20131221021 siti nur qomaria

4
Siti Nur Qomaria 20131221021 / Semester V Ekonomi / Manajemen Universitas Muhammadiyah Surabaya 1. Perbedaan Proyek dan Operasi Rutin ? PROYEK OPERASI RUTIN Dinamis Rutin Periode waktu tertentu Periode jangka panjang Intensitas kegiatan berbeda-beda Intensitas kegiatan relatif sama Kegiatan harus selesai sesuai dg anggaran & waktu Anggaran & waktu tidak seketat proyek Tertentu Menyangkut berbagai kegiatan yang memerlukan Kegiatan tidak sekompleks proyek keahlian multidisplin Perlunya komunikasi & tanggung jawab vertikal dan Penekanan jalur komunikasi & tanggung jawab pada horisontal agar efektif dalam pengelolaannya. arah vertikal. 2. Apa yang dimaksud dengan JIT, Zero-Defect, Zero Inventory, BEP, Production Capacity, Layout, Benchmarking dan Reengineering? Just In Time (JIT) adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu. Zero Defects, yaitu kesesuaian seratus persen dengan spesifikasi produk. Crosby juga menyatakan bahwa manajemen perusahaan harus mengambil biaya kualitas sebagai bagian dari sistem keuangan. Zero Inventory adalah konsep persediaan optimal yang juga ada didalam EOQ, yaitu persediaan datang tepat pada saat unit kerja tepat membutuhkan. Break Even Point adalah sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan. Kapasitas produksi dapat didefinisikan sebagai volume atau jumlah produk yang dapat dihasilkan oleh suatu fasilitas produksi atau perusahaan dalam periode waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya yang tersedia saat itu Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalm jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang layout, diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan

Upload: alfan-edogawa

Post on 10-Apr-2016

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bdfhdfv

TRANSCRIPT

Siti Nur Qomaria

20131221021 / Semester V

Ekonomi / Manajemen

Universitas Muhammadiyah Surabaya

1. Perbedaan Proyek dan Operasi Rutin ?

PROYEK OPERASI RUTIN

Dinamis Rutin

Periode waktu tertentu Periode jangka panjang

Intensitas kegiatan berbeda-beda Intensitas kegiatan relatif sama

Kegiatan harus selesai sesuai dg anggaran & waktu Anggaran & waktu tidak seketat proyek

Tertentu

Menyangkut berbagai kegiatan yang memerlukan Kegiatan tidak sekompleks proyek

keahlian multidisplin

Perlunya komunikasi & tanggung jawab vertikal dan Penekanan jalur komunikasi & tanggung jawab pada

horisontal agar efektif dalam pengelolaannya. arah vertikal.

2. Apa yang dimaksud dengan JIT, Zero-Defect, Zero Inventory, BEP, Production Capacity, Layout,

Benchmarking dan Reengineering?

Just In Time (JIT) adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas,

menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis

pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan

produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu.

Zero Defects, yaitu kesesuaian seratus persen dengan spesifikasi produk. Crosby juga menyatakan

bahwa manajemen perusahaan harus mengambil biaya kualitas sebagai bagian dari sistem keuangan.

Zero Inventory adalah konsep persediaan optimal yang juga ada didalam EOQ, yaitu persediaan

datang tepat pada saat unit kerja tepat membutuhkan.

Break Even Point adalah sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah

seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan.

Kapasitas produksi dapat didefinisikan sebagai volume atau jumlah produk yang dapat dihasilkan

oleh suatu fasilitas produksi atau perusahaan dalam periode waktu tertentu dengan menggunakan

sumber daya yang tersedia saat itu

Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalm

jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang layout,

diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan

citra perusahaan.

Benchmarking adalah proses membandingkan seperangkat tolok ukur produk, proses atau layanan

dengan yang sejenis dari organisasi lain.Tujuan benchmarking adalah untuk menetapkan metrik

kualitas yang tepat dan handal berdasarkan metrik proses serupa di perusahaan lain.

