceh

PERENCANAAN PROGRAM MELALUI

MUSYAWARAHMUKIM

TRANSFORMASI KEBIJAKAN

TRANSFORMASISOSIAL

PEMERINTAH

KOMUNITAS

TINDAKAN BERSAMA

(KOLABORASI)

Page 21: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KERANGKA AKSI PETA JALAN PEMULIHAN ADAT Berbasis Kebijakan

Pengkajian Kebijakan

(Yuridis & Empiris)

Advokasi

Non Litigasi

Pendampingan Substantif

Tim Assistensi, Staf Ahli & Drafter

Pendekatan Persuasif

Lobbi, Hadiri RDPU & Konsultasi Publik

Penggalangan Opini

Opini Media & Eksaminasi Publik

Penggalangan Massa

Demonstrasi, Petisi, & Mogok Massal

Advokasi

Litigasi

Judicial Review

PTUN

Class Action

Catatan : Kerangka Aksi Advokasi Non Litigasi tersebut di atas, Diadopsi dengan Modifikasi Model Lili Hasanuddin, 2006.

Page 22: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KERANGKA PIKIR ANALISISPERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

YANG MEMPENGARUHI DINAMIKA MUKIM-GAMPONG

UUD 1945 Psl 18,18 A & B

Psl 18, 18 A & B

Psl 18 B (2)

UU 44/1999

UU 18/2001

UU 32/2004 UU 1/2015

UU 23/2014

UU 6/2014

UU 11/2006

UU SEKTORAL

UU 5/1960

UU 41/1999

GAMPONGDAN

MUKIM

UU ?

Page 23: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

Perbandingan Landasan Konstitusional UU 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh, UU 6/2014 tentang Desa

dan UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah

UUD 1945 UU 11/2006 TentangPemerintahan Aceh

UU 6/2014 Tentang Desa UU 23/2014 Tentang Pemerintahan Daerah

Pasal 1 x x √

Pasal 1 ayat (1) √ x x

Pasal 4 x x √

Pasal 5 Ayat (1) √ √ √

Pasal 17 Ayat (1) & (3) x x √

Pasal 18 √ √ √

Pasal 18 A √ x √

Pasal 18 B Ayat (1) & (2) √ x √

Pasal 18 B Ayat (2) x √ X

Pasal 20 √ √ √

Pasal 22 D Ayat (2) x √ √

Pasal 22 E Ayat (2) x x V

Catatan : UU 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh memiliki sandaran konstitusional yang kuat, terutama Pasal 18 A, Pasal 18 B ayat (1) dan Pasal 18 B ayat (2) di bandingkan UU 6/2014 tentang Desa.

Page 24: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

MEMAHAMI KONSEPSI WILAYAH PEMERINTAHAN DI ACEHMenurut Peraturan Perundang-Undangan

(Sebagai Basis Advokasi Tanah dan Sumber Daya Alam)

No

Susunan Wilayah Pemerintahan

Wilayah Otonom

Wilayah Administratif

Wilayah Kerja

Wilayah Adat

UU 11/2006 pasal 2 UU 11/2006, UU 23/2014, UU 6/2014

(Kesatuan Masyarakat Hukum)

UU 11/2006, UU 23/2014, UU 6/2014

UU 11/2006, UU 23/2014, UU 6/2014

UU 11/2006, UU 23/2014, UU 6/2014

Berdasarkan kekhususan Aceh yang bersifat istimewa

Desentralisasi Dekonsentrasi Delegasi Hak Asal-Usul dan/atau Hak Tradisional (Hak Bawaan)

1 Provinsi Aceh Ya(Otonomi Khusus)

Ya Ya Tidak

2 Kab/Kota Ya(Otonomi Daerah)

Ya Ya Tidak

3 Kecamatan Tidak Tidak Ya Tidak

4 Mukim Ya(Otonomi Asli)

Ya Ya Ya

5 Gampong Ya(Otonomi Asli)

Ya Ya Ya

Page 25: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KONSEKWENSI LOGIS MASING-MASING KONSEPSI WILAYAH PEMERINTAHAN DI ACEH

