2014.12.s2-ppn. pol12. masa depan kebijakan
DESCRIPTION
kebijakanTRANSCRIPT
Kebijakan Perumahan & Permukiman
Week 12
Meramal Masa Depan Kebijakan
Program Magister Perencanaan PembangunanUniversitas Andalas
PROSES KEBIJAKAN • Proses kebijakan baru dimulai ketika para pelaku
kebijakan mulai sadar bahwa adanya situasi permasalahan, yaitu situasi yang dirasakan adanya kesulitan atau kekecewaan dalam perumusan kebutuhan, nilai dan kesempatan( Ackoff dalam Dunn,2000:121).
• Dunn (2000-21) berpendapat bahwa metodologi analisis kebijakan menggabungkan lima prosedur umum yang lazim dipakai dalam pemecahan masalah manusia: definisi, prediksi, preskripsi, deskripsi, dan evaluasi.
Cara Argumen KebijakanCARA BASIS FOKUS / TUNTUTAN
Otoritatif Otoritas Status dari pelaku
Statistik Sample Esstimasi karakteristik dari populasi
Klasifikasional Keanggotaan Kesamaan karakteristik dari anggota suatu kelas
Intuitif Perasaan Kondisi mental yang paling dalam dari pelaku kebijakan
Analisentrik Metode Validitas metode atau aturan yang analitik
Eksplanatori Kausal Kekuatan sebab dan akibat
Pragmatis Motivasi Daya motivasi dari tujuan, nilai, kecenderungan
Kasus paralel Kesamaan kasus / kebijakan paralel
Analogi Kesamaan antar hubungan (analog)
Kritik Nilai Etika Kebenaran, kesalahan, kebaikan atau kejelekan dari kebijakan dan konsekwensinya
Sumber: Dunn 2003 dikutip dari Brockriede dan Ehninger
Peramalan Dalam Proses Analisis Kebijakan
• Peramalan (forecasting) • suatu prosedur untuk membuat informasi faktual
tentang situasi masa depan atas dasar informasi yang telah ada tentang masalah kebijakan
• Ada tiga bentuk utama: – Proyeksi– Prediksi– Perkiraan
Proyeksi
Ramalan yang didasarkan pada ekstrapolasi atas kecenderungan masa lalu maupun masa depan.
• Proyeksi membuat pernyataan yang tegas berdasarkan argumen yang diperoleh dari metode tertentu dan kasus yang paralel, dimana asumsi mengenai validitas metode tertentu ( misal analisis antar waktu) atau kemiripan kasus (misal kebijakan masa lalu dan masa depan) digunakan untuk memperkuat suatu pernyataan
• Proyeksi dapat diperkuat dengan argumentasi dari pemegang otoritas (opini para pakar) dan logika kausal
PrediksiAdalah ramalan yang didasarkan pada asumsi teoretik
yang tegas. Asumsi ini dapat berbentuk hukum teoritis (misalnya hukum berkurangnya nilai uang), proposisi teoritis (misalnya proposisi bahwa pecahnya masyarakat sipil diakibatkan oleh kesenjangan kemampuan), analogi
• Sifat penting prediksi
menspesifikasikan kekuatan generatif (penyebab) dan konsekuensi (akibat), atau proses yang paralel (analog) yang diyakini mendasari suatu hubungan
• Prediksi dapat dilengkapi dengan argumen otoritas dan metode (analisentrik)
Perkiraan (Conjecture) Adalah ramalan yang didasarkan pada penilaian yang informatif
atau perkiraan pakar tentang situasi masyarakat masa depan.
Penilaian dapat berbentuk intuitif , atau dapat diungkapkan dalam
bentuk argumen motivasional, dimana tujuan, nilai atau kehendak masa kini atau masa depan digunakan untuk menetapkan berbagai kemungkinan pernyataan.
• Contoh: nilai masyarakat masa depan, rata-rata jam kerja akan menjadi 30 jam
• Perkiraan dapat diperkuat dengan argumen dari pakar, metode dan kausalitas
Jenis Masa Depan
Masa lalu normatif (apa yg
harus terjadi)
Masa depan normatif (apa yg seharusnya akan
terjadi)
Sekarang
Masa depanMasa lalu
Masa depan plausibel (apa
yg akan terjadi)
Masa depan
potensial (apa yg dapat
terjadi)
Masa lalu potensial (apa yg dapat
terjadi)
Masa lalu plausibel
(apa yg telah terjadi)
Masa lalu normatif
(PERKIM)
Masa depan normatif
(PERKIM)
Sekarang
Masa depanMasa lalu
Masa depan plausibel (PERKIM)
Masa depan
potensial (apa yg dapat
terjadi)
Masa lalu potensial (apa yg dapat
terjadi)
Masa lalu plausibel (PERKIM)