Reengineering adalah sebuah metodologi (dikembangkan oleh Michael Hammer dan Davenport)

untuk melakukan perubahan radikal yang cepat dalam proses bisnis yang dicapai dengan merancang

ulang proses dari awal dan kemudian menambahkan otomasi serta menggunakan teknologi

3. Waktu?

Total 16 Hari

4. Ada 3 tipe struktur organisasi : Simple structure, Functional structure, Multidivisional structure

(M-form).Jelaskan dan beri contoh?

Simple Structure adalah struktur dimana terdapat seorang pemilik dan beberapa karyawan dengan

pengaturan atas tugas, tanggung jawab dan komunikasi yang bersifat sangat informal serta dicapai

melalui supervisi langsung. Cakupan perusahaan tidak besar, terdapat sedikit kebutuhan untuk

memformalkan peran, komunikasi dan prosedur. Seiring pertumbuhan perusahaan kebutuhan “untuk

menjadi teratur” dimana biasanya mengarah pada struktur organisasi fungsional.

Contoh : Toko Bangunan biasanya menggunakan struktur ini, karena pemilik juga bertindak sebagai

manajer yang langsung membawahi para karyawannya.

Functional structure adalah struktur dimana tugas, orang & teknologi yang dibutuhkan untuk

menjalankan bisnis dibagi menjadi grup-grup fungsional yang terpisah dengan prosedur formal guna

Start

A

B

C

D

F

F

G

H

H

14

2

16

H

G

9

5

14

H

F

5

4

9

H

C

3

2

5

H

E

5

4

9

H

D

4

4

8

9 H

B

0

4

4

H

A

0

3

3

H

0

0

0

0

Mulai

mengkoordinasikan & menintergrasikan aktivitas-aktivitasnya untuk menghasilkan produk & jasa

dari bisnis tersebut. Banyak terdapat pada perusahaan dengan fokus produk yang mengalami

pertumbuhan peningkatan penjualan dan jumlah personil , dimana semakin membutuhkan

keahlian-keahlian pada bidang-bidang tertentu untuk membangun keunggulan kompetitif.

Contoh :

Multidivisional structure (M-form) adalah struktur dimana sekelompok unti atau divisi yang relatif

otonom diatur oleh kantor pusat, namun tiap divisi operasi memliki spesialis fungsionalnlnya

masing-masing yang menghasilkan/menyediakan produk yang berbeda dengan divisi lainnya.

Struktur divisi memungkinkan manajemen perusahaan untuk mendelegasikan wewenang atas

manajemen

Contoh :

5. a. Manfaat proyek bagi perekonomian?

b. Hambatan2 yang dialami dalam pelaksanaan proyek?

A. Manfaat proyek bagi perekonomian

- Membuka lapangan kerja baru;

- Memberdayakan sumber daya nasional;

- Menghasilkan & menghemat devisa;

- Mendorong pertumbuhan industri lain;

- Memenuhi kebutuhan masyarakat;

- Menambah pendapatan nasional.

B. Hambatan2 yang dialami dalam pelaksanaan proyek

- Iklim yang kurang mendukung ( biasanya terkait dengan proyek agribisnis );

- Kualitas SDM dan SDA kurang menunjang sehingga berakibat pada produktivitas yang

rendah;

- Kurangnya modal ( capital ) yang tersedia sehingga berdampak negatif terhadap

penyelesaian dan kesinambungan operasional proyek;

- Tidak stabilnya nilai tukar ( kurs );

- Tingginya tingkat suku bunga Bank;

- Situasi serta kondisi sosial politik dan keamanan nasional yang kurang kondusif.

6. Perlunya AMDAL dalam kegiatan proyek, yaitu

- Memperhatikan kemampuan daya dukung lingkungan lokasi proyek dan alam sekitarnya.

- Mengelola penggunaan sumber daya secara bijaksana dengan merencanakan, memantau,

dan mengendalikan secara bijaksana.

- Memperkecil dampak negatif dan memperbesar dampak positif.

Link posting Economy Week

Facebook