Menurut Peraturan Perundang-UndanganNo Susunan

Wilayah Pemerintahan

KonsekwensiWilayah Otonom

Konsekwensi Wilayah Administratif

Konsekwensi

Wilayah Kerja

KonsekwensiWilayah Adat

1 Provinsi Aceh Qanun AcehPergub

Surat Keputusan Gubernur

Alokasi Dana

Adm PemerintahanAdm Pembangunan (RPJP, RPJM, RKP,

APBA, RTRW, Musrenbang)Adm Kemasyarakatan

Alokasi Dana

Wilayah Kerja Gubernur

Wilayah Kerja SKPA

2 Kab/Kota Qanun Kab/KotaPerbup/Perwal

SK Bupati/WalikotaAlokasi Dana

Adm PemerintahanAdm Pembangunan (RPJP, RPJM, RKP,

APBK, RTRW, Musrenbang)Adm Kemasyarakatan

Alokasi Dana

Wilayah Kerja Bupati/Walikolta

Wilayah Kerja SKPK

3 Kecamatan Wilayah Kerja Camatsebagai SKPK

4 Mukim Qanun MukimPeraturan Imeum

MukimSK Imeum Mukim

Alokasi Dana

Adm PemerintahanAdm Pembangunan (RPJP, RPJM, RKP,

APBM, RTRW, Musrenbang)Adm Kemasyarakatan

Pemberdayaan MasyarakatAlokasi Dana

Wilayah Kerja Imeum MukimWilayah Kerja

Perangkat Mukim/Lembaga

Adat

Aturan Adat(Hukum Adat & Adat Istiadat)Lembaga AdatPeradilan Adat

5 Gampong Qanun GampongPeraturan Keuchik

SK KeuchikAlokasi Dana

Adm PemerintahanAdm Pembangunan (RPJP, RPJM, RKP,

APBG, RTRW, Musrenbang)Adm Kemasyarakatan

Pemberdayaan MasyarakatAlokasi Dana

Wilayah Kerja Keuchik

Wilayah Kerja Perangkat Gampong

Aturan Adat(Hukum Adat & Adat Istiadat)Lembaga AdatPeradilan Adat

Page 26: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KEDUDUKAN DAN HUBUNGAN LEMBAGA PEMERINTAHAN DI ACEHMenurut UUD 1945 dan UU 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh

Presiden

Gubernur

Bupati/Walikota

Imeum Mukim

Keuchik

Camat

SK

SK

SK

SK

SK

Negara

Provinsi

Kabupaten/ Kota

Kecamatan

Gampong

MukimSatu Sistem

Pemerintahan Adat

Page 27: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

MEMAKNAI MUKIM-GAMPONGMenurut UU 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh

dan UU 6/2014 tentang Desa

Memaknai Mukim-Gampong sebagai Subjek Hukum UU 6/2014 tentang Desa

Kedudukan dan Hubungan Mukim-Gampong menurut UU 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh

Model Desa dalam Konteks Mukim-Gampong Menurut UU 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh dan UU 6/2014 tentang Desa

Page 28: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

MEMAKNAI MUKIM-GAMPONG Sebagai Subjek Hukum UU 6/2014 tentang Desa

Gampong adalah makna desa dalam bentuk tunggal ; satu desa.

Mukim, adalah makna desa dalam bentuk jamak (persekutuan/federasi/gabungan) gampong; persekutuan beberapa desa.

Kesimpulan :

(1) Gampong dan Mukim adalah subjek hukum UU 6/2014 tentang Desa, baik diatur secara eksplisit maupun implisit.

(2) Pemerintah Aceh memiliki kewenangan prosedural untuk menyesuaikan pedoman penyelenggaraan UU Desa dengan UU 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh

Page 29: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KEDUDUKAN DAN HUBUNGAN MUKIM-GAMPONGMenurut UU No. 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh

Gampong atau nama lain adalah kesatuan masyarakat hukum yang berada di bawah mukim dan dipimpin oleh keuchik atau nama lain yang berhak menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri.

Mukim adalah kesatuan masyarakat hukum di bawah kecamatan yang terdiri atas gabungan beberapa gampong yang mempunyai batas wilayah tertentu yang dipimpin oleh imeum mukim atau nama lain dan berkedudukan langsung di bawah camat.

Kesimpulan : Kedudukan Gampong dan Mukim bersifat Hierarki . Sedangkan hubungannya bersifat Federatif.

Page 30: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

MODEL DESA DALAM KONTEKS MUKIM-GAMPONGMenurut UU 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh

dan UU 6/2014 tentang Desa

Model Desa terdiri dari : Desa Otonom, Desa Administratif dan Desa Adat (Sutoro Eko:2014)

Gampong dan Mukim adalah model desa otonom, desa administratif dan desa adat sekaligus (model integrasi)

Kesimpulan : Gampong dan Mukim adalah model desa yang dapat disebut Hierarki-Integrasi-Federatif.

