2014-1-01235-dsbab5001library.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab5/2014-1-01235-ds bab500… ·...
TRANSCRIPT
29
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
5.1 Desain Title
Untuk desain title, penulis menggunakan font Pacifico dengan warna yang
menyatu dengan warna langit pada background. Pada tampilan title, penulis juga
menampilkan animasi daun-daun yang berterbangan untuk menambahkan mood yang
tentram.
Gambar 5.1 Title “The Missing String”
Sumber : Data Pribadi
5.2 Visualisasi Karakter
Pada visualisasi karakter, penulis pertama-pertama membuat sketsa kedua
karakter, kemudian seluruh concept design diperbaiki dan disempurnakan menjadi
CSM (Character Sheet Module) yang dipergunakan untuk proses produksi
kedepannya. Selain CSM, penulis juga merancang ekspresi kedua tokoh utama
tersebut sebagai panduan dalam proses produksi.
Berikut keterangan lebih lanjut tentang kedua karakter:
30
1. Mike
Mike adalah nama dari tokoh Musisi. Mike merupakan seorang pemain gitar
yang sukses namun mengalami kondisi depresi, dimana dia tidak menemukan
kebahagiaan dalam hal yang dicintainya, yaitu musik.
Gambar 5.2CSM Mike
Sumber : Data Pribadi
Gambar 5.3 Expression Mike
Sumber : Data Pribadi
31
2. Amira
Amira adalah nama dari tokoh Pengamen Cilik. Amira merupakan seorang
pengamen miskin yang memiliki semangat tinggi dan sifat yang riang. Amira
adalah sosok gadis cilik yang sangat menyukai musik dan usil pada tokoh musisi/
Mike.
Gambar 5.4 CSM Amira
Sumber : Data Pribadi
Gambar 5.5 Expression Amira
Sumber : Data Pribadi
32
5.3 Visualisasi Environment
Pada film animasi pendek “The Missing String” ini terdapat hanya satu
enviroment utama yaitu sebuah jembatan besar. Namun ada beberapa environment
pendukung yang digunakan sebagai penjelas dalam beberapa frame yang
menggambarkan kota setting utama dalam film ini yaitu Jogjakarta.
1. Jembatan Code
Environment Jembatan ini digunakan hampir diseluruh film ini dan
merupakan tempat interaksi dari kedua tokoh utama. Environment ini
dibuat berdasarkan Jembatan Code yang terletak di Jogjakarta.
Merupakan jembatan yang cukup lebar dan besar. Pada environment ini,
penulis menerapkan teknik matte painting, sehingga environment yang
ada pada film animasi pendek ini dibuat berdasarkan foto yang diambil
dari lokasi.
Gambar 5.6 Jembatan Code
Sumber : Data Pribadi
33
Gambar 5.7 Angle lain dari view Jembatan Code
Sumber: Data Pribadi
Gambar 5.8 Angle lain dari view Jembatan Code
Sumber: Data Pribadi
2. Kota Jogjakarta
Beberapa frame diselipkan environment matte painting dari kota
Jogjakarta yang merupakan setting dari film animasi pendek “The Missing
34
String” ini. Environment ini merupakan informasi pelengkap untuk
memperlihatkan karakteristik kota Jogjakarta secara umum.
Gambar 5.9 View Jalan
Sumber: Data Pribadi
Gambar 5.10 View Jalan Malioboro
Sumber: Data Pribadi
35
5.4 Poster
Poster merupakan komponen yang penting bagi film animasi pendek ini
dalam hal promosi. Penulis menggunakan beberapa key point dalam film animasi
pendek “The Missing String” untuk dituangkan ke dalam desain poster film animasi
pendek ini. Seperti pada poster pertama, penulis menggunakan gitar dan latar
belakang langit dan pada poster kedua penulis menggunakan sosok Mike dan Amira
yang sedang berjalan menyusuri jalan.
Gamba
r 5.12 Poster I Gambar 5.13 Poster II
Sumber: Data Pribadi Sumber: Data Pribadi
5.5 Merchandise
Merchandise merupakan salah satu strategi penulis dalam hal promosi.
Beberapa merchandise yang dirancang oleh penulis adalah diantaranya pin dan
postcard. Design yang diaplikasikan diambil dari aset yang ada dalam film animasi
pendek “The Missing String”.
36
Gambar 5.14 Design Pin
Sumber: Data Pribadi
Gambar 5.15 Design Postcard
Sumber: Data Pribadi