Page 31: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

Identifikasi Wilayah Adat, Aturan Adat dan Lembaga Adat yang Masih Diakui Keberadaannya di Aceh, Antara Lain :

No Wilayah Adat Aturan Adat Lembaga Adat

1 Uteun (Hutan) Adat Istiadat dan Hukum Adat di Hutan

Panglima Uteun/Pawang Gle/Peutua Gle

2 Seuneubok (Kebun) Adat Istiadat dan Hukum Adat di Kebun

Peutua Seuneubok

3 Blang (Sawah) Adat Istiadat dan Hukum Adat di Sawah

Keujruen Blang

4 Peukan (Pasar) Adat Istiadat dan Hukum Adat di Pasar

Haria Peukan

5 Krueng (Sungai) Adat Istiadat dan Hukum Adat di Sungai

Panglima Krueng/Peutua Krueng/Pawang Krueng

6 Tambatan Perahu/ Pelabuhan

Adat Istiadat dan Hukum Adat di Tambatan Perahu/ Pelabuhan

Syahbanda

7 Laot (Laut) Adat Istiadat dan Hukum Adat di Laut

Panglima Laot

8 Gampong Adat Istiadat dan Hukum Adat di Gampong (Kawasan Hunian)

Keuchik

Page 32: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

USULAN KONSEP PEMBAGIAN KEWENANGAN MUKIM-GAMPONG Berdasarkan Desentralisasi dan Dekonsentrasi Mengikuti

Kewenangan Hak Asal-Usul dan/atau Hak Tradisional (Otonomi Asli)No Wilayah

AdatDoktrik Basis Kewenangan

KategoriKewenangan

Rancangan Pembagian Kewenangan untuk Mengatur dan Mengurus Urusan Pemerintahan Berdasarkan Asas Desentralisasi dan Dekonsentrasi (UU 11/2006 & PP 3/2015) dengan Mengacu Kepada Hak Asal-Usul dan/atau Hak Tradisionalnya (Hak Bawaan), Terutama terkait Program Pemberdayaan dan Pembangunan Berbasis Mukim-Gampong.

1 Mukim Mengatur Hubungan Manusia dgn Alam. Keputusan melalui Musyawarah Mukim

Sumber Daya Alam (KawasanLindung dan Budidaya)

Bidang : (1) Kelautan & Perikanan, (2) Pertanian, (3) Pangan, (4) Kehutanan , (5) PU & Penataan Ruang, (6) Pertanahan, (7) Lingkungan Hidup, (8) Perhubungan, (9) Pariwisata, (10) Energi & Sumber Daya Mineral, (11) Perdagangan, (12) Perindustrian, (13) Penanaman Modal.

2 Gampong Mengatur Hubungan Manusia dengan Sesama. Keputusan dapat melalui Musyawarah Gampong saja

Non Sumber Daya Alam (Kawasan Hunian). MengutipSanusi, 2015 yang merujuk El-Hakimy 1981, Rusdi 1987 & Djuned 2004

Bidang : (1) Pendidikan, (2) Kesehatan, (3) Perumahan &Permukiman, (4) Ketentraman & Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat, (5) Sosial, (6) Tenaga Kerja, (7) Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, (8) Kependudukan & Catatan Sipil, (9) Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, (10) Pengendalian Penduduk & KB, (11) Komunikasi & Informatika, (12) Koperasi, Usaha Kecil & Menengah, (13) Kepemudaan & Keolahragaan, (14) Statistik, (15) Persandian,(16) Kebudayaan, (17) Perpustakaan, (18) Kearsipan, (19) Transmigrasi.

Page 33: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

CATATAN KRITIS IMPLIKASI UU DESA DI ACEH

UU Desa berimplikasi serius dan mengkhawatirkan , terutama terkait ketentuan UU tentang Gampong, Mukim dan Adat di Aceh, baik terkait benturan pengaturan maupun terganggunya hubungan Mukim-Gampong , termasuk hubungan Mukim-Gampong dengan Pemerintah Kab/Kota dan Pemerintah Aceh;

Pemerintah Aceh mesti membuat aturan pelaksana UU Desa secara khusus untuk diberlakukan di Aceh, baik berbentuk Qanun ataupun Pergub dalam rangka singkronisasi dan harmonisasi dengan UU 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh. Artinya UU Desa tidak secara mutlak berlaku di Aceh, tapi dengan mengacu pada UU 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh.

Pendampingan Program Pemberdayaan Masyarakat di Aceh mesti dilakukan berbasis Mukim (Gabungan/Persekutuan/Federasi Gampong)

Page 34: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

KERANGKA KERJA SAMA PEMULIHAN ADAT ACEH

AGENDA PENGETAHUAN

AGENDA KEBIJAKAN

AGENDA MASYARAKAT

MUKIM

PEMERINTAH

KOMUNITAS

TINDAKAN BERSAMA

(KOLABORASI)

Page 35: 2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat

Terima Kasih

Muhammad Taufik Abda

(Fasilitator Akademi Adat dan Relawan Prodeelat)

Hp. 082364648555

email : [email